You are on page 1of 157

:

Dr. Ir. H. BAMBANG GURUH IRIANTO,AIM,MM

3. Menerapkan pengaturan suhu tubuh


Transfer panas: Konduksi, Konveksi, Radiasi, Evaporasi. Energi Panas dalam bidang Pengobatan: Metode Konduksi, Metode Radiasi, Metodeevaporasi. Thermografi: Dasar2 termografi, Penggunaan termografi untuk diagnostik.

Dr.H. Bambang Guruh I

Pengobatan Panas Dingin


Energi panas dalam bidang kedokteran. Sejak beribu-ribu tahun energi panas telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran. Romans (600 tahun sebelum masehi) memakai minyak panas untuk memijat. Tuan Faure (1774) mempergunakan Hotsbrichs dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh reumatik. Roebereiner (1816) membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan. Pada tahun 1913 penggunaan sinar ungu ultra oleh Reyn dalam irradiasi tubuh manusia. Langevin (1917) diketemukan Piezo elektrik generator dan mulailah digunakan ultrasonik dalam pengobatan.

Dr.H. Bambang Guruh I

Efek panas dapat dibagi menjadi tiga group : 1) 2) 3) Fisik Kimia Biologis

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

METODE YANG DIPAKAI DALAM PENGOBATAN


A. Metode Konduksi Metode ini merupakan dasar dari sifat kedua benda. Apabiola terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Pemindahan energi panas total tergantung kepada : 1. 2. 3. 4. Luas daerah kontak Perbedaan temperatur Lama melakukan kontak Material konduksi panas Dr.H. Bambang Guruh I

4. Wax Bath (Parafin Bath) * Efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama orto * Cara Wax Bath : Wax diletakan dalam bak dan dipanaskan s/d temperatur 1150 F 1200 F kemudian lama merendam 30 menit 1 jam. 5. Elektrik pad Dengan melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes

12/27/2012

Dr.H. Bambang Guruh I

Melalui metode konduksi ini dapat berupa : 1. Kantong air panas atau botol berisi air panas Cara ini sangat efisien dalam pengobatan nyeri, misalnya nyeri daerah abdomen. 2. Handuk panas Dilakukan pada daerah otot yang sakit, misal spasme otot, fase akut poliomyelitis). 3. Turkish baths Dikatakan sebagai penyegar atau mempunyai efek relaksasi otot.

Dr.H. Bambang Guruh I

B. PENGOBATAN PANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RADIASI

Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

A. Short wave diathermy

Dr.H. Bambang Guruh I

MEDAN LISTRIK JIKA MENGGUNAKANKONDENSATOR

Dr.H. Bambang Guruh I

1.1 Metode electro magnetis Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh: 1. Short wave diathermy ( Frek 27,11 MHz). Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua elektroda yang berupa metal plate.

Pada permukaan elektroda diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran bolak-balik (AC) molekul-molekul tubuh menjadi agitasi dengan akibat kenaikan temperatur.
Dr.H. Bambang Guruh I

Elektrode adalah suatu alat yang digunakan untuk mentransfer arus listrik frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pesawat diathermy. Ada elektroda yang bekerjanya berpasangan ada pula yang merupakan satu bentuk tertentu. Elektroda mempunyai bentuk yang bermacam-macam yang sesuai dengan bentuk permukaan tubuh pasien, yaitu l .Elektrode yang bersifat kapasitif

A. Elektrode piringan

B Elektrode bantalan

Terbuat dari metal dan dibungkus dengan isolasi. Terdapat beberapa ukuran dengan diameter 180 mm, 120 mm. 60 mm. Dalam pemakaiannya dipasangkan pada tangkai elektrode untuk mengatur posisi dan jarak elektrode terhadap pasien. Biasanya berkisar antara 0 - 4 cm, pada umumnya elektrode ini bekerja berpasangan sehingga mempunyai daerah jangkauan yang cukup dan memberi kebebasan dalam penempatan elektrode-elektrode pada posisi yang berlainan Terdiri dari lempengan logam yang fleksible dan dibungkus dengan lapisan karet kurang lebih I cm. biasanya berbentuk segi empat dan dibungkus dengan krim Pada umumnya elektrode ini dilengkapi dengan pengikat dari karet elastis yang dibuat sederhana sehingga mudah dalam pemakainnya.

C. Elektrode bentuk khusus Digunakan untuk area yang sulit terjangkau oleh elektroda yang lain dan memerlukan bentuk yang sesuai dengan area tersebut. Elektrode ini mempunyai bentuk panjang yang digunakan untuk bisa menjangkau area yang sulit. Elektrode bentuk khusus ini biasanya dalam penggunaannya dimasukkan kedalam area yang akan diberi terapi, misalkan dubur dan ketiak.

2. Elektrode yang bersifat konduktif


A. Elektrode kabel Elektrode bentuk ini juga terdiri dari kabel lemas yang dibungkus dengan bahan isolasi, dikedua ujungnya dipasang steker. Elektrode ini mempunyai panjang kurang lebih 5 m. penggunaan elektrode ini dililitkan pada bagian tubuh yang hendak diterapi, guna penyerapan keringat lebih dulu permukaan tubuh diberikan kain handuk kemudian dililitkan elektroda. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi over heating pada pasien saat terapi berlangsung. B. Elektrode diplode Elektroda ini termasuk elektroda induktif dimana panas yang ditimbulkan secara perlahan - lahan untuk keadaan menembus kulit. Panas yang terjadi hanya kecil terasa sebagai sentuhan - sentuhan kecil pada pasien

C. Elektrode monode dan monode Elektroda ini bentuknya hampir mirip dengan elektroda diplode baik fungsi maupun penggunaannya. Hanya saja pada elektroda ini terdapat dua buah sirip kiri dan kanan sehingga dalam pemakainnya elektroda ini digunakan secara berpasangan. D. Elektroda pirode Elektroda ini digunakan pada pesawat mikro. Hal ini gunanya untuk mengarahkan gelombang mikro yang dihasilkan dari pesawat ke bagian tubuh yang akan diterapi.

MEDAN LISTRIK JIKA MENGGUNAKANKONDENSATOR

Dr.H. Bambang Guruh I

1.1 Metode electro magnetis Ada dua metode yang dipakai untuk transfer panas ke dalam jaringan tubuh: 1. Short wave diathermy ( Frek 27,11 MHz). Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua elektroda yang berupa metal plate.

