You are on page 1of 78

F -X C h a n ge F -X C h a n ge

PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB I
Informasi dan Sistem Informasi
1.1 Data

Data adalah fakta atau apapun yang dapat


digunakan sebagai input dalam menghasilkan
informasi.
Data bisa merupakan bahan untuk diskusi,
pengambilan keputusan, perhitungan, atau
pengukuran.
Bentuk data adalah kumpulan huruf-huruf dalam
bentuk kata atau kalimat, suara, gambar diam
dan bergerak, baik dalam bentuk dua atau tiga
dimensi. Data dapat berupa angka-angka,
simbol-simbol khusus atau gabungan darinya.

Contoh :
Data : jam kerja para karyawan, tarif para karyawan perjamnya,
Hasil : penghasilan kotor tiap karyawan
Informasi : jumlah gaji yang harus dibayar oleh perusahaan

1.2 Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data, tetapi tidak semua hasil
pengolahan tersebut bisa menjadi informasi,

Tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu:


Informasi merupakan hasil pengolahan data.
Memberikan makna atau arti.
Berguna atau bermanfaat

Sedangkan Mc Leod mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus


memiliki ciri-ciri :

Akurat artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.


Pengujian terhadap ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan
dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut
menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat.

Tepat waktu artinya informasi itu tersedia atau ada pada saat informasi
tersebut diperlukan.

Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.
Jika kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut
harus sesuai dengan kebutuhan informasi diberbagai tingkatan dan bagian yang
ada dalam organisai tersebut.

Halaman : 1
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Lengkap artinya informasi harus diberikan secara lengkap.Misalnya informasi


tentang penjualan tidak ada bulannya atau tidak ada data fakturnya.

1.3 Hubungan Data dan Informasi

Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti berupa suatu Informasi. Informasi adalah hasil dari
kegiatan Pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berartidari
sauatu kejadian. Jadi Pengolahan Data Elektronik adalah Manipulasi dari data
kedalam bentuk yang yang lebih berarti berupa suatu informasi dengan
menggunakan suatu alat Elektronik, yaitu Komputer.
Dalam pengembangan sistem informasi orang banyak terjebak dalam situasi
dimana mereka mengumpulkan data terlebih dahulu tanpa tahu informasi yang
diperlukan, karena dalam menghasilkan informasi kita terlebih dahulu harus
tahu informasi yang diperlukan selanjutnya kita harus tahu bagaimana
mengolah suatu data menjadi informasi. Jika informasi yang diperlukan sudah
ditentukan dengan baik dan tidak ada masalah dibidang pengolahan maka
selanjutnya kita baru menentukan data apa yang harus disediakan.
Definisi bahwa informasi merupakan hasil pengolahan data melahirkan
pemikiran lain.Apakah suatu proses pengolahan data hanya terjadi satu kali?,
bagaimana kalau setelah diproses, diproses lagi ? apakah informasi hasil
pengolahan yang diolah kembali tetap merupakan informasi atau menjadi data.

Data Proses Informasi

Gambar 1.1 Model dasar system informasi

Data Proses Info ?

A
Proses Info

A/B A:A Sesaat kemudian

Gambar 1.2 Perbedaan data dan informasi

Pada saat tertentu data dan informasi berbeda. Tetapi pada saat yang lain
sesuatu yang telah menjadi informasi mungkin menjadi data pada pengolahan
selanjutnya, atau sesuatu yang menjadi informasi bagi si A, bagi si B mungkin
merupakan data yang harus diolah lebih lanjut guna menghasilkan informasi.

Halaman : 2
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

1.4. Definisi Sistem informasi

System adalah kumpulan dari subsistem apapun baik phisik maupun non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untu
mencapai satu tujuan.Sedangkan informasi didefinisikan sebagai hasil
pengolahan data yang berarti dan bermanfaat, jadi dari kedua definisi ini dapat
menarik suatu definisi baru dari system informasi sebagai kumpulan dari
subsistem apapun baik phisik dan nonphisik yang saling berhubungansatu sama
lain dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mencapai satu
tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.
Laudon dalam bukunya ‘Management informasi system:New approaches to
Organization & Technology’ mengatakan bahwa system informasi merupakan
komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi
tersebut untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan
pengendalian.
McKeown dalam bukunya’Management information system:Managing with
computers’ menyatakan bahwa system informasi merupakan gabungan dari
komputer dan user yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta
menyimpan data dan informasi tersebut.

1.5 Alat pengolah dalam Sistem informasi

Materi ini dibahas lebih mendetail dibidang psikologi dan kecerdasan buatan (
Artificial Intelegence ). Karena itu di dalam menyusun urutan daftar alat
pengolah suatu sistem informasi, susunannya diawali dengan otak sebagai alat
pengolah petama yang digunakan oleh manusia, seperti yang terlihat pada
gambar berikut ini:

Data Proses
Informasi
Alat pemroses/pengolah data:
Otak (Utama)
Manual (Bantuan)
Mekanik (Bantuan)
Elektrik (Bantuan)
Elektronik (Bantuan)

Gambar 1.3 Alat-alat pengolah dalam sistem informasi

1.5.1. Otak

Manusia dalam otaknya memiliki dua macam memori , yaitu memori jangka
panjang dan jangka pendek.Maltin mengatakan memori jangka pendek adalah
memori yang kita gunakan saat kita bekerja atau berdiskusi sedangkan memori
jangka panjang digunakan untuk jangka waktu yang lama.Memori jangka

Halaman : 3
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

pendek hanya mampu mengingat kurang dari 13 detik sedangkan memori jangka
panjang mengingat jauh lebih lama.Rangsangan yang masuk melalui memori
jangka pendek akan diteruskan ke memori jangka panjang tergantung kepada
persepsi yang muncul. Winograd dan Flores dalam bukunya ‘Computer and
Cognition’ menyatakan bahwa bekerja itu pada dasarnya adalah melakukan
sesuatu berdasarkan informasi yang masuk dan persepsi yang dimiliki,jadi
dalam setiap aktivitas manusia mengambil keputusan untuk melakukan atau
tidak melakukan atau tidak melakukan sesuatu tergantung kepada informasi
yang diterima oleh otaknya dan persepsi muncul tentang informasi tersebut
berdasarkan informasi yang dimilikinya.

1.5.2 Manual

Sejak jaman dahulu umat manusia


berusaha mencari alat bantu yang
mampu untuk menambah
kemampuannya untuk
mengingat.Kemampuan mengingat
pada waktu itu lebih banyak diperlukan
untuk mengingat pada waktu itu lebih
banyak diperlukan untuk mengingat
masalah jumlah.Upaya itu muncul saat
itu adalah membuat lambing-lambang
yang mencerminkan jumlah yang dimilikinya, sebagai contoh mereka
menggambar hewan di dinding gua untuk mengingat hewan yang mungkin
dimilikinya.
Perubahan peradaban dan kebutuhan menuntut mereka untuk menciptakan
alat-alat baru yang dapat digunakan selain untuk mengolah data untuk
mengingat, sehingga akhirnya mereka menemukan alat tulis menulis yang
sangat modern saat itu seperti Abacus ( Shiphoa ) dan sampai saat ini masih
kita pakai, yaitu ‘pen’ dan ‘ink’ dengan berbagai variasi produknya seperti
ballpoint/pulpen dan lain sebagainya.
Tetapi walaupun budaya manusia telah menemukan ‘pen’ dan ‘ink’ untuk
membantu mengingat sesuatu akan tetapi peran otak manusia tetap sangat
dominan untuk memahami cara menulis, membaca, dan
menginterpresentasikan apa yang ditulis. Selain ‘ink’ dan ‘pen’ ada alat bantu
manusia untuk mengingat dan mengolah apa yang diingatnya yang kita kenal
sebagai alat manual. Dibarat dinamakan abacus sedang ditimur dinamakan
shiphoa.

1.5.3 Mekanik

Seperti halnya alat bantu pengolah manual, munculnya alat bantu pengolah
mekanik pun didesak kebutuhan diantaranya diperlukan suatu alat untuk bisa
menghasilkan suatu tulisan lebih cepat,lebih rapih. Ada dua macam alat
mekanik yang membantu otak manusia dalam menghasilkan suatu informasi
saat itu yaitu mesin tik dan mesin penjumlah.

Halaman : 4
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

1.5.4 Elektrik

Dilihat dari bentuk alatnya peralatan elektrik tidak jauh berbeda dengan
peralatan mekanik yang membedakan antara peralatan mekanik dan elektrik
adalah tenaga pengeraknya. Peralatan mekanik digerakkan oleh manusia
sedangkan peralatan elektrik digerakkan oleh listrik. Penggunaan listrik disini
dimaksudkan agar peralatan tersebut bekerja jauh lebih baik misalnya lebih
cepat, lebih seragam dan tidak menimbulkan kebisingan suara. Contoh dari alat
ini adalah komputer analog pertama untuk memecahkan persoalan persamaan
diferensial.

1.5.5 Elektronik

Setelah ditemukannya peralatan listrik lalu ditemukanya peralatan elektronik.


Pengolahan data yang menggunakan peralatan elektronik dikenal dikenal
dengan elektronik data prosesing. Istilah ini terkenal setelah komputer
digunakan sebagai alat bantu pengolahan data.
Perkembangan komputer dapat di bagi ke dalam :

Komputer Generasi Pertama ( 1946 - 1959)


Generasi komputer pertama mempunyai ciri – ciri :
Menggunakan tabung hampa udara untuk sirkuitnya,
Program hanya dapat dibuat dalam bahasa mesin,
Menggunakan konsep strored-program dengan memori utamanya adalah
magnetic care storage,
Menggunakan simpanan luar magnetic tape dan megnetic disk,
Ukuran komputer besar sehingga memerlukan tempat yang luas,
Cepat panas, sehingga diperlukan mesin pendingin,
Prosesnya kurang cepat,
Simpanannya kecil,
Membutuhkan listrik yang besar,
Orientasinya terutama pada aplikasi bisnis.

Contoh :
ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Calculator ), Harvard Mark II,
EDSAC ( Electronic Delayed Strorage Automatic Computer ), Harvard Mark
III, ACE ( Automatic Calculating Engine ), SEC ( Simple Electronic Computer
), LEO ( Lyon Electronic Office ), UNIVAC ( UNIversal Automatic Computer ),
EDVAC ( Electronic Discrete Variable Automatic Computer ), IBM 701, IBM
650, IBM 705.

Komputer Generasi Kedua ( 1959 - 1964)


Generasi komputer kedua mempunyai ciri – ciri :
Komponen yang digunakan adalah transistor untuk sirkuitnya,
Program dapat menggunakan bahasa tingkat tinggi ( COBOL, FORTRAN,
ALGOL ),
Kapasitas memori utama sudah cukup besar dengan pengembangan dari
magnetic care storage, dapat menyimpan puluhan ribu karakter,

Halaman : 5
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Menggunakan simpanan luar magnetic tape, magnetic disk yang berbentuk


removable disk atau disk pack,
Mempunyai kemampuan real time dan time sharing,
Bentuk fisik lebih kecil dibanding dengan generasi pertama,
Proses operasi sudah cepat, dapat memproses jutaan oprasi per detik,
Membutuhkan lebih sedikit daya listrik,
Orientasinya aplikasi bisnis dan teknik.

Contoh :
PDP I, PDP 8,
IBM 7070, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600
UNIVAC III, UNIVAC SS80,
Burroughs 2000,
NRC 300,
Honeywel 400
CDC 1604, CDC 160A
GE 635, GE 645, GE 200

Komputer Generasi Ketiga ( 1964 - 1970)


Generasi komputer ketiga mempunyai ciri – ciri :
Menggunakan IC ( Integrated Circuit ) untuk sirkuitnya,
Peningkatan softwarenya,
Lebih cepat dan lebih cepat dari generasi sebelumnya,
Kapasitas memori komputer lebih besar,
Menggunakan simpanan luar yang sifatnya Random Acces,
Penggunaan listrik lebig hemat dari generasi sebelumnya,
Memungkinkan melakukan multiprcessing,
Menggunakan alat input/output visual display terminal yang dapat
menampilkan gambar dan grafik,
Harga lebih murah,
Dapat berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer yang lain.

Contoh :
IBM S/360,
UNIVAC 1108, UNIVAC 9000,
Burroughs 5700,
NCR seri Century,
GE 600, GE 235,
CDC 3000,
PDP –8, PDP-11.

Komputer Generasi Keempat ( sejak tahun 1970)


Generasi komputer ketiga mempunyai ciri – ciri :
Komponen yang digunakan adalah LSI ( Large Scale Integration ) dan
kemudian VLSI ( Very Large Scale Integration )untuk sirkuitnya,
Menggunakan microprocessor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk
memori komputer,

Halaman : 6
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Menngunakan Sitem windows dan mouse,


Sudah menggunakan LAN.

Contoh :
IBM 370, Intel 4004, Apple II Computer, IBM PC XT , IBM PC AT 286, 386 ( 32
bit), 486, Pentium I, II,III IV.

1.6 Komponen Sistem informasi berbasis komputer

Sistem informasi merupakan kumpulan dari sub-sub system yang saling


berhubungan satu sama lain, dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Sub-sub system merupakan pengelompokan dari beberapa komponen yang lebih
kecil, bagaimana mereka berkelompok tergantung kepada interprestasi mereka.

Ada beberapa pengelompokan komponen-komponen sebagai berikut:


Perangkat keras(Hardware)
Perangkat lunak(Software)
Manusia(Brainware)
Prosedur(Procedure)
Basis data(Database)
Jaringan data(Comunication network)

Salah satu pengelompokan lainnya adalah:


Data(Data)
Orang-orang(Brainware)
Aktivitas(Activities)
Jaringan(Network)
Teknologi(Technology)

1.7. Penggolongan Komputer

Komputer dapat dibagi ke dlaam beberapa kelompok sesuai dengan


pembagiannya. Pembagian kelompok dari komputer ini adalah :

1.7.1. Berdasarkan data yang diolah

Analog Komputer
Komputer yang digunakan untuk mengolah data analog. Data yang di olah
misalnya adalah arus listrik, temperatur, kecepatan, tekanan dll.
Digital Komputer
Data yang diolah dalam bentuk angka dan huruf. Komputer ini biasanya
digunakan untuk aplikasi bisnis dan teknik
Hibrid Komputer
Komputer jenis ini digunakan untuk kepentingan khusus dengan lombinasi
analog dan hibrid.

Halaman : 7
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

1.7.2. Berdasarkan Penggunaanya

Special Purpose
Komputer ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan tertentu saja.
General Purpose
Komputer ini dibuat untuk menyelesaikan bermacam–macam permasalahan.
Perangkat lunak yang digunakan juga bermacam-macam untuk dapat
digunakan bermacam-macam keperluan

1.7.3. Berdasarkan ukurannya

Micro Computer
Komputer jenis ini biasa dinamakan dengan Personal Computer ( PC ).
Ukuran main memory antara 16 MB s/d 128 MB, konfigurasi operand register
8, 16 atau 32 bit

Mini Computer
Komputer jenis ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
relatif cukup besar dengan kecepatan proses 500 MIPS. Komputer mini
biasanya bersifat multi user.

Small Computer
Komputer jenis ini biasanya sudah multi programming, multi processing dan
virtual storage serta bersifat multi user dangan jumlah user sampai dengan
ratusan.

Medium Computer
Komputer jenis ini biasanya sudah multi programming, multi processing dan
virtual storage serta bersifat multi user dangan jumlah user sampai dengan
ribuan dengan tempat yang berjauhan dengan satu tempat pusat komputer.

Large Computer
Komputer jenis ini biasanya sudah multi programming, multi processing,
time sharing dan virtual storage serta bersifat multi user dangan jumlah
user sampai dengan ribuan dengan tempat yang berjauhan dengan satu
tempat pusat komputer.

Super Computer
Komputer jenis ini biasanya sudah multi programming, multi processing,
time sharing dan virtual storage serta bersifat multi user dangan jumlah
user sampai dengan ribuan dengan tempat yang berjauhan dengan satu
tempat pusat komputer. Komputer ini menggunakan pararel processor
sehingga dapat melakukan proses secara bersamaan sampai dengan ribuan
user meskipun dalam jarak yang berjauhan.

Halaman : 8
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB II
HARDWARE (Perangkat Keras)
Membahas tentang komponen-komponen sistem informasi, baik itu sistem
informasi manajemen atau sistem informasi akuntansi. Hardware biasanya
ditempatkan pada pembahasan pertama. Hardware ini merupakan perangkat
keras yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, memasukan, memproses,
menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
Di dalam bab ini terdapat beberapa hardware yang juga merupakan bagian dari
komponen lain suatu sistem informasi seperti jaringan komunikasi dan suatu
sistem database. Pembahasan mengenai hardware-hardware tersebut disini
untuk menunjukan adanya saling keterkaitan antar komponen-komponen
tersebut yang biasanya hal ini menjadi persoalan tersendiri yang
membingungkan pada pembaca yang baru mempelajari masalah sistem
informasi.

