You are on page 1of 90

TUGAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA MANUSIA DAN PERADABAN

TASYA FELICIA MACELLIN 201210330311160 FAKULTA KEDOKTERAN UNIVRSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

1. PERADABAN

Peradaban adalah memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial. 1. 2. 3. Menurut Oswalg Spengl :Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami perubahan dan menekankan pada kesejahteraan fisik dan material. Menurut Anne Ahira : Peradaban adalah kebudayaan yang mengalami kemajuan yang tinggi. Menurut KBBI : Peradaban adalah kemajuan yang menyangkut sopan santun, budi bahasa dana kebudayaan suatu bangsa.

PERJALANAN PERADABAN Perkembangan peradaban akan selalu menimbulkan benturan, ini adalah pandangan dari abang Huntington. Ia menyebutnya sebagai Clash Civilization. Perkembangan peradaban akan selalu seiring dengan timbulnya benturan-benturan seperti peradaban barat dan peradaban timur. HUBUNGAN MANUSIA DAN PERADABAN Manusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan menumbuhkan karet dengan cepat. Yang dapat di jadikan indicator seseorang/masyarakat yang beradab adalah : 1. Kesadaran fungsi moral 2. Mampu membuat keputusan moral 3. Bertingkah laku bermoral 4. Bernilai intrinsik dalam hubungan sosial 5. Simpati dan Empati 6. Manusiawi dan mampu hidup sebagai makhluk bermoral 7. Kesadaran pertimbangan moral (Duska, Higgins, Downwy & Kelly)

2. 3 PERADABAN DI DUNIA

2.1 PERADABAN MESOPOTAMIA A. Letak Geografis dan Sejarah awal Mesopotamia Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Letak Mesopotamia berada di wilayah perlembahan yang terletak di antara dua sungai Tigris dan Eufrat. Hulu kedua sungai tersebut berasal dari dataran tinggi yang bergunung-gunung di Asia Kecil yang mengalir ke arah tenggara secara pararel menyisir hamparan terbuka. Hanya kurang dari dua ratus mil, kedua sungai itu saling mendekat. Daerah yang dilalui kedua sungai itu pada umumnya subur. Sebab daerah itu merupakan daerah yang berupa tanah hasil endapan air yang dihasilkan dari sungai Tigris dan Eufrat. Hal ini menyebabkan rakyat disekitar sungai Tigris dan Eufrat hidup makmur dan sejahtera. Kesuburan dan kemakmuran itu membuat iri hati pada bangsa-bangsa lain yang tinggal di tepi-tepi lembah sungai. Timbullah serbuan-serbuan dari luar yang ingin memperebutkan air irigasi dan tanah yang baik. Bangsa yang mencapai peradaban yang layak pertama kali itu di lembah sungai Efrat dan Tigris menamai dirinya bangsa Sumeria. Adapun penduduk asli di situ ditakhlukkan menjadi budak yang kemudian dikawini pula. Bangsa Sumeria dating dari gurun dan pegunungan di luar Mesopotamia. Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan Mesopotamia, bangsa Akkadia, dipimpin Sargon Agung, ternyata melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumer dan Akkad berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid Sumer-Akkad. Campur tangan Sumer tidak dapat diremehkan begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa Sumer-lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.

B.

Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Ekonomi Pada dasarnya yang disebut dengan peradaban Mesopotamia adalah peradaban Sumeria itu sendiri. Dikatakan demikian sebab secara umum, sebagaian besar peradaban Mesopotamia dibentuk oleh bangsa Sumeria. Bangsa-bangsa yang lain yang datang sesudahnya hanyalah meneruskan dan mengembangkan peradaban yang dicapai oleh bangsa Sumeria. Pola ekonomi bangsa Sumeria lebih sederhana. Negara memberikan kesempatan yang

lebih luas kepada usaha yang bersifat individual. Kekayaan tidak secara eksklusif menjadi milik penguasa baik dalam praktek maupun teori. Demikian juga dalam bidang perdagangan maupun industri tidak di monopoli pemerintah. Hanya saja karena sebagian besar rakyat berstatus sebagai budak mereka tidak memiliki kesempatan mengembangkan ekonomi secara bebas. Hanya sedikit dari mereka yang memiliki dan mengembangkan ekonomi atas nama mereka sendiri. Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian. Karena kondisi tanah yang subur dan pengairan yang sangat baik sekali, serta tersedianya tenaga-tenaga yang terampil dan ahli menjadikan pertanian menjadi sektor utama devisa negara. Hasil pertanian diangkut dengan kendaraan beroda sehingga memungkinkan mobilisasi yang cepat terhadap hasil pertanian. Meskipun industri bukan tumpuan utama, perekonomian bangsa sumeria bukan berarti tidak berkembang dengan baik. Dengan kendaraan beroda yang berhasil diciptakan. Mereka dengan mudah mengimpor bahan-bahan mentah yang didatangkan dari negara tetangga sebelah Utara, terutama bahan manufaktur, untuk diubah menjadi produk siap pakai dan lalu mengekspor ke daerah-daerah lain yang luas. Barangbarang kerajinan yang terbuat dari logam mulia.diciptakan oleh tenaga-tenaga yang terampil dan ahli. Para saudagar dan pelancong yang datang dari arah utara dan barat melalui daerah bualan sabit subur menuju ke Timur Mediterrania dan Mesir, singgah di Mesopotamia untuk membawa produk-produk industry maupun pertanian bangsa Sumeria. Bukti telah ada hubungan antara Mesir dan Mesopotamia dapat dijelaskan dengan adanya keasamaan pada budaya tertentu antara keduanya. Yakni menggunakan sejenis senjata perang yang berbentuk bnuga yang ditemukan dalam seni dekorasi. Bahkan penemuan terakhir menujukan bahwa Mesopotamia telah mengadakan kontak dagang dengan india. Di atas itu semua, bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis dan ditandatangani oleh saksi. Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak. C. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Sosial 1. Organisasi sosial masyarakat Mesopotamia terbahagi dua golongan yaitu : a. Golongan Pemerintah Terdiri daripada Raja, Ketua pendeta, ketua Tentera dan orang bangsawan. b. Rakyat Terdiri daripada rakyat bebas, petani, artisan, dan pedagang. Hamba daripada tawanan perang. 2. Raja dalam sistem pemerintahan Mesopotamia berperanan sebagai: a. Ketua kerajaan/pemerintah dan dianggap sebagai tuhan atau wakil tuhan dan pemilik negara kota, dikenali teokrasi.

b. c. d. e. f. g.

Ketua Tentara Ketua pendeta/agama Berkuasa melantik pembesar terutama ahli keluarga dalam memegang jawatan di Zigurat. Berkuasa dalam bidang ekonomi, pengutipan cukai tanah, hasil pertanian dan perniagaan. Ketua pemerintahan dan dibantu golongan bangsawan yang ada ikatan kekeluargaan. Masyarakatnya tidak menyembah raja saebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin di Akkad gelar diri Raja Empat Penjuru Alam. 3. Bangsa-Bangsa Pendukung Peradaban Mesopotamia a. Bangsa Ubaid Merupakan bangsa pertama yang telah tinggal di Mesopotamia selama bertahun-tahun. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani. Mereka menanam biji-bijian dengan memanfaatkan air sungai sebagai sarana irigasi pertanian ini dilakukan di daerah yang subur. b. Bangsa Sumeria ( 3000 SM) Merupakan bangsa yang ada setelah bangsa Ubaid telah punah. Bangsa ini bermata pencaharian sebagai petani yaitu dengan cara melanjutkan pertanian yang dilakukan oleh bangsa Ubaid. Namun berbeda dengan para pendahulunya bangsa Sumeria memperbaharui sistem irigasi dengan membuat waduk-waduk agar ketika musim kemarau mereka tetap akan bisa melakukan pengairan ke ladang-ladang mereka. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang pertama mendiami Mesopotamia. Mula-mula daerah tersebut berupa rawa-rawa. Setelah dikeringkan daerah tersebut menjadi pemukiman yang dihuni oleh kelompok masyarakat yang teratur. Kota yang dihuni tertua adalah Ur dan kemudian Sumer. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain, Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad di bawah pimpinan Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit. c. Bangsa Akkad ( 2350 SM) Memasuki tahun 2800 SM, Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Akkadia, setelah berhasil mengalahkan bangsa Sumeria. Pemimpin bangsa Akkadia adalah raja Sargon. Memilih Agade sebagai ibukotanya. Dari segi kebudayaan bangsa Akkadia meniru kebudayaan bangsa Sumeria yang sudah maju sehingga berkembanglah budaya baru yang disebut budaya Sumer Akkad berbahasa semit. Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh. d. Bangsa Babilonia (1900 SM)

Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undangundang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka rumah tempat ia melakukan pencurian. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum. Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara Mesopotamia. Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit). e. Bangsa Assyria (1200 SM) Bangsa Assyria termasuk rumpun bangsa Semit. Mereka membangun kota Asshur dan Niniveh. Kota Niniveh yang terletak di tepi sungai Tigris dijadikan ibukota. Pemerintahan bangsa Assyria bercorak militer. Bangsa Assyria digelari sebagai bangsa Roma dari Asia. Gelar tersebut di dapat karena seperti bangsa Romawi, bangsa Assyria merupakan penakluk daerah-daerah di sekitarnya sehingga berhasil membentuk imperium yang besar. Wilayah Assyria membentang dari teluk Persia sampai Laut Tengah. Mereka sangat ditakuti oleh bangsa lain karna pasukan infantri, kavaleri dan tentara dengan kereta perangnya sangat kuat. Wilayah kerajaan dibagi menjadi beberapa propinsi dan setiap propinsi diperintah oleh gubernur yang bertanggungjawab kepada Raja. Untuk memperlancar hubungan antara ibukota dan daerah maka dibangunlah jalan raya yang bagus. Selain kehidupannya yang bercorak militer, bangsa Assyria juga membangun negerinya menjadi sangat maju antara lain di bidang pendidikan. Salah seorang raja Assyria yang terkenal adalah Assurbanipal. Pada masa pemerintahannya ia meninggalkan 22000 buah lempengan tanah liat yang tersimpan di perpustakaan Niniveh. Lempengan (tablet-tablet) tersebut memuat tulisan tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah. Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang di daerah

Mesopotamia Selatan (bekas kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria. f.Bangsa Babilonia Baru Tampilnya suku bangsa Khaldea mengangkat kembali keperkasaan Babilonia yang dulu pernah jaya. Raja bangsa Khaldea yang terkenal adalah Nebukadnezar. Ia membangun kembali kota Babilon dan menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sehingga disebut Babilonia Baru. Ada dua hal yang menarik di kota Babilonia yaitu menara Babel dan taman gantung. Menara babel yang tingginya mencapai 90 meter berfungsi sebagai keindahan kota serta mercusuar bagi para pedagang di sekitarnya yang akan menuju ke kota Babilonia. Hal kedua yang menarik adalah pembuatan taman gantung yang dipersembahkan untuk isterinya. Taman itu dibangun di atas bukit buatan. Tingginya 107 meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami pohon, rumput dan bunga-bungaan. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan. Jika dilihat dari jauh seolah-olah taman itu menggantung, suatu pemandangan yang sangat menakjubkan. Di bidang pengetahuan bangsa Khaldea telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa masa depan dapat diketahui dengan mempelajari bintangbintang. Selain meramal nasib seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu dengan jam air (water clock) dan jam matahari (sundial). Sebuah catatan penting mengenai Nebukadnezar adalah peristiwa penaklukan kerajaan Yudea dan Palestina. Ibukota Yerusalem direbutnya, kemah raja Sulaiman dibakar dan menjarah tanah Yudea. Bangsa Israel termasuk para pemimpinnya diangkut ke negerinya dijadikan budak dan tawanan. Peristiwa itu disebut masa pembuangan Babilon dari tahun 586-550 SM yang sangat membekas bagi bangsa Israel. Sesudah Nebukadnezar meninggal dunia tak lama yaitu tahun 539 SM, Babilonia Baru ditaklukkan oleh bangsa Persia. g. Bangsa Persia Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat. Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada masa itu dibangun istana yang megah dan indah di

Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.

D. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Budaya Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku. Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi). Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup masyarakat Mesopotamia. Tentang kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Menceritakan juga kehidupan yang kekal dan kesaktian. Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim. Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya. Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun. E. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Religi/Kepercayaan Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara). Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam kepercayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian. Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat

a. b. c. d. e.

kepercayaan, bahwa manusia setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh. Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di dunia ini tidak ada. Aspek keagamaan dan kepercayaan masyarakat Mesopotamia dapat dilihat berdasarkan ciri berikut: Mengamalkan kepercayaan banyak tuhan atau politiesme. Raja sebagai wakil tuhan. Pendeta ketuai upacara agama di Zigurat. Tidak percaya kehidupan selepas mati tetapi hanya jatuh ke dalam gua yg penuh debu. Pemerintahan oleh tuhan atau wakil tuhan berasaskan hukum agama dan bersifat ketuhanan/teokrasi. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang HANKAM Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas nilai-nilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya. Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di Kota Susa (Persia) pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi) dan merupakan hukum atau undangundang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau undang-undang itu ditulis tentang peraturanperaturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok undang-undang. Pada setiap bagian dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam menjalankan undang-undang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan. Aspek undang-undang ini dapat dicirikan dengan: Mengenalkan Kod Undang-Undang Hammurabi Berteraskan hak rakyat terhadap keadilan. Hukuman adalah setimpal dengan kesalahan, hukuman juga berbeda mengikuti susunan lapisan masyarakat. Contoh: Jika rakyat patah tulang bangsawan juga tulangnya akan dipatahkan. Jika bangsawan cedera atau patahkan tulang rakyat, hukumannya denda satu uang perak. Kod ini mengandungi 282 undang-undang yang dipahat pada tembok. Dasar perundangan tamadun Mesopotamia. Berjaya mengelakkan wujudnya permasalahan di kalangan masyarakat pelbagai kaum dan susun lapis masyarakat.

F.

1. 2. 3. 4. 5.

6.

Wujudkan perpaduan dan mengukuhkan organisasi.

G. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Kesenian Peninggalan bangsa Sumeria yang antara lain berupa lukisan - lukisan para penguasa yang terlukis dalam peta, kuil-kuil maupun dalam gundukan-gundukan tanah yang tertutup oleh benda-benda yang tidak berharga. Dan mereka berhasil mengungkapkan karateristik kebudayaan bangsa Sumeria dalam bidang arsitektur Sumeria terletak pada tingkat kerumitannya yang khas. Sebagai contoh ialah istana para raja (3500 SM ) dibangun berdasarkan perencaan yang rumit. Bangunan terdiri dari tangga yang besar dan tembok-temboknya dihiasi dengan relief-relief dengan bentuk binatang dan manusia. Sebenarnya orang-orang Sumeria lebih familiar dengan bangunan-bangunan yang berbentuk kubah. Akan tetapi karna tidak adanya batu besar di Mesopotamia membuat bangunan-bangunan seperti itu kurang berkembang. Seni pahat bangsa Sumeria terdiri dari relief-relief yang digunakan untuk dekorasi dan isinya berupa cerita-cerita yang berupa bentuk badan manusia ataupun binatang. Manusia yang kekar adalah bentuk khas seni pahat yang paling digemari oleh bangsa Sumeria. Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh, kisah Falsafah dan cara hidup masyarakat Mesopotamia. Tentang kepahlawanan Gilgamesh, ada sifat dua pertiga tuhan, satu pertiga manusia. Wajah tampan, ada kekuatan dan keberanian. Telah memerintah dan memberikan perlindungan kepada Kota Uruk. Ceritakan juga kehidupan yang kekal dan kesaktian. Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan taman gantung, yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia H. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Kesenian Bahasa Aramaik merupakan bahasa yang digunakan masyarakat Assyria, Kaldynia, Yahudi, dan Syria sejak 900 tahun sebelum Masehi. Istilah Aramaik diambil dari kata Aram, cucu Nabi Nuh dari anak kelimanya, Sam. "Makanya, ada yang menyebut bahasa Aram. Bahasa ini pertama kali berkembang di Padan Aram, lembah di barat daya Mesopotamia, yang dihuni anak-cucu Aram. Dari lembah inilah bahasa Aramaik berkembang menjadi bahasa utama masyarakat Mesopotamia dan menembus Imperium Assyria dan Babylonia. Sebagai bahasa yang terus berkembang, Aramaik mengalami penyesuaian dengan tradisi lokal. Idiom yang digunakan bercampur dengan budaya setempat. Begitu pula dialek, pengucapan, dan penulisannya yang tak berhenti pada satu pakem. Selama 15 abad perjalanannya, bahasa Aramaik terbelah dalam dua

aliran besar, Aramaik Barat dan Aramaik Timur. Aliran ini muncul berdasarkan dialek utama masyarakat yang menggunakannya. Aramaik Barat bersandar pada dialek Yahudi yang berkembang di Yerusalem, Talmud, dan Talgum. Sedangkan Aramaik Timur muncul berdasarkan dialek Syriak di wilayah Assyria, Kaldynia, Babylonia, dan Mundai. Ada beberapa fase perkembangan bahasa Aramaik. Fase keempat, antara abad ke-2 sampai ke-7, yang disebut Aramaik Mutakhir. Fase terakhir inilah yang diyakini sebagai bahasa sehari-hari Yesus selama hidupnya. Fase ini diyakini pula sebagai fase puncak perkembangan. Bahasa Aramaik menjadi bahasa utama spiritual dan intelektual penganut agama samawi alias kaum Semit masa itu. Sebagaimana bahasa Ibrani bagi Yahudi dan bahasa Arab bagi penganut Islam. "Tiga bahasa itu menjadi bahasa spiritual tiga agama Semit karena berasal dari rumpun yang sama," kata Franz Rosenthal, profesor studi bahasa kuno dalam Journal Near Eastern. Jangan heran jika tiga bahasa tersebut punya kemiripan dari berbagai sisi. Huruf dalam bahasa Aramaik dan Ibrani punya beberapa kemiripan bentuk. Beberapa huruf bisa disambung dengan huruf lain untuk membentuk kata. Hal serupa juga bisa ditemukan dalam bahasa Arab. Kosakata yang dimiliki tiga bahasa ini juga berdekatan. Kata "tidak" dalam bahasa Aramaik disebut "la". Sama persis dengan kosakata Arab. Beberapa kosakata Arab dan Ibrani juga punya kemiripan. Bangsa Israel dalam bahasa Arab disebut "bany Israil". Sedangkan Ibrani menyebutnya "benei Yisra'il." Dalam perkembangan selanjutnya, bahasa Aramaik lambat-laun berkurang. Skala penggunaannya juga menyempit pada ritual peribadatan yang bersumber dari Kitab Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Aramaik. Kini bahasa Aramaik "cuma" menjadi wilayah kajian tentang peradaban Mediterania. Namun, bukan berarti ia punah sama sekali. Harian The Christian Science Monitor, 29 Januari 2004, menemukan fakta menarik. Bahasa Aramaik ternyata masih digunakan dalam ritual peribadatan 130 tokoh Katolik Maronit di Kormakiti, Siprus. Mereka tetap mendaras doa sebagaimana bahasa yang digunakan Yesus semasa hidup. Dialek mereka terpengaruh dialek Arab sehingga bahasa Aramaik dari Kormakiti ini disebut gaya Arab Maronit Siprus. I. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang IPTEK Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun 3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang berikut : Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah liat. Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin, tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta perhiasan dari emas.

Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia. Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan taman gantung, yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia Kewujudan Sistem Tulisan Sistem pendidikan telah melahirkan juru tulis, Epik Gilgamesh merupakan hasil kesusasteraan yang tertua di dunia serta mengandungi falsafah dan cara hidup orang Mesopotamia. Perkembangan ilmu astronomi, Perkembangan ilmu matematik dan geometri, Menggunakan jalan laut, menciptakan kalender berdasarkan sistem solar yang mengandungi 12 bulan dalam satu tahun. Perkembangan ilmu perobatan, Kerajaan Assyria mementingkan kesihatan anggota tenteranya 500 jenis 0bat-0batan termasuk herbal dan ramuan perobatan, serta cara mengobati. Perkembangan Peradaban Mesopotamia di Bidang Politik Bentuk bangsa adalah Negara Kota yang masing-masing Negara kota dipimpin oleh seorang raja. Sebagaimana telah disinggung di muka, masing-masing raja memilki otoritas penuh baik sebagai pemimpin politik, supervisor irigasi maupun pemimpin keagamaan. Mungkin lebih tepat bangsa Sumeria menganut sistem pemerintahan dan bentuk negara kondefenderasi terbuka. Persatuan diperlukan hanya dalam bidang militer ketika mendapatkan serangan dari luar. Namun tidak jarang juga terjadi persaingan dan ingin saling menguasai di antara Negaranegara kota sendiri. Sebagai contoh ialah ketika Dungi berkuasa, bangsa Sumeria berada di bawah kekuasaan tunggalnaya. Sistem pemerintahan bersifat despotik. Sebagian besar penduduknya merupakan budak atau dianggap sebagai budak yang hidup dalam sebuah tirani yang secara terpaksa harus rela menerima setiap kehendak raja. Raja berkedudukan sebagai dewa yang memerintah manusia di bumi. Kebebasan intelektual hanya sedikit diberikan.

J.

K. Hubungan Peradaban Mesopotamia dengan Peradaban/Kerajaan Lain Kerajaan Babilonia (1900 SM) Kerajaan Babilonia didirikan oleh bangsa Amorit yang disebut juga Babilonia. Kata Babilonia berasal dari kata babilu yang berarti gerbang menuju Tuhan. Babilon terletak 97 kilometer di selatan kota Baghdad sekarang, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan. Babilon menjadi pemerintahan (ibukota), perdagangan dan keagamaan. Raja Babilonia yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Raja Hammurabi terkenal sebagai pembuat Undang-undang. Menurut kepercayaan, undang-undang tersebut berasal dari pemberian Dewa Marduk. Agar dapat dibaca oleh masyarakat, maka undang-undang itu dipahatkan pada tugu batu setinggi 8 kaki yang ditempatkan di tengah ibukota. Inti dari hukum Hammurabi adalah pembalasan, misalnya mata ganti mata, gigi ganti gigi. Penerapan hukum itu sangat keras, contoh: Jika seseorang melakukan pencurian di sebuah rumah, maka ia harus dibunuh dan dibakar di muka

rumah tempat ia melakukan pencurian. Dengan demikian keteraturan masyarakat tercapai karena ketaatan pada hukum. Setelah Hammurabi meninggal dunia, kira-kira tahun 1900 SM Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Hittit dari dataran tinggi di sebelah utara Mesopotamia. Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia (Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).

