You are on page 1of 23

RAGAM BAHASA INDONESIA

YAMIN, M.PD

ragam bahasa ?
adalah variasi bahasa sebagai akibat beragamnya penutur dan penuturannya

Sebab-sebab terjadinya ragam


Ragam bahasa terjadi sebagai akibat beragamnya penutur dan penuturannya

Penutur
adalah orang yang menggunakan bahasa Indonesia. Setiap orang memiliki latar belakang budaya, sosial-ekonomi, pendidikan, daerah, yang berbeda-beda. Perbedaan itu akan menyebabkan perbedaan bahasa yang digunakan.

Penutur ditinjau dari dua segi :


Penutur individual (idiolek) Penutur dalam kelompok masyarakat(dialek)

Penutur individual (idiolek) adalah


Ciri bahasa yang dimiliki oleh seseorang (perorangan) yang membedakannya dengan orang lain dalam berbahasa. Ciri perorangan : ada yang tidak dapat mengucapkan fonem /r/, /s/

Penutur kelompok (dialek) adalah


Variasi bahasa sebagai akibat dari perbedaan latar belakang budaya, sosial, ekonomi, tingkat pendidikan, dan bidang yang ditekuni oleh kelompok masyarakat.

Dialek dapat ditinjau dari berbagai segi


geografis disebut dialek regional waktu disebut dialek temporal tingkat sosial disebut dialek sosial (sosiolek) bidang profesi yang ditekuni (ragam profesi)

Penuturannya adalah
Variasi bahasa sebagai akibat dari perbedaan situasi dan suasana penggunaannya.

Ditinjau dari situasi,suasana dan cara penggunaan bahasa, maka timbullah variasi di bawah ini
ragam bahasa resmi dan tidak resmi ragam bahasa baku, ragam beku, ragam tidak baku ragam pedagang, ragam kedokteran, ragam keamanan, ragam kepolisian Ragam lisan dan ragam tulis

Ragam resmi dan ragam tidak


Ragam resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam suasana resmi, seperti suasana seminar, perkuliahan, dan pidato rektor pada saat wisuda. Ragam tidak resmi adalah ragam akrab seperti obrolan di meja makan, dan tempat tidak resmi lainnya.

Ragam baku, ragam beku, ragam tidak baku


Ragam baku adalah satu ragam yang mengikuti kaidah berbahasa. Kaidah berbahasa adalah EYD.

Ciri Ragam baku secara umum adalah


1. Memiliki aturan yang mantap dan bersifat dinamis. Mantap artinya memiliki kaidah tetap untuk menjelaskan aturan berbahasa secara menyeluruh. Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku (mati). Contoh : awal ber- akan berubah menjadi be- bila kata dasar dimulai dengan fonem /r/ dan mengandung suku awal er-. rasa, racun, kerja, ternak akan menjadi berasa, beracun, bekerja, beternak.

Lanjut
2. Memiliki sifat cendekia. Bahasa menunjukkan kemampuan berpikir penuturnya. Bila bahasanya bagus itu menandakan cara berpikirnya juga bagus. Orang yang mempunyai cara berpikir bagus tandanya orang itu cerdas. Orang cerdas disebut cendekia.

Lanjut
3. Memiliki keseragaman Proses pembakuan adalah proses penyeragaman bahasa. Baik penyeragaman bentuk maupun makna. Contoh : langganan untuk tempat berlangganan, sedangkan orang yang yang berlangganan disebut pelanggan.

Ciri ragam baku secara khusus


1. Selalu menggunakan awalan me-, ber- , pada bagian predikat kalimat aktif . Contoh: Kami berjalan kaki ke kampus. bukan Kami jalan kaki ke kampus Pemberontak menyerang rumah Kadafi. bukan Pemberontak serang rumah Kadafi.

Lanjut
2. Selalu menggunakan fungsi gramatikal Contoh : Ayah akan berangkat ke Jogjakarta. bukan Ayah akan ke Jogjakarta. 3. Selalu menggunakan konjungsi (kata Sambung) dalam kalimat majemuk Contoh : Ia mengetahui kalau anaknya tidak lulus. bukan Ia mengetahui anaknya tidak lulus.

Lanjut
4. Selalu menggunakan bentuk sintetis Contoh: harganya bukan dia punya harga membersihkan bukan bikin bersih 5. Tidak menggunakan unsur-unsur daerah harap bukan coba pada malam itu bukan di malam itu anda, saudara bukan situ

6. Dalam bahasa tulis selalu menggunakan EYD hadir bukan hadlir apotek bukan apotik 7. Dalam bahasa lisan hindari pengucapan yang bersifak kedaerahan atap bukan atep kalau bukan kalo

Ragam beku
Adalah ragam bahasa yang tidak dapat diubah-ubah. Sebenarnya ragam ini adalah ragam baku juga, namun karena ragam ini ada kaitannya dengan hukum maka ragam ini lebih tepat disebut ragam beku, karena tidak dapat diubah-ubah. Contoh : 1. Bahasa dalam akte jual-beli 2. Bahasa dalam naskah undang-undang dan peraturan pemerintah 3. Naskah bersejarah 4. akte perjanjian

Ragam tidak baku


Adalah ragam yang tidak memenuhi standar kaidah berbahasa. Contoh: ragam akrab, ragam santai

Istri kapten nakal Buku sejarah baru


Hari mau makan setelah melihat harimau makan

Kucing makan tikus mati Nenek melihat harimau mati Mayat dilompati kucing hidup Ayam bakar kampung

Cantik sekali, tinggi sekali, rajin sekali, kebesaran, kekecilan, kepanjangan, kependekan, kelebaran,

You might also like