You are on page 1of 36

JAHE GAJAH VARIETAS CIMANGGU 1

SK Menteri Pertanian Nomor : 109/Kpts/TP.240/2/2001 Tanggal : 8 Februari 2001

Deskripsi Produksi rimpang 17-37 ton/ha, populasi rumpun 35.000-45000/ha, berat rimpang 300-2000 g/rumpun, jumlah sisir 3-5, panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1, 5-2, 8 cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar, panjang ruas pertama 3-8 cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang putih kekuningan, rasa daging rimpang hangat, aroma rimpang kurang menyangat, diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-20 cm, batang semu berair (herbacious) bentuk batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5 rumpun, lilit batang 3-5 cm, tinggi batang semu 40-80 cm, bunga majemauk, tangkai bunga tumbuh langsung dari rimpang terpisah antara batang dan daun, bentuk bunga spika, jumlah bunga 0-6/rumpun.aroma daun lembut. Daerah Pengembangan:

250-1000

dpl

Peneliti M. Hadad EA, N. Bermawie, O.Rostiana, Hobir, Taryono, S. Fatimah, Nur Ajizah dan U. Rasiman

http://balittro.litbang.deptan.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=201:j ahe-gajah-varietas-cimanggu-1&catid=29:varietas-unggul diunduh hari jumat 28 des 2012 pukul 8:54 pm

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan


Posted by doni on February 7, 2012

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempahrempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kataYunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi. Sejarah Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hinggaTimur Tengah. Kemudian pada zaman

kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia. Ciri morfologis Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua. Pengolahan dan pemasaran Rimpang jahe, terutama yang dipanen pada umur yang masih muda tidak bertahan lama disimpan di gudang. Untuk itu diperlukan pengolahan secepatnya agar tetap layak dikonsumsi. Untuk mendapatkan rimpang jahe yang berkualitas, jahe dipanen pada umur tidak terlalu muda juga tidak terlalu tua. Jahe segar Selain dipasarkan dalam bentuk olahan jahe, juga dipasarkan dalam bentuk jahe segar, yaitu setelah panen, jahe dibersihkan dan dijual kepasaran. Terdapat beberapa hasil pengolahan jahe yang terdapat di pasaran, yaitu: Jahe kering

Awetan jahe Jahe bubuk Minyak jahe Oleoresin jahe Jahe kering Merupakan potongan jahe yang dikeringkan dengan irisan memotong serat irisan tipis (digebing). Jenis ini sangat populer di pasar tradisional. Awetan jahe Merupakan hasil pengolahan tradisional dari jahe segar. Yang paling sering ditemui di pasaran adalah, tingting jahe (permen jahe), acar, asinan, sirup, dan jahe instan. Beberapa jenis olahan jahe ini disukai konsumen dari daerah Asia dan Australia. Bubuk jahe Merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari jahe menggunakan teknologi industri, jahe dikeringkan selanjutnya digiling dengan kehalusan butiran bubuk yang ditentukan. Bubuk jahe diperlukan untuk keperluan farmasi, minuman, alkohol dan jamu. Biasanya menggunakan bahan baku jahe kering. Oleoresin jahe Adalah hasil pengolahan lebih lanjut dari tepung jahe. Bentuknya berupa cairan cokelat dengan kandungan minyak asiri 15 hingga 35%. Habitat

Jahe tumbuh subur di ketinggian 0 hingga 1500 meter di atas permukaan laut, kecuali jenis jahe gajah di ketinggian 500 hingga 950 meter. Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000 mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang. Varietas Terdapat tiga jenis jahe yang populer di pasaran, yaitu: Jahe gajah/jahe badak Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih. Jahe kuning Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning. Jahe merah Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa. Produk jahe Di masyarakat barat, ginger ale merupakan produk yang digemari. Sementara Jepang dan Tiongkok sangat menyukai asinan jahe. Sirup jahe disenangi masyarakat Tiongkok, Eropa dan Jepang.

Di Indonesia, sekoteng, bandrek, dan wedang jahe merupakan minuman yang digemari karena mampu memberikan rasa hangat di malam hari, terutama di daerah pegunungan. Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit. Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya. Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu. Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi adalah india. Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat traditional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya setara sengan seharga seekoor domba. SEJARAH PENGOBATAN

Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir hawa dingin atau racun dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekuranganhawa dingin pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik. Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan

pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala. Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh teh jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah. PENELITIAN TERBARU

Peneliti-peneliti modern ternyata memberi dukungan terhadap penggunaan ramuan tradisional jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam. Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara Negara barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari kuman. Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).

Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Pada umumnya penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah. Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukak ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu. Manfaat Jahe Tak Hanya Sekedar Minuman Penghangat Badan Manfaat jahe tidak hanya dapat digunakan sebagai minuman penghangat badan, namun rimpang jahe juga banyak digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan hingga pemberi aroma roti, maupun kue. Para produsen obat juga banyak yang menggunakan jahe sebagai bahan baku produk mereka setelah mengetahui bahwa manfaat jahe bagi kesehatan sangatlah baik. Selain itu, manfaat jahe juga dapat diolah menjadi asinan, acar, lalap, sirup, hingga minyak wangi. Bahkan, saat ini banyak petani cabe yang memanfaatkan jahe untuk pestisida alami bagi tanaman mereka.

Jahe dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki kemampuan untuk memperlebar pembuluh darah dan merangsang pelepasan hormon adrenalin. Karena hal tersebut, darah dapat mengalir lebih cepat dan lebih lancar.

Jahe dapat membantu memperlancar proses pencernaan. Hal ini dikarenakan jahe memiliki beberapa kandungan enzim protease dan lipase yang dapat

mencerna protein serta lemak dalam tubuh.

Jahe dapat membantu membersihkan tubuh dari darah kotor dengan membantu mengeluarkan keringat dari dalam tubuh.

