You are on page 1of 29

Alat Diatermy

Diathermi A. Pengenalan alat

Peswat Diathermi adalah suatu alat elektromedic yang digunakan untuk mengobati suatu penyakit tertentu dengan cara menggunakan efek panas. Diatermi berasal dari kata Dia yang berarti dalam tubuh dan Therm berarti panas. Jadi, Diatermi adalah pemansan didalam bagian tubuh dengan tujua untuk penyembuhanb penyakit.

Proses terjadinya panas Terapi dengan Diathermi mempunyain kelebihan dibanding dengan terapy dengan sumber panas lainnya, misalnya kompres air panas, sinar infra merah dan panas kimiawi / balsem dan lainnya. Karena dengan pesawat Diathermy panas dapat disalurkan kedalam badan atu anggota badan dengan efek panas yang konstan dan merata, jumlah kondisi panas dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Apabila suatu listrik dialirkan melalui suatu tahanan, maka dalam tahanan tersebut akan timbul panas. Semua zat mempunyai resistansi atau menahan terhadap aliran arus listrik. Dalam jarinfan tubuh mempunyai nilai resistansi yangh berbeda- beda, yaitu : a. b. Elemen yang banyak air mempunyai tahahn kecil. Elemen yang sedikit air mempunyai nilai resistan yang besar.

Pada Diathermy yang menggunakn frekuensi tinggi elktroda- elektroda tidak perlu melekat langsung pada kulit tetapi dapt dipasdang dengan jarak tertentu. Meskipun demikian arus listrik frekuensi tinggi akan dapat mengalir melaluio udara diantara elektrode- elektrode dengan kulit dan bahan isolator yang membungkus elektrode. Metode penyaluran panas Energi gelombang frekuensi tinggi dapat disalurkan kebadan/ anggota tubuh pasien, dengan cara : a. Metode Kapasitif

Dengan metode kapasitif, dipergunakan elektrode berupa 2 buah plat logam yang dibungkus dengan bahan isolator dan diletakan sejajar seperti halnya kapasitor. b. Metode Induktif

Metode induktif menggunakan elektrode yang berupa kabel gulung dan diletakan padacsebuah tempat dari isolator, dan bentuknya bermacam- macam. c. Metode Radiasi

Dalam metode radiasi, energi frekuensi tinggi dipancarkan seperti halnya dalam pemancar dengan antena Dipole atau Waveguide.

B.

Macam Macam pesawat Diathermy

Pesawat Diathermy ada bermacam macam yaitu Short wave diatermy(Gel.Pendek dan Micro wave diatermy(Gel.Micro),dibedakan menurut frekuensi yang digunakan. Pada prinsipnya pesawat Diathermi adalah pembangkit frekuensi tinggi. Yang dapat digolongkan sebagai arus listrik yang mempunyai frekuensi 1.000 Hz. Arus listrik frekuiensi tinggi ada yang tetap dan ada yang berubah ubah atau teredam.

Perbedaan micro wave dengan short wave 1. Penetrasi gel. Mikro lebih dalam ; tp tidak dapat melewati jaringan yang padat seperti yang dapat dilakukan oleh gel. Pendek. 2. Gel. Mikro kurang berhasil mengobati struktur yang dalam dibanding dengan diatermi gel. Pendek.

Efek diatermi gel. Pendek (Short wave diathermy) :

Menghasilkan panas & peningkatan efek fisiologis * Meningkatkan metobolisme * Meningkatkan darah * Menurunkan eksitasi saraf * Menurunkan relaksasi ottot, meningkatkan usaha otot * Menurunkan tekanan darah karena vasodilatasi * Meningkatkan aktivitas kel. Keringat Mempunyai efek pengobatan * Terhadap daerah peradangan => oksigenasi meningkat * Efek terhadap infeksi bakteri => leukosit & antibodi meningkat

* Kehilangan nyeri => panas disebabkan saraf sensoris sedatif * Terhadap daerah yang patah => meningkatkan absorpsi & aliran darah

C.

Prinsip kerja dari Pesawt Diathermi

Elektroda diletakkan pada masing-masing sisi yang akan diobati & dipisahkan dari kulit dengan bahan isolator. Rangkaian sumber daya didalam rangkaian ini teganagn PLN 50/60 Hz diubah menjadi frekuensi tinggi sebesar 2450 MHz oleh rangkaian Oscilator. Rangkaian Oscilator disebut juga pembangkit listrik frekuensi tinggi. Rangkaian Output merupakan rangkaian dari pesawat dimana rangkaian ini berfungsi untuk menguatkan frekuensi tinggi yang disalurkan.

D.

Perlengkapan Pesawat Diathermi

Pada panel kontak Diathermi umumnya terdapat alat- alat pengontrol, sebagai berikut: a. b. c. d. Sakelar utama Lamp control Timer Tombol pengatur Output/ intensitas

Elektrode Menyalurkan arus dari frekuensi tinggi yang dihasilkan dari pesawat Diathermi. Elektrode ini mempunyai bentuk bermacam- macam yang dimaksud denganm elektrode adalah suatu alat yang digunakan untuk disesuaikan dengan bentuk bagian tubuh dan penggunaannya. Ada elektroda yang harus berpasangan dan ada juga yang menggunakan elektrode tunggal. Kabel penghubung elektrode berfungsi untuk menghubungkan pesawat dengan elektrode.

Macam macam Elektrode Elektrode dapat dibedakan menjadi 2 macam: a. b. Elektrode Kapasitif Elektrode Induktif

Elektrode Piringan Disebut elektrode piringan sebab bentuknya bulat seperti piring, yang terbuat dari metal dan dibungkus dengan bahan isolasi.

Elektrode Bantalan Elektrode bantalan ini terbuat dari lembaran logam yang lunak/ fleksibel dibungkus dengan suatu lapisan karet.

Elektrode dengan bentuk khusus Elektrode ini dibuat untuk pemakaian pada bagian yang menggunakan elektroda biasa . Elektrode bentuk khusus ada bemacam- macam : a. b. Elektrode untuk vagina dan dubur Elektrode untuk ketiak

Elektrode Kabel Elektrode ini bentuknya seperti kabel. Cara penggunaanya elektrode kabel dililit pada bagian tubuh yang akan diterapi.

Elektrode Diplode Elektrode Diplode disebut juga elektrode kontur. Elektrode ini termasuk elektrode induktif panas yang ditimbulkan secara perlahan- lahan untuk kemudian menembus kulit. Panas yang terjadi di kulit hanya kecil, sehingga terasa nyaman bagi pasien.

