Professional Documents
Culture Documents
GUSTI HERITA
TEORI PERAN : DEFINISI DAN KONSEP PENTING Peran ad/ kumpulan dari perilaku yg sec. relatif homogen dibatasi sec. normatif dan diharapkan dari seorang yg menempati posisi sosial yg diberikan.
Posisi
atau status ad/ sebagai letak seseorang dlm s/ sistem sosial. Peran digolongkan dibawah konsep posisi (Merton, 1957). Peran adalah perilaku yang dikaitkan seseorang yg memegang sebuah posisi tertentu, posisi mengidentifikasikan status atau tempat
Pembagian peran ad/ partisipasi dua org atau lebih dalam peran yg sama meskipun mereka memegang posisi yg berbeda. con. Pembagian peran dlm berpartisipasi bersama selain guru sekolah.
Stres peran terjd saat struktur sosial seperti kel menciptakan tuntutan yang sangat sulit, menimbulkan konflik atau tidak mungkin dilakukan oleh penerima posisi akan struktur sosial.
Konflik peran
Terjadi saat seseorang yg menempati posisi merasa bahwa ia dihadapkan pada harapan yang tidak sesuai ( Hrdy, 1998). Akibat ketidaksesuaian perilaku terkait dgn berbagai peran atau sejumlah energi yg berlebihan yg dituntut peran ini spt peran pelajar, pekerja, anak dan pengasuh anak secara simultan.
5. Terapeutik 6. seksual
Minuchin (1974) menekankan pentingnya pasangan mempertahankan hubungan pernikahan yang kuat.
Hubungan Komplemen
Perilaku
yg berlawanan. Satu org sbg kepribadian yg dominan yg memimpin dan pengambil keputusan sementara pasangan yg lain pengikut.
Hubungan Simetris
Berdasarkan
pd kesetaraan pasangan. Pasangan untuk kesetaraan melalui karakter, perilaku, hak, mengritik perilku dan memiliki suara dlm keputusan kel. Asek positif dari hubungan ini : saling menghormati, percaya dan spontanitas masing-masing pasangan bebas u/ menjadi dirinya sendiri, dan mengetahui masing-masing diterima dan dihormati oleh yg lain.
Hubungan Paralel
Pasangan
bergantian mengalami hub. simetris dan komplementer dgn nyaman krn mereka beradaptasi terhdp perubahan yg terjadi. Bergantung pada situasi dan area kompetisi pasangan terdapat pertukaran dan fleksibilitas dlm pola hubungan.
Tipe
Hubungan paralel yg paling matang, sehat dan stabil dari ketiga tipe. Sec. perkembangan hub. harus bekembang selama masa hidup seseorang dari komplementer menjadi simetris kemudian menjadi paralel.
wanita bekerja suami mereka biasanya berbagi peran mengasuh anak dan mengurus rumah tangga (Shaw, 1988) Peningkatan keterlibatan suami yg memiliki istri bekerja khususnya tampak melalui keterlibatan dlm pengasuhan anak (Pleck, 1985)
Peran Kakek / Nenek Dalam Keluarga Tidak ada kesepakatan mengenai apakah keterlibatan kakek/nenek memiliki pengaruh positif pada perilaku cucu. Bengston (1985) membagi fungsi simbolik masa menjadi kakek / nenek: 1. Sekadar ada disana (hanya hadir). 2. Pengawas kel (melindungi dan memberi asuhan). 3. Menjadi pelerai (negosiator antara ortu dan anak)
4. Menjadi peserta aktif dalam konstruksi sosial riwayat kel (membuat hub. antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan kel).
Peran informal bersifat implisit sering kali tidak tampak dipermukaan dan diharapkan memenuhi kebut. emosional anggota kel.
Peran informal (Benne & Sheats, 1948, Hartman & Laird, 1983, kantor & Lehr, 1975, Satir, 1972, Vogel dan Bell, 1960).
