You are on page 1of 6

Laporan Praktikum DAUR ULANG KERTAS Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PTPSP-B

Disusun Oleh : 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . 7 . 8 . Eka Mawar Rini Ema Suryaningtyas Irwan Fitrianto Linda Anggraini Pratiwi Nia Utami Priestiana Mugi Rahayu Santi Astuti Sun Elsa Novita PO7133110054 PO7133110056 PO7133110064 PO7133110071 PO7133110076 PO7133110081 PO7133110086 PO7133110092

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2012 Hari/ Tanggal Praktikum Materi Praktikum Mata Kuliah Semester Lokasi atau Tempat Peserta Praktik A. Tujuan 1. 2. 3. Mahasiswa mampu meminimalisir sampah berupa kertas. Mahasiswa dapat melakukan daur ulang kertas. Mahasiswa dapat menghasilkan suatu karya atau kerajinan tangan : Rabu/ 11 April 2012 : Daur ulang kertas : PTPSP-B : IV (Empat) : Workshop : Kelompok ( orang)

dari daur ulang kertas. B. Dasar Teori Sampah merupakan salah satu produk dunia modern yang sangat sulit untuk dipecahkan. Setiap saat manusia modern menghasilkan sampah dalam jumlah yang tidak sedikit. Setiap individu setiap hari membuang sampah sebagai akibat pemenuhan kebutuhan hidupnya. Dengan alasan kebersihan dan keindahan, banyak kebutuhan manusia yang dikemas dalam pembungkus yang jelas akan menjadi sampah. C. Alat dan Bahan 1. Alat a. Gunting b. Dua buah ember besar c. Blender untuk menghancurkan kertas

d. Pengaduk e. Solet f. Cetakan g. Spons untuk menyerap air


h. Screen/ kain mori

i. Papan triplek j. Pemberat 2. Bahan a. Air b. Kertas-kertas bekas pakai c. Lem kanji d. Pewarna D. Cara kerja
1. Menghancurkan kertas-kertas bekas dengan cara mengguntingnya

hingga berbentuk serpihan-serpihan kecil. Semakin kecil sobekan kertas, maka akan memudahkan dalam perendaman dan pemblenderannya.
2. Merendam sobekan-sobekan kertas tersebut dalam seember air selama

1x24 jam.
3. Memblender kertas yang sudah direndam dengan perbandingan 1 kg

kertas : 1 L air hingga halus dan menjadi bubur kertas. Saat pemblenderan ini juga diberi pewarna sesuai kehendak.
4. Menuangkan bubur kertas ke ember dan ditambah lem kanji,

kemudian diaduk hingga rata. Lem kanji yang ditambahkan disesuaikan, tidak terlalu kental dan encer. 5. 6. Memasang spons di bawah cetakan dan di atas cetakan diberi screen/ kain mori. Memasukkan adonan kertas ke dalam cetakan dan diratakan menggunakan solet, dengan ketebalan sesuai kehendak.

7. 8. 9.

Memasang screen/ kain mori lagi untuk mencetak yang ke-2. Diulangi lagi hingga lapisan-lapisan yang diinginkan jumlahnya. Setelah selesai, diberi papan triplek dan diatasnya diberi pemberat agar air dalam adonan bisa tuntas. Kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering.

10. Menyetrika kertas daur ulang yang telah kering. 11. Memotong kertas daur ulang dengan ukuran seperti kertas biasa. E. Hasil Kerja Setelah dijemur selama X hari, adonan kertas yang telah dicetak akan menjadi kertas baru dengan ukuran X dan warna biru. Kertas daur ulang ini selanjutnya dapat kita olah menjadi :
1. Beragam souvenir 2. Kotak pensil 3. Block note 4. Kotak perhiasan 5. Kertas surat 6. Kertas untuk menggambar 7. Pembungkus buku 8. Undangan 9. Map

10. Amplop 11. Bingkai foto


12. Kotak kado, dll

E. Pembahasan Dalam praktikum ini kami mendaur ulang kertas koran. Kertas koran bekas di potong kecil-kecil kemudian direndam dengan air selama 24 jam. Setelah 24 jam kertas koran menjadi lunak yang kemudian di pisahkan dengan air rendaman dengan cara diperas. Langkah berikutnya menghancurkan kertas koran dengan cara diblender menjadi bubur kertas

dengan perbandingan 1 kg kertas : 1 L air. Dalam pemblenderan ini, bubur kertas harus benar-benar halus, supaya dalam pencetakan dihasilkan kertas dengan permukaan yang halus. Pemberian warna biru dilakukan saat pemblenderan, sehingga dapat tercampur rata. Disamping kegiatan tersebut, kami membuat adonan lem yang terbuat dari tepung kanji yang dimasak dengan air secukupnya. Bubur kertas selanjutnya diperas untuk menghilangkan airnya. Bubur kertas menjadi gumpalan besar yang selanjutnya dijadikan potongan kecil-kecil. Potongan tersebut dicampur bersama lem hingga merata dan menjadi adonan kertas yang siap untuk di cetak.. Lem kanji yang ditambahkan tidak terlalu banyak maupun tidak terlalu encer. Dalam proses pencetakan kertas, kami menyiapkan bahan cetakan yang terdiri dari kain mori, cetakan kayu dan spons. Adonan kertas dicetak sedemikian rupa membentuk lembaran didalam cetakan kayu yang beralaskan kain dan spons. Dalam satu cetakan tersebut dapat di buat beberapa kertas dengan cara berlapis-lapis yaitu melapisi kain pada tiap lapisan. Setelah lapisan-lapisan terbentuk, cetakan dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Kemudian disetrika supaya rapi, lalu dipotong sesuai ukuran kertas biasa. F. Kesimpulan Kertas yang akan diblender harus benar-benar hancur saat pemblenderan sehingga memudahkan dalam pencampuran dengan lem kanji dan pencetakan. Setelah dijemur selama X hari, adonan kertas yang telah dicetak akan menjadi kertas baru dengan ukuran X dan warna biru. G. Saran 1. lapisan cetakan kertas dibuat tidak terlalu tipis agar tidak mudah rusak saat penjemuran dan tidak mudak sobek, selain itu cetakan kertas juga tidak boleh terlalu tebal karena akan akan memerlukan proses lama saat penjemuran dan hasilnya tidak memuaskan

2. proses daur ulang harus sesuai prosedur, sehingga akan menghasilkan kertas daur ulang yang bagus

You might also like