You are on page 1of 11

KONFLIK DAN KEKERASAN

Oleh :
SISWOYO HK, SH.
Pengertian Konflik

Ketidak sepahaman alamiah


yang terjadi antara dua
individu atau kelompok yang
berbeda dalam sikap,
kepercayaan, nilai, dan
kebutuhan.
Cara pandang terhadap konflik
1. Pandangan tradisional
Konflik menunjukkan adanya kerusakan fungsi dalam
kelompok; oleh karena itu konflik harus dihindari
2. Pandangan kemanusiaan
Konflik adalah sesuatu yang alami yang tidak dapat
dikesampingkan dalam kelompok, tidak bersifat
buruk tapi memiliki potensi kuat yang positif dalam
menentukan kinerja kelompok
3. Pandangan intraksional
Konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif tetapi
justru mutlak perlu bagi kelompok dengan tujuan
menghasilkan kinerja yang efektif
Konflik: jenis,sebab,akibat
1. Jenis konflik
- konflik internal individu/personal
- konflik antara individu
- Konflik antar kelompok
- Konflik organisasi
2. Sebab-sebab konflik
- saling ketergantungan
- adanya perbedaan tujuan
- perbedaan persepsi
- terbatasnya sumberdaya
3. Akibat konflik
- efek fungsional
- efek disfungsional
Proses Konflik
1. Latent Conflict
Tahap dimana telah muncul faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya konflik
2. Perceived Conflict
Tahap dimana salah satu pihak memandang bahwa pihak lain akan
menghambat/mengancam pencapaian tujuan
3. Felt conflict
Tahap dimana konflik dianggap tidak hanya sekedar ada tapi
sudah benar-benar dirasakan dan dikenali keberadaannya
4. Manifest Conflict
Tahap dimana perilaku tertentu sudah ditunjukkan sebagai tanda
adanya konflik (sabotase, agresi, konfrontasi)
5. Conflict Resolution
Tahap dimana konflik yang ada diselesaikan dengan berbagai
macam cara/pendekatan sehingga pihak-pihak yang terlibat
mencapai tujuannya
Lima langkah pengelolaan konflik
1. Analisis konflik
2. Pemilihan strategi penyelesaian konflik
(kolaborasi, kompromi, kompetisi, akomodasi,
menghindar)
3. Pra negosisasi (inisiasi, penilaian, peraturan
dasar, agenda, pengorganisasian, temuan
bersama)
4. Negosiasi (kepentingan, pilihan solusi,
evaluasi, perjanjian, komitmen)
5. Pasca negosiasi (ratifikasi, implimentasi)
KEKERASAN
 Meliputi tindakan, perkataan, sikap,
berbagai struktur atau sistem yang
 Menyebabkan kerusakan secara
fisik, mental, sosial atau lingkungan
 Dan atau menghalangi seseorang
untuk meraih potensinya secara
penuh
Akibat Kekerasan
1. Korban
2. Kerusakan
3. Trauma
4. Siklus kekerasan
MENGAPA KEKERASAN MUNCUL?
 Ada rasa tidak puas dan frustasi
 Satu pihak atau lebih merasa terancam
 Tidak ada forum, aturan, pihak ketiga untuk
negosiasi
 Percaya bahwa kekerasan bisa diterima
 Terdapat perpecahan norma-norma sosial
 Jalur komunikasi dalam konflik buruk
 Emosi lebih dominan daripada nalar
 Hilangnya kepercayaan terhadap sistem
 Kecenderungan main hakim sendiri
 Hilangnya rasa keadilan
Upaya mengurangi kekerasan
ke arah Perdamaian

1. Mengembangkan perilaku positif


2. Komitmen terhadap anti kekerasan
3. Pendidikan perdamaian
4. Membangun perdamaian sebagai
proses

You might also like