You are on page 1of 5

ANATOMI DAN FISIOLOGI: Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk tubuh dan alat-alat tubuh.

Fisiologi adalah ilmu yang meneliti faal tubuh dan alat-alat tubuh. Jasad hidup, baik tergolong hewan , atau yang termasuk tumbuh-tumbuhan dan manusia terdiri atas kesatuan-kesatuan yang dikenal sebagai sel. Sel merupakan kesatuan terkecil dari jasad hidup. Sel terdiri atas: 1. dinding sel 2. sitoplasma/protoplasma : zat yang terdapat dalam dinding sel dan berguna untuk proses pertukaran zat 3. inti sel(nukleus) : mengatur aktivitas sel; didalamnya terdapat zat kromatin (zat yang berguna untuk meneruskan sifat-sifat jasmaniah individu (mahluk) dan mengalami perubahan pada saat pembelahan sel. 4. bentuk kutub (sentriol); bentuk dekat inti sel; berperan pada pembelahan sel. Sel yang hidup bersifat sebagai jasad hidup, karena : 1. bernafas 2. menggunakan zat makanan 3. tumbuh 4. bergerak 5. memperbanyak diri cara-cara sel bertambah banyak: A. Aseksual (tidak berjenis ): 1. pembelahan langsung /amitosis : ditemukan pada jasad bersel satu. 2. pembelahan tidak langsung atau mitosis: merupakan cara terpenting dalam pertumbuhan dan menambah jaringan. Pada mitosis pembelahan diawali dengan perubahan-perubahan di dalam inti sel dengan terbentuknya batang-batang kromosom dari kromatin, lalu terbelah tiap batang kromosom secara memanjang dan terbagi menjadi belahan2 kromosom yang merata menjadi dua bagian, diakhiri dengan pembelahan protoplasma. B. Seksual (berjenis : Pembentukan mahluk baru yang diawali oleh peristiwa sel kelamin betina (sel telur) dengan sel kelamin jantan (sel mani) menjadi zigote, yang berkembang lanjut secara mitosis.

ALAT-ALAT TUBUH: Beberapa macam jaringan tubuh terkumpul bersama membentuk suatu alat. Kerjasama jaringan-jaringan dalam suatu alat menghasilkan fungsi tertentu. Contoh: alat/organ: kulit, lambung, jantung, paru, ginjal, hati, kelenjar ludah, dsb. Beberapa alat bersama berguna untuk menyelesaikan tugas tertentu seperti misalnya hidung, tenggorok, cabang tenggorok dan paru-paru, bersama berguna untuk pernapasan dan termasuk susunan napas. KULIT: Kulit terdiri atas tiga lapisan, masing-masing dari luar ke dalam: 1. epidermis (kulit ari) 2. dermis , korium atau kutis( kulit jangat) 3. subkutis ( hipodermis): jaringan penyambung dibawah kulit 1. Epidermis: Terdiri dari lima lapisan ; dari luar kedalam : a. Stratum korneum(lapisan tanduk): Dibentuk oileh sel-sel tanduk yang tidak berinti lagi, merupakan lapisan yang sudah mati, paling tebal di telapak kali dan telapak tangan. b. Stratum lucidum (lapisan bening): Paling tebal di telapak kaki dan telapak tangan c. Stratum granulosum (lapisan berbutir): Terdiri atas sel-sel berbentuk kumparan, yang mengandung butir-butir yang mengandung butir-butir dalam protoplasmanya d. Stratum spinosum (lapisan bertaju): Terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatanjembatan protoplasma. Jika sel lapisan ini saling berlepasan, maka seakanakan selnya bertaju. e. Stratum germinativum (lapisan benih): Didalam lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan atas, akhirnyta menjadi sel-sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cell, melanoblas, melanosit) pembuat pigmen melanin kulit. 2. Dermis: kulit dermis berupa jaringan penyambung/jaringan ikat dan berisi : pembuluhpemuluh darah dan getah bening, ujung-ujung saraf perasa, kelenjar-kelenjar keringat, kelenjar palit, kantung (folikel) rambut dan akar rambut, otot penegak rambut( muskulus erektor pili) Subkutis: lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak sebagai cadangan dan juga pembuluh-pembuluh darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju ke lapisan kulit jangat.