Elektrode Monode Elektrode Monode ini semacam dengan elektrode Dsip[lode, yaitu menggunakan kabel yang digulung didalam suatu tempat.

Elektrode Minode Elektrode Minode ini sama dengan elektrode Monode, hanya bentuknya saja berbeda. Bentuk Elektrode ini lebih kecil dan agak lebih panjang dibandingkan dengan elektrode Minode.

Elektrode Pengarah Adalah Elektrode yang dipergunakan pada Diathermi yang menggunakan gelombang Mikro.

E. a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.

Pengoperasian Pesawat Ambil pesawat dari penyimpanan. Periksa kabel sumber daya apakah dalam keadaan siap pakai. Atur posisi Elektrode supaya dalam keadaan siap pakai. Periksa sumber daya listrik yang tersedia dan harus sesuai dengan kebutuhan pesawat. Jangan menggunakan pesawat pada saat tegangan tidak sesuai dengan kebutuhan pesawat. Kemudian hidupkan pesawat dengan power switch pada posisi On. Biarkan pesawat hidup selama + 1 menit untuk pemanasan pesawat. Persiapkan pasien yang akan diterapi. Periksa pasien dengan teliti sehingga tidak ada unsur logam yang dipakai pasien. Bagian yang diterapi harus bebas dari luka atau basah. Pilih dan pasang elektrode sesuai dengan obyek yang akan ditewrapi. Aturlah waktu therapi sesuai dengan kebutuhan.

m. Aturlah besar intensitas panas output sampai pasien merasakan hangat. n. Setelah proses terhapi selesai, matikanlah pesawat dengan menekan power switch pada posisi OFF.

F. a. b. c. d. e. f.

Pemeliharaan Pesawat Setelah selesai menggunakan pesawat putarlah parameter pada posisi minimum. Lepaskan kabel sumber daya dari pesawat dan simpanlah pada tempatnya. Aturlah poisisi tangakai elektrode. Lepaskan Elektrode yang jarang dipakai. Bersihkan pesawat dari debu dan bekas bekas telapak tanagan yang mengandung keringat. Perbaikilah pesawat dari kerusakan kerusakan ringan.

http://apri-impossible.blogspot.com/2012/01/alat-diatermy.html

Mengenal 7 Jenis Fisioterapi

T erapi fisik yang tepat dapat meminimalkan efek samping penggunaan obat telan. Pasien bisa mendapatkannya di rumah sakit yang memiliki klinik fisioterapi, tentu dengan rujukan dokter yang mengetahui kondisi kesehatan pasien.

Ada begitu banyak bentuk pengobatan yang bisa diberikan pada pasien, termasuk anak. Salah satunya terapi fisik yang disebut fisioterapi. Perannya adalah memperbaiki fungsi gerak motorik akibat adanya gangguan pada otot dan rangka tubuh setelah patah tulang, atau pascaoperasi tulang.

Fisioterapi juga diberikan kepada penderita penyakit yang berhubungan dengan saraf, misalnya penyakit yang menyebabkan pola jalan salah dan otot lemah, penderita yang mengalami gangguan pada saraf tepi, radang selaput otak, sumbatan saluran di otak, dan lainnya. Menurut dr. Peni Kusumastuti, Sp.RM ., dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, "Semua penyakit itu akan mengganggu pergerakan motorik anak."

Di klinik fisioterapi, terapis akan mengajarkan pasien bagaimana melakukan gerakan tubuh yang benar. Nah, gerakan-gerakan itulah yang nantinya harus diaplikasikan sendiri oleh pasien, seperti duduk, berdiri, jalan, lari, dan sebagainya.

"Fisioterapi merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien guna mengembangkan, memelihara, dan mengembalikan kemampuan dan fungsi gerak secara maksimal sepanjang kehidupannya," simpul Peni.

Mengenai frekuensi, tak ada patokan berapa kali seorang anak harus menjalani fisioterapi. "Tergantung kondisinya. Bila datang dalam kondisi parah atau kronis, tentu membutuhkan terapi lebih lama. Lain hal kalau orang tua sudah mengantisipasinya sejak dini."

Yang tak kalah penting, sebelum menganjurkan fisioterapi, dokter atau terapis harus mengetahui dulu riwayat kelahiran dan catatan klinisnya. Terapis sebaiknya bekerja sama dengan dokter yang terkait. Bila sudah diketahui latar belakang penyakitnya, barulah dipilihkan fisioterapi yang tepat.

MACAM-MACAM FISIOTERAPI

1. Exercise Therapy atau Terapi Latihan

Terapi ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi sekaligus memberi penguatan dan pemeliharaan gerak agar bisa kembali normal atau setidaknya mendekati kondisi normal. Kepada anak, akan diberikan latihan memegang maupun menggerakkan tangan dan kakinya. Setelah mampu, akan dilanjutkan dengan latihan mobilisasi, dimulai dengan berdiri, melangkah, berjalan, lari kecil, dan seterusnya.

Pada kasus patah kaki, contohnya, akan dilakukan fisioterapi secara bertahap, kapan si anak harus sedikit menapak sampai bisa menapak penuh.

Latihan-latihan yang diberikan bertujuan mempertahankan kekuatan otot-otot dan kemampuan fungsionalnya dengan mempertahankan sendi-sendinya agar tak menjadi kaku. Hal ini perlu dilakukan karena kaki patah yang dipasangi gips umumnya akan mengalami pengecilan otot, sehingga kekuatannya pun berkurang. Lewat terapi yang dilakukan sambil bermain akan kelihatan bagian mana yang mengalami penurunan fungsi.

2. Heating Therapy atau Terapi Pemanasan

Sesuai dengan namanya, terapi ini memanfaatkan kekuatan panas yang biasanya digunakan pada kelainan kulit, otot, maupun jaringan tubuh bagian dalam lainnya. Penggunaannya tentu saja disesuaikan dengan tingkat keluhan. Bila hanya sampai di bagian kulit, maka pemanasannya pun hanya diperuntukkan bagi kulit saja dengan menggunakan Infra Red Radiation (IRR) atau radiasi infra merah. Bila gangguan terjadi pada otot, digunakanlah micro diathermy atau diatermi mikro. Sementara, jika gangguan muncul di bagian terdalam seperti rangka tubuh, maka yang digunakan adalah short wave diathermy atau diatermi gelombang pendek. Intinya, jenis terapi yang dilakukan akan disesuaikan dengan hasil diagnosis.

Terapi pemanasan biasanya diberikan bersamaan dengan jenis terapi lain. Seperti pada terapi inhalasi untuk anak-anak dengan masalah lendir pada saluran napas; pada nyeri otot maupun sendi. Bila dikombinasikan dengan bentuk pengobatan lain tentu lebih menguntungkan karena dosis obat yang harus diminum anak jadi lebih kecil untuk meminimalisir efek negatifnya.

3. Electrical Stimulations Therapy atau Terapi Stimulasi Listrik

Terapi yang menggunakan aliran listrik bertenaga kecil ini cocok diterapkan pada anak yang menderita kelemahan otot akibat patah tulang ataupun kerusakan saraf otot. Cara penggunaannya, dengan menempelkan aliran listrik pada otot-otot untuk mengatasi rasa nyeri. Terapi ini bertujuan untuk mempertahankan massa otot dan secara tidak langsung merangsang regenerasi saraf.

Pada pasien anak yang menderita gangguan pernapasan, terapi ini pun bisa digunakan untuk pengobatan. Efeknya, sirkulasi darah di rongga dada dan saluran pernapasan menjadi lebih lancar, sehingga dapat membantu relaksasi serta membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan.

4. Cold Therapy atau Terapi Dingin

Terapi dingin biasanya diberikan bila cedera anak masih akut sehingga proses peradangan tidak menjadi kronis. Terapi ini umumnya hanya diperuntukkan bagi otot saja, biasanya akibat terjatuh dan mengalami memar. Nah, terapi dingin ini pun berguna mengurangi bengkak. Itulah kenapa, ketika anak terjatuh dan bagian tubuhnya ada yang benjol, orang tua sering mengompresnya dengan air dingin. Namun terapi dingin harus dengan pengawasan ketat karena kalau fase akutnya sudah lewat, tapi masih terus diberi terapi, justru dapat merusak jaringan.

5. Chest Physiotherapy atau Terapi Bagian Dada

Anak dengan keluhan batuk-pilek biasanya mendapat chest physiotherapy yang bermanfaat membersihkan saluran pernapasan dan memperbaiki pertukaran udara. Yang termasuk dalam fisioterapi ini di antaranya inhalasi/nebulizer , clapping , vibrasi dan postural drainage .

Inhalasi yaitu memasukkan obat-obatan ke dalam saluran pernapasan melalui penghirupan. Jadi, partikel obat dipecah terlebih dulu dalam sebuah alat yang disebut nebulizeer hingga menjadi molekul-molekul berbentuk uap. Uap inilah yang kemudian dihirup anak, hingga obat akan langsung masuk ke saluran pernapasan. Keuntungan cara ini, dosis obat jauh lebih kecil, hingga dapat mengurangi efek samping obat.

Obat-obat inhalasi yang umum diberikan adalah obat untuk melonggarkan saluran napas, pengencer dahak, dan NaCl sebagai pelembab saluran napas. Sedangkan lamanya setiap inhalasi cukup sekitar 10 menit. Tindakan lanjut untuk membantu pengeluaran lendirnya, antara lain clapping atau tepukan pada dada dan punggung. Bisa di sisi kanan, kiri, depan dada. Tepukan dilakukan secara kontinyu dan ritmik. Sertai pula dengan pengaturan posisi anak (postural drainage) , semisal anak ditengkurapkan dengan posisi kepala lebih rendah dari badan, hingga lendir tersebut dapat mengalir ke cabang pernapasan utama sekaligus lebih mudah untuk dibatukkan. Ini akan menguntungkan karena biasanya anak tak bisa meludah, hingga lendir yang menyumbat saluran pernapasan sulit dikeluarkan.

Khusus pada bayi atau anak di bawah usia 2 tahun, bila perlu, lakukan tindakan suction atau penyedotan lendir dengan alat khusus lewat hidung atau mulut. Bisanya tindakan ini dilakukan pada bayi dimana refleks batuknya belum cukup kuat untuk mengeluarkan lendir.

6. Hydro Therapy atau Aquatik Therapy

Terapi dengan air berguna bagi anak-anak yang mengalami gangguan, terutama gangguan gerak akibat spastisitas, misal pada anak CP (Cerebral Palsy) . Sedangkan pada anak yang terlambat berjalan, tentu saja sebelum diterapi mereka akan dievaluasi dulu baik dari usia, tingkat kemampuan, maupun tingkat kesulitan yang dialami. Untuk bisa berjalan, anak tentu saja harus melalui berbagai tahapan yang dimulai dengan tengkurap, duduk, merangkak sampai berdiri. Biasanya anak tidak akan langsung diajarkan berjalan bila tahap sebelumnya belum mampu ia lakukan.

Pada anak yang mengalami kesulitan bergerak karena spastisitas/kekakuan, ketika di air, umumnya dia akan lebih mudah bergerak. Dengan demikian diharapkan spastisitas anak akan berkurang mengingat adanya bantuan berupa dorongan air yang sifatnya bisa melenturkan gerak tubuh. Meskipun tidak semua anak dengan gangguan tersebut dapat diberikan hidro terapi air, tapi terapi ini bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif.

7. Orthopedhic dan Rheumathoid Arthritis

Sebetulnya fisioterapi ortopedik ini dilakukan untuk mengatasi gangguan tulang dan otot akibat patah tulang, post fracture (retak), artritis sendi, keseleo, atau terkilir. Umumnya ditujukan untuk kalangan dewasa karena kasusnya jarang sekali terjadi pada anak.

Pada bayi, terapi ortopedik ini akan dipakai jika ia mengalami proses pemendekan otot leher (lehernya jadi miring) akibat pembengkakan otot leher yang membuat ototnya tertarik ke satu arah. Fiosioterapi ini dilakukan dalam bentuk latihan-latihan gerakan, pijat, dan peregangan. Bisa juga dibarengi dengan ultrasound (gelombang suara berfrekuensi lebih tinggi dari yang dapat didengar manusia) dan pemanasan untuk melepaskan perlengketan/gumpalan di leher. Fisioterapi ini bisa diterapkan sejak bayi berusia 2 minggu.

Fisioterapi rheumathoid arthritis dilakukan pada anak dengan keluhan kaki bengkak atau mengalami gangguan sendi. Untuk mengurangi rasa nyeri, terapi dingin diberikan saat akut dan selanjutnya diberikan terapi panas dengan electrical stimulations therapy . Ini bisa dilakukan pada anak usia 4-5 tahunan, tergantung pada bagian mana terserangnya. www.tabloidnova.com/Nova/Kesehatan/Anak/Mengenal-7-Jenis-Fisioterapi

TEKNOLOGI RUMAH SAKIT

Assalamu'alaikum..

SHORT WAVE DIATERMI (SWD) Dalam beberapa dekade terakhir atau lebih, banyak profesional medis telah menemukan bahwa ada beberapa cara untuk membantu pasien mereka dalam penyembuhan tanpa menggunakan atau dengan membatasi penggunaan obat penghilang rasa sakit yang digunakan dalam jangka panjang.

Hal-hal seperti terapi pijat, stimulator neuromuskuler, dan terapi ultrasound telah merevolusi cara komunitas medis dalam membantu penyembuhan pasien. Jenis teknologi lain yang telah menunjukkan nilai riil dalam bidang klinis adalah diatermi gelombang pendek. Metode ini berfungsi untuk mengendalikan rasa sakit dan meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah otot yang rusak dengan tindakan panas yang sampai ke dalam jaringan (deep heat). Dalam hubungannya dengan obat-obatan berbasis non terapi, diatermi gelombang pendek dapat membantu sejumlah besar pasien dengan berbagai tingkat cedera serta berbagai jenis cedera. Melihat lebih dekat pada praktek kita berharap bahwa diatermi gelombang pendek ini bisa dimasukkan sebagai bagian dari teknologi medis SWD adalah Suatu alat terapi yang menggunakan pemanasan yang pada jaringan dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas. 3.1. PRINSIP KERJA Gelombang radio dilemahkan saat melewati jaringan, tetapi sesungguhnya dapat menembus jaringan sampai dalam tergantung dari jaringan yang dilewati, frekuensi dan karakteristik dari aplikator. Aplikator induktif meningkatkan pusaran medan magnet di jaringan, dan sebagai pengatur dan penghasil temperature tinggi di jaringan yang kaya akan cairan, menginduksi dengan tinggi jaringan seperti otot. Kapasitator melengkapi aplikator yang meningkatkan panas dari medan listrik. Temperatur maksimal cenderung muncul pada jaringan yang kurang kandungan cairan seperti lemak, dan dapat memungkinkan untuk membakarnya. SWD dapat meningkatkan suhu lemak subkutan sampai 15oC dan pada kedalaman kedalaman 4-5 cm dengan panas 4oC- 6oC. Mesin SWD dapat menghasilkan pulsa sama baiknya dengan Continous Wave output. CW SWD digunakan apabila tujuan dari terapi adalah untuk memanaskan. Mesin SWD pada dasarnya adalah sebuah radio transmitter yang dioperasikan seperti radio transmiter lainya. Pasien diletakan mesin dan dilindungi dari luka dengan mengoperasikan sirkuit dengan rangsangan maksimum, seperti mesin automatis pada mesin SWD yang modern. Sekali rangkaian maksimal dikerjakan, pergerakan mesin dapat mengurangi panas. Ada beberapa jenis aplikator inductive. Drum aplikator terdapat pada container yang kaku, yang mana beberapa diantaranya terhubung dengan penggantung untuk dilalui mengelilingi region seperti bahu. Pada aplikator umumnya sudah tersedia, keset kaki semi fleksibel mengandung coil yang terhubung dengan sebuah mesin swd. Pad dapat berdimensi 0.5x0.75 m dan sering digunakan pada low back pain. Kabel aplikator mengandung kabel yang terbungkus karet yang digunakan dengan mengelilingi sekitar ekstremitas dan mengelilingi seluruh tubuh. Untuk keamanan dari kabel dapat diganti dengan drums dan pads. Pada kebanyakan pengaturan kapasitas, pasien diletakan diantara dua elektroda. Aplikator rectal dan vagina digunakan sebagai probe untuk pemanasan pelvis. Probe diletakan dengan hati-hati, vaginal probe diletakan dibelakang servix pada fornix posterior dan eksternal pad digunakan untuk melengkapi sirkuit. Probe yang di tahan oleh pasien dan sekarang jarang digunakan meskipun dulu digunakan untuk penyakit pelvic inflamatori disease, cronic prostatitis, dan mialgia dinding pelvis.

3.2. BAGIAN-BAGIAN DIATERMI

3.2.1. Penghasil Short Wave Diatermi. Gelombang radio pada pita gelombang pendek berfrekuensi antara 10 Mhz sampai 100 Mhz. Gelombang yang digunakan pada sort wave diatermi untuk fisioterapi pada frekuensi 27,12 Mhz, dengan panjang gelombang lebih dari 11 m. Ada 2 sirkuit utama yang digunakan : 1. Sirkuit mesin : bertugas menghasilkan arus frekuensi tinggi dan meningkatkan intensitasnya. 2. Sirkuit pasien : dihubungkan dengan sirkuit mesin dengan inductor dan mengalirkan energi listrik ke pasien dalam bentuk medan elektrostatik ataupun elektromegnetik.

2.1. Medan Elektrostatik. Pada metode medan kondensor, medan elektrostatik di buat dengan memasukan jaringan pasien pada sirkuit pasien sebagai bagian dari condenser. Dua electrode digunakan, dengan jarak antara elektrode dan kulit. Peningkatan arus dengan frekuensi tinggi digunakan pada elektrode. Medan listrik, yang timbul didekat objek yang sedang di terapi akan terkonsentrasi diantara dua elektroda. Pada jaringan pasien yang terdapat antara dua elektroda, medan akan terkonsentrasi antara di jaringan. 2.2. Medan Elektromagnet. Pada metode induktotermi, electrode yang digunakan kabel tipis tertutup yang dilengkapi dengan sirkuit dari mesin. Kabel dirangkai tertutup berhubungan dengan jaringan dipisahkan oleh jarak. Sebagai arus dengan frekuensi tinggi yang teradapat di kabel suatu medan elektromagnet dipasang mengelilingi pusat dari kabel, yang mana ketika medan elektrostatik dipasang diantara ujungnya. Karena didekat jaringan pasien, dua medan akan terkonsentrasi di jaringan.

3.3. EFEK PANAS DARI DIATERMI Kemampuan dari sebuah alat diatermi untuk menghasilkan panas di jaringan tergantung dari besarnya energi yang dihasilkan dari panas. Untuk alat SWD yang berkerja kontinyu energy panas yang dihasilkan berkisar anatara 55-500 W. Energi yang dihasilkan dari diatermi sangat adekuat, karena kebanyakan SWD digunakan untuk meningkatkan suhu dijaringan dengan terapi range yang ekfektif berkisar antara 40oC -44oC, energy yang deperlukan berkisar antara 80-120 W. Meskipun range dari puncak arus energy yang dihasilkan dari alat short wave diatermi berkisar antara 1001000W, potensi dari menghasilkan efek panas pada alat ini tergantung dari energy utama yang disalurkan ke jaringan dengan secara berturut-turut. Seperti telah disebutkan diawal, energy utama tertinggi yang dapat disalurkan pada pulsasi SWD (80W) lebih rendah dibandingkan dengan energy yang dihasilkan dari pemakaian kontinyu SWD secara berkelanjutan untuk pengobatan.

Efek dari pemanasan SWD terhadap arus darah kulit pada manusia telah dipelajari di Millard, yang menunjukan pembuangan dari sodium radioaktif meningkat sekitar 150 % setelah pemaparan, yang dihasilkan dari rata-rata peningkatan suhu sekitar 5.3oC. Pada penelitian yang sama rasio muscle clearence meningkat sebesar 36%, dengan peningkatan suhu otot sekitar 5.2oC. Pada penggunaan 2450 Mhz microwave diatermi menghasilkan peningkatan aliran darah otot vastus lateralis sebesar 400%. Ini semua akan muncul setelah pemaparan selama 8 menit dengan energi yang dihasilkan disesuaikan pada tingkat kenyamanan pasien. Efek dari penggunaan SWD pada sirkulasi lutut meningkat sebesar 100 %, sesuai penelitian Harris mengenai clearance radio-sodium dari sendi lutut. Sama seperti penggunaan SWD untuk pengobatan kronik rheumatoid di lutut menunjukan peningkatan sirkulasi sekitar 60%, yang mana pada kebanyakan pengobatan akut rheumatoid lutut didapatkan penurunan dari sirkulasi. Penurunan ini di bandingkan dengan penurunan sirkulasi pada pengobatan dengan hidrokortison. Haris mengatakan SWD dapat digunakan secara rasional pada pemanasan ringan terapi di rematoid arthritis dengan inflamasi akut dari sendi. Pada umumnya, energy dari medan elektromagnetik alat wave diatermi diikuti oleh penigkatan panas pada organ dalam dibandingkan dengan penggunaan pada alat pemanasan yang superficial. Logikanya pada pemilihan SWD atau MWD akan tepat ketika keinginan hasil pengobatan untuk menigkatkan kelenturan jaringan kolagen yang dalam, penurunan kekakuan sendi, menghilangkan nyeri yang dalam dan kekakuan otot, peningkatan aliran darah dan diikuti dengan resulusi inflamasi. Efek terapi dari diatermi dapat digunakan untuk pengobatan organ dalam maupun luar. 3.3.1. Nyeri: Penghilang nyeri menggunakan ShortWave diatermi berguna pada pengobatan traumatic dan kondisi rematik yang mempengaruhi bagian permukaan dari otot, ligament dan sendi kecil bagian permukaan. Penghilang nyeri juga dipengaruhi oleh hilangnya kekakuan otot. 3.3.2. Keram Otot: Dapat di kurangi secara langsung menggunakan SWD atau dapat berkurang karena hilangnya nyeri. 3.3.3. Penyembuhan Luka: Untuk memicu penyembuhan luka dari luka terbuka, dan meningkatkan dari sirkulasi pembuluh darah kulit. Apabila ateriol ataupun capiler tidak dapat meningkat secara signifikan maka pemanasan dapat diberikan pada bagian proximal luka yang masih baik aliran darahnya. 3.3.4. Infeksi : Pengobatan SWD dapat digunakan untuk membantu mempercepat penyembuhan akibat infeksi dengan meningkatkan aliran darah pada daerah yang terkena infeksi. Ini akan meningkatkan sel darah putih dan antibody untuk melawan organism infeksi. 3.3.5. Fibrosis :

Pemanasan telah terbukti dapat memperbaiki kelenturan jaringan yang mengalami fibrosis, seperti pada tendon, kapsul sendi. 3.4. EFEK SAMPING PENGGUNAAN SWD Beberapa pasien mungkin mengalami luka bakar dangkal. Karena terapi melibatkan panas, maka penggunaannya perlu hati-hati untuk menghindari luka bakar, khususnya pada pasien yang cedera dan telah terjadi penurunan sensitivitas terhadap panas. Selain itu, diatermi dapat mempengaruhi fungsi alat pacu jantung dan pasien wanita yang menerima perawatan di punggung bawah atau daerah panggul dapat mengalami peningkatan aliran menstruasi. http://rasyanto.blogspot.com/p/short-wave-diathermi-swd.html Terapi Listrik Kategori: Kesehatan - Dibaca: 1738 kali | Komentar: 3

Senin, 26 Desember 2011 - 09:06:15 WIB

Sejak dua abad belakangan ini perkembangan teknologi kelistrikan begitu pesat, termasuk di dalamnya upaya pengembangan peralatan berbasis elektrik. Prinsip kelistrikan terutama menyangkut tegangan, tahanan, arus dan frekuensi.

Pada tahun 1890 Jacques A.D. Arsonval telah menggunakan listrik berfrekuensi rendah untuk menimbulkan efek panas. Kemudian tahun 1929 menggunakan listrik dengan frekuensi 30 Mhz untuk pemanasan yang di sebut short wave diathermy. Berikutnya tahun 1950 telah di perkenalkan penggunaan gelombang mikro dengan frekuensi 2.450 Mhz untuk keperluan diathermy dan pemakaian radar.

Pada Frekuensi di atas 20 Hz otot otot menjadi kendor dan frekuensi 30 50 Hz di gunakan dalam kedokteran olahraga untuk memulihkan otot otot sesudah kontraksi luar biasa.

Artikel ini adalah lanjutan dari Biolistrik untuk Penyembuhan semoga teknik yang dijabarkan dapat membantu dalam terapi proses penyembuhan.

Frekuensi Arus Listrik

Efek yang di timbulkan arus listrik di bagi dalam 2 bentuk, yaitu Listrik berfrekuensi rendah dan Listrik berfrekuensi tinggi.

Listrik berfrekuensi rendah

Frekuensi rendah antara 20 Hz sampai dengan 500.000 Hz dapat memberikan efek merangsang saraf dan otot sehingga terjadi kontraksi otot. Alat alat yang menghasilkan listrik berfrekuensi rendah yaitu : Stimulator yang rangkaiannya terdiri dari multivibrator dan asastable multivibrator. Selain frekuensi yang di perhatikan, pengulangan dalam pemakaian sangat penting serta pemilihan bentuk gelombang manakah yang di pakai.Untuk pemakaian dalam jangka waktu singkat dan bersifat merangsang persarafan otot, maka dapat di pakai arus faradik.

Untuk penderita celebral palsy, stroke , dan lemah atau hilang otot persarafan misalnya pada kaum manula, bisa memakai arus listrik yang interuptur (terputus putus) atau arus DC yang telah di modifikasi dapat merangsang otot yang telah hilang persarafan.

Tipe tipe impuls yang telah di modifikasi : rectangular, trapezoidal, triangular, saw tooth dan depolarized.

Selain arus DC, arus AC juga dapat di gunakan dengan Frekuensi 50 Hz. Arus AC serupa dengan arus DC , mempunyai kemampuan merangsang saraf sensoris, merangsang saraf motoris dan berefek Kontraksi Otot

Kemampuan dan efek yang di timbulkan Arus AC serupa dengan Arus DC,tetapi pada klinik - klinik modern Arus AC (Sinusoidal) jarang di pakai.

Listrik Berfrekuensi Tinggi

Frekuensi arus listrik di atas 500.000 siklus perdetik (500.000 Hz) tergolong listrik berfrekuensi tinggi.

Dasar dasar memproduksi arus listrik frekuensi tinggi. Untuk memperoleh frekuensi tinggi di pergunakan sirkuit osilator yang mengandung rangkaian kondensator dan induktor yaitu suatu lingkaran L - C.

Tindakan osilasi bisa dalam bentuk sustain (terus menerus), unsustain (tidak terus menerus) , demping (redam) , undemping (tidak meredam).

Penggunaan listrik berfrekuensi tinggi :

Listrik berfrekuensi tinggi tidak mempunyai sifat merangsang saraf motoris atau saraf sensoris,kecuali di lakukan rangsangan dengan pengulangan yang lama.Frekuensi tinggi ini mempunyai sifat memanaskan,berdasarkan sifat ini maka frekuensi tinggi di gunakan dalam bidang kedokteran di bagi dalam 2 bagian : short wave diathermy (diatermi gelembung pendek) dan mikro wave diathermy (diatermi gelembung mikro)

Short Wave Diathermy (diatermi gelembung pendek)

Pada diatermi ini terdapat dua metoda yang di pakai untuk memperoleh gelombang elektromagnetis agar masuk ke dalam badan, yaitu : Metoda Capasitance (Metoda Kondensor) dan Metoda Inductance (Metoda Induksi=metoda kabel).

Metoda Capasitance (Kondensor) dengan prinsip elektroda di letakkan pada masing masing sisi yang akan di obati dan di pisah kan dari kulit dengan bahan isolator.

Apabila kedua elektroda di aliri arus listrik maka akan tercipta medan listrik di antara kedua elektroda tersebut.Subtansi yang berada di dalam medan listrik akan mengalami vibrasi,elektrolit mengalami dipol dan timbul panas.

Panas yang timbul dapat di nyatakan dengan rumus : H = V.i.T / 0,24 (Hukum Joule)

Ukuran dan jarak eletroda perlu di perhatikan,syarat yang perlu di perhatikan bahwa elektroda harus lebih besar dari pada struktur yang akan di obati dan jarak penempatan elektroda harus sama terhadap kulit.

Penempatan elektroda yang benar adalah Penempatan elektroda pada kulit dengan jarak yang seimbang,garis gaya listrik (medan listrik) yang di timbulkan cendrung menyebar.Struktur yang akan di obati lebih besar dari elektroda.

Metoda Induksi (metoda Kabel). Metoda ini bisa timbul efek medan listrik atau medan magnet pada saat yang bersamaan. Teknik pemasangan kabel : kabel di lilitkan pada daerah yang akan di obati, lilitan nya bisa berupa heliks tunggal, double heliks , atau grid.

Efek diatermi gelombang pendek

Menghasilkan panas dan peningkatan efek fisiologis sebagai akibat dari peningkatan temperatur yaitu : Meningkatkan metabolism (Perubahan struktur kimia yang di sebabkan kenaikan temperatur , dikenal dengan Hukum Vantt Hoff); Suplai darah meningkat,sebagai akibat dari meningkat nya metabolism; Efek pada Saraf,mengurangi eksitasi saraf apabila kurang begitu panas; Dengan meningkat nya temperatur mengurangi relaksasi otot dan meningkatkan efisien usaha otot. Otot akan kontraksi dan relaksasi semakin meningkat; Oleh karena pemanasan maka terjadi koagulasi,sehingga terjadi detruksi jaringan; Penurunan tekanan darah yang di sebabkan oleh pelebaran pembuluh darah; Meningkatkan aktivitas kelenjar keringat.

Mempunyai efek terapeutik (pengobatan) : Terhadap daerah peradangan, di mana akan terjadi pelebaran pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan oksigen dan pengangkut makanan untuk sel sel; Efek terhadap infeksi bakteri : di sini peningkatan sel darah putih dan antibodi pada daerah infeksi; Menghilangkan rasa sakit oleh karena panas menyebabkan saraf sensoris mengalami sedaktif; Terhadap daerah yang patah,peningkatan absorpsi,peningkatan aliran darah.

Micro Wave Diathermy (diatermi gelombang mikro)

Gelombang mikro merupakan gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang antara sinar merah infra dan gelombang yang di hasilkan diathermi gelombang pendek. Ada beberapa variasi dalam definisi tentang gelombang mikro, tetapi batasan yang di berikan yaitu gelombang dengan panjang gelombang antara 1 meter dan 1 sentimeter di klasifikasikan sebagai gelombang mikro. Ada juga kemungkinan yang lain yaitu mendefinisikan gelombang desimeter.

Gelombang dengan panjang gelombang 12,25 sentimeter dan suatu frekuensi dari 2.450 Mhz yang sering di pakai.Ada pula menggunakan panjang gelombang 69 cm, frekuensi 433,92 Mhz.

Hasil yang di timbulkan : Diatermi dengan mempergunakan gelombang mikro merupakan iradiasi jaringan dengan mempergunakan sinar Hertzian (shorter wireless). Efek yang timbul tergantung jumlah energi radiasi yang di serap.

Efek yang di timbulkan oleh gelombang mikro mencakup :

Efek Fisiologis : Menimbulkan panas pada jaringan jaringan yang banyak mengandung air banyak pula mendeposit energi, gelombang mikro otot lebih banyak menyerap energi gelombang mikro dari pada jaringan lemak.

Efek Pengobatan : Gelombang mikro di pakai untuk mengobati penderita yang mengalami ruda paksa (Trauma) dan peradangan.Juga di pakai dalam pengobatan terhadap penderita yang merasa nyeri dan spasme otot , bisul , gelembung , reumatik.

Bahaya dan kontra indikasi : Gelombang mikro tidak dapat di pakai pada penderita gangguan sirkulasi, dapat mengakibatkan pendarahan, trombosis dan flebitis. Pada penderita TBC dan tumor ganas,tidak di perkenankan pengobatan dengan gelombang mikro.

Perbedaan antara gelombang mikro, gelombang pendek dan sinar merah infra :

Penetrasi gelombang mikro,lebih dalam dari pada sinar merah infra, tetapi tidak dapat melewati jaringan yang padat sebagaimana di lakukan oleh diatermi gelombang pendek.

Diatermi gelombang mikro kurang berhasil mengobati struktur yang dalam di bandingkan dengan diatermi gelombang pendek.

Semoga artikel ini dapat membuat keluarga penderita celebral palsied, stroke, dan lemah sistim persarafan, memperoleh informasi yang mencerahkan.

"Kecerdasan sejati bukanlah ilmu pengetahuan , melainkan imajinasi bisa melebihi kecerdasan. Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana pun yang anda inginkan "

Sumber :

http://www.scribd.com/doc/24110660/biolistrik

http://www.innerbody.com/htm/body.html

Fisika Kedokteran. dr.J.F.Gabriel. Departemen Fisika Universitas Udayana Denpasar, Bali. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sumber Gambar:

http://www.brownchiro.com/physicaltherapy.htm http://www.pantonanews.com/798-terapi-listrik Fasilitas dan Pelayanan


INSTALASI GAWAT DARURAT Pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 1A

RADIOLOGI Pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 1A MRI 1,5 Tesla MSCT 64 Slices X-Ray Konvensional atau umum

Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 1A Fluroskopi Mammografi Panoramic Uroflowmetri Ultrasonografi o Pemeriksaan abdomen atau rongga perut

o o o o o o

Pemeriksaan Doppler Carotis, tungkai Trans Cranial Doppler (TCD) Pemeriksaan Mammae atau Payudara Pemeriksaan Ginekologi atau Kandungan Pemeriksaan Thyroid atau Kelenjar Gondok Pemeriksaan Prostat

Dengan perjanjian yang terletak di lantai 1A TAE (Trans Arterial Embolization) Suatu tindakan pengobatan kanker dengan menggunakan bahan kimia tertentu untuk memblok pembuluh darah yang memberi makan sel-sel kanker tersebut.

TACI (Trans Arterial Chemotherapy Infusion) Suatu tindakan pemberian khemoterapy langsung pada area tumor melalui pembuluh darah

MRI 1.5 Tesla Pain Clinic

MSCT 64 Slices

Fluroscopy

Pelayanan untuk mendiagnosa dan mengobati rasa sakit akut yang berasal dari rasa sakit di sepanjang tulang belakang (leher,punggung, dan pinggang), rasa sakit estela operasi, rasa sakit pada kanker, dll. Setiap Selasa s/d Jumat (09.00 12.00) yang terletak di lantai 2B

Fibro Scan Suatu Alat Diagnostik untuk mengetahui progesivitas dan hasil terapi pada kasus penyakit hati kronik dengan cara mengukur elastisitas jaringan hati

Laser Kulit Suatu tindakan terapi pada kelainan kulit dengan menggunakan sinar. Berbagai kelainan kulit yang dapat diterapi anatara lain bercak kulit (freckles), pelebaran pembuluh darah (hemangioma), menghilangkan bulu/rambut yang tidak diinginkan, tatto, memperkecil

kantung mata, memperhalus bekas jerawat, perawatan kulit dll

ESWL (Extracorporel Shock Wave Lithotripsy) Penggunaan gelombang kejut (SHOCK Wave) untuk memecah batu ginjal menjadi fragen yang lebih kecil sehingga pecahan batu bisa keluar sendiri bersama Air seni.

LABORATORIUM Pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 1A Patologi Klinik Bank Darah

Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 1A Patologi Anatomi

Farmasi Pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 2B

Rawat Jalan Poliklinik Spesialis Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 2B,3B,4B Penyakit Dalam Penyakit Jantung Penyakit Ginjal Penyakit Hati dan Saluran Cerna Penyakit Paru Penyakit Darah & Onkologi Medis Penyakit Tropis & Infeksi Penyakit Alergi & Imunologi Kebidanan & Kandungan Penyakit Mata Penyakit Saraf Penyakit THT Penyakit Kulit & Kelamin Gizi Klinik Bedah Umum

Bedah Khusus : o o o o o o o o o Saluran Cerna Urologi Tulang Pembuluh Darah Thorax dan Jantung Tumor Saraf Anak Plastik

Klinik Cantik Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 2B Kulit Estetik Akupunktur Gigi Estetik Gizi Bedah Plastik

Klinik Onkologi Hematologi Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 2B Khemoterapi Transfusi Phlebotomi Pemeliharaan akses vena FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Bedah biopsy sederhana BMP (Bone Marrow Punction)

Gigi Umum Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 4B

Gigi Khusus Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 4B Periodonti (Gusi & Jaringan sekitarnya) Endodonti (Saluran Akar Gigi)

Konservasi (Penambalan Gigi) Prostodonti (Gigi Palsu) Oral Surgery (Bedah Mulut) Maxilo Facial Rehabilitation (Rehabilitasi Muka & Rahang Atas) Orthodonti (Pemasangan bracket atau Bel) Penyakit Mulut

Poliklinik Umum Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 2B

Farmasi Lantai 2B

Poliklinik

Klinik Cantik

HEMODIALISIS Setiap hari kerja (07.30 19.00) yang terletak di lantai 4A

Ruang Hemodialisis

REHABILITASI MEDIS Fisioterapi Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 6A Diatermi Terapi dengan pemanasan gelombang pendek/tinggi