2.1 Bagian Input (input device)

Peralatan input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk memasukan


data kedalam komputer. Ada beberapa contoh peralatan yang dapat digunakan
untuk memasukan data berbentuk teks (ASCII) atau berbentuk image (gambar),
suara, video (gambar bergerak dan suara) dan penunjuk (pointer). Alat-alat ini
umumnya baru bisa bekerja kalau ada driver (hardware dan software) yang
bentuknya terpisah atau built in dalam motherboard (mouse, keyboard,
scanner, FDD, HDD, CDROM dll). Alat input (Input device / input unit / input
equipment) adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan. Input adalah
energi yang dimasukan ke dalam suatu sistem. Input dapat berupa signal input
atau maintenance input. Signal input adalah energi yang di olah oleh sistem.
maintenance input adalah energi yang digunakan untuk mengolah signal input.
Beberapa alat input mempunyai fungsi sebagai alat output juga. Alat yang
mempunyai fungsi ganda tersebut biasanya dinamakan sebagai terminal. Bila
terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dengan
menggunakan alat telekomunikasi maka dinamakan Remote Job Entry (RJE)
Terminal atau Remote Batch Terminal.
Terminal dapat digolongkan ke dalam :

Non intelligent terminal


Alat ini hanya mempunyai fungsi untuk pemasukan (input) dan penampil
(output) saja.

Smart terminal
Alat ini mempunyai satu microprocessor dan beberapa internal memory. Pada
alat ini input yang sudah dilakukan dapat dikoreksi kembali.

Intellegent terminal
Alat ini mempunyai satu microprocessor dan beberapa internal memory. Pada
alat ini input yang sudah dilakukan dapat dikoreksi kembali dan selanjutnya di
kirimkan ke komputer pusat.

Halaman : 9
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

2.1.1. Alat Input Langsung

Alat input langsung memungkinkan di proses secara langsung oleh Central


Processing Unit (CPU) tanpa melalui alat penyimpanan terlebih dahulu. Alat
yang termasuk dalam alat input langsung adalah

Keyboard
Teleprinter Terminal
Financial Transaction Terminal
Point of Sale Terminal
Visual Display Terminal
Pointing Device

Mouse
Touch Screen
Light Pen
Digitizer Graphic Tablet

Scanner
Magnetic Ink Recognition
Optical Data Reader
Optical Character Recognition Reader
Optical Character Recognition Tag Reader
Bar Code Wand
Optical Mark Recognition

Halaman : 10
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Sensor
Mata di komputer
Digitizing Camera
Voice Recognizer

2.1.2. Alat Input Tidak Langsung

Alat input tidak langsung mempunyai fungsi memasukan data tetapi tidak di
proses secara langsung oleh CPU, tetapi sidimpanterlebih dahulu dalam tempat
penyimpanan. Contoh alat input tidak langsung adalah :
Key – to Card
Key – to Tape
Key – to Disk

2.2. Bagian Pengolah Utama dan Memori

CPU (central processing unit) yang selama ini mungkin dikenal oleh anda adalah
berbentuk segi empat.

2.2.1. Prosesor (processor)

Prosesor atau CPU merupakan jantungnya sistem komputer, tapi walaupun


demikian processor ini tidak akan memberikan manfaat tanpa komponen
pendukung lainnya. Processor dengan komponen pendukung lainnya saling
terintegrasi membentuk suatu sistem komputer, orang sering menyingkat
namanya menjadi komputer.

Halaman : 11
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

2.2.2. Hubungan CPU Dengan Komponen Lainnya

Seperti dijelaskan diatas bahwa CPU tidak bisa bekerja sendiri. CPU akan
bekerja dengan bantuan komponen pendukung lainnya.
Pada komputer mikro CPU terdiri dari sebuah chip mikroprosesor. Sedangkan
pada komputer yang lebih besar, CPU secara fisik terbentuk dari beberapa chip
dan sirkuit yang berbeda.

Secara konseptual CPU memiliki 3 komponen penting, yaitu :


Arithmetic and Logical Unit (ALU)
Control Unit
Register

Arithmetic and Logical Unit (ALU)


ALU merupakan bagian dari CPU yang befungsi mengatur dan mengendalikan
semua perhitungan aritmatika atau matematika dan melaksanakan operasi
logika sesuai berdasarkan instruksi program.

Control Unit
Merupakan bagian dari CPU yang berfungsi mengatur dan mengendalikan semua
peralatan yang ada pada sistem komputer.

Tugas kontrol unit adalah :


Mengatur dan mengendalikan baik alat input maupun alat output.
Mengambil instruksi-instruksi dari main memory/primary storage.
Mengambil data yang akan diproses dari main memori.
Mengirimkan instruksi ke ALU bila ada perhitungan matematika atau
logika serta mengawasi bekerjanya ALU.
Menyimpan hasil pemrosesan ke main memori.

Register
Register dalam CPU berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk data-data
yang akan diproses CPU, kapasitas penyimpananya sangat kecil tapi memiliki
kecepatan tinggi. Kecepatan register 5 sampai 10 kali lebih cepat dibandingkan
dengan kecepatan penyimpanan atau pengambilan data dari main
memory/primary storage. Ukuran register dinyatakan dalam bit. Ukuran yang
lazim digunakan adalah 8, 16, 32, 64 dan 128 bit.
Pada umumnya CPU memiliki beberapa register yang berbeda, diantaranya :

Accumulator – untuk menyimpan hasil perhitungan ALU.


Data register – untuk menampung data yang baru dipindahkan
dari atau ke main memory.
Address register – menunjukan posisi data yang akan disimpan atau
diambil dari atau ke main memory.
Program counter – untuk menyimpan alamat lokasi dari main
memori yang berisi instruksi yang sedang
memproses.
Instruction register – menyimpan instruksi yang akan dilaksanakan.

Halaman : 12
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Status register – memberitahukan hasil operasi logika atau


menunjukan kondisi komputer lainnya.
General purpose register – untuk menyimpan data, alamat memori dan
instruksi.

2.2.3. Memori

Memori sebagai tempat penyimpanan, pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu :
Memori utama
Memori kedua atau tambahan.

Memori utama
Memori utama merupakan memori yang dapat dibaca (acces) dengan cepat oleh
CPU. Memori ini disamping digunakan untuk menyimpan program yang sedang
dijalankan dan data yang diperlukan oleh program tersebut, memori juga
menyimpan hasil pengolahannya. Fungsi memori utama :

Menyimpan program
Menyimpan data
Meyimpan sistem operasi
Berfungsi sebagai penyangga (buffer)
Menyimpan gambar dilayar.

Memori utama terdiri dari Random Acces Memory (RAM) dan Read Only Memory
(ROM). Semua data yang dimasukan melalui alat input akan disimpan terlebih
dahulu di main memori, tepatnya di RAM. RAM merupakan memori yang selain
dapat diakses juga dapat diisi baik oleh operator maupun oleh prorgammer.
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan penyimpanan data seperti dijelaskan
diatas, struktur RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

Input storage, untuk menampung input yang dimasukan melalui alat


input.
Program storage, untuk menyimpan semua instruksi program yang akan di
proses.
Working storage, untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil dari
pengolahan.
Output storage, untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data.

Chip yang berfungsi sebagai RAM biasanya adalah Dynamic Random Acces
Memory (DRAM), tipe lainnya adalah Static Random Acces (SRAM).
Read Only Memory (ROM) berbeda dengan RAM. ROM hanya diisi satu kali,
untuk selanjutnya program atau data yang tersimpan didalamnya hanya dapat
dibaca, programmer tidak bisa mengisi sesuatu kedalam ROM.

Halaman : 13
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

2.2.4. Bus

Bus merupakan kabel-kabel yang tersusun dengan rapih sekali dan digunakan
sebagai menghubungkan antara CPU dengan main memory. Bus digunakan untuk
mentransfer data atau informasi dari memori keberbagai macam peralatan
input, output atau dengan kata lain Bus merupakan suatu sirkuit yang
digunakan sebagai jalur transformasi informasi antara dua atau lebih alat-alat
dalam sistem komputer.

Accumulator

Data1 + data2 Internal instruction

Address of data

Working Clock
Address of data
register

Decoding unit

Arithmetic Logic Unit


CPU
Bus

Program Data

Main Memory

Gambar 3.1. Diagram Bus diantara CPU dan Main memori

Struktur Bus
Bus dibagi menjadi 3 subkelompok, yaitu :

Address Line – Membawa sinyal yang menunjukan lokasi memori mana


yang akan dibaca atau akan direkam.
Data lines – Membawa instruksi dan data dari dan ke memori.
Control Lines – Jalur yang digunakan untuk mengirim sinyal sebagai
pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi atau telah
diterimanya informasi yang dikirimkan dari satu alat ke
alat yang lain.

Pelaksanaan program
Pelaksanaan program komputer merupakan pelaksanaan terhadap instruksi-
instruksi yang diberikan kepadanya. Pelaksanaan program tersebut dilakukan

Halaman : 14
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

melalui dua langkah utama, yaitu ‘fetch cycle’ dan ‘execution cycle’. Kedua
langkah tersebut disebut sebagai ‘machine cycle’.

2.2.5. Cache Memory

Cache berfungsi sebagai buffer (media penyesuai) antara CPU yang


berkecepatan tinggi dan memori yang memiliki kecepatan lebih rendah. Tanpa
cache memori CPU harus menunggu data dan instruksi diterima dari main
memori atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke main memori baru
proses selanjutnya bisa dilakukan.

Motherboard
Motherboard merupakan papan rangkaian tercetak yang berfungsi sebagai
tempat penampungan komponen-komponen pendukung suatu sistem komputer.

Slot RAM

Slot Expansi
Chipset

IDE & FDD ATX Power


Port
Driver card
Merupakan papan rangkaian tercetak yang berfungsi untuk memperluas
kemampuan (ekspansion) suatu sistem komputer.

2.3. Bagian Output (output device)

Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk


mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada beberapa macam peralatan
output yang biasa digunakan, yaitu printer, layar monitor, speaker dan lain-
lain.
Menurut hasil pengolahan datanya, maka output dapat di golongkan dalam 4
macam yaitu :
Tulisan, terdiri dari huruf, kata , angka, karakter khusus dan simbol-simbol
lain,
Image, dalam bentuk grafik atau gambar,
Suara, dalam bentuk musik atau ucapan,
Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine readable form), dalam bentuk
simbol yang hanya dapat dibaca dan dimengerti oleh komputer.

Halaman : 15
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Untuk mengeluarkan output diperlukan alat untuk menampilkannya, bentuk


alat tersebut dapat berbentuk :

Hard Copy device, berupa alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, image.
Media yang digunakannya biasanya kertas atau film.
Contoh dari Hard Copy device adalah :
Printer
Printer adalah media pencetak yang menggunakan kertas atau media cetak
lainnya.

Impact Printer
Impact printer adalah alat cetak yang menggunakan ketukan dalam
proses pencetakannya. Contoh dari alat yang termasuk dalam Impact
Printer adalah :
Dot Matrix Printer
Daisy Wheel
Printer
Thimble
Printer
Chain Printer
Band Printer
Drum Printer

Non Impact Printer


Non Impact printer adalah alat cetak yang menggunakan penyemprotan
dalam proses pencetakannya. Contoh dari alat yang termasuk dalam Non
Impact Printer adalah
:
InkJet Printer
Thermal Printer
Electrostatic Printer
Thermal Transfer
Printer
Laser Printer
Drum Printer

Serial Printer
Serial printer adalah alat cetak yang proses pencetakkannya per
character secara serial. Printer yang termasuk dalam jenis ini adalah
Dot Matrix Printer, Daisy Wheel Printer, Thimble Printer, InkJet Printer,
Thermal Printer, Electrostatic Printer, Thermal Transfer Printer.
Kecepatan pencetakannya biasanya diukur dengan satuan cps (character
per second).

Halaman : 16
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Line Printer
Line printer adalah alat cetak yang proses pencetakkannya per baris.
Printer yang termasuk dalam jenis ini adalah Chain Printer, Band
Printer, Drum Printer. Kecepatan pencetakannya biasanya diukur
dengan satuan lpm (line per minute).
Page Printer
Page printer adalah alat cetak yang proses pencetakkannya per
halaman. Printer yang termasuk dalam jenis ini adalah Laser Printer.
Kecepatan pencetakannya biasanya diukur dengan satuan lpm (line per
minute) atau ppm (page per minute).

Intellegence Printer Controller


Intellegence Printer Controller adalah alat yang digunakan untuk
mengatur printer yang terhubung dengan alat ini.

Plotter
Plotter adalah alat pencetakan yang
mempunyai kemampuan untuk mencetak
data grafis dengan baik. Hasilnya biasanya
lebih baik kualitasnya jika dibandingkan
dengan printer.

Computer output to Microfilm


Untuk mengurangi penggunaan kertas yang
berlebihan, telah dikembangkan bebrapa
alat. Alat tersebut diantaranya adalah
Computer output to Microfilm. (COM)
atau micrographics.

Soft Copy device, berupa alat yang


digunakan untuk mencetak tulisan, image.
Media yang digunakannya biasanya Disk,
Harddiskl.
Contoh dari Soft Copy device adalah :

Video Display
Video Display adalah layar yang
berupa tabung sinar katoda atau
Chatode Ray Tube (CRT).
Video Display adalah layar yang
berupa tabung sinar katoda.

Alphanumeric Display
Alphanumeric Display adalah alat
untuk menampikan output dalam
bentuk huruf atau angka. Display seperti ini biasanya terbagi dalam 25 baris
dan 80 kolom .

Halaman : 17
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Graphic Display
Graphic Display adalah alat untuk menampikan output dalam bentuk grafik atau
image.

Monochrome Display
Monochrome Display adalah alat untuk menampikan output dalam warna
tunggal.

Color Display
Color Display adalah alat untuk menampikan output dalam warna yang
bervariasi.

Computer Display Projector


Computer Display Projector adalah alat untuk menampikan output dalam
bentuk yang lebih besar sehingga dapat dilihat dalam jarak yang relatif lebih
jauh.

Flat Panel Display


Flat Panel Display adalah alat untuk menampilkan out seperti Color display,
hanya bentuk tanpilannya datar. Alat ini menggunakan Liquid Crystal Display.

Drive device atau Driver, berupa alat yang digunakan untuk menyimpan /
merekam simbol yang hanya dapat dibaca oleh mesin.
Contoh dari Drive device adalah :

Disk Drive
Disk Drive (penggerak cakram) atau juga disebut
magnetic disk adalah alat untuk menggerakkan
cakram sehingga dapat dibaca oleh alat
mpembaca yang adalah di dalmmnya.

Tape Drive
Tape Drive (penggerak tape) atau juga disebut magnetic tape adalah alat yang
menggerak tape.

2.4. Bagian Komunikasi

Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang harus digunakan agar


komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada banyak jenis peralatan
komunikasi, beberapa diantaranya adalah, network card, pemancar dan
penerima, modem, satelit dan lain-lain.

Halaman : 18
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB III
SOFTWARE
Software merupakan kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
menjalankan komputer. Tanpa software komputer tidak dapat melaksanakan
fungsinya. Jenis software dipasaran saat ini ada ribuan macam. Pengelompokan
software dilakukan berdasarkan fungsinya. Tidak semua kelompok software
disajikan pada bab ini, kelompok-kelompok software yang disajikan merupakan
kelompok-kelompok software yang secara langsung atau tidak langsung dapat
membantu meningkatkan kinerja sistem informasi manajemen baik melalui
pembuatan atau penggunaan software jadi.

3.1. Definisi Software

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk


menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan
kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis.

Pengelompokan Software
System software Application software
Sistem informasi akuntansi
Sistem operasi (OS) Quicken, Peachtree
Windows, Novel, Unix dll. Word processing
Wordpro, word perfect, word 2000
Interpreter
nd
2 GL – Assembly Desktop publishing
3rd GL – Basic, Pascal, C dll. Page maker, ventura
4th GL – Clipper, Delphi, Oracle, SQL dll. Spreadsheet
Excel 2000, lotus 123
Presentasi
Powerpoint, ashton
Workgroup
Office 2000, notesuite
Statistik
SPSS, SAS, statistica
Komunikasi
Closeup, carbon copy
Kompiler Browser
Setiap interpreter (diatas) mempunyai Explorer, netscape
kompiler sendiri-sendiri. Internet tool
Frontpage, webpage
Email
Outlook 2000
Audit
ACL
Utility
NC, AV, winzip

Halaman : 19
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

3.2. Pengelompokan Software

Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak yang


digunakan untuk mengendalikan sistem komputer.

3.2.1. Operating System

Operating system (sistem operasi) berfungsi untuk mengendalikan hubungan


antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem komputer
(BIOS, Boot Loader dll).