2.2 Peradaban Mesir Kuno


Kata Mesir memiliki tiga arti yang berbeda berdasarkan tiga periode waktu. Pada periode awal Mesir, selama pemerintahan Kerajaan Tua, Mesir disebut sebagaiKemet yang berarti tanah hitam. Kemudian, penduduk Mesir menyebut kerajaan mereka sebagai Hwt-ka-Ptah, yang berarti kuil untuk Ka dan Ptah. Saat ini, kata Mesir sering disebut Misr yang berarti negara. Mesir memiliki tanah yang paling subur di Afrika dan salah satu dari Negara tersubur di sekitar Laut Mediterania. Banyak orang datang dan bermukim di Mesir karena Mesir sangat subur. Dahulu ada dua kerajaan di Mesir, Kerajaan Mesir Atas yang terletak di Selatan dan Mesir Bawah yang terletak di Utara. Namun, pada awal Zaman Perunggu, raja Kerajaan Mesir Atas berhasil menguasai Kerajaan Mesir Bawah dan menyatukannya menjadi kerajaan baru. Orangorang memanggil penguasa dari Kerajaan Baru ini Firaun. Orang-orang Yunani dan Ibrani pada dasarnya menggunakan istilah Firaun. Kata paro pada bahasa Ibrani memiliki arti rumah yang besar. Kemudian, kerajaan ini terbagi lagi menjadi enam macam periode. Mesir kuno adalah sebuah peradaban kuno di bagian timur Afrika Utara. Peradaban ini dimulai pada tahun 3150 SM di bawah pemerintahan Firaun pertama. Firaun adalah orang terkuat di mesir kuno. Firaun adalah pemimpin politik dan agama para masyarakat Mesir. Sebagai penguasa dari Mesir Atas dan Mesir Bawah, Firaun menguasai semua tanah, menbuat hukum, mengumpulkan pajak, dan melindungi Mesir dari bangsa asing. Dan sebagai imam tertinggi dari setiap kuil, Firaun mewakili dewa bumi. Dia membuat ritual dan kuil-kuil untuk menyembah para dewa. Banyak Firaun pergi berperang ketika daerah mereka diserang atau ketika mereka ingin menjajah daerah lain. Bila Firaun memenangkan perang, orang-orang yang terjajah harus mengakui Firaun sebagai penguasa mereka dan memberikannya barang terbaik dan paling berharga dari tanah mereka. Mesir kuno terkenal dengan kehidupan social dan budayanya. Peradaban Mesir kuno adalah salah satu peradaban yang pertama kali menggunakan bahasa tulis. Mereka menulis pada makam, tembikar, dan kertas papyrus yang terbuat dari alang-alang yang ditenun. Bahasa pertama Mesir kuno adalah Hieroglif. Sebuah hieroglif terdiri dar gambar. Sistem penulisan hieroglif sangat kompleks dan padat karya. Hieroglifpertama digunakan pada bangunan dan makam. Hal ini diyakini bahwa masyarakat Mesir pertama kali mengembangkan sistem penulisan pada sekitar 3000 SM. Ada juga fakta-fakta menarik mengenai hieroglif. Hieroglif tidak memiliki huruf vokal, semua huruf hieroglif adalah konsonan. Tidak ada tanda baca digunakan dalan hieroglif. Tidak seperti kebanyakan bahasa modern yang biasa dibaca dari kanan atau kiri,hieroglif Mesir kuno dapat dibaca baik dari kanan ke kiri ataupun dari kiri ke kanan.Untuk mengetahui dari arah mana pembacaan harus dimulai, penulis akan mengatur posisi gambar tersebut sehingga menghadap ke arah yang benar. Hieroglif dibagi menjadi empat kategori, yaitu tanda abjad, tanda suku kata, tanda kata, dan gambar suatu objek yang mengarahkan pembaca. Masyarakat Mesir kuno percaya kepada banyak dewa-dewi. Kira-kira terdapat 700 dewa-dewi yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh dari dewa-dewi Mesir kuno yang paling terkenal: Anubis dewa kematian, Ra dewa matahari, dewa yang paling penting dalam Mesir kuno, Horus dewa langit, dan Osiris dewa kematian dan penguasa dunia kematian. Masyakat

Mesir menganggap Firaun lebih dari seorang raja. Mereka menghormati Firaun sebagai dewa. Firaun bertanggungjawab atas semua aspek kehidupan Mesir. Seperti menjaga irigasi agar teratur, mengarahkan pasukan, mempertahankan perdamaian, membuat hukum, dan lain sebagainya. Salah satu dari aspek kepercayaan Mesir yang paling terkenal adalah pemikiran tentang kehidupan setelah kematian. Mereka percaya bahwa tubuh fisik harus dipertahankan untuk mempersiapkan tempat bagi jiwa mereka untuk menetap setelah kematian. Karena itu, mumifikasi dilakukan untuk mempertahankan tubuh. Mumi adalah tubuh seseorang atau binatang yang telah dipertahankan setelah kematian. Mumimumi tersebut adalah orang-orang Mesir yang sanggup membayar untuk proses pengawetan yang mahal. Orang-orang Mesir percaya bahwa ketika mereka mati, mereka akan melakukan perjalanan ke dunia lain di mana mereka akan memulai kehidupan yang baru, Mereka akan memerlukan semua benda yang mereka gunakan ketika masih hidup, sehingga keluarga mereka akan menaruh semua benda-benda tersebut di dalam makam mereka. Masyarakat Mesir membayar uang yang sangat banyak untuk mengawetkan tubuh mereka dengan baik. Orangorang Mesir yang miskin dikuburkan di dalam pasir sedangkan orang-orang Mesir yang kaya dikuburkan di dalam makam. Orang-orang Mesir dikubur bersama-sama dengan harta benda mereka dan dinding makam dilukis tentang kehidupan orang yang telah meninggal. Dalam Kerajaan Mesir Tua dan Menengah, raja-raja Mesir dimakamkan dalam piramida. Orang-orang Mesir kuno awal menguburkan orang-orang mati di dalam lubang kecil di padang pasir. Panas dan kekeringan dari pasir mengeringkan tubuh dengan cepat, menciptakan mumi yang natural. Kemudian, orang-orang Mesir kuno mulai mengubur orang mati dalam peti mati untuk menjaga jenazahnya dari binatang-binatang liar di padang pasir. Namun, mereka menyadari bahwa tubuh yang ditaruh dalam peti mati membusuk ketika tidak terkena pasir gurun yang panas dan kering. Lalu, orang-orang Mesir kuno mengembangkan sebuah metode pengawetan tubuh sehingga jenazah dapat lebih bertahan lama. Proses ini meliputi pembalseman mayat, kemudian pembungkusan dan penguburan jenazah. Organ-organ dalam tubuh orang mati dikeluarkan dalam prosesnya. Hal ini disebabkan organ-organ dalam adalah yang paling cepat terurai. Hati tidak dikeluarkan dari dalam tubuh karena hati adalah pusat dari intelegensia dan perasaan, dan orang tersebut akan membutuhkannya dalam kehidupan yang akan dating. Dahulu, organ-organ dalam yang dikeluarkan dimasukkan ke dalam guci. Sekarang kita menyebut proses ini mumifikasi. Kehidupan sehari-hari pada Mesir kuno berlangsung sekitar Sungai Nil dan tanahnya yang subur di sekitar aliran sungai. Banjir tahunan dari Sungai Nil menyuburkan tanah dan menghasilkan panen yang baik dan kemakmuran bagi penduduknya. Sungai Nil memiliki panjang 6695 kilometer dan menjadi sungai terpanjang di dunia. Kata Nil berasal dari bahasa Yunani yang berarti lembah. Sekarang, sekitar 95% populasi Mesir masih tinggal di lembah Nil. Kayu sulit didapatkan di Mesir sehingga orang-orang Mesir membuat rumah mereka dari batu bata lumpur yang dikeringkan. Rumah-rumah memiliki beberapa kamar dan jendela ditutup dengan tirai untuk mencegah lalat dan debu. Selama musim panas, banyak orang tidur di atas atap supaya merasa sejuk. Mereka menanam sendiri sebagian dari makanan mereka dan menukar sebagian makanan dan barang yang tidak mereka produksi dengan desa lain. Sebagian besar masyarakat Mesir kuno bekerja sebagai buruh sawah, petani, dan pengrajin.

Orang-orang Mesir kuno memiliki cara yang unik dalam menggambar orang, Mereka memiliki norma sendiri dan telah ditetapkan sejak zaman Kerajaan Tua. Seniman-seniman Mesir menggunakan grid untuk membantu mereka menggambar orang. Mereka menggambar kepala, mata, dan kaki dalam posisi seperti dilihat dari samping. Mereka menggambar pundak dan dada seperti dilihat dari depan. Gambar-gambar seperti ini dapat ditemukan di dalam makam dan bangunan. Lukisan Mesir pada dasarnya didedikasikan untuk orang yang telah mati. Banyak gambar yang menunjukkan perjalanan panjang sebelum kematian. Aspek lain yang penting dari lukisan Mesir adalah penggambaran binatang. Warna primer yang digunakan dalam lukisan adalah merah, hijau, biru, emas, dan hitam. Salah satu dari pekerjaan seni dan arsitektur terbesar di Mesir kuno adalah piramida. Piramida adalah sebuah struktur batu bata kuno berbentuk pyramid yang terletak di Mesir. Terdapat 138 buah piramida yang ditemukan di Mesir. Sebagian besar dibangun sebagai makam untuk para Firaun dan permaisuri mereka pada periode Kerajaan Tua dan Kerajaan Pertengahan. Piramida Mesir paling awal ditemukan di Saggara, barat laut Memphis. Paling awal diantaranya adalah piramida Dioser yang dibangun selama dinasti ketiga. Piramida ini dan kompleks sekitarnya dirancang oleh seorang arsitek bernama Imhotep. Piramida-piramida ini pada umumnya dianggap sebagai struktur monumental tertua di dunia yang dibangun dari batu yang dihias.Piramida Mesir yang paling terkenal adalah piramida yang ditemukan di Giza. Giza terletak di pinggir kota Kairo. Beberapa dari piramida Giza dihitung sebagai struktur terbesar yang pernah dibangun. Pada masa dinasti awal dalam sejarah Mesir, orang-orang penting dimakamkan di dalam struktur yang berbentuk seperti bangku dikenal sebagai mastabas. Piramida kedua yang didokumentasikan dalam sejarah diatributkan kepada Imhotep. Imhotep adalah arsitek yang pertama kali menyusun gagasan untuk menaruh mastabas di atasnya satu sama lain, menciptakan sebuah bangunan yang terdiri dari langkah-langkah menurun dalam ukuran menuju puncaknya. Hasilnya adalah piramida susun Djoser yang didesain sebagai tangga raksasa untuk jiwa Firaun yang meninggal sehingga mereka dapat menuju surga. Prestasi Imhotep yang sangat penting menjadikannya sebagai dewa bagi masyarakat Mesir kemudian. Pembangunan piramida yang paling produktif terjadi pada saat pemerintahan terbesar Firaun. Pada saat inilah piramida yang paling terkenal, Giza dan sekitarnya dibuat. Semakin berjalannya waktu, otoritas menjadi kurang terpusat, kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya yang diperlukan untuk pembangunan skala besar menurun, kemudian piramida lebih kecil, dibangun dengan kurang baik, seringkalu dibangun dengan terburu-buru. Giza adalah lokasi dari piramida Khufu, yang juga dikenal dengan sebutan The Great Pyramid. Terdapat piramida yang lebih kecil yaitu piramida Khafre, dan yang lebih kecil lagi adalah piramida Menkaure. Di sekitarnya juga terdapat banyak piramida-piramida kecil. Piramida Menkaure dikelilingi oleh piramida-piramida kecil yang disebut sebagai Queens Pyramid dan juga The Great Sphinx. Dari ketiga piramida terbesar, hanya piramida Khafre memiliki bagian yang terbuat dari batu kapur yang dipoles dekat puncaknya. Piramida Khafre lebih kecil dari piramida Khufu diukur dari tinggi dan volumenya. Giza telah menjadi objek wisata yang popular bagi para turis sejak zaman dahulu dan dipopulerkan pada zaman Hellenistic ketika piramida dicatat sebagai salah satu keajaiban dunia. Sekarang, piramida Giza adalah satu-satunya keajaiban dunia yang masih ada.

Piramida Menkaure adalah piramida terkecil dibandingkan dengan dua piramida utama lainnya di Giza. Pembuatnya menyusun bagian bawah piramida ini dengan granit untuk membedakannya dengan piramida lainya. Telah ditemukan sarkofagus di dalam piramida ini dan dikirim ke Inggris menggunakan kapal, tetapi di tengah perjalanan kapal ini tenggelam dan melenyapkan sarkofagus yang dibawanya. Khafre adalah anak dari Khufu dan memiliki piramida kedua terbesar di Mesir, hanya sepuluh kaki lebih kecil daripada piramida Khufu. Setelah pembuatan piramida selesai, Khafre mecoba untuk membuat ilusi pada piramidanya sehingga terlihat lebih tinggi daripada piramida ayahnya. Dia menyuruh untuk menyusun bagian bawah dan atas piramidanya denga batu granit. Piramida ini tidak presisi, sudut atasnya terlalu lancip dan keempat sudut lainnya tidak tersusun dengan benar hingga ke sudut atasnya. Bagian atasnya sedikit bengkok. Piramida ini memiliki dua ruangan utama. Piramida Giza adalah piramida terbesar di Mesir. Khufu memerintah ketika Kerajaan Tua sedang dalam puncak kejayaannya. Piramida Khufu menakjubkan dari ukuran dan presisi matematika. Piramida Khufu dikatakan terbuat dari dua koma tiga juta blok batu. Keempat sisi piramida ini berbentuk lancip ke arah tengah secara akurat. Alasnya berbentuk persegi yang hampir sempurna dengan sisi 230 meter dan perbedaan dari keempat sisinya hanya dalam satuan sentimeter. Piramida ini terbuat dari batu kapur yang sangat halus. Piramida Khufu di Giza termasuk bangunan teraksasa yang pernah ada di dunia sejak 4500 tahun yang lalu. Mesir memiliki salah satu kebudayaan tertua di dunia yang sangat menarik. Sebagai mahasiswa desain dan teknik perencanaan, mempelajari seni dan arsitektur Mesir sangatlah bermanfaat sebab kebudayaan Mesir adalah cikal bakal dari kebudayaan di seluruh dunia.

Wisata Mesir Dengan peradaban yang telah dimulai sejak sekitar 7000 tahun yang lampau, Mesirmenempatkan dirinya dalam urutan atas negara-negara tujuan wisata dunia. Hal ini tidak aneh, apalagi Pyramid dan Sphinx (salah satu dari tujuh keajaiban dunia) sudah ribuan tahun sebelum Masehi berdiri kokoh menjadi saksi bisu lahirnya peristiwa-peristiwa bersejarah di lembah Nil. Jangan pula heran bila anda melangkah di negara ini, setiap jengkal tanah yang dipijak akan mengisahkan peristiwa sejarah tersendiri, begitulah kira-kira. Seakan-akan kita sedang berjalan menelusuri sebuah museum raksasa yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (coptic), Fir'aun (pharaoh), Yunani (Hellenisme), romawi hingga peradaban Islam yang pernah ada dan berkembang di negeri Ardhul Kinanah ini. Drama sejarahnya dimulai ketika menjelang tahun 3400 SM. Kala itu di Mesir timbul revolusi kebudadyaan yang merupakan titik-tolak kemajuan zaman, yaitu dimulainya budaya bercocok tanam. Sehingga sifat nomaden berubah menjadi sikap menetap, lalu terbentuklah masyarakat baru. Setelah kian berkembang akhirnya tersusun kerajaan-kerajaan kecil. Menjelang tahun 3000 SM. kerajaan kecil itu terkelompok menjadi dua kertajaan besar, yaitu Mesir Hulu di daerah Selatan dengan ibukota Thebes (kini Luxor) dan Mesir Jilir di bagian Utara

dengan ibukota Memphis. Bahkan, selanjutnya raja Mesir Hilir yang bernama Menes bisa menyatukan dua kerajaan tersebut, dan ditetapkanlah Memphis sebagai ibukota. Usaha Menes rupanya tak cuma itu, pada zamannya pula berhasil diciptakan jenis huruf atau lambang Hieroglyphics. Rangkaian sejarah ini sejalan dengan ungkapan bangsa Yunani yang menyebut Memphisuntuk sebuah nama ibukota Mesir Kuno (2615-1990 SM.), terletak di dekat Sakkara. Kerajaan awal dari dinasti pertama didirikan di kota ini, dan disitu juga banyak kuburan para pemamgku dinasti pertama (3200 SM.) maupun kuburan hampir semua raja dinasti kedua. Sememnjak berdirinya kerajaan baru (1570-332 SM.), ibukota Mesir Kuno lalu berpindah dari Memphis ke Thebes. Meskipun administrasinya dijalankan di Tehbes, tapi kebanyakan pegawai pemerintahan tetap tinggal di Memphis dan dikuburkan di Sakkara. sakkara itu sendiri dibangun untuk raja Zoser dari dinasti ke-3. Seorang budayawan bernama Champollion yang mengikuti ekspedisi Napolen Bonaparte ketika menduduki Mesir tahun 1798 berusaha menyelidiki sebuah batu bertulis (prasasti) yang ditemukan di kampung Rasyid (belakang dikenal dengan Rosetta Stone). Prasasti tersebut memuat dekrit Ptolomeus V dari Yunani, tahun 320 SM. Dekrit itu terdiri atas tiga tulisan, yaitu: Hieroglyphics, Demotic, dan Coptic yang merupakan terjemahan antara satu sama lainnya. Dalam penyelidikan Champollion selama puluhan tahun atas prasasti itu, terbacalah nama Ptolemy dan Cleopatra. Sejak saat itu huruf Hieroglyphics dapat dibaca, dan tersingkaplah rahasia sejarah Mesir Kuno. Hingga tahun 332 SM. atau selama 2.250 tahun, Mesir Kuno telah diperintah oleh 330 Fir'aun yang terbagi menjadi 31 dinasti. Setelah itu datang Iskandar Agung, Romawi, Yunani, dan Islam yang dibawa oleh panglima 'Amru bin 'Ash pada tahun 641 M. Diantara warisan sejarah Mesir yang berada di sekitar Cairo sebagai berikut: [klik pada tempat wisata yang ingin anda kunjungi. - Pyramid dan Sphinx - Benteng Salahudin - Masjid Bersejarah - Museum Mesir di Tahrir - The Egyptian Ancient Thebes - Port Said - Sinai - Iskandariyah - Aswan - Faiyoum

2.3 Peradaban India Kuno


A. Peradaban Lembah Sungai Indus Peradaban Lembah Indus terdapat di India sekarang berada diwilayah negara Pakistan. Kebudayaan Indus (Sindhu) berkembang antara tahun 3000 SM 1000 SM, wujudnya berupa kota kuno Mohenjo Daro dan Harappa. Kebudayaan Indus ini didukung oleh bangsa Dravida yang berbadan pendek, berhidung pesek, berkulit hitam, berambut keriting. Kebudayaan Indus berhasil diteliti oleh seorang arkeolog Inggris, Sir John Marshal, yang dibantu Banerji (orang India).

Hasil peradaban lembah sungai Indus, antara lain : 1) Kota Mohenjo Daro dan Harappa dibangun berdasarkan pola kota terencana yang modern. 2) Terdapat bangunan besar sebagai tempat pertemuan rakyat. 3) Rumah-rumah dibuat dari batu bata. 4) Jalan-jalan dibuat lebar-lebar. 5) Saluran air dibuat sesuai perencanaan kota modern. 6) Ditemukan bekas permandian. 7) Ditemukan perhiasan kalung emas dan perak dihias dengan permata. 8) Ditemukan senjata yang terbuat dari batu dan tembaga. Benda kuno yang terdapat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, antara lain: 1) lempeng tanah (terra cotta) yang berbentuk persegi dan bergambar binatang atau tumbuhan, seperti gajah, harimau, sapi, badak, dan pohon beringin; 2) tembikar yang berbentuk periuk belanga dan pecah-belah semacam piring dan cangkir; 3) alat perhiasan berupa kalung, gelang, dan ikat pinggang dari tembaga; 4) gambar dewa yang bertanduk, patung dewi Ibu (dewi kesuburan), dan patung pujaan: dewa bumi, dewa langit, dewa bulan, dewa air, serta dewa api.

Mata pencaharian bangsa Dravida adalah bercocok tanam, yang dibuktikan dengan ditemukannya cangkul, kapak, dan patung Dewi Ibu yang dianggap lambang kesuburan. Hasil pertanian berupa gandum dan kapas. Sudah ada saluran irigasi untuk mencegah banjir serta untuk pengairan sawah-sawah rakyat. Dalam perdagangan terlihat adanya hubungan dengan Sumeria di Lembah Eufrat dan Tigris, yang diperdagangkan adalah keramik dan permata. Sudah mengenal sistim kepercayaan menyembah banyak dewa (politeisme) serta segala sesuatu yang dianggap keramat. Contohnya adalah pohon pipal dan beringin yang oleh umat Buddha dianggap pohon suci, binatang yang dipuja adalah gajah dan buaya. Tata kota, sanitasi, serta kebersihan dan kesehatan dari dapat dibuktikan dengan adanya: 1) bangunan rumah dibuat tinggi berdasarkan petunjuk kesehatan, 2) bangunan rumah dibuat seragam dari batu bata, 3) bangunan tidak ada yang menjorok ke depan, dan 4) saluran air dibangun sesuai dengan syarat kesehatan. Kebudayaan Indus runtuh pada tahun 1000 SM disebabkan oleh: 1) adanya bencana banjir dari Sungai Indus (Sindhu); 2) karena diserang bangsa Arya. A. Peradaban Lembah Sungai Gangga perencanaan kota

Pendukung kebudayaan Gangga adalah orang-orang Arya. Mereka berasal dari sekitar Laut Kaspia yang datang memasuki India sekitar 2000 SM di daerah India Utara. Akibat kedatangan bangsa Arya, bangsa Dravida terdesak dan menyingkir ke India Selatan. Namun, tidak dapat dihindari terjadinya percampuran antara dua kebudayaan yang akhirnya melahirkan hinduisme. Bangsa Arya menguasai daerah subur di sekitar Sungai Gangga bahkan seluruh daerah di sekitar Lembah Indus. Mereka menyebutnya sebagai daerah Arya Warta atau daerah Hindustan, artinya tanah orang Hindu. Daerahnya meliputi sekitar Sungai Gangga, Lembah Yamuna, serta Lembah Indus. Untuk membatasi adanya percampuran ras, maka diciptakanlah Kasta serta kewajiban sattie (wanita ikut suami di waktu upacara pembakaran mayat). Perkawinan antarkasta menjadi salah satu penyebab seseorang dikeluarkan dari kasta. Orang Arya berada pada kasta brahmana, ksatria, dan sedikit pada kasta waisya. a. Kasta Brahmana ialah golongan para ahli agama dan ilmu pengetahuan. Golongan ini paling dihormati dan biasanya menjadi penasihat raja. b. Kasta Waisya ialah golongan pedagang dan petani. Mereka merupakan golongan yang berusaha, mengeluarkan keringat untuk menghasilkan perbekalan yang diperlukan oleh semua golongan. c. Kasta Ksatria ialah golongan ningrat dan para prajurit. Golongan inilah yang memegang kekuasaan dan menjalankan pemerintahan. d. Kasta Sudra ialah golongan buruh kasar dan hamba sahaya.

Agama yang berkembang di India meliputi: a. Agama Hindu. Agama Hindu memuja dewa-dewa, ada tiga dewa yang paling terkemuka Dewa Brahma sebagai pencipta alam, Dewa Wisnu sebagai pemelihara alam, dan Dewa Syiwa sebagai perusak alam. Kitab sucinya disebut Weda. b. Agama Buddha. Agama Buddha diajarkan oleh Sidarta Gautama, putra mahkota kerajaan Kapilawastu di India Utara. Sidarta Gautama memperoleh pencerahan tentang masalah kehidupan, itulah yang disebut Bodh, sejak itu ia disebut Budha, artinya orang yang memperoleh Bodh. Kitab sucinya Tripitaka. Hasil kesusastraan India yang berupa wiracarita antara lain: a. Kitab Ramayana Kitab ramayana merupakan karangan Resi Walmiki. Menceritakan kisah putra mahkota bernama Rama putra Raja Dasaratha. Karena ulah ibu tirinya, Rama harus menjalani pengembaraan ke hutan, dalam pengembaraannya itu istrinya, Dewi Sinta, diculik oleh

Rahwana atau Dasamuka, raja raksasa dari negeri Alengka (Sri Lanka). Rahwana dicegat oleh Jatayu, burung garuda raksasa, tetapi dapat dikalahkan oleh Rahwana. Dewi Sinta dilarikan sampai istana Alengka. Dengan pertolongan kera Sugriwa dan Hanoman, Sri Rama dapat menyerbu Kerajaan Alengka. Dengan bantuan bala tentara kera akhirnya Rahwana dapat dikalahkan dan Dewi Sinta dapat diselamatkan. b. Kitab Mahabharata Kitab Mahabharata karangan Resi Wiyasa. Menceritakan kisah keadaan keluarga besar Bharata, yang memerintah di kerajaan Hastina. Dua keturunan itu adalah Kurawa dan Pandawa saling memperebutkan tahta kerajaan. Mula-mula keluarga pandawa menjalani hukuman dibuang ke hutan selama 12 tahun, dalam pembuangan itu keluarga Pandawa memperoleh gemblengan ilmu, sehingga kuat lahir dan batin. Akhirnya terjadi perang saudara yang hebat antara dua turunan itu di medan perang Kuruksetra. Perang tersebut terkenal sebagai perang Bratayudha, yaitu perang antara kejahatan (pihak Kurawa) dengan kebaikan (pihak Pandawa). Akhirnya, Pandawalah yang menang. Peradaban India memiliki pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia. Kebudayan India diterima oleh penduduk kepulauan Indonesia melalui proses perdagangan. Aspek-aspek kebudayaan dari India yang diterima oleh nenek moyang bangsa Indonesia benar-benar barang baru, yang tidak mereka kenal sebelumnya, misalkan aksara Pallawa, agama Hindu dan Buddha, dan penghitungan angka tahun Saka. Melalui ketiga aspek kebudayaan dari India itulah kemudian peradaban nenek moyang bangsa Indonesia terpacu dengan pesatnya, berkembang dan menghasilkan bentuk-bentuk baru kebudayaan Indonesia kuna yang pada akhirnya pencapaian itu diakui sebagai hasil kreativitas penduduk kepulauan Indonesia sendiri. Melalui aksara Pallawa nenek moyang bangsa Indonesia mampu mendokumentasikan pengalaman dalam kehidupannya. Terbitnya prasastiprasasti dari kerajaan-karajaan kuna, penggubahan karya sastra dengan berbagai judul, serta dokumentasi tertulis lainnya adalah berkat dikenalnya aksara Pallava. Bahkan di masa kemudian aksara Pallava itu kemudian dinasionalisasikan oleh berbagai etnis Indonesia, maka muncullah antara lain aksara Jawa Kuna, Bali Kuna, Sunda Kuna, Lampung, Batak, dan Bugis. Setelah diterimanya agama Hindu-Buddha oleh penduduk kepulauan Indonesia terutama Jawa, maka banyak aspek kebudayaan yang dihubungkan dengan kedua agama itu menjadi turut berkembang pula. Hal yang dapat diamati secara nyata terjadi dalam bidang seni arca dan seni bangun (arsitektur). Bentuk kesenian lain yang turut terpacu sehubungan dengan pesatnya kehidupan agama Hindu-Buddha dalam masyarakat adalah seni sastra. Banyak karya sastra dansusastra yang digubah dalam masa Hindu-Buddha selalu dilandasi dengan nafas keagamaan Hindu atau Buddha. Juga diuraikan perihal ajaran agama yang dianyam dengan cerita-cerita yang melibatkan para ksatrya dan kerajaankerajaan atau kehidupan pertapaan.

