You are on page 1of 13

BERIKUT INI ADALAH PENGERTIAN DAN DEFINISI LISTRIK DAN SEGALA HAL YANG BERKAITAN DENGAN LISTRIK: * TEGANGAN

LISTRIK Adalah sebuah dorongan yang ditimbulkan oleh sumber listrik. Satuan dari tegangan listrik adalah Ampere * DAYA LISTRIK Adalah banyaknya jumlah tenaga listrik yang dibutuhkan per satuan waktu. Satuan daya listrik adalah Watt * HAMBATAN LISTRIK Adalah sesuatu yang sifatnya menghambat aliran listrik. Satuan dari hambatan listrik adalah Ohm. * ENERGI LISTRIK Adalah tenaga listrik yang digunakan pada waktu tertentu. Satuan dari energi listrik adalah Joule * KEJUTAN LISTRIK Adalah gejala terjandinya aliran arus listrik melalui tubuh dengan magnituda tertentu yang dapat memberikan efek - efek yang membahayakan atau mencederai * GAYA LISTRIK Adalah gaya yang bekerja diantara muatan listrik * MEDAN LISTRIK Merupakan ruang - ruang yang berada di sekitar muatan listrik dimana jika muatan listrik tersebut diuji dengan cara diletakkan pada ruang / medan tersebut maka akan mengalami gaya listrik * POTENSIAL LISTRIK Adalah sebuah usaha untuk memindahkan muatan positif dari satu titik ke titik yang lainnya * INDUKSI LISTRIK Merupakan pemisahan muatan listrik di dalam suatu pengantar karena pengantar itu didekati oleh benda yang memiliki muatan listrik. Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Secara matematis dituliskan :

keterangan : I = Kuat arus listrik (ampere)

Q = muatan listrik (coulomb) t = waktu (sekon) Arus listrik hanya mengalir pada rangkaian tertutup. Sehingga, ketika saklar dimatikan maka arus listrik akan terhenti.

Simulasi mengenai "Kuat Arus Listrik" silahkan [klik di sini]

Beda Potensial Listrik Beda Potensial listrik adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Secara matematis dituliskan :

V = beda potensial (volt) W = energi listrik (joule) Q = muatan listrik (coulomb) Rangkaian sumber tegangan a. Rangkaian tunggal

pada rangkaian tunggal sumber tegangan berlaku persamaan :

atau

b. Rangkaian seri

pada rangkaian seri sumber tegangan berlaku persamaan :

c. Rangkaian paralel

pada rangkaian paralel sumber tegangan berlaku persamaan :

keterangan : E = GGL sumber tegangan (volt) I = Kuat arus listrik (ampere) R = Hambatan luar (ohm) r = hambatan dalam (ohm) n = jumlah GGL/baterai

Hukum Ohm Hukum Ohm menyatakan bahwa kuat arus listrik yang mengalir dalam suatu penghantar sebanding dengan beda potensial pada ujung-ujung penghantar.

keterangan : V = beda potensial (volt) I = kuat arus listrik (ampere) R = hambatan listrik (ohm)

Hukum I Kirchoff Hukum I Kirchoff menyatakan Jumlah kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang besarnya sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan

secara matematis dituliskan :

I = I1 + I2 + I3 = I Rangkaian Hambatan a. Rangkain Seri

pada rangkaian hambatan seri berlaku persamaan :

b. Rangkaian Paralel

pada rangkaian hambatan paralel berlaku persamaan :

keterangan :

I = kuat arus total (A) I1 = kuat arus pada R1 (A) I2 = kuat arus pada R2 (A) I3 = kuat arus pada R3 (A) V = tegangan total (A) V1 = tegangan pada R1 (A) V2 = tegangan pada R2 (A) V3 = tegangan pada R3 (A) Rs = Hambatan pengganti seri (ohm) Rp = Hambatan pengganti parallel (ohm)

Cara CEPAT !!! Jika 2 buah hambatan dirangkai paralel, maka hambatan penggantinya : BAB I PENDAHULUAN Konsep Dasar Listrik Statis

Ledakan petir merupakan contohnyata keberadaan listrik. Petir merupakan hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energy yang dilepaskan petir sangat besar sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat keras. Tahukah anda bahwa besarnya tegangan listrik yang berasal dari petir dapat menghidupkan jutaan kendaraan? Kehidupan manusia sering terhubung dengan listrik. Dapatkah anda bayangkan, bagaimana kehidupan di bumi jika tidak ada listrik? Dari manakah listrik ini berasal? Listrik yang kita gunakan sehari-hari adalah listrik yang mengalir (dinamis). Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaandiam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yangtelah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas.Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik. Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan electron dikatakan bermuatan negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda. Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulom

BAB II PEMBAHASAN

A. Hokum coulomb 1. Interaksi Elektostatis antar dua muatan listrik Di kelas XI anda telah mempelajari hokum Gr afitasi Newton yang menyatakan bahwa gaya tarik-menarik antara dua benda sebanding dengan hasil kali dua besaran yang menjadi cirri dari kedua benda tersebut. Cirri yang dimaksud adalah massa benda. Demikian pula halnya pada gaya listrik antar muatan. Gaya listrik antarmuatan terjadi akibat adanya besaran besaran yang menjadi cirri dari kedua muatan tersebut. Besaran ini disebut muatan listrik Satu perbedaan dari kedua gaya tersebut adalah pada gaya listrik terdapat dua macam gaya, yaitu gaya tarik-menarik dan gaya tolakmenolak. Adapun dari gaya Grafitasi Nweton tidak terdapat gaya tolak menolak, hanya ada gaya tari-menarik. Benjamin Franklin menyarankan agar muatan lisrtik diberi nama muatan positif dan muatan negative, untuk mrmbedakan muatan -muatan yang menyebabkan gaya tolak-menolak dengan gaya tarik-menarik. Muatan positif merupakan muatan-muatan yang sejenis dengan muatan pada batang kaca yang digosokkan dengan kain sutra, sedangk an muatan negative adalah muatan-muata yang sejenis dengan muatan pada penggaris plastic yang digosokkan dengan kain wol. Dua benda yang bermuatan sejenis akan melakukan gaya tarik-menarik. Cara terbaik dalam mempelajari gejalah kelistrikan diawali

dengan pengetaahuan secara umum tentang pertikel -partikel penyusun materi. Materi tersusun atas molekul-molekul. Molekul unsure tersusun atas atom-atom. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh sejumlah electron yang bermuatan negative sehingga muatan total atom sama denagn nol. Didalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positifdan neutron yang tidak (bermuatan netral).

Suatu benda dikatakan bermuatan listrik negatif jika benda tersebut kelebihan electron, sedangkan suetu benda dik atan bermuatan listrik positif jika benda tersebut kekurangan elektron. Benda yang tidak bermuatab (netral) adlah benda yang jumlah muatan positifnya sama dengan jumlah muatan negatifnya. Saat batang kaca digsok dengan kain sutra maka electron elektron dari batang kaca berpindah ke kain sutra sehingga batang kaca kekurangan electron dan bermuatan positif. Pada penggaris plastik digosok dengan kain wol, electron dari kain wol berpindah kepenggaris plastic sehingga batang plastik menjadi kelebihan elektrondan bermuatan negatif. 2. Gaya Coulomb antar Dua Muatan Titik Telah kiketahui bahwa gaya listrik terjadi akibat adanya muatan listrik. Jenis muatan menentukan gaya listrik tersebut tarik -menarik atau tolak-menolak. Seorang ahli fisika berkebangsaan Prancis b ernama Charles Augustin de Coulomb untuk kali pertama menyelidiki hubungan antar dua muatan listrik, dalam penelitiannya tersebut ia menggunakan neraca punter, 3. Resultan Gaya Coulomb pada Sebuah Muatan Akibat Pengaruh Muatan Muatan Lain Secara umum, gaya total yang bekerja pada sebuah muatan merupakan resulan (panjumlahan vector) dari gaya -gaya yang bekerja pada muatan tersebut akibat interaksi dengan muatan -muatan yang ada

disekitarnya.

B.

Kuat Medan Listrik Gaya antar dua buah partikel bermuatan yang dipisahkan oleh suatu jarak tertentu tampak kontak antar keduanya disebut sction at a

distance. Cara pandang lain melihat gaya listrik yaitu, menggunakan konsep medan. Medan adalah ruang disekitar benda dimana se tiap titik didalam ruang tersebut akan berpengaruh oleh gaya yang ditimbulkan oleh benda. Oleh karena partikel yang dibahas menghasilkan gaya listrik, maka medan disekitar partikel itu disebut medan listrik.

Medan listrik dapat digambarkan denagn garis -garis listrik yang menjahui (keluar dari) muatan positif dan mendekati (masuk ke) muatan negative. Kerapatan garis-faris gaya listrik menggambarkan besarnya kuat medan listrik. Apabila dalam suatu ruang terdapat dua buah benda

bermuatanb listrik yang sama besar. Benda bermuatan listrik ialah benda yang mempunyai kelebihan sejumlah elektron atau proton. Benda yang kelebihan sejumlah elektron akan bermuatan negatif dan yang kelebihan sejumlah proton dikatakan bermuatan positif. Sekelompok partikel bermuatan, misalnya atom-atom, atau elektron-elektron, selalu menempati suatu volume tertentu. Jika ukuran volume yang ditempati partikel-partikel bermuatan tersebut sedemikian kecilnya dibandingkan dengan jarak-jarak lain dalam persoalan yang dibicarakan, maka partikel bermuatan tersebut dikatakan muatan titik. Dalam literatur biasa digunakan huruf q atau Q untuk menyatakan jumlah kelebihan muatan positif atau negatif pada suatu benda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap muatan Q besar atau kecil, positif atau negatif adalah merupakan kelipatan dari: e =1,602 X 1O-19 C. Di sini e adalah muatan untuk satu elektron dan Coulomb (C) adalah satuan muatan listrik. Sifat muatan listrik yaitu : a) b) Benda yang bermuatan listrik sejenis, saling tolak -menolak. Benda yang bermuatan listrik berlainan jenis, saling tarik menarik.

