You are on page 1of 12

BAB I. PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kopertais Wilayah XIII Jambi didirikan pada tahun 2008, dengan menaungi 11 Perguruan TInggi Islam Swasta (PTAIS), sejalan dengan waktu pada tahun 2010, 4 perguruan Tinggi Islam baru ikut bergabung di bawah naungan Kopertais WIlayah XIII Jambi pada tahun 2010, dengan jumlah mahasiswa mencapai ribuan orang. Kopertais selain bertugas mengelola administrasi, juga mengelola data mahasiswa, untuk memudahkan pendataan dan verifikasi apakah mahasiswa tersebut memang pernah kuliah di salah satu PTAIS di bawah naungan Kopertais Wilayah XIII, maka, Kopertais XIII mengeluarkan NIMKO atau nomor Induk Kopertais. Nomor induk Kopertais ini nantinya akan digunakan dalam verifikasi penandasahan ijazah oleh koordinator Kopertais diakhir masa studi mereka. Untuk memudahkan pengelolaan NIMKO dan memudahkan verifikasi NIMKO saat penandasahan ijazah, diusulkan untuk menggunakan sistem database, dengan menggunakan program Microsoft Access. 1.2. Tugas Pokok Satuan Kerja Lembaga pendidikan tinggi, khususnya Perguruan TInggi Agama Islam Swasta (PTAIS), baik yang berbentuk Sekolah Tinggi Agama ISlam (STAI) maupun Sekolah TInggi Ilmu Tarbiyah (STIT) tentunya mempunyai peranan penting dalam program peningkatan mutu pendidikan masyarakat Indonesia. Dengan adanya amanat undangundang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pendidikan berkaitan dengan otonomi Perguruan Tinggi Agama Islam dalam mengembangkan kurikulum di tingkat satuan pendidikan tinggi, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas PTAI dalam mencapai standar regional, nasional dan internasional. Pencapaian kualitas PTAI juga harus didukung proses pembelajaran yang berkualitas. Para dosen harus memenuhi persyaratan akademik, metode pembelajaran yang menggunakan paradigma pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif, serta system evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan, oleh karena itulah didirikan Kopertais, termasuk salah satunya adalah Kopertais Wilayah XIII Jambi yang tugasnya sebagai

Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta se propinsi Jambi. Beberapa tugas Pokok Kopertais adalah dalam bidang: 1. Pendidikan dan Pengajaran 2. Penelitian 3. Pengabdian Masyarakat 4. Sistem Penjaminan Mutu 5. Standar Pembiayaan 6. Standar Penilaian Pendidikan 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah adalah untuk memberikan solusi dalam memudahkan pengelolaan data Mahasiswa 15 PTAIS di bawah koordinasi Kopertais Wilayah XIII Jambi. Selama ini, saat penandasahan ijazah, seringkali data NIMKO yang ada dalam bentuk hard copy, terkadang salah letak, sehingga menyulitkan dan memperlama proses verifikasi kebenaran data Mahasiswa saat penandasahan ijazah, diharapkan dengan menggunakan bagian-bagian dalam Microsoft Access, seperti Table, Query, dan Form, maka masalah tersebut tidak akan ditemui lagi saat pengelolaan data mahasiswa. 1.4 Rumusan Masalah

Apa itu Kopertais Mengapa mahasiswa PTAIS harus memiliki NIMKO Masalah yang sering timbul saat pengelolaan NIMKO Apa itu Microsoft Access Penggunaan Microsoft Access untuk mengelola NIMKO

BAB II.

KERANGKA BERPIKIR 2.1 Kopertais Wilayah XIII Jambi Kopertais Wilayah XIII Jambi diserahterimakan dari Kopertais Wilayah VI Provinsi Sumatera barat dan Kopertais Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 11 April 2008, dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor Dj.I/494/2007 tanggal 17 Desember 2007, setelah melaui beberapa kali penyempurnaan. Sampai sekarang status Kopertais masih tetap sebagai lembaga non struktural, yang keberandannya dititipkan ke IAIN/UIN di seluruh Indonesa. Dengan status tersebut maka Pemerintah (Kementerian Agama atau IAIN/UIN) tidak dapat menetapkan eselon tertentu kepada para pejabat Kopertais dan juga tidak menetapkan anggaran untuk membiayai pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya maupun programnya (Website resmi Kopertais Wilayah XIII Jambi, diunduh tanggal 25 Juli 2011). Sampai saat ini Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta yang berada di bawah koordinasi Kopertais WIlayah XIII Jambi berjumlah 15 buah yang terdiri dari 9 buah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan 6 buah Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah atau STIT, yaitu: a.STIT YPI Kerinci b.STAI An Nadwah K. Tungkal c.STAI Ma. Bulian d.STAI YASNI Ma. Bungo e.STAI Maarif Kota Jambi f.STAI SMQ Bangko g.STIT Al Falah Rimbo Bujang h.STIT Kab. Tebo i.STIT Al Azhar Diniyyah Jambi j.STIT YAPIMA Bungo k.STIT Darul Ulum Sarolangun l.STAI Al Anwar Kuala Tungkal m.STAI Ahsanta Kota Jambi n.STAI Mauidzoh Merlung