3. PERADABAN PRASEJARAH INDONESIA


Zaman Prasejarah di Indonesia berakhir pada abad ke-5 . Setelah itu Indonesia memasuki apa yang disebut zaman sejarah yang dimulai dengan sebutan sebuah zaman yang disebut zaman kuno hingga 1500 M. Zaman Prasejarah paling akhir adalah zaman logam atau disebut juga Masa Perundagian yang ditandai dengan keterampilan melebur logam dan pembuatan bendabenda dari logam. Kita akan menjelaskan banyak hal dibagian ini nanti. Prasejarah adalah masa sebelum manusia mengenal tulisan atau diebut juga masa praaksara . Zaman sejarah adalah zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Pembagian peradaban dunia ini sangat menarik karena sejarah umat manusia dibagi dalam pengenalannya dalam budaya tulis-menulis, budaya jurnalistik yang berarti adalah budaya ilmiah atau budaya berilmu pengetahuan. Keterkaitan ini begitu dekat dan nyata. Inilah penilaian sejarah yang paling jujur. 1. Manusia Purba manusia purba adalah manusia yang hidup sebelum ditemukannya tulisan. Jenis manusia purba di Indonesia Pithecantropus atau manusia kera, meliputi : Pithecantropus Robustus Pithecantropus Soloensis Pithecantropus Erectus pithecantropus Dubois Hom sapiens : manusia yang sudah cerdas ditemukan oleh Von Rietschoten Megantropus Palaeojavanicus : ditemukan oleh Von Koningswald di Sangiran 3. Jenis manusia purba di luar indonesia Sinantropus Pekinensis di Cina Homoheidel Bergensis dan Homo neander thalensis di Jerman Grimaldi dan Cro magnon di Perancis Pittdown dan Susscexs di Inggris Homo Afrikanus di Afrika

2.

4. Zaman kehidupan manusia purba

Zaman Paleolitikum

Zaman paleolotikum berarti zaman batu tua. Zaman ini ditandai dengan penggunaan perkakas yang bentuknya sangat sederhana dan primitif.Ciri ciri kehidupan manusia pada zaman paleolotikum yaitu hidup berkelompok ( tinggal disekitar aliran sungai,gua atau di atas pohon )

dan mengandalkan makanan dari alam dengan cara mengumpulkan ( food gathering ) serta berburu.Oleh karena itu,manusia purba selalu berpindah pindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( nomaden ).Jenis manusia purba Indonesia yang hidup pada zaman ini antara lain Pithecanthropus erectus,pithecantropus robustus dan Meganthropus palaeojavanicus.Selanjutnya hidup berbagai jenis homo ( manusia ) diantaranya Homo soloensis dan Homo wajakensis.

Zaman Mesolitikum

Zaman mesolitikum disebut juga zaman batu madya / tengah.Zaman ini disebut pula zaman mengumpulkan makanan ( food gathering ) tingkat lanjut,Yang dimulai pada akhir zaman es,sekitar 10.000 tahun yang lalu.Para ahli memperkirakan manusia yang hidup pada zaman ini adalah bangsa melanesoid yang menyerupai nenek moyang orang Papua,Sakai,Aeta,dan Aborigin.Seperti halnya zaman palaeolitikum,zaman mesolitikum mendapat makanan dengan cara berburu dan menangkap ikan.Mereka tinggal di gua gua di bawah bukit karang ( abris soucheroche ) ,tepi pantai dan ceruk pegungungan.Gua abris souche roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan hujan.Hasil peninggalan manusia pada masa itu adalah menyerupai alat alat kesenian yang ditemukan di gua gua dan coretan pada dinding gua seperti di gua leang leang,sulawesi selatan,yang ditemukan oleh Ny.Heeren Palm pada 1950.Van Stein Callenfels menemukan alat 0 alat tajam berupa mata panah,flakes,serta batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung Ponorogo dan Madiun.Pada masa ini ditemukan juga kjokken moddinger yaitu dapur kulit kerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur Sumatra.Peralatan yang ditemukan di tempat itu adalah kapak genggam Sumatra,Pabble culture dan alat berburu dari tulang hewan.

Zaman Neolitikum

Zaman neolitikum berarti zaman batu muda.Di indonesia,zaman Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM.Cara hidup untuk memenuthi kebutuhan hidupnya mengalami perubahan pesat dari cara food gathering menjadi food producting yaitu dengan cara bercocok tanam dan memelihara ternak.Pada masa itu manusia sudah mulai menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.Pada masa Neolitikum,manusia purba telah membuat lumbung lumbung guna menyimpan padi dan gabah.Tradisi seperti ini masih ditemukan di daerah badui di banten.manusia purba telah mengenal 2 jenis peralatan yakni beliung persegi dan kapak lonjong.beliung persegi menyebar di Indonesia bagian barat diperkirakan budaya ini disebarkan dari yunani di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan selanjutnya ke Indonesia.Kapak lonjong tersebar di Indonesia bagian timur yang didatangkan dari Jepang kemudian menyebar ke Taiwan,Filipina,sulawesi utara,maluku,irian,dan kepulauan Melanesia

Zaman Megalitikum

Mengapa zaman Megalitikum karena pada zaman ini ditemukan peralatan yang terbuat dari batu batu besar.Pada zaman in,manusia sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme.Animisme merupakan kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang mendiami benda benda seperti pohon,batu,sungai gunung dan senjata tajamSementara itu,Dinamisme adalah bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang daoat mempengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia.Diperkirakan manusia pada zaman megalitikum ini mengenal kepercayaan rohaniah,yaitu dengan cara memperlakukan orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.Adanya kepercayaan manusia terhadap kekuatan alam dan bentuk mahkluk halus dapat dilihat dari penemuan bangunan kepercayaan primitif.Peninggalan yang bersifat rohaniah ini ditemukan di Nias,Sumba,Flores,Sumatra selatan,Sulawesi Tenggara dan Kalimantan dalam bentuk menhir,dolmen,sarkofagus,kuburan batu,punden berundak undak serta arca.Menhir adalah tugu batu sebagai tempat pemujaan,dolmen adalah meja untuk menaruh sesaji,sarkofagus adalah bangunan berbentuk lesung yang serupa peti mati,kuburan batu adalah lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat,Punden berundak adalah bangunan bertingkat sebagai tempat pemujaan sedangkan arca adalah perwujudan dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan

Zaman Perunggu

Zaman perunggu hanyalah untuk menyatakan jika manusia lebih banyak menggunakan alat alat dari perunggu.Kebudayaaan zaman perunggu merupakan hasil asimilasi dari antara masyarakat asli Indonesia ( proto melayu ) dengan bangsa mongoloid sehingga membentuk ras deutro melayu ( melayu muda ).Disebut zaman perunggu karena pada masa ini manusianya telah memiliki kepandaian dalam melebur perunggu.Di kawasan asia tenggara penggunaan logam dimulai tahun 3000-2000 SM.Masa menggunakan logam di kehidupan manusia purba Indonesia disebut masa perundagian.Alat besi yang banyak ditemukan di Indonesia berupa alat keperluan sehari hari seperti pisau,sabit,mata kapak,pedang,dan mata tombak.Pembuatan alat besi memerlukan tehnik khusus yang mungkin hanya dimiliki oleh sebagian anggota masyarakat.Yakni golongan undagi.Di luar Indonesia,berdasar dari bukti arkeologis,sebelum manusia menggunakan logam besi,mereka telah mengenal logam tembaga dan perunggu terlebih dahulu.Mengolah bijih menjadi logam lebih mudah untuk temgbaga daripada besi.Tehnik peleburan besi ini berasal dari budaya Dongson di Tonkin ( vietnam ).Kapak kapak perunggu yang dibuat di Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran.Salah satu bentuk yang menarik adalah kapak candrasa yangditemukan di Jawa dan Kapak Kapak upacara lain yang ditemukan di bali dan Roti.Candrasa dari pulau roti dibuat dari perunggu berukuran 78 x 41,5 cm.Pada mata kapak ini terdapat hiasan kepala manusia atau topeng dengan kedua telapak tangan terbuka disamping pipinya,dipadu dengan hiasan pola garis garis.Alat yang terkenal pada zaman ini adalah nekara yang digunakan sebagai genderang perang dan keperluan upacara keagamaan.

4.

PERADABAN MASA KERAJAAN DI INDONESIA

Indonesia sebagai negara kepulauan letaknya sangat strategis, yaitu terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Indonesia dan Pasifik) yang merupakan daerah persimpangan lalu lintas perdagangan dunia. Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda amati gambar peta jaringan perdagangan laut Asia Tenggara berikut ini: Gambar 1. Peta jalur perdagangan laut Asia Tenggara.

Pada abad 1 Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi beralih kejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak/hubungan antara Indonesia dengan India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia. Mengenai siapa yang membawa atau menyebarkan agama Hindu - Budha ke Indonesia, tidak dapat diketahui secara pasti, walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang proses masuknya agama Hindu - Budha atau kebudayaan India ke Indonesia. Untuk agama Budha diduga adanya misi penyiar agama Budha yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga(Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel). Dilihat ciricirinya, arca tersebut berasal dari langgam Amarawati (India Selatan) dari abad 2 - 5 Masehi. Dan di samping itu juga ditemukan arca perunggu berlanggam Gandhara (India Utara) di Kota Bangun, Kutai (Kaltim). Untuk penyiaran Agama Hindu ke Indonesia, terdapat beberapa pendapat/hipotesa yaitu antara lain: 1. Hipotesis Waisya, diutarakan oleh Dr.N.J.Krom, berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum pedagang yang datang untuk berdagang ke Indonesia, bahkan diduga ada yang menetap karena menikah dengan orang Indonesia. 2. Hipotesis Ksatria, diutarakan oleh Prof.Dr.Ir.J.L.Moens berpendapat bahwa yang membawa agama Hindu ke Indonesia adalah kaum ksatria ataugolongan prajurit, karena adanya

kekacauan politik/peperangan di India abad 4 - 5 M, maka prajurit yang kalah perang terdesak dan menyingkir ke Indonesia, bahkan diduga mendirikan kerajaan di Indonesia. 3. Hipotesis Brahmana, diutarakan oleh J.C.Vanleur berpendapat bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana karena hanyalah kaum Brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Kedatangan Kaum Brahmana tersebut diduga karena undangan Penguasa/Kepala Suku di Indonesia atau sengaja datang untuk menyebarkan agama Hindu ke Indonesia. Pada dasarnya ketiga teori tersebut memiliki kelemahan yaitu karena golongan ksatria dan waisya tidak mengusai bahasa Sansekerta. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah bahasa sastra tertinggi yang dipakai dalam kitab suci Weda. Dan golongan Brahmana walaupun menguasai bahasa Sansekerta tetapi menurut kepercayaan Hindu kolot tidak boleh menyebrangi laut. Dari kebenaran maupun kelemahan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa, masuknya agama Hindu ke Indonesia dibawa oleh kaum Brahmana yang tidak kolot atas undangan raja dan orang Indonesia yang belajar ke India. Dengan adanya penyebaran agama Hindu tersebut maka mendorong orang-orang Indonesia untuk menambah ilmunya mempelajari agama Hindu di India sekaligus berziarah ke tempat-tempat suci. Dan sekembalinya dari India tersebut, maka orang-orang tersebut dapat menyebarkan agama Hindu dengan bahasa mereka sendiri, dengan demikian agama Hindu lebih cepat dan mudah tersebar di Indonesia. KERAJAAN-KERAJAAN INDONESIA YANG BERCORAK HINDU-BHUDA 1. Kerajaan Kutai 2. Kerajaan Tarumanegara 3. Kerajaan Sriwijaya 4. Kerajaan Mataram Kuno 5. Kerajaan di Bali ( Singhamandawa dan Rajakula Warmadewa ) 6. Kerajaan Sunda 7. Kerajaan Kadiri 8. Kerajaan Singosari 9. Kerajaan Majapahit KERAJAAN KUTAI Kutai adalah salah satu kerajaan tertua di Indonesia, yang diperkirakan muncul pada abad 5 M atau 400 M, keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk Yupa/tiang batu berjumlah 7 buah. Kehidupan Sosial Dalam kehidupan sosial. Perihal ini diketahui bahwa terjalin hubungan yang harmonis/erat antara Raja Mulawarman dengan kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam prasasti Yupa, bahwa raja Mulawarman memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang suci bernama Waprakesmara. Waprakesmara adalah tempat suci untuk memuja dewa Syiwa, yang kalau di pulau Jawa disebut dengan Baprakeswara. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa agama yang dianut Mulawarman adalah Hindu aliran Syiwa artinya dewa yang dipuja adalah Syiwa.

Kehidupan Ekonomi Sedangkan dalam kehidupan ekonomi. Hal ini tidak dijelaskan secara pasti dalam prasasti, tetapi para ahli sejarah berpendapat bahwa dengan adanya sedekah 20.000 ekor sapi membuktikan perekonomian Kutai sudah kuat pada masa itu, yang didasarkan kepada pertanian, peternakan dan perdagangan. Mata pencaharian tersebut di atas dimungkinkan karena raja Mulawarman menghadiahkan kepada kaum Brahmana 20.000 ekor sapi. Ini dapat dijadikan indikasi bahwa populasi ternak cukup besar pada waktu itu. Ia juga menghadiahkan segunung minyak kental dengan lampu, seperti yang tertulis dalam prasasti.

KERAJAAN TARUMANAGARA Bukti-bukti adanya kerajaan Tarumanegara diketahui melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sumber dari dalam negeri berupa 7 buah prasasti batu yang ditemukan lima di Bogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. a. Prasasti Ciarunteun atau prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungaiCiarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari 4 baris kalimat yang ditulis dalam bentuk puisi India. Dan di samping itu juga terdapat lukisan laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Mulawarman yang diibaratkan kaki dewa Wisnu.

Gambar 3. Telapak Kaki pada Prasasti Ciarunteun Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu: 1. Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut (tempat ditemukannya prasasti tersebut).

2. Di India, cap telapak kaki melambangkan kekuasaan sekaligus penghormatan sebagai dewa. Hal ini berarti menegaskan kedudukan Purnawarman yang diibaratkan dewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat.

b. Prasasti Jambu atau prasasti Koleangkak, ditemukan di bukit Koleangkak di perkebunan jambu, sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini juga menggunakan bahwa Sansekerta dan huruf Pallawa serta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahan raja Mulawarman. c. Prasasti Kebun Kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatanCibungbulang. Yang menarik dari prasasti ini adalah adanya lukisan tapak kaki gajah, yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airanata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu. d. Prasasti Muara Cianteun, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. e. Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiling, juga tertulis dalam aksara ikal yang belum dapat dibaca. f. Prasasti Cidanghiang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampung lebakdi tepi sungai Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupaten Pandeglang Banten. Prasasti ini baru ditemukan tahun 1947 dan berisi 2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut mengagungkan keberanian raja Purnawarman. g. Prasasti Tugu di temukan di daerah Tugu, kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan pada sebuah batu bulat panjang melingkar dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga ada beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.

Gambar 4. Prasasti Tugu Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah: 1. Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal diPunjab yaitu sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi (ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan sebagai kali Bekasi. 2. Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupun tidak lengkap dengan angka tahunnya yang disebutkan adalah bulanphalguna dan caitra yang diduga sama dengan bulan Pebruari dan April. 3. Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang dihadiahkan raja. Sumber dari Luar Negeri Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Cina antara lain: 1. Berita Fa-Hien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Budha, yang banyak adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme. 2. Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535 telah datang utusan dari To- lomo yang terletak di sebelah selatan.

3. Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusaan dari To-lo-mo. Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mo secara fonetis penyesuaian kata-katanya sama dengan Tarumanegara. Maka berdasarkan sumber-sumber yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat diketahui beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara. Kehidupan Ekonomi Kehidupan perekonomian masyarakat Tarumanegara adalah di samping utamakan bidang pertanian, pelayaran dan perdagangan, juga perburuan dan perikanan mendapatkan perhatian. Hal ini dapat dibuktikan melalui berita-berita tentang barang-barang perdagangan dari kerajaan Tarumanegara. Barang-barang yang diperdagangkan antara lain: cula badak, gading gajah dan kulit penyu. Barang tersebut diperoleh dari usaha perburuan dan perikanan. Hal ini juga dapat diketahui dari isi Prasasti Tugu yakni tentang pembangunan atau penggalian Saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 km) dan selesai dikerjakan dalam waktu 21 hari. Selesai penggalian, Raja Purnawarman mengadakan selamatan dengan memberikan hadiah 1.000 ekor sapi kepada para brahmana. Pembangunan itu mempunyai arti ekonomis bagi rakyat karena dapat dipergunakan sebagai sarana pengairan dan pencegahan banjir. Dengan demikian, rakyat akan hidup makmur, aman dan sejahtera. Di samping Saluran Gomati, dalam Prasasti Tugu juga disebutkan adanya penggalian Saluran Candrabhaga. Kehidupan Sosial Dengan adanya kehidupan ekonomi yang kompleks tersebut, maka kehidupan sosial masyarakatnya cukup baik, sehingga masing-masing golongan masyarakat yang ada pada masa itu dapat saling bekerja sama dan tercipta jalinan kehidupan yang baik.

KERAJAAN SRIWIJAYA Sriwijaya adalah nama kerajaan yang tentu sudah tidak asing bagi Anda, karena Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara pada waktu itu (abad 7 - 13 M). Jika Anda ingin mengetahui perkembangan Sriwijaya hingga mencapai puncak kebesarannya sebagai kerajaan Maritim, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu sumber-sumber sejarah yang membuktikan keberadaan kerajaan tersebut. Sumber-sumber sejarah kerajaan Sriwijaya selain berasal dari dalam juga berasal dari luar seperti dari Cina, India bahkan Arab. Sumber-sumber dari dalam negeri

Sumber dari dalam negeri berupa prasasti yang berjumlah 6 buah yang menggunakan bahasa Melayu Kuno dan huruf Pallawa, serta telah menggunakan angka tahun Saka. Untuk mengetahui keberadaan prasasti tersebut, simaklah uraian materi berikut ini! a. Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Kedukan Bukit, di tepi sungai Tatang dekat Palembang, berangka tahun 606 Saka. Isi prasasti tersebut menceritakan perjalanan suci/Sidayatra yang dilakukan Dapunta Hyang, berangkat dari Minangatamwan dengan membawa tentara sebanyak 20.000 orang. Dari perjalanan tersebut berhasil menaklukkan beberapa daerah. b. Prasasti Talang Tuo ditemukan di sebelah barat kota Palembangberangka tahun 606 Saka. Prasasti ini menceritakan pembuatan Taman Sriksetra untuk kemakmuran semua makhluk dan terdapat doa-doa yang bersifat Budha Mahayana. c. Prasasti Telaga Batu ditemukan di Telaga Batu dekat Palembang tidak berangka tahun. d. Prasasti Kota Kapur ditemukan di kota Kapur pulau Bangka berangka tahun 608 Saka. e. Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi Hulu berangka tahun 608 Saka. f. Prasasti Palas Pasemah ditemukan di Lampung Selatan tidak berangka tahun. Keempat Prasasti yang disebut terakhir yaitu Prasasti Telaga Batu, Kota Kapur, Karang bukit, dan Palas Pasemah menjelaskan isi yang sama yaitu berupa kutukan terhadap siapa saja yang tidak tunduk kepada raja Sriwijaya. Sumber-sumber prasasti Sumber yang berupa prasasti ditemukan di Semenanjung Melayu berangka tahun 775 M yang menjelaskan tentang pendirian sebuah pangkalan di semenanjung melayu, daerah Ligor. Untuk itu prasasti tersebut, diberi namaPrasasti Ligor. Prasasti berikutnya ditemukan di India di kota Nalanda yang berasal dari abad ke 9 M. Prasasti tersebut menjelaskan pendirian Wihara olehBalaputradewa raja Sriwijaya. Sumber Berita Asing Di samping prasasti-prasasti, keberadaan Sriwijaya juga diperkuat dengan adanya beritaberita Cina maupun berita Arab. Berita Cina, diperoleh dari I-Tshing seorang pendeta Cina yang sering datang ke Sriwijaya sejak tahun 672 M, yang menceritakan bahwa di Sriwijaya terdapat 1000 orang pendeta yang menguasai agama seperti di India dan di samping itu juga, berita dari dinasti Sung yang menceritakan tentang pengiriman utusan dari Sriwijaya tahun 971 992 M. Nama kerajaan Sriwijaya dalam berita Cina tersebut, disebut dengan Shih-lo-foshih atau Fo-shih, sedangkan dari berita Arab Sriwijaya disebut dengan Zabag/Zabay atau dengan sebutan Sribuza. Dari berita-berita Arab dijelaskan tentang kekuasaan dan kebesaran serta kekayaan Sriwijaya. Kehidupan Ekonomi

Kerajaan Sriwijaya memiliki letak yang strategis di jalur pelayaran dan perdagangan Internasional Asia Tenggara. Dengan letak yang strategis tersebut maka Sriwijaya berkembang menjadi pusat perdagangan dan menjadipelabuhan Transito sehingga dapat menimbun barang dari dalam maupun luar. Dengan demikian kedudukan Sriwijaya dalam perdagangan sangat baik hal ini juga didukung oleh pemerintahan raja yang cakap dan bijaksana seperti Balaputradewa, Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat yang mampu menjamin keamanan di jalur-jalur pelayaran yang menuju Sriwijaya, sehingga banyak pedagang dari luar yang singgah dan berdagang di wilayah kekuasaan Sriwijaya tersebut. Dengan adanya pedagang-pedagang dari luar yang singgah maka penghasilan Sriwijaya meningkat dengan pesat. Peningkatan diperoleh dari pembayaran upeti, pajak maupun keuntungan dari hasil perdagangan dengan demikian Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan yang besar dan makmur. Kehidupan Sosial Faktor lain yang menjadikan Sriwijaya menjadi kerajaan besar adalah kehidupan sosial masyarakatnya meningkat dengan pesat terutama dalam bidang pendidikan dan hasilnya Sriwijaya terbukti menjadi pusat pendidikan dan penyebaran agama Budha di Asia Tenggara. Hal ini sesuai dengan berita I-Tshing pada abad ke 8 bahwa di Sriwijaya terdapat 1000 orang pendeta yang belajar agama Budha di bawah bimbingan pendeta Budha terkenal yaituSakyakirti. Di samping itu juga pemuda-pemuda Sriwijaya juga mempelajari agama Budha dan ilmu lainnya di India, hal ini tertera dalam prasasti Nalanda. Kemajuan di bidang pendidikan yang berhasil dikembangkan Sriwijaya bukanlah suatu hasil perkembangan dalam waktu yang singkat tetapi sejak awal pendirian Sriwijaya, raja Sriwijaya selalu tampil sebagai pelindung agama dan penganut agama yang taat. Sebagai penganut agama yang taat maka raja Sriwijaya juga memperhatikan kelestarian lingkungannya (seperti yang tertera dalam Prasasti Talang Tuo) dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyatnya. Dengan demikian kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Sriwijaya sangat baik dan makmur, dalam hal ini tentunya juga diikuti oleh kemajuan dalam bidang kebudayaan. Kemajuan dalam bidang budaya sampai sekarang dapat diketahui melalui peninggalanpeninggalan suci seperti stupa, candi atau patung/arca Budha seperti ditemukan di Jambi, Muaratakus, danGunung Tua (Padang Lawas) serta di Bukit Siguntang (Palembang).

Kebesaran dan kejayaan Sriwijaya ternyata banyak mengundang kerajaan lain menjadi tidak senang dan menyerang Sriwijaya sehingga mengalami kemunduran dan keruntuhan akibat serangan dari kerajaan lain. - Serangan pertama dari Raja Dharmawangsa dari Medang, Jatim tahun 990 M. Pada waktu itu raja Sriwijaya adalah Sri Sudarmaniwarnadewa.Walaupun serangan tersebut gagal tetapi dapat melemahkan Sriwijaya. Serangan berikutnya datang dari kerajaan Colamandele (India Selatan) yang terjadi pada masa pemerintahan Sri Sangramawijayatunggawarman pada tahun 1023 dan diulang lagi tahun 1030 dan raja Sriwijaya ditawan. - Tahun 1068 Raja Wirarajendra dariColamandele kembali menyerang Sriwijaya tetapi Sriwijaya tidak runtuh bahkan pada abad 13 Sriwijaya diberitakan muncul kembali dan cukup kuat sesuai dengan berita Cina. Keruntuhan Sriwijaya terjadi pada tahun 1477 ketika Majapahitmengirimkan tentaranya untuk menaklukan Sumatra termasuk Sriwijaya.