Fungsi Sistem Operasi


Sistem operasi memiliki beberapa fungsi yang diantaranya :
Menjalanakan komputer saat komputer pertama dinyalakan.
Menjalankan program applikasi.
Menjalankan program utility.
Mengelola file.
Menjalankan mode batch (menumpuk data sebelum diolah).
Memberi layanan pencetakan data di layar dan printer serta menyimpan
data di file.

Sistem Operasi Multi Tasking dan Multi User


Multi tasking adalah sistem operasi yang bisa melayani beberapa program
komputer yang tersimpan pada memori untuk menjalankan aplikasi tertentu
pada saat yang bersamaan.
Multi user adalah sistem operasi yang bisa melayani beberapa user pada saat
yang bersamaan untuk menjalankan satu aplikasi tertentu yang tersimpan pada
komputer tertentu seperti server atau host.

3.2.2. Interpreter dan Compiler

Interpreter
Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai penterjemah bahasa
yang dimengerti oleh manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer
perintah per perintah.

Compiler (kompiler)
Kompiler berfungsi untuk menterjemahkan bahasa yang dipahami oleh manusia
kedalam bahasa yang dipahami oleh komputer secara langsung satu file. Para
programmer menggunakan kompiler agar program yang dibuatnya tidak bisa
dibaca oleh orang lain dan dengan ‘linker’ bisa dijadikan EXE file sehingga bisa
langsung dijalankan tanpa harus memanggil dulu interpreter.
Dalam pengembangan sistem informasi manajemen, bukan banyaknya bahasa
pemrograman yang anda bisa membuat software atau tidak tetapi sejauhmana
anda bisa menggunakan bahasa pemrograman dengan baik, dan anda harus
menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi bisnis tersebut tidak sepenuhnya
ditentukan oleh software apa yang digunakan, akan tetapi sangat ditentukan
oleh siapa yang menggunakan software tersebut.

Halaman : 20
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

3.2.3. Perangkat Lunak Applikasi


Perangkat lunak applikasi atau sering juga disebut sebagai ‘paket aplikasi’
merupakan software jadi yang siap untuk digunakan. Software ini dibuat oleh
perusahaan perangkat lunak tertentu baik didalam maupun di luar negeri yang
umumnya berada di Amerika.
Perangkat lunak aplikasi dibuat untuk membantu masalah yang relatif umum
karena itu sangatlah wajar kalau software-software ini tidak dapat memenuhi
kebutuhan spesifik setiap pengguna komputer.

Halaman : 21
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB IV
BRAINWARE (Sumber Daya Manusia)
Sejalan dengan persepsi kita bahwa brainware atau sumber daya manusia (SDM)
merupakan bagian terpenting dari komponenn Sistem Informasi (SI) dalam dunia
bisnis yang dikenal sebagai Sistem Informasi Manajemen. Keterlibatan Sumber
Daya Manusia (SDM) sebagai pemantau, pengoperasi, dan pengguna SI atau SIM
telah memberikan dampak kepada manajemen serta ikut menentukan tingkat
kesuksesan suatu organisasi perusahaan.

Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi dan Organisasi


Sumber Daya Manusia (SDM) SI/SIM merupakan sumber daya yang terlibat dalam
pembuatan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data,
pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi tersebut.

Pemilik Suatu Sistem Informasi


Untuk sistem informasi multi user yang medium sampai besar pemilik sistem
bisa manajer tingkat menengah atau supervisor. Sistem informasi lainnya yang
sangat kecil adalah sistem informasi individu. Sistem informasi ini dimiliki oleh
individu atau perseorangan.
Para pemilik sitem informasi tersebut diatas merupakan sponsor terhadap
dikembangannya sistem informasi. Mereka biasanya disamping bertanggung
jawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk pengembangan serta
pemeliharaan sistem informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu
dalam menentukan diterima atau tidaknya sistem informasi.

Pemakai Sistem Informasi


Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang
hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti
operator dan manajer. Para pemakai akhir (end user) sistem informasi biasanya
kurang begitu perhatian dengan biaya yang dikeluarkan serta manfaat yang
diperoleh dibandingkan dengan pemilik sistem informasi tersebut adalah
bagaimana agar sistem informasi dapat membantu menyelesaikan pekerjaan.

Halaman : 22
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Wakil Presiden
Fungsi Eksekutif dan Staf Sistem Informasi

Manajer Komunikasi Data Database Daministrator

Direktur Keamanan Manajer Pendidikan & Pelatihan

Manajer
Pengolahan Data
Fungsi berorientasi
ke user

Manajer Pengembangan Manajer Operasi Manajer Sistem


Aplikasi

Operator Komputer Analis Sistem


Manajer Project

Analisis Sistem Bisnis Teknisi Pemeliharaan Programer Sistem


Komputer
Programer Aplikasi
Pustakawan
Kepala Pengendalian
Programer Pemeliharaan Produksi

Manajer Pusat Informasi


Kepala Bagian Fungsi berorientasi keefesiensi
Pemasukan Data dan pengendalian intern

Gambar 2.1 Struktur organisasi bagian sistem informasi

Kelompok Executive dan Staff


Para executive bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengendalian
organisasi untuk jangka panjang didalam sistem informasi. Seperti halnya
manajer tingkat menengah manajer executive dalam mensponsori sistem
informasi bertindak sebagai pemilik sistem. Mereka sering kali menentukan
atau mempengaruhi arah pengembangan sistem informasi. Tapi seperti halnya
tingkat bawah manajer executive juga berfungsi sebagai pemakai pemakai
sistem. Karena mereka sangat memperhatikan kondisi perusahaan secara
keseluruhan.

Manager Komunikasi Data


Manajer komunikasi data bertanggung jawab dalam menjamin fasilitas
komunikasi yang ada siap melayani kebutuhan organisasi untuk transformasi
data baik secara internal maupun external.

Database Administrator
Database Administrator (DBA) bisa perorangan atau subbagian dari data
administrator yang bertanggung jawab dalam memelihara integritas data yang
disusun untuk mengontrol data dari kemungkinan terjadinya data yang duplikasi
atau data yang belum dinormalisasi.

Halaman : 23
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Manajer Keamanan
Manajer keamanan bertanggung jawab dalam melindungi sumber daya
organisasi dari berbagai kemungkinan kerusakan, kehilangan dan selalu
menjaga agar orang-orang yang tidak berwenang tidak mengakses data yang
bukan bagiannya.
Manajer Pendidikan dan Pelatihan
Manajer pendidikan dan pelatihan bertanggung jawab dalam memberikan
jaminan kepada organisasi perusahaan bahwa sistem informasi dan SDM selalu
mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Manajer Pengolahan Data
Manajer pengolahan data memiliki tanggung jawab dalam menerapkan
hardware dan software setelah aplikasi baru selesai dibangun dan tetap
memelihara aplikasi yang lama bila suatu saat diperlukan.
Fungsi Yang Berorientasi Kepada Pemakai
Prioritas utamanya adalah melakukan upaya pengembangan yang direncanakan
atau dibangun oleh manajemen tingkat atas.
Manajer Project Sistem Informasi
Manajer project sistem informasi bertugas menganalisa dan membuat program
untuk setiap project yang disetujui.
Analisis Sistem Informasi Bisnis
Analisis sistem informasi bisnis bertanggung jawab dalam menganalisa problem-
problem bisnis dan merancang solusi yang sesuai kebutuhan.
Programer Aplikasi
Programer aplikasi bertanggung jawab untuk membuat program yang sesuai
dengan solusi yang diputuskan.
Programer Pemelihara
Programer pemelihara bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan (error)
yang ditemukan pada program aplikasi yang telah operasional dan selalu
menjaga agar program aplikasi (software) dapat memenuhi semua kebutuhan
manajemen dan perubahan lingkungan.
Manajer Pusat Informasi
Manajer pusat informasi bertanggung jawab dalam melatih dan membantu
pemakai yang ingin membangun program aplikasinya.
Pengendalian Intern dan Efisiensi
Posisi ini umumnya berhubungan dengan SDM bagian sistem informasi akuntansi
dimana tanggung jawab mereka sangat dekat dengan bagian pengolahan data
untuk mengolah data transaksi.
Manajer Operasi
Manajer operasi bertanggung jawab dalam penggunaan komputer sehari-hari
secara efisien.
Kepala Pengendalian Produksi
Kepala pengendalian produksi bertanggung jawab terhadap perencanaan input
dan output product.
Kepala Operator
Kepala bagian operator bertanggung jawab terhadap pemasukan data kedalam
komputer dari dokumen dasar dengan menggunakan media yang sesuai.
Manajer Sistem
Manajer sistem bertanggung jawab terhadap implementasi dan pemeliharaan
sitem operasi dan software lainnya setingkat sistem operasi.

Halaman : 24
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB V
Sistem Bilangan dan Kode
Sistem bilangan ( Number system ) adalah suatu cara untuk mewakili besaran
dari suatu item fisik. Sistem bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau
basis ( base atau juga disebut radix) yang tertentu.Sistem bilangan yang
digunakan dalam ilmu komputer adalah :

5.1. Sistem Bilangan Desimal

Sistem Bilangan Desimal adalah sistem bilangan dengan basis 10 dan


menggunakan 10 macam simbol bilangan. Simbol tersebut adalah : 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7, 8, 9,. Bilangan desimal dapat berupa bilangan bulat atau pecahan.

Contoh :
Bilangan Bulat
2754 = 2 x 103 + 7 x 102 + 5 x 101 + 4 x 100

Bilangan Pecahan
256,89 = 2 x 102 + 5 x 101 + 6 x 100 + 8 x 10-1 + 9 x 10-2

5.2. Sistem Bilangan Binari

Sistem Bilangan Binari adalah sistem bilangan dengan basis 2 dan menggunakan
2 macam simbol bilangan. Simbol tersebut adalah : 0, 1.

Contoh :

1 0 0 1

1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
9

5.2.1. Penjumlahan Bilangan Binari

Penjumlahan pada bilangan binari sama dengan penjumlahan pada bilangan


desimal . Dasar penjumlahan untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

0+ 0 = 0
0+ 1 = 1
1+ 0 = 1
1+ 1 = 0 carry of 1, karena digit terbesar bilangan binari adalah 1,
maka penulisannya menjadi 10

Halaman : 25
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Contoh :

1001 =9
0011 =3
1100 = 1 x 23 + 1 x 22 +0 x 21+ 0 x 20= 8 + 4 + 0 + 0 = 12

Dalam komputer penjumlahan dua buah digit binari ( binary digit atau bit )
dilakukan oleh elemen ALU yang dinamakan half adder. Hubungan dari Half
adder bila digunakan bianry digit 0 dan 1 adalah sebagai berikut :

INPUT OUTPUT
x y s c
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1

S = hasil penjumlahan,
C = carry of dari hasil penjumlahan.

5.2.2. Pengurangan Bilangan Binari

Pengurangan pada bilangan binari sama dengan pengurangan pada bilangan


desimal . Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

0- 0= 0
1- 0= 1
1- 1= 0
0- 1= 1 borrow of 1, pinjam digit dari sebelah kirinya.

Contoh :

1001 =9
0011 -=3
0110 = 0 x 23 + 1 x 22 +1 x 21+ 0 x 20= 0 + 4 + 2 + 0 = 6

borrow of, pinjam 1 karena sebelah kiri bernilai 0

1011 = 3
1001- = 9
0110 = 0 x 23 + 1 x 22 +1 x 21+ 0 x 20= 0 + 4 + 2 + 0 = 6

Metoda ini biasa digunakan oleh manusia secara manual. Komputer dalam
melakukan proses pengurangan biasanya dengan menggunakan komplemen
berbasis 1 ( radix minus one complement ).

Halaman : 26
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Contoh :

1001 = 9
0011- = 3 di komplemenkan menjadi 1100,

jadi

1001 = 9
1100 + = 3
10101
1+
0110 = 0 x 23 + 1 x 22 +1 x 21+ 0 x 20= 0 + 4 + 2 + 0 = 6

5.2.3. Perkalian Bilangan Binari

Perkalian pada bilangan binari sama dengan Perkalian pada bilangan desimal .
Dasar Perkalian untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

0x 0 = 0
0x 1 = 0
1x 0 = 0
1x 1 = 1

Contoh :

1001 =9
0011 =3
1001
1001
0000
0000
0011011

= 0 x 26 +0 x 25 +1 x 24 +1 x 23 + 0 x 22 +1 x 21+ 1 x 20
= 0+0+16+8+0+ 2+ 1
= 27

5.2.4. Pembagian Bilangan Binari

Pembagian pada bilangan binari sama dengan Pembagian pada bilangan desimal
. Dasar Pembagian untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :

0x1=0
1x1=1

Contoh :

1001 =9
0011 : =3

Halaman : 27
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

11 1001 11
11
11
11
0

= 1 x 21+ 1 x 20
= 2+ 1
=3

5.3. Sistem Bilangan Oktal

Sistem Bilangan Oktal adalah sistem bilangan dengan basis 8 dan menggunakan
8 macam simbol bilangan. Simbol tersebut adalah : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8.

Untuh oprasi aritmatik penjumlahan , pengurangan, perkalian dan pembagian


caranya sama dengan bilangan binari.

5.4. Sistem Bilangan Hexa

Sistem Bilangan Hexa adalah sistem bilangan dengan basis 16 dan menggunakan
16 macam simbol bilangan. Simbol tersebut adalah : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
a, b, c, d, e, f.

Untuh oprasi aritmatik penjumlahan , pengurangan, perkalian dan pembagian


caranya sama dengan bilangan binari.

5.5. Konversi Sistem Bilangan

Untuk mengetahui nilai sebuah sistem bilangan dari sistem bilangan yang laian
harus melalui proses konversi bilangan. Misalnya dicari bilangan binari dari
sebuah bilangan desimal. Hal ini perlu melakukan proses konversi dari bilangan
binari ke bilangan desimal.

5.5.1. Konversi Sistem Bilangan Desimal ke Sistem bilangan Binari

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan


binari dapat dilakukan dengan:

Metode Sisa ( reminder method)


Cara metoda ini adalah dengan membagi nilai yang dicari dengan dasar
bilangan, kemudian sisanya dituliskan terpisah. Selanjutnya nilai yang dicari
dikurangi dengan hasil pembagian. Lakukan proses ini sampai sisa bilangan yang
dicari bernilai 0.

Halaman : 28
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Contoh : Konversi bilangan desimal 35 ke bilangan binari


35 : 2 = 17 sisa 1
17 : 2 = 8 sisa 1
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1

Hasil : tuliskan mulai dari sisa yang paling bawah : 10011


10011 = 1 x 25 + 0 x 24 +0 x 23 + 0 x 22 +1 x 21+ 1 x 20
= 32+0+0+0+ 2+ 1
= 35

Menjumlahkan pangkat 2
Cara ini adalah mencari hasil perpangkatan bilangan dua dengan sebuah
bilangan yang mendekati dengan nilai yang di cari tetapi nilainya lebih kecil.
Selanjutnya kurangi bilangan dicari dengan bilangan yang terdekat tersebut.
Tahap selanjutnya lakukan proses yang sama sampai sisa pengurangannya
bernilai 0.
Misalnya untuk mencari bilangan binari dari bilangan desimal 35 adalah dengan
cara :

Bilangan yang mendekati 35 adalah 32 = 25


Kurangi 35 – 32 = 3
Bilangan yang mendekati 3 adalah 2 = 21
Kurangi 3 – 2 = 1
Bilangan yang mendekati 1 adalah 1 = 20

Selanjutnya, susunlah secara berurutan nilai tersebut secara berurutan dan


kemudian jumlahkan bilangan binarinya.

20 = 1 1
21 = 2 10
25 = 32 10000
10011

5.5.2. Konversi Sistem Bilangan Desimal ke Sistem bilangan Oktal

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan


oktal dapat dilakukan dengan cara membagi nilai yang dicari dengan dasar
bilangan, kemudian sisanya dituliskan terpisah. Selanjutnya nilai yang dicari
dikurangi dengan hasil pembagian. Lakukan proses ini sampai sisa bilangan yang
dicari bernilai 0. Misalnya untuk mencari bilangan oktal dari bilangan desimal
47 adalah dengan cara :

47 : 8 = 5 sisa 7
5 : 8 = 0 sisa 5

Hasil dari konversi bilangan desimal 47 ke bilangan oktal adalah 57.

Halaman : 29
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

5.5.3. Konversi Sistem Bilangan Desimal ke Sistem bilangan Hexa

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan


hexa dapat dilakukan dengan cara membagi nilai yang dicari dengan dasar
bilangan, kemudian sisanya dituliskan terpisah. Selanjutnya nilai yang dicari
dikurangi dengan hasil pembagian. Lakukan proses ini sampai sisa bilangan yang
dicari bernilai 0.
Misalnya untuk mencari bilangan hexadesimal dari bilangan desimal 47 adalah
dengan cara :

47 : 16 = 2 sisa 15 = F
2 : 16 = 0 sisa 2

Hasil dari konversi bilangan desimal 47 ke bilangan hexa adalah 2F.

