You are on page 1of 74

Kelompok 3

Bagas Christanta A Lelyta Damayanti Ari Purnamasari Muh. Masyhuri

0911310006 0911310017 0911310033 0911310052

Membaca Kritis merupakan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi yang relevan dan diperlukan untuk tulisan yang akan dikembangkan

Ragam Membaca Kritis

1. Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik . 2. Membaca cepat untuk informasi khusus. 3. Membaca Teliti untuk Informasi Rinci

Membaca cepat atau sekilas untuk membaca topik .


Membaca cepat bertujuan untuk mengetahui informsi secara umum yang dibicarakan dalam tulisan. Dalam hal ini, perlu memfokuskan perhatian pada bagian-bagian tertentu. Kita bisa membaca tulisan dengan cepat/secara sekilas dari awal sampai akhir. Dari kegiatan membaca cepat ini, kita mendapat ide tentang topik tulisan yang kita baca.

Membaca cepat untuk informasi khusus


Membaca cepat juga bisa dilakukan jika kita menginginkan informasi khusus dari sebuah tulisan. Perhatian kita hanya tertuju pada bagian-bagian yang kita inginkan. Bagianbagian yang mengandung informasi yang tidak dinginkan tidak mendapat perhatian dari kita.

Membaca Teliti untuk Informasi Rinci


Ketika ingin mendapatkan informasi rinci tentang suatu hal dalam, kegiatan membaca difokuskan pada bagian yang mengandung informasi yang kita ketahui secara rinci. Saat kita sampai pada bagian tersebut, kita membacanya dengan teliti sampai kita benarbenar memahami informasi yang kita dapatkan. Bagian-bagian lain yang tidak kita perlukan tidak perlu dibaca lebih lanjut.

Membaca Kritis Tulisan atau Artikel Ilmiah


Tulisan ilmiah biasanya berisi informasi yang merupakan hasil penelitian. Ini berbeda dengan jenis tulisan lain yang informasinya bisa berupa pendapat dan kesan pribadi yang belum dibuktikan melalui penelitian dan prosedur ilmiah.

Hal yang mungkin perlu diperhatikan dalam membaca tulisan atau artikel ilmiah
Menggali tesis atau pernyataan masalah Meringkas butir-butir penting setiap artikel Memahami konsep-konsep penting ( pandangan ahli, hasil penelitian,dan teori) Menentukan bagian yang akan dikutip Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip Menentukan posisi penulis sebagai pengutip

Menggali tesis atau pernyataan masalah


Tulisan atau artikel ilmiah biasanya mempunyai tesis atau pernyataan umum tentang masalah yang dibahas. Sebuah tesis biasanya diungkapkan dengan sebuah kalimat dan menilai apakah penulisannya berhasil atau tidak dalam membahas atau memecahkan masalah yang diajukan

Meringkas butir-butir penting setiap artikel


Meringkas butir-butir penting setiap artikel yang kita baca perlu dilakukan karena ringkasan itu bisa dikembangkan untuk mendukung pernyataan yang kita buat. Dengan adanya ringkasan, kita juga tidak perlu lagi membaca artikel secara keseluruhan kalau kita memerlukan informasi dari artikel yang bersangkutan.

Memahami konsep-konsep penting


Memahami konsep-konsep penting dari tulisan ilmiah perlu dilakukan untuk mendukung tesis atau pernyataan umum tulisan. Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah tulisan ilmiah, kita juga dapat lebih memahami konsep-konsep yang akan kita kembangkan dalam tulisan

Menentukan bagian yang akan dikutip


Mengutip pendapat orang lain merupakan kegiatan yang sering kita lakukan dalam menulis. Dalam mengutip bagian dari sebuah tulisan ilmiah juga perlu memperhatikan relevansi bagian tersebut dengan tulisan kita.

Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang di kutip


Dalam mengutip bagian dari sebuah artikel perlu menyadari implikasinya, apakah kutipan itu mendukung gagasan yang akan kita kembangkan dalam tulisan atau sebaliknya.

Menentukan posisi penulis sebagai pengutip


Dalam mengutip pernyataan yang ada sebuah artikel, perlu secara jelas meletakkan posisi kita. Apakah kita bersikap netral, menyetujui atau tidak menyetujui pernyataan yang kita kutip.

Karakteristik Membaca Kritis


menginterpretasi secara kritis; menganalisis secara kritis; mengorganisasi secara kritis; menilai secara kritis; menerapkan konsep secara kritis

Teknik-teknik yang digunakan untuk meningkatkan sikap kritis


Kemampuan mengingat dan mengenali ide pokok paragraf, tokoh-tokoh cerita dan sifatsifatnya. Kemampuan memahami atau menginterpretasi makna tersirat Kemampuan menganalisis Kemampuan menilai isi bacaan

Menulis Ilmiah
kegiatan menyusun serta merangkaikan kalimat agar pesan, informasi, serta maksud yang terkandung dalam pikiran, gagasan, dan pendapat penulis dapat disampaikan dengan baik

Penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan tulisan ilmiah, sekurang-kurangnya memuat 4 tahap
Tahap persiapan ketika seseorang merencanakan, mengumpulkan dan mencari informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus tulisan, mengolah informasi, menarik tafsiran dan inferensi terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati dan lain-lain yang akan memperkaya masukan kognitifnya yang akan diproses pada tahap selanjutnya.