o.STAI Maarif Sarolangun Empat perguruan tinggi agama Islam swasta terakhir adalah empat perguruan tinggi yang baru saja didirikan pada tahun 2010. Sedangkan jurusan dan program studi yang dimiliki adalah misalnya: p.Pendidikan Agama Islam (PAI), q.Manajemen Pendidikan Islam (MPI), r.Kependidikan Islam (KPI), s.Akwal Aksasiyah (AS), t.Ekonomi Islam (EI), u.Pendidikan Bahasa Arab (PBA), v.dan lain-lain. Kopertais Wilayah XIII Jambi sendiri didirikan untuk memudahkan PTAIS yang bersangkutan untuk mengurus segala hal administrasi yang berhubungan dengan Kopertais, misalya penandasahan ijazah oleh Koordinator, Legalisir, pengurusan pangkat edukatif, sertifikasi dosen PTAIS, beasiswa dan bantuan serta masalah dan urusan lainnya. Sebelum Kopertais XIII didirikan, beberapa PTAIS yang ada di wilayah propinsi Jambi, berada di bawah naungan Kopertais Wilayah VI di Padang. Banyaknya PTAIS yang berada di bawah naungan Kopertais XIII Jambi, yang masih relatif muda, seringkali membuat staf administrasi di Kopertais Wilayah XIII kewalahan, dengan terbatasnya jumlah staf, sehingga satu staf harus memegang dan mengurus beberapa hal sekaligus. diharapkan dengan menggunakan bantuan software, beberapa masalah bisa diminimalisir, salah satunya adalah masalah pengelolaan data mahasiswa, terutama, data NIMKO atau Nomor Induk Kopertais. 2.2 NOMOR INDUK MAHASISWA KOPERTAIS (NIMKO) Mahasiswa Kopertais Wilayah XIII Jambi pada tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 9535 orang. Sebagian besar mahasiswa PTAIS Kopertais Wilayah XIII Jambi berasal dari lulusan madrasah dan non madrasah, bahkan banyak sebagian dari mereka yang sudah bekerja, dan memutuskan untuk kuliah lagi untuk melanjutkan jenjang karir

mereka. Setiap mahasiswa yang melakukan studi di semua PTAIS di wilayah XIII Jambi harus memiliki nomor identitas untuk memudahkan pengelolaan data mahasiswa, biasanya setiap PTAIS akan memiliki nomor induk mahasiswa sendiri yang mempunyai keunikan tersendiri, untuk menyeragamkan nomor induk mahasiswa, dan untuk meregistrasi mahasiswa di bawah naungan PTAIS yang ada di Kopertais Wilayah XIII Jambi, maka setiap mahasiswa PTASI yang masih aktif kuliah harus memiliki Nomor Induk Kopertais atau NIMKO. Bagian administrasi di PTAIS harus mengajukan Nomor Induk Kopertais kepada Kopertais Wilayah XIII Jambi dengan syarat sebagai berikut: A. Ketentuan Umum NIMKO w.Mahasiswa yang dapat memperoleh NIMKO adalah mahasiswa yang telah lulus MA/SMA/SMK dan yang sederajat, Madrasah Diniyah Ulya yang diakui oleh Departemen Agama, serta lulusan D1, DII, DIII dan S1 dengan dibuktikan kepemilikan ijazah dan transkrip nilai terakhir yang diakui negara Indonesia bagi mahasiswa transfer. x.Pengajuan NIMKO yang tidak disertai dengan keleng-kapan administrasi yang dipersyaratkan tidak akan diproses. B. Syarat-Syarat Pengajuan NIMKO y.Mengisi Formulir NIMKO. z.Melampirkan 1 lembar foto copy ijazah yang diakui legalitasnya oleh pemerintah Republik Indonesia. aa.Menyertakan kopi transkrip nilai terakhir. bb.Menyerahkan rekap data mahasiswa (dalam soft copy dan berkas) harus disertai surat dari pimpinan PTAIS. cc.Menyerahkan 2 lembar pas photo berwarna ukuran 3x4. Setelah mengajukan pengajuan NIMKO, maka Kopertais akan mengeluarkan nomor Induk Kopertais yang akan dipakai selama mereka kuliah, dan harus ditunjukkkan pada saat ujian Kendali Mutu atau UKM (Ujian yang diadakan oleh Kopertais untuk