5.5.4. Konversi Sistem bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Desimal

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan hexa ke sistem bilangan


desimal adalah dengan mengalikan digit angka yang dicari dengan bialngan
dasar 8 dengan pangkat sesuai dengan urutan dimana posisi digitnya berada.
Misal : akan mencari nilai hexa 267 ke dalam nilai desimal .

2 x 82 = 2 x 64 = 128
6 x 81 = 6 x 8 = 48
7 x 80 = 7 x 1 = 7+
283

Jadi bilangan desimal dari bilangan hexa 2F7 adalah 283.

5.5.5. Konversi Sistem bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Binari

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan


binari adalah mengkonversikan langsung setiap digit oktal ke bilangan ke dalam
biner.
Misal : akan mencari nilai hexa 2F7 ke dalam nilai biner.

2 = 0010
6 = 0101
7 = 0111

Jadi bilangan binari dari bilangan oktal 267 adalah 0010 0101 0111.

5.5.6. Konversi Sistem bilangan Oktal ke Sistem Bilangan Hexa

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan


hexa adalah mengkonversikan langsung setiap digit oktal ke bilangan ke dalam
biner terlebih dahulu, hasil konversi tersebut kemudian di potong sebangak 4

Halaman : 30
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

digit yang dimulai dari sisi sebelah kanan. Hasil pemotongan digit baru
dikonversikan ke dalam bilangan hexa.
Misal : akan mencari nilai hexa 267 ke dalam nilai hexa.

2 = 010
6 = 101
7 = 111

Jadi bilangan binari dari bilangan hexa 2F7 adalah 010 101 111.
Potong hasil konversi ini dalam 3 digit dimulai dari kanan dan konversikan ke
dalam bilangan oktal. Karena digit terkiri hanya 1 maka ditambahkan nilai 0
sebanyak 3 buah agar menjadi 4 digit.

0000 = 0
1010 = A
0111 = 7

Jadi bilangan oktal dari bilangan hexa 267 adalah 0A7.

5.5.7. Konversi Sistem bilangan Hexa ke Sistem Bilangan Desimal

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan hexa ke sistem bilangan


desimal adalah dengan mengalikan digit angka yang dicari dengan bialngan
dasar 16 dengan pangkat sesuai dengan urutan dimana posisi digitnya berada.
Misal : akan mencari nilai hexa 2F7 ke dalam nilai desimal .

2 x 162 = 2 x 256 = 512


F x 161 = 15 x 16 = 240
7 x 160 = 7 x 1 = 7 +
759

Jadi bilangan desimal dari bilangan hexa 2F7 adalah 759.

5.5.8. Konversi Sistem bilangan Hexa ke Sistem Bilangan Binari

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan hexa ke sistem bilangan


binari adalah mengkonversikan langsung setiap digit hexa ke bilangan ke dalam
biner.
Misal : akan mencari nilai hexa 2F7 ke dalam nilai biner.

2 = 0010
F = 1111
7 = 0111

Jadi bilangan binari dari bilangan hexa 2F7 adalah 0010 1111 0111.

Halaman : 31
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

5.5.9. Konversi Sistem bilangan Hexa ke Sistem Bilangan Oktal

Untuk mendapatkan hasil konversi sistem bilangan hexa ke sistem bilangan


oktal adalah mengkonversikan langsung setiap digit hexa ke bilangan ke dalam
biner terlebih dahulu, hasil konversi tersebut kemudian di potong sebangak 3
digit yang dimulai dari sisi sebelah kanan. Hasil pemotongan digit baru
dikonversikan ke dalam bilangan oktal.
Misal : akan mencari nilai hexa 2F7 ke dalam nilai oktal.

2 = 0010
F = 1111
7 = 0111

Jadi bilangan binari dari bilangan hexa 2F7 adalah 001011110111.


Potong hasil konversi ini dalam 3 digit dimulai dari kanan dan konversikan ke
dalam bilangan oktal.

001 = 1
011 = 3
110 = 6
111 = 7

Jadi bilangan oktal dari bilangan hexa 2F7 adalah 1367.

Halaman : 32
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB VI
Teknologi Jaringan dan Komunikasi
Pendahuluan
Penggunaan sarana telekomunikasi saat ini menjadi sangat dominan dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia bisnis. tanpa memiliki fasilitas
telekomuikasi akan mengalami kesulitan dalam mengirimkan data dari satu
lokasi ke lokasi lain. Kesulitan dalam mengirimkan data ini akan mengakibatkan
kesulitan dalam mengolah data menjadi informasi sehingga pada akhirnya akan
menyulitkan dalam mengambil keputusan.
Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan
untuk memindahkan data dalam jumlah besar. Esensi dalam telekomunikasi
adalah pengurangan waktu dan ruang..
Saat ini komunikasi satelit menggantikan saluran komunikasi kabel dan serat
optik. Kelihatannya strategi telekomunikasi dan jaringan merupakan kunci
sukses dalam membangun sistem informasi akuntansi yang handal.
Sistem iformasi akuntansi suatu perusahaan saat ini tergantung sekali kepada
telekomunikasi seperti pengolahan data secara on-line (on-line processing).
Adanya internet,intranet, extranet dan bisnis secara elektromik (e-business
atau e-commerce) menunjukan betapa peranan telekomunikasi menjadi sangat
penting untuk saat ini dan masa depan.

6.1. Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat diidentifikasikan sebagai


penggunaan media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau
informasi dari satu lokasi ke satu atau beberapa lokasi lain yang berbeda. Dunia
saat ini berada pada pertengahan era revolusi telekomunikasi yang memiliki
dua komponen yaitu : perubahan yang sangat cepat dalam teknologi komunikasi
dan sama pentingnya adalah perubahan dalam kepemilikan, kendali atau
kontrol dan pemasaran layanan telekomunikasi.

Penggabungan Komputer dan Komunikasi


Perubahan dalam industri telekomunikasi bersamaan terjadinya dengan
perubahan dalam teknologi komunikasi. Sebelumnya telekomuikasi berarti
pengiriman suara melalui saluran telepon. Saat ini, banyak pengiriman
dilakukan secara digital (digital data transmition) yang menggunakan komputer
untuk mentranmisikan data dari satu lokasi dengan lokasi lainnya. Sistem
informasi yang on-line dan sistem informasi yang diakses dari jauh (remote
acces) sangatlah tidak mungkin dilakukan tanpa bantuan dari teknologi
komunikasi.

Jaringan Super Highway


Deregulasi serta integrasi (perkawinan) antara komputer dan telekomunikasi
telah mendorong perusahaan untuk meningkatkan layanannya dari layanan
komunikasi suara menjadi layanan informasi yang baru seperti memberikan
layanan pengiriman laporan keuangan. Revolusi teknologi komunikasi telah

Halaman : 33
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

merubah perusahaan layanan telekomunikasi menjadi perusahaan layanan


informasi.

Komponen-Komponen dan Fungsi dari Sistem Telekomunikasi


Sistem telekomunikasi merupakan kumpulan hardware dan software yang sesuai
(compatible) yang disusun untuk mengkomunikasikan berbagai macam informasi
dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Sistem telekomuikasi saat ini dapat
mengirimkan informasi baik dalam bentuk text, image, suara, maupun dalam
bentuk video. Demikian juga dengan hardware dan software yang digunakan
akan berbeda tergantung kepada jenis informasi yang akan dikirimkan.

terminal

terminal
Mini
computer
terminal

terminal
modem

Host Front
comp end modem

modem

modem

terminal
modem

terminal

terminal

Gbr .6.1 komponen sistem telekomunikasi terminal

6.2.1. Komponen Sistem Telekomunikasi

Komputer (host) untuk mengolah informasi.


Terminal yang memantau peralatan input / output untuk mengirim dan
menerima data
Saluran komunikasi (kabel, telepon, udara)
Pengolah komunikasi (communicatin processor : modem, controller,
multiplexer, dan front end processor) yang membantu mengirimkan dan
menerima data.

Halaman : 34
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Software komunikasi yang mengontrol aktivitas input, output dan mengelola


fungsi lainnya dalam jaringan komunikasi.

6.2.2. Fungsi sistem telekomunikasi

fungsi dari sistem telekomunikasi adalah untuk mengirim dan menerima data
dari satu lokasi ke lokasi yang lainnya. Sistem telekomunikasi mengirimkan
informasi, membangun penghubung antara pengirim dan penerima,
menyampaikan pesan dengan cara yang paling efisien, melakukan pengolahan
awal untuk menjamin bahwa informasi akan sampai kepada penerima yang
tepat, malakukan pengecekan terhadap data yang dikirim dan memperbaiki
format yang salah, merubah format dari format yang satu ke format yang lain.

6.2.3. Protocol

Agar komponen sistem jaringan yang berbeda dapat berhubungan satu sama
lain maka perlu adanya aturan-aturan yang bisa disepakati bersama untuk
menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.sekumpulan aturan dan prosedur
yang mengatur transmisi data antar dua terminal dalam suatu sistem jaringan
disebut sebagai “protocol”.
Kesepakatan terhadap aturan ini menjadi standar sistem jaringan
telekomunikasi dunia. Salah satu standar yang ada saat ini misalnya SNA
(standard network architectyre). Standard ini dikeluarkan oleh IBM, sedangkan
standar lainnya digunakan adalah standar OSI (pen systems interconnection)
yang dapat dilihat pd gbr 11.2 pada halaman berikut ini.
Fungsi dasar dari protocol dalam suatu jaringan telekomunikasi beberapa
diantaranya adalah untuk mengidentifikasi setiap komponen yang menjadi
bagian dari sistem jaringan telekomunikasi tersebut, mencek formatnya,
memeriksa kebenaran dari data yang dikirim, menentukan apakah data perlu
dikirim kembali bila tidak lengkap atau ada kesalahan dan untuk meleakukan
perbaikan apabila terjadi kesalahan.

6.2.4 jenis – jenis sinyal

Ada dua macam sinyal :

Sinyal Analog adalah sinyal yang berbentuk gelombang sedangkan, Sinyal


Digital adalah sinyal yang memiliki bentuk berlawanan, yaitu 1 dan 0 dimana 1
menunjukkan ‘on’ dan 0 menunjukkan ‘off’ seperti pada peralatan elektronik
pada umumnya.

Semua sinyal digital harus dirubah dahulu kedalam sinyal analog. Alat yang
dapat melakukan translasi dari sinyal igital ke dalam sinyal Analog adalah
MODEM

6.2.5 Jenis – jenis Saluran Komunikasi

Saluran komunikasi berfungsi sebagai saluran dimana data dikirimkan dari satu
bagian ke bagian lain. Saluran dapat menggunakan berbagai macam media

Halaman : 35
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

telekomunikasi seperti kabel listrik biasa, kabel koaksial (coaxial cable), serat
optik (fiberoptics), gelombang mikro (terrestrial microwave), satelite
(satelite), dan transmisi jarak jauh (wareless trasmision)

Kabel Tembaga
Kabel ini berisi sepasang kabel yang terbuat dari tembaga. Kabel ini relatif
lambat dalam mengirimkan data. Tapi harga kabel ini relatif murah sekali.
Kabel koaksial
Kabel ini berisi sepasang kabel tembaga terisolasi dengan baik. Bisa mengirim
data sampai dengan kecepatan 200MB/detik.
Kabel serat optik
Kabel ini berisi ribuan serat optik yang tebalnya kurang lebih sebesar rambut
manusia. Data yang dikirim melelui kabel ini berbentuk pulsa sinar dengan
kecepatan lebih dari 500KB/detik sampai dengan terabit/detik.
Udara (wireless)
Transmisi data tanpa kabel mengirim sinyal data melalui udara

6.2.6. Karakteristik Saluran Komunikasi

karakteristik saluran komunikasi membantu efisiensi dan kemampuan sistem


telekomunikasi. Karakteristik ini termasuk kecepatan pengiriman data, arah
pengiriman, dan mode pengiriman.

Kecepatan pengiriman
Jumlah total data atau informasi yang data dikirimkan melalui saluran
komunikasi diukur dengan bits per detik (BPS). Kadang-kadang istilah yang
digunakan adalah baud rate. Lebar frekuensi yang dapat ditampung pada
saluran komunikasi dikenal sebagai bandwitdh makin besar jumlah data yang
dapat ditampung.

Mode pengiriman
Ada beberapa mode pengiriman sinyal yaitu asynchronous transmision (sering
disebut juga sebagai pengiriman data ‘start-stop’) mengirimkan satu karakter
data pada saluran pada saat tertentu setiap karakter memiliki frame kontrol
yang dikenal sebagai start bit-satu, atau stop bit-dua, dan sebuah parity bit
untuk cek kesalahan. Mode ini digunakan untuk pengiriman kecepatan rendah.
Synchronous transmision mengirim sekumpulan data secara simultan dengan
kontrol pada awal dan akhir kumpulan data tersebut. Mode ini digunakan untuk
pengiriman data dalam jumlah besar dan kecepatan tinggi.

Arah Pengiriman Data


Ada tiga arah pengiriman data, simplex, half-duplex, dan full-duplex.

6.2.7. Pemroses Komunikasi

Pemroses komunikasi (communications processor) seperti front end processor,


concentrator, multi plexers, dan modem melakukan pengiriman dan
penerimaan data dalam suatu jaringan telekomunikasi.

Halaman : 36
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Front-end-processor adalah komputer kecil (sering juga mini komputer) yang


digunakan untuk mengelola komunikasi dan diletakkan pada komputer utama
atau (host computer) pada sistem komputer yang besar. Front-end-processor
juga bertanggung jawab terhadap pengumpulan, pengolahan data dan
pencetakan informasi ke dan dari terminal.
Concentrator adalah komputer untuk telekomunikasi yang dapat diprogram
untuk mengumpulkan pesan dari berbagai terminal untuk sementara dan pada
waktunya yang ekonomis dikirimkan.
Multiplexer adalah alat yang memungkinkan satu saluran komunikasi membawa
pengiriman data dari berbagai sumber secara terus menerus.

6.2.8. Software Telekomunikasi

Software telekomunikasi khusus digunakan untuk mengontrol dan menjalankan


aktifitas jaringan telekomunikasi. Fungsi utama software telekomunikasi adalah
untuk mengontrol jaringan, akses ke komputer, pengiriman, kesalahan dan
keamanan.

6.2.9. Topologi Jaringan Telekomunikasi


Network topology adalah bentuk atau konfigurasi dari sistem jaringan. Ada
empat topologi yang umum digunakan yaitu:

Start Network
merupakan konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk bintang

terminal terminal terminal terminal

Computer
induk
printer

gbr 6.2 star network

Bus Network
jaringan komputer ini memiliki konfigurasi yang berbentuk garis. Dalam
jaringan ini tidak ada induk komputer yang mengontrol jaringan komputer
secara keseluruhan.

Halaman : 37
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

terminal terminal terminal terminal

printer

terminal terminal terminal terminal terminal

gbr.6.3 bus network

Ring Network
jaringan ini tidak terpusat pada induk komputer. Sehingga kalau salah satu
komputer tidak berfungsi tidak akan menggangu komputer yang lain

terminal

printer

terminal terminal terminal

gbr.6.4 Ring Network

Hybrid Network
konfigurasi jaringan komputer ini merupakan gabungan dari berbagai
konfigurasi.

6.2.10. Jaringan berdasarkan geografi

local area network (lan)


LAN merupakan jaringan yang ada pada lokasi tertentu misalnya satu ruang
atau satu gedung.

wide area network (wan)


WAN merupakan jaringan yang tersebar kebeberapa lokasi. Beberapa aplikasi
lain dari wan adalah metropolitan area network (man)

Halaman : 38
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

modem modem
LAN LAN

gbr 6.5 wide area network

6.2.11. Penggunaan Telekomunikasi untuk memenangkan persaingan


Telekomunikasi telah menolong persoalan yang disebabkan oleh masalah
geografi dan waktu sehingga memungkinkan organisasi untuk mempercepat
produksi dan pengambilan keputusan .