Terapi Ultrasonic Terapi dengan getaran suara tinggi

Faradisasi/Galvanisasi Terapi dengan efek arus listrik frekuensi rendah

Interferensi Terapi dengan efek penyilangan arus listrik frek. Menengah

Traksi Servikal/Lumbal Terapi penguluran jaringan sekitar ruas tulang leher/punggung

Nebulizer (Terapi Inhalasi) Terapi Manual

Speech Therapy (Terapi Wicara) Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 6A

Rawat Inap Perawatan Umum Perawatan Bayi & Anak Perawatan Intensif (ICU) Perawatan Intensif Jantung (ICCU) Perawatan Intensif Anak (PICU) Perawatan Intensif Neonatus (NICU)

KAMAR BERSALIN DAN KAMAR TINDAKAN KEBIDANAN Pelayanan 24 jam yang terletak di lantai 2A

CTG (Cardiotechography) Pemeriksaan aktivitas jantung bayi dikaitkan dengan kontraksi kandungan ibu

Ibu Melahirkan Dilatasi & Curetage (dengan perjanjian)

ANGIOGRAPHY (Cath Lab) Setiap hari kerja (08.00 20.00) dengan perjanjian yang terletak di lantai 2A Kateterisasi jantung Arteriografi Prifer PCI (Percutaneous Coronary Intervention) Tindakan pelebaran pembuluh darah jantung tanpa operasi T/PPM (Temporary / Permanent Pace Maker) Pemasangan alat pacu jantung sementara/permanen AICD (Automatic Implantable Cardioverter Defibrilator ) Tindakan pemasangan alat kardioversi defibrilasi otomatis yang ditanam didalam tubuh ASD/VSD Closure Tindakan penutupan kebocoran sekat jantung tanpa operasi

ENDOSKOPI Setiap hari kerja (08.00 20.00) dengan perjanjian yang terletak di lantai 1A Gastroskopi Untuk memeriksa kelainan lambung Kolonoskopi Untuk memeriksa kelainan usus besar Rektoskopi Untuk memeriksa kelainan saluran pembuangan (Rectum) Endoscopic Skleroterapi, Ligasi, Hemoklip Suatu tindakan untuk menghentikan perdarahan di lambung Endoscopic Polipektomi Pengangkatan polip secara endoskopik tanpa operasi ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography)

Untuk pemeriksaan dan terapi endoskopik pada pankreas dan saluran empedu. (misal : batu empedu)

Setiap hari kerja (08.00 20.00) dengan perjanjian yang terletak di lantai 4B Colposcopy Suatu metode pemeriksaan ginekologis untuk mengevaluasi sekaligus terapi pada leher rahim dan vagina

Gastroscopy

ERCP

Alat Endoscopy

EKG (Elektro Kardiografi) Metode pemeriksaan jantung dengan merekam aktivitas listrik jantung Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B

HOLTER EKG Metode pemeriksaan EKG secara terus menerus selama 24 jam Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B

TREADMILL Pemeriksaan jantung dengan cara merekam aktivitas listrik jantung pada keadaan latihan fisik. Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B

ECHOCARDIOGRAPHY Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B Konvensional Echo Doppler TEE (Trans Esophageal Echocardiography)

EEG (Electro Encephalography)

Pemeriksaan dengan cara merekam aktivitas listrik otak Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B

ENMG (Electro Neuromyography) Suatu teknik pemeriksaan dan perekaman fisiologi otot dan saraf melalui potensial listrik yang dihasilkan saraf dan otot baik saat diam maupun saat terjadi aktivitas. Setiap hari kerja (08.00 18.00) dengan perjanjian yang terletak di lantai 3B

SPIROMETRY Pemeriksaan Paru Setiap hari kerja (08.00 20.00) yang terletak di lantai 3B

BRONCHOSCOPY Pemeriksaan dan terapi saluran pernapasan secara endoscopic dengan memasukan scope yang dilengkapi dengan video kamera Setiap hari kerja (08.00 20.00) dengan perjanjian

AUDIOMETRY Pemeriksaan fungsi pendengaran Setiap hari kerja (08.00 18.00) yang terletak di lantai 4B

TONOMETRY Pemeriksaan tekanan bola mata Setiap hari kerja (08.00 18.00) yang terletak di lantai 4B

AUTOREFRACTOMETRY Pemeriksaan kelainan refraksi mata secara otomatis (pemeriksaan mata plus, minus, silindris) Setiap hari kerja (08.00 18.00)

LAPARASCOPY Suatu teknik operasi dengan menggunkan peralatan canggih (Laparaskop dan Videokamera) sehingga tidak menimbulkan luka yang besar pada dinding perut. Tindakan ini dilakukan pada kasus-kasus usus buntu (Laparaskopi Appendiktomi), kista

ovarii (Laparaskopi Kistektomi), dan saluran empedu (Laparaskopi Cholesistektomi) Dengan perjanjian yang terletak di lantai 2A

MCU Medical Check Up Setiap hari kerja (07.00 14.00) yang terletak di lantai 4B

MCU BONE DENSITOMETRY Pemeriksaan kekeroposan tulang

MCU

Senin-Jumat (08.00 20.00) & Sabtu (08.00 12.00) yang terletak di lantai 3B

AMBULANCE Pelayanan 24 jam dan atas permintaan

MEDICAL EVACUATION Pelayanan evakuasi pasien dalam/luar kota dan luar negeri Pelayanan 24 jam dan atas permintaan

SLEEP & SNORING CLINIC (Polysomnography) Metode pemeriksaan pola tidur, untuk mengetahui adanya gangguan selama tidur dengan mencatat aktivitas listrik otak, pernapasan, denyut jantung dan gerakan anggota gerak selama tidur Dengan perjanjian yang terletak di lantai 3A

TMS (Transcranial Magnetic Stimulation) Metode non infasif dengan alat yang menginduksi stimulus magnetic yang digunakan untuk terapi pasien yang memiliki gangguan saraf seperti Stroke, Parkinson, Migrain,

Vertigo, Fibromyalgia Syndrome, gangguan saraf tepi, , kesemutan, nyeri pinggang akut/kronik, serta gangguan psikiatri seperti Skizophrenia dan Depresi. Dengan perjanjian yang terletak di lantai 3B

IPL (Intense Pulsed Light) Laser Kulit Dengan perjanjian yang terletak di lantai 2B

ALMA LASERS Laser Kulit Dengan perjanjian yang terletak di lantai 2B

USG 4D Ultrasonography 4 Dimensi, alat untuk melihat kehamilan. Dengan perjanjian yang terletak di lantai 4B

http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=158

You might also like