You are on page 1of 18

PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN KIMIA RANCANGAN TPACK TUGAS INDIVIDU

Di Susun oleh : NAMA : NIM : IMA NURISA A1C110020 PENDIDIKAN KIMIA

PRODI :

Dosen pengampu : Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2012

Rancangan Pembelajaran Berbasis TIK untuk Materi Pelajaran Sifat Koligatif Larutan Nama guru Judul materi Kelas/semester Isi materi Ima Nurisa Larutan Elektrolit X/ 2 dan Suatu larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit. Kekuatan menghantarkan listrik tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam larutan tersebut. Semakin banyak jumlah ionnya semakin kuat sifat elektrolitnya. Hal ini disebabkan oleh derajat ionisasi zat yang terlarut. Standar kompetensi Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Kompetensi dasar Menyelidiki daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit. Indikator 1. Mengamati percobaan penentuan larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit pada video 2. Menyimpul-kan ciri-ciri hantaran arus listrik dalam berbagai larutan ber-dasarkan hasil pengamatan. 3. Mengelompok-kan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya. 4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit meng hantarkan arus listrik. Tujuan pelajaran Siswa dapat, 1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan. 2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit. 3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. 4. Mendiskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

cakupannya

Konteks pmbelajaran

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

Sumber pembelajaran Materi : Larutan Elektrolit dan non-Elektrolit Kurikulum : Teknologi : Sumber informasi : animasi dan video yang telah dan disediakan

KTSP berdasrkan computer standar isi (pemendiknas 22/2006)dan standar laptop Proyektor Animasi proses Video

(permendiknas 41/2007) tercakup standar yang dalam nasional

pendidikan Skenario pembelajaran 2 jam pembelajaran 2x tatap muka (1x tatap muka = 45 menit) Kegiatan siswa 1. Guru motivasi menampilkan motivasi awal. 2. Guru materi menerang tentang membri Pertemuan ke 1 Peran guru fasilitator Teknologi yang dgunakan Proyektor, laptop

dengan (2 x 1 jam video pelajaran )

Larutan Elektrolit dan

Non Elektrolit 3. Guru video Elektrolit Elektrolit 4. Guru meminta siswa mendiskusikan tentang video yang telah dilihat 5. Siswa mendiskusikan tentang pengelompokan larutan elektrolit dan non elektrolit 6. Siswa mengerjakan menayangkan Larutan dan Non

tugas yang diberikan 7. Siswa dan guru

berdiskusi mengenai program gunakan pembelajaran yang di

dalam

Percobaan mengelompokan larutan elektrolit dan non elektrolit melalui pratikum secara virtual. 1. Tujuan percobaaan Dengan menggunakan video dan animasi diharapkan siswa dapat : mengelompokan larutan elektrolit dan non elektrolit menjelaskan mengapa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik

2. Konsep Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan elektrolit jika zat tersebut mampu menghantarkan listrik. Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan listrik? Ini erat kaitannya dengan ion-ion

yang dihasilkan oleh larutan elektrolit (baik positif maupun negative). Suatu zat dapat menghantarkan listrik karena zat tersebut memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan tersebut. ion-ion inilah yang nantinya akan menjadi penghantar. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin baik pula larutan tersebut menghantarkan listrik.

Sumber gambar: kimia.upi.edu B E RB AGAI JE NIS L ARUT AN E L E KT RO L IT Larutan apa saja yang dapat menghantarkan listrik? Terdapat berbagai jenis larutan yang bisa menghantarkan listrik. Pembagian zat tersebut adalah sebagai berikut. 1. Berdasarkan jenis larutan a. Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Asam klorida/asam lambung : HCl Asam florida : HF Asam sulfat/air aki : H2SO4 Asam asetat/cuka : CH3COOH Asam sianida : HCN Asam nitrat : HNO3 Asam posfat : H3PO4 Asam askorbat/Vit C b. Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika dilarutkan dalam air), contohnya adalah: Natrium hidroksida/soda kaustik : NaOH Calcium hidroksida : Ca(OH)2 Litium hidroksida : LiOH Kalium hidroksida : KOH Barium hidroksida : Ba(OH)2 Magnesium hidroksida : Mg(OH)2

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. Aluminium hidroksida : Al(OH)3 8. Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2 9. Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3 10. Amonium hirdoksida : NH4OH c. Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi antara asam dan basa), contohnya adalah: 1. 2. 3. 4. Natrium klorida/garam dapur : NaCl Ammonium clorida : NH4Cl Ammonium sulfat : (NH4)2SO4 Calcium diklorida : CaCl2 2. Berdasarkan jenis ikatan: 1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl, CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal dari garam) 2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antar atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4, H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan basa)