Tahap inkubasi Tahap ketika sesorang memproses informasi yang telah dimilikinya, sehingga mengantarkannya pada kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Tahap iluminasi Tahap ketika datangnya inspirasi, yaitu gagasan yang muncul secara tiba-tiba dan dilakukan tahap verifikasi atau evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi diperiksa kembali, diseleksi dan disusun sesuai dengan fokus laporan atau tulisan yang diinginkan

Teknik Mengenali Identitas Referensi


Referensi adalah cara standar untuk mengakui sumber informasi dan ide-ide yang telah digunakan dalam karya ilmiah yang dibuat oleh peneliti. Di dalam karya ilmiah, penulisan referensi (citation mark, citation) harus dilakukan dengan baik karena pembaca harus dapat mengecek sumber aslinya mengenai ide atau informasi yang digunakan di dalam karya ilmiah tersebut. Penulis harus menulis daftar referensi yang ada di domain publik yang dapat dibaca oleh pembaca, baik dalam letter, paper, proseding, jurnal, skripsi, thesis, disertasi

Cara menelaah buku yang telah ditemukan


Ada cara yang dapat dilakukan, yakni cara daftar isi. Teknik daftar isi, misalnya Masalah Peningkatan Gairah Belajar di Perguruan Tinggi. Judul buku Belajar di Perguruan Tinggi. Langkah yang ditempuh (1) membuka daftar isi, (2) mencari bab dan subbab yang membahas hal belajar, misalnya ditemukan di bab II, (3) membaca dengan cermat bab II yang berkaitan dengan masalah belajar, dan bab lain diabaikan

Prinsip-prinsip membuat kutipan


Jangan mengadakan perubahan Bila dalam teks asli ada kejanggalan atau kesalahan cetak, penulis dapat membuat catatan singkat dalam tanda [sic!] disisipkan di belakang kata yang salah cetak itu. Bila penulis terpaksa harus membuat perubahan atau tambahan, maka kata-kata tambahan itu harus dicetak lain (tebal, miring atau renggang) dan diberi catatan kaki yang menyatakan bahwa huruf yang dicetak lain itu adalah dari penulis, bukan teks asli.

Bila ingin menghilangkan bagian-bagian tertentu, harus diberi tanda titik-titik berspasi dalam tanda *.+. Harus dijelaskan sumber asalnya dengan formatformat tertentu, antara lain dengan cara memberi nomor dan catatan kaki.

Jenis-jenis kutipan
Kutipan langsung Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Pendapat atau gagasan orang lain dimuat secara lengkap, kata demi kata dan kalimat demi kalimat, sesuai dengan teks yang asli. Pada kutipan langsung, kalimat yang dikutip itu harus diberi tanda kutip. Kutipan langsung tidak boleh terlalu panjang, sebaiknya dicantumkan sebagai lampiran ( misalnya sampai satu halaman atau lebih ).

Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks
Diketik seperti ketikan teks Diawali dan diakhiri dengan tanda petik () Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan Rujukan ditulis diantara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma, tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman (Penulis, Tahun:Halaman).

Contoh
spasi ...........................kecemasan adalah keadaan emosional transisi yang ditandai oleh perasaan subyektif ketegangan dan ketakutan (Anastasi dan Urbaina, 1998:27).... .

Kutipan yang panjangnya terdiri dari empat baris atau lebih Diketik satu spasi Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah

Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang satu barisApabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada diantara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip) Apabila penulis menganggap bahwa ada satu kesalahan dalam kutipan, dapat dinyatakan dengan menuliskan symbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat.

contoh
spasi ........................... Kecemasan adalah bentuk reaksi yang menggambarkan reaksi emosional yang terdiri dari perasaan subyektif terhadap ketegangan, ketakutan, dan kekhawatiran, dan dengan sendirinya mempertinggi sistem kerja urat syaraf (Spielberger, 1979: 17). ..

Kutipan tidak langsung


kutipan yang hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.

Caranya :
Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa Semua kutipan harus dirujuk Sumber sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung

Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan tahun terbitan

Contoh
spasi..bahw a kecemasan adalah hal yang wajar dirasakan oleh setiap orang, namun jika sudah terjadi gangguan terhadap kecemasan itu sendiri maka perlu mendapat perhatian yang serius, gangguan kecemasan secara umum diartikan sebagai perasaan cemas yang terus menerus dan berlebihan terhadap sesuatu tanpa alasan yang jelas (Baldwin, 2003: 12)..

Daftar rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak dicantumkan dalam daftar rujukan, sedangkan semua bahan yang dikutip secara langsung ataupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Yang harus ditulis


nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar akademik Tahun penerbitan Judul, termasuk anak judul (subjudul) Kota tempat penerbitan Nama penerbit Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).