Dengan mencermati sifat-sifat dari garis gaya medan listrik maka kita akanmen dapatkan tiga karakteristik garis-garis gaya medan tersebut sebagai berikut. a. b. Garis gaya medan listrik tidak pernah berpotongan satu dengan yang lainnya. Garis-garis gaya medan listrik selalu mengarah radial ke luar menjauhi muatan positif dan ke dalam menuju muatan negatif. c. Tempat dimana garis-garis gaya medan listrik rapat menunjukkan medanlistrik yang kuat; sebaliknya tempat dimana garis-garis gaya medan listrik merenggang

menunjukkan medan listrik yang lemah. Selain hal di atas, penting untuk diperhatikan bahwa setiap muatan listrik selalu menghasilkan garis gaya listrik yang senantiasa menuju kepada muatanyang lebih

negatif. Oleh karenanya kuat medan listrik di alam senantiasa memberi pengaruh kepada muatan-muatan lainnya termasuk terhadap muatan listrik yang adadalam tubuh kita. Jika kekuatan medan listrik (dan juga kuat medan elektromagnet) melebihi ambang batas dapat membahayakan kesehatan manusia. Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1987 menyebutkan bahwa kuat medan listrik di bawah 104 V/m atau 104 N/C tidak membahayakan manusia

1.

Kuat Medan Listrik Akibat Sebuah Muatan Titik Efek medan listrik suatu muatan sumber q dapat ditinjau dengan meletakkan suatu muatan di sekitar medan listrik yang jauh lebih kecil dari pada muatan yang akan di hitung kuat medannya. Syarat muatan ujio seperti ini bertujuan agar muatan uji tidak mempengaruhi kuat medan yang akan di ukur. Arah kuat medan listrik di suatu titik selalu searah dengan gaya yang dialami oleh muatan uji positif di titik tersebut sehingga arah kuat medan di suatu titk oleh muatan positif akan menjauh, sedangkan muatan negative akan mendekat.

2. Kuat Medan Listrik Akibat Dua Muatan Titik C. Hukum Gauss Setelah anda mengetahui cara menentukan kuat medan listrik akibat partikel-partikel bermuatan, bagaimanakah cara menentukan kuat medan listrik akibat suatu distribusi muatan yang tersebar dalam suatu benda? Untuk menentukan kuat medan listrik akibat distribusi muatan tertentu, anda dapat menggunakanHukum Gauss. Hokum Gauss dinyatakan dalam

banyaknya garis medan yang keluar dari suatu permukaan tertutup. 1. Fluks Listrik Apabila terdapat garis-garis gaya listrik dari suatu medan listrik homogeny yang menembus tegak lurus suatu bidang luas A, jumlah garis-garis gaya listrik yang menembus tegak lurus bidang tersebut

didefinisikan sama dengan perkalian antara E dean A. 2. Kuat Medan Listrik pada Pelat Kondu ktor

Dalam

suatu

konduktor

ada

banyak

sekali

partikek -

partikelbermuatan, yang didistribusinya tersebar didalan konduktor sehingga untuk menentukan kuat medannya dapat digunakan Hukum Gauss. Untuk menghitung kuat medan listrik pada suatu jarak tertentu, gun akan konsep Hukum Gauss sehingga harus dibuat terlebih dahulusuatu permukaan tertutup. Permukaan tertutup yang memudahkan perhitungan untuk kasus ini adalah berbentuk slinder.

3. Kuat Medan Listrik pada Bola Konduktor Berongga Jika sebuah bola konduktor berongga atau kulit bola yang berjari-jari diberi muatan listrik, maka muatan tersebut akan menyebar merata di permukaan bola sehinnga di dalam bola tidak terdapat muatan.