Aplikasi-Aplikasi Yang Dapat Digunakan

Surat elektronik (elektronik mail)


Elektronik mail atau e-mail adalah pertukaran surat lewat komputer.
Surat suara (voice mail)
Sistem voice mail akan mendeteksi pesan suara pengirim surat dan kemudian
mengirimkannya melalui sistem jaringan dan menyimpan surat tersebut dalam
disk setelah dibaca. Ketika penerima telah siap mendengarkan surat tersebut
kemudian dirubah lagi dalam bentuk suara.
Mesin fax (facsimile machines)
Mesin facsimile (fax) dapat mengirimkan dokumen yang berisi teks dan grafik
melalui saluran telepon yang umum
Layanan informasi digital (digital information service)
Layanan elektronik digital yang bisa menjangkau daerah sangat jauh dan luas
sehingga saat ini memungkinkan jaringan PC dan pemakai workstation untuk
memperoleh informasi dari luar perusahaan dengan cepat tanpa harus
meninggalkan tempat secara. Beberapa layanan ini memiliki kemampuan untuk
mengirimkan surat elektronik, buletin elektronik, dan diskusi grup secara on-
line atau untuk kepentingan berbelanja.
Teleconferencing, Dataconferencing dan Videoconferencing
Teleconferencing memungkinkan sekelompok orang untuk berdiskusi secara
terus-menerus melalui telepon atau melalui software komunikasi untuk
elektronik mail secara kelompok.
Teleconferencing yang memungkinan dua orang atau lebih pada lokasi yang
berbeda bekerja dalam satu dokumen secara terus-menerus disebut sebagai
data conferncing.

Halaman : 39
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

video conferencing memungkinkan dua orang atau lebih pada lokasi yang
berbeda berkomunikasi dengan fasilitas layar lebar sehingga mereka bisa
melihat satu sama lain.

Perpindahan Data Secara Elektronik (Elektronik Data Interchange)


Perpindahan data secara elektonik adalah perpindahan dokumen standar
transaksi bisnis (purchase order, faktur dll) secara langsung dari komputer ke
komputer lain antara dua organisasi yang berbeda.
Perangkat Untuk Bekerja Berkelompok (Groupware)
Groupware merupakan jaringan komputer yang memberikan layanan berbentuk
fasilitas bekerja secara kelompok pada lokasi yang berbeda. Groupware ini
terdiri dari software untuk keperluan sharing, pertemuan secara elektronik,
penjadualan dan surat elektronik (e-mail).
E-Commerce dan E-Business
E-commerce yang memungkinkan konsumen dan produsen dapat melakukan
transaksi seperti melakukan pemesanan atau pembelian tanpa harus bertemu.

Halaman : 40
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB VIII
Sistem Informasi Manajemen
8.1. Informasi, Organisasi Manajemen Dan Sistem Informasi
Manajemen

8.1.1. Informasi dan Organisasi

Informasi merupakan salah satu jenis sumberdaya yang paling utama yang
dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut tanpa informasi
maka tidak akan ada organisasi. Informasi melalui komunikasi menjadi perekat
bagi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut bisa bersatu.
Kemampuan mengelola informasi bagi suatu organisasi selain akan
mempengaruhi kualitas informasi yang dihasilkan juga akan mempengaruhi
kualitas hubungan atau integrasi diantara komponen-komponen di dalam
organisasi tersebut.
Informasi membawa pesan, menjadi penuntun bagi siapapun pada saat
melakukan aktifitas. Orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi saling
bekerja sama sesuai bidang kemampuannya melalui komunikasi untuk mencapai
tujuan organisasi. Karena itu kualitas komunikasi yang digunakan oleh suatu
organisasi akan mempengaruhi kualitas/hubungan diantara orang-orang yang
ada di organisasi.
Di masa mendatang perhatian terhadap informasi akan terus meningkat hal ini
disebabkan karena :
Semakin meningkatnya aktivitas bisnis
Semakin tingginya kemampuan komputer

Kompleksitias aktivitas bisnis dipengaruhi oleh :


Berubahnya landasan ekonomi dunia
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan global
Meningkatnya kompleksitas teknologi
Menyempitnya ruang waktu
Masalah sosial

Sedangkan dampak perkembangan komputer bagi organisasi adalah :


Semakin banyaknya alternatif pemecahan masalah
Meningkatnya persaingan
Meningkatkan disiplin
Meningkatkan komunikasi data atau informasi secara digital

Secara konseptual, organisasi sebagai suatu wadah dimana orang-orang


berkumpul merupakan dasar dari terbentuknya suatu sistem. Organisasi muncul
karena berbagai macam alasan seperti kesamaan tujuan, keterbatasan,
pengetahuan (keahlian) dll.
Menurut Stoner organisasi merupakan gabungan dua orang atau lebih dengan
berbagai macam tingkat keahlian yang bekerja sama dengan cara tertentu
untuk mencapai suatu tujuan.

Halaman : 41
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Struktur organisasi disusun dalam bentuk piramid yang menunjukkan wewenang


dan tanggung jawab. Piramid tingkat atas barisi para manajer puncak dan
profesional, pada bagian tengah berisi para manajer pengendali, sedangkan
pada bagian bawah berisi tenaga operasional.

8.1.2 Organisasi dan Manajemen

Organisasi menampung orang-orang dengan berbagai macam tingkat keahlian.


Orang-orang yang ada dalam suatu organisasi dipimpin oleh seorang pemimpin
atau manajer yang bertanggung jawab dalam membawa orang-orang yang ada
dalam organisasi tersebut mencapai suatu tujuan.
Aktivitas manajemen adalah merumuskan tindakan apa yang harus dilaksanakan
untuk menghadapi masalah internal atau eksternal.
Peran dan keputusan yang dilakukan oleh manajer berbeda pada tingkat dan
bagian (fungsi) organisasi yang berbeda.
Manajer tingkat atas (manajemen tingkat strategis) berperan dalam
menentukan tujuan organisasi, strategis yang diperlukan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan, dan struktur organisasi yang diperlukan untuk
menerapkan strategi.
Manajer jangka menengah (pengendalian manajemen secara taktis) meliputi
aktivitas pengendalian pengadaan dan penggunaan sumber daya untuk
melaksanakan tujuan dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh manajemen
puncak.
Manajemen tingkat paling bawah (manajemen operasional) memeiliki aktivitas
yang menyangkut pemilihan cara yang paling efektif dan paling efisien dalam
menjalankan tugas dari manajemen tingkat atas dan mengevaluasi hasilnya.

8.1.3 Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen

Manajemen ialah suatu proses pencapaian tujuan dengan menggunakan


keahlian orang lain. Komsep manajemen sebagai suatu proses menunjukkan
bahwa aktivitas harus dilakukan secara terstruktur atau sistematis. Sedangkan
pemahaman manajemen sebagai seni menunjukan bahwa aktivitas manajemen
tidak bisa distrukturisasi dengan pasti karena berbagai macam keadaan yang
tidak pasti yang erus menerus mempengaruhi jalannya suatu organisasi
perusahaan.
Informasi manajemen ialah informasi yang diterima oleh para manajer.
Informasi manajer harus selaras dan saling berkaitan dengan informasi lainnya
dalam suatu organisasi.

8.1.4. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi Manajemen Organisasi

Sistem informasi manajemen harus mampu memberikan informasi yang


diperlukan oleh manajemen diberbagai tingkatan dan fungsi bisnis secara
umum. Informasi manajemen yang diperlukan oleh manajemen tingkat atas
biasanya bersifat kurang formal, kurang detail dan merupakan kumpulan dari
berbagai perkiraan atau proyeksi kedepan. Sedangkan pada manajemen tingkat
menengah informasi manajemen disajikan dalam bentuk ringkas laporan operasi
yang diperlukan untuk membuat keputusan-keputusan taktis yang berkaitan

Halaman : 42
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

dengan kebijaksanaan dan keputusan yang diambil oleh manajemn puncak.


Pada tingkat operasional supervisor memerlukan informasi detail yang
berkaitan dengan aktivitas operasi perusahaan sehari-hari.

8.2. Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi ialah bagian dari sistem informasi manajemen yang
mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan. Fokus sistem informasi
akuntansi ialah pada manajemen tingkat bawah/operasional. Manajemen
tingkat operasional banyak berkaitan dengan data-data transaksi yang berasal
dari hasil operasi perusahaan sehari-hari sehingga informasi yang diperlukan
dan dihasilkan bentuknya harus terperinci dan detail.

8.3. Sistem Informasi Manajemen dan Keunggulan Bersaing

Penggunaan teknologi informasi dalam dunia bisnis dan untuk menghadapi


globalisasi sering menghasilkan sistem informasi yang menghasilkan sistem
informasi yang dapat membantu perusahaan unggul dalam bersaing di pasar.
Sistem informasi dengan teknologi informasi yang digunakannya dapat berperan
sangat besar dalam menerapkan berbagai macam strategi seperti :
Strategi biaya
Strategi diferensial (membuat produk yang unik)
Strategi Inovasi.

8.4. Sistem Informasi Manajemen dan Kualitas Produk Serta Jasa

Kualitas adalah kesesuaian antara spesifikasi yagn dibutuhkan dibandingkan


dengan spesifikasi yang dihasilkan oleh perusahaan. Sistem informasi
manajemen beperan dalam meningkatkan kualitas produk dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan.

Kualitas suatu produk menurut Mc.Leod memiliki beberapa dimensi seperti :


Kinerja
Penampilan
Keandalan
Kesesuaian
Daya Tahan
Mudah diperbaiki
Keindahan
Persepsi terhadap kualitas

Sedangkan dimensi kualitas jasa ialah :


Berwujud
Keandalan
Responsif
Jaminan kepastian
Empathy

Halaman : 43
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

8.5 Rencana Strategis Sistem Informasi Manajemen

Rencana strategis informasi manajemen merupakan rencana yang memberikan


harapan kepada perusahaan untuk memperoleh posisi yang paling
menguntungkan diantara lingkungan yang mempengaruhinya. Rencana strategis
disusun oleh para eksekutif yang tergabung dalam komite eksekutif.

8.5.1 Rencana Strategis Fungsional

Rencana strategis fungsional merupakan rencana yang dikembangkan


berdasarkan bidang atau fungsi bisnis perusahaan. Rencana strategis fungsi
organisasi harus disusun berdasarkan kepada rencana strategis perusahaan
secara keseluruhan.

8.5.2 Transformasi dari Rencana Strategis Organisasi ke Rencana


Strategis Sistem Informasi Manajemen

Pada saat perusahaan membuat rencana strategis sistem maka harus dibuat
berdasarkan rencana strategis perusahaan.

Mengapa Perlu Belajar Sistem Informasi Manajemen


Sistem dan teknologi informasi menjadi menjadi bagian vital bagi keberhasilan
bisnis dan organisasi. Para mahasiswa diharapkan mengambil matakuliah Sistem
informasi manajemen ini dikarenakan para mahasiswa diharapkan menjadi
seorang manajer atau seorang wirausaha.

8.7. Mempelajari Sistem Informasi Manajemen Secara Terstruktur

Sistem informasi manajemen pada intinya membahas tentang sistem yang


kemudian di fokuskan ke masalah informasi menjadi sistem informasi dan
difokuskan lagi ke masalah manajemen, dengan kata lain seseorang harus
memahami konsep sistem, manajemen dan manajemen sebelum memahami
konsep sistem informasi manajemen. Setelah memahami konsep sistem
informasi manajemen secara generall amak tahap berikutnya ialah mengetahui
komponen dari sistem informasi manajemen dan kemudian pengembangannya.

Halaman : 44
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BAB IX
DATABASE DAN SYSTEM MANAJEMEN DATABASE
9.1. Database

Data adalah fakta baik dalam bentuk angka-angka, hurup-hurup atau apapun
yang dapat digunakan sebagai input dalam proses untuk menghasilkan
informasi. Fakta sendiri merupakan hasil persepsi manusia terhadap peristiwa
yang dapat di inderanya.
Data dalam database bisa diartikan sebagai data yang tersimpan di dalam
komputer.
Date mengemukakan ada tiga macam data sebagai berikut :
Input data adalah data yang dimasukan ke dalam sistem informasi.
Output data merupakan keluaran dai sistem informasi.
Database merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam media
penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas), di dalam komputer (arti sempit).

Database Administrator (DBA)


Orang atau departement yang bertanggung jawab dalam mengelola database
disebut DBA (Database Administrator/bagian DBA) yang memiliki tanggung
jawab dalam :
Mengelola database dan DBMS baik secara logis maupun secara phisik.
Menentukan konfigurasi hardware dan software pendukung sistem
informasi keseluruhan.
Menyusun kebijaksanaan dan standar untuk menghubungkan sistem
informasi dan pemakai sistem informasi tersebut.

9.2. Media dan Sistem Penyimpanan Data

Data dalam sistem informasi manajemen berbasis komputer terimpan dalam


dua media penyimpanan, yaitu dalam media penyimpanan utama (main storage
media) dan media penyimpanan tambahan/sekunder (secondary storage
media).
Media penyimpanan utama umumnya bersifat volatile artinya akan hilang saat
listrik sebagai sumber energi tidak ada (RAM).
Sedangkan untuk media penyimpanan sekunder, dikenal dua macam, yaitu :
Media penyimpanan untuk menyimpanan data secara berurutan (sequential).
Melalui media ini record-record data akan dibaca dengan cara yang sama
dengan saat penyimpanan (magnetic tape).
Media penyimpanan secara langsung (direct) atau acak (random).
Memungkinkan pemakai (user) untuk membaca data dalam urutan yang
diperlukan tanpa harus memperhatikan bagaimana penyusunannya secara phisik
dari media penyimpanan data tersebut (HDD, FDD dll).

9.2.1. Media Penyimpanan Secara Berurutan

Pita magnetik terbuat dari plastik bercampur zat tertentu dan sebagian besar
berbentuk seperti kaset yang sering digunakan dalam merekam lagu. Data yang

Halaman : 45
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

direkam akan dicatat berdasarkan bit-bit, dimana bit-bit itu mewakili tiap
karakter dan disusun melintang terhadap lebar pita.

Label Ujung
Ujung pita Label
Kosong Record 1 Kosong Record 2 Kosong Record n peng pita
kosong kepala
gandeng kosong

Gambar 9.1. Penyimpanan data dalam pita magnetik

Memperbaharui File Master pada Magnetik Disk


Proses memperbaharui (mengupdate) file dimaksudkan untuk memelihara file
yang meliputi :
Penambahan record baru
Penghapusan record lama
Dan mengubah/memodifikasi record lama/yang ada.

9.2.2 Media Penyimpanan Secara Langsung-DASD

Data dapat disimpan secara langsung ke nomor record yang kita inginkan.
Melalui sistem penyimpanan data ini, record-record dapat dibaca tanpa harus
melakukan pencarian secara berurutan. Media penyimpanan yang digunakan
disebut direct access storage device (DASD) yang umunya berbentuk piringan.

Menentukan Alamat Record


Menentukan alamat record pada DASD adalah dengan cara :
Sequential
Direct / Random (secara langsung)
Hashing (rumus)
Indexed sequential (urutan berdasarkan index).

Penentuan Alamat Record Secara Sequential (berurutan)


Dengan cara ini data dimasukan pada DASD secara berurut satu per satu dari
record nomor 1 ke record nomor n.

Penentuan Alamat Record Secara Random (langsung)


Dengan cara ini, alamat record DASD menggunakan nomor kunci record. Kunci
itu sendiri merupakan suatu atribut atau elemen yang mewakili record suatu
file.

Penentuan Alamat Record Dengan Hashing


Menentukan alamat record dengan menggunakan hashing (menggunakan rumus)
muncul karena menentukan alamat dengan sequential memberikan akses yang
lama sedangkan dengan menggunakan akses langsung sulit menemukan record
tertentu yang berhubungan.

Halaman : 46
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Contoh kasus yang memerlukan teknik hashing

Nama.
Kode Nama No Kode Kd. Brg
Brg
00001 Dani 1 00001 2503625 Sepatu
00002 Charles 2 00001 2536544 Sandal
3 00001 5245449 Kemeja
4 00001 2466879 Jaket

Gambar 9.2. Penyimpanan data dalam pita magnetik

Penentuan Alamat Record Dengan Menggunakan Urutan yang Diindex


(indexed sequential)
Melalui metode ini record-record dicatat pada piringan secara berurutan. File-
file index yang berisi kunci-kunci record disimpan dalam file yang terpisah. Dan
untuk memeliharanya agar file indek selalu sesuai dengan susunan yang ada di
file master/transaksi maka kita harus selalu melakukan re index setiap
perubahan alamat terjadi.

Memperbaharui File Master Pada DASD


Langkah 1 – Data transaksi dimasukan melalui suatu terminal dimanapun
terminal itu berada, asalkan online, dan setiap data transaksi yang masuk sudah
termasuk didalamnya alamat record yang ada di file master.
Langkah 2 – Record yang telah diperbaharui ditulis ulang ke lokasi asalnya. Pada
saat bersamaan data transaksi disimpan.

Penggunaan DASD
DASD adalah media file master yang baik. Data-data pada file master dapat
diperbaharui saat transaksi terjadi sehingga menghasilkan record kegiatan
perusahaan yang mutakhir.

Data Transaksi

Memasukan
data transaksi

Memperbaharui
file master File Master

Menyimpan
data transaksi File Transaksi

Gambar 9.3. Memperbaharui data pada DASD

Halaman : 47
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

9.3 Sistem Pengolahan Data

9.3.1 Pengolahan Secara Batch

Pengolahan secara batch (penumpukan lebih dahulu) merupakan sistem


pengolahan data transaksi dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu data
transaksi yang terjadi, kemudian pada waktu yang telah ditentukan secara
sekaligus memproses data transaksi tersebut, biasanya sambil memperbaharui
file master.

