You are on page 1of 10

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Puasa merupakan ibadah yang sangat penting, selain merupakan salah satu rukun Islam yang lima, puasa juga merupakan salah satu hal yang dapat menahan diri manusia dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Dari hal itu puasa memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga layaklah setiap insan yang mengaku dirinya muslim untuk melaksanakan perintah puasa dengan sebaik-baiknya dan menjadikan puasa sebagai salah satu kewajiban yang membebani kepada diri manusia sehingga menunaikan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. 2. Untuk memenuhi salah satu tugas pada Mata Kuliah Pembelajaran Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai teori-teori yang Fiqih Pada Jurusan PAI, STIT YAPTIP Kampus II Ujung Gading. berhubungan dengan Puasa

BAB II PUASA A. Pengertian Puasa Menurut bahasa puasa berasal dari kata Saumu ialah menahan dari segala sesuatu seperti menahan makan, minum, nafsu, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurut Istilah agama yaitu menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat. 1 1. Macam-macam Puasa a. Puasa Wajib, yaitu puasa bulan Ramadhan, puasa Kifarat dan Puasa Nazar b. Puasa Sunat yaitu puasa Senin, Kamis dan Arafah c. Puasa Haram, yaitu apabila ditinggalkan berpahal dan apabila dikerjakan berdosa d. Puasa Makruh yaitu bila dikerjakan tidak berdosa dan bila ditinggalkan berpahala. Puasa bulan Ramadhan itu merupakan salah satu dari rukun Islam yang ke-tiga, diwajibkan pada tahun kedua Hijriah yaitu tahun kedua sesudah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Hukumnya fardu ain atas tiap-tiap mukallaf yang sudah baliqh dan berakal. B. Dasar Hukumnya Dasar Hukumnya terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 183-184 yang berbunyi :

Moh. RifaI, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang : CV. Toha Putra, 2003)

Artinya : (183). Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (184). (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 183-184)

1. Syarat Wajib Puasa a. Berakal b. Baliqh (umur 15 tahun ke atas) atau ada tanda yang lain, anak-anak tidak diwajibkan puasa. i

c. Kuat berpuasa 2. Syarat Sah Puasa a. Islam b. Mumayyiz c. Suci dari Haid dan Nifas d. Bukan pada hari-hari yang diharamkan 3. Rukun Puasa a. Niat b. Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari. 4. Amalan Sunat Dalam Puasa a. Makan Sahur b. Mengakhirkan makan sahur, selama belum terbitfajar (kira-kira 10 menit sebelum subuh) c. Menyegerakan berbuka jika tiba waktunya d. Membaca doa ketika berbuka e. Berbuka dengan yang manis-manis atau dengan buah kurma sebelum makan yang lainnya f. Memperbanyak sedekah, selama bulan puasa g. Memberikan makan untuk berbuka kepada orang lain yang berpuasa. h. Memperbanyak membaca Al-Quran 5. Hal-hal Yang Makruh Dalam Puasa a. Berkumur-kumur berlebihan b. Menyikat gigi c. Mencicipi makanan walaupun tidak tertelan d. Memperbanyak tidur ketika berpuasa e. Disuntik (di cacar) i

6. Hal-hal Yang Membatalkan Puasa a. Makan dan minum dengan sengaja b. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari c. Keluar darah haid atau nifas d. Keluar mani atau mazi yang disengaja2 C. Hikmah Berpuasa dan Pelaksanaannya 1. Hikmah Berpuasa a. Menumbuhkan nilai-nilai persamaan selaku hamba Allah b. Memperkokoh sikap dalam menghadapi cobaan dan godaan c. Menumbuhkan sikap amanah d. Menumbuhkan sikap bersahabat dan menghindari pertengkaran e. Menanamkan sikap jujur dan disiplin f. Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri g. Meningkatkan rasa syukur atas nikmat Allah h. Menjaga kesehatan jasmani Menurut Prof. H.M. Hembing Wijaya Kusuma, diantara manfaat tersebut adalah : a. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencerna b. Membebaskan tubuh dari racun, kotoran dan ampas c. Membuat kulit lebih sehat dan berseri d. Memblokir makanan untuk bakteri virus dan kanker e. Menambah jumlah sel darah putih dan meningkatkan daya tahan tubuh f. Meningkatkan daya serap makanan g. Didikan perasaan belas kasihan terhadap fakir miskin h. Didikan kepercayaan i. Tanda terima kasih kepada Allah j. Guna menjaga kesehatan.
2

Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1997)

2. Hikmah Rukhsah dalam Berpuasa a. Sebagai bukti bahwa ajaran Islam sangat bijaksana dan tidak memberatkan. b. Sebagai bukti bahwa ajaran Islam disamping kontekstual dan kondisional, juga memperhatikan aspek kemanusiaan. c. Sebagai bukti bahwa puasa merupakan ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah 3. Hikmah Larangan Berpuasa Pada Waktu-waktu Tertentu a. Dua Hari Raya Hari raya Idul Fitri (1 Syawal) dan Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah). b. Hari-hari Tasyrik Tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. c. Akhir Bulan Syaban atau yang meragukan disebut dengan Syaum Syaki. Ketentuan-ketentuan larangan berpuasa pada hari-hari tertentu tersebut, merupakan petunjuk bahwa ajaran Islam itu sangat memperhatikan aspek-aspek manusia. Pada saat hari terebut dapat dimanfaatkan untuk bergembira.3

Fudiah, Memahami Fiqih Islam, (Jakarta : Akik Pusaka, 2006)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Puasa berasal dari bahasa arab yaitu shaum adalah menahan atau mencegah. Menurut istilah syara ialah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Macam-macam Puasa 1. 2. 3. 4. 1. Makan Sahur 2. Mengakhirkan makan sahur, selama belum terbit fajar. 3. Menyegerakan berbuka jika tiba waktunya 4. Membaca doa ketika berbuka 5. Berbuka dengan yang manis-manis. B. Saran Kami sebagai penulis dari makalah ini mengharapkan serta menerima kritikan dan saran dari mahasiswa/mahasiswi demi memperbaiki isi makalahmakalah ini, dengan mengucapkan terima kasih kami ucapkan kepada Bapak dosen yang telah memberikan bimbingan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar. Puasa Wajib Puasa Sunat Puasa Haram Puasa Makruh Amalan Sunat pada Puasa

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Fudiah, Memahami Fiqih Islam, Jakarta : Akik Pusaka, 2006 Rasjid, Sulaiman, H. Fiqih Islam, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1997 RifaI Moh., Fiqih Islam Lengkap, Semarang : CV. Toha Putra, 2003

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan ridho-Nya juga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun dalam rangka melengkapi tugas Mata Kuliah Fiqih. Dalam penyelesaian makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dalam memberikan sumbangan pikiran, membantu dan membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya pendidikan di masa yang akan datang.

Ujung Gading, November 2011 Penulis,

(Kelompok VII)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A...............................................................................................Latar Belakang Masalah.................................................................... 1 B...............................................................................................Tujua n Penulisan............................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN PUASA A...............................................................................................Peng ertian Puasa.............................................................................. 2 B...............................................................................................Dasar Hukumnya................................................................................ 2 C...............................................................................................Hikm ah Berpuasa dan Pelaksanaannya............................................ 5 BAB III A. B. PENUTUP Kesimpulan 7 Saran 7 DAFTAR KEPUSTAKAAN

You might also like