KE K UAT AN L ARU T AN E L E KT RO L IT Kekauatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan derajat ionisasi/disosiasi . Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan antara jumlah ion yang dihasilkan dengan jumlah zat mula-mula. Dapat dirumuskan sebagai berikut:

Derajat ionisasi memiliki rentang antara 0 sampai 1. Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1, ini mengindikasikan bahwa zat tersebut tergolong larutan elektrolit kuat. Artinya adalah sebagian besar/semua zat tersebut terionisasi membentuk ion positif dan ion negative. Hanya sebagian kecil/tidak ada zat tersebut dalam bentuk molekul netral. Jika derajat ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan zat tersebut tergolong larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya sebagian kecil zat tersebut yang terionsisasi menghasilkan ion positif dan ion negative. Sisanya masih berupa molekul netral.

Jika derajat ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan zat tersebut tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah zat tersebut tidak mengalami ionisasi/tidak menghasilkan ion positif dan ion negative, semuanya dalam bentuk molekul netral. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar A : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 1; artinya semua larutan membentuk ion-ion (positif dan negative), tidak ada dalam bentuk molekul netralnya. Gelembung yang dihasilkan banyak dan dapat menyalakan nyala lampu. Gambar B : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 1; artinya sebagian besar larutan terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, hanya sebagian kecil dalam bentuk molekul netralnya. Walaupun masih terdapat molekul netral, gas yang terbentuk banyak (tapi tidak sebanyak gambar A) dan dapat menyalakan lampu.

Gambar C : Pada larutan ini derajat ionisasinya mendekati 0; artinya hanya sebagian kecil yang terionsisasi membentuk ion positif dan ion negative. Sebagian besar terdapat dalam bentuk molekul netral. Gelembung yang dihasilkan sedikit, dan lampu tidak menyala. Gambar D : Pada larutan ini derajat ionisasinya = 0; artinya tidak ada zat yang terionisasi membentuk ion positif dan ion negative, semua zat masih dalam bentuk molekul netralnya. Tidak menghasilkan gelembung dan lampu tidak menyala.

PE MB A GIAN L AR UT AN E L E KT RO L IT Terdapat dua jenis larutan elektrolit, yaitu sebagai berikut:

1. Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Menghasilkan banyak ion Molekul netral dalam larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali Terionisasi sempurna, atau sebagian besar terionisasi sempurna Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala Penghantar listrik yang baik Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1

7. Contohnya adalah: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HClO4); basa kuat (NaOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2, LiOH), garam NaCl 2. Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Menghasilkan sedikit ion Molekul netral dalam larutan banyak Terionisasi hanya sebagian kecil Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung gas yang dihasilkan sedikit, lampu tidak menyala 5. Penghantar listrik yang buruk 6. Derajat ionisasi mendekati 0 7. Contohnya adalah: asam lemah (cuka, asam askorbat, asam semut), basa lemah [Al(OH)3, NH4OH, Mg(OH)2, Be(OH)2]; garam NH4CN Sebagai tambahan, larutan non elektrolit memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tidak menghasilkan ion Semua dalam bentuk molekul netral dalam larutannya Tidak terionisasi Jika dilakukan uji daya hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala Derajat ionisasi = 0 Contohnya adalah larutan gula, larutan alcohol, bensin, larutan urea. 1. LARUTAN ELEKTROLIT KUAT Mempunyai derajat ionisasi 1 ( = 1 ) Terion sempurna Contoh : HCl(aq), H2SO4(aq), NaCl(aq), NaOH(aq)

HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq) H2SO4(aq) . + . NaOH(aq) . + .

2. LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH Mempunyai derajat ionisasi ( 0< < 1 )

Terion sebagian

Contoh : CH3COOH(aq), NH4OH(aq)

CH3COOH(aq) CH3COO-(aq) + H+(aq) NH4OH(aq)

NH4+(aq) + OH-(aq)

3. LARUTAN NON ELEKTROLIT Mempunyai derajat ionisasi ( = 0 ) Tidak terion Contoh : CO(NH2)2(aq), C12H22O11(aq)

CO(NH2)2(aq) CO(NH2)2(aq) C12H22O11(aq) C12H22O11(aq)

( tidak terion ) ( tidak terion )

Soal dan tugas : Standar kompetensi Menjelaskan sifat- sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Kompetensi dasar Menjelaskan daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit.

Indikator 1. Menyimpul-kan ciri-ciri hantaran arus listrik dalam berbagai larutan ber-dasarkan hasil pengamatan. 2. Mengelompok-kan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya.

3. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit meng hantarkan arus listrik. Tujuan pelajaran 1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan. 2. Siswa dapat mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit 3. Siswa dapat menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik. 4. Mendiskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi, Tanggung Jawab, Peduli lingkungan

Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :

Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.

LEMBAR KERJA SISWA Nama NIS 1. a. b. c. d. e. : _________________ : _________________

Campuran antara air dan kopi bersifat sama dengan campuran antara air dan . . . . Gula Garam Sirop Tanah Teh Jawab : d kopi dan tanah sama-sama tidak larut dalam air.

2. a. b.

Zat yang merupakan pelarut universal adalah . . . . Air Eter

c. d. e.

Alkohol Benzena Kloroform Jawab : a Zat yang merupakan pelarut universal adalah air

3. a. b. c. d. e.

Gula pasir dan garam dapur masing-masing sebanyak satu sendok makan dimasukkan ke dalam segelas air lalu diaduk. Zat terlarut dalam larutan tersebut adalah . . . . Air Gula pasir saja Garam dapur saja Gula pasir dan garam dapur Larutan gula pasir dan garam dapur Jawab : d Gula pasir dan garam dapur sama-sama larut dalam air, sehingga disebut zat terlarut. Sedangkan air adalah zat pelarutnya.

4. a. b. c. d. e.

Larutan natrium hidroksida mempunyai derajat ionisasi 1, artinya . . . . Tidak terionisasi Terionisasi sebagian Terionisasi sempurna Tetap berbentuk molekul NaOH Sebagian membentuk ion Na+ dan OHJawab : c elektrolit kuat dalam air dapat terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi=1.

5. 1) 2) 3)

Diketahui beberapa zat berikut : Garam dapur Gula pasir Asam cuka Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, urutan larutan-larutan zat tersebut dari yang non elektolit ke yang lemah dan ke yang kuat ditunjukan oleh nomor. . . . a. 1,2, dan 3

b. c. d. e.

1,3, dan 2 2,1, dan 3 2,3, dan 1 3,2, dan 1 Jawab : d Gula pasir = non elektrolit Asam cuka = elektrolit lemah Garam dapur = elekrolit kuat

6. a. b. c. d. e.

Gula pasir (sukrosa) di dalam air tetap sebagai molekul sukrosa (C12H22O11). Peristiwa ini menunjukan bahwa sukrosa bersifat . . . . Nonelektrolit Elektrolit kuat Elektrolit lemah Menyalakan lampu Menghantarkan listrik Jawab : a Gula pasir dalam air tidak terionisasi, sehingga tidak ada ion dalam larutan. Akibatnya, larutan gula tidak dapat menghantarkan listrik / nonelektrolit.

7. a. b. c. d. e.

Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena . . . . Munculnya gelembung gas Lampu menyala saat listrik dialirkan Arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif Larutan elektrolit tetap terbentuk molekul Terdapat ion-ion di dalam larutan yang dapat bergerak bebas Jawab : c Arus listrik dapat mengalir melalui elektrolit karena arus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif.

8. a. b. c. d.

Kristal senyawa ionik mempunyai ion-ion yang tidak dapat bergerak bebas. Ion-ion tersebut dapat bergerak bebas jika . . . . Didinginkan Dikristalkan Dilelehkan Diendapkan

e.

Dibekukan Jawab : c dalam bentuk padatan, senyawa ion memiliki susunan mampat dan rapat sehingga tidak dapat bergerak bebas. Dengan demikian, padatan senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dapat menghantarkan listrik jika dilelehkan atau dilarutkan dalam air. Hal ini terjadi karena dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas.

9. a. b. c. d. e.

HCl cair tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan HCl dapat menghantarkan listrik. Berdasarkan fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa . . . . Air menyebabkan perubahan pada kekuatan arus listrik Arus listrik akan mengalir jika ada air sebagai mediumnya HCl cair berikatan kovalen, sedangkan larutan HCl merupakan senyawa berikatan ion HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi Adanya air mengubah HCl yang semula berikatan ion menjadi berikatan kovalen Jawab : d HCl cair tidak terionisasi, tetapi jika dilarutkan ke dalam air akan terionisasi.

10. Data hasil pengamatan terhadap bebrapa larutan sebagai berikut Larutan 1 2 3 4 5 Bola Lampu Tidak menyala Menyala Tidak menyala Menyala Tidak menyala Pengamatan Lain Ada gelembung Ada gelembung Tidak ada gelembung Ada gelembung Tidak ada gelembung

a. b. c. d. e.

Larutan yang bersifat elektrolit ditunjukan oleh nomor . . . . 1,2 dan 3 1,2 dan 4 2,3 dan 4 2,4 dan 5 1,3 dan 5 Jawab : b Larutan 1 bola lampu tidak menyala tetapi terdapat gelembung, berarti larutan tersebut elektrolit

lemah. Sedangkan larutan 2 dan 4 bola lampu menyala dan terdapat gelembung, berarti kedua larutan tersebut elektrolit. 11. Ion Ag+ dari larutan elektrolit AgCl dalam elekrolisis akan . . . . a. Melepas elektron ke anoda b. Melepas elektron ke katoda c. Menangkap elektron dari anoda d. Menangkap elektron dari katoda e. Menangkap ion negatif dari anoda Jawab : d Hantaran listrik pada larutan AgCl terjadi karena ion Ag+ menangkap elektron dari katoda. 12. Larutan yang mempunyai daya hantar listrik paling besar adalah . . . . a. HCl 0,1 M b. C2H5OH 0,1 M c. NH4OH 0,1 M d. HCOOH 0,1 M e. K2SO4 0,1 M Jawab : a Larutan HCl di dalam air terurai menjadi ion hidrogen bermuatan positif dan ion klorida bermuatan negatif. 13. Berikut merupakan ionisasi yang terjadi pada senyawa H2SO4. Ionisasi yang benar adalah . . . . a. H2SO4 H2 + SO4 b. H2SO4 H2 + SO42c. H2SO4 2H+ + SO42d. H2SO4 2H2 + SO4 e. H2SO4 2H2 + S + O2 Jawab : c H2SO4 2H+ + SO4214. Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan HCl adalah . . . . a. Klorin b. Iodin c. Bromin d. Karbon monoksida

e.

Karbon dioksida Jawab : a Gas yang dihasilkan saat penghantaran listrik dilakukan menggunakan larutan HCl adalah gas klorin dan gas hidrogen.

15. Larutan yang menyebabkan lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas disekitar elektroda saat dilakukan uji dengan alat uji elektrolit adalah . . . . a. NaOH b. H2SO4 c. HCOOH d. CH3COOH e. C2H5OH Jawab : e Larutan C2H5OH tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan sehingga tidak adapat menghantarkan listrik. 16. Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit adalah .... a. Bola lampu b. Sumber arus listrik c. Volume larutan elektrolit d. Konsentrasi larutan elektrolit e. Jumlah air dalam larutan elektrolit Jawab : d Salah satu faktor yang memengaruhi daya hantar listrik larutan elektrolit adalah konsentrasi larutan elektrolit 17. Anion yang terbentuk jika CuCl2 terionisasi di dalam air adalah . . . . a. Cu+ b. Cu2+ c. Cld. Cl2+ e. Cl2Jawab : c CuCl2 Cu2+ + Cl-

Anion yang terbentuk adalah Cl18. Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan elektron ke . . . . a. Anoda b. Katoda c. Anion d. Kation e. Elektroda Jawab : a Pada penghantaran listrik melalui larutan ZnBr2, ion Br- akan melepaskan elektron ke anoda dengan menghasilkan gas bromin. 19. Derajat ionisasi larutan gula dan larutan alkohol besarnya sama yaitu . . . . a. 0 b. 0,25 c. 0,5 d. 0,75 e. 1 Jawab : a Larutan gula dan larutan alkohol mempunyai derajat ionisasi yaitu 0. Karena kedua larutan tersebut tidak terurai menjadi ion-ion saat dilarutkan dalam air. 20. Suatu larutan jika diuji dengan alat penguji elektrolit menunjukan adanta nyala lampu yang terang dan timbulnya gelembung gas. Larutan tersebut kemungkinan merupakan campuran . . . . a. Gula dan air b. Urea dan air c. Sirop dan air d. Asam cuka dan air e. Garam dapur dan air Jawab : e Garam dapur + air adalah campuran elektrolit kuat. Karena ion-ionnya terionisasi sempurna.

Rubrik penilaian sebagai indicator hasil belajar A. Rubrik Penilaian Kognitif No. Soal 1. Soal pilihan ganda. Skor maksimal 20 (@ jawaban = 4) 100 Kriteria Penilaian Skor

B. Rubrik Penilaian Psikomotor Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, 3 atau 4 berdasarkan keaktifannya dalam menanggapi video yang ditampilkan Nama Siswa Indikator Psikomotorik Menyimpulkan hasil dari video yang telah dilihat Membuat laporan hasil praktikum virtual secara tertulis 1. 2. dst Keterangan : 1 : kurang 2 : cukup 3 : baik 4 : baik sekali 1 2 3 4 1 2 3 4 Skor perolehan

C. Rubrik Penilaian Afektif NAMA SISWA teliti rapi disiplin Skor perole han

1. 2. dst Keterangan : 1 : kurang 2 : cukup 3 : baik 4 : baik sekali

1 2 3 4

Notes : Dikarenakan keterbatasan ukuran file yang akan di upload, maka saya mendownload video dengan low quality. Video dengan high quality dapat dilihat pada site berikut : http://www.youtube.com/watch?v=4Me0GqkcFDc

You might also like