D. Energi potensial Listrik dan Potensial Listrik 1. Energi Potensial Listrik Penjelasan mengenai energy potensial listrik serupa dengan penjelasan mengenai energy potensial akibat adanya medan gravitas. Energy potensial listrik akan timbul jika subuah muatan uji didekatkan pada subuah muatan. Besarnya energy potensial yang timbul pada muatan sebanding denagn usaha yang diperlukan untuk melawan gaya Coulomb. Perubahan energy potensial yang terjadi sama dengan isaha yang dilakukan oleh gaya coulomb untuk berpindah dan dapat dinyatakan dengan

persamaan. 2. Potensial Listrik a. b. Potensial Listrik oleh Sebuah Muatan Titik Potensial Listrik oleh Beberepa Muatan Titik Potensi listrik adalah besaran skalar (tidak memiliki arah) sehingga potensial listrik total di suatu listrik akibat beberapa muatan lainnya merupakan penjumlahan aljabar biasa dari potensial listrik setiap muatan tersebut.

c. Potensial listrik pada Bola Konduktor Berongga anda telah mempelajari tentang kuat medan listrik pada bola konduktor berongga pada pembahasan sebelumnya, dimana kuat medan listrik di dalam bola sama dengan nol. Dapat disimpulkan bahwa potensial listrik dalam bola konduktor berongga sama dengan potensial listrik di permukaan bola resebut. Oleh karna potensial di seluruh ruang dalam bola konduktor berongga sama, dapat dikatakan bahwa bidang di dalam bola adalah bidang ekipotensial. Bidang ekipotensial adalah bidang yang setiap titik pada bidangtersebut memiliki potensial listrik sama. 3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik dalam Medan Listrik a) Sebuah pertikel Dipengaruhi oleh Potensial Listrik Apabila ada partikel hanya terdapat resultan gaya yang berasal dari gaya coulomb, pada partikel tersebut berlaku hukum kekekalan Energi Mekanik. b) Sebuah partikel di Antara Dua Pelat Sejajar E. Kapasitor Kapasito adalah komponen listrik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Pada perinsipnya, kapasitor terdiri atas du permukaan konduktor yang dipisahkan oleh suatu bahan isolator sehingga kedua permukaan konduktor tersebut memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Pada pembahasan sebelumnya, telah dipelajari sebelumnya bahwa pada dua buah benda yang bermuatan tidak sejenis akan terdapat gaya elektrostatis yang tarikmenarik. Fungsi kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik, yaitu: a. b. c. d. 1. Untuk menyimpan muatan listrik dan energi listrik; Untuk memiliki frekuensi pemancar pada pesawat radio; Sebagai perata tegangan dalam catu daya ( power supply); Untuk menghilangkan percikan api pada sistem pengapian mobil. Kapasitas Kapasitor Kemampuan kapasitor untuk memperoleh dan menyimpan muatan listrik disebut kapasitor atau kapasitansi. Satuan kapasitas kapasitor adalah farad (f). Kapasitas suatu kapasitor didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan yang tersimpan dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua pelat konduktornya. Suatu kapasitor

memiliki kasitansi satu farad apabila beda potensial sebesar satu volt menghasilkan muatan sebesar satu coulomb pada kapasitor tersebut. a. b. Kapasitas kapasitor pelat sejajar Dielektrik Dielektrik adalah bahan isolatoryang digunkan untuk memisahkan kedua pelat konduktor pada suatu kapasitor pelat sejajar. Pemasangan dielektrik tersebut dapat meningkatkan kapasitas kapasitor. Efisiensi relatif suatu bahan sebagai deiletrik di tujukan oleh konstanta dieletrik (K) dan permitivitas bahan. Konstanta dieletrik suatu baan di definisikan sebagai perbandingan antara kapasitas kapasitor pelat sejajar yang menggunakan dieletrik dari bahan tersebut dan kapasitor pelat sejajajr yang mengggunakan udara sebagai dieletriknya. Maka dapat di simpulkan bahwa kapasitas kapasitator pelat sejajar bergantung pada dimensi kapasitator (luas pelat dan jrak pelat) serta bhan yang mengisi ruang antara kedua pelat. Perlu di ketahui pula bahwa kapasitas kapasitor tidak bergantung pada muatan yang tersimpan di dalam kapasitor dan beda potensial antara kedua pelatnya. 2. Rangkaian Kapasitor a. Rangkaian Seri Kapasitor Tujuan Merangkai Seri kapasitor yaitu untuk mendapatkan kapasitas kapasitor yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk mendapatkan kapasitas yang lebih besar maka kapasitor di rangkai secara paralel. b. Rangkaian Paralel kapasitor Tujuannya yaitu untuk merangkai seri paralel kapasitor yang di rangkai secara paralel.

3. Energi yang Tersimpan Dalam Kapasitor Salah Satu Fungsi kapasitor yaitu untuk menyimpan energi listrik. Jika pada awalnya beda potensial antara kedua plat kapasitor sama dengan nol, maka kapasitor tersebut tidak akan menyimpan muatan. Setelah kapasitor tersebut di hubungkan dengan baterai maka kapasitor akan terisi oleh muatan hingga beda potensial antara kedua plat kapasitor sama dengan beda potensial baterai.

You might also like