Peran informal ini dpt atau tidak dpt berperan pada stabilitas kel, beberapa diantaranya bersifat adaptif dan lainnya mengganggu kesejahteraan pokok kel.
Pendorong
Pendorong
memuji, menyetujui dan menerima kontribusi orang lain. Akibatnya ia mampu menarik orang lain dan membuat mereka merasa bahwa ide mereka penting dan berharga u/ didengarkan.
Penyelaras
Penyelaras menengahi perbedaan yg ada diantara anggota kel dgn melawak atau melunakkan ketidaksepakatan.
Inisiator-kontributor
Inisiator-kontributor
menyarankan atau mengusulkan ide atau perubahan cara berkenaan dgn masalah atau tujuan kelompok pada kelompok Kantor dan Lehr(1975) menyebutkan tipe peran ini sbg penggerak yg dicirikan memprakarsai tindakan.
Negosiator
Negosiator
adalah salah satu dari pihak yg berkonflik atau tidak setuju. Negosiator menyerahkan posisinya, mengakui kesalahan atau menawarkan melalui jalan tengah.
Penghalang
Penghalang cendrung negatif terhdp semua ide, menolak tanpa dan diluar alasan.
Dominator
Dominator mencoba u/ memperkuat kewenagan atau superioritas dgn memanipulasi kelompok atau anggota tertentu menunjukkan kekuasaannya dan bertindak seakan-akan ia mengetahui segalanya dan paling sempurna.
Penyalah
Peran
ini serupa dengan pengahambat dan dominator. Penyalah ad/ pencari kesalahan, penyuruh yg mengetahui segalanya.
Pengikut
Pengikut sejalan dgn pergerakan kelompok, kurang lebih menerima ide orang lain secara pasif, berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan kelompok.
Pencari Pengakuan
Pencari pengakuan mencoba dgn cara apapun yg mungkin untuk mencari perhatian terhadap diri dan keinginan pencapaian masalahnya.
Martir
Martir tdk menginginkan apapun u/ dirinya tetapi mengobankan apapun u/ kebaikan anggota kel. yang lain.
Sahabat
Sahabat
ad/ teman bermain kel. yg memperturutkan diri sendiri dan memperbolehkan perilaku angota kel. atau dirinya tanpa mempertimbangkan akibatnya. Ia biasanya tampak tidak berhubungan saat mas. kel. didiskusikan.
hitam kel. Ad/ anggota yg dikenal bermasalah dalam kel. Sebagai korban atau wadah ketegangan dan kemarahan kel.
Pendamai
Pendamai
ad/ pengambil hati, selalu mencoba menyenangkan, tidak pernah tidak setuju, berbicara atas nama kedua belah pihak Seorang yang selalu berkata iya
Pengasuh keluarga
Pengasuh kel. Ad/ anggota yg diperlukan u/ mengasuh dan merawat anggota yg lain yg membutuhkan
Pionir keluarga
Perintis kel. menggerakkan kel. menuju kepengalaman baru.
Koordinator Keluarga
Koordinator kel mengatur atau merencanakan aktivitas kel dan melawan perpecahan kel.
Perantara keluraga
Perantara kel adalah papan penghubung mengirim dan memantau komunikasi diseluruh kel.
Penonton
Peran
penonton serupa dgn pengikut kecuali dalan beberapa kasus lebih pasif. Penonton mengamati tetapi tidak melibatkan dirinya, ia bertindak sebagai orang luar.
(Bossard 7 Boll, 1956) menunjukkan bahwa terdapat sejumlah peran dan label khusus yang diperikan kepada anak.
Delapan peran informal yang menghasilkan atau membentuk label: 1. Yang bertanggung jawab 2. Yang populer 3. Yang secara sosial ambisius 4. Yang rajin belajar
5. Terisolasi dari keluarga 6. Yang tidak bertangung jawab 7. Yang sakit-sakitan 8. Yang manja