You are on page 1of 7

Individu sebagai Satu Kesatuan Totalitas

Oleh ( KELOMPOK 4) :
1.MUTIARA TAMBUNAN 2.NINING PRATIWI (4103121045) (4101121020)

3.NURIFA ZAHRO W. HARAHAP (4102121017) 4.PAIAN TAMBA (4103121050)

Jurusan P. Studi M. Kuliah

: Fisika : Pendidikan Fisika (Kelas A) : Perkembangan Peserta Didik

Manusia sebagai makhluk individu adalah bahwa manusia itu merupakan keseluruhan atau totalitas yang tidak dapat dibagi. Maksudnya, manusia tidak dapat dipisahkan dari jiwa dan raganya, rohani dan jasmani. Setiap manusia memiliki berbagai potensi manusiawi, seperti bakat, minat, kebutuhan sosial emosional - personal, dan kemampuan jasmaniah. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan melalui proses pendidikan dan pengajaran, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara utuh menjadi manusia dewasa atau matang.

Karakteristik individu adalah keseluruhan kelakuan dan kemampuan yang ada pada individu sebagai hasil dari pembawaan dan lingkungannya. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Mengenai karakteristik individu, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Karakteristik yang berkenaan dengan kemampuan awal (prerequisite skills), seperti kemampuan intelektual, berpikir, dan hal-hal yang berkaitan dengan aspek psikomotor. 2. Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang dan status sosio - kultural. 3. Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan kepribadian, seperti sikap, perasaan, minat, dan lainnya.

A. Aspek-aspek Diri Individu


Aspek-aspek Diri Individu yakni: 1. Aspek fisik, yaitu cara seseorang dalam memandang dirinya dari sudut pandang fisik, kesehatan, penampilan keluar, dan gerak motoriknya. 2. Aspek Kepribadian pribadi, yaitu cara seseorang dalam menilai kemampuan yang ada pada dirinya dan menggambarkan identitas dirinya. 3. Aspek diri sosial, yaitu persepsi, pikiran, perasaan, dan evaluasi seseorang terhadap kecenderungan sosial yang ada pada dirinya sendiri, berkaitan dengan kapasitasnya dalam berhubungan dengan dunia di luar dirinya, perasaan mampu dan berharga dalam lingkup interaksi sosialnya

4. Aspek moral, berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, serta penilaian seseorang terhadap moralitas dirinya terkait dengan relasi personalnya dengan Tuhan, dan segala hal yang bersifat normatif, baik nilai maupun prinsip yang memberi arti dan arah bagi kehidupan seseorang. 5. Konsep diri keluarga, berkaitan dengan perspesi, perasaan, pikiran, dan penilaian seseorang terhadap keluarganya sendiri, dan keberadaan dirinya sendiri sebagai bagian integral dari sebuah keluarga. 6. Konsep diri akademik, berkaitan dengan persepsi, pikiran, perasaan, dan penilaian seseorang terhadap kemampuan akademiknya.

B. Perbedaan Individu
Individu menunjukkan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. Perbedaan inii disebut perbedaan individu atau perbedaan individual. perbedaan individual meliputi: 1. Perbedaan fisik: usia, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan bertindak. 2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku. 3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap. 4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.

Sekian dan Terimakasih

You might also like