KERAJAAN MATARAM KUNO Kerajaan Mataram Kuno atau disebut dengan Bhumi Mataram. Pada awalnya terletak di Jawa Tengah. Daerah Mataram dikelilingi oleh banyak pegunungan dan di tengahnya banyak

mengalir sungai besar diantaranya sungaiProgo, Bogowonto, Elo, dan Bengawan Solo. Keadaan tanahnya subur sehingga pertumbuhan penduduknya cukup maju. Sumber-sumber Prasasti Mengenai bukti yang menjadi sumber sejarah berlangsungnya kerajaan Mataram dapat diketahui melalui prasasti-prasasti dan bangunan candi-candi yang dapat Anda ketahui sampai sekarang. Prasasti-prasasti yang menjelaskan tentang keberadaan kerajaan Mataram tersebut yaitu antara lain: a. Prasasti Canggal ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir di desaCanggal berangka tahun 723 M dalam bentuk Candrasagkele. Prasasti Canggal menggunakan huruf pallawa dan bahasa Sansekerta isinyamenceritakan tentang pendirian Lingga (lambang Syiwa) di desaKunjarakunja oleh Raja Sanjaya dan di samping itu juga diceritakan bahwa yang menjadi raja mula-mula Sanne kemudian digantikan oleh Sanjayaanak Sannaha (saudara perempuan Sanne). b. Prasasti Kalasan, ditemukan di desa Kalasan Yogyakarta berangka tahun 778 M, ditulis dalam huruf Pranagari (India Utara) dan bahasa Sansekerta. Isinya menceritakan pendirian bangunan suci untuk dewi Tara dan biara untuk pendeta oleh raja Panangkaran atas permintaan keluarga Syaelendra dan Panangkaran juga menghadiahkan desa Kalasan untuk para Sanggha (umat Budha). c. Prasasti Mantyasih ditemukan di Mantyasih Kedu, Jateng berangka tahun 907 M yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Isi dari prasasti tersebut adalah daftar silsilah raja-raja Mataram yang mendahului Bality yaitu Raja Sanjaya, Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, Rakai Pikatan, Rakai Kayuwangi, Rakai Watuhumalang, danRakai Watukura Dyah Balitung. Untuk itu prasasti Mantyasih/Kedu ini juga disebut dengan prasasti Belitung. d. Prasasti Klurak ditemukan di desa Prambanan berangka tahun 782 M ditulis dalam huruf Pranagari dan bahasa Sansekerta isinya menceritakan pembuatan arca Manjusri oleh Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadananjaya. Menurut para ahli bahwa yang dimaksud dengan arca Manjusri adalah Candi Sewu yang terletak di Komplek Prambanandan nama raja Indra tersebut juga ditemukan pada Prasasti Ligor danPrasasti Nalanda peninggalan kerajaan Sriwijaya. Sumber berupa Candi Selain prasasti yang menjadi sumber sejarah adanya kerajaan Mataram juga banyak bangunan-bangunan candi di Jawa Tengah, yang manjadi bukti peninggalan kerajaan Mataram yaitu seperti Candi pegunungan Dieng,Candi Gedung Songo, yang terletak di Jawa Tengah Utara. Selanjutnya di Jawa Tengah bagian selatan juga banyak ditemukan candi antara lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, Candi Sambi

Sari, dan masih banyak candi-candi yang lain. Kehidupan Politik Kerajaan Mataram diperintah oleh dua dinasti atau wangsa yaitu wangsa Sanjaya yang beragama Hindu Syiwa dan wangsa Syaelendra yang beragama Budha. Pada awalnya mungkin yang berkuasa adalah wangsa Sanjaya, hal ini sesuai dengan prasasti Canggal. Tetapi setelah perkembangan berikutnya muncul keluarga Syaelendra. Menurut para ahli, keluarga Sanjaya terdesak oleh Keluarga Syaelendra, tetapi mengenai pergeseran kekuasaan tersebut tidak diketahui secara pasti, yang jelas kedua-duanya sama-sama berkuasa di Jawa Tengah dan memiliki hubungan yang erat, hal ini sesuai dengan prasasti Kalasan. Raja-raja yang berkuasa dari keluarga Syaelendra seperti yang tertera dalam prasasti Ligor, Nalanda maupun Klurak adalahBhanu, Wisnu, Indra, dan Samaratungga atau Samaragrawira. Sedangkan raja-raja dari dinasti Sanjaya yang tertera dalam prasasti Mantyasih. Berdasarkan candi-candi peninggalan kerajaan Mataram yang berasal dari abad 8-9 yang bercorak Hindu yang terletak di Jateng bagian utara dan yang bercorak Budha terletak di Jateng selatan , untuk itu dapatlah disimpulkan bahwa kekuasaan dinasti Sanjaya di Jateng bagian utara, dan kekuasaan dinasti Syaelendra di Jateng selatan. Kedua dinasti tersebut akhirnya bersatu dengan adanya pernikahan Rakai Pikatan dengan Pramudyawardani yang bergelar Sri Kahulunan. Pramudyawardani tersebut adalah putri dari Samaratungga. Raja Samaratungga selain mempunyai putri Pramudyawardani , juga mempunyai putera yaitu Balaputradewa (karena Samaratungga menikah dengan keturunan raja Sriwijaya). Kegagalan Balaputradewa merebut kekuasaan dari Rakai Pikatan, maka menyingkir ke Sumatera menjadi raja Sriwijaya. Untuk selanjutnya pemerintahan kerajaan Mataram dikuasai oleh dinasti Sanjaya dengan rajanya yang terakhir yaitu Wawa. Pada masa pemerintahan Wawa sekitar abad 10, Mataram di Jateng mengalami kemunduran dan pusat penerintahan dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sendok. Dengan adanya perpindahan kekuasaan dari Jateng ke Jatim oleh Mpu Sendok, maka Mpu Sendok mendirikan dinasti baru yaitu dinasti Isyana dengan kerajaannya adalah Medang Mataram. Berdasarkan prasasti Calcuta, maka silsilah raja-raja yang memerintah di kerajaan Medang Mataram dapat diketahui. Untuk mengetahui silsilah tersebut, simaklah bagan berikut ini!

Dari bagan silsilah raja-raja Medang di atas, maka yang diberi tanda itulah raja-raja yang memerintah. Pada tahun 1017 M kerajaan Medang pada masa Dharmawangsa mengalami pralaya/kehancuran akibat serangan dariWurawari dan yang berhasil meloloskan diri dari serangan tersebut adalahAirlangga. Tahun 1023 Airlangga dinobatkan oleh pendeta Budha dan Brahmana (pendeta Hindu) menjadi raja Medang menggantikan Dharmawangsa. Pada awal pemerintahannya Airlangga berusaha menyatukan kembali daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Dharmawangsa, dan melakukan pembangunan di dalam negeri dengan memindahkan ibukota kerajaan Medang dari Wutan Mas ke Kahuripan tahun 1031, serta memperbaiki pelabuhan Hujung Galuh, dan membangun bendungan WringinSapta. Dengan demikian usahausaha yang dilakukan oleh Airlangga mendatangkan keamanan dan kemakmuran bagi rakyatnya. Tetapi kemudian tahun 1041 Airlangga mundur dari tahtanya dan memerintahkan untuk membagi kekuasaan menjadi 2 kerajaan. Kedua kerajaan tersebut adalah Jenggala dan Panjalu. Pada awalnya pembagian kerajaan tersebut dalam rangka menghindari perebutan kekuasaan diantara putera-putera Airlangga. Tetapi ternyata hal ini yang menjadi penyebab kerajaan Medang mengalami kehancuran. Kehidupan Ekonomi Berdasarkan bangunan candi yang ada, baik yang bercorak Hindu maupun Budha jumlah cukup banyak dan tempat atau lokasinyapun ada yang berdampingan, maka hal ini membuktikan bahwa kehidupan sosial masyarakat Mataram sangat religius dan dilandasi oleh rasa gotong royong yang baik, dan juga mempunyai rasa toleransi antara pemeluk agama Hindu dan pemeluk agama Budha itu sendiri. Dalam lapangan ekonomi, kerajaan Mataram mengembangkan perekonomian agraris karena letaknya di pedalaman dan daerah yang subur tetapi pada perkembangan berikutnya, Mataram mulai mengembangkan kehidupan pelayaran, hal ini terjadi pada masa pemerintahan Balitung yang memanfaatkan sungai Bengawan Solo sebagai lalu lintas perdagangan menuju pantai utara Jawa Timur. Dengan adanya pengembangan

perekonomian, maka timbul dugaan bahwa dipindahkannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur karena alasan tersebut.

KERAJAAN DI BALI ( SINGHAMANDAWA DAN RAJAKULA WARMADEWA ) Kehidupan ekonomi dan sosial budaya Mata pencaharian Dari beberapa prasasti yang dikeluarkan oleh raja-raja Bali kuna dapat diketahui mengenai kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Bali kuna. Umumnya penduduk pulau Bali sejak zaman dahulu hidup terutama dari bercocok tanam. Dalam prasasti Songan Tambahan salah sebuah prasasti dari raja Marakata ada disebutkan istilah-istilah yang berhubungan dengan cara mengolah sawah dan menanam padi yaitu : amabaki, atanem, amantum, ahani, anutu. Proses penanaman padi pada waktu itu disebut sebagai berikut, yaitu dimulai dengan mbakaki (pembukaan tanah), kemudian mluku (membajak tanah), tanem (menanam padi), mantum (menyiangi padi), ahani (menuai padi) dan nutu (menumbuk Padi). Dari keterangan di atas jelaslah bahwa pada masa pemerintahan Raja Marakata, bahkan mungkin pula pada masa sebelumnya, pertanian khususnya pengolahan tanah di Bali telah maju. Hidup berkebun juga telah umum pada masa itu. Macam-macam tanaman yang merupakan hasil perkebunan antara lain adalah nyu (kepala), kelapa kering (kopra), hano (enau), kamiri (kemiri), kapulaga, kasumbha (kesumba), tals (ales, keladi), bawang bang (bawang merah), pipakan (jahe), mula phala (wartel dan umbi-umbian lainnya), pucang (pinang), durryan (durian), jeruk, hartak (kacang hijau), lunak atau camalagi (asam), cabya (nurica), pisang atau byu, sarwaphala (buah-buahan), sarwa wija atau sarwabija (padi-padian), kapas, kapir (kapuk randu), damar (damar). Pendidikan Karena terbatasnya sumber mengenai keadaan pendidikan pada zaman Bali kuno maka untuk mengetahuinya akan dicoba menelusuri dari segi kehidupan masyarakat pada masa itu. Mengingat bahwa pada masa itu telah dikenal keahlian-keahlian khusus seperti : pande, undagi, pemahat, pemotong dan lain sebagainya, maka tentunya keahlian tersebut didapat dengan cara belajar. Proses belajar dan mengajar antara seorang guru dengan muridnya dilakukan pula di asrama-asrama pendeta yang telah banyak ada pada zaman Bali kuno. Dalam prasasti-prasasti ada disebutkan nama-nama antara lain,prasasti Tengkulak A menyebutkan : Sang Hyang mandala ring Amarawati. Prasasti Tengkulak E menyebutkan : Amarawati-Acarama, prasasti Tengkulak C menyebutkan : Katyagan i hani Songan Tambahan. Salah satu asrama yang paling terkenal pada zaman Bali kuna ialah Asrama Amarawati, yang menurut pendapat R. Goris yang

dimaksud adalah kompleks Candi Gunung Kawi sekarang. Hasil-hasil kesusastraan yang diciptakan di Bali baru mulai bermunculan pada waktu pemerintahan Dalem Waturenggong (1460 - 1550). Lebih-lebih setelah perpustakaan Majapahit dibawa ke Bali. Pada zaman itulah datang ke Bali Danghyang Nirartha (Pedanda Sakti Wau Rauh) yang menciptakan banyak kitab-kitab kesusastraan. Ketika itulah kesusastraan Bali mengalami zaman keemasannya. Pada zaman pemerintahan Dalem Waturenggong inilah disusun bermacam-macam lontar tentang ke Tuhanan, sesana (kesusilaan), wariga (ilmu perbintangan), usada (pengobatan), babad (sejarah), itihasa (parwa, geguritan) dan lain sebagainya. Kesusastraan Untuk mengetahui mengenai keadaan dan perkembangan kesusastraan pada zaman Bali kuno, maka perlu mengetahui hubungan sejarah dan kekeluargaan antara Bali dan Jawa Timur pada masa itu. Hasil-hasil kesusastraan yang diciptakan di Bali baru mulai bermunculan pada waktu pemerintahan Dalem Waturenggong (1460-1550). Lebih-lebih setelah pustakaan Majapahit banyak dibawa ke Bali. Pada zaman itulah datang ke Bali Danghyang Nirartha (Pedanda Sakti Wau Rauh) yang mengarang banyak kitab-kitab kesusastraan. Kesenian Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, pengertian kesenian (seni) sering disamakan begitu saja dan malah sering dikacaukan dengan keindahan. Kita sering pula berpendapat bahwa semua yang indah itu bernilai seni. Jadi pengertian kesenian dan keindahan berbauran saja tanpa ada pembatasannya. Sebenarnya tidak semua yang indah itu bernilai seni, sebab ada keindahan yang merupakan atau yang tidak termasuk karya seni, atau sebaliknya tidak semua kesenian (karya seni) itu indah. Secara garis besarnya hasil kegiatan estetika manusia itu meliputi tiga kegiatan seni antara lain: a. Kenyataan lahiriah (kesenian/karya seni). b. Aktivitas (tindakan yang memungkinkan lahirnya karya seni). c. Perasaan yang bersangkutan dengan karya seni. Macam-macam Karya Seni (Kesenian) Kesenian atau keindahan seni dalam arti luas meliputi seni sastra, seni bangunan, seni arca, seni tari, seni suara/vokal, seni tabuh dan berbagai jenis kesenian yang dipentaskan. Dari pembacaan teks prasasti-prasasti yang telah ditemukan sampai saat ini dapat diketahui bahwa pada zaman Bali kuno telah hidup beberapa cabang kesenian seperti seni tari, seni tabuh, seni suara/vokal, lawak, dan beberapa jenis seni tontonan lainnya. Tetapi nama-nama kesenian atau tontonan yang disebutkan didalam prasasti-prasasti tidaklah seluruhnya dapat kita identifikasikan dengan cabang-cabang kesenian atau tontonan yang masih hidup sampai dewasa ini. Nama-nama

cabang kesenian yang paling banyak diketahui ialah dari prasasti-prasasti yang dikeluarkan oleh raja Anak Wungsu. Seni Pahat dan Seni Lukis Selanjutnya kesenian lainnya yang dikenal ialah semacam kesenian yang disebut Culpika dan Citakara. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia istilah-istilah tersebut berarti : pemahat patung untuk istilah Culpika dan pelukis untuk istilah Citrakara. Istilah-istilah tersebut memberikan suatu gambaran bahwa pada masyarakat Bali kuno sudah ada orang mempunyai keahlian di bidang seni pahat dan seni lukis. Hanya saja data-data mengenai hal ini tidak banyak kita temukan dalam sumber-sumber tertulis seperti prasasti pada umumnya. Hanya beberapa prasasti yang memuat tentang seni tersebut. Seni bangunan Prasasti-prasasti cukup banyak menyebutkan nama-nama bangunan khususnya bangunan suci keagamaan, disamping itu juga bangunan suci sebagai pedharman seorang raja atau pejabat tinggi kerajaan atau juga seorang permaisuri kerajaan. Tetapi sayang banyak tempat yang disebutkan dalam prasasti sebagai tempat lumah (wafat) seorang raja atau permaisuri raja belum diketahui lokasinya hingga sekarang. Selain jenis bangunan tersebut, juga ditemukan jenis bangunan yang disebut wihara atau pertapaan. Semua jenis bangunan yang merupakan peninggalan dari zaman kuno itu beberapa diantaranya masih dapat ditemukan sampai saat ini antara lain : Prasada di Pura Magening (Tampaksiring), kompleks percandian Gunung Kawi, Goa Gajah, Wihara-wihara/pertapaan-pertapaan di sepanjang sungai Pakerisan dan Kerobokan dan lain sebagainya. Dari bangunan-bangunan tersebut dapat diketahui bahwa ada unsur keindahan yang mewarnai gaya bangunan atau arsitektur. Seni bangunan atau arsitektur yang terlihat pada bangunan-bangunan meliputi : bentuk bangunan, tata letak dan penentuan atau pemilihan lokasi. Aspek-aspek arsitektur ini kemudian sangat menentukan rasa puas atau tidaknya si pemilik bangunan baik lahir maupun bathin.

KERAJAAN SUNDA Menurut Naskah Wangsakerta dari Cirebon, sebelum berdiri sebagai kerajaan yang mandiri, Sunda merupakan bawahan Tarumanagara. Raja Tarumanagara yang terakhir, Sri Maharaja Linggawarman Atmahariwangsa Panunggalan Tirthabumi (memerintah hanya selama tiga tahun, 666-669 M), menikah dengan Dwi Ganggasari dari Indraprahasta. Dari Ganggasari, beliau memiliki dua anak, yang keduanya perempuan. Dwi Manasih, putri sulungnya, menikah dengan Tarusbawa dari Sunda, sedangkan yang kedua, Sobakancana, menikah dengan Dapuntahyang Sri Janayasa, yang selanjutnya mendirikan kerajaan Sriwijaya. Setelah Linggawarman meninggal, kekuasaan Tarumanagara turun kepada menantunya, Tarusbawa. Hal

ini menyebabkan penguasa Galuh, Wretikandayun (612-702) memberontak, melepaskan diri dari Tarumanagara, serta mendirikan Kerajaan Galuh yang mandiri. Tarusbawa juga menginginkan melanjutkan kerajaan Tarumanagara, dan selanjutnya memindahkan kekuasaannya ke Sunda, di hulu sungai Cipakancilan dimana di daerah tersebut sungai Ciliwung dan sungai Cisadane berdekatan dan berjajar, dekat Bogor saat ini. Sedangkan Tarumanagara diubah menjadi bawahannya. Beliau dinobatkan sebagai raja Sunda pada hari Radite Pon, 9 Suklapaksa, bulan Yista, tahun 519 Saka (kira-kira 18 Mei 669 M). Sunda dan Galuh ini berbatasan, dengan batas kerajaanya yaitu sungai Citarum (Sunda di sebelah barat, Galuh di sebelah timur). Sumber-sumber Prasasti 1. Prasasti Kebon Kopi II tahun 458 Saka (536 Masehi). Prasasti itu ditulis dalam aksara Kawi, namun, bahasa yang digunakan adalah bahasa Melayu Kuno. Prasasti ini terjemahannya sebagai berikut: Batu peringatan ini adalah ucapan Rakryan Juru Pangambat, pada tahun 458 Saka, bahwa tatanan pemerintah dikembalikan kepada kekuasaan raja Sunda. Beberapa orang berpendapat bahwa tahun prasasti tersebut harus dibaca sebagai 854 Saka (932 Masehi) karena tidak mungkin Kerajaan Sunda telah ada pada tahun 536 AD, di era Kerajaan Tarumanagara (358-669 AD ). 2. Prasasti Sanghyang Tapak yang terdiri dari 40 baris yang ditulis pada 4 buah batu. Empat batu ini ditemukan di tepi sungai Cicatih di Cibadak, Sukabumi. Prasasti-prasasti tersebut ditulis dalam bahasa Kawi. Sekarang keempat prasasti tersebut disimpan di Museum Nasional Jakarta, dengan kode D 73 (Cicatih), D 96, D 97 dan D 98. Isi prasasti (menurut Pleyte): Perdamaian dan kesejahteraan. Pada tahun Saka 952 (1030 M), bulan Kartika pada hari 12 pada bagian terang, hari Hariang, Kaliwon, hari pertama, wuku Tambir. Hari ini adalah hari ketika raja Sunda Maharaja Sri Jayabupati Jayamanahen Wisnumurti Samarawijaya Sakalabuwanamandaleswaranindita Haro Gowardhana Wikramattunggadewa, membuat tanda pada bagian timur Sanghiyang Tapak ini. Dibuat oleh Sri Jayabupati Raja Sunda. Dan tidak ada seorang pun yang diperbolehkan untuk melanggar aturan ini. Dalam bagian sungai dilarang menangkap ikan, di daerah suci Sanghyang Tapak dekat sumber sungai. Sampai perbatasan Sanghyang Tapak ditandai oleh dua pohon besar. Jadi tulisan ini dibuat, ditegakkan dengan sumpah. Siapa pun yang melanggar aturan ini akan dihukum oleh makhluk halus, mati dengan cara mengerikan seperti otaknya disedot, darahnya diminum, usus dihancurkan, dan dada dibelah dua.

Sumber Berita Asing 1. Menurut F. Hirt dan WW Rockhill, ada sumber-sumber berita Cina tertentu mengenai Kerajaan Sunda. Pada saat Dinasti Sung Selatan, inspektur perdagangan dengan negaranegara asing, Chan Ju-kua mengumpulkan laporan dari para pelaut dan pedagang yang

benar-benar mengunjungi negara-negara asing. Dalam laporannya tentang negara Jauh, Chufan-chi, yang ditulis dalam tahun 1178-1225 Masehi, menyebutkan pelabuhan air di Sin-t'o (Sunda). Chu-fan-chi melaporkan bahwa: Orang-oarang tinggal di sepanjang pantai. Orangorang tersebut bekerja dalam bidang pertanian, rumah-rumah mereka dibangun diatas tiang (rumah panggung) dan dengan atap jerami dengan daun pohon kelapa dan dindingdindingnya dibuat dengan papan kayu yang diikat dengan rotan. Laki-laki dan perempuan membungkus pinggangnya dengan sepotong kain katun, dan memotong rambut mereka sampai panjangnya setengah inci. Lada yang tumbuh di bukit (negeri ini) bijinya kecil, tetapi berat dan lebih tinggi kualitasnya dari Ta-pan (Tuban, Jawa Timur). Negara ini menghasilkan labu, tebu, telur kacang dan tanaman. Buku berbahasa Cina "shun-feng hsiang-sung" dari sekitar 1430 AD mengatakan: Dalam perjalanan ke arah timur dari Sunda, sepanjang pantai utara Jawa, kapal dikemudikan 97 1/2 derajat selama tiga jam untuk mencapai Kalapa, mereka kemudian mengikuti pantai (melewati Tanjung Indramayu), akhirnya dikemudikan 187 derajat selama empat jam untuk mencapai Cirebon. Kapal dari Banten berjalan ke arah timur sepanjang pantai utara Jawa, melewati Kalapa, melewati Indramayu, melewati Cirebon. 2. Laporan Eropa berasal dari periode berikutnya menjelang jatuhnya Kerajaan Sunda oleh kekuatan Kesultanan Banten. Salah satu penjelajah itu adalah Tome Pires dari Portugal. Dalam laporannya "Summa Oriental (1513 - 1515)" ia menulis bahwa: Beberapa orang menegaskan bahwa kerajaan Sunda luasnya setengah dari seluruh pulau Jawa; sebagian lagi mengatakan bahwa Kerajaan Sunda luasnya sepertiga dari pulau Jawa dan ditambah seperdelapannya. Kehidupan ekonomi dan sosial budaya Berdasarkan berita yang diperoleh dari bangsa Portugis, kehidupan ekonomi masyarakat di Kerajaan Sunda dapat digambarkan. Menurut berita tersebut, ibu kota Kerajaan Sunda terletak di pedalaman, sejauh dua perjalanan dari pesisir pantai utara. Para pedagang dari kerajaan Sunda sudah mampu melakukan transaksi perdagangan dengan pedagang asing dari kerajaan-kerajaan lain, seperti Malaka, Sumatra, Jawa Tengah dan Timur, Makassar. Kegiatan perdagangan antarpulau itu didukung oleh pelabuhan-pelabuhan yang dimiliki Kerajaan Sunda yaitu Kelapa, Banten, Pontang, Cigede. Dengan demikian, kegiatan perekonomian pada sektor perdagangan di Kerajaan Sunda cukup maju. Komoditas yang diperdagangkan antara lain: lada, beras, hewan ternak, sayuran, buah-buahan. Untuk mendukung dan kelancaran perdagangan dari pesisir ke pedalaman, maka dibangunlah jalan yang baik. Selain sektor perdagangan, Kerajaan Sunda pun mengembangkan sektor pertanian yaitu berladang. Watak masyarakat Sunda yang senang berpindahpindah terlihat dari kegiatan berladang mereka. Tidak heran jika ibu kota Kerajaan Sunda sering berpindah-pindah, hal itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan masyarakatnya yang senang berpindah-pindah. Berdasarkan

naskah Sahyang Siksakanda ng Karesian, susunan masyarakat terbagi ke dalam berbagai kelompok ekonomi yaitu: pandai besi, pahuma, penggembala, pemungut pajak, mantri, bhayangkara dan prajurit, kelompok rohani dan cendkiawan, maling, begal, dan copet.

KERAJAAN KADIRI Pada tahun 1041 atau 963 C. Raja Airlangga memerintahkan membagi kerajaan menjadi dua bagian. Pembagian jerajaan tersebut dilakukan oleh seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya yaituMpu Bharada. Kedua kerajaan tersebut dikenal dengan sebutan Jenggala dan Panjalu, yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas. Kerajaan Jenggala meliputi daerah Malang dan delta sungai Brantas dengan pelabuhannya Surabaya, Rembang, dan Pasuruhan, ibukotanya Kahuripan, sedangkan Panjalu kemudian dikenal dengan nama Kadiri meliputi Kediri, Madiun, dan ibukotanya Daha. Berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan masing-masing kerajaan saling merasa berhak atas seluruh tahta Airlangga sehingga terjadilah peperangan. Pada awalnya perang saudara tersebut, dimenangkan oleh Jenggala tetapi pada perkembangan selanjutnya Panjalu/Kadiri yang memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga. Dengan demikian di Jawa Timur berdirilah kerajaan Kadiri dimana bukti-bukti yang menjelaskan kerajaan tersebut, selain ditemukannya prasasti-prasasti juga melalui kitabkitab sastra. Sumber-sumber Prasasti Prasasti-prasasti menjelaskan kerajaan Kadiri antara lain yaitu: a. Prasasti Banjaran berangka tahun 1052 M menjelaskan kemenangan Panjalu atas Jenggala. b. Prasasti Hantang berangka tahun 1052 M menjelaskan Panjalu pada masa Jayabaya. Selain dari prasasti-prasasti tersebut di atas, sebenarnya ada lagi prasasti-prasasti yang lain tetapi tidak begitu jelas. Dan yang banyak menjelaskan tentang kerajaan Kadiri adalah hasil karya berupa kitab sastra karena pada masa Kadiri kesusastraan berkembang dengan pesat. Salah satu hasil karya sastra tersebut adalah kitab Kakawin Bharatayuda dengan ditulisMpu Sedah dan Mpu Panuluh tahun 1156 M yang menceritakan tentang kemenangan Kadiri/Panjalu atas Jenggala. Di samping kitab sastra maupun prasasti tersebut di atas, juga ditemukan berita Cina yang banyak memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat dan pemerintahan Kadiri yang tidak ditemukan dari sumber yang lain. Berita Cina tersebut disusun melalui kitab yang berjudul Ling-mai-tai-ta yang ditulis oleh Cho-ku-Fei tahun 1178 M dan kitab Chu-FanChi yang ditulis oleh Chau-Ju-Kua tahun 1225 M. Dengan demikian melalui prasasti, kitab sastra maupun kitab yang ditulis orang-orang Cina tersebut perkembangan Kadiri dalam berbagai aspek kehidupan dapat diketahui.