Cara penulisan daftar rujukan


Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.). Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik

Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang

Berasal dari sumber internet


Nama Pengarang Tanggal revisi terakhhir Judul Makalah Media yang memuat URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file Tanggal akses

Rujukan dari buku


Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan diakhiri dengan titik. Judul buku ditulis dengan huruf miring, dan dengan huruf besar pada awal setiap kata, kecuali kata penghubung, Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan titik dua (:).

Contoh
Hardjana, A. 1991. Kritik Sastra Sebuah Pengantar. Jakarta: PT. Gramedia. Nurgiyantoro, B. 1998. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.Yogyakarta: BPFE.

Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber, ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama, data tahun penerbitan diikuti oleh lambang a, b, c, dan seterusnya yang urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul bukunya.

contoh
Cornet, L. & Weeks, K. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging lssues-1985. Atlanta, GA; Career Ladder Clearinghouse. Cornet, L. & Weeks, K. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the Stales. Atlanta, GA: Career Ladder Clearinghouse.

Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Menulis rujukan dari buku yang berisi kumpulan artikel (ada editornya) sama dengan menulis rujukan dari buku tetapi ditambah dengan tulisan (Ed.) jika ada satu editor dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu, di antara nama penulis dan tahun penerbitan

contoh
Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelilian Kualitalif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: MSKI Komisariat Malang dan YA3. Letheridge, S. & Cannon, C.R. (Eds) 1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Language. New York Praeger

Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)


Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel ditulis tanpa cetak miring. Nama editor ditulis seperti menulis nama biasa, diberi keterangan (Ed.) bila hanya satu editor, dan (Eds.) bila lebih dari satu editor. Judul buku kumpulannya ditulis dengan huruf miring, dan nomor halamannya disebutkan dalam kurung (...)

contoh
Hartley, J.T., Marker, J.O. & Walsh, D.A 1980, Contemporary Issues and New Directions in Adult Development of Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (Ed.), Aging in the 1980s: Psychological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association. Hasan, M.Z. 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif Dalam Aminuddin (Ed), Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra (hlm. 12-25). Malang: HISKI Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal


Nama penulis ditulis paling depan diikuti dengan tahun dan judul artikel yang ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap awal kata. Judul ditulis dengan cetak miring, dan huruf awal dari setiap katanya ditulis dengan huruf besar kecuali kata hubung. Bagian akhir berturut-turut ditulis judul, tahun ke berapa, nomor berapa (dalam kurung), dan nomor halaman dari artikel tersebut.

contoh
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian Inovasi Forum Penelitian, 1(1): 33-47.

Rujukan dari Artikel dalam Jumal dari CD-ROM


Penulisannya di daftar rujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam jumal cetak ditambah dengan penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.

contoh
Krashen, S., Long, M. & Scarcella, R 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquisition TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL QuarterlyDigital,1997).

Rujukan dari Artikel dalam Majalah atau Koran


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan tahun (jika ada). Judul artikel ditulis dengan cetak biasa, dan huruf besar pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.

contoh
Gardner, H. 1981. Do Babies Sing a Universal Song? Psychology Today, hlm. 70-76. Huda, M. 13 November, 1991. Menyiasati Krisis Listrik Musim Kering. Jawa Pos, hlm. 6. Suryadarma, S.V.C. 1990. Prosesor dan Interface: Komunikasi Data. Info Komputer, IV (4): 46-48.

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis


Nama koran ditulis di bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besarkecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman.

contoh
Jambi Independen. 22 April, 1995, Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3.

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit.

contoh
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedomon Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan dari Lembaga yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut


Nama lembaga penanggungjawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan ditulis dengan cetak miring, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga yang bertanggungjawab atas penerbitan karangan tersebut.

contoh
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa 1978. Pedomon Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan Berupa Karya Terjemahan


Nama penulis asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan yang dicetak miring, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan, dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata tanpa tahun.

contoh
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi


Nama penulis ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan cetak miring diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.

contoh
Sinaga, A. 2001. Tindak Tutur Siswa SLTP Santg Timur dalam Komunikasi di Sekolah. Tesisi tidak diterbitkan, Malang: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Rujukan Berupa Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan "Makalah disajikan dalam .."., nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, dan tanggal serta bulannya.

contoh
Dewi, Y. 2003. Bahasa dalam Bidang Ilmu Hukum. Makalah disajikan dalam Seminar Bulan Bahasa di Lingkungan FKIP Universitas Jambi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Unibersitas Jambi, Jambi, 24 Oktober 2003.

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh, tahun, judul karya tersebut (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

contoh
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of SIM Online Journals, 1990-95: The Calm before the Storm, (Online), (http: // journal. ecs. soton. ac. uk / survey / survey. html. diakses 12 Juni 1996).

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

contoh
Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http://olam.cd.asu.edu/epaa/,diakses 12 Februari 1997). Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), Jilid 5, No. 4, (http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000).

Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi


Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut-turut dengan tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, di antara tanda kurung.

contoh
Wilson, D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet Sites. NETTRAIN Discussion List, (Online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu, diakses 22 Nopember 1995).

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi


Nama pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirimi).

contoh
Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools.E-mail kepada Alisor Hunter (huntera@usq.edu.au). Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id) 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or id)

You might also like