9.3.2 Pengolahan Secara On-Line

Pengolahan secara on-line (pengolahan langsung) merupakan pengolahan data


transaksi dimana setiap data yang masuk secara langsung satu persatu diolah.
Pada saat bersamaan biasanya juga dilakukan proses untuk memperbaharui file
master.

Faktor-faktor yang menentukan jenis pengolahan


Aplikasi perusahaan sangat menentukan sistem pengolahan apa yang akan
dipakai. Jika saat terjadinya transaksi tidak perlu dilakukan pengolahan maka
dapat dipilih sistem pengolahan secara batch. Sebaliknya, jika terdapat alasan
yang kuat untuk memproses data transaksi satu persatu secara langsung pada
saat terjadinya transaksi, pengolahan on-line merupakan pilihannya.

Sistem Realtime
Suatu sistem informasi yang realtime digambarkan sebagai suatu sistem
informasi yang bisa memberikan informasi dengan seketika saat suatu transaksi
berlangsung.

9.4 Organisasi Database

9.4.1 Organisasi Data pada Database Tradisional

Organisasi data pada database tradisional memiliki tujuan agar sistem informasi
yang efektif memberikan, kepada para pemakai sistem informasi, informasi
yang akurat, relevan tepat waktu dan lengkap.

Hirarki Data
Dalam konsep database, data memiliki tingkatan sebagai berikut :

Bit – unit terkecil dari data. Bit ini menggambarkan sinyal 0 dan 1.
Byte – kumpulan dari bit-bit yang membentuk sebuah karakter.
Field/Elemen data – kumpulan karakter-karakter yang membentuk suatu kata
atau sekelompok kata/angka.
Record – kumpulan dari field-field yang secara logika berhubungan.
File – kumpulan dari rcord-record yang berhubungan dengan suatu subyek
tertentu.
Database – kumpulan dari data-data yang tersimpan dalam file-file.

Halaman : 48
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Hirarki Data Contoh

Database File Gaji File Alamat File Tarip

File File Alamat


Nama Alamat Umur
Agus Jl. Laswi No. 203 32
Jl. Cikapundung No.
Asep 20
26

Record Nama Alamat Umur


Agus Jl. Laswi No. 203 32
Field Asep (Nama pada sebuah field nama)
Byte 01000 0001 (huruf A dalam ASCII)
Bit 0

Gambar 4. Hirarki data dalam konsep database

Masalah Pada Organisasi Data Tradisional

Data rangkap dan tidak konsisten (Redudancy dan Inconsitency) – Terjadi


karena file-file dan program dibuat oleh programmer yang berbeda selama
beberapa waktu, file seringkali memiliki format yang berbeda dan program
mungkin dibuat dalam bahasa pemrograman yang berbeda. Karena itu beberapa
bagian dari informasi terduplikasi pada beberapa file.

File Konsumen File Bukti


Kode Nama Alamat Telepon Kode Nama Telepon NoBukti
001 Agus Cimahi 598647 001 Agus 598647 S-213
002 Asep Ciparay 546973 002 Asep 546973 S-214

Kesulitan dalam mengakses data – Misalnya dalam suatu kasus, ada satu
permintaan yang permintaan tersebut tidak terantisipasi sebelumnya, karena
itu tidak ada program aplikasi yang dapat memenuhi permintaan ini. Untuk
keadaan seperti ini kiranya perlu dibuat program baru untuk melakukan
pencarian secara lebih spesifik.

Data terisolasi – Maksudnya data tersebar pada file-file diberbagai bagian dan
apabila file-file tersebut memiliki format yang berbeda, hal ini sangat
menyulitkan saat membuat program aplikasi baru untuk membaca data yang
diperlukan.

Halaman : 49
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

File Konsumen File Bukti


Kode Nama Alamat Telepon Kode Nama Barang NoBukti
Agus Agus
000001 Cimahi 598647 000001 Sandal S-213
Suherman Suherman
Asep Usep
000002 Ciparay 546973 000002 Sepatu S-214
Suprian Surasep

Kedua tabel diatas memuat data konsumen, tapi kedua tabel tersebut dibuat
dengan format yang berbeda. Akibatnya data tidak bisa dipakai untuk aplikasi
yang lain.

Data sulit diakses secara bersamaan – Untuk memperbaiki semua kinerja dan
respon yang cepat dari suatu sistem dilakukan dengan memberikan
kemungkinan beberapa pemakai untuk mengup-date data secara bersamaan.
Akibatnya, perubahan data didalam database begitu cepat dan sulit untuk
diawasi.

Masalah keamanan data – Pada waktu penambahan program aplikasi baru,


maka akan sulit untuk menerapkan sistem keamanan data.

Masalah integritas – Nilai data yang disimpan didalam database perusahaan


harus sesuai dengan cara batasan-batasan tertentu yang telah ditetapkan. Akan
tetapi, ketika batasan baru akan ditambahkan, hal ini sangan sulit dilakukan
karena untuk menerapkan batasan yang baru tadi harus dilakukan perubahan-
perubahan dalam program terkait secara keseluruhan.

9.4.2 Organisasi Database Modern

Agar data atau informasi sampai keberbagai sasaran dari berbagai sumber maka
data-data yang masuk ke perusahaan harus dikelola dengan baik, pengelolaan
data (manajemen data) disuatu perusahaan bisa dikatakan telah dikelola
dengan baik bila sudah menggunakan atau menerapkan DBMS (Database
Management System).

Kegiatan Manajemen Data

Mengumpulkan data – Data-data yang diperlukan dikumpulkan dari berbagai


fakta dan selanjutnya dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen
sumber. Dokumen ini berfungsi sebagai input bagi sistem kalau dimasukan
kedalam sistem.
Menjaga dan mengadakan pengujian terhadap integritas data – Data yang
akan diolah diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan
suatu aturan dan batasan yang telah ditentukan sebelumnya.
Menyimpan data – Data-data yang berasal dari dokumen sumber dan telah
dimasukan kedalam sistem komputer disimpan pada suatu media penyimpanan.
Memelihara data – Pemeliharaan data meliputi aktivitas-aktivitas penambahan
data baru, mengubah data yang ada, dan menghapus data yang tidak lagi
diperlukan agar data atau informasi yang ada tetap mutakhir.

Halaman : 50
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Mengamankan data – Aktivitas ini merupakan upaya untuk menjaga agar data
terhindar dari penghancuran, kerusakan, atau penyalahgunaan baik yang
disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Mengorganisasikan data – Merupakan kegiatan menyusun data sedemikian rupa
sehingga memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
Mencari data – Data yang tersimpan didalam media penyimpanan harus dicari
sedemikian rupa sehingga tersedia pada saat diperlukan.

Dari hal-hal diatas jelas bahwa sistem database modern lebih memberikan
banyak keuntungan dibandingkan sistem database tradisional. Keuntungannya
antara lain :
Data yang berlebihan dapat dikurangi sehingga biaya penyimpanan dan
waktu bisa diperkecil.
Ketidak konsistenan data dapat dihindari sehingga data lebih mudah
diakses dan informasi akan lebih akurat.
Data dapat dipakai bersama sehingga setiap bagian akan memperoleh
informasi yang sama.
Standarisasi dapat dilakukan sehingga memudahkan dalam membaca dan
memasukan data.
Keamanan dapat diterapkan sehingga tingkat akurasi informasi
manajemen yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.
Keterpaduan dapat dijaga sehingga meningkatkan integritas suatu
sistem informasi.
Konflik interest dapat diseimbangkan sehingga sistem informasi bisa
berjalan tanpa rintangan.

Sistem Database
Sistem database pada dasarnya merupakan sistem pencatatan dengan
menggunakan komputer yang memiliki tujuan untuk memlihara informasi agar
selalu siap pada saat diperlukan

Komponen Sistem Database

Komponen data
Data dalam database bisa tersimpan dalam :
Komputer kecil (PC) – Biasanya untuk single user
Komputer mini – Untuk multi user
Komputer mainframe – Untuk multi user

Secara umum dapat dikatakan bahwa data dalam sistem database harus selalu
terintegrasi dan dapat diakses oleh siapa saja yang berhak
(shared/terdistribusi).
Terintegrasi artinya database dapat dianggap sebagai perpaduan secara logis
dari beberapa file data yang berbeda.

Halaman : 51
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Contoh database yang terintegrasi

File Karyawan File Status


Kode Nama Alamat Telepon Kode Pendidikan Ortu Pekerjaan
001 Agus Cimahi 598647 001 S1/IF Jajang Wiraswasta
002 Asep Ciparay 546973 002 S1/MI Ujang Wiraswasta

Terdistribusi maksudnya adalah bahwa setiap bagian dari data dalam database
dapat memberikan distribusi (shared) kepada pemakai yang berbeda pada
waktu yang sama sesuai dengan hak akses yang diebrikan.

Komponen hardware
Kepala (head) pembaca yang digunakan untuk mengambil dan membaca data
bersama-sama dengan bagian I/O, controler, kabel I/O, disk dan sebagainya.
Prosesor dan memori yang digunakan untuk mendukung jalannya software
sistem database.

Komponen software
Antara database secara phisik (data yang tersimpan dalam disk) dan pemakai
sistem informasi manajemen dibatasi oleh suatu software (database manager)
atau lebih umum dikenal sebagai Sistem Manajemen Database (DBMS), antara
lain : Microsoft Acces, Microsoft Visual Foxpro, dll.

Komponen pemakai
Kelompok pertama : Programer aplikasi yang bertanggung jawab dalam
membuat program aplikasi yang menggunakan database.
Kelompok kedua : Pemakai (end user) yang berinteraksi dengan system melalui
terminal komputer yang on-line.
Kelompok ketiga : Administrator database (DBA).

Abstraksi Data
Abstraksi data digunakan dalam struktur database modern, didalamnya
terdapat tiga level abstraksi yang dikenal sebagai berikut :

Tingkat internal – Tingkat ini lebih menjelaskan secara detail bagaimana


seharusnya data secara phisik disimpan dalam media penyimpanan.
Tingkat eksternal – Tingkat ini berhubungan dengan bagaimana data dipandang
oleh pemakai.
Tingkat konseptual – Tingkat ini menggambarkan data apa yang sebenarnya
disimpan dalam database dan hubungan yang terjadi diantara data-data.

Halaman : 52
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Tingkat
Pandangan 1 Pandangan 2 Pandangan 3 eksternal
(pandangan
user)

Tingkat Tingkat konseptual


konseptual (pandangan pemakai umum)

Tingkat Tingkat internal


fisik/internal (pandangan
penyimpanan)

Tiga tingkat abstraksi data

9.4.3 Model-Model Data

Dasar penyusunan struktur sebuah database adalah beradasarkan kepada model


data yang digunakan, model data ini merupakan kumpulan dari alat-alat atau
lambang-lambang yang digunakan untuk menggambarkan data secara
konseptual.

Model Hirarki (hierarchical data model) – Model data yang menggambarkan


hubungan antara data berdasarkan kepada tingkatannya.

Model data secara hirarki


Record wiraniaga

Record statistik Record pelanggan


penjualan

Record piutang
dagang

Model Network (network data model) – Model yang menggambarkan hubungan


antar data berdasarkan kepentingannya.

Halaman : 53
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Model data secara network


Record wiraniaga

Record statistik Record pelanggan


penjualan

Record piutang
dagang

Model Relasi – Model relasi didasarkan kepada persepsi tentang dunia nyata
yang berisi sekumpulan objek-objek dasar yang disebut sebagai entity dan
hubungannya antara entity-entity tersebut. Beberapa cara penggambaran
model relasi :

Model relasi Peter Chen Pelanggan Buat Order

Milik

Baris order

Isi

Barang

Model relasi Martin

Pelanggan
Dibuat oleh Membuat
Anggota Bukan Anggota

Order

Dipunyai oleh

Barang Baris Order

Berisi Diisi

Halaman : 54
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Model Bachman

Pelanggan
Membuat
Anggota Bukan Anggota
Dibuat oleh

Order

Dipunyai oleh

Barang Baris Order

Diisi pada Berisi

Halaman : 55
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BABX
Sistem Pendukung Keputusan
10.1. Pendahuluan

Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis


pada hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan dari
alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan
merupakan tindakan yang paling tepat.

Untuk memecahkan suatu masalah yang kompleks, diperlukan suatu model


pengambilan keputusan yang menggunakaninstrumen metodologik yang mampu
mengakomodasi masalah yang multikompleks dengan begitu banyak yang
terkait, yang masing-masing mempunyai persepsi dan kepentingan bebrbeda.

Guna membantu mempercepat dan mempermudah proses pengambilan


keputusan, diperlukan suatu bentuk Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support System). Tujuannya adalah untuk membantupengambil keputusan
memilih berbagai alternatif keputusan yang merupakan hasil pengolahan
informasi-informasi yang diperolaeh/tersedia dengan menggunakan model-
model pengambilan keutusan.

Pada dasarnya SPK adalah pengembangan lebih lanjut dari Sistem Informasi
Manajemen (Computerized Management Information System), yang dirancang
sedemikian rupa sehingga bersifat interaktif dengan pemakai.

Alters Keen mengemukakan beberapa karekteristik SPK:


1. SPK ditujukan untuk membantu keputusan-keputusan yang kurang
terstruktur dan umumnya dihadapi oleh para manajer yang berada di
tingkat puncak,
2. SPK merupakan gabungan antara kumpulan model kualitatif dan kumpulan
data,
3. SPK memiliki fasilitas interaktif yang dapat mempermudah hubungan antara
manusia dengan komputer,
4. SPK bersifat luwes dan dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan
yang terjadi.

Levin et. Al. mengemukakan beberapa karekteristik SPK:


1. Kapabilitas Interaktif, SPK memberi pengambilan keputusan akses cepat ke
data dan informasi yang dibutuhkan,
2. Fleksibilitas, SPK dapat menunjang para manajer pembuat keputusan di
berbagai bidang fungsional (keuangan, pemasaran, operasi produksi dan
lain-lain),
3. Kemampuan menginteraksikan model, SPK memungkinkan para pembuat
keputusan berinteraksi dengan model-model, termasuk memanipulasi
model-model tersebut sesuai dengan kebutuhan,

Halaman : 56
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

4. Fleksibilitas Output, SPK mendukung para pembuat keputusan dengan


menyediakan berbagai macam output, termasuk kemampuan grafik
menyeluruh atas pertanyaan-pertanyaan pengandaian.

Sumber-sumber Pembaharuan, sintesis dan


data eksternal revisi Ilmu Manajemen (IM)
bagi perusahaan atau Operation Research (OR)

Sumber-sumber
data internal :
- akuntansi Basis
- personalia Model Dasar
Data bagi
- keuangan Ilmu Manajemen
SPK
- pemasaran / Operation
- operasi Research untuk
produksi menunjang
keputusan

Analisis Data Analisis Data

Penggambaran dukungan
keputusan dan kontrolnya

Pembuat Keputusan

Gambar 10.1. Konfigurasi SPK Levin et. All, 1995

10.2. Perkembangan SPK

Perkembangan dari SPK menciptakan gagasan-gagasan sistem pendukung


keputusan bagi kelompok, eksekutif dan organisasi. Sudirman dan Widjayani
(1996) menguraikan secara singkat perkembangan SPK sebagai berikut

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok


Sistem pendukung keputusan kelompok (SPKK) atau Group Decision Supprt
System (GDSS) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang interaktif untuk
membantu dalam mencari solusi dari permasalahan-permasalahan tidak
terstruktur bagi sekelompok pengambil keputusan yang bekerja bersama-sama.
Perangkat lunak yang digunakan terdiri dari perangkat lunak untuk
mengorganisasi pendapat-pendapat, mengumpulkan informasi, mengurutkan
prioritas dan aspek-aspek lain yang digunakan untuk membantu dalam
pertemuan-pertemuan pengambilan keputusan.

Halaman : 57
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Keberhasilan sistem ini terletak pada komunikasi antar kelompok, karena


dengan adanya komunikasi yang baik akan terjadi interaksi yang dapat
mengarahkan kelompok kepada pemecahan masalah dengantepat.

Sistem Pendukung Keputusan Eksekutif


Pada awalnya Sistem Pendukung Keputusan Eksekuitf (SPKE) disebut sebagai
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) atau Executive Infromation System (EIS)
walaupun sampai saat ini kedua istilah tersebut masih digunakan.
SPKE merupakan sistem yang harus bersifat fleksibel karena kebutuhan para
eksekutif yang akan berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu kebanyakan
SPKE dibuat dengan cara membuat prototype. Dalam pembuatan prototype ini
harus ditentukan dahulu kebutuhan informasi para eksekutif tersebut dan dapat
dilakukan dengan metodologi mencari faktor-faktor keberhasilan yang kritis
atau Critical Succes Factor (CSF).
Keuntungan SPKE terutama karena kemampuannya untuk mengeanalisis,
membandingkan dan memperlihatkan kecenderungan dengan waktu yang cepat.
Keputusan-keputusan dapat diambil segera, sehingga permasalahan dapat
diatasi sebelum kondisi menjadi terlalu buruk, dan segala bentuk kesempatan /
peluang dapat lebih cepat diidentifikasi.