GUNA KULIT: 1. Melindungi tubuh terhadap pengaruh dari luar 2. Mengatur suhu tubuh 3. Sebagai alat perasa untuk sakit, panas, dingin, tekanan, rabaan dan getaran. 4. Mengeluarkan zat-zat tertentu melalui keringat: garam dapur, timbal, yodium, bromium; 5. Menyerap zat-zat tertentu : terutama zat-zat yang larut dalam lemak dapat diserap ke dalam kulit melalui susunan pilosebasea. 6. di permukaan kulit dibuat vitamin D dari provitamin D di bawah pengruh sinar ultraviolet matahari. 7. menyerap gas-gas tertentu, antara lain oksigen Lapisan asam ( acid mantle atau acid barier): Pada permukaan lapisan tanduk terdapat suatu lapisan pertahanan yang sifatnya asam lemah dan dikenal sebagai lapisan asam (acid mantle atau acid barier). Derajad keasamam (pH): Lapisan permukaan tersebut berkisar antara lima dan enam dan karenanya dapat menghambat pertumbuhan kuma-kuman, jamur dan ragi di permukaan kulit. Lapisan asam merupakan campuran keringat (mengandung natrium klorida, asam laktat, ureum, amoniak), palit (mengandung asam lemak) dan sel tanduk yang terkelupas. Pembentukan pigmen kulit: Warna kulit antara lain ditentukan oleh banyaknya pigmen melanin dalam kulit. Melanin dibentuk oleh sel bening dalam lapisan tunas, lalu butir-butir dibawa kelapisan kulit ari yang lebih dangkal (epidermis) dan juga ke dalam kulit jangat (dermis). Butir melanin dalam kulit jangat terdapat dalam protoplasma disebut melanophor. Melanin dibuat dari tirosin, suatu asam amino. Dengan oksidasi tirosin diubah menjadi butir melanin berwarna coklat. Proses ini perlu adanya enzim tirosinase dan oksigen. Oksidasi tirosin menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada suhu yang lebih tinggi atau dibawah pengaruh sinar ultraviolet. Kelenjar keringat, dikenal dua macam : 1. kelenjar ekrin: tersebar diseluruh tubuh, kecuali bibir, terbanyak di telapak tangan dan telapak kaki, mengeluarkan keringat yang sifatnya asam melalui saluran panjang yang bermuara pada pori-pori. 2. kelenjar apokrin: hanya terdapat pada kulit ketiak, kulit sekitar putting susu dan kulit di daerah kemaluan; mengeluarkan keringat yang mengandung bagianbagian sel kelenjar (mudah rusak dan menjadi bau); sifatnya alkali (basa) dan bermuara ke dalam kandung rambut. Kelenjar palit: Letaknya di bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut dan bermuara ke dalam kandung rambut. Membentuk palit (sebum) atau urap kulit.

SUSUNAN OTOT WAJAH: Berasal dari tulang tengkorak atau serabut2 otot wajah yang lain untuk melekat pada kulit wajah, menimbulkan perubahan air muka (mimik) berupa otot berseran lintang. Otot wajah dan kepala digolongkan menjadi : 1. otot kepala (muskulus epikranius): a. galea aponeurotika : lapisan jaringan penyambung padat di bagian atas kepala b. otot belakang kepala (muskulus oksipitasis) c. otot dahi (muskulus frontalis) 2. otot telinga: a. otot telinga depan (muskulus aurikularis anterior) b. otot telinga atas (muskulus aurikularis superior). c. otot telinga belakang (muskulus aurikularis posterior) 3. otot kelopak mata: a. otot pengangkat kelopak atas mata ( muskulus levator palpebra superioris) b. otot lingkar mata (muskulus orbicularis okuli) c. otot pengerut alis (muskulus korugator supersilii) 4. otot hidung: a. otot pangkal hidung (muskulus proserus) b. otot hidung (muskulus nasalis) c. otot pelebar lobang hidung (muskulus dilatator naris) d. otot penarik sekat hidung ( muskulus depresor septi nasi) 5. otot mulut: a. otot pengangkat bibir atas ( muskulus levator labii superioris) b. otot pengangkat bibir atas dan cuping hidung (muskulus levator labii superioris alakue nasi) c. otot pipi kecil (muskulus zigomatikus minor) d. otot pengangkat sudut mulut (muskulus levator anguli oris)disebut juga otot taring (muskulus kaninus) e. otot pipi besar (muskulus zigomatikus mayor) f. otot seringai (muskulus risorius) g. otot penekan bibir bawah (muskulus depresor anguli oris) disebut juga otot sudut tiga (muskulus triangularis) h. otot dagu (muskulus mentalis) i. otot lingkar mulut(muskulus orbikularis oris) j. otot businator (muskulus businator) 6. otot pengunyah: a. otot pelipis (muskulus temporalis) b. otot kunyah (muskulus maseter) 7. otot kulit : platisma

PERSYARAFAN: Otot pengangkat kelopak atas mata dipersarafi oleh saraf otak III (nervus okulomotorius), sedangkan otot pengunyah dipersarahi oleh cabang ketiga saraf otak V(nervus trigeminus), yakni nervus mandibularis. Otot-otot lainnya diurus oleh saraf otak VII (nervus facialis). Gambar :

You might also like