Kehidupan Ekonomi Dalam kehidupan ekonomi diceritakan bahwa perekonomian Kadiri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kadiri terkenal sebagai penghasil beras, menanam kapas dan memelihara ulat sutra. Dengan demikian dipandang dari aspek ekonomi, kerajaan Kadiri sudah cukup makmur. Hal ini terlihat dari kemampuan kerajaan memberikan penghasilan tetap kepada para pegawainya walaupun hanya dibayar dengan hasil bumi. Demikian keterangan yang diperoleh berdasarkan kitab Chi-Fan-Chidan kitab Ling-wai-tai-ta. Kehidupan Sosial Bahkan berdasarkan kedua kitab tersebut diceritakan bahwa kehidupan sosial masyarakat Kadiri cukup baik karena kesejahteraan rakyat meningkat masyarakat hidup tenang, hal ini terlihat dari rumah-rumah rakyatnya yang baik, bersih, dan rapi, dan berlantai ubin yang berwarna kuning, dan hijau serta orang-orang Kadiri telah memakai kain sampai di bawah lutut. Dengan kehidupan masyarakatnya yang aman dan damai maka seni dapat berkembang antara lain kesusastraan yang paling maju adalah seni sastra. Hal ini terlihat dari banyaknya hasil sastra yang dapat Anda ketahui sampai sekarang. Hasil sastra tersebut, selain seperti yang telah dijelaskan pada uraian materi sebelumnya juga masih banyak kitab sastra yang lain yaitu seperti kitab Kariwangsa danGatotkacasraya yang ditulis Mpu Panuluh pada masa Jayabaya, kitab Simaradahana karya Mpu Darmeja, kitab Lubdaka dan Wertasancaya karyaMpu Tan Akung, kitab Kresnayana karya Mpu Triguna dan kitab Sumanasantaka karya Mpu Monaguna. Semuanya itu dihasilkan pada masa pemerintahan Kameswara.

KERAJAAN SINGOSARI Keberadaan kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak ditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudulNegarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya, karena tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kadiri yangdiperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelah kaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222 M/1144 C Ken Arok menyerang Kadiri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Dengan kemenangannya maka Ken

Arok dapat menguasai seluruh kekuasaan kerajaan Kadiri dan menyatakan dirinya sebagai raja Singosari dengan gelar Sri Ranggah Rajasa Bhattara Sang Amurwawabhumi. Sebagai raja pertama Singosari maka Ken Arok menandai munculnya dinasti baru yaitu dinasti Rajasa atau dinasti Girindrauntuk menambah pemahaman Anda tentang keturunan dinasti Rajasa, maka simaklah silsilah berikut ini:

Dengan memperhatikan silsilah tersebut di atas, maka yang perlu Anda ketahui bahwa nama yang diberi nomor dan diberi kotak/dalam kotak itulah urutan raja-raja Singosari. Raja pertama sampai ketiga yang diberi tanda (*) mati dibunuh karena persoalan perebutan tahta dan balas dendam. Dari kelima raja Singosari tersebut, raja Kertanegaralah yang paling terkenal, karena dibawah pemerintahan Kertanegara Singosari mencapai puncak kebesarannya. Kertanegara bergelar Sri Maharajaderaja Sri Kertanegara mempunyai gagasan politik untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Gambar 6. Peta kekuasaan Singosari

Setelah Anda menyimak gambar peta kekuasaan Singasari tersebut, yang perlu Anda ketahui bahwa kekuasaan tersebut dapat dicapai oleh Kertanegara karena tindakan politiknya yaitu seperti: a. Membangun Singasari menjadi pusat pemerintahan dan berusaha menyingkirkan lawanlawan politiknya seperti Kebo Arem (Raganatha) dijadikan adhyaksa di Tumapel, Arya Wiraraja (Banyak Wide) dijadikanBupati Madura. b. Menumpas pemberontakan Mahisa Rangkah. c. Menyatukan agama Syiwa dan Budha menjadi agama Tantrayana (Syiwa Budha). Agama ini dipimpin oleh Dharma Dyaksa. d. Melakukan politik perkawinan yaitu mengawinkan salah satu putrinya denganR. Wijaya dan putri yang lain dengan Ardharaja putra Jayakatwang dari Kediri dalam rangka memperkuat kedudukannya sebagai raja Singasari. Dan mengawinkan saudaranya dengan raja Campa yaitu raja Jaya Singhawarman IV dalam rangka mencari persekutuan/aliansi dengan kerajaan Campa. e. Mengirimkan ekspedisi ke luar pulau Jawa antara lain ekspedisi ke Malayu/ Pamalayu tahun 1275 untuk menjalin persahabatan dengan kerajaan Malayu dan ekspansi ke Bali tahun 1284 karena Bali tidak mau tunduk kepada Singasari. Dari tindakan-tindakan politik Kertanegara tersebut, mungkin di satu sisi Kertanegara berhasil mencapai cita-citanya memperluas dan memperkuat Singasari, tetapi dari sisi yang lain muncul beberapa ancaman yang justru berakibat hancurnya Singasari. Ancaman yang muncul dari luar yaitu dari tentara Kubilai-Khan dari Cina Mongol karena Kertanegara tidak mau mengakui kekuasaannya bahkan menghina utusan Kubilai-khan yaitu Meng-chiyang dibuat cacat mukanya. Sedangkan ancaman yang lain dari dalam yaitu adanya serangan dari Jayakatwang dari Kadiri tahun 1292 yang bekerja sama dengan Arya Wiraraja Bupati Sumenep yang tidak diduga sebelumnya. Sehingga Kertanegara terbunuh, maka jatuhlah Singasari di bawah kekuasaan Jayakatwang dari Kediri. Setelah Kertanegara meninggal maka didharmakan/diberi penghargaan di candi Jawi sebagai Syiwa Budha, di candi Singasari sebagai Bhairawa. Di Sagala sebagai Jina Dalam kitab Pararaton maupun Negara Kertagama diceritakan bahwa kehidupan sosial masyarakat Singosari cukup baik karena rakyat terbiasa hidup aman dan tenteram sejak pemerintahan Ken Arok bahkan dari raja sampai rakyatnya terbiasa dengan kehidupan religius. Kehidupan religius tersebut dibuktikan dengan berkembangnya ajaran agama baru yaitu ajaranTantrayana (Syiwa Budha) dengan kitab sucinya Tantra. Ajaran Tantrayana berkembang dengan baik sejak pemerintahan Wisnuwardhana dan mencapai puncaknya pada masa Kertanegara, bahkan pada akhir pemirintahan Kertanegara ketika diserang oleh Jayakatwang, sedang melaksanakan upacara Tantrayana bersama Mahamantri dan pendeta terkenal. Kehidupan Ekonomi

Dalam kehidupan ekonomi, walaupun tidak ditemukan sumber yang secara jelas tetapi sangat memungkinkan bahwa ekonomi Singosari ditekankan pada kehidupan pertanian dan perdagangan serta pelayaran. Perkembangan tersebut sangat dimungkinkan karena Singosari merupakan daerah yang subur dan dapat memanfaatkan sungai Brantas dan Bengawan Solo sebagai sarana lalu lintas perdagangan dan pelayaran. Kehidupan Budaya Dalam kehidupan budaya, Singosari sangat berkembang karena Singosari banyak meninggalkan bangunan monumental atau budaya lain yang berhubungan dengan agama yaitu seperti candi Kedal, candi Jago, candi Singosari dan patung Joko Dolok yang merupakan perwujudan Kertanegara yang terletak di simpang tiga Surabaya, Jatim.

KERAJAAN MAJAPAHIT Nama kerajaan Majapahit tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi Anda, karena Majapahit adalah salah satu kerajaan Hindu yang terbesar di Indonesia. Sumber-sumber Sejarah Sumber-sumber sejarah yang menjelaskan tentang kerajaan Majapahit sebagian besar berupa kitab sastra yaitu seperti: a. Kitab Pararaton, selain menceritakan tentang raja-raja Singosari juga menjelaskan tentang raja-raja Majapahit. b. Kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca pada tahun 1365 menjelaskan tentang keadaan kota Majapahit, daerah Jajahannya dan perjalanan Hayam Wuruk mengelilingi daerah kekuasaannya. c. Kitab Sundayana menjelaskan tentang perang Babat. d. Kitab Usaha Jawa menjelaskan tentang penaklukan pulau Bali oleh Gajah Mada dan Arya Damar. Di samping sumber sejarah di atas, sumber sejarah peninggalan Majapahit juga berupa seni bangunan seperti candi, pinti gerbang, pemandian atau pertirtaan serta kota Trowulan, bekas ibukota Majapahit yang terletak di kota Mojokerto Jawa Timur. Sedangkan sumber dari luar negeri yang membuktikan kerajaan Majapahit diperoleh dari berita-berita Cina yaitu seperti berita yang ditulis pada masa dinasti Ming (1368-1643) dan berita dari MaHuan dalam bukunya Ying Yai menceritakan tentang keadaan masyarakat dan kota Majapahit tahun 1418 serta berita dari Portugis tahun 1518. Dari sumber-sumber tersebut di atas, dapat diketahui pemerintahan raja-raja Majapahit, kehidupan sosial, ekonomi, serta peninggalan budaya-budaya Majapahit.

Berdirinya kerajaan Majapahit adalah berkat usaha dan perjuangan Raden Wijaya dengan memanfaatkan kedatangan tentara Cina Mongol (Kubilai Khan) yang datang ke Pulau Jawa untuk menghukum Kertanegara. Dengan kedatangan pasukan Kubilai Khan, maka dimanfaatkan untuk menyerang Jayakatwang di Kadiri, sehingga kekalahan Kertanegara dapat terbalaskan karena Jayakatwang akhirnya meninggal di Ujung Galuh. Sedangkan pasukan Kubilai Khan melalui tipu muslihat Raden Wijaya dapat diusir dari pulau Jawa tahun 1293. Setelah berhasil mengusir pasukan Kubilai Khan, maka tahun 1293 Raden Wijaya dinobatkan menjadi raja pertama Majapahit dengan gelarKertarajasa Jayawisnuwardhana. SILSILAH RAJA-RAJA MAJAPAHIT

Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang kuat, maka Raden Wijaya melakukan berbagai tindakan yaitu seperti melanjutkan pembangunan Majapahit sebagai pusat pemerintahan, mengawini keempat putri Kertanegara dan membalas jasa dengan memberikan kekuasaan kepada para sahabat dan pengikutnya. Walaupun demikian diantara para pengikutnya ada yang tidak puas dan akhirnya menjadi benih pemberontakan di Majapahit. Pemberontakan tersebut muncul pada masa pemerintahan Jayanegara (Kala Geret), karena Jayanegara adalah raja yang lemah. Diantara pemberontakan tersebut yang paling berbahaya adalah pemberontakan Kuti tahun 1319 tetapi akhirnya dapat dipadamkan oleh pasukan Bhayangkari yang dipimpin Gajah Mada. Atas jasanya Gajah Mada menjadi patih Kahuripan tahun 1319 dan selanjutnya tahun 1321 diangkat menjadi patih Daha. Pemberontakan terhadap Majapahit tetap muncul, pada masa pemerintahan Tribuana Tungga Dewi yaitu seperti pemberontakan Sadeng dan Keta di daerah Besuki tahun 1331. Dan pemberontakan tersebut juga berhasil dipadamkan oleh Gajah Mada. Atas jasa tersebut maka Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Majapahit tahun 1333. Dengan

adanya Sumpah Amukti Palapa, maka Gajah Mada bercita-cita mempersatukan wilayah Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Sehingga untuk mewujudkan sumpah tersebut, pasukan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada dan dibantu oleh Adityawarman melakukan politik ekspansi/penyerangan keberbagai daerah dan berhasil. Atas jasanya Adityawarman diangkat menjadi Raja Melayu tahun 1347 untuk menanamkan pengaruh Majapahit di Sumatera. Pada tahun 1350, Majapahit diperintah oleh Hayam Wuruk. Ia bergelar Rajasanegara dan dalam menjalankan pemerintahan yang didampingi oleh Mahapatih Gajah Mada, Adityawarman dan Mpu Nala sehingga pada masa tersebut Majapahit mencapai puncak kebesarannya, karena daerah kekuasaannya hampir meliputi seluruh Nusantara dan Majapahit berkembang sebagai kerajaan Maritim sekaligus kerajaan Agraris.

Gambar 8. Peta kekuasaan Majapahit Setelah Anda menyimak gambar 2.13 tersebut, tentu dalam pikiran Anda terlintas bahwa Gajah Mada berhasil mewujudkan sumpahnya. Memang benar apa yang dicita-citakan oleh Gaja Mada melalui sumpahnya dapat terlaksana kecuali kerajaan Pajajaran (Sunda) yang belum dikuasainya. Dalam rangka menguasai Pajajaran tersebut, maka Gajah Mada melakukan Politikperkawinan yang berakibat terjadinya peristiwa Babat tahun 1357. Perang babat tersebut tentu sudah pernah Anda ketahui untuk itu silahkan Anda ceritakan kembali perang Babat tersebut menurut versi Anda. Selanjutnya cerita Anda ditulis pada selembar kertas dan kumpulkan pada Guru bina Anda. Wilayah kekuasaan Majapahit hampir meliputi seluruh wilayah nusantara, bahkan Semenanjung Malaya juga berhasil dikuasai Majapahit. Untuk itu dalam rangka menjaga keamanan dan memelihara kesatuan daerah kekuasaannya maka Majapahit memperkuat armada lautnya di bawah pimpinan Mpu Nala. Dan juga berusaha menjalin persahabatan dengan negara-negara tentangga yang diistilahkan Mitrekasatata yang berarti sahabat atau sahabat sehaluan atau hidup berdampingan secara damai. Tahun 1364 Gajah Mada meninggal. Sehingga Majapahit mengalami kesulitan mencari penggantinya. Baru tiga tahun kemudian digantikan oleh Gajah Enggon. Meninggalnya

Gajah Mada sangat berpengaruh terhadap pemerintahan Hayam Wuruk, sehingga pemerintahan Hayam Wuruk mengalami kemunduran. Hayam Wuruk meninggal tahun 1389. Selanjutnya tahta Majapahit diduduki olehWikramawardhana. Pada masa pemerintahan Wikramawardhana (tahun 1389 - 1429) kehidupan politik Majapahit diwarnai oleh Perang Paregreg atau perang saudara antara Wikramawardhana dengan Bhre Wirabumi. Perang Paregreg terus berkelanjutan menyebabkan bintang Majapahit semakin pudar, sehingga banyak daerah-daeah kekuasaannya yang melepaskan diri. Hal ini ditambah dengan adanya penyebaran Islam yang berpusat di Malaka serta munculnyakerajaan-kerajaan Islam yang menentang Majapahit maka keruntuhan Majapahit diambang pintu. Mengenai runtuhnya Majapahit ada beberapa pendapat yaitu: 1. Majapahit runtuh tahun 1478, ketika Girindrawardhana memisahkan diri dari Majapahit dan menamakan dirinya sebagai raja Wilwatikta Daha Janggale Kadiri. Tahun peristiwa tersebut di tulis dalam Candrasangkaleyang berbunyi Hilang sirna kertaning bhumi. Anda masih ingat arti kalimat tersebut? Apabila Anda lupa buka kembali kegiatan belajar 1 modul ini. 2. Pendapat lain menjelaskan Majapahit runtuh karena diserang oleh Demakyang dipimpin oleh Adipati Unus tahun 1522. Kehidupan Sosial Sebagai kerajaan Hindu terbesar di Nusantara kehidupan sosial masyarakat Majapahit umumnya baik, kerajaan memperhatikan kepentingan rakyat, keamanan rakyat terjamin, dimana hukum serta keadilan ditegakkandengan tidak pandang bulu. Dalam kehidupan beragama raja membentukdewan khusus yaitu Dharmadjaksa ring kasaewan yang mengurus agamaHindu Syiwa dan Dharmadjaksa ring Kasogatan yang mengurus agama Budha keduanya dibantu oleh pejabat keagamaan yang disebut Dharma Upapatti. Dengan adanya pejabat keagamaan tersebut, kehidupan keagamaan Majapahit berjalan dengan baik, bahkan tercipta toleransi. Hal ini seperti apa yang diceritakan oleh Ma-Huan tahun 1413, bahwa masyarakat Majapahit di samping beragama Hindu, Budha juga ada yang beragama Islam, semuanya hidup dengan rukun. Dan berita Ma-Huan tersebut dapat diketahui bahwa pengaruh Islam sudah ada di kerajaan Majapahit. Kehidupan sosial yang penuh dengan toleransi juga dibuktikan melalui kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular yang di dalamnya ditemukan kalimat Bhinneka Tunggal Ika,TanHana Dharma mangrua. Kehidupan Ekonomi Sebagai negara agraris dan maritim, maka tentu perekonomian Majapahit bersumber dari pertanian, pelayaran, dan perdagangan yang saling menunjang dan saling melengkapi. Pemerintahan Majapahit selalu berusaha meningkatkan pertaniannya dengan memperbaiki atau memelihara tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir dan di samping itu juga memperbaikijalan-jalan jembatan untuk mempelancar lalu lintas perdagangan. Komoditi

perdagangan Majapahit adalah beras dan rempah-rempah. Daerah-daerah pelabuhan seperti Canggu, Surabaya, Gresik, Sedayu, dan Tuban menjadi pusat perdagangan karena menumpang barang dagangan berupa hasil bumi dari daerah pedalaman. Dengan demikian kehidupan ekonomi Majapahit cukup tinggi sehingga Majapahit dapat berkembang sebagai kerajaan besar. Sebagai kerajaan besar tentu kebudayaan Majapahit berkembang dengan baik, hasil peninggalan Majapahit berupa seni bangunan, patung, dan karya sastra. Seni bangunan Majapahit antara lain pemandian, atau petirtaan, gapura yang berbentuk seperti candi bentar maupun Bajang Retu, candi Penataran di Blitar dan masih banyak lagi candicandi peninggalan Majapahit yang lain.

Gambar 9. Kelompok Candi Penataran Selain seni bangunan, peninggalan Majapahit juga berupa seni patung yaitu seperti patung perwujudan Raden Wijaya sebagai Hariharaatau sebagai Syiwa dan Wisnu dalam satu arca, patung putri Suhuta danpatung Tribhuwana sebagai Parwati. Sedangkan peninggalan Majapahit dalam bidang seni sastra juga cukup banyak, selain kitab-kitab yang telah disebutkan pada uraian materi sebelumnya, juga kitab-kitab yang lain yaitu seperti kitab Arjunawiwaha yang ditulis oleh Mpu Tantular, kitab Ranggalawe, kitab Sorondaka yang berbentuk kidung dan juga ada kitab hukum yang ditulis oleh Gajahmada yaitu kitab Kutaramanawa yang digunakan sebagai dasar hukum di Majapahit. Kitab Hukum Kutaramanawadisusun berdasarkan kitab Hindu yang lebih tua yaitu kitab Kutarasastra danManawasastra. Dengan demikian dari kitab hukum tersebut, merupakan salah satu contoh wujud akulturasi dengan kebudayaan India.

A. Peranan Perdagangan Internasional Hubungan internasional antara Indonesia dengan bangsa-bangsa di Asia Barat, Asia Selatan, dan Cina sudah tercipta sejak lama. Hubungan internasional itu terjadi karena Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam jalur perdagangan internasional. Karena posisinya yang strategis, Indonesia memiliki bandar-bandar perdagangan yang disinggahi kaum pedagang. Mereka inilah yang berperan dalam menyebarkan ajaran agama dan kebudayaan, seperti HinduBuddha, Islam, dan Kristen. Jalur perdagangan yang digunakan ialah jalur perdagangan melalui laut (dikenal sebagai Jalur Emas), dan jalur perdagangan melalui darat (dikenal sebagai Jalur Sutra). Adapun jalur laut melalui Maluku - Malaka - Gujarat (India) - Persia atau ke Laut Merah, kemudian dibawa oleh pedagang melalui gurun pasir ke pantai Laut Tengah (Mediternia), dari sini dibawa oleh bangsa Eropa dengan kapal ke Venesia dan pelabuhan Lisabon di Spanyol. Jalur darat melalui Malaka - daratan China dibawa oleh pedagang dengan kendaraan darat seperti onta, kuda, dan keledai menuju ke Persia. Dari Persia, barang dagangan dibawa ke pantai Laut Tengah dan selanjutnya oleh bangsa Eropa dibawa dengan kapal ke Venesia dan Lisabon di Spanyol. Kedua jalur itu merupakan jalur perjalanan pedagang dan barang dagangannya yang berasal dari Barat dibawa ke Timur, dan sebaliknya. Perdagangan melalui jalur itu juga dipengaruhi oleh adanya Angin Muson Barat Laut dan Angin Muson Tenggara. Pergantian kedua jenis angin tersebut memakan waktu 6 bulan sekali sehingga memengaruhi perjalanan kapal maupun darat. B. Hindu-Buddha dan Perkembangannya di Indonesia Hindu-Buddha merupakan dua agama yang berasal dari satu negara berpenduduk padat di dunia, India. Dari India, agama ini kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia. Di Indonesia, kedua agama ini masih hidup dan berkembang sampai saat ini. Sebelum kita melihat lebih jauh tentang persebaran agama Hindu-Buddha, kita akan meninjau sejenak sejarah berdirinya kedua agama tersebut. 1. Agama Hindu Agama Hindu berasal dari India. Agama ini merupakan perpaduan antara agama yang dianut oleh bangsa Arya dan bangsa Dravida. Bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah berhasil mendesak bangsa asli India, Dravida. Terjadi pembauran antara bangsa Arya dan bangsa Dravida yang selanjutnya menurunkan generasi yang disebut bangsa Hindu. Kata hindu berasal dari kata sindhu (bahasa Sanskerta) yang berarti sungai. Kata ini mengacu pada Sungai Indus yang menjadi sumber air bagi kehidupan di sekitarnya. Sumber ajaran agama Hindu terdapat dalam kitab suci Weda (terdiri atas empat kitab), Brahmana (merupakan tafsir

dari kitab Weda), dan Upanisad (memuat dasar-dasar filsafat hubungan antara manusia dan TUHAN). Kata weda berasal dari kata vid artinya tahu. Weda atau veda berarti pengetahuan suci. Kitab ini ditulis ketika bangsa Arya menduduki Punjam, 3.000 tahun sebelum Masehi. Dewa-dewa utama dalam ajaran Hindu ialah Dewa Trimurti (kesatuan dari tiga dewa). Ketiga dewa tersebut ialah: Dewa Brahma. Brahma bertugas menciptakan alam semesta dan mengatur segala peristiwa di dunia. Kendaraannya berupa angsa. Dewa Wisnu. Wisnu bertugas memelihara alam semesta. Kendaraannya berupa seekor burung garuda. Dewa Syiwa. Syiwa bertugas sebagai perusak semua yang tidak lagi berguna di alam. Kendaraannya seekor lembu. Pemujaan terhadap para dewa dipimpin oleh seorang pendeta yang disebut brahmana. Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan Pancasradha. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni: 1. Widhi Tattwa: percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya 2. Atma Tattwa: percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk 3. Karmaphala Tattwa: percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan 4. Punarbhawa Tattwa: percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi) 5. Moksa Tattwa: percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia Dalam masyarakat Hindu, dikenal lima kasta atau kelas, yaitu: 1. Brahmana: terdiri atas pemimpin agama atau pendeta 2. Ksatria: terdiri atas para bangsawan, raja dan keturunannya, serta prajuritprajuritnya 3. Waisya: terdiri atas pengusaha dan pedagang 4. Sudra: terdiri atas para petani dan pekerja kasar 5. Paria: terdiri atas gelandangan (orang yang haram untuk disentuh) Tempat suci umat Hindu antara lain kota Benares yang dianggap sebagai tempat bersemayamnya Dewa Syiwa. Sungai Gangga dianggap keramat dan suci karena air Sungai Gangga dianggap dapat mensucikan abu jenazah yang dibuang ke dalamnya. Hari raya umat Hindu ialah Galungan, Kuningan, Saraswati, Pagerwesi, Nyepi, dan Siwaratri. 2. Agama Buddha Agama Buddha juga berasal dari India. Agama ini timbul sebagai reaksi masyarakat terhadap peran kaum Brahmana yang dianggap terlalu berlebihan dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Agama ini didasarkan pada ajaran Sidharta Gautama. Sidharta Gautama digelari Sang Buddha (orang yang mendapat pencerahan) karena ia mendapat penerangan yang sempurna setelah bertapa di tengah hutan.

Agama Buddha tidak mengakui pembagian kasta dalam masyarakat. Menurut ajaran Buddha, setiap orang punya hak dan kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan asalkan ia mampu mengendalikan dirinya sehingga bebas dari samsara. Penderitaan dapat dihentikan dengan cara menindas trisna (nafsu). Nafsu dapat ditindas melalui delapan jalan (astavidha), yaitu pandangan (ajaran) yang benar, niat atau sikap yang benar, berbicara yang benar, berbuat atau bertingkah laku yang benar, penghidupan yang benar, berusaha yang benar, memerhatikan hal-hal yang benar, dan bersemedi yang benar. Pemeluk agama Buddha wajib melaksanakan tiga ikrar (Tri Ratna), yaitu: berlindung kepada Buddha, berlindung kepada Dharma (ajaran) agama Buddha, dan berlindung kepada Sanggha (perkumpulan) masyarakat pemeluk agama Buddha. Kitab suci agama Buddha ialah Tripitaka (Tiga Keranjang) yang terdiri atas Vinayapitaka (berisi tentang bermacam-macam aturan hidup dan hukum penentu cara hidup pemeluknya), Sutrantapitaka (berisi tentang pokok-pokok wejangan Sang Buddha), dan Abdhidharmapitaka (berisi tentang penjelasan dan kupasan mengenai sosial beragama atau falsafah agama). Umat Buddha merayakan Hari Raya Triwaisak, yang merupakan peringatan kelahiran, menerima bodhi, dan wafatnya Sang Buddha yang bertepatan dengan saat bulan purnama pada bulan Mei. Agama Buddha terbagi atas dua aliran. Pertama, Mahayana yang mengajarkan bahwa untuk mencapai Nirwana, setiap orang harus mengembangkan sikap kebijaksanaan dan sifat welas asih. Kedua, Hinayana yang mengajarkan bahwa untuk mencapai Nirwana, sangat bergantung pada usaha diri melakukan meditasi. Agama Buddha mencapai puncak kejayaannya pada zaman kekuasaan Raja Asoka (273-232 SM) yang menetapkan agama Buddha sebagai agama resmi negara. Tempattempat suci umat Buddha antara lain BodhGaya, tempat bersemedi Sidharta Gautama. 4. Pengaruh Agama Hindu-Buddha di Indonesia Pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha terjadi pada berbagai aspek kehidupan masyarakat. Aspek-aspek tersebut meliputi bidang sosial, teknologi, kesenian, juga pendidikan. a. Bidang Sosial Di bidang sosial, tradisi Hindu-Buddha berpengaruh terhadap sistem kemasyarakatan dan pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan asli Indonesia, masyarakat Indonesia tersusun dalam kelompok-kelompok desa yang dipimpin oleh kepala suku. Sistem itu kemudian terpengaruh oleh ajaran Hindu-Buddha. Timbul kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. b. Bidang Teknologi Perhatikanlah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dapatkah kamu bayangkan bahwa ratusan tahun yang lalu, telah ada teknologi yang mampu digunakan untuk membuat bangunan begitu indah?Peninggalan Hindu-Buddha dalam bidang seni bangunan (arsitektur) yang berkembang di Indonesia adalah yang berupa candi, yupa, dan prasasti. Candi di Indonesia berbentuk punden bertingkat yang digunakan sebagai makam raja dan bagian atas punden

bertingkat itu dibuatkan patung rajanya. Adapun candi di India berbentuk stupa bulat yang digunakan sebagai tempat sembahyang atau memuja dewa. Candi yang bercorak Hindu antara lain Candi Prambanan dan Candi Dieng. Candi yang bercorak Buddha antara lain Candi Borobudur dan Candi Kalasan. c. Kesenian Kamu pernah melihat tarian Bali atau menyaksikan seni beladiri Kongfu? Itulah contoh pengaruh tradisi kebudayaan Hindu-Buddha yang masih kita temui saat ini. Pengaruh tradisi HinduBuddha di Indonesia tampak juga pada bidang kesenian, khususnya seni rupa dan seni sastra. Dalam bidang seni rupa, banyak kita ditemui hiasanhiasan pada dinding candi (relief) yang sesuai dengan unsur India. Di bidang seni sastra, pengaruh tradisi Hindu Buddha terlihat pada penggunaan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta pada prasasti-prasasti. Ada juga hasil kesusastraan Indonesia yang sumbernya dari India, yaitu cerita Ramayana dan Mahabrata yang dijadikan lakon wayang. Banyak kitab Hindu-Buddha yang menjadi aset bangsa saat ini. Di antaranya Negarakertagama dan Barathayudha. d. Bidang Pendidikan Di bidang pendidikan, pengaruh tradisi Hindu-Buddha dapat kita lihat bahwa sampai akhir abad ke-15, ilmu pengetahuan berkembang pesat, khususnya di bidang sastra, bahasa, dan hukum. Kaum Brahmana adalah kelompok yang berwewenang memberikan pendidikan dan pengajaran dalam masyarakat Hindu-Buddha. Salah satu hasil dari perkembangan pendidikan, dikemukakan oleh I-Tsing, bahwa di Sriwijaya terdapat "universitas" yang dapat menampung ratusan mahasiswa biarawan Buddha untuk belajar agama.

5.

PERADABAN DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL

1. 2.

3. 4.

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA KOLONIAL EROPA A. Proses masuknya bangsa bangsa Eropa ke Indonesia Kedatangan bangsa Eropa keIndonesia tidak terlepas dari perang salib (1096 1291) antara negara negara Eropa melawan negara negara Islam yang di pimpin oleh kerajaan Turki Usmani. Perang berakhir dengan dikuasainya kota dagang Knstatinopel oleh Turki Usmani (1453). Jatuhnya kota Konstatinopel menimbulkan kesulitan bagi bangs a- bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah rempah dari dunia timur (Indonesia). Faktor yang mempengaruhi kedatangan bangsa Eropa, yaitu : A. Keinginan untuk mendapatkan rempah rempah dari daerah asal. B. Adanya ajaran Copernicus yang menyatakan bahwabumi ini bulat. C. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ditemukannya peta, kompas, navigasi dll. D. kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur E. adanya jiwa petualangan. F. terdorong untuk mewujudkan impian 3-G : gold (emas/kekayaan), glory (kejayaan, kekuasaan, jajahan), golpel (penyebaran agama nasrani).

B. Bangsa bangsa eropa yang masuk ke Indonesia 1. Bangsa Portugis Atas dasar perjanjian Tordesilas (1494) Portugis di dalam melakukan pelayarannya menuju ke arah timur garis tordesilas. Beberapa pelaut bangsa portugis yang mempelopori penjelajahan samudera adalah sebagai berikut : A. Bartolomeus Diaz (1450 1500), dianggap sebagai pelopor penjelajahan samudera bangsa Portugis. Dengan menyusuri pantai barat afrika, Bartolomeus Diaz sampai ke Tanjung Harapan (ujung selatan benua afrika) pada tahun 1486. B. Vasco da Gama (1469 1524), menempuh rute yang sama. Pada tahun 1498 Vasco da gama berhasil mendarat di Kalikut (india), dan mendirikan kantor dagang di Goa. Kota ini menjadi koloni portugis pertama di India. C. Alfonso dAlbuquerque (1445 1515), C. penemuan Vasco da gama belum memuaskan. Al fonso berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. dari malaka Portugis menuju Maluku yang dipimpin oleh Antonia dabraw pada tahun 1512 di terima baik oleh raja Ternate, bahkan diperkenankan berdagang dan membangun benteng.

D. 2. Bangsa Spanyol Atas dasar perjanjian Tordesilas (1494) Spanyol di dalam melakukan pelayarannya menuju ke arah Barat garis tordesilas. Pelaut Spanyol yang melaksanakan Penjelajahan Samudera, yaitu : a. Christoforus Colombus (1451 1506), sebagai pelopor dan berhasil mendarat di daerah kepulauan Bahama, Amerika pada tahun 1492. setelah colombus ekspedisi selanjutnya di pimpin oleh Amerigo Vespuci berhasil mencapai daratan yang amat luas tidak jauh dari kepulauan Bahama. Amerigo melakukan penyelidikan tentang benua yang ditemukan. Benua itu kemudian dinamakan Amerika. Oleh karena itu Colombus disebut sebagai penemu dunia baru yaitu Amerika. b. c. Ferdinand Magelhaends (1480-1521), ditemani oleh Kapten Juan Sebastian del Cano, tiba di kepulauan Masava (nama awal kepulauan Filiphina) tahun 1520. sewaktu mencoba mengatasi perang antar suku di daerah ini, Magelhaendsn terbunuh, perjalanan di lanjutkan di bawah pimpinan Del cano. Mereka tiba di tidore pada tahun 1521. dari sana del cano pulang melalui rutenya Portugis dan tiba di eropa pada tahun 1522.(del cano orang yang pertama berhasil mengelilingi dunia). Antara portugis dan spanyol berselisih kemabli . pada tahun 1528 di capai kesepakatan Zaragosa yang isinya membagi duia ke dalam duawilayah kekuasaan. Daerah di sebelah utara Zaragosa merupakan milik spanyol dan daerah di sebelah selatan dinyatakan milik portugis. Dengan adanya kesepakatan itu spanyol kembali ke Filipina dan portugis ke arah selatan. 3. Inggris Kedatangan bangsa inggris ke indonesia dirintis oleh : a. Francis Drake, dengan mengikuti jalur pelayaran yang dirintis Magelhaends, tiba di ternate pada tahun 1577. b. Thomas Candevish, melalui jalur yang sama pada tahun 1586, berusaha menguasai Indonesia namun gagal dan berhasil menguasai India. c. 4. Belanda a. Cornelis de Houtmans melalui jalur timur (portugis), pada tahun 1596 berhasil mendarat di Banten, karena kesombongan dan berlaku kasar, akhirnya di usir. b. Jacob van Niek dan Van waewyck, tiba dibanten tahun 1598, bersikap baik, dan berhasil membawa rempah rempah. Keberhasilan itu kemudian mendorong orang orang belanda datang ke indonesia. Untuk menghindarai persaingan yang tidak sehat pada tanggal 20 maret 1602 dibentuklah kongsi dagang bernama Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC). VOC oleh pemerintah belanda diberi hak istimewa (octrooi), yaitu : memonopoli perdagangan, memiliki tentara, melakukan peperangan, mencetak uang, melakukan ekspansi. Untuk memperkuat kedudukannya, diangkatlah gubernur VOC pertama Pieter Both, berkedudukan di ambon. Dalam perkembangannya ambon tidak strategis lagi di

bawah pimpinan Jan pieterzoon coen (JP Coen) tahun 1619 VOC berhasil merebut Jayakarta di ganti nama batavia sebagai markas besar VOC. Untuk mencapai tujuannya VOC melakukan politik adu domba (devide at impera). Praktik kolonialisme yang dilakukan oleh bangsa-bangsa barat atas wilayah Indonesia mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam aspek-aspek kehidupan masyarakat. Kehidupan rakyat di daerah kekuasaan VOC pada umumnya menderita. Rakyat diwajibkan untuk menyerahkan hasil bumi mereka untuk pajak. Penyerahan demikian tidak memperoleh ganti rugi. Inilah yang disebut contingenten. Selain itu, dengan perjanjian, VOC memperoleh hak monopoli di suatu tempat. Daerah-daerah tersebut diwajibkan menyerahkan hasil bumi yang diperlukan VOC dengan penggantian yang ditetapkan. Cara demikian disebut penyerahan wajib. Kedua kebijakan VOC tersebut menyebabkan semakin merosotnya kesejahteraan rakyat. VOC sering melakukan intervensi terhadap persoalan-persoalan intern kerajaan. Misalnya, dalam masalah pergantian tahta kerajaan. Akibatnya, kerajaan-kerajaan yang bersangkutan akan dikendalikan oleh Belanda. Oleh karena kekuasaan kolonial semakin menguat, kekuasaan raja semakin merosot. Raja dan para pejabat lainnya semakin bergantung kepada kekuasaan asing. Kekuasaan dan pemerintahan kerajaan telah ditempatkan di bawah kekuasaan kolonial. Perubahan-perubahan itu menunjukkan bahwa kedaulatan dan kekuasaan politik kaum pribumi sudah tidak begitu berarti. Dalam bidang kebudayaan pengaruh corak barat sedikit demi sedikit mulai dikenal masyarakat Indonesia seiring dengan pelaksanaan kolonialisme. Berikut ini beberapa budaya barat yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia, yaitu dikenalnya agama Kristen, dipergunakannya nama dan kata Portugis serta dikenalnya musik keroncong.

Perluasan Kekuasaan Kolonial di indonesia


a) Kolinialiesme Kolinialisme berasal dari kata koloni berasal dari bahasa latin, dan coloniaYang berarti tanah, tanah pemukiman atau jajahan. Kolonialisme adalah bentuk penjajahan dengan cara mengambil sumber daya yang berada di wilayah jajahan tanpa memperhatikan keadaan orang pribumi. Sistem koloni muncul pada zaman Yunani Kuno, petani Yunani berpindah dari negerinya yang tandus ke wilayah lain yang lebih subur untuk meningkatkan taraf hidupnya, tetapi mereka tetap berhubungan dengan negeri asalnya dan memberi upeti. Perkembangan selanjutnya adalah dengan munculnya pendapat para ahli paham kekuasaan dan ahli geopolitik di barat yang membenarkan dan menganggap perang dan ekspansi itu adalah dah untuk mempertahankan sebuah negara.

b) Imperialisme Imperialisme memiliki arti yaitu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. Jenis-jenis Imoperialisme : 1. Berdasarkan Waktu Munculnya : Imperialisme Kuno.

Bertujuan untuk mencapai kejayaan(Glory), memiliki kekayaan(Gold), dan menyebarkan agama(Gospel). Negara penganut imperialisme kuno : Portugis, dan spayol. Imperialisme Modern

Bertujuan untuk melakukan pembangunan industri secara besar-besaran. Perindustrian yang cukup besar itu membutukan banyak bahan mentah yang diperoleh dari daerah jajahan, oleh karena itu timbul usaha-usaha untuk mencari daerah-daerah jajahan seluas mungkin. Pelopor Imperialisme Modern adalah inggris. 2. Berdasarkan Tujuan penguasaan : o Imperialisme Politik Upaya untuk menguasai seluruh kehidupan politik dari negara lain. o Imperialisme Ekonomi Suatu upaya untuk dapat menguasai perekonomian negara lain. o Imperialisme Kebudayaan Suatu upaya untuk menguasai mentalitas dan jiwa dari negara lain. o Imperialisme Militer Suatu upaya untuk menguasai daerah-daerah dari negeri lain yang dianggap strategis dengan menggunakan kekuatan angkatan bersenjata. c) Merkantilisme Merupakan kebijakan politik dan ekonimi dari negara-negara imperialis dengan tujuan untuk memupuk kekayaan berupa logam mulia sebanyak-banyaknya sebagai standar dan ukuran kekayaan yang dimiliki, kesejahteraan dan kekuasaan negara tersebut.

d) Revolisi Industri Perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat pada awal dan merupakan kumpulan dari berbagai penemuan serta pengalaman yang mendatangkan kekayaan dengan tiba-tiba.

A.

Kebijakan Pemerintah Kolonial di Indonesia pada Abad ke-19 sampai Awal Abad Ke-20

Berkembangnya politik merkantilisme, kapitalisme dan Revolusi Industri di negaranegara Barat(eropa) membawa akibat yang sangat besar dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, bangsa Belanda, Inggris, Denmark, dan Prancis juga telah sampai di Indonesia. Kedatangan mereka bertujuan untuk melaksanakan monopoli perdagangan, menguasai bahan-bahan perdagangan yang penting di indonesia seperti rempahrempah,

B. Perkembangan Strukture Birokrasi, Sistem Pemerintahan, dan Sistem Hukum pada Masa Kolonial a. Strukture Birokrasi Kolinial Salah satu akibat dari perluasan dan pemantapan kekuasaan Hindia Belanda adalah perlunya tenaga-tenaga pribumi yang dapat mengerjakan beberapa keperluan administrasi pemerintahan. Peimpin formal tradisional (raja atau bangsawan) yang bertindak sebagai penguasa daerah, sudah tidak memadai lagi. Sebab yang diperlukan pemerintahan Belanda bukan hanya penyambung pemerintahan, tetapi tenaga terlatih dalam berbagai jenis kegiatan seperti kesehatan, kehutanan, bahkan kemiliteran dan kepolisian. b. Sistem pemerintahan kolonial Pada sistem pemerintahan kolonial, pemerintahan dikendalikan oleh orang-orang Belanda dan para penguasa pribuminya atas dasar perintah dari Gubernur Jendarl. Raja-raja tidak lagi dapat memerintah sesuai dengan tradisi yang diterima secara turun tenurun, tetapi disesuaikan dengan sistem pemerintahan Belanda. c. Sistem Hukum Kolonial. Pada tahun 1848 Belanda membuat kitab hukum yaitu kitam Undang-undang Hukum Perdata(hukum benda atau hukum perjanjian, dan kitap Undang-undang Dagang diberlakukan untuk orang-orang Cina untuk mempermudah pembuatan kontak-kontrak dengan mereka dan menjamin kepastian hukum bagi perdagangan orang-ornag belanda. Menurut politik hukum

tersebut, orang-orang indonesia dibiarkan hidup di bawah hukumnya sendiri, yaitu hukum adat asli.

C.

Perluasan Aktifitas Ekonomi Pemerintah Kolonial, dan Swasta Asing

a) Perkembangan Ekonomi Pemerintah kolonial Sejak VOC di bubarkan tahun 1799, perkembangan perekonomian bangsa Belanda mengalami masa yang sangat suram. Mundurnya kegiatan ekonomi bangsa Belanda pada masa itu di sebabkan karena negeri Belanda menjadi anggota koalisi untuk menghadapi pemerintah Napoleon Bonaparte dari Perancis. Untuk mengatasi ekonomi negara seperti ini, pemerintah kolonial mencoba untk menggali potensi Indonesia melalui pelaksanaan tanam paksa. Setelah tanam paksa di hapuskan, sistem ekonomi yang di terapkan oleh pemerintah kolonial Belanda bersifat liberal dan mengembangkan sistem ekonomi kapitalisme.

b) Perkembangan Ekonomi Swasta Asing Pengusaha Swasta Belanda maupun orang-orang Eropa lainnya, lebih banyak mengusahakan perkebunan-perkebunan dengan tanaman yang laku di pasar Eropa. Selain itu , juga banyak yang terjuan dalam bidang pertambangan. Sementara orang Timur Asing yang terjuan dalam bidang perekonomian di antaranya sebagai pedagang kelontong dan menguasai pusat-pusat perekonomian yang di anggap strategis seperti mengontak pasar kepada pemerintahan kolonial belanda, sehingga setiap orang yang memasuki pasar, baik sebagai pedagang dan pembeli harus membayar sewa masuk. c) Perkembangan Ekonomi Masyarakat di Berbagai Daerah. Ekonomi masyarakat di berbagai daerah sulit untuk berkembang ke arah kemajuan, karena masyarakat tersebut hanya sebagai buruh atau tenaga kerja kasar dengan menerima upah yang sangat rendah. d) Pengaruh Perkembangan Ekonomi Perdagangan : Pada masa pemerintahan kolinial Belanda, kegiatan dagang dikuasai oleh pengusaha-pengusaha swasta asing. Pertanian dan perikanan : Pada masa kolonial banyak masyarakat Indonesia bergerak dalam bidang pertanian dan perikanan. Namun hasil pertanian dan perikanannya sering tidak dapat mereka nikmati karena diramoas oleh pemerintah kolonial Belanda.

Industri dan Infrastruktur : pemerintahan belanda juga membangun infrastruktur seperti irigasi, jalan raya, jembatan, jalan kereta api untuk menunjang kelancara pengangkutan hasilhasil perusahaan perkebunan dari daerah pedalaman ke daerah pantai atau pelabuhan yang akan meneruskan ke dunia luar.

E. Hubungan Komersialisasi Ekonomi, Monetelisasi, dan Industrialisasi dengan Perubahan di Pedesaam dan Proses Perkotaan Sejak VOC dibubarkan pada tahun 1799, daerah Indonesia diserahkan kepada pemerintahan Kerajaan Belanda. Dalam menentukan kebijakan pemerintahan di tanah jajahan, ada dua golongan politik yang berpengaruh di kalangan elitr Belanda, yaitu golongan liberal dan golongan konservatif. Kaumliberal mengajikan gagasan baru bagi kebijakan kolinial di Indonesia, yang di tunjukan kepada kebebasan dan kesejahteraan penduduk. Kaum liberal juga mengusulkan agar sistem penyerahan paksa dihapuskan dan diganti dengan sistem penyerahan pajak. Sebaliknya kaum Konservatif ingin mempertahankan sistem politik dan sistem ekonomi yang di lakukan oleh VOC. Mereka menganggap bahwa sistem tersebut cocok dengan keadaan di tanah jajahan yang belum mengenal ekonomi uang. F. Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Bidang Keagamaan

Pemerintah kolonial menyadari , bahwa perlawanan-perlawanan itu diilhami oleh ajaran-ajaran Islam. Oleh karena itu, agama Islam di pelajari secara ilmiah di negeri Belanda. Seiring dengan hal itu, juga dilaksanakan ideologi, aitu suatu ilmu yang bertujuan untuk mengenal lebih jauh tentang seluk beluk penduduk indonesia. G. 1. Perlawanan Bangsa Indonesia Menentang Dominasi Asing Perlawanan sebelum 1800 Perlawanan berasal dari kerajaan Melawan VOC Tidak ada perjajian tertulis untuk melakukan kesepakatan Penyerangan masih tradisional

Contoh Perlawanan : - Sultan Baabullah Menentang Portugis - Adipati Unus Menyerang Portugis Di malaka

- Sultan Iskandar Muda menyerang Portugis. - Sultan Agung Menyerang Belanda di Batavia

2.

Perlawanan sesudah 1800 Melawan Pemerintahan Belanda Adanya Perjanjian yang bertujuan untuk melakukan kesepakatan Penyerangan sudah terkoordinasi dan modern.

Contoh Perlawanan : Perlawanan Rakyat Maluku Perang Padri Perang Diponegoro Perang Aceh

5. PERADABAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN


2.1. Keragaman Ideologi Partai Politik di Indonesia Maklumat Politik 3 November 1945, yang dikeluarkan oleh Moh. Hatta, hadir sebagai sebuah peraturan dari pemerintah Indonesia yang bertujuan mengakomodasi suara rakyat yang majemuk. Akibatnya, munculah partai-partai politik dengan berbagai ideologi. Partai-partai politik tersebut mempunyai arah dan metode pergerakan yang berbeda-beda. Di antaranya adalah partai politik berhaluan nasionalis, yaitu PNI penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia, Serikat Rakyat Indonesia, dan Gabungan Republik Indonesia yang berdiri pada 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Djojosukaro. Kemunculan partai-partai berhaluan sosialis-komunis pada awalnya merupakan bentuk pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Namun, seiring perkembangannya, partai ini menerapkan cara revolusioner yang tidak dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. 2.2. Hubungan antara KNIP dan Lembaga Pemerintahan Dilatar belakangi oleh berbagai situasi negara yang genting, seperti keadaan Jakarta di awal 1946, yang sangat rawan oleh teror dan intimidasi pihak asing , mengharuskan para petinggi bangsa untuk memindahkan ibu kota negara ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946 untuk sementara waktu. Pada dasarnya, posisi wewenang KNIP dikukuhkan melalui Maklumat X, 16 Oktober 1945, yang memberikan kuasa legislatif terhadap badan tersebut. Dengan maklumat itu, KNIP yang dibentuk pada 22 Agustus 1945, berposisi seperti layaknya Dewan Perwakilan Rakyat untuk sementara waktu sebelum dilaksanakannya pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang sebenarnya. Tugas Komisi Nasional Indonesia Pusat (KNIP) adalah membantu dan menjadi pengawas kinerja presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan. KNIP mempunyai kuasa untuk memberikan usulan kebijakan kepada presiden dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Sementara itu, Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) bertugas untuk membantu dan mengawasi jalannya kinerja pemerintahan di tataran lebih rendah daripada presiden, seperti gubernur dan bupati. 2.3. Hubungan antara Keragaman Ideologi dan Pembentukan Lembaga Kepresidenan Terdapatnya keragaman ideologi yang terbagi ke dalam golongan nasionalis, agama, dan sosialis-komunis pada era awal kemerdekaan ternyata mengandung implikasi yang signifikan terhadap struktur kepemimpinan negara. Perubahan otoritas KNIP dan munculnya berbagai partai politik di Indonesia menjadi dua katalisator utama terhadap perubahan struktur kekuasaan

pemerintahan. Naiknya Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri Indonesia juga memiliki andil dalam perubahan itu. Lembaga kepresidenan sendiri telah dibentuk pada 2 September 1945, pada kesempatan itu, Presiden Soekarno membentuk susunan kabinet sebagai pelaksana eksekutif dari lembaga kepresidenan Indonesia. Hal itu merupakan manifestasi dari penguatan lembaga kepresidenan untuk dapat melaksanakan tugas negara dengan optimal. Susunan kabinet yang dibentuk pada 2 September 1945, pada dasarnya, mencerminkan komposisi yang mewakili keragaman ideologi di Indonesia. Meskipun partai-partai politik baru bermunculan, setelah dikeluarkannya Maklumat 3 November 1945, kondisi keragaman ideologi ini telah berperan besar dalam susunan lembaga kepresidenan negara. 2.4. Konfigurasi Politik Era Orde Lama Presiden Soekarno pada tanggal 5 Juli 1959 mengeluarkan Dekrit Presiden yang isinya pembubaran konstituante, diundangkan dengan resmi dalam Lembaran Negara tahun 1959 No. 75, Berita Negara 1959 No. 69 berintikan penetapan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950, dan pembentukan MPRS dan DPAS. Salah satu dasar pertimbangan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya. Pada masa ini Soekarno memakai sistem demokrasi terpimpin. Tindakan Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 dipersoalkan keabsahannya dari sudut yuridis konstitusional, sebab menurut UUDS 1950 Presiden tidak berwenang memberlakukan atau tidak memberlakukan sebuah UUD, seperti yang dilakukan melalui dekrit. Sistem ini yang mengungkapkan struktur, fungsi dan mekanisme, yang dilaksanakan ini berdasarkan pada sistem Trial and Error yang perwujudannya senantiasa dipengaruhi bahkan diwarnai oleh berbagai paham politik yang ada serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang cepat berkembang. Maka problema dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkembang pada waktu itu bukan masalah-masalah yang bersifat ideologis politik yang penuh dengan norma-norma ideal yang benar, tetapi masalah-masalah praktis politik yang mengandung realitas-realitas objektif serta mengandung pula kemungkinan-kemungkinan untuk dipecahkan secara baik, walaupun secara normatif ideal kurang atau tidak benar. Bahkan kemudian muncul penamaan sebagai suatu bentuk kualifikasi seperti Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Pancasila. Berbagai Experiment tersebut ternyata menimbulkan keadaan excessive (berlebihan) baik dalam bentuk Ultra Demokrasi (berdemokrasi secara berlebihan) seperti yang dialami antara tahun 1950-1959, maupun suatu kediktatoran terselubung (verkapte diktatuur) dengan menggunakan nama demokrasi yang dikualifikasi (gekwalificeerde democratie). Sistem Trial and Error telah membuahkan sistem multi ideologi dan multi partai politik yang pada akhirnya melahirkan multi mayoritas, keadaan ini terus berlangsung hingga

pecahnya pemberontakan DI/TII yang berhaluan theokratisme Islam fundamental (1952-1962) dan kemudian Pemilu 1955 melahirkan empat partai besar yaitu PNI, NU, Masyumi dan PKI yang secara perlahan terjadi pergeseran politik ke sistem catur mayoritas. Kenyataan ini berlangsung selama 10 tahun dan terpaksa harus kita bayar tingggi berupa : 1) Gerakan separatis pada tahun 1957

2) Konflik ideologi yang tajam yaitu antara Pancasila dan ideologi Islam, sehingga terjadi kemacetan total di bidang Dewan Konstituante pada tahun 1959. Oleh karena konflik antara Pancasila dengan theokratis Islam fundamentalis itu telah mengancam kelangsungan hidup Negara Pancasila 17 Agustus 1945, maka terjadilah Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 dengan tujuan kembali ke UUD 1945 yang kemudian menjadi dialog Nasional yang seru antara yang Pro dan yang Kontra. Yang Pro memandang dari kacamata politik, sedangkan yang Kontra dari kacamata Yuridis Konstitusional. Akhirnya memang masalah Dekrit Presiden tersebut dapat diselesaikan oleh pemerintah Orde Baru, sehingga Dekrit Presiden 5 Juli 1959 kelak dijadikan salah satu sumber hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Selanjutnya pada perang revolusi yang berlangsung tahun 1960-1965, yang sebenarnya juga merupakan prolog dari pemberontakan Gestapu/PKI pada tahun 1965, telah memberikan pelajaran-pelajaran politik yang sangat berharga walau harus kita bayar dengan biaya tinggi. 2.5. Konfigurasi Politik Era Orde Baru Peristiwa yang lazim disebut Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) menandai pergantian orde dari Orde Lama ke Orde Baru. Pada tanggal 1 Maret 1966 Presiden Soekarno dituntut untuk menandatangani sebuah surat yang memerintahkan pada Jenderal Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang perlu untuk keselamatan negara dan melindungi Soekarno sebagai Presiden. Surat yang kemudian dikenal dengan sebutan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) itu diartikan sebagai media pemberian wewenang kepada Soeharto secara penuh. Orde Baru dikukuhkan dalam sebuah sidang MPRS yang berlangsung pada Juni-Juli 1966. diantara ketetapan yang dihasilkan sidang tersebut adalah mengukuhkan Supersemar dan melarang PKI berikut ideologinya tubuh dan berkembang di Indonesia. Menyusul PKI sebagai partai terlarang, setiap orang yang pernah terlibat dalam aktivitas PKI ditahan. Sebagian diadili dan dieksekusi, sebagian besar lainnya diasingkan ke pulau Buru. Pada masa Orde Baru pula pemerintahan menekankan stabilitas nasional dalam program politiknya dan untuk mencapai stabilitas nasional terlebih dahulu diawali dengan apa yang disebut dengan konsensus nasional. Ada dua macam konsensus nasional, yaitu :

1) Pertama berwujud kebulatan tekad pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Konsensus pertama ini disebut juga dengan konsensus utama. 2) Sedangkan konsensus kedua adalah konsensus mengenai cara-cara melaksanakan konsensus utama. Artinya, konsensus kedua lahir sebagai lanjutan dari konsensus utama dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Konsensus kedua lahir antara pemerintah dan partaipartai politik dan masyarakat. Secara umum, elemen-elemen penting yang terlibat dalam perumusan konsensus nasional antara lain pemerintah, TNI dan beberapa organisasi massa. Konsensus ini kemudian dituangkan kedalam TAP MPRS No. XX/1966, sejak itu konsensus nasional memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi seluruh rakyat Indonesia. Beberapa hasil konsensus tersebut antara lain penyederhanaan partai politik dan keikutsertaan TNI/Polri dalam keanggotaan MPR/DPR. Berdasarkan semangat konsensus nasional itu pemerintah Orde Baru dapat melakukan tekanan-tekanan politik terhadap partai politik yang memiliki basis massa luas. Terlebih kepada PNI yang nota bene partai besar dan dinilai memiliki kedekatan dengan rezim terdahulu. Pemerintah orde baru juga melakukan tekanan terhadap partai-partai dengan basis massa Islam. Satu contoh ketika para tokoh Masyumi ingin menghidupkan kembali partainya yang telah dibekukan pemerintah Orde Lama, pemerintah memberi izin dengan dua syarat. Pertama, tokoh-tokoh lama tidak boleh duduk dalam kepengurusan partai. Kedua, masyumi harus mengganti nama sehingga terkesan sebagai partai baru. Pada Pemilu 1971 partai-partai politik disaring melalui verifikasi hingga tinggal sepuluh partai politik yang dinilai memenuhi syarat untuk menjadi peserta pemilu. Dalam pemilu kali ini didapati Golongan Karya (Golkar) menjadi peserta pemilu. Pada mulanya Golkar merupakan gabungan dari berbagai macam organisasi fungsional dan kekaryaan, yang kemudian pula pada 20 Oktober 1984 mendirikan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar). Tujuannya antara lain memberikan perlindungan kepada kelompok-kelompok fungsional dan mengkoordinir mereka dalam front nasional. Sekber Golkar ini merupakan organisasi besar yang dikonsolidasikan dalam kelompok-kelompok induk organisasi seperti SOKSI, KOSGORO, MKGR dan lainnya sebagai Political Battle Unit rezim orde baru. Pasca pemilu 1971 muncul kembali ide-ide penyederhanaan partai yang dilandasi penilaian hal tersebut harus dilakukan karena partai politik selalu menjadi sumber yang mengganggu stabilitas, gagasan ini menimbulkan sikap Pro dan Kontra karena dianggap membatasi atau mengekang aspirasi politik dan membentuk partai-partai hanya kedalam golongan nasional, spiritual dan karya. Pada tahun 1973 konsep penyederhanaan partai (Konsep Fusi) sudah dapat diterima oleh partai-partai yang ada dan dikukuhkan melalui Undang-Undang No. 3/1975 tentang Partai Politik

dan Golongan, sistem fusi ini berlangsung hingga lima kali Pemilu selama pemerintahan orde baru (1977, 1982, 1987, 1992 dan 1997). 2.6. Partai Politik Melihat sejarah sepanjang Orde Lama sampai Orde Baru partai politik mempunyai peran dan posisi yang sangat penting sebagai kendaraan politik sekelompok elite yang berkuasa, sebagai ekspresi ide, pikiran, pandangan dan keyakinan kebebasan. Pada umumnya para ilmuwan politik menggambarkan adanya empat fungsi partai politik, menurut Miriam Budiardjo meliputi: 1) 2) 3) 4) Sarana komunikasi politik; Sosialisasi politik; Sarana rekruitmen politik; Pengatur konflik.

Keempat fungsi tersebut sama-sama terkait dimana partai politik berperan dalam upaya mengartikulasikan kepentingan (Interests Articulation)dimana berbagai ide-ide diserap dan diadvokasikan sehingga dapat mempengaruhi materi kebijakan kenegaraan. Terkait sebagai sarana komunikasi politik, partai politik juga berperan mensosialisasikan ide, visi dan kebijakan strategis yang menjadi pilihan partai politik serta sebagai sarana rekruitmen kaderisasi pemimpin Negara. Sedangkan peran sebagai pengatur konflik, partai politik berperan menyalurkan berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Disamping itu, partai politik juga memiliki fungsi sebagai pembuat kebijaksanaan, dalam arti bahwa suatu partai politik akan berusaha untuk merebut kekuasaan secara konstitusional, sehingga setelah mendapatkan kekuasaannya yang legitimate maka partai politik ini akan mempunyai dan memberikan pengaruhnya dalam membuat kebijaksanaan yang akan digunakan dalam suatu pemerintahan. Dengan demikian, fungsi partai politik secara garis besar adalah sebagai kendaraan untuk memenuhi aspirasi warga negara dalam mewujudkan hak memilih dan hak dipilihnya dalam kehidupan bernegara. Selanjutnya, sejarah kepartaian di Indonesia merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Dari sejarah tersebut dapai dilihat bahwa keberadaan kepartaian di Indonesia bertujuan untuk : a) untuk menghapuskan penindasan dan pemerasan di Indonesia khususnya dan didunia pada umumnya (kolonialisme dan imperialisme), b) untuk mencerdaskan bangsa Indonesia,

c)

untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Untuk melaksanakan tujuan utama diatas perlu ditentukan sasaran antara, yaitu; Kemerdekaan di bidang politik, ekonomi dan budaya nusa dan bangsa, Pemerintahan Negara yang demokratis, Menentukan Undang-Undang Dasar Negara yang memuat ketentuan-ketentuan dan norma-norma yang sesuai dengan nilai-nilai sosialistis paternalistic yang agamais dan manusiawi. Dari perjalanan sejarah kehidupan politik Indonesia tersebut, secara umum terdapat dua ciri utama yang mewarnai pendirian dan pergeseran masing-masing organisasi politik dan golongan fungsional yang ada, yaitu: 1) Kesamaan Cara untuk melaksanakan gerak kehidupan politik, organisasi politik dan golongan fungsional, yaitu didasarkan pada persatuan dan kesatuan yang bersumber pada kepentingan nasional dan bermuara pada kepentingan internasional. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut ditempuh melalui prinsip adanya kedaulatan rakyat Indonesia. 2) Sedangkan landasan (faham, aliran atau ideologi) yang digunakan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta kedaulatan rakyat tersebut berbeda satu sama lain. Kemudian, keberadaan partai politik-partai politik ini sesungguhnya untuk meramaikan pesta demokrasi sebagai tanda adanya atau berlangsungnya proses pemilihan umum. Dalam proses pemilihan umum ini, setidaknya terdapat 3 (tiga) tujuan pemilihan umum di Indonesia, antara lain: 1. memungkinkan terjadinya pergantian pemerintah secara damai dan tertib; 2. kedua, kemungkinan lembaga negara berfungsi sesuai dengan maksud UUD 1945; 3. dan ketiga, untuk melaksanakan hak-hak asasi warga negara. Dengan demikian, antara partai politik dengan pemilihan umum bagaikan dua sisi dalam mata uang yang sama. Mereka tidak dapat dipisahkan satu sama lain dikarenakan keduanya saling bergantungan dan mengisi. A. KONDISI EKONOMI INDONESIA AWAL KEMERDEKAAN Keadaan ekonomi Indonesia pada akhir kekuasaan Jepang dan pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau dan sulit. Latar belakang keadaan yang kacau tersebut disebabkan karena Indonesia yang baru saja merdeka belum memiliki pemerintahan yang baik, dimana belum ada pejabat khusus yang bertugas untuk menangani perekonomian Indonesia. Sebagai negara baru Indonesia belum mempunyai pola dan cara untuk mengatur ekonomi keuangan yang mantap. Tinggalan pemerintah pendudukan Jepang dimana ekonomi

saat pendudukan Jepang memang sudah buruk akibat pengeluaran pembiayaan perang Jepang. Membuat pemerintah baru Indonesia agak sulit untuk bangkit dari keterpurukan. Kondisi keamanan dalam negeri sendiri tidak stabil akibat sering terjadinya pergantian kabinet, dimana hal tersebut mendukung ketidakstabilan ekonomi. Politik keuangan yang berlaku di Indonesia dibuat di negara Belanda guna menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan untuk menghancurkan ekonomi nasional. Belanda masih tetap tidak mau mengakui kemerdeaan Indonesia dan masih terus melakukan pergolakan politik yang menghambat langkah kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi.

Faktor- faktor penyebab kacaunya perekonomian Indonesia 1945-1950 adalah sebagai berikut : Terjadi Inflasi yang sangat tinggi Inflasi tersebut dapat terjadi disebabakan karena : Beredarnya mata uang Jepang di masyarakat dalam jumlah yang tak terkendali (pada bulan Agustus 1945 mencapai 1,6 Milyar yang beredar di Jawa sedangkan secara umum uang yang beredar di masyarakat mencapai 4 milyar). Beredarnya mata uang cadangan yang dikeluarkan oleh pasukan Sekutu dari bank-bank yang berhasil dikuasainya untuk biaya operasi dan gaji pegawai yanh jumlahnya mencapai 2,3 milyar. Repubik Indonesia sendiri belum memiliki mata uang sendiri sehingga pemerintah tidak dapat menyatakan bahwa mata uang pendudukan Jepang tidak berlaku. Inflasi terjadi karena di satu sisi tidak terkendalinya peredaran uang yang dikeluarkan pemerintah Jepang di sisi lain ketersediaan barang menipis bahkan langka di beberapa daerah. Kelangkaan ini terjadi akibat adanya blokade ekonomi oleh Belanda. Uang Jepang yang beredarsangat tinggi sedangkan kemampuan ekonomi untuk menyerap uang tersebut masih sangat rendah. Karena inflasi ini kelompok yang paling menderita adalah para petani sebab pada masa pendudukan Jepang petani merupakan produsen yang paling banyak menyimpan mata uang Jepang. Hasil pertanian mereka tidak dapat dijual, sementara nilai tukar mata uang yang mereka miliki sangat rendah. Pemerintah Indonesia yang baru saja berdiri tidak mampu mengendalikan dan menghentikan peredaran mata uang Jepang tersebut sebab Indonesia belum memiliki mata uang baru sebagai penggantinya. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk sementara waktu menyatakan ada 3 mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu: Mata uang De Javasche Bank Mata uang pemerintah Hindia Belanda

Mata uang pendudukan Jepang Keadaan tersebut diperparah dengan diberlakukannya uang NICA di daerah yang diduduki sekutu pada tanggal 6 Maret 1946 oleh Panglima AFNEI yang baru (Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford). Uang NICA ini dimaksudkan untuk menggantikan uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun saat itu. Upaya sekutu tersebut merupakan salah satu bentuk pelangaran kesepakatan yaitu bahwa selama belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia, maka tidak ada mata uang baru. Karena tindakan sekutu tersebut maka pemerintah Indonesia pun mengeluarkan uang kertas baru yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai pengganti uang Jepang. Adanya Blokade ekonomi dari Belanda Blokade oleh Belanda ini dilakukan dengan menutup (memblokir) pintu keluar-masuk perdagangan RI terutama melalui jalur laut dan pelabuhan-pelabuhan penting. Blokade ini dilakukan mulai bulan November 1945. Adapun alasan dari pemerintah Belanda melakukan blokade ini adalah : Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia. Mencegah kelurnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh bangsa lain.

Dengan adanya blokade tersebut menyebabkan: Barang-barang ekspor RI terlambat terkirim. Barang-barang dagangan milik Indonesia tidak dapat di ekspor bahkan banyak barangbarang ekspor Indonesia yang dibumi hanguskan. Indonesia kekurangan barang-barang import yang sangat dibutuhkan. Inflasi semakin tak terkendali sehingga rakyat menjadi gelisah.

Tujuan/harapan Belanda dengan blokade ini adalah: Agar ekonomi Indonesia mengalami kekacauan Agar terjadi kerusuhan sosial karena rakyat tidak percaya kepada pemerintah Indonesia, sehingga pemerintah Belanda dapat dengan mudah mengembalikan eksistensinya. Untuk menekan Indonesia dengan harapan bisa dikuasai kembali oleh Belanda.

Kekosongan kas Negara Kas Negara mengalami kekosongan karena pajak dan bea masuk lainnya belum ada sementara pengeluaran negara semakin bertambah. Penghasilan pemerintah hanya bergantung kepada produksi pertanian. Karena dukungan dari bidang pertanian inilah pemerintah Indonesia masih bertahan, sekalipun keadaan ekonomi sangat buruk.

B. UPAYA MENGATASI BLOKADE EKONOMI BELANDA (NICA) Upaya pemerintah untuk keluar dari masalah blokade tersebut adalah sebagai berikut. Usaha bersifat politis, yaitu Diplomasi Beras ke India Pemerintah Indonesia bersedia untuk membantu pemerintah India yang sedang ditimpa bahaya kelaparan dengan mengirimkan 500.000 ton beras dengan harga sangat rendah. Pemerintah melakukan hal ini sebab akibat blokade oleh Belanda maka hasil panen Indonesia yang melimpah tidak dapat dijual keluar negeri sehingga pemerintah berani memperkirakan bahwa pada pada musim panen 1946 akan diperoleh suplai hasil panen sebesar 200.000 sampai 400.000 ton. Sebagai imbalannya pemerintah India bersedia mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia pada saat itu. Saat itu Indonesia tidak memikirkan harga karena yang penting adalah dukungan dari negara lain yang sangat diperlukan dalam perjuangan diplomatik dalam forum internasional. Adapun keuntungan politis yang diperoleh Indonesia dengan adanya kerjasama dengan India ini adalah Indonesia mendapatkan dukungan aktif dari India secara diplomatik atas perjuangan Indonesia di forum internasional. Mengadakan hubungan dagang langsung dengan luar negeri Membuka hubungan dagang langsung ke luar negeri dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Usaha tersebut antara lain : Mengadakan kontak dagang dengan perusahaan swasta Amerika (Isbrantsen Inc.). Tujuan dari kontak ini adalah membuka jalur diplomatis ke berbagai negara. Dimana usaha tersebut dirintis oleh BTC (Banking and Trading Corporation) atau Perseroan Bank dan Perdagangan, suatu badan perdagangan semi-pemerintah yang membantu usaha ekonomi pemerintah, dipimpin oleh Sumitro Djojohadikusumo dan Ong Eng Die. Hasil transaksi pertama dari kerjasama tersebut adalah Amerika bersedia membeli barang-barang ekspor Indonesia seperti gula, karet, teh, dan lain-lain. Tetapi selanjutnya kapal Amerika yang mengangkut barang pesanan RI dan akan memuat barang ekspor dari RI dicegat dan seluruh muatannya disita oleh kapal Angkatan Laut Belanda. Karena blokade Belanda di Jawa terlalu kuat maka usaha diarahkan untuk menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Usaha tersebut dilakukan sejak 1946 sampai akhir masa perang kemerdekaan. Pelaksanaan ini dibantu oleh Angkatan laut RI serta pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor. Karena perairan di Sumatra sangatlah luas, maka pihak Belanda tidak mampu melakukan pengawasan secara ketat. Hasilnya Indonesia berhasil menyelundupkan karet yang mencapai puluhan ribu ton dari Sumatera ke luar negeri, terutama ke Singapura. Dan Indonesia berhasil memperoleh senjata, obat-obatan dan barang-barang lain yang dibutuhkan.

Pemerintah RI pada 1947 membentuk perwakilan resmi di Singapura yang diberi nama Indonesian Office (Indoff). Secra resmi badan ini merupakan badan yang memperjuangkan kepentingan politik di luar negeri, namun secara rahasia berusaha menembus blokade ekonomi Belanda dengan melakukan perdagangan barter. Diharapkan dengan upaya ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain itu juga berperan sebagai perantara dengan pedagang Singapura dan mengusahakan pengadaan kapal-kapal yang diperlukan. Dibentuk perwakilan kemetrian pertahanan di luar negeri yaitu Kementrian Pertahanan Urusan Luar Negeri (KPULN) yang dipimpin oleh Ali Jayengprawiro. Tugas pokok badan ini adalah membeli senjata dan perlengkapan angkatan perang. C. KEBIJAKAN PEMERINTAHAN MENGHADAPI BURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi ekonominya mulai dilakukan sejak Februari 1946, adalah sebagai berikut. 1) Konferensi Ekonomi Februari 1946 Konferensi ini dihadiri oleh para cendekiawan, gubernur, dan pejabat lainnya yang bertanggungjawab langsung mengenai masalah ekonomi di Jawa, yang dipimpin oleh Menteri Kemakmuran (Darmawan Mangunkusumo). Tujuan Konferensi ini adalah untuk memperoleh kesepakatan dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, seperti : Masalah produksi dan distribusi makanan Tercapai kesepakatan bahwa sistem autarki lokal sebagai kelanjutan dari sistem ekonomi perang Jepang, secara berangsur-angsur akan dihapukan dan diganti dengan sistem desentralisasi. Masalah sandang Disepakati bahwa Badan Pengawasan Makanan Rakyat diganti dengan Badan Persediaan dan Pembagian Makanan (BPPM) yang bertujuan untuk mengatasi kesengsaraan rakyat Indonesia. Badan ini dipimpin oleh Sudarsono dibawah pengawasan Kementrian Kemakmuran. BPPM dapat dianggap sebagai awal dari terbentuknya Badan Urusan Logistik (Bulog). Sementara itu tujuan dibentuk Bulog (Februari 1946) untuk melarang pengiriman bahan makanan antar karisidenan Status dan Administrasi perkebunan-perkebunan Keputusannya adalah semua perkebunan dikuasai oleh negara dengan sistem sentralisasi di bawah kementrian Kemakmuran. Sehingga diharapkan pendapatan negara dapat bertambah secara signifikan dengan nasionalisasi pabrik gula dan perkebunan tebu.

Konferensi kedua di Solo, 6 Mei 1946 membahas mengenai masalah program ekonomi pemerintah, masalah keuangan negara, pengendalian harga, distribusi, dan alokasi tenaga manusia. Wapres Moh. Hatta mengusulkan mengenai rehabilitasi pabrik gula, dimana gula merupakan bahan ekspor penting sehingga harus dikuasai oleh negara. Untuk merealisasikan keinginan tersebut maka pada 6 Juni 1946 dibentuk Perusahaan Perkebunan Negara (PPN). 2) Pinjaman Nasional

Program ini dilaksanakan oleh Menteri Keuangan (Surachman) dengan persetujuan BPKNIP. Untuk mendukung program tersebut maka dibuat Bank Tabungan Pos, bank ini berguna untuk penyaluran pinjaman nasional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia kepada pemerintahan. Selain itu, pemerintah juga menunjuk rumah gadai untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan jangka waktu pengembalian selama 40 tahun. Tujuannya untuk mengumpulkan dana masyarakat bagi kepentingan perjuangan, sekaligus untuk menanamkan kepercayaan rakyat pada pemerintah RI. Rakyat dapat meminjam jika rakyat mau menyetor uang ke Bank Tabungan Pos dan rumah-rumah pegadaian. Usaha ini mendapat respon yang besar dari rakyat terbukti dengan besar pinjaman yang ditawarkan pada bulan Juli 1946 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 , pada tahun pertama berhasil dikumpulkan uang sejumlah Rp. 500.000.000,00. Kesuksesan yang dicapai menunjukkan besarnya dukungan dan kepercayaan rakyat kepada Pemerintah RI. 3) Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947. Badan ini dibentuk atas usul dari menteri kemakmuran AK. Gani. Badan ini merupakan badan tetap yang bertugas membuat rencana pembangunan ekonomi untuk jangka waktu 2 sampai 3 tahun yang akhirnya disepakati Rencana Pembangunan Sepuluh Tahun.