Sistem Pendukung Keputusan Organisasi


Sistem Pendukung Keputusan Organisasi (SPKO) atau Organizational Decision
Support System (ODSS) didefinisikan pertamakali oleh Hackathorn dan Keen
(1981) yang membedakan SPK menjadi 3 jenis, yaitu SPK individu, SPK
Kelompok dan SPK organisasi. Kemudian tahun 1998 ide ini banyak
dikembangkan oleh para peneliti sehingga timbul beberapa konsep yang
mendefinisikan SPKO.
Pengembangan SPKO membutuhkan pendekatan formal yang terstruktur ,
karena SPKO merupakan sistem yang besar, kompleks dan membutuhkan
pemrogramman secara sistemik. SPKO dapat dikembangkan dalam 4 fase. 2
Fase yang pertama adalah Strukturisasi dan pembentukan kerangka
pengembangan sistem. Fase yang ketiga adalah mengembangkan modul-modul
sistem. Fase ke 4 merupakan suatu pola implementasi sistem.

10.3. Dasar-dasar Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan di dalam suatu organosasi merupakan hasil suatu proses


komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi.
Model proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Simon (1960)
terdiri dari 3 fase :

a. Intellegence
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh,
diproses dan di uji dalam rangka mengidentifikasi masalah.
b. Design
Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan
menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi

Halaman : 58
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

proses untuk mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan


solusi.
c. Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif
tindakan yang mungkin dijalankan. Hasil pemiliha tersebut kemudian
diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.

INTELEGENCE Sistem Informasi


Penelusuran lingkup Manajemen /
masalah Pengolahan Data
Elektronik
DESIGN
Perancangan
penyelesaian masalah Sistem
Pendukung
Keputusan
CHOICE Ilmu Manajemen /
Pemilihan tindakan Operation
Research

IMPLEMENTATION
Pelaksanaan Tindakan

Gambar 10.2. Fase Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan Individu dan Kelompok


Pada dasarnya pengambilan keputusan kelompok berdasar pada pengambilan
keputusan secara individu anggota kelompok. Robbins (1991), dengan
pendekatan contingency ( model pengambilan keputusan yang dipilih dan
digunakan sesuai dengan situasi tertentu ) mengemukakan

Pengambilan Keputusan Individu

The satisficing Model


Pengambil keputusan berusaha untuk menyederhanakan masalah-masalah pelik
sampai pada tingkat di mana siap untuk memahaminya. Penyederhanaan
dilakukan dengan beberapa batasan yang rasional (bounded rationality).

Langkah-langkahnya :
1. Penetapan tujuan / kebutujan pengambilan keputusan berkaitan dengan
adanya masalah tertentu,
2. Menyederhanakan masalah,
3. Penetapan standar minimum dari serangkaian kriteria keputusan,
4. Mengidentifikasikan serangkaian alternatif yang dibatasi,

Halaman : 59
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

5. Manganalisis dan membandingkan setiap alternatif, apakah memenuhi


kendala lebih besar atau sama dengan standar minimum dan serangkaian
keputusan,
6. apakah alternatif yang memenuhi keputusan itu ada ?
7. jika ya pilih salah satu alternatif yang terbaik,
8. jika tidak, dilakukan kembali pencarian alternatif seperti pada langkah 5.

MASALAH MASALAH A1
Standar
Minimum
Perumusan X
kebutuhan akan Penyederhanaan y A2
keputusan masalah

Perumusan Identifikasi
Kriteria Alternatif

1. A1 x,y,z ? Pilihan
? ya Memuaskan

2. A2 x,y,z ? Ada alternatif


yang Penentuan
Bandingkan alternatif- memuaskan ? Pilihan Terbaik
alternatif berdasarka kriteria
yang telah disepakati
tidak

A1

A2

Cari Alternatif
lain

Gambar 10.3. The satisficing Model (Robbins, 1991)

The optimizing Decision Making Model

Dalam model ini, seorang pengambil keputusan yang penuh keyakinan berusaha
menyusun alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap
alternatif itu terhadap tujuan organisasi. Sesudah itu, ia memperkirakan
kemungkinan timbulnya bermacam-macam kejadian di kemudian hari,

Halaman : 60
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

mempertimbangkan dampak dari kejadian-kejadian itu terhadap alternatif-


alternatif yang telah dirumuskan dan menyusun urut-urutannya secara
sistematis sesuai prioritas. Barulah ia membuat keputusan. Keputusan yang
dibuatnya itu dianggap optimal krena setidaknya ia telah mempertimbangkan
semua faktor yang berkaitan dengan keputusan tersebut.

Langkah-langkah yang harus diikuti menurut model ini adalah :


1. Tegaskan kebutuhan untuk suatu keputusan,
2. Identifikasi kriteria keputusan,
3. Alokasikan bobot nilai pada kriteria,
4. Kembangkan berbagai alternatif,
5. Eavaluasi alternatif-alternatif tersebut di atas,
6. Pilih alternatif terbaik.

Asumsi untuk optimizing model, yaitu :

Berorientasi pada tujuan,


Pengambil keputusan dapat mengenal semua kriteria yang relevan dan
dapat menysusun daftar dari semua alternatif yang masih aktif dan nyata,
Secara rasional semua kriteria dan alternatif disesuaikan dengan tujuannya,
Pengambil keputusan yang rasional akan memilih peringkat tertinggi yang
akan memberikan manfaat maksimum.

The Implicit Favourite Model

Pada awal proses keputusan, si pengambil keputusan sudah cenderung memilih


alternatif yang dirasakan paling baik / disukai.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


1. Menentukan kebutuhan untuk mengambil keputusan karena ada masalah,
2. Mengidentifikasi alternatif dan langsung menetapkan pilihan satu alternatif
menurut preferensinya,
3. Mengidentifikasi alternatif lain, kemudian dipilih lagi satu alternatif lain
sebagai pembanding untuk mengukuhkan alternatif favorit,
4. Memilih alternatif yang menjadi idaman si pengambil keputusan.

Halaman : 61
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

A1

MASALAH Pemilhan
Alternatif yang
disukai
Perumusan
kebutuhan akan
keputusan
A1 ?

A2 Identifikasi Calon
Alternatif
pembanding
Identifikasi
Alternatif

Kriteria Implicite
A1 atau A2 A1 favourite

Perumusan kriteria
Pembanding Alternatif Pemilhan
tambahan
alternatif idaman

Gambar 10.4. The Implicite favourite Model (Robbins, 1991)

The Intuitive Decision Making model

The Intuitive Decision Making model didefinisikan sebagai suatu proses bawah
sadar / tidak sadar yang timbul atau tercipta akibat pengalaman yang
terseleksi, tetapi model ini juga melalui tahap analisis rasional.

Model ini mempunyai 2 pendekatan :

- A front end approach


Pengambil keputusan mencoba menghindari menganalisis masalah secara
sistematis, Institusi memegang peranan penuh untuk mengembangkan suatu
gagasan yang mencoba untuk memunculkan kemungkinan-kemungkinan yang
luar biasa.

- A back end approach


Pengambil keputusan menggunakan intusi dengan bersandar /
mempercayakan pada analisis rasional untuk mengidentifikasi dan
mengalokasi bobot nilai kriteria, seperti halnya untuk mengembangkan dan
mengevaluasi berbagai alternatif. Pada saat tahap ini sudah dilaksanakan, si

Halaman : 62
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

pengambil keputusan beristirahat 1 atau 2 hari dari kegiatan keputusan ini


sebelum menentukan pilihan keputusan nalhir (final).

Pengambilan Keputusan Kelompok

Beberapa metoda pengambilan keputusan kelompok diantaranya :

Pareto Optimality

Perangkat optimal pareto memilih satu alternatif yang tidakdidominasi oleh


alternatif lainnya. Kekurangan dari pareto adalah adanya peringkat alternatif-
alternayif yang lengkap yang belum diidentifikasi sehingga setiap individu
memeperoleh keuntungan dengan beralih dari alternatif non pareto ke
alternatif optimal pareto, karena pilihan kelompok dimulai jika perngkat pareto
telah diidentifiksi. Pendekatan yang lebih baik adalah terlebih dahulu
mengidentifikasi alternatif optimal pareto. Jika ada beberapa alternatif pareto,
dibutuhkan metode lain untuk memilih satu alternatif.

Nash Bargainning Solution

Salah satu cara memandang masalah keputusan kelompok adalah tawar


menawar (bargainning). Nash merumuskan masalah tawar menawar ini sampai
kepada solusinya.
Hasil ini adalah para pelaku harus meningkatkan prodik yang bermanfaat bagi
mereka masing-masing (product individual utilities). Peranan solusi Nash
tersebut adalah menghitung sejauhmana keuntungan relatif dari suatu tawar
menawar dengan nilai dasar yang akan berlaku, bila tidak ada kesepakatan.
Pendekatan Nash didasarkan pada pengertian bersaing dari pembuat keputusan
kelompok dan solusi equilibrium terhadap masalah tawar menawar. Dampak
ancaman dari masing-masing pelaku ikut diperhitungkan. Masing-masing
individu mencari kebaikan untuk kepentingan diri sendiri dan atu kelompoknya.

Additive Utility

Pengambilan keputusan ini didasarkan pada langkah lebih baik mencapai


kebaikan bersama ( kolektif ) daripada untuk kebaikan individual yang tidak
adil, tidak mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Fungsi utilitas kelompok
merupakan jumlah yang ditimbang drai utilitas individual, yaitu :

Dimana z = ( z1, z2, z3, …. Zn ) adalah vektor atau urutan tersusun dari imbalan
yang diterima kepada / terhadap anggota kelompok dan ia adalah bobot yang
diberikan kepada utilitas individu. Asumsi tentang peraturan keputusan
kelompok adalah :
1. preferensi sosial (kelompok), memenuhi ketetapan untuk memaksimalkan
utilitas yang diharapkan,
2. preferensi individual memenuhi ketetapan untuk memaksimalkan utilitas
yang diharapkan,
3. bial dua buah prospek p dan q, sama baiknya dari sudut pandang setiap
individu, hal ini juga sama baiknya dari sudut pandang sosial (kelompok).

Halaman : 63
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

10.3. Pendekatan Pengambilan Keputusan

Pengambil keputusan dapat membuat keputusan dengan menggunakan satu


atau beberapa pertimbangan berikut :
1. Fakta,
2. Pengalaman,

Beberapa pendekatan dalam pengambilan keputusan :

- Rasional Analitis
Pengambilan keputusan dengan pendekatan ini mempertimbangkan semua
alternatif dengan segala akibat dari pilihan yang diambilnya, menyusun
segala akibat dan memperhatikan skala pilihan yang pasti, dan memilih
alternatif yang memberikan hasil maksimum.

- Intutif Emosional
Pengambilan keputusan dengan pendekatan inimenyukai kebiasaan dan
pengalaman, perasaan yang mendalam, pemikiran yang reflektif dan naluri
dengan menggunakan proses alam bawah sadar.

- Perilaku Politis
Pengambilan keputusan model ini merupakan keputusan individual dengan
melakkan pendekatan kolektif. Pada tingkat operasional, bisanya
pendekatan pengambilan keputusan perilaku politik ini dilakukan melalui
metode-metode seperti di bawah ini :
- Metode tawar menawar inkrimental (incremental bargainning)
Pengambilan keputusan dilakukan melalui negosiasi.
- Metode mixed scanning
Pengambilan keputusan dilakukan untuk keputusan yang mempunyai
efek jangka panjang atau jangka pendek.
- Metode agregatif (agregative methods)
Pengambilan keputusan yang menggunakan jasa para konsultan dan tim-
tim staf yang berkerja keras dalam merumuskan kebijakan politik.
- Metode keranjang sampah (the garbage can) atau nondecision making
model
Model ini dikembangkan oleh March dan Olsen, dalam model ini menolak
model rasional, bahkan rasional inkremental yang sederhana sekalipun.
Model ini mengabil keputusan berdasarkan kepentingan pribadi,
persekutuan, mitos, konflik, pujian dan tuduhan, persahabatan, mencari
kebenaran, memperlihatkan kekuasaan dan lain-lain.

10.4. Kerangka Dasar Sistem Pendukung Keputusan

Peranan SPK dalam konteks keseluruhan sistem informasi ditujukan untuk


memperbaiki kinerja melalui aplikasi teknologi informasi. Terdapat 10
karakteristik dasar SPK yang efektif :
a. mendukung proses pengambilan keputusan, menitik beratkan pada
management by perception,

Halaman : 64
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

b. adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap mengontrol


proses pengambilan keputusan,
c. mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah-masalah
terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur,
d. menggunakan model-model matematis dan statistik yang sesuai,
e. memiliki kapabilitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan
kebutuhan model interaktif,
f. output ditujukan untuk personil organisasi dalam semua tingkatan,
g. memiliki subsistem-subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga
dapat berfungsi sebagai kesatuan sistem,
h. membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan
informasi seluruh tingkatan manajemen,
i. pendekatan easy to use, kemudahan dalam penggunaan,
j. kemampuan sistem beadaptasi secara cepat.

10.5. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Suatu SPK memiliki tiga subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis
SPK tersebut.

Basis Data Basis Model


Manajemen Manajemen
Basis Data Basis Model
Piranti
Manajemen Lunak
Penyelenggaraan Dialog

Tugas Lingkungan
Pemakai

Gambar 10.5. Komponen Sistem Pendukung Keputusan (Sprague 1982)

Halaman : 65
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

a. Data Base Management Subsystem

Data
Ekonomis
Sumber Data Data : Dasis
Eksternal - Ekstraksi Data
- Mengambil SPK
Keuangan - Menambah

Pemasaran
Personalia Fungsi manajemen Basis
Data :
Manukfaktur - Menggambarkan Manajemen
struktur data Basis Data
Sumber Data - Update
internal - Pengurangan dan
lainnya penambahan data

Faktor Manajemen Penyelenggaraan Dialog


Biaya

Gambar 10.6. Sub Sistem Manajemen Basis Data (Sprague 1982)

Kemampuan yang dibutahkan dari manajemen basis data adalah :


- kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai variasi data melalui
pengambilan dan ekstraksi data,
- kemampuan untuk menambahkan sumber data secara cepat dan mudah,
- kemampuan untuk menggambarkan struktur data logikal sesuai dengan
pengertian pemakai sehingga pemekai mengetahui apa yang tersedia
dan dapat menentukan kebutuhan penambahana dan pengurangan,
- kemampuan untuk menangani data secara personil sehingga pemakai
dapat mencoba berbagai alternatif pertimbangan personal,
- kemampuan untuk mengelola berbagai variasi data.

b. Model Base Management Subsystem

Salah satu keunggulan SPK adalah kemampuan untuk mengintegrasikan


akses data dan model-model keputusan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menambahkan model-model keputusan ke dalam sistem informasi yang
menggunakan data base sebagai mekanisme integrasi dan komunikasi
diantara model-model.
Kemampuan sub sistem model meliputi :
- kemampuan untuk menciptakan model-model baru secara cepat dan
mudah,
- kemampuan untuk mengakses dan mengintegrasikan model-model
keputusan,
- kemampuan untuk mengelola basis model dengan fungsi manajemen
yang analog dan manajemen basis data.

Halaman : 66
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Model-model
Basis Data Strategis
SPK
Model-model
Taktis
Fungsi Manajemen
Basis Model : Model-model
- Menciptakan Model Operasional
- Pemeliharaan –
update, Bangunan
Manajemen - Manupulasi - use model dan
Basis Data Subrutin

Manajemen Penyelenggaraan Dialog

Gambar 10.7. Sub Sistem Manajemen Basis Model (Sprague 1982)

c. Dialog Generation and Management Software

Halaman : 67
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

BABXI
Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar
11.1. Pendahuluan

Bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang paling banyak menarik
perhatian para ilmuwan komputer adalah sistem pakar (expert sistem) yang
juga merupakan bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelegen) atau AI.
Tidak seperti halnya SPK, sistem pakar memiliki potensi untuk memperluas
kemampuan manajer dalam memecahkan masalah manajer melebihi
kemampuan normalnya.
Sistem pakar terdiri dari empat bagian utama yaitu: bagian penghubung sistem
dengan pemakai (interface), data base pengetahuan (knowledge base), bagian
penyimpul (inference engine), dan bahasa pemrograman untuk membangun
sistem pakar (develovment engine). Knowledge base dengan menggunakan
aturan-aturan yang telah ditentukan mengekspresikan logika permasalahan
dengan bantuan sistem pakar.
Inference engine dengan menggunakan penalaran, yang serupa dengan
penalaran manusia mengolah isi dari data pengetahuan atau knowledge base
yang ada dalam sistem pakar. Develovment engine merupakan bahasa
pemrograman atau (prewritten interface engine) yang juga disebut shell sistem
pakar (expert system shell). Metode prototyping yang paling cocok diterapkan
untuk pengembangan sistem pakar. Bagian paling penting dalam sistem pakar,
seperti halnya untuk semua subsistem CBIS, adalah bagian penghubung antara
sistem pakar dengan pamakai yang disebut sebagai interface.