Pada permukaan elektroda diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran bolak-balik (AC) molekul-molekul tubuh menjadi agitasi dengan akibat kenaikan temperatur.
Dr.H. Bambang Guruh I

Elektrode adalah suatu alat yang digunakan untuk mentransfer arus listrik frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pesawat diathermy. Ada elektroda yang bekerjanya berpasangan ada pula yang merupakan satu bentuk tertentu. Elektroda mempunyai bentuk yang bermacam-macam yang sesuai dengan bentuk permukaan tubuh pasien, yaitu l .Elektrode yang bersifat kapasitif

A. Elektrode piringan

B Elektrode bantalan

Terbuat dari metal dan dibungkus dengan isolasi. Terdapat beberapa ukuran dengan diameter 180 mm, 120 mm. 60 mm. Dalam pemakaiannya dipasangkan pada tangkai elektrode untuk mengatur posisi dan jarak elektrode terhadap pasien. Biasanya berkisar antara 0 - 4 cm, pada umumnya elektrode ini bekerja berpasangan sehingga mempunyai daerah jangkauan yang cukup dan memberi kebebasan dalam penempatan elektrode-elektrode pada posisi yang berlainan Terdiri dari lempengan logam yang fleksible dan dibungkus dengan lapisan karet kurang lebih I cm. biasanya berbentuk segi empat dan dibungkus dengan krim Pada umumnya elektrode ini dilengkapi dengan pengikat dari karet elastis yang dibuat sederhana sehingga mudah dalam pemakainnya.

C. Elektrode bentuk khusus Digunakan untuk area yang sulit terjangkau oleh elektroda yang lain dan memerlukan bentuk yang sesuai dengan area tersebut. Elektrode ini mempunyai bentuk panjang yang digunakan untuk bisa menjangkau area yang sulit. Elektrode bentuk khusus ini biasanya dalam penggunaannya dimasukkan kedalam area yang akan diberi terapi, misalkan dubur dan ketiak.

2. Elektrode yang bersifat konduktif


A. Elektrode kabel Elektrode bentuk ini juga terdiri dari kabel lemas yang dibungkus dengan bahan isolasi, dikedua ujungnya dipasang steker. Elektrode ini mempunyai panjang kurang lebih 5 m. penggunaan elektrode ini dililitkan pada bagian tubuh yang hendak diterapi, guna penyerapan keringat lebih dulu permukaan tubuh diberikan kain handuk kemudian dililitkan elektroda. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi over heating pada pasien saat terapi berlangsung. B. Elektrode diplode Elektroda ini termasuk elektroda induktif dimana panas yang ditimbulkan secara perlahan - lahan untuk keadaan menembus kulit. Panas yang terjadi hanya kecil terasa sebagai sentuhan - sentuhan kecil pada pasien

Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

Hal ini sesuai dengan hukum Joule : Keterangan : H : Energi panas dalam kalori

VIT H J

V : Tegangan dalam voltage I : Arus dalam ampere T : Waktu dalam detik J : Ekuivalen Joule (1 Joule = 0,239 kalori =

0,738 ft/lb)
Kegunaan Short Wave Diathermy

1) 2) 3) 4)

Keadaan kram otot Nyeri pada intervertebraldisk Penyakit degeneratif pada persendian Bursitis (radang bursa)
Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

Dr.H. Bambang Guruh I

Hal ini sesuai dengan hukum Joule : Keterangan : H : Energi panas dalam kalori

VIT H J

V : Tegangan dalam voltage I : Arus dalam ampere T : Waktu dalam detik J : Ekuivalen Joule (1 Joule = 0,239 kalori =

0,738 ft/lb)
Kegunaan Short Wave Diathermy

1) 2) 3) 4)

Keadaan kram otot Nyeri pada intervertebraldisk Penyakit degeneratif pada persendian Bursitis (radang bursa)
Dr.H. Bambang Guruh I

1.2 Inductothermy (diatermi metode induksi) Bagian tubuh yang akan dipanasi dililit dengan kabel kemudian dialiri listrik. Dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan magnet dari suatu koil.
Kabel Berpengaman

Bagian Tubuh

Dr.H. Bambang Guruh I

MEDAN MAGNETIK JIKA MENGGUNAKAN INDUKTOR

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Metode-metode di atas dapat melakukan pengobatan terhadap penyakit : 1. Neuritis 2. Spains 3. Strain 4. Contusio 5. Sinusitis 6. Low back pain

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

B. Micro wave

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

2. Micro Wave Diathermy (frek.2450 MHz) Penyakit yang memerlukan pengobatan dengan micro

wave diathermy :

a. Patah tulang (fracture) b. Spains dan strains c. Bursitis (Radang bursa) d. Radang tendon e. Arthritis

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Far Infra Red


Sinar-Inframerah-GelombangPanjang (Far Infrared Ray - FIR, dengan panjang gelombang antara 614 micron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk hidup. Untuk alasan inilah, sinar inframerah ini disebut juga Sinar Bio Genetik. Semua makhluk hidup di Bumi selalu terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air selalu tidak stabil. Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-10 micron (itu adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran ketidakstabilan (resonansi).

Lanjutan. . .

Resonansi tersebut menyebabkan ionisasi air tersebut menjadi ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-) terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik). Ionisasi ini dinamakan "Pengaktifan Air". Jika pengaktifan air ini terjadi dalam tubuh manusia,metabolisme sel dan proses pembuangan sisa metabolisme sel menjadi lebih cepat dan efektif, pendistribusian Oksigen ke otak dan jantung menjadi aktif dan menghasilkan perkembangan sel yang menakjubkan Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara 3,5-10 micron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-14 micron adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia (kita menerima sinar ini setiap hari dari matahari bersama seluruh sinar dalam spektrum sinar matahari pada pagi hari pukul 06.00-07.00 ).

Infra Merah
Gelombang Infra merah mempunyai panjang gelombang 7700 s/d 4 juta A. Sumber gelombang IR berasal dari Matahari dan Buatan Sumber IR Buatan dibagi menjadi 2 yang bercahaya (Luminouse) dan membara (non lumonouse). Klasifikasi IR : type A, B dan C
Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Infra Merah
Klasifikasi IR : Type A : 780 -1500 mm, penetrasi dalam Type B : 1500-3000 mm, penetrasi dangkal. Type C : 3.000 10.000 mm, penetrasi lebih dangkal.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

1.Electric Fire (Non Luminouse), ada dua tipe :


a. Old type fire 1) Mempunyai daya 750 watt Range radiasi antara merah

dan mendekati
2) infra merah. 3) Panjang gelombang kurang lebih 15000 A. b. Pensil bar type Bentuknya Reflektor rectangular dan shape

2. Infra Merah (Luminous) - Untuk mendapatkan infra merah, maka dipakai lampu pijar berkisar 250 watt s/d 1000 watt serta diberi filter merah. - Gelombang infra merah yang dipergunakan antara 800 s/d 1000 nm (1 nm = 10-9 m). - Penetrasi energi/gelombang pada kulit 3 mm dan meningkat di permukaan kulit.

12/27/2012

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Batu Ceng I Siok (batu vulkanik)

Terapi batu vulkanik menggunakan batu yang dipanasi selama terapi dan panasnya meresap jauh kedalam tubuh. Dengan penggunaan suhu panas dan dingin untuk meningkatkan penyembuhan, sehingga membantu tubuh menyembuhkan diri sendiri. Keuntungan fisiologis dari terapi panas dingin ini telah lama dibuktikan secara ilmiah dan medis.

Batu Bio-Jin
Batu ini terbuat dari tanah liat halus yang diproses dengan memakai bahan2 yang dipatenkan. Batu ini mempunyai daya serap tinggi atas pencemar logam berat, bakteri, bau, zat2 yang membahayakan; dapat mengisi ion mineral dan mengubah sifat tubuh menjadi alkalis lemah; merupakan pengatur keasaman yang paling cocok dengan mengatur kualitas air dan keasaman. Juga batu ini dapat memancarkan sinar infra merah jauh, yang akan mengaktifkan kehidupan dan melancarkan peredaran darah; sehingga dapat merasakan segar dan terbebas dari rasa lelah secara cepat sekali.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Foto terapi

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

BAYI YANG SEDANG DILAKUKAN TERAPI MENGGUNAKAN BLUE LIGHT

DIGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN ATAU TERAPHI SINAR PADA BAYI YANG TERKENA PENYAKIT KUNING (HIPERBILLIRUBINEMIA).YAITU ADANYA PENIMBUNAN BILLIRUBIN DIBAWAH JARINGAN KULIT ATAU SELAPUT LENDIR YANG DITANDAI DENGAN WARNA KUNING YANG TERLIHAT PADA KULIT ATAU SELAPUT LENDIR. BAYI YANG MENDERITA PENYAKIT INI DISEBUT BAYI KUNING ATAU ICTERUS.BIASANYA TERJADI KARENA BAYI LAHIR PREMATUR ATAU KEKURANGAN GIZI.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

MACAM-MACAM IKTERUS: 1. 2. IKTERUS NEONATUS FISIOLOGIS. IKTERUS NEONATUS PATHOLOGIS

FAKTOR- FAKTOR BAYI IKTERUS: Bisa merupakan suatu proses yang fisiologis 2. Bisa juga akibat suatu proses hemolisis yaitu sel darah merah yang pecah akibat suatu hal antara lain : akibat kekurangan enzim G-6-PD (GLUCOSA-6- FOSFAT DEHIDROGENASE), sehingga sel darah merah mudah pecah. Faktor turunan. - Kekurangan enzim G-6-PD ini diturunkan secara genetik oleh si Ibu atau diturunkan secara X-linked. Faktor Lingkungan dan Budaya : Kapur barus/jamu2an, Vit C dosis tinggi. Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

TERAPI IKTERUS
FOTO TERAPI. TRANSFUSI DARAH MINUM OBAT PHENOBAR BITHAL/LUMINAL MINUM ASI. BERJEMUR.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Hasil Penelitian Pengobatan Ikterus dengan menggunakan FOTOTERAPI


DENGAN TERAPI SINAR , ENERGI SINAR AKAN MERUBAH SENYAWA BILIRUBIN YANG BERBENTUK 4Z, 15Z:BILIRUBIN MENJADI 4Z,15EBILIRUBIN YANG MERUPAKAN BENTUK ISOMERNYA DAN MUDAH LARUT DALAM AIR PENURUNAN KONSENTRASI BILIRUBIN ADA 2 CARA : FOTO ISOMERISASI DAN OKSIDASI FOTOSENSITIF. FOTOISOMESISASI MEMPERTINGGI EKSKRESI BILIRUBIN DENGAN CARA SBB:

BILIRUBIN IX-ALFA Z, Z HAMPIR TIDAK LARUT DALAM AIR PADA Ph fisiologik. KRISTALOGRAFI SINAR X TELAH MEMPERLIHATKAN BAHWA KONFIGURASI Z,Z PADA C4-C5 DAN C15-C16 IKATAN PADA GANDA MEMPERMUDAH PENGIKATAN HIDROGEN INTRAMOLEKULER, YANG MENGHALANGI MASUKNYA MOL AIR KE SISI POLAR BILIRUBIN.
.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Lanjutan Penelitian
CREMER ET AL : KONSENTRASI SERUM BILIRUBIN MENURUN LEBIH CEPAT PADA BAYI YAG TERPAPAR CAHAYA MATAHARI ATAU CAHAYA FLUOROSEN BIRU. OSTROW,1971: TERAPI SINAR DENGAN MEMPERGUNAKAN KEKUATAN 400- 500 NM SECARA IN VITRO DAPAT MENIMBULKAN DEKOMPOSISI BILIRUBIN DARI SUATU SENYAWAAN TETRAPIROL YANG SULIT LARUT DALAM AIR MENJADI SENYAWA DIPIROL YANG MUDAH LARUT DALAM AIR. LUND DKK 1974: DENGAN DITEMUKANNYA PENURUNAN KADAR BILIRUBIN DARAH TIDAK SEBANDING DENGAN JUMLAH DIPIROLYANG TERJADI. DAN TERJADI PENINGGIAN KONSENTRASI BILIRUBIN INDIREK DALAM CAIRAN EMPEDU DUODENUM. Mc DONAGH DKK (1981) : BAIN SECARA IN VITRO MAUPUN IN VIVO, TERAPI SINAR MENYEBABKAN TERJADINYA ISOMERISASI BILIRUBIN INDIREK YANG MUDAH LARUT DI DALAM PLASMA DAN LEBIH MUDAHDIEKSKRESI OLEH HATI KE DALAM SALURAN EMPEDU. MENINGKATNYA FOTOBILIRUBIN DI DALAM EMPEDU MENYEBABKAN BERTAMBAHNYA PENGELUARAN CAIRAN EMPEDU KE DALAM USUS SEHINGGA PERISTALTIK USUS MENINGKAT DAN BILIRUBIN AKAN LEBIH CEPAT MEINGGALKAN USUS.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

SELAMA FOTOTERAPI, ENERGI CAHAYA DARI PANJANG GELOMBANG YANG SESUAI DAPAT MENGUBAHKONFIGURASI Z ATAU CIS IKATAN GANDA MENJADI KONFIGURASI E ATAU TRANS SALAH SATU DARI KEDUANYA MEMBENTUK STRUKTUR ISOMER E,Z ATAU Z,E ATAU E,E15,42,43 BILIRUBIN IX ALFA Z,E MERUPAKAN FOTOISOMER.

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

MEMBERIKAN SINAR PADA KULIT BAYI SECARA LANGSUNG DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU SINAR YANG DIGUNAKAN YAITU BLUE LIGHT DENGAN PANJANG GELOMBANG 450-460 nm .INTESITAS ILUMINASI 4500 LUX ATAU SEKITAR 200 FOOT CANDLE DENGAN JARAK PENYINARAN PADA BAYI KURANG LEBIH 45 CM.DALAM KEADAAN MATA DITUTUP DENGAN BAHAB YANG TIDAK TEMBUS CAHAYA. DALAM PRAKTEKNYA KITA JARANG MENGGUNAKAN LAMPU BIRU KHUSUSNYA PADA BAYI YANG TERKENA CYANOSIS (BAYI YANG TAMPAK KEBIRU-BIRUAN KARENA KEKURANGAN OKSIGEN ) KARENA AKAN KESULITAN UNTUK MEMANTAUNYA.MAKA SEBAGAI GANTINYA DIGUNAKAN LAMPU TL KARENA MEMILIKI INTESITAS YANG SAMA ATAU PALING TIDAK MENDEKATI SAMA DENGAN BLUE LIGHT.

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

PERSIAPAN UNTUK MELAKUKAN PHOTOTERAPI SINAR


1.TEMPATKAN PESAWAT PHOTOTERAPHI PADA POSISI DATAR. 2.ATUR JARAK SINAR DENGAN BAYI KURANG LEBIH 40-45 CM 3.BAYI DALAM KEADAAN TELANJANG KECUALI UNTUK BAYI LAKI-LAKI ALAT KELAMINNYA DITUTUP. 4.MATA BAYI DITUTUP DENGAN KAIN YANG TIDAK TEMBUS CAHAYA. 5.PELAKSANAAN TERAPHI SINAR MAXIMAL 2X24 JAM,SETIAP 6 JAM POSISI BAYI DIGANTI. 6.ALAT DIPAKAI KEMBALI SETELAH DIISTIRAHATKAN SELAMA 12 JAM.

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

SAAT PELAKSANAAN TERAPHI POSISI BAYI DIRUBAH-UBAH SETIAP 6 JAM SEKALI.


2. ATUR SUHU BAYI TETAP STABIL 36-37 C

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

1.HUBUNGKAN STEKER DENGAN JALA-JALA PLN,KEMUDIAN TEKAN TOMBOL ON,LAMPU INDIKASI MENYALA. 2.ATUR WAKTU PENYINARAN YANG DIBUTUHKAN 3.TEKAN TOMBOL START,MAKA LAMPU TL AKAN MENYALA BERSAMAAM DENGAN ITU TIMER AKAN BEKERJA. 4.BUZZER AKAN BERBUNYI SETIAP 6 JAM MENANDAKAN POSISI BAYI AKAN DIUBAH. 5.SETELAH TERCAPAI WAKTU YANG DIINGINKAN SECARA OTOMOTIS LAMPU TL AKAN MAYI,TEKAN TOMBOL OFF,STEKER DICABUT.

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

SETELAH PEMAKAIAN 2000 JAM LAMPU TL HARUS DIGANTI,TETAPI JUGA MELIHAT KONDISI LAMPU

Dr.Ir. H. Bambang Guruh I

Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultra violet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.

Untuk mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang dibagi menjadi: a) UVA (380315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight b) UVB (315280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave) c) UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).

Filter ultra violet merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk menghilangkan atau menyaring jasad-jasad renik yang tidak dikehendaki dari akuarium, seperti: bakteri, parasit, jamur, virus, alga, dan patogen lainnya, dengan cara meekspose mereka pada sinar Ultra Violet berintensitas tinggi.

ada 3 tipe filter ultra violet: 1) Tray type Dalam hal ini lampu UV dipasang pada suatu reflektor diatas suatu wadah tipis (menyerupai baki/tray), kemudian air dialirkan secara perlahan melalui wadah tersebut. Keuntungan: mudah dibersihkan, murah, dan dapat dibuat dengan ukuran besar. Masalah: resiko keamanan terhadap mata, ukuran sering terlalu besar untuk ukuran rumahan.

2) Tube type (wet bulb)

Dalam hal ini air dialirkan langsung disekitar lampu tanpa reflektor yang dipasang pada tabung anti air. Keuntungan: murah, efektif dan kompak. Masalah: sulit dibersihkan, resiko sengatan listrik (bocor).

UV sterilizer yang dilengkapi dengan makanisme pembersih

3) Tube type (dry bulb)


Mirip dengan poin yang kedua, tetapi dilengkapi dengan tabung gelas (gelas akan memblok sinar UV (C)) yang mengisolasinya dari air. Tipe ini relatif lebih mahal tetapi lebih aman. Penggantian lampu dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu, biasanya dilengkapi dengan alat untuk menbersihkan lendir dari tabung gelas.

Beberapa pertimbangan sebelum memutuskan menggunakan filter UV adalah: a. Sangat efektif apabila digunakan secara terus menerus selama 24 jam perhari b. Sangat efektif apabila air selalu dijaga tetap jernih c. Sangat efektif apabila lampu UVnya masih baru, atau diganti secara teratur (setiap 6-8 bulan) d. Sangat efektif apabila sinar UV hanya menembus air kurang dari 2.5 cm e. Efektifitas akan berkurang apabila air yang melewatinya mengalir dengan cepat (disarankan air minimal tersinari selama 2 detik) f. Dapat menghindari terjadinya serangan ulang patogen, apabila sebelumnya patogen tersebut berhasil dimusnahkan

g.

UV tidak hanya membunuh jasad renik yang tidak dikehendaki, tetapi juga membunuh jasadjasad renik yang berguna h. UV juga akan membunuh jasad renik yang merupakan sumber pakan bagi invertebrata laut i. UV hanya membunuh jasad renik yang terdapat dalam air yang melewatinya, dengan demikian jasad-jasar renik patogen yang terdapat pada tubuh ikan atau berada dalam akuarium tidak akan terpengaruh j. Jangan digunakan bersamaan dengan perlakuan pengobatan k. UV dapat mengubah struktur bahan kimia tertentu

Semua radiasi sinar UVdengan panjang gelombang lebih pendek dari 250 nm adalah berbahaya. Seperti : a. Merusak mata dan kulit. Radiasi berulang-ulang dapat menyebabkan penuaan dini, kulit keriput, dan kanker kulit. Kerusakan mata dapat berupa cacat kornea dan pembentukan katarak

b. Terbakar akibat kontak langsung dengan


lampu UV yang panas c.Memicu kebakaran akibat panas lampu UV. d. Berinterkasi dengan bahan kimia lain dengan radiasi UV e. Kerusakan pada benda/alat lain diletakkan dekat lampu UV. yang

Jumlah lampu UV-B yang diterima oleh lokasi sangat tergantung pada: 1) lintang dan ketinggian dari lokasi. Tinggi di daerah lintang kutub matahari selalu rendah di langit, karena sinar matahari yang melewati lebih suasana jadi lebih ithe UV-B adalah diserap. Oleh karena itu rata-rata UV-B eksposur di tiang yang lebih dari seribu kali lebih rendah dibandingkan di khatulistiwa.

2)cakupan awan; pengurangan dalam eksposur UV-B tergantung dari ketebalan penutup. 3) kedekatannya dengan sebuah kawasan industri karena perlindungan yang ditawarkan oleh photochemical asbut. Proses produksi
industri ozon, salah satu komponen lebih irritaiting asbut, yang aborbs UV-B.

4) Kesehatan efek cahaya UV-B


5) Genetik kerusakan DNA menyerap UV-B ringan dan dapat menyerap tenaga obligasi dalam DNA. Sebagian besar DNA breakages diperbaiki oleh protein yang ada dalam inti sel tetapi unrepaired genetik kerusakan DNA yang dapat mengakibatkan kanker kulit.

Mempunyai panjang gel 100 390 nm yang biasa digunakan untuk pengobatan 184,9 - 390 nm. Klasifikasi UV : Type C : 1.949 -2900 A diserap oleh lapisan dermis bag atas dan kapiler. Type B : 2.900 3.300 A diserap lapisan Deep epidermis. Type A : 3. 300 3.900 A diserap lapisan supervisial epidermis. Efek Lokal : a. Reaksi Eritema. b. General tonik efek. c. Pigmentasi dan membunuh bakteri.
Dr.H. Bambang Guruh I

ULTRA VIOLET

Pengertian Laser
Laser adalah suatu alat yang membangkitkan intensitas cahaya yang sangat koheren karena proses stimulus dari emisi. Dasar teori Laser dicetus oleh Albert Einsten (1917) hingga tahun 1960, pada tahun 1960 para ahli banyak membuat Laser dengan mempergunakan gas, zat cair dan solid sebagai material laser. Sinar Laser merupakan sumber cahaya yang di emisi sebagai berkas cahaya yang mengkhromatis yang masing-masing gelombang dalam satu fase bersama-sama dengan berkas cahaya lainnya yang berdekatan (cahaya koheren) dan parallel. Istilah LASER merupakan kependekan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yaitu penguatan cahaya melalui pancaran radiasi yang terangsang. Berkas cahaya tersebut dihasilkan oleh adanya rangsangan (stimulasi) dari luar berupa energi foton yang diinteraksikan terhadap bahan aktif laser.

Istilah LASER merupakan kependekan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yaitu penguatan cahaya melalui pancaran radiasi yang terangsang. Berkas cahaya tersebut dihasilkan oleh adanya rangsangan (stimulasi) dari luar berupa energi foton yang diinteraksikan terhadap bahan aktif laser.

Jenis laser menurut fase bahan aktif laser


Saat ini dikenal tiga jenis laser menurut fase bahan aktif laser, yaitu: 1. Laser zat padat, bahan aktifnya berupa zat padat, seperti laser Ruby, Laser Nd-YAG, laser semikonduktor (dioda); 2. Laser gas, bahan aktifnya berupa gas, seperti laser N2, laser HeNe, laser CO2; 3. Laser zat cair, bahan aktifnya berupa zat cair, seperti laser zat warna (dye lasers).

Macam-macam Laser
a. Laser p-n junction Belum banyak digunakan, beroperasi pada daerah merah dengan kepadatan arus 103 A/cm2 atau lebih, serta pulsa 10-100 ns (ns=nano second) b. Laser He-Ne Beroperasi pada daerah merah dengan spektrum 633 nm. Laser ini bekerja melalui sesuatu tekanan yang rendah serupa dengan neon dengan gaya 100 mW.

c. Laser Argon Kegunaannya untuk foto Coagulase pembuluh darah di dalam mata penderita yang mengalami diabetes retinopathy. d. Laser CO2 Memberi daya 50-500 W. Dipakai untuk memotong plastik logam setebal 1 cm. e. Laser Solid State Laser ini ada 2 macam, yaitu: -Laser rubi (ImJ) bekerja dengan spektrum 693 nm pada daerah merah -Laser (Nd:YAG) = (Neodymium in Yttrium Aluminium Garnet) mempunyai daya 2 W/mm dengan spektrum 1.064 nm pada daerah merah infra.

Sifat Laser
Berikut ini adalah sifat-sifat laser, 1. Caherent 2. Directional 3. Monocromatic

Bahan Laser
Excimer, b. Argon,c. He-Ne, d. Ruby,e. GaAs,f. Nd=YAG Daerah laser : 0,2 -0,4 micrometer UV, 0,4 0,7 Visible, 0,7 2,0 IR pendek. 2,0 10 IR panjang. Untuk medis 6.328 9.040 A. Indikasi : K1 tidak merusak mata,K2 merusak mata setelah 1000 dt, K3 merusak mata pada radiasi langsung, K4 merusak mata dan kulit.

Penggunaan Laser
Pada beberapa penyakit mata, sinar laser digunakan secara roution V koagulasi darah dan memblokir pembuluh darah vena, Selain penggunaan laser sebagai foto koagulasi, laser juga dipakai untuk memperoleh bayangan tiga demensi yang dikenal sebagai HOLOGRAPHY. Kadangkala laser digunakan pula untuk pengobatan pada beberapa tipe kanker.

Bahan Laser
Excimer, b. Argon,c. He-Ne, d. Ruby,e. GaAs,f. Nd=YAG Daerah laser : 0,2 -0,4 micrometer UV, 0,4 0,7 Visible, 0,7 2,0 IR pendek. 2,0 10 IR panjang. Untuk medis 6.328 9.040 A. Indikasi : K1 tidak merusak mata,K2 merusak mata setelah 1000 dt, K3 merusak mata pada radiasi langsung, K4 merusak mata dan kulit.

Akibat Penggunaan Laser


Kerusakan Jaringan dapat terjadi oleh karena menggunakan sinar Laser pada jaringan mencapai temperatur 1000C.

Laser : Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laser adalah suatu alat yang membangkitkan intensitas cahaya yang sangat koheren karena proses stimulus dari emisi. Sifat Laser : Coherent, Directional, Monocromatic. Daerah laser : 0,2 -0,4 micrometer UV, 0,4 0,7 Visible, 0,7 2,0 IR pendek. 2,0 10 IR panjang. Untuk medis 6.328 9.040 A. Bahan Laser :a.l. Excimer, Argon, HeNe, Ruby, GaAs, Nd:YAG. Klasifikasi : K1 tidak merusak. K2 merusak setelah 1.000 dt. K3 merusak mata pada radiasi langsung. K4 merusak mata dan kulit.

LASER

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Akan membantu bidan mengetahui faktorfaktor penyebab hipotermia pada neonatus dan tanda-tanda hipotemia & hipertermia pada bayi-bayi.

Akan membantu bidan mangambil tindakan-

tindakan pencegahan thd hipotermia &


hipertermia.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Akan membantu bidan mengetahui faktorfaktor penyebab hipotermia pada neonatus dan tanda-tanda hipotemia & hipertermia pada bayi-bayi.

Akan membantu bidan mangambil tindakan-

tindakan pencegahan thd hipotermia &


hipertermia.

Yaitu penurunan suhu tubuh sampai dibawah 36,5. Akibat dari hipotermia adalah bahwa

bayi akan mengalami stress dingin (cold


stress)

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Bayi atau neonatus waktu masih dalam rahim mengalami panas yang dialirkan ketubuh ibu melalui plasenta. Pada saat lahir kemampuan bayi untuk mengatur produksi suhu tubuhnya belum sempurna, maka BBL(yang basah)hampir selalu mengalami penurunan suhu tubuh. Dalam setengah jam pertama kehilangan panas terutama disebabkan penguapan sisa air ketuban dari tubuh bayi. Apabila bayi tidak segera dikeringkan atau tidak dihangatkan malalui langsung dg permukaan tubuh ibu atau dibungkus, kehilangan panas akn tambah banyak.
Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Mild Hypothermia (hipothermia ringan) Moderate Hypothermia (hipothermia sedang) Severe Hypothermia (hipothermia berat

Penderita mulai menggigil saat temperatur tubuhnya turun hingga 36oC Cara berpikir mulai kacau dan pertimbangannya tidak logis,tidak bisa mengambil keputusan dengan benar dan mulai berperilaku aneh diluar kebiasaan normal, serta keras kepala Gerakan tangan kaku dan anggota badan lainnya mulai cenderung tidak terkoordinasi dengan otak Penderita masih terlihat bernafas secara normal namun terus menggigil dan gemetar.

Temperatur tubuh turun dari 35o hingga 32oC Ditandai dengan kulit tubuhnya terlihat memucat Otot-otot menjadi kaku dan sulit menggerakkan tangan (koordinasi tubuh terganggu) Jari tangan dan kakai mati rasa Menggigil hebat Penderita tidak mampu tidak mampu berpikir tau mengingat-ingat sesuatu Dan terlihat tidak mampu merespon dengan baik

Temperatur tubuh terus turun dari 28o hingga 25oC Ditandai dengan penderita mulai sering hilang kesadaran Perilakunya tidak rasional Kulit terlihat membiru Napas dan denyut nadimelemah Pupil mata membuka lebar Penderita terlihat seperti sudah meninggal

Konveksi konduksi Evaporasi Radiasi Respirasi

Kaki teraba dingin

Kemampuan mengisap lemah


Aktivitas berkurang-latergis Tangisan lemah Jika hipotermia berlanjut akan timbul cidera dingin (cold injury).
Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Bayi latergis (aktivitas berkurang) Pernapasan lambat

Pernapasan tidak teratur


Bunyi jantung lambat

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Muka, ujung kaki dan tangan bayi berwarna merah terang Bagian tubuh bayi lainnya pucat Mungkin terjadi sklerema yaitu kulit mengeras menjadi merah dan timbul odema terutama pada punggung dan ekstremitas (dapat jg mengenai seluruh tubuh)
Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Faktor Penyebab Utama : Kurang pengetahuan akan pentingnya mengeringkan bayi segera setelah lahir & menjaga suhu tubuh bayi dg cara :

kontak langsung dengan kulit ibu Membungkus bayi agar tetap hangat Ruangan/ tempat yg hangat untuk menaruh bayi

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Perawatan yg kurang tepat setelah bayi lahir Dipisahkannya bayi dari ibunya segara setelah bayi lahir Berat lahir bayi yg kurang & kelahiran prematur Tempat melahirkan yg dingin Tidak terjaga suhu badan selama perjalan rujukan Asfiksia, hipoksia atau penyakit lainnya.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Penguapan dari permukaan tubuh yang basah, (keringat ataupun pakaian basah yang kita kenakan). Evaporasi banyak membuang panas tubuh selain itu juga cairan dalam tubuh terus berkurang karena penguapan. Cara mengatasinya kenakan pakaian berlapis dengan jenis serat terbuka ini memungkinkan terjadi sirkulasi udara hingga keringat dapat menguap dengan cepat

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Pengaliran panas melalui permukaan tubuh (kulit) saat bersentuhan atau kontak dengan permukaan benda yang dingin.
Cara mengatasinya hindari kontak secara langsung dengan benda benda atau obyek yang dingin gunakan sarung tangan (rajut wool) agar tidak terjadi kontak langsung.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Konveksi udara dingin atau angin dingin, kabut ataupun hujan disertai angin dingin menerpa pemurkaan tubuh secara langsung. Panas tubuh banyak terserap sehingga lama kelamaan tubuh bagian dalam menjadi dingin
Untuk mengatasinya hindari kotak langsung antara permukaan kulit dengan terpaan angin dingin. Cara termudah mengenakan pakaian berlapis

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Panas tubuh dipancarkan keluar dari tubuh melalui kepala (karena temperatur diluar tubuh lebih dingin dibanding tubuh)
Cara mengatasinya kenakan selalu tutup kepala (balaclava dari wool cukup baik untuk mengurangi radiasi. Sebaiknya kenakan syal untuk melindungi leher.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

* * * *

Pengeringan tubuh bayi

Membungkus bayi dg baik

Meletakkan bayi dekat ibunya

Pastikan ruangan bayi terbaring cukup hangat

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Yaitu Kenaikan suhu badan pada bayi baru lahir smp diatas 36,5 C sehingga daya tahan tubuhnya menurun kemudian mengundang penyakit

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

PENYEBABNYA
Bayi berada dilingkungan yang sangat panas Terpapar sinar matahari Berada pada inkubator Dibawah pemancar panas

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

CIRI-CIRI
Suhu tubuh >37,5C Tanda dehidrasi (elastisitas kulit turun, mata dan ubun-ubun membesar dan cekung, lidah dan membran mukosa kering) Malas minum

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Frekuensi nafas lebih dari 60 kali per menit Denyut jantung lebih dari 160 kali per menit Letargi Iritabel

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Letakkan bayi di ruangan dengan suhu normal (25-28C) Lepaskan seluruh atau sebagian pakaian bayi bila perlu Bila suhu terlalu tinggi (>39C) sebaiknya bayi dikompres atau dimandikan selama 10-15 menit didalam air yang suhunya 4C lebih rendah dari suhu tubuh bayi saat itu Nasehati sang ibu untuk menghangatkan bayi di rumah dan melindungi dari pancaran panas yang berlebihan

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Pastikan bayi mendapatkan masukan cairan yang cukup contohnya: anjuran ibu untuk menyusui, menangani dehidrasi Lakukan perawatan lanjutan dan pantau bayi selama 12 jam Lalu periksa suhu bayi setiap 3 jam setelah suhu normal

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Macam-macam hipertermia
Hipertermia Lokal Hipertermia Regional Hipertermia Total

Hipertermia Lokal
Pada hipertermia lokal pemanasan dilakukan pada area yang terbatas, dalam hal ini jaringan kanker. Sumber panas yang digunakan antara lain :

1. Gelombang mikro ( Microwave ) 2. Gelombang radio ( Radio frequency ) 3. Gelombang suara frekuensi tinggi
( ultrasound )

Teknik Pengobatan Untuk kanker yang terletak di permukaan tubuh atau dekat dengan kulit,alat penghasil panas diletakkan di dekat tumor,kemudian pancaran gelombang di arahkan ke area yang hendak di panaskan.

Jika kanker terletak di dalam atau di sekeliling lubang-lubang tubuh ( misal kerongkongan atau dubur ),sumber panas dimasukkan ke dalamnya menggunakan alat khusus. Teknik ini dinamakan intraluminial atau

endocavitary hyperthermia.

Sedang jika lokasi tumor jauh di dalam tubuh,misalnya pada kanker otak,teknik yang digunakan adalah interstitial.

Hipertermia Regional
Hipertermia regional bertujuan untuk memanaskan area tubuh yang lebih luas. Teknik Pengobatan : 1. Untuk Hipertermia regional bertujuan untuk memanaskan area tubuh yang lebih luas. kanker yang dekat dengan lubang atau sepanjang saluran tubuh. Alat pemanas diletakkan di dekat lubang atau di dalam saluran, kemudian pancaran panas dari gelombang mikro atau gelombang radio diarahkan ke jaringan kanker yang menjadi sasaran.

2. Untuk mengobati kanker di lengan dan kaki, atau di dalam organ-organ tubuh. Caranya sebagian darah penderita dikeluarkan, dipanaskan lalu dipompa kembali. Teknik ini biasanya dilakukan bersamaan dengan Kemoterapi.

3. Digunakan untuk mengobati kanker di

dalam rongga perut seperti peritoneal mesothelioma.

Hipertermia Total
Untuk kanker yang sudah bermetastase ( menyebar ) ke seluruh tubuh, dilakukan hipertermia total. Teknik Pengobatan Penderita diselimuti dengan selimut listrik atau air panas atau dimasukkan ke dalam ruang panas ( semacam inkubator ) untuk membuat suhu tubuhnya meningkat sampai 41,7-43,8C.

Pengobatan hipertermia dilakukan 2-3 kali seminggu, dan tiap seri terdiri atas 6-10 kali terapi. Efektivitasnya tergantung pada sejauh mana suhu tubuh berhasil ditingkatkan dan dipertahankan, selain itu juga bergantung pada karakteristik sel dan jaringan yang diterapi.

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Pengobatan dingin
Yaitu salah satu metode pengobatan dengan menggunakan suhu yang sangat rendah.

Kriogenik adalah pengetahuan dan tekhnologi yang menghasilkan dan menggunakan suhu yang sangat rendah. Kriobiologi adalah ilmu yang mempelajari efek suhu rendah terhadap tubuh.

Contoh alat alat yang menggunakan metode pengobatan dingin :

AIR CONDITION yang ditemukan ole John Gorrie (1840) THERMOS yang ditemukan oleh James Dewar (1892) CRYOSURGERY yang ditemukan pada abad XX (1961)

Pembagian Suhu Rendah


dingin (cold) : 25oC sampai -10oC krio (erye) : di bawah -10oC

Untuk memperoleh Suhu Rendah juga bisa memakai:


N2O (-89,5oC) Freon 22 (-41oC)

Efek Patologis 1.Krioadhesia (menghasilkan adhesi) 2.Krioanekrosis (menghasilkan jaringan) Melalui Pecahnya Membrane Sel :
a. Dehidrasi intraseluler

b. Denaturasi protein

c. Hipometabolisme seluler
d. Iskemik lokal e. Respon imunologik 3.Efek hemostatis 4.Efek anastesia

Dr.Ir.H. Bambang Guruh I

Digunakan untuk:

Pengobatan nyeri Pengobatan oedema Pasca operasi jaringan kanker Artritis akut Hipotermia Pengobatan kanker; seperti (kanker payudara, kanker prostata, kanker paru paru, kanker hati)

Terapi pengobatan dingin:


Transarterial chemoembolization (TACE) Photodynamic Therapy (PDT) "Seed Knife" therapy Cryosurgery Immunotherapy

Transarterial chemoembolization (TACE) : suatu tindakan dengan memasukkan bahan langsung pada pembuluh darah arteri, yang memasok sel kanker. Sel kanker diharapkan mati, bila tak ada lagi pasokan .

Photodynamic Therapy (PDT) : kombinasi obat (dikenal sebagai photosensitizer atau photosensitizing agent) dengan sinar spesifik, untuk membunuh sel kanker

"Seed Knife" therapy :

merupakan tindakan penanaman butir bersifat radioaktif , diletakkan pada massa kanker dan jaringan yang dekat, untuk meradiasi sel target.

Letak Seeds yang dibuat dengan sistem planning

Seeds knife adalah sources miniradioaktive berupa Iodine 125, setiap seedsnya yanq ditanamkan kedalam massa tumor dan bagian proximal dari tumor dan memberikan efek brachiterapi permanent pada sel ganas dan menghilanghan sel-sel kankernya.

125 Iodine seeds

Dengan tehnik yang khusus, seeds Iodine 125 diletakan pada Stent membentuk intraradiation Stent dimana yang pertama akan melebarkan lumen sempit (pada kanker esophaqus dan tracheo bronchial) yang diakibatkan oleh kanker, yang kedua meradiasi kanker dengan dua sasaran sebagai terapi konservatif dan eradikasi.

Letak seeds Iodine

Seeds bisa ditanamkan secara intraoperative ataupun secara percutaneus melalui trocar dibawah panduan USG atau CT Scan. Dosis dihitung secara 3 dimensi yang dibuat oleh sistem planning dari alat radiograti seperti USG, CT dan MRI.

Sebelum therapy

Sesudah therapy

Cryosurgery : tehnik menggunakan pendinginan hingga di bawah -40 derajat Celsius, akan terjadi kristal es dalam sel. Bila ini terjadi, sel kanker mati.

BOLA ES

Immunotherapy : upaya peningkatan system kekebalan. Kombinasi beberapa macam, dibuat individual, sesuai kebutuhan perorang. Diharapkan kekebalan yang terjadi akan "melawan" sel kanker.

CRYOSURGERY
Nama lainnya yaitu cryoablation atau cryotherapy. Merupakan terapi yang memadukan cara tradisional dan modern dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Cara tradisional yang dimaksud adalah menggunakan es. Pengobatan dengan es ini sudah ada sejak 3500 tahun yang lalu. Es digunakan untuk mengobati luka kaki, patah tulang, dan berbagai luka dan kecelakaan. Sementara pengobatan modern adalah menggunakan cairan nitrogen.

Pada tahun 1960-an, cairan nitrogen digunakan untuk mengobati kanker hati dan prostat. Kedua metode pengobatan tersebut lantas digabungkan dalam metode cryosurgery ini. Cryoablation dengan argon dan helium Cryoablation adalah terapi lokal yang diharaphan mampu menggantikan reseksi pembedahan dengan cara merusak hanya pada jaringan yang dituju dengan tidak mengenai jaringan lain di organ tersebut.

Cryoablation bekerja dengan merusak tumor ditempatnya. Argon digunakan untuk mendinginkan jaringan sampai temperatur dibawah -160 derajat Celcius. Cryoablation dapat digunakan untuk pengobatan tumor yang besar maupun kecil.

Prosedur pemakaian:
Tentukan lokasi tumor dengan ultrasound atau CT Scan. Tempatkan Probes cryogenic didalam tumor. Argon akan mengalir melalui probes. Tampak Ice ball (bola es) melalui monitor USG / CT.

Lanjutan..
Tumor dibekukan paling lama 15 menit dan helium masuk melalui Probe dan bola es akan dibiarkan dalam 5 menit dan kemudian di refrozen dan di cairkan untuk siklus berikutmya. Biasanya dikerjakan dalam 2 siklus.

Bola es tampak pada USG

Erbe Cryosurgery Unit menggunakan nitro oxida, asam-arang atau gas asam-arang untuk menghasilkan temperatur yang diperlukan untuk tiap-tiap indikasi.

Contoh contoh pengobatan:


Cryotherapy pada Kanker Prostata
Cryotherapy adalah suatu prosedur yang berhubungan dg pembedahan, menggunakan zat lemas cairan untuk membekukan dan membunuh sel kanker prostata.

Dilaksanakan di bawah pembiusan dan memerlukan suatu korset pendek / singkat.

Biasanya digunakan untuk tahap awal pengobatan kanker prostata, di mana tumor belum menyebar di luar kelenjar, kelemahan dari terapi ini yaitu terjadinya impoten.

Cryosurgery karena sakit tumit Pembebasan rasa sakit yang efektif dengan membekukan temperatur untuk ablasi kegelisahan yang menyediakan sensasi pada tumit.

You might also like