memastikan mutu lulusan PTAIS di lingkungan Kopertais Wilayah XIII Jambi), dan pada saat mereka lulus, NIMKO tersebut akan dicantumkan di dalam ijazah mereka. Dengan banyaknya mahasiswa di setiap PTAIS, Kopertais Wilayah XIII telah mengeluarkan ratusan Nimko dan menyimpannya dalam bentuk soft copy (dalam program Excel) dan hard copy. Hard copy inilah yang dijadikan acuan untuk memantau mahasiswa, apakah sudah lulus atau belum selama mereka kuliah.

BAB III KEADAAN SEKARANG, MASALAH YANG TIMBUL DAN SOLUSI 3.1. Keadaan Sekarang dan Masalah yang Timbul Selama ini NIMKO yang dijadikan acuan adalah NIMKO dalam bentuk hard copy (surat resmi) yang sudah ditanda tangani oleh Sekretaris Kopertais, ataupun pejabat yang berwenang pada saat pemberian NIMKO. NIMKO biasanya diperlukan saat mahasiswa ingin mengikuti ujian UKM, ataupun ujian lainnya. Mahasiswa yang harus

lulus pun harus mempunyai NIMKO, bila tidak, tidak akan diakui sebagai mahasiswa PTAIS di bawah naungan Kopertais Wilayah XIII Jambi. Ijazah yang dikeluarkan oleh PTAIS yang bersangkutan akan ditandatangani oleh Ketua PTAIS yang mengeluarkan ijazah tersebut, dengan ditandasahkan oleh Kopertais Wilayah XIII Jambi. Salah satu syarat penandasahan adalah kebenaran Nomor Induk Mahasiswa dengan identitas yang bersangkutan, serta sesuai dengan NIMKO yang tercatat dalam surat daftar NIMKO yang dimiliki oleh Kopertais Wilayah XIII Jambi. Selama ini, verifikasi dilakukan secara manual, dimana, petugas atau staf yang bertugas mengecek kebenaran isi ijazah (Nama, NIM dan NIMKO dan lain-lain) mengecek kesesuaian nama dengan NIMKO secara satu persatu, hal ini membutuhkan waktu yang sangat lama, karena, jumlah mahasiswa yang diberikan NIMKO ada ratusan bahkan sampai ribuan. Untuk mengecek NIMKO saja, petugas membutuhkan satu hari penuh untuk mengecek kebenaran identitas mahasiswa tersebut. Namun dengan bantuan Microsoft Access, pengecekan NIMKO dan verifikasi dapat lebih cepat dan mudah, dengan menggunakan beberapa aplikasi seperti Table, Query dan Form dalam Microsoft Access. 3.2. Solusi dengan Microsoft Access Mengapa menggunakan Microsoft Access dan tidak Microsoft Excel? Idenya adalah dengan menggunakan Microsoft Access, orang dan suatu organisasi dapat mengelola informasi seperti halnya data tersebut dikelola oleh profesional, yaitu data atau informasi yang saling dapat berhubungan dengan satu dan lainnya. Daripada harus mengeluarkan uang banyak untuk mengupah orang untuk mendigitalisasikan semua data yang ada dipunyai suatu organisasi, seperti yang banyak dilakukan beberapa perguruan tinggi, perusahaan dan lain-lain dengan membayar untuk software, programmer tertentu, dengan budget terbatas data dan informasi yang dipunyai bisa diatur seperti hanya dengan menggunakan Microsoft Accees (Access for Dummies, 2010). Contoh Microsoft Access dapat dilihat pada Lampiran 1. Microsoft Access juga adalah salah satu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi kecil. Misalnya program untuk Kasir di koperasi,