Rencana Pembangunan 10 tahun tersebut adalah sebagai berikut. Semua bangunan umum, perkebunan, dan industri yang telah ada sebelum perang menjadi milik negara, yang baru terlaksana tahun 1957. Bangunan umum vital milik asing dinasionalisasikan dengan pembayaran ganti rugi Perusahaan milik Jepang akan disita sebagai ganti rugi terhadap RI. Perusahaan modal asing lainnya dikembalikan kepada yang berhak sesudah diadakan perjanjian Republik Indonesia dengan Belanda. Badan ini bertujuan untuk menasionalisasikan semua cabang produksi yang telah ada dengan mengubah ke dalam bentuk badan hukum. Hal ini dilakukan dengan harapan agar Indonesia dapat menggunakan semua cabang produksi secara maksimal dan kuat di mata hukum internasional. Pendanaan untuk Rencana Pembangunan ini terbuka baik bagi pemodal dalam negeri maupun pemodal asing. Inti rencana ini adalah agar Indonesia membuka diri terhadap penanaman modal asing dan melakukan pinjaman baik ke dalam maupun ke luar negeri. Untuk membiayai rencana pembangunan ekonomi tersebut pemerintah membuka diri terhadap penanaman modal asing, mengerahkan dana masyarakat melalui pinjaman nasional, melalui tabungan masyarakat, serta melibatkan badan-badan swasta dalam pembangunan ekonomi. Dan untuk menampung dana tersebut dibentuk Bank Pembangunan. Perusahaan patungan (merger) diperkenankan berdiri sementara itu tanah partikelir dihapuskan. Perkembangannya April 1947 badan ini diperluas menjadi Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang bertugas mempelajari, mengumpulkan data, dan memberikan saran kepada pemerintah dalam merencanakan pembangunan ekonomi dan dalam rangka melakukan perundingan dengan pihak Belanda. Rencana tersebut belum berhasil dilaksanakan dengan baik karena situasi politik dan militer yang tidak memungkinkan, yaitu Agresi Militer Belanda I dan Perjanjian Linggarjati yang menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia yang memiliki potensi ekonomi jatuh ke tangan Belanda dan yang tersisa sebagian besar tergolong sebagai daerah miskin dan berpenduduk padat (Sumatera dan Jawa). Hal tersebut ditambah dengan adanya Pemberontakan PKI dan Agresi mIliter Belanda II yang mengakibatkan kesulitan ekonomi semakin memuncak. 4) Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948 Program ini bertujuan untuk mengurangi beban negara dalam bidang ekonomi, selain meningkatkan efisiensi. Rasionalisasi meliputi penyempurnaan administrasi negara, angkatan perang, dan aparat ekonomi. Sejumlah angkatan perang dikurangi secara drastis untuk mengurangi beban negara di bidang ekonomi dan meningkatkan effisiensi angkatan perang dengan menyalurkan para bekas prajurit pada bidang-bidang produktif dan diurus oleh kementrian Pembangunan dan Pemuda. Rasionalisasi yang diusulkan oleh Mohammad

Hatta diikuti dengan intensifikasi pertanian, penanaman bibit unggul, dan peningkatan peternakan. 5) Rencana Kasimo (Kasimo Plan) Program ini disusun oleh Menteri Urusan Bahan Makanan I.J.Kasimo. Program ini berupa Rencana Produksi Tiga tahun (1948-1950) mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan meningkatkan produksi bahan pangan. Rencana Kasimo ini adalah : Menanami tanah kosong (tidak terurus) di Sumatera Timur seluas 281.277 HA Melakukan intensifikasi di Jawa dengan menanam bibit unggul Pencegahan penyembelihan hewan-hewan yang berperan penting bagi produksi pangan. Di setiap desa dibentuk kebun-kebun bibit Transmigrasi bagi 20 juta penduduk Pulau Jawa dipindahkan ke Sumatera dalam jangka waktu 10-15 tahun.

6) Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE) Organisasi yang dipimpin B.R Motik ini bertujuan untuk : Menggiatkan kembali partisipasi pengusaha swasta, agar pengusaha swasta memperkuat persatuan dan mengembangkan perekonomian nasional. Menggalang dan Melenyapkan individualisasi di kalangan organisasi pedagang sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi bangsa Indonesia. Meskipun usaha PTE didukung pemerintah dan melibatkan dukungan dari pemerintah daerah namun perkembangannya PTE tidak dapat berjalan baik dan hanya mampu didirikan Bank PTE di Yogyakarta dengan modal awal Rp. 5.000.000,00. Kegiatan ini semakin mengalami kemunduran akibat Agresi Militer Belanda. Selain PTE, perdagangan swasta lainnya juga membantu usaha ekonomi pemerintah adalah Banking and Trading Corporation (Perseroan Bank dan Perdagangan). Mengaktifkan kembali Gabungan Perusahaan Perindustrian dan Perusahaan Penting, Pusat Tembakau Indonesia, Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (GASIDA) dalam rangka memperbaiki ekonomi Indonesia.

7) Oeang Republik Indonesia (ORI)

Melarang digunakan mata uang NICA dan yang lainnya serta hanya boleh menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI) dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkanUU No. 17 tahun 1946 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Oktober 1946. Mengenai pertukaran uang Rupiah Jepang diatur berdasarkan UU No. 19 tahun 1946 tanggal 25 Oktober 1946. Tanggal 25 Oktoberselanjutnya dijadikan sebagai hari keuangan. Adapun kebijakan penyetaraan mata uang adalah sebagai berikut: Di Jawa, Lima puluh rupiah (Rp. 50,00) uang Jepang disamakan dengan satu ruapiah (Rp. 100,00) ORI dengan perbandingan 1:5. Di Luar Jawa dan Madura, Seratus rupiah (Rp. 100,00) uang Jepang sama dengan satu rupiah(Rp. 1,00) ORI dengan perbandingan 1:10. Setiap sepuluh rupiah (Rp. 10,00) ORI bernilai sama dengan emas murni seberat 5 gram. Mengenai pengaturan nilai tukar uang ORI dengan valuta asing (nilai kurs mata uang ORI di pasar valuta asing) sebenarnya dipegang oleh Bank Negara yang sebelumnya telah dirintis bentuk prototipenya yaitu dengan pembentukan Bank Rakyat Indonesia (Shomin Ginko). Namun tugas tersebut pada akhirnya dijalankan oleh Bank Negara Indonesia (Bank Negara Indonesia 1946) yang dipimpin oleh Margono Djojohadikusumo. Bank ini merupakan bank umum milik pemerintah yang tujuan awal didirikannya adalah untuk melaksanakan koordinasi dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan. BNI didirikan pada 1 November 1946. Meskipun begitu usaha pemerintah untuk menjadikan ORI sebagai satu-satunya mata uang nasional tidak tercapai karena terpecah-pecahnya wilayah RI akibat perundingan IndonesiaBelanda. Sehingga di beberapa daerah mengeluarkan mata uang sendiri, yang berbeda dengan ORI, seperti URIPS (Uang Republik Propinsi Sumatera) di Sumatera, URIBA (Uang Republik Indonesia Baru) di Aceh, URIDAB (Uang Republik Indonesia Banten) di Banten dan

Palembang. Upaya-upaya pemerintah Indonesia tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia meskipun Belanda masih belum pergi dari Indonesia.

7.

PERADABAN DI INDONESIA PADA MASA ORDE LAMA

Gambar Ilustrasi, diambil dari Google

A. Tindak Lanjut Pelaksanaan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 Setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, ada beberapa tindakan penting yang dilakukan Presiden Soekarno sebagai tindak lanjut pelaksanaan Dekrit 5 Juli 1959. 1. Pembentukan MPRS Melalui Penpre No. 2 Tahun 1959 presiden membentuk lembaga baru MPRS yang diketuai Chaerussaleh. Anggota MPRS tersebut diangkat dari: a. anggota DPR (61 orang) b. utusan daerah (94 orang) c. utusan golongan (200 orang) Mereka yang diangkat menjadi anggota MPRS tentu harus sejalan dan mendukung kebijakan presiden, misalnya: d. mendukung Dekrit 5 Juli 1959 e. mendukung manifesto politik f. setia kepada perjuangan RI 2. Pembentukan DPAS

Melalui Penpres No. 3 Tahun 1959 pemerintah membentuk DPAS yang diketuai Roeslan Abdul Gani. Susunan anggota DPAS terdiri atas: 1 orang ketua dan wakil, 12 orang wakil parpol, 8 orang utusan daerah, dan 24 orang wakil golongan. DPAS bertugas untuk menjawab pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah. Karena pengangkatan DPAS berdasarkan Penpres maka banyak anggota DPAS yang hanya menyepakati keinginan presiden, misalnya: Pidato presiden yang berjudul Penemuan Kembali Revolusi Kita diusulkan kepada DPAS agar dijadikan GBHN 3. Pembentukan DPRGR Setelah DPR hasil pemilu dibubarkan oleh presiden, tindakan presiden selanjutnya adalah membentuk DPRGR melalui Penpres No. 4 Tahun 1960 tanggal 24 Agustus 1960. Pengangkatan anggota DPRGR tidak berdasarkan komposisi kekuatan parpol yang ada, tetapi berdasarkan penetapan presiden yang dimungkinkan bisa diajak kerjasama dan gotong-royong. Yang diuntungkan dengan adanya kebijakan ini ialah PKI karena wakil PKI menjadi besar. Sementara golongan Islam menjadi berkurang wakilnya. DPRGR dilantik tanggal 25 Juli 1960 oleh Presiden Soekarno. Adapun tugasnya adalah sebagai berikut. a. Melaksanakan demokrasi terpimpin b. Melaksanakan amanat penderitaan rakyat c. Melaksanakan manifesto politik 4. Pembentukan Front Nasional Melalui Penpres No. 13 Tahun 1959 pemerintah membentuk Front Nasional yang tugasnya: a. menyelesaikan revolusi nasional b. melaksanakan pembangunan c. mengembalikan Irian barat Keanggotaan Front Nasional diangkat berdasarkan Ketetapan Presiden. Oleh karena itu, PKI dapat mendominasi Front Nasional. Pembentukan Front Nasional tersebut merupakan penyimpangan terhadap UUD 1945 5. Pembentukan Depernas

Maksud dibentuknya Depernas ialah untuk merancang pembangunan nasional. Depernas beranggotakan 50 orang dan diketuai M. Yamin. Tugas Depernas adalah sebagai berikut a. Menyusun rencana pembangunan b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan c. Menilai hasil kerja mandataris MPRS Pada tahun 1963 Depernas diubah namanya menjadi Bappenas. B. Gerakan Non-Blok 1. Pengertian Gerakan Non-Blok adalah gerakan negara-negara berkembang yang tidak memihak kepada salah satu pihak yang bertikai atau kepada salah satu blok baik Barat maupun Timur 2. Latar Belakang dan Pelopor Pendiri GNB Sebab yang mendorong berdirinya GNB ialah konflik Blok Barat dan Blok Timur yang memungcak ketika terjadi Krisis Cuba. Pada waktu itu Uni Soviet membangun pangkalan peluru kendali besar-besaran di Cuba yang dapat mengancam keamanan Amerika Serikat. Negara-negara berkembang tersebut dipelopori oleh: a. Indonesia : Presiden Soekarno b. Yugoslavia : Yoseph Bros Tito c. India d. Mesir e. Ghana : Jawaharlal Nehru : Gamal Abdul Nasser : N. Krumah

Mengadakan KTT di Beograd tanggal 1-6 September 1961. Hasilnya ialah berupa Piagam Beograd yang isinya sebagai berikut: a. Menyerukan Amerika Serikat dan uni Soviet agar damai b. menyerukan Blok Barat dan Blok Timur agar menghentikan perang dingin 3. Tujuan

Tujuan GNB adalah sebagai berikut a. ke luar : menciptakan perdamaian dunia b. ke dalam : menggalang kerja sama ekonomi sosial budaya para anggota yang dirasa masih ketinggian 4. Prinsip GNB a. GNB tidak memihak kepada salah satu blok b. GNB bukanlah blok tersendiri dan tidak tergabung dalam blok yang bertikai c. GNB merupakan wadah perjuangan negara-negara yang sedang berkembang yang tidak pasif d. GNB menyokong perjuangan: i. dekolonisasi ii. melawan imperialisme iii. melawan kolonialisme iv. melawan neo kolonialisme v. melawan rasialisme vi. melawan apartheid dan zionisme 5. KTT GNB KTT GNB diselenggarakan tiap 3 tahun sekali. KTT merupakan pertemuan puncak kepala-kepala negara anggota GNB No. Ke- Tanggal Tempat hasil 1. I 1-6 September Beograd, Yugoslavia -Piagam Beograd - Demokratisasi dalam hubungan internasional - Meningkatkan kerja sama ekonomi antaranggota - Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran para anggota - Menghapus segala bentuk penjajahan diatas dunia - Kerjasama ekonomi dunia ketiga - Masalah krisis Timur Tengah - Apartheid di Afrika Selatan

2.

II

5-10 Oktober 1964

Kairo, Mesir

3.

III

8-10 September Lusaka, Zambia 1970

4.

IV

5-9 September 1973

Algier, Aljazair

5.

- Masalah bahaya nuklir 16-19 September Colombo, Srilanka - Memperkokoh persatuan 1976 - Memajukan negara berkembang - Masalah bantuan ekonomi bagi anggota GNB - Peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru - Menghentikan penggunaan senjata Nuklir - Zone bebas nuklir diperluas

6.

VI

3-9 September 1979

Havana, Cuba

7.

VII 7-12 Maret 1983 New Delhi, India

8.

VIII

1-6 September 1986

- Menyerukan penghentian perlombaan senjata nuklir (AS-US) Harare, Zimbabwe - Mendukung sanksi politik apartheid di Afrika Selatan - Mengutuk infasi AS ke Libya Beograd, Yugoslavia Jakarta, Indonesia - Masalah perang Teluk - Dialog Selatan-Selatan - Dialog Utara-Selatan - Kerja sama ekonomi Utara-Selatan - Restruktur PBB - Keanggotaan PBB - Masalah isu global - Relevansi GNB pasca perang dingin - Demokrastisasi dalam hubungan internasional

9.

IX

1-6 September 1989 1-6 September 1992

10. X

11. XI

16-22 Oktober 1995

Kartagena, Colombia

12. XII

1-6 September 1998

Durban, Afrika Selatan Kuala Lumpur, Malaysia

13. XIII Februari 2003

6. Relevansi GNB Pascaperang Dingin Walaupun perang dingin sudah berakhir, peranan GNB tetap diperlukan bagi negaranegara berkembang, misalnya:

a. sebgai alat perjuangan menghadapi isu global seperti isu HAM dan lingkungan hidup b. sebagai alat penekan bagi negara berkembang terhadap nagara maju c. sebagai alat menggalang kerja sama ekonomi, sosial dan budaya negara-negara anggota B. Penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 Masa demokrasi terpimpin disebut juga Orde Lama (5 Juli 1959 s.d. 11 Maret 1966). Pada masa ini banyak terjadi penyimpangan dalam praktik ketatanegaraan, antara lain sebagai berikut:

1. Anggota MPRS diangkat berdasarkan ketetapan presiden, mestinya lewat pemilu 2. Ketua MPRS merangkap Waperdam III 3. DPR hasil pemilu 1955 dibubarkan presiden karena menolak RAPBN yang diajukan presiden 4. Pidato presiden 17 Agustus 1959 dijadikan GBHN 5. Presiden Soekarno diangkat menjadi presiden seumur hidup dalam sidang umum II MPRS/1963 6. Pembentukan lembaga-lembaga negara yang tidak diatur dalam UUD 1945 seperti: a. MPRS b. Front Nasional, dan c. DPRGR 7. Membelokkan politik luar negeri bebas aktif condong ke blok komunis

8. PERADABAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ORDE BARU


a. LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE BARU Adanya Gerakan 30 S/PKI Kekosongan pimpinan Angkatan Darat Demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa, pemuda dan pelajar di depan gedung DPR- GR yang mengajukan tun tutan (Tritura : Pembubaran PKI, Pembersihan Kabinet Dwikora dan Turunkan harga barang ) Perubahan Kabinet ( Dwikora-Seratus menteri ) Tertembaknya mahasiswa Arif Rahman Hakim Akhirnya pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden mengeluarkan Surat Perintah yang berisi tentang pemulihan keamanan dan jaminan keamanan bagi presiden Soekarno. Dengan berkuasanya Soeharto memegang tampuk pemerintahan dimulailah babak baru yaitu Orde Baru. PERKEMBANGAN KEKUASAAN ORDE BARU Pada hakikatnya Orde Baru merupakan tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 atau sebagai koreksi terhadap penyelewengan penyelewengan yang terjadi pada masa lalu Tritura mengungkapkan keinginan rakyat yang mendalam untuk melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi masyarakat. Jawaban dari tuntutan itu terdapat pada 3 ketetapan sebagai berikut : Pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI dan ormasnya ( TAP MPRS No. IV dan No. IX / MPRS / 1966 Pelarangan paham dan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme di Indonesia ( TAP MPRS No. XXV / MPRS / 1966 ) Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum ( TAP MPRS No. XX / MPRS / 1966 ) Pada tanggal 3 Pebruari 1967 DPR-GR yang menganjurkan kepada Soeharto untuk melaksanakan Sidang Istimewa, sehingga pada 20 Pebruari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada Soeharto. Tahap selanjutnya adalah : a. Penyederhanaan Partai b. Memurnikan kembali politik luar negeri bebas aktif c. Menghentikan konfrontasi dengan Malaysia dan membentuk kerjasama ASEAN d. Kembali menjadi anggota PBB c. KEBIJAKAN PEMERINTAH ORDE BARU Setelah berhasil memulihkan keamanan kemudian pemerintah melaksanakan pembangunan

b.

Nasional jangka pendek dan jangka panjang melalui Pelita yang tidak terlepas dari Trilogi Pembangunan, yaitu a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup timggi c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis Pelaksanaan pembangunan tidak akan berjalan lancar tanpa ada pemerataan pembangunan yang menetapkan 8 jalur pemerataan, yakni : a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, hususnya sandang, pangan dan perumahan. b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan c. Pemerataan pembagian pendapatan d. Pemerataan kesempatan kerja e. Pemerataan berusaha f. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita g. Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air h. Pemeratan kesempatan memperoleh keadilan. d. PROSES MENGUATNYA PERAN NEGARA PADA MASA ORDE BARU Sejak Orde Baru berkuasa telah banyak perubahan yang dicapai oleh bangsa Indonesia, langkah yang dilakukannya adalah menciptakan stabilitas ekonomi politik. Tujuan perjuangannya adalah menegakkan tata kehidupan negara yang didasarkan atas kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945. Kabinet yang pertamakali dibentuk adalah Kabinet AMPERA dengan tugas menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional yang disebut DWI DHARMA KABINET AMPERA. Adapun programnya antara lain : a. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan b. Melaksanakan Pemilu c. Melaksanakan Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif d. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk. Keempat program ini disebut dengan Catur Karya Kabinet Ampera. e. PROSES PERTUMBUHAN DAN MOBILITAS PENDUDUK PADA MASA ORDE BARU a. Pertumbuhan dan mobilitas penduduk Menurut Edward Ullman ada 3 faktor yang mempengaruhi timbulnya interaksi kota, yaitu :

1. Adanya wilayah yang saling melengkapi 2. Adanya kesempatan untuk berinteraksi 3. Adanya kemudahan transfer/pemindahan dalam ruang Dalam kaitannya dengan interaksi kota tersebut, maka mobilitas penduduk dapat diartikan sebagai suatu perpindahan penduduk baik secara teritorial ataupun geografis. Hubungan timbal balik antara kota dengan kota maupun antara kota dengan desa dapat menyebabkan munculnya gejala-gejala yang baru yang meliputi aspek ekonomi, sosial maupun budaya. Gejala ini dapat bersifat positif ataupun negatif bagi desa dan kota. b. Pusat-Pusat pertumbuhan di Indonesia pada masa Orde Baru Untuk mengetahui munculnya pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia terdapat 2 teori yaitu : Teori Tempat Sentral ( central place theory ) oleh Walter Christaller Bahwa Pusat lokasi aktivitas yang melayani berbagai kebutuhan penduduk harus berada di suatu tempat sentral yaitu tempat yang memungkinkan partisipasi manusia dengan jumlah yang maksimum.Tempat sentral itu berupa ibukota kabupaten, kecamatan, propinsi ataupun ibukota Negara. Masing-masing titik sentral memiliki daya tarik terhadap penduduk untuk tinggal disekitarnya dengan daya jangkau yang berbeda. Teori Kutub Pertumbuhan ( Growth Pole Theory ) oleh Lerroux Bahwa pembangunan yang terjadi di manapun tidak terjadi secara serentak tapi muncul pada tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan identitas yang berbeda. Kawasan yang menjadi pusat pembangunan dinamakan pusat-pusat atau kutub-kutub pertumbuhan. Dari kutub inilah proses pembangunan menyebarke wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Faktor penyebab suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan Suatu titik lokasi menjadi pusat pertumbuhan disebabkan oleh beberapa hal antara lain : 1. Kondisi fisik wilayah 2. Kekayaan sumber daya alam 3. Sarana dan prasarana transportasi 4. Adanya industry B. DAMPAK REVOLUSI HIJAU DAN INDUSTRIALISASI TERHADAP PERUBAHAN TEKNLOGI DAN LINGKUNGAN DI BERBAGAI DAERAH PADA MASA ORDE BARU 1. Revolusi Hijau. Revolusi Hijau merupakan revolusi biji-bijian dari hasil penemuan ilmiah berupa benih unggul dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di begara-negara berkembang. Revolusi hijau lahir karena masalah pertambahan penduduk yang pesat. Pertambahan penduduk harus diimbangi dengan

peningkatan produksi pertanian. Upaya peningkatan produksi pertanian digalakkan melalui : a. Pembukaan lahan pertanian baru b. Mekanisasi pertanian c. Penggunaan pupuk baru d. Mencari metode yang tepat untuk pemberantasan hama 2. Perkembangan Revolusi Hijau di Indonesia Masyarakat Indonesia yang agraris menjadikan pertabian sebagai sektor penting dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini didasari oleh : a. Kebutuhan masyarakat yang meningkat dengan pesat b. Tingkat produksi pertanian yang masih sangat rendah c. Produksi pertanian belum mampu memenuhiseluruh kebutuhan masyarakat. Untuk meningkatkan produksi pertanian pemerintah mengupayakan : a. Intensifikasi b. Ekstensifikasi c. Diversifikasi d. Rehabilitasi 3. Perkembangan Industrialisasi a. Industri Pertanian Industri pengolahan hasil tanaman pangan termasuk hortikultura Industri pengolahan hasil perkebunan Industri pengolahan hasil perikanan Industri pengolahan hasil hutan Industri pupuk Industri Pestisida Industri Mesin dan peralatan pertanian b. Industri Non Pertanian Industri Semen Industri Besi baja Industri Perakitan kendaraan bermotor Industri elektronik Industri kapal laut Industri Kapal terbang

9. PERADABAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA REFORMASI


Munculnya Reformasi di Indonesia disebabkan oleh : Ketidakadilan di bidang politik, ekonomi dan hukum

Pemerintah Orde baru tidak konsisten dan konsekwen terhadap tekad awal munculnya orde baru yaitu melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekwen dalam tatanan kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara. Munculnya suatu keinginan untuk terus menerus mempertahankan kekuasaannya ( status quo ) Terjadinya penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang direkayasa untuk melindungi kepentingan penguasa. Timbulnya krisis politik, hukum, ekonomi dan kepercayaan.

Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan kehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Gerakan reformasi yang terjadi di Indonesia tahun 1998 merupakan suatu gerakan untuk mengadakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum. Setelah BJ Habibie dilantik menjadi presiden RI pada tanggal 21 Mei 1998 maka tugasnya adalah memimpin bangsa Indonesia dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi rakyat yang berkembang dalam pelaksanaan reformasi secara menyeluruh. Habibie bertekad untuk mewujudkan pemerintrahan yang bersih dan bebas dari KKN. Pada tanggal 22 Mei 1998 Habibie membentuk kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri dari 16 orang menteri yang diambil dari unsur militer, Golkar, PPP dan PDI. Tanggal 25 Mei 1998 diselenggarakan pertemuan I dan berhasil membentuk komite untuk merancang Undangundang politik yang lebih longgar dalam waktu 1 tahun dan menyetujui masa jabatan presiden maksimal 2 periode. Usaha dalam bidang ekonomi adalah : 1. Merekapitulasi perbankan 2. Merekonstruksi perekonomian Indonesia 3. Melikuidasi beberapa bank bermasalah 4. Menaikkan nilai tukar Rupiahterhadap Dollar AS hingga di bawah Rp. 1.000 5. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF

Reformasi di bidang hukum disesuaikan dengan aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat dan mendapat sambutan baik karena reformasi hukum yang dilakukan nya mengarah kepada tatanan hukum yang didambakan oleh masyarakat. Selama Orde baru karakter hukum bersifat konservatif, ortodoks yaitu produk hukum lebih mencerminkan keinginan pemerintah dan tertutup terhadap kelompok-kelompok sosial maupun individu dalam masyarakat. B. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI BERBAGAI DAERAH SEJAK REFORMASI 1. KONDISI SOSIAL MASYARAKAT Sejak krisis moneter tahun 1997 perusahaan swasta mengalami kerugian dan kesulitan dalam membayar gaji karyawan. Sementara itu harga sembako semakin tinggi sehingga banyak karyawan yang menuntut kenaikan gaji pada perusahaan yang pada akhirnya berimabas pada memPHKkan karyawannya. Karyawan yang di PHK itu menambah jumlah pengangguran sehingga jumlah pengangguran mencapai 40 juta orang. Dampaknya adalah maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat.Oleh karena itu pemerintah harus membuka lapangan kerja baru yang dapat menampung para penganggur tersebut. Dan juga menarik kembali para investor untuk menanamkan modalnya ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja. 2. KONDISI EKONOMI Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyat, pemerintah melihat 5 sektor kebijakan yang harus digarap yaitu :

Perluasan lapangan kerja secara terus menerus melalui investasi dalam dan luar negeri seefisien mungkin Penyediaan barang kebutuhan pokok sehari-hari untuk memenuhi permintaan pada harga yang terjangkau Penyediaan fasilitas umum seperti : rumah, air minum, listrik, bahan bakar, komunikasi, angkutan, dengan harga yang terjangkau Penyediaan ruang sekolah, guru dan buku-buku untuk pendidikan umum dengan harga terjangkau Penyediaan klinik, dokter dan obat-obatan untuk kesehatan umum dengan harga yang terjangkau pula.

You might also like