11.2. Definisi Kecerdasan Buatan

Aktivitas didalam bidang kecerdasan buatan (artificial intelegent) atau AI,


adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer yang memiliki kamampuan
manampilkan perilaku yang dianggap cerdas seperti yang terjadi pada manusia.
AI menunjukan aplikasi komputer tercanggih saat ini yang mencoba agar
komputer memiliki penalaran menyerupai beberapa jenis penalaran manusia.

11.3. Sejarah Kecerdasan Buatan (AI)

Cikal bakal AI mulai ada dua tahun setelah General Electrid memasang
komputer pertama aplikasi bisnis pada tahun 1956. Istilah kecerdasan buatan
pertama kali dikemukakan oleh John Mc Carthy sebagai tema dalam suati
konferensi yang diadakan di Dortmunth College. Pada tahun yang sama program
komputer AI pertama, yang disebut Logic Theorist, diumumkan dan ini telah
mendorong para peneliti untuk mengembangkan program lain yang disebut
General Problem Solver (GPS) dengan maksud untuk memecahkan segala jenis
masalah umum aakan tetapi mengalami kesulitan.
Penelitian AI berlanjut, tapi tertinggal dari aplikasi komputer yang kurang
ambisius seperti MIS dan SPK. Namun, dengan berlalunya waktu, penelitian
yang tekun terus memperluas batas-batas penggunaan komputer untuk tugas-
tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Halaman : 68
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

11.4. Bidang-bidang Kecerdasan Buatan AI

Penerapan AI dalam bidang bisnis dikenal sebagai sisitem pakar (expert


system). Sistem pakar adalah program komputer yang beroperasi menyerupai
pengetahuan seorang pakar dalam bentuk heuristic. Berbagai aturan yanf ada
didalam sistem apakar memungkinkan sistem ini untuk berfungsi secara
konsisten seperti seorang manusia pakar (ahli). Sistem pakar dapat memberi
nasehat kepada pemakai cara memecahkan masalah. Sistem pakar dapat
berfungsi sebagai konsultan, karena itu kegiatan menggunakannya disebut
konsultasi pemakai berkonsultasi dengan sistem pakar untuk mendapatkan
nasehat.

Selain sistem pakar, bidang yang mencakup kecerdasan buatan meliputi:

Jaringan syaraf (neural network) adalah model sistem syaraf manusia yang
disederhanakan tapi masih tetap menunjukan kamampuan seperti belajar,
generalisasi dan abstraksi. Dengan kamampuan ini dimungkinkan model jaringan
syaraf untuk memepelajari perilaku manusia.

Sistem Persepsi (perceptive systems) adalah sistem yang menggunakan citra


visual (penglihatan) dan sinyal suara untuk menginstruksikan komputer atau
alat lain, seperti robot.

Belajar (learning) adalah semua kegiatan yang memungkinkan komputer dan


alat lainnya untuk memperoleh pengetahuan tambahan dari apa yang selama ini
telah dimasukan kedalam memori oleh pabrik komputer atau programer.

Robotik (robotics) adalah merupakan sistem komputer yang mengendalikan


alat-alat tersebut dapat meniru aktivitas manusia.

Perangkat keras kecerdasan buatan (AI hardware) merupakan peralatan fisik


yang dapat membantu aplikasi AI. Seperti perangkat keras yang digunakan
untuk menyimpan sistem data base pengetahuan (knowledge base system),
sistem jaringan syaraf (neural network) dan digunakan juga untuk membantu
mempercepat perhitungan, sebagai retina dan telinga elektronik.

Pengolah bahasa alamiah yang memungkinkan para pemakai dengan bantuan


komputer dalam bahasa. seperti, Jerman, Spanyol, Cina, Inggris, Indonesia dll.

Halaman : 69
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Gambar 10.1 Bidang-bidang kecerdasan buatan.

Sistem Perangkat
pakar Keras AI

Robot
Bahasa Kecerdasan
alamiah buatan
Sistem Per-
Jaringan Sepsi (pen
syaraf Dengaran &
penglihatan
belajar

11.5. Daya Tarik Sistem Pakar


Beberapa tugas tertentu membutuhkan pengetahuan khusus sehingga
diperlukan para pakar. Konsep sistem pakar didasarkan pada asumsi bahwa
pengetahuan pakar dapat diambil atau disimpan dalam komputer dan kemudian
digunakan oleh orang lain saat dibutuhkan.

11.5.1. Perbedaan Sistem Pakar dengan SPK

Perbedaan Pertama – SPK menunjukan kebiasaan, gaya kamampuan,


atau rutinitas manajer dalam menghadapi setiap permasalahan yang
harus dipecahkan. Sistem pakar dipihak lain memberikan ksempatan
untuk membuat keputusan yang melebihi kemampuan manajer.
Perbedaan Kedua – Antara sistem pakar dan SPK adalah kemampuan
sistem pakar untuk menjelaskan alur penalarannya sampai timbbul
pemecahan tertentu. Sering kali penjelasan mengenai cara pemeccahan
m,asalah lebih berharga dari pemecahan masalah itu sendiri.

11.5.2.Sistem Pakar

Model sistem pakar pada Gambar 13.2 terdiri dari empat bagian , yaitu:
User Interface – memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dedngan sistem
pakar.
Knowledge base (data base pengetahuan) – menyimpan pengetahuan untuk
masalah-masalah tertentu yang akan diselesaikan.
Inference engine (penalar) – memberikan kemampuan menalar yang
menafsirkan isi database pengetahuan.

Halaman : 70
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Development engine (bahasa pemograman) – yang digunakan oleh para pakar


dan analisa sistem dalam membuat sistem pakar.

User

User

Knowledge Problem
Inference base domain

Development

Expert dan
Knowledge
engineer

11.5.3.User Interface

User interface memungkinkan manajer untuk memasukan instruksi dan


informasi kedalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.
Instruksi yang dimasukan berbentuk parameter (nilai tertentu) yang
memungkinkan sistem pakar melakukan proses penalaran.

Input Sistem Pakar


Manajer dapat menggunakan empat cara memasukan data/informasi, yaitu
melalui :
Menu - Misalnya seperti menu yang terdapat dalam aplikasi excel atau lotus
123.

Commands – Seperti perintah yang terdapai pada DBMS umumnya seperti


foxpro, clipper, Dbase V. Misalnya LIST FILES ON A: LIKE PAYROLL.*).

Natural language – seperti bahasa-bahasa yang digunakan pada bahsa generasi


keempat. Seperti SQL : SELECT NAMA FROM KARYAWAN dan lain-lain, WHO ARE
THE EMP-LOYEES IN OUR NEW OFFICE WITH A COLLEGE EDUCATION.

Output Sistem Pakar


Pemecahan masalah yang ditawarkan dilenhkapi dengan penjelasan, Ada dua
jenis penjelasan :
Penjelasan atas pertanyaan – Manejer mungkin memerlukan penjelasan saat
sistem pakar melakukan penalaran. Mungkin sistem pakar akan meminta
manajer untuk memasukan sejumlah informasi.

Halaman : 71
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Penjelasan atas pemecahan masalah – setelah sistem pakar memberikan suatu


pemecahan masalah, manajer dapat meminta penjelasan bagaimana
pemecahan masalah tersebut didapat. Sistem pakar selamjutnya akan
menampilkan langkah-langkah penalaran yang menuju kepada pemecahan
masalah tersebut.

11.5.4.Database Pengetahuan (Knowledge Base)

Knowledge base berisi fakta-fakta yang menggambarkan area permasalahan


dan teknik bagaimana fakta-fakta tersebut dapat sesuai atau cocok satu sama
lain secara logis. Disini digunakan istilah problem domain untuk
menggambarkan area permasalahan.

11.5.5.Aturan ( Rule Based )

Teknik penyajian pengetahuan (knowledge representation technique) yang


paling populer adalah dengan menggunakan aturan. Aturan menentukan apa
yang harus dilakukan dalam situasi tertentu, dan terdiri dari dua bagian : yaitu
kondisi yang mungkin benar mungkin tidak dan tindakan yang harus diambil jika
kondisinya benar.

IF (TGL SEKARANG-TGL JUAL)>60 AND (TGL SEKARANG-TGL


BAYAR TERAKHIR)>20 THEN STATUS=”PIUTANG RAGU-RAGU”

Kondisi yang harus Tindakan yang harus


Dipenuhi dilakukan

Gambar 10.3 Kondisi dan perintah

IF ECONOMIC.INDEX 1.20 AND SEASONAL.INDEX 1.30 THEN


SALES. OUTLOOK =”EXCELLENT”

Tindakan yang harus Kondisi yang harus


dilakukan dipenuhi

Jaringan Aturan
Aturan yang ada dalam suatu perangkat aturan masing-masing tidak terkait
secara fisik, tapi memiliki hubungan yang logis yang apat digambarkan dengan
diagram hirarki seperti terlihat pada gambar 13.6.Aturan pada bagian bawah
hirarki menyediakan bukti bagi aturan pada tingkat atas. Bukti tersebut
memungkinkan aturan pada tingkat atas untuk menghasilkan kesimpulan.
Tingkat atas mungkin hanya memiliki satu kesimpulan seperti tampak pada
gambar 13.6. Istilah variabel sasaran (Goal variabel) digunakan untuk
manunjukan suatu solusi. Dimana solusi tersebut dapat berupa nilai
perhitungan, suatu objek, tindakan yang harus dilakukan, atau suatu
rekonmendasi yang lainnya.

Halaman : 72
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Kesimpulan

Kesimpulan Kesimpulan

Bukti Bukti Bukti Bukti

Bukti Bukti Bukti Bukti

Hirarki pada tingkat atas mungkin pula berbentuk sistem ganda yang
memberikan lebih dari satu kemungkinan solusi.

Memilih Aturan
Kesulitan utama dalam menggunakan aturan yang menggambarkan pengetahuan
adalah memilih aturan-aturan itu dari database pengetahuan (knowledge base)
secara efesien.

11.5.6.Penalar (Inference Engine)

Inference engine adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan penalaran
terhasap isi database pengetahuan (knowledge base) berdasarkan urutan
tertentu.
Selama konsultasi, inference engine menguji aturan-aturan yang ada dalam
database pengetahuan satu demi satu dan ketika kondisi tertentu terpenuhi
maka tindakan tertentu diambil.
Ada dua cara penalaran yang dilakuakn oleh penalar (inference engine) untuk
menguji suatu aturan, yaitu :

Penalaran Maju (Forward Reasoning)


Penalaran maju disebut juga sebagai forward chaining. Pada penalaran ini
aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu. Caranya dilakukan
dengan memasukan suatu aturan kedalam seperangkat aturan berdasarkan
urutan tertentu, atau dapat juga suatu urutan lain yang ditentukan oleh
pemakai. Ketika satui aturan diuji , sistempakar berusaha mengevaluasi apakah
kondisinya benar atau salah.

Evaluasi Aturan ( Rule based evaluation)


Jika kondisinya benar suatu aturan akan ditampilkan dan aturan berikutnya
diuji. Saat kondisinya salah aturan tersebut tidak ditampilkan dan aturan
berikutnya diuji. Suatu aturan bisa saja tidak dapat dievaluasi benar atau
salahnya karena kondisinya mencakup satu atau lebih variable yang tidak
memiliki nilai akibatnya aturannya tidak diketahui dan jika aturannya tidak
diketahui maka aturan tersebut tidak ditampilkan dan aturan berikutnya diuji.

Halaman : 73
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Proses Penalaran Berulang (Iterative)


Proses pengujian aturan dilakukan satu demi satu seterusnya sampai seluruh set
aturan yang ada dalam database pengetahuan terbaca. Sering kali diperlukan
lebih dari satu kali putaran (looping) pembacaan data pengetahuan untuk
memberikan suatu nilai tertentu pada variabel sasaran. Mungkin informasi yang
diperlukan untuk mengevaluasi satu aturan tertentu diperoleh dari aturan lain
yang diuji kemudian.

1 IF A THEN B
T 7
IF B OR D
THEN K 10 12
2 IF C THEN D T
IF K AND L
F 8 THEN N
T
IF N OR D
THEN P
T
IF E THEN L
3
IF M THEN E T
T Putaran
4
IF K THEN F 9
T 11 Putaran
5 IF (F AND H)
OR J
IF G THEN H IF M THEN O
THEN M Putaran
T T T

6 IF I THEN J
F Gambar 10.5 Proses penalaran maju

Penalaran Mundur (Reverse Reasoning)


Penalaran ini disebut sebagai backward chaining, penalar akan memilih aturan
dan menganggap sebagai masalah yang harus dipecahkan. Dengan menggunakan
perangkat aturan yang sama seperti penjelasan sebelumnya, aturan 12
merupakan objek permasalahan, karena aturan itu memberikan nilai pada
variabel sasaran P. Penalar kemudian mengevaluasi aturan 12 tapi menyadari
bahwa aturan 10 atau aturan 11 harus dievaluasi terlebih dahulu. Karena itu
aturan 10 dan 11 menjadi sub masalah aturan 12. Penalar kemudian memilih
salah satu dari submasalah untuk dievaluasi, dan submasalah yang terpilih
tersebut kemudian menjadi masalah baru.

Membandingkan Penalaran Maju dan Mundur


Proses penalaran mundur lebih cepat dari penalaran maju karena penalaran
mundur selain tidak harus menguji semua aturan secara berulang-ulang.
Penalaran mundur sangat sesuai jika:
Terdapat variabel sasaran berganda (multiple goal variable)
Terdapat banyak aturan.

Halaman : 74
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Semua atau hampir semua aturan tidak harus diuji dalam proses mencapai
pemecahan.

Bagaimana Penalar Menangani Ketidakpastian


Tidak pernah ada kepastian 100 persen dari informasi yang dihasilkan oleh
sistem pakar. Ketidakpastian itu berlaku untuk seluruh aturan yang ada dalam
sistem pakar. Sistem pakar menggunakan faktor kepastian (dertainty factor),
atau CF, untuk manunjukan derajat ketidakpastian. Cf menyerupai probabilitas
dan berkisar antara 0 yang berarti tidak pasti sampai dengan 100 yang berarti
pasti. Sistem pakar mengingatkan pemakainya terhadap kesimpulan yang
memberikan kepastian kurang dari 100%.

11.6. Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine)

Komponen utama keempat dari sistem pakar adalah software pembuat sistem
pakar, yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar. Pada dasarnya proses
ini meliputi pembuatan seperangkat aturan yang dapat dilakukan dengan dua
pendekatan dasar. Menggunakan bahasa pemrograman dan shell sistem pakar.

Bahasa Pemrograman
Sistem pakar dapat dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman apapun.
Namun yang paling banyak digunakan adalah Lisp (1959 {“John McCarthy”) dan
Prolog (1972 “Alain Colmerauer” pada University of Marseillees).
Shells Sistem Pakar
Salah satu sistem pakar pertama kali adalah Mycin yang dibuat oleh Edward
Shortliffe dan stanley Cohen dari Universitas stanford dengan bantuan seorang
ahli kedokteran bernama Stantone Axline, Mycin dibuat saat itu untuk
mendiagnosa penyakit menular tertentu.
Ketika Mycin berhasil mencapai sukses, para pengembang mencari alternatif
lain untuk mengimplementasikannya. Mereka menemukan bahwa penalar pada
Mycin dapat digunakan untuk manangani masalah lin dengan mengganti
database pengetahuan Mycin. Dengan database pengetahuan lain mycin dapat
manangani masalah lain. Temuan ini melahirkan era baru dalam membangun
sistem pakar dan diatandai dengan dikembangkannya shell sistem pakar dalam
bentuk prosesor siap pakai yang telah diisi dengan database pengetahuan dan
disesuaikan. Dengan teknologi ini shell dan memproduksi sistem pakar lebih
cepat dan lebih mudah dioperasikan daripada pemrograman.
Saat ini kebanyakan aplikasi dari sistem pakar untuk masalh bisnis
menggunakan shell. Dhell komersil pertama adalah KEE (Knowledge Engineering
Environment). KEE dirancang untuk digunakan pada komputer yang
menggunakan bahasa mesin Lips. Namun dengan diperkenalkannya processor
yang lebih cepat saