You are on page 1of 3

SEMINAR AUDIT SLIDE 6 8 1. Dokumen-dokumen (Bukti) Untuk Mendukung Pencatatan Aset tetap a.

. Daftar Permintaan Pembelian Dokumen yang dihasilkan oleh organisasi internal atau eksternal untuk memberitahukan departemen pembelian akan barang yang harus dipesan, jumlahnya, dan kerangka waktu yang akan diberikan di masa depan. Dokumen ini dikirimkan ke departemen pembelian untuk pengadaan barang atau jasa. Dokumen berasal dari dan disetujui oleh departemen yang membutuhkan barang atau jasa. Biasanya, berisi deskripsi dan kuantitas barang atau jasa yang akan dibeli, yang lebih suka dibuat, tanggal pengiriman yang diperlukan, nomor akun dan jumlah uang yang departemen pembelian harus keluarkan untuk pembelanjaan barang atau jasa. Seringkali, nama-nama pemasokdisarankan juga disertakan. b. Studi Kelayakan Atas Pembelian Aktiva Tetap Pengujian atas kesesuaian aktiva tetap yang dibeli dengan perencanaan awal atas aktiva tetap. Sebuah studi kelayakan adalah penyelidikan awal atas manfaat potensial yang terkait dengan melakukan suatu proyek tertentu. Tujuan utama dari studi kelayakan adalah untuk mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan proyek dan menentukan apakah investasi akan menghasilkan hasil yang diinginkan. c. Pembelian Untuk Kuotasi Pembelian yang dilakukan untuk melakukan tawar menawar atas barang yang dibeli dengan pemasok. d. Evaluasi Penawaran Evaluasi atas hasil penawran yang dilakukan. e. Pesanan Pembelian Berisi daftar aset tetap apa saja yang dibeli, jumlah unit, harga, tanggal dan waktu pengiriman pesanan. f. Dokumen Kontrak/Perjanjian Berisi ketentuan atau persyaratan mengenai kerjasama pembelian aset dengan pemasok. g. Laporan Perkembangan atau Laporan Penerimaan Berisi informasi mengenai pembelian yang dilakukan, apakah barang yang dipesan sudah diproses dan dikirimkan, sudah diterima ataukah belum oleh perusahaan.

h. Kebijakan Tertulis Atas AktivaTetap Kebijakan ini berisi penetapan definisi, metode penilaian aset, kapitalisasi ambang batas dan umur manfaat, dan metode penyusutan aset tetap.Tujuan dari kebijakan ini Fixed Asset untuk menetapkan pedoman untuk fisik dan pelaporan kontrol dari aset tetap. i. Judul Kepemilikan Hak kepemilikan aset tetap yang dibeli sepenuhnya menjadi hak pembeli. 2. Bukti Audit Aset Tetap a. Penyelidikan Klien Informasi tertulis atau tidak tertulis dari klien yang diperoleh sebagai tanggapan atas pertanyaan yang diajukan auditor. b. Dokumentasi Informasi yang diperoleh auditor melalui inspeksi atas dokumen dan catatan klien yang mengandung informasi yang harus tercantum dalam laporan keuangan. c. Konfirmasi Penerimaan tanggapan langsung dari pihak ketiga mengenai verifikasi keakuratan informasi yang diminta oleh auditor. d. Observasi Auditor menilai aktivitas klien berdasarakan intuisi atau perkiraan auditor yang dapat dilakuakn baik dengan cara melakukan tur fasilitas perusahaan klien, pertemuan langsung dengan klien, ataupun dengan melakukan pemantauan aktivitas karyawan perusahaan klien. e. Pemeriksaan Fisik Inspeksi atau penghitungan aset berwujud oleh auditor. Jenis bukti ini biasanya terkait dengan persediaan dank as, tetapi juga dapat terkait dengan verifikasi keamanan, piutang wesel, dan asset tetap berwujud. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk memastikan keberadaan asset tersebut benar adanya ataukah tidak. f. Prosedur Analitis Auditor menggunakan perbandingan dan hubungan apakah akun saldo atau data yang ada memiliki dasar yang beralasan sesuai dengan harapan auditor. Tahap-tahap dalam prosedur analitis antara lain: 1. Pemahaman bisnis dan industri klien. 2. Penilaian kemampuan entitas untuk membuat perusahaan dapat beroperasi lebih lanjut 3. Mengindikasi keberadaan salaj saji yang mungkin ada dalam laporan keuangan 4. Mengurangi uji audit yang dirincikan

g. Pelaksanaan Ulang Uji independen auditor atas prosedur akuntansi atau pengendalian klien yang diselesaikan sebagai bagian dari akuntansi dan sistem pengendalian internal klien. Auditor melakukan perhitungan ulang yang meliputi pengecekkan perhitungan, pelaksanaan ulang yang meliputi pemeriksaaan masalah-masalah lain. 5. Laporan Pemeriksaan Fisik Aset Tetap Dalam laporan pemeriksaan fisik aset tetap, yang dibutuhkan dan harus dilakukan oleh auditor antara lain: a. Mendapatkan daftar aktiva tetap pada tanggal pemeriksaan fisik b. Sertifikat kepemilikan aktiva tetap c. Memeriksa / menghitung fisik aktiva tetap d. Mempersiapkan Laporan Pemeriksaan Fisik e. Menelusuri hasil pemeriksaan fisik kembali ke tanggal neraca Pencocokan keberadaan aset dengan tanggal terkait pemerolehan aset tersebut. f. Membuat catatan penyesuaian dan pengungkapan yang diperlukan Bila terdapat perbedaan jumlah fisik dengan jumlah aset yang ada pada file database perusahaan, maka harus dilakukan penyesuaian untuk mengetahui penyebab perbedaan jumlah tersebut. Dan pengungkapan atas nilai, jumlah, dan kualitas aset harus dilakukan untuk mencegah timbulnya kerugian bagi perusahaan.

You might also like