Jahe dapat mengobati mual dan muntah, menambah nafsu makan, memperkuat otot usus, mengatasi batuk, dll. Manfaat jahe ini dapat kita peroleh karena jahe memiliki kandungan minyak gingerol yang dapat memblok serotonin dan menjadi bau harum khas jahe.

Jahe dapat mencegah penggumpalan darah. Jahe mengandung Gingerol yang menjadi antikoagulan (pencegah penggumpalan darah).

Jahe dapat menetralkan radikal bebas yang ada pada tubuh karena jahe juga memiliki kandungan Antioksidan yang cukup tinggi.

Manfaat Jahe Merah Tahukah anda bahwa manfaat jahe merah (Zingiber officinale varietas rubrum) dapat meningkatkan gairah seks dan obat penyakit impoten/lemah syahwat? Jahe merah adalah salah satu jenis varian jahe yang memiliki ukuran rimpang paling kecil namun mengandung minyak asiri sangat tinggi serta memiliki rasa yang paling pedas. Manfaat jahe merah sangat baik untuk kesehatan sehingga banyak digunakan sebagai bahan pembuatan jamu dan obat herbal. Manfaat jahe merah telah diketahui sejak lama oleh bangsa cina. Mereka memanfaatkan jahe merah sebagai obat tradisional, misalnya untuk mengobati sakit lambung, ginjal, hingga memperbaiki fungsi limpa. Sedangkan, manfaat jahe merah oleh bangsa arab banyak digunakan untuk menghangatan badan, mengatasi berbagai masalah pencernaan, melembutkan perut, dll. Hindari Jahe Merah Jika Anda Penderita Maag Meski manfaat jahe merah sangat baik untuk pengobatan berbagai penyakit, namun jika Anda memiliki masalah dengan penyakit maag maka Anda harus berhati-hati. Jahe merah

mengandung gingerol yang dapat membuat lambung terasa panas. Selain itu, bagi Anda Ibu hamil juga harus berhati-hati untuk mengkonsumsi jahe merah. Karena zat yang terdapat dalam jahe merah ada yang bersifat menggugurkan kandungan. Beberapa Manfaat Jahe Merah Untuk lebih jelasnya, beberapa manfaat jahe merah dapat Anda peroleh dengan beberapa resep sebagai berikut: 1. Jahe Merah untuk Mengobati Batuk. Sediakan 3 rimpang jahe merah seukuran ibu jari, lalu cuci hingga bersih, kemudian rebus dalam 2 gelas air bersih. Tunggu hingga mendidih dan air yang tersisa tinggal 1 gelas. Minum air rebusan jahe tersebut sebanyak 2xsehari. 2. Jahe Merah untuk Mengatasi Pegal-Pegal. Sediakan 2 rimpang jahe merah seukuran ibu ihjari dan 2 gelas susu. Cuci rimpang jahe hingga bersih, lalu bakar dan kuliti jahe tersebut. Memarkan rimpang itu lalu rebus dengan dicampur sehari. 3. Jahe Merah untuk Mengobati Sakit Kepala. Siapkan 3 rimpang jahe merah, kemudian cuci hingga bersih. Bakar jahe merah tersebut dan memarkan. Kemudian campur dengan sedikit madu atau gula aren dan seduh menggunakan 1 gelas air kemudian minum. susu segar. Minum air rebusan ini 2x

Jahe, yang nama ilmiahnya Zingiber officinale, banyak digunakan sebagai bumbu dapur maupun obat-obatan. Begitu akrabnya kita dengan tanaman ini, hingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-sendiri bagi jahe. Di Aceh jahe disebut halia, di Batak Karo dikenal dengan bahing. Masyarakat Sumatera Barat menamainya sipadeh atau sipodeh dan di Lampung disebut jahi. Di Jawa, Sunda dan Madura sebutannya adalah jae, jahe, dan jhai. Sementara orang Bugis dan Irian menyebutnya pese dan lali. Rimpang jahe mengandung senyawa kimia berupa Ginger oil, minyak terbang, limonele, alfalinolenat dan tepung kanji. Khasiat jahe di antaranya sebagai anti-inflamasi, anti-tromotik, antikarsinogen dan anti-tumor. Selain itu, jahe juga dapat menyembuhkan batuk kering menahun, gatal-gatal, luka lecet, luka bakar, luka tikam, gigitan ular serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah,sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun. Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol. Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah. Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak. Membantu tubuh melawan pilek dan flu. Jahe mengandung antioksidan yang membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di dalam tubuh. Al-Quran menyebut jahe dengan zanjabil dan dikisahkan kelak para penghuni surga akan diberikan minuman yang campurannya adalah jahe dari mata air surga (salsabil). Abu Nuaim meriwayatkan dari hadits Abu Said Al Khudri RA bahwa ia menceritakan, Raja Romawi pernah menghadiahkan kepada Rasulullah SAW satu karung jahe. Beliau memberikan kepada setiap orang satu potong untuk dimakan, dan aku juga mendapatkan satu potong untuk kumakan.

Hal ini dilakukan Nabi karena beliau mengetahui khasiat jahe dan ingin semua sahabatnya merasakan manfaat dari tanaman ini. Allah berfirman, Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe (yang berasal dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda. Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. Dan apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. (QS Al Insaan: 17-20). Jahe sebagai Obat Praktis

Pereda rasa sakit yang alami dan dapat meredakan nyeri rematik, sakit kepala, dan migren. Caranya, minum wedang jahe 3 kali sehari. Bisa juga minum wedang ronde, mengulum permen jahe, atau menambahkan jahe saat pada soto, semur, atau rendang.

Daun jahe juga berkhasiat, sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil. Caranya dengan ditumbuk dan diberi sedikit air dapat dipergunakan sebagai obat kompres pada sakit kepala dan dapat dipercikan ke wajah orang yang sedang menggigil.

Memperkuat pencernaan makanan dan mengusir gas di dalamnya, mengobati hati yang membengkak, batuk dan demam. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu direbus dalam air mendidih selama lebih kurang jam, kemudian diminum airnya.