penjualan untuk toko dan lain-lain. Di Microsot Access ada beberapa bagian seperti: dd.Table yang digunakan untuk menyimpan data ee.Query yang digunakan untuk memanipulasi data ff.Form yang digunakan untuk front end aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll. (Agus Haryanto, "Membuat Aplikasi Sederhana dengan Microsoft Access", 2003) 3.2.1 Table NIMKO Menggunakan Microsoft Access
Table adalah tempat untuk menyimpan data. Contohnya data barang disimpan di table barang. Table data mahasiswa disimpan di table data mahasiswa.Karena kalau tidak buat table, kita tidak dapat menyimpan data, Jika tidak ada data yang disimpan data tidak dapat diproses.

Contoh NIMKO adalah sebagai berikut: 1304-1106-8190, dimana 1304 adalah kode PTAIS, 1106 adalah kode jurusan dan tahun masuk mahasiswa, dan 8190 adalah nomor urut unik yang menunjukkan identitas mahasiswa dalam Kopertais. Contoh Table NIMKO dapat dilihat pada lampiran 2. 3.2.2. Query NIMKO Menggunakan Microsoft Access
Query adalah 'permintaan data' kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada. Manfaat Query : a. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table barang yang kode barangnya B001 b. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat anatr table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur F0001 itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai penghubungnya adalah field NIK.

Query atau permintaan, dapat dibuat untuk menampilkan data yang kita inginkan saja. data Query juga berasal dari table, misalnya untuk query, kita hanya ingin melihat data NIMKO seperti dalam surat yang berisi data NIMKO,misalnya kita hanya ingin melihat dari table, NIMKO, Nama dan Asal sekolah saja, hal ini bisa diatur dengan query. Contoh Query dapat dilihat pada Lampiran 3. 3.2.3. Form NIMKO Menggunakan Microsoft Access
Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail. (Membuat Aplikasi Sederhana dengan Microsoft Access, 2010)

Kita dapat membuat form NIMKO untuk memudahkan pengisian, dan juga bisa melihat data mahasiswa secara individual, contoh form dapat dilihat pada lampiran 4. Dan untuk memudahkan pengecekan dan verifikasi, misalnya saat penandasahan ijazah, maka kita dapat mencari NIMKO dan apakah sesuai dengan nama mahasiswa dengan menggunakan command atau perintah yang ada di dalam Form dalam Microsoft Access. Dengan tinggal mengetikkan nama yang dicari maka NIMKO akan keluar. Contoh Form dapat dilihat pada lampiran 5. Dengan penggunaan Table, Query dan Form, diharapkan pemrosesan administrasi NIMKO dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini tentu saja membantu proses administrasi di dalam Kopertais Wilayah XIII sendiri serta sesuai dengan tujuan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang membawahi Kopertais Wilayah XIII Jambi, sesuai dengan program yang ingin dilaksanakan yaitu pelayanan prima, yaitu cepat, tepat dan ringkas. Selain itu penggunaan Microsoft Access ini diharapkan juga dapat membuat Kopertais tidak ketinggalan dengan Kopertais lain yang juga sudah menerapkan sistem administrasi terkomputerisasi.

BAB IV. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pengelolaan NIMKO yang selama ini secara manual membuat proses administrasi, terutama administrasi dan verifikasi NIMKO dalam penandasahan ijazah memakan waktu lama, dengan menggunakan salah satu program komputer yang sederhana, yaitu dengan menggunakan Microsoft Access, pengelolaan NIMKO dan pencarian serta verifikasi NIMKO dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis. Oleh karena itulah, penggunaan komputer dalam membantu pengelolaan NIMKO yang rumit sangat penting.

3.2 Saran Diharapkan makalah ini dapat mendorong penggunaan lebih lanjut Microsoft Access dalam pengelolaan data Mahasiswa PTAIS di lingkungan Kopertais Wilayah XIII Jambi.

DAFTAR PUSTAKA Agus Haryanto, "Membuat Aplikasi Sederhana dengan Microsoft Access", Pdf, 2010 Barrows, Allison. Young, Margaret Levine. Stockman, Joseph C., Microsoft Access 2010 for Dummies, Wiley: 2010. Website resmi Kopertais Wilayah XIII Jambi, 2011 diunduh pada tanggal 25 Juli 2011.

LAMPIRAN

You might also like