You are on page 1of 7

RANGKUMAN METABOLISME LIPID

OLEH: MAFIDATUL ILMI (100210103090)

Hewan menggunakan lemak sebagai cadangan makanan, tumbuhan menggunakannya sebagian besar untuk penyimpanan karbon. Lemak dan minyak merupakan cadangan yang penting untuk mereduksi karbon pada beberapa biji, seperti pada kacang kedelai, bunga matahari, kacang dan kapas. Minyak yang permukaan sering berperan sebagai fungsi penyimpanan utama pada tumbuhan nondomestik yang menghasilkan biji kecil. Beberapa buah seperti buah zaitun dan alpukat juga mengandung lemak dan minyak. Tumbuhan juga dapat memanfaatkan lemak dan minyak untuk menghasilkan energi. Lemak dalam tumbuhan terdapat dalam dua bentuk utama, yaitu: 1. Triacylglycerols (lemak dan minyak pada biji) Pada kebanyakan biji, triacylglycerols tersimpan dalam sitoplasma pada salah satu kotiledon atau endosperm dalam organel yang disebut oleosom (spherosome atau badan minyak). Oleosome ini menstabilkan oleosin yaitu protein spesifik, melapisi permukaannya dan mencegah fosfolipid yang berdekatan dengan badan minyak untuk datang dan berhubungan lalu berfusi. 2. Polar Glycerolipids (membentuk lemak bilayer pada membran selular) Struktur lemak utama pada membran adalah polar glycerolipids Kedua lemak tersebut disintesis oleh dua organel yang saling bekerja sama yaitu plastid dan retikulum endoplasma (RE).

Metabolisme lipid terdiri dari proses anabolisme dan katabolisme: a) Pembentukan lemak (anabolisme) Lemak yang disimpan dalam biji dan buah tidak berasal dari daun tetapi disintesis dari sukrosa atau gula lain yang dapat diangkut ke organ tersebut. Perubahan karbohidrat menjadi lemak memerlukan ketersediaan asam lemak dan gliserol. Unit gliserol berasal dari reduksi dihidroksiaseton fosfat yang dihasilkan dalam glikolisis. Reakasi sintesis gliserol adalah sebagai berikut:

Kedua organel di atas bekerja sama dalam membentuk gliserol. Pada kloroplas, jalur prokariotik menggunakan produk 16:0- and 18:1-ACP dari sintesisi asam lemak untuk mensintesis asam phosphatidic dan derifatnya. Sebagai alternatifnya asam lemak dikirim ke sitoplasma sebagai CoA esters. Pada sitoplasma, jalur eukariotik menggunakan pasangan acyltransferases dalam RE untuk mengurai asam lemak menjadi asam phosphatidic dan derifatnya

Reakasi sintesis asam lemak adalah sebagai berikut:

Keterangan: 1. Malonyl CoA merupakan donor karbon yang utama bagi sintesis asam lemak. Untuk mensintesis Malonyl CoA diperlukan asetil-CoA. Reaksinya adalah:

+ CO2 + ATP

+ ADP +Pi

Dalam reaksi tersebut dibuthkan energi dari ATP, CO2 dan Acetyl-CoA karboksilaase. Yang akan menghsilkan Malonyl CoA dan ADP +Pi. 2. Gugus malonyl (Malonyl CoA) dan gugus asetil (asetil-CoA) dipindahkan ke protein khusus yang disebut ACP (acyl carrier protein) agar Malonyl CoA dan asetil-CoA dapat berkondensasi. 3. Malonyl ACP dan asetil-CoA berkondensasi. Setiap kali berkondensasi akan gugus malonil akan melepaskan CO2 yang semula diikatnya. Sampai terbentuk asetoasetylACP. 4. Dibutuhkan energi untuk mengubah gugus acetyl menjadi acyl, sehingga digunakanlah NADPH. 5. Dengan menambahkan Malonyl ACP ke butyryl-ACP akan diperoleh suatu asil berkarbon enam 6. Demikian seterusnya setiap kali ditambahkan Malonyl ACP , sehingga diperoleh asam lemak yang diinginkan. 7. ACP dilepaskan dari asam lemak dalam reaksi transferase.

b) Perubahan lemak menjadi gula (katabolisme) Lipid menjadi sukrosa

Pemecahan lemak yang disimpan dalam oleosom dari biji dan buah melepaskan energi dalam jumlah yang relative besar. Bagi biji energi itu diperlukan untuk menggerakkan perkembangan awal perkecambahan sebelum fotosintesis dimulai. Karena lemak tidak dapat diangkut ke akar dan pucuk yang sedang tumbuh, lemak harus diubah menjadi molekul yang lebih mobile yaitu gula. Reaksi perubahan lemak menjadi gula atau lebih tepatnya sukrosa terjadi di glioksisom. Tahap-tahapnya adalah: 1. Hidrolisis Lipase Enzim lipase menghidrolisis ikatan ester sehingga melepaskan tiga asam lemak dan gliserol. Proses ini terjadi di pertengahan membrane yang berperan sebagai batas teluar dari badan minyak.

2. -oksidase Asam lemak dari hasil penguraian asam lemak oleh enzim lipase dipindahkan ke dalam matriks glioksisom, tempat asam lemak dioksidasi menjadi unit-unit CoA dan NADH2. Proses oksidasi ini disebut reaksi -oksidase. Prosesnya yang pertama adalah pengkonversian asam lemak menjadi fatty-acyl-CoA oleh enzim asam lemak CoA sintase. fatty-acyl-CoA berperan sebagai substrat inisial untuk rangkaian -oksidase agar bereaksi, reaksi-reaksi adalah: dua atom hidrogen diambil dari FAD, kemudian air (H2O)ditambahkan sehingga terbentuk satu gugus OH. Selanjutnya satu gugus OH ini dioksidasi menjadi gugus keto dengan NAD+ sebagai akseptor elektron. Akhirnya dua atom karbon terminal dipisahkan sebagai Asetyl-CoA dari asam lemak yang teroksidasi.

3. Jalur Glioksilat Asetyl-CoA yang dihasilkan pada proses -oksidase masuk ke dalam jalur glioksilat (siklus krebs).

Fungsi dari siklus glioksilat ini adalah mengubah 2 molekul asetyl CoA menjadi suksinat. asetyl CoA bereaksi dengan aksaloasetat untuk

memnyumbang sitrat. sitrat dipindahkan ke sitoplasma untuk isomerasi isositrat oleh aconitase. Isositrat yang dihasilkan dibawa kembali ke peroksisom dan diubah menjadi malat melalui dua jalur: 1. Pertama, isositrat di potong oleh enzim isositratelyase untuk menyumbang suksinat dan glioksilat. Suksinat ini akan dikirim ke mitokondria. 2. Selanjutnya sintesis malat bergabung dengan molekul kedua dari asetyl CoA dengan glioksilat untuk menghasilkan malat.

4. Jalur Mitokondria Suksinat hasil dari jalur glioksilat dipindahkan dari glioksisom menuju mitokondria, suksinat itu akan diubah menjadi malat melalui siklus asam sitrat. Hasil dari malat dapat di keluarkan dari mitokondria terjadi penukaran suksinat melalui perpindahan lokasi dikarboksilat dalam membran dalam mitokondria. Malat kemudian dioksidasi menjadi oksaloasetat oleh malat dehidrogenase dalam sitosol, dan hasilnya akan diubah menjadi karbohidrat.

You might also like