Mengobati rematik. Siapkan 1 atau 2 rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara dan kemudian ditumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit rematik. Cara lain adalah dengam menumbuk bersama cengkeh, dan ditempelkan pada bagian tubuh yang rematik.

Mengobati luka karena lecet, ditikam benda tajam, terkena duri, jatuh, serta gigitan ular. Caranya rimpang jahe merah ditumbuk dan ditambahkan sedikit garam. Letakkan pada bagian tubuh yang terluka.

Mengobati gatal karena sengatan serangga. Caranya dengan menumbuk rimpang lalu digunakan sebagai obat gosok.

Mengobati luka bekas gigitan ular beracun. Caranya dengan menumbuk rimpang dan diberi sedikit garam, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan ular beracun (hanya sebagai pertolongan pertama sebelum penderita dibawa ke dokter).

Jahe Untuk Mengkuruskan Kegemukan Saat musim hujan dan udara dingin, banyak orang suka minum wedang jahe untuk menghangatkan badan. Tak hanya itu, minum wedang jahe sebelum makan pun efektif untuk melancarkan pencernaan serta mencegah dan mengempeskan perut buncit. Lemak menumpuk di daerah perut karena berbagai alasan, seperti makan berlebihan, pengurangan hormon terkait usia, kurang olahraga dan stres. Konsumsi jahe atau Zingiber offinale bisa membantu mnegurangi lemak berbahaya di bagian perut. Sebagai bantuan pencernaan, jahe dapat mengurangi nafsu makan melalui efek regulasi terhadap gula darah dan serum kolesterol. Sebuah artikel yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition tahun 2006, menunjukkan bahwa jahe memiliki efek pada regulasi gula darah, kolesterol dan lipid (lemak). Beberapa iris jahe segar yang direbus dengan secangkir air dan dikonsumsi sebelum makan dapat merangsang pencernaan. Meski studi tersebut tidak konklusif, namun air hangat dapat meningkatkan manfaat wedang jahe, menurut Dr Susan Brown dalam artikelnya Ten Steps to Better Digestion. Selain itu, jahe juga merupakan kelompok rempah-rempah yang dianggap sebagai stimulan, yang memiliki efek mirip kafein.

Mengkonsumsi 4 gram atau sekitar 2 sendok teh jahe per hari dapat meningkatkan metabolisme dan melancarkan pencernaan. Peningkatan tersebut membuat tubuh Anda lebih cepat membakar kalori dan meratakan perut. Jahe juga hanya sedikit mengandung kalori, yaitu sekitar 1 kalori per gram, sehingga tidak akan berkontribusi untuk menaikkan berat badan. Ada beberapa cara membuat wedang jahe, pertama dengan memasukkan parutan jahe ke dalam cangkir yang kemudian di seduh dengan air mendidih diatasnya. Cara lain dengan memasukkan irisan atau potongan jahe ke dalam panci berisi dan dididihkan hingga air berubah warna menjadi kuning keemasan. Jahe Bermanfaat untuk Mengatasi Mual dan Muntah pada Awal Kehamilan Jahe sering juga disebut ginger mempunyai efek menekan muntah. Selain itu juga aman diberikan pada wanita hamil, hal in iterungkap dari salah satu studi tentang jahe yaitu yang dilakukan oleh Dr. Ensiyeh dan Dr. Sakineh dari Departemen Kebidanan, Universitas Touyserkan, Iran yang membandingkan jahe (ginger) dan vitamin B6 dalam pengobatan terhadapat keluhan mual dan muntah pada wanita hamil dan telah dipublikasikan dalam journalMidwifery 2009. Dalam studi ini, Dr. ensiyeh menilai dan membandingkan efektivitas jahe dan vitamin B6 dalam mengurang dan menghilangkan gejala mual dan muntah pada wanita dengan kehamilan awal. Sebanyak 70 orang wanita dengan usia kehamilan kurang dari 17 minggu diberikan jahe 1 gram per hari ataupun vitamin B6 40 mg perhari selama 4 hari.selanjutnya dinilai beratnya rasa mual dengan menggunakan skala analog dan dicatat jumlah episode muntah dalam 24 jam. Hasil dari studi tersebut menunjukkan terjadinya penurunan tingkat keluhan mual dan muntah secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan jahe (ginger) tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang mendapat vitamin B6. Namun jumlah episode muntah menurun pada

kedua kelompok (jahe & vitamin B6), dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna diantara kedua kelompok. Peneliti dalam kesimpulan menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penelitian tersebut jahe (ginger)lebih efektif jika dibandingkan vitamin B6 dalam mengurangi beratnya gejala mual dan mempunyai efektivitas yang sebanding dalam mengurangi episode muntah selama kehamilan awal. Dan keduannya aman diberikan pada wanita hamil. http://www.cobadulu.com/22-gingerbon-permen-jahe.html

Sumber : Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Jahe http://duniatanaman.com/khasiat-tanaman-jahe.html http://www.kesehatan123.com/2297/manfaat-jahe-merah/ http://jualherbalkolesterol.wordpress.com/2011/05/03/khasiat-jahe/ http://www.detikhealth.com/read/2012/02/01/071357/1830951/766/perut-buncit-kempesdengan-minum-wedang-jahe-sebelum-makan http://www.kalbe.co.id/health-news/21323/jahe-bermanfaat-untuk-mengatasi-mual-danmuntah-pada-awal-kehamilan.html http://news.cobadulu.com/2012/02/07/jahe-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan/ diunduh pada Jumat 28 des 2012 pukul 9:01 pm

Minggu, 05 Agustus 2012 Manfaat Jahe

Jahe adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Selain zingeron, juga ada senyawa oleoresin (gingerol, shogaol), senyawa paradol yang turut menyumbang rasa pedas ini.

Zingeron (4-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-2-butanon) Zingeron memiliki berat molekul 194,22 g/mol, titik leleh 40-410C dan titik didih 187-1880C pada 14 mmHg. Berat molekulnya yang besar dan gugus karbonil yang polar pada rantainya membuat molekul zingeron saling tarik menarik secara kuat. Hasilnya, zingeron tidak mudah menguap. Bau zingeron pada jahe tidak kuat namun ekor hidrokarbonnya memberikan rasa pada jahe ketika ini kontak dengan reseptornya. Zingeron digunakan sebagai perasa buatan

(www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsite5/Spice.html). Zingeron ialah suatu pemblok adrenoseptor sehingga dapat menghambat oksidasi lipid. Ini menyebabkan zingeron memiliki efek kardioprotektif sehingga dapat digunakan sebagai obat berbagai penyakitt kardiovaskular. Zingeron juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berguna bagi kehidupan manusia (www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsite5/Medicine.html).

Jahe merupakan rimpang dari tanaman bernama ilmiah Zingiber Officinale Roscoe. Tanaman jahe berasal dari Asia Pasifik dan tersebar dari India sampai Cina. Di dunia perdagangan, penanaman jahe berdasarkan daerah asalnya, misalkan jahe Afrika, jahe Chochin atau jahe Jamika. Sejak 250 tahun yang lalu, di Cina Jahe sudah digunakan sebagai bumbu dapur dan obat. Di Malaysia, Filipina, dan Indonesia jahe banyak digunakan sebagai obat tradisional. Sedangkan di Eropa pada abad pertengahan, jahe digunakan sebagai aroma pada bir.

Jahe sering kita temui sehari-hari. Banyak manfaat yang kita dapat dari penggunaan jahe. Diantaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma, dan rasa pada roti, kue, biscuit, kembang gula, serta berbagai minuman (bandrek, sekoteng, dan sirup). Jahe juga dapat digunakan pada obat tradisional sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angin,untuk mengobati gangguan pada saluran pencernaan, stimulansia, diuretik, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat antimual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut), kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, neuropati, sebagai penawar racun ular dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, keseleo, bengkak serta memar.

Jahe, begitu akrabnya kita, sehingga tiap daerah di Indonesia mempunyai sebutan sendiri-

sendiri bagi jahe. Nama-nama daerah bagi jahe tersebut antara lain halia(Aceh), bahing (Batak karo), sipadeh atau sipodeh (Sumatera Barat), Jahi (Lampung), jae (Jawa), Jahe (sunda), jhei (Madura), pese (Bugis), dan lali (Irian).

Klasifikasi ilmiah Kerajaan: (tidak termasuk) (tidak termasuk) Ordo: Famili: Genus: Spesies: Nama binomial Zingiber officinale Zingiberales Zingiberaceae Zingiber Z. officinale Commelinids Plantae Monocots

Zingiber officinale merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang berkadar tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari dan dapat berumur tahunan. Batangnya tegak tersusun dari helaian daun yang pipih memanjang dengan ujung lancip, berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang semu ini

tingginya bisa mencapai 30 cm - 1 m . Rimpang jehe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan berwarna coklat beraroma khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang antara 15 - 28 mm. Bunganya terdiri dari tandan bunga yang berbentuk kerucut dengan kelopak berwarna putih kekuningan. Bunganya memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga ini muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk. Biasanya jahe di tanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (daerah subtropis & tropis) di ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bsia dilakukan di daerah katulistiwa seperi Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.

Varietas Terdapat a. tiga jenis Jahe jahe yang populer gajah/jahe di pasaran,

Jahe yaitu: badak

Merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya b. tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih. kuning

Jahe

Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning. c. Jahe merah

Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan warna merah. Dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Menurut Farmakope Belanda, Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO, jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Di negara Malaysia,

Filipina

dan

Indonesia

telah

banyak

ditemukan

manfaat

therapeutis.

Berdasarkan beberapa referensi, baik jurnal ilmiah dan majalah popular, disebutkan bahwa jahe dapat mencegah dan mengobati migrain, hepatotoksik, luka bakar, sakit kepala, menurunkan kadar kolesterol, obat rematik, tukak lambung, antidepresi, dan mengobati impotensi. Meski demikian, semua khasiat jahe tersebut masih belum cukup bukti ilmiah, sehingga perlu dilakukan uji secara ilmiah pula.

Kandungan senyawa dalam jahe ada 2 golongan senyawa berdasarkan kemudahan menguap, yaitu golongan senyawa volatil (mudah menguap) dan golongan non-volatil. Senyawa yang menyebabkan pedas di atas merupakan senyawa non-volatil.

Jika kita menumbuk seruas jahe, maka akan timbul aroma khas yang kuat, dan jika kita hirup akan memberi suasana hangat di hidung kita. Aroma khas ini berasal dari minyak atsiri yang terkandung didalamnya. Minyak astiri merupakan senyawa volatil atau mudah menguap, sehingga baunya tercium oleh hidung kita. Minyak ini juga menyebabkan rasa jahe yang khas. Minyak atsiri dalam jahe merupakan gabungan dari senyawa terpenoid yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpena, zingiberena, bisabolena, sineol, sitral, zingiberal (ada yang menyebut zingiberol, tapi keduanya adalah senyawa berbeda; zingiberal mengandung gugus aldehid, sedangkan zingiberol mengandung gugus hidroksida,-OH), felandren

(phellandrena),borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, kamfena. Minyak atsiri yang terkandung dalam jahe antara 1 sampai 3 %.

Selain itu, juga ada kandungan senyawa lain, such as: senyawa oleoresin (gingerol, shogaol), senyawa fenol (ada sumber yang menyebut polifenol)(gingeol, zingeron), enzim proteolitik (zingibain) (www.friedli.com), 8,6 % protein, 6,4 % lemak, 5,9% serat, 66,5% karbohidrat, 5,7% abu, kalsium 0,1%, fosfor 0,15 %, besi 0,011%, sodium 0,03%, potassium 1,4%, vitamin A 175 IU/100 g, vitamin B1 0,05 mg/100 g, vitamin B2 0,13 mg/100 g, niasin 1,9% dan vitamin C 12 mg/100g(www.herbal-home-remedies.org). Dalam jahe, ada juga kandungan asam-asam

organik seperti asam malat [yang sering disebut sebagai asam apel; COOHCH2CH(OH)COOH ;asam hidroksibutanadioat], dan asam oksalat.

Senyawa Oleoresin dalam jahe digunakan sebagai zat aktif untuk mengobati batuk, penurun panas, dan analgetik. Anda ingat dengan iklan di TV yang menampilkan seseorang yang audisi IDOL, terus dia batuk dan terus makan permen jahe, dan akhirnya bisa menyanyi dengan lancar. Itu mungkin efek dari oleoresin.

Dikutip dari blog bimbelbestteacher bahwa: Ilmuwan cina secara eksperimen mendapatkan bahwa jahe memiliki efek memperkuat perut dimana jahe lembut untuk perut dan menstimulasi usus. Penelitian dengan binatang telah membuktikan bahwa jahe memiliki efek analgesik dan aktivitas antiperadangan. Di India, rimpang jahe digunakan untuk mengobati penyakit kedinginan, mual, asma, batuk, kolik, dipsepsia, rematik dan kehilangan nafsu makan. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa jahe ,memiliki efek tonik pada hati. Jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan membatasi aliran darah di daerah periferal tubuh. Penelitian selanjutnya menunjukkkan bahwa jahe dapat menurunkan tingkat kolesterol dengan mengurangi penyerapan kolesterol di darah dan hati

(www.ch.ic.ac.uk/local/projects/lyerWebsites/Medicine.html). Banyak bukti yang mendukung bahwa jahe menurunkan penderitaan dan durasi mual yang dirasakan setelah kemoterapi maupun setelah pembedahan. Penelitian pendahuluan menyarankan bahwa jahe aman dan efektif untuk mual dan muntah pada kehamilan jika digunakan dengan dosis yang direkomendasikan dalam waktu kurang dari 5 hari (www.drug and medicine.com). Jahe memproduksi aksi antimual dan antimabuk karena efek antihistamin dan anticholinergic pada peripheral dan pusat. Zat pedas dari jahe melepaskan zat P dari serat sensori. Zat P yang dilepaskan menstimulasi cholinergic dan histaminicneurin untuk melepaskan Ach dan histamin sendiri-sendiri atau memproduksi kontraksi otot langsung dengan mengaktifkan reseptor M dan H1 secara korespondensi. Ini bertujuan agar setelah M tereksitasi oleh zat P, reseptor M dan H1 inaktif untuk sementara dan tidak dapat dieksitasi oleh agonis. Karena itu jahe menghambat aksi anticholinergic dan antihistaminic (Qian, D. S, dan Liu, Z. S, 1992). Rimpang

jahe juga digunakan untuk mengobati masuk angin, mengobati kolera, difteria, neuropati dan sebagai penawar racun ular (Heyne, 1987), kecanduan alkohol, sebagai antasida, antifungi, antioksidan, antikejang, antivirus, afrodisiak, mengobati peradangan sendi, atherosclerosis, pegal pada kaki, disentri, kebotakan, masalah sekresi empedu, sebagai penipis darah, mengobati bronkitis, pendarahan, luka bakar pada kulit, kanker, depresi, diare, dismenorrhea (menstruasi yang menyakitkan), flu, gonarthritis, penyakit hati, sebagai stimulan kekebalan tubuh, obat infeksi Helicobacter pylori, impoten, meningkatkan penyerapan obat dan metabolisme, sebagai insektisida, obat parasit usus, penyakit ginjal, antinyamuk, obat psoriasis pada kulit, migrain, malaria, pengurang rasa pegal, obat hipothermia karena serotonin, sakit perut, sakit lambung, infeksi saluran pernafasan, sebagai pasta gigi (www.drug

andmedicine.com), obat anti bengkak, rematik dan obat sakit kepala (Heyne, 1987), obat nyeri punggung, mengeluarkan gas dari perut, eksem, panu, terkilir, vitiligo, borok, penyakit cacing gelang dan gatal karena digigit serangga (www.asiamaya.com). Jahe dapat berfungsi sebagai obat nyeri lambung dan radang sendi karena jahe mengandung sejumlah zat gizi seperti vitamin , B1, C, asam-asam amino dan sebagainya. (www.indohafi.com). Minyak atsiri jahe mengandung bisabolena, sineol, phellandrena, sitral,borneol, sitronellol, geranial, linalool, limonene, zingiberol, zingiberena, kamfena (www.friedli.com). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khotimah, 1996 tentang efek analgetika minyak atsiri dan ekstrak etanol rimpang jahe dengan metode Writhin Test pada mencit Mus musculus disimpulkan bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam rimpang jahe memilki efek analgetika yang lebih kuat daripada ekstrak etanol rimpang jahe dengan kandungan minyak atsiri yang sama. Jahe memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Aktivitas antioksidan dari jahe disebabkan oleh oleoresin. Ini membuat jahe berfungsi sebagai penangkap radikal bebas. Ini berarti jahe memiliki aktivitas anti radang, antimutagenic (www.friedli.com), dapat melindungi lemak/membran dari oksidasi,

menghambat oksidasi kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh (www.indohafi.com). Selain itu, oleoresin dari jahe yang mengandung gingerol dan shogaol sering terkandung dalam antitusif, antiflatullen dan senyawa antasida (www.drugandmedicine.com). Kombinasi dari menstimulasi sirkulasi darah dan keringat menyebabkan jahe menggerakkan darah ke peripheral. Ini membuat jahe cocok sebagai obat untuk kedinginan, demam dan tekanan darah

tinggi (Srivastava, et al, 1964). Jahe menghambat agregasi platelet sehingga dapat mencegah serangan jantung dan stroke (Srivastava, et al, 1964). Pemberian jahe terhadap pasien dengan penyakit arteri koroner menyebabkan pasien tersebut menghasilkan penurunan dalam agregasi platelet (Bordia, A, 1997). Magnesium, kalsium dan fosfor berfungsi bersama-sama dalam pembentukan tulang, kontraksi otot dan transmisi syaraf. Tingginya kandungan mineral ini dalam jahe membuat jahe cocok sebagai obat kejang otot, depresi, hipertensi, lemah otot, kebingungan, perubahan kepribadian, mual, kekurangan koordinasi dan penyakit

gastrointestinal. Tingginya kandungan potassium dalam jahe akan melindungi tubuh dari kedinginan, kelumpuhan, sterilitas, kelemahan otot, lesu mental, kebingungan, kerusakan ginjal dan kerusakan hati. Potasium juga mengatur tekanan darah dan detak jantung. Berikut beberapa senyawa yang terkandung dalam jahe: 1. Linalool ( 2,6-dimetil-2,7-oktadien-6-ol ) Linalool ialah terpena alcohol yang terjadi secara alamiah. Ini digunakan sebagai scent pada sabun, detergen, shampoo dan lotion. Ini juga digunakan sebagai intermediet kimia. Produk downstream dari linalool yang umum ialah vitamin E. Berat molekul linalool 154,25 g/mol. Titik leleh < 20 derajat celcius. Titik didih 198-199 derajat celcius. Kelarutan dalam air sebesar 1,589 g/L (www.wikipedia.com). struktur 2. Gingerol ((S)-5-hidroksi-1-(4-hidroksi-3-metoksifenil)-3dekanon) Gingerol atau [6]-gingerol ialah penyusun aktif dari jahe segar. Gingerol dapat dijumpai sebagai minyak kuning pungent dan padatan kristal dengan titik leleh rendah. Memasak jahe mengubah gingerol menjadi zingeron yang lebih tidak pungent dan memiliki aroma manis. Gingerol dapat mereduksi nausea yang dikarenakan mabuk atau kehamilan dan juga dapat mengurangi migraine. Berat molekul gingerol 294,38 g/mol. Titik leleh 30-32 derajat celcius. (www.wikipedia.com).struktur Gingerol dapat mengalami transformasi dengan panas menjadi shogaol, paradol (dari hidrogenasi shogaol) dan zingeron.

(www.chem.uwimona.edu.JM:1104/lectures/ginger.html).

Kandungan Kimia

Senyawa

Limonen

(1-metil-4-prop-1-en-2-il-sikloheksena)

Senyawa dengan berat molekul 136, 24 g/mol, kerapatan 0, 8411 g/cm3, titik leleh -95,20C dan titik didih 1760C ini termasuk dalam golongan terpena. Bau senyawa ini seperti jeruk. Rlimonen digunakan sebagai insektisida tanamaan. Sedangkan S-limonen digunakan sebgai pewangi pada produk pembersih. Limonen sangat umum digunakan dalam produk kosmestik.

Kamfena

(3,3-dimetil-2-metilen-norkamfana)

Kamfena termasuk golongan monoterpen bisiklik yang menguap pada temperature ruang dan berbau tajam atau pedas. Kamfena dapat menurunkan berat badan, meningkatkan berat hati dan tidak memiliki efek mutagenic (www.wikipedia.com).

Sitral

(3,7-dimetil-2,6-oktadienal)

Sitral ialah suatu senyawa terpenoid dimana isomer transnya bernama geranial, sedangkan isomer cis nya bernama neral. Bau lemon geranial lebih kuat daripada neral. Selain digunakan sebagai perasa, sitral juga memiliki aktivitas antimikroba yang kuat, digunakan untuk sintesis vitamin A dan efek feromon pada serangga (www.wikipedia.com).

Senyawa

Shogaol

Shogaol bertanggungjawab terhadap khasiat jahe yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Shogaol meningkatkan konsentrasi kalsium intraselluler. [10]-shogaol ialah komponen yang tidak pedas pada jahe namun meningkatkan sekresi adrenalin dengan mengaktivasi TRPV1 (transient receptor potential vanilloid subtype 1) (Iwasaki, et al, 2006). Sedangkan, [6] shogaol mengurangi peradangan di lutut dan melindungi tulang rawan pada tulang paha dari kerusakan (Levy, et al, 2006).

Zingiberena Zingiberena ialah seskuiterpen monosiklik yang menyusun secara dominant minyak jahe (www.wikipedia.com). 10. Phellandrena Phellandrena ialah nama untuk sepasang senyawa organic yang memiliki struktur molekul yang mirip dan sifat kimia yang mirip, yaitu phellandrena dan -phellandrena. Phellandrena digunakan sebagai pemberi aroma (www.wikipedia.com).

Borneol Borneol ialah sebuah terpena dan senyawa organic bisiklik. Borneol mudah teroksidasi menjadi keton menghasilkan kamfor. Borneol digunakan dalam pengobatan tradisional cina sebagai Moxa (www.wikipedia.com).

Adapun Khasiat Jahe antara lain : 1. Kandungan phenol yang bersifat anti-radang dan sudah terbukti dalam berapa penelitian dapat meredakan radang sendi dan ketegangan otot. Dalam sistem pengobatan China, jahe juga digunakan untuk mengatasi kram akibat menstruasi. 2. Jahe terbukti berkhasiat sebagai karminativum atau dapat merangsang keluarnya gas dari perut sehingga mampu mengobati masuk angin. 3. Sifatnya yang menghangatkan tubuh juga dipercaya mengurangi rasa mual, batuk dan gejala flu ringan. 4. Penelitian lain menyebutkan, kandungan enzim protease dan lipase yang terkandung dalam jahe berfungsi memecah protein dan lemak. Enzim inilah yang membantu mencerna dan menyerap makanan sehingga meningkatkan napsu makan. 5. Jahe juga melindungi sistem pencernaan dengan menurunkan keasaman lambung. Senyawa aseton (sebenarnya saya ragu dengan aseton, karena tidak bereaksi dengan asam) dan methanol pada jahe juga mampu menghambat terjadinya iritasi pada saluran pencernaan. Karena aseton dan metanol dapat bereaksi dengan asam lambung (HCl; asam klorida). Reaksi antara metanol dengan asam klorida merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan gugus Cl] Manfaatnya, nyeri lambung bisa dikurangi dengan mengkonsumsi jahe. Peradangan pada arthritis/radang sendi juga bisa ditanggulangi dengan banyak mengkonsumsi jahe karena jahe menghambat produksi prostaglandin, hormon dalam tubuh yang dapat memicu peradangan. 6. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang dapat memperlebar pembuluh darah sehingga tubuh menjadi hangat, darah mengalir lebih lancar dan tekanan darah menurun. 7. Jahe Juga mengandung senyawa cineole dan arginine yang mampu mengatasi ejakulasi dini. Senyawa ini juga merangsang ereksi, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Tak salah jika orang pun menjulukinya sebagai aphrodisiac food atau makanan pendongkrak gairah seksual, istimewa bukan? 8. Pengobatan kanker indung telur, Jahe merupakan salah satu senjata yang efektif dalam pengobatan kanker indung telur. 9. Mencegah kanker kolon, Karena jahe juga bisa memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker

kolorektal. 10. Penyembuhan mual akibat hamil, Hasil review dari beberapa studi menunjukkan, jahe juga sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi mual yang dipicu oleh kehamilan. 11. Meredakan migraine, Penelitian menemukan, jahe bisa meredakan rasa sakit migrain dengan cara menghentikan kerja prostaglandin, penyebab rasa sakit dan peradangan si pembuluh darah. 12. Mencegah rasa sakit akibat diabetes, Sebuah studi yang dilakukan pada tikus penderita diabetes menemukan, tikus yang diberikan jahe mengalami penurunan kejadian rasa sakit akibat diabetes.

Jahe di pasaran dikemas dalam bentuk kapsul yang mengandung 500 mg serbuk jahe atau dalam bentuk Kristal jahe. Di Asia, jahe diolah dalam bentuk minuman seduh atau kembang gula. Sedangkan di Indonesia jahe dapat ditemukan dalam bentuk minuman seduh dan salah satu komponen jamu. Beberapa hasil pengolahan jahe lain yang terdapat di pasaran, yaitu: Jahe segar Jahe kering Awetan jahe Jahe bubuk Minyak jahe Oleoresin jahe

Sumber: http://logku.blogspot.com/2011/02/khasiat-kandungan-bahan-kimia-di-dalam.html

Diposkan oleh Fikry Ekawardhana di Minggu, Agustus 05, 2012 http://simpleknowl.blogspot.com/2012/08/manfaat-jahe.html diunduh jumat 28 des 2012 pukul 9:13 pm

Pengertian konsentrasi larutan


Definisi konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan adalah perbandingan antara massa zat terlarut dengan larutnya (zat dengan pelarutnya).

Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan konsentrasi adalahmolar, molal, dan bagian per juta (part per million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2120330-pengertian-konsentrasilarutan/#ixzz2GOM32GjV http://id.shvoong.com/exact-sciences/chemistry/2120330-pengertian-konsentrasi-larutan/ diunduh pada sabtu, 29 des 2012 pukul 6:22 am

Minyak goreng
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Minyak goreng

Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari lemak tumbuhan atau hewan yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[1] Minyak goreng dari tumbuhan biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa, biji-bijian, kacang-kacangan,jagung, kedelai, dan kanola.[1].
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Kerusakan

1.1 Faktor yang memengaruhi ketahanan

2 Sumber 3 Kebijakan Pemerintah

3.1 Beberapa Subsistem Agribisnis di Indonesia

4 Referensi

5 Lihat pula

[sunting]Kerusakan

Minyak goreng biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.[2] Jika digunakan berulang kali, minyak akan berubah warna.[1] Saat penggorengan dilakukan, ikatan rangkap yang terdapat pada asam lemak tak jenuh akan putus membentuk asam lemak jenuh.[2]. Minyak yang baik adalah minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan kandungan asam lemak jenuhnya.[1] Setelah penggorengan berkali-kali, asam lemak yang terkandung dalam minyak akan semakin jenuh.[2] Dengan demikian minyak tersebut dapat dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak jelantah.[3]. Penggunaan minyak berkali-kali akan membuat ikatan rangkap minyak teroksidasi membentuk gugus peroksida dan monomer siklik, minyak yang seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi kesehatan.[4]. Suhu yang semakin tinggi dan semakin lama pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan semakin naik.[2] Minyak nabati dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi akan mengakibatkan makanan yang digoreng menjadi berbahaya bagi kesehatan.[1] Selain karena penggorengan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan yang salah dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida pecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas.[3]
[sunting]Faktor

yang memengaruhi ketahanan

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi kerusakan minyak adalah:

oksigen dan ikatan rangkap-->Semakin banyak ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung maka minyak akan semakin cepat teroksidasi.[4] suhu --> Suhu yang semakin tinggi juga akan mempercepat proses oksidasi.[3] Cahaya dan ion logam --> berperan sebagai katalis yang mempercepat proses oksidasi.[5] antioksidan --> membuat minyak lebih tahan terhadap oksidasi.[5]

[sunting]Sumber

Minyak goreng umumnya berasal dari minyak kelapa sawit.[6]. Minyak kelapa dapat digunakan untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu

pada minyak kelapa terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.[1] Beberapa minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak palm kernel, palm olein, palm stearin, dan Tallow.[6] Selain itu terdapat juga minyak lain seperti minyak biji anggur, bunga matahari, kedelai, dan zaitun.[6] Minyak-minyak ini kurang cocok apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam lemakyang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada salad dan makanan lainnya.[6]
[sunting]Kebijakan

Pemerintah

Dalam upaya menjaga stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri, pemerintah Indonesia melakukan campur tangan dalam berbagai bentuk kebijakan.[7]. Secara umum kebijakan pemerintah bertumpu pada tiga instrumen: sebagai berikut[7]: 1. alokasi bahan baku untuk pasar domestik 2. operasi pasar 3. penetapan pajak ekspor.
[sunting]Beberapa Subsistem Agribisnis di Indonesia

CCO (crude coconut oil), sektor produksi kelapa.[2]. TBS (tandan buah segar), sektor produksi kelapa sawit. Bahan bakunya adalah Crude Palm Oil (CPO).[2]

[sunting]Referensi
a b c d e f g h

1.

Sitepoe M. 2008. Corat-coret anak desa berprofesi ganda. Cet. 1. Jakarta: Kepustakaan

Populer Gramedia.Hlm. 15-18. 2. ^


a b c d e f

(Inggris) Tomskaya LA, Makarova NP, Ryabov VD. 2008. Determination of the hydrocarbon

composition of crude oils. Chem Tech Fuel Oil 44:280-283. 3. ^


a b c

(Inggris) Hou X,et.al. 2007. Lewis acid-catalyzed transesterification and esterification of high free

fatty acid oil in subcritical methanol. Kor J Chem Eng 24(2). 4. 5. 6. 7. ^ ^ ^ ^


a b a b

Herlina N, Ginting M. Hendra S. 2002. Lemak dan Minyak Diakses pada 4 April 2010. IPB. 2005. Dibalik Gurihnya Minyak Goreng Jelantah, Merangsang Kanker Kolon Diakses pada 4 Apr 2010.
(Inggris) Falardeau, Andree.2009.Natures Beauty SecretDiakses pada 4 Apr 2010.

a b c d a b

Basdabella, S. 2001. Pengembangan Sistem Agroindustri Kelapa sawit dengan Pola Perusahaan

Agroindustri Rakyat. Disertasi Doktor. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Hlm.53.

http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_goreng di unduh pd Sabtu, 29 des 2012 pukul 7:06 am

Standar Mutu Minyak Goreng Kelapa


APRIL 13, 2010 4 KOMENTAR

5 Votes

Memulai suatu usaha industri di masyarakat sering mendapat halangan. apalagi yg berhubungan dengan industri pangan. Amankah apa yg kita produksi, halalkah apa yang kita konsumsi..? Maukah konsumen menerima produksi kita..? kira-kira begitulah, pertanyaan yang sering muncul pertama kali saat seseorang mencoba membuat industri baru. Tak terkecuali dalam membuat industri minyak kelapa premium. Karena teknik pembuatan dan produk yang bagus tidak menjamin adanya pengakuan publik, tetapi perlu pengakuan dari lembaga yang kredibel. Baiklah, memang segala pertanyaan tersebut HARUS dijawab tuntas, agar hilang keraguan. Produsen aman berproduksi, masyarakat tenang mengkonsumsi dan tentunya barakahlah yang kita dapatkan. Pada kesempatan kali ini, saya akan menerangkan tentang keamanan proses pembuatan minyak goreng kelapa yang memenuhi standar mutu minyak goreng kelapa. Berdasarkan rumusan yang ada dari BSN (Badan Standarisasi Nasional) tentang minyak goreng tentang SNI Standar Nasional Indonesia yaitu SNI 01-3741-2002, SNI ini merupakan revisi dari SNI 013741-1995, menetapkan bahwa stadar mutu minyak goreng kelapa antara lain :

Persyaratan No 1 1.1 Kriteria uji Keadaan Bau Normal Normal Satuan Mutu I Mutu II

1.2

Rasa

Normal

Normal

1.3 2

Warna Kadar Air % b/b mg KOH/gr

Putih, kuning pucat sampai kuning maks 0,1 maks 0,3

Bilangan asam Asam linoleat (C18:3) dalam komposisi asam lemak minyak Cemaran logam Timbal (pb)

maks0,6

maks 2

4 5 5.1

maks 2

maks 2

mg/kg

maks 0,1 maks 40,0*/250 maks 0,05 maks 0,1 maks 0,1 negatif

maks 0,1 maks 40,0*/250 maks 0,05 maks 0,1 maks 0,1 negatif

5.2 5.3 5.4 6 7

Timah (Sn) Raksa (Hg) Tembaga (Cu) Cemaran Arsen (As) Minyak Pelikan**

mg/kg mg/kg mg/kg mg/kg

Catatan * Dalam kemasan kaleng Catatan ** Minyak pelikan adalah minyak yang tidak dapat disabunkan
Standar mutu yang telah diterapkan oleh BSN ini dapat menjadi rujukan bagi produsen, untuk mengukur sejauhmana kualitas produk, apakah masuk ke dalam kelas mutu 1 atau mutu 2. Standar keamanan produk pun bisa dilihat dari kriteria cemaran logam. Adanya parameter ini akan menjawab pertanyaan produsen dan calon konsumen terkait mutu dan keamanan produk, sehingga semuanya berjalan lancar.

lalu bagaimana agar standar SNI itu bisa kita penuhi dan diterapkan..? Upaya pertama yang kita lakukan adalah pergi ke LAB yang bisa menguji parameter diatas, tempatnya bisa di Laboratorium Perguruan tinggi seperti UGM, IPB dan lainnya, atau di Lab Pangan dan Gizi milik pemerintah di Kementrian Perindag atau lainnya. Selanjutnya perijinan lainnya bisa diurus sesuai kebutuhan, seperti izin depkes atau ingin memperoleh pengakuan halal dari lembaga sertifikat halal LPPOM MUI.

http://produkkelapa.wordpress.com/2010/04/13/standar-mutu-minyak-goreng-kelapa-2/ diunduh pada SAbtu 29 des 2012 pukul 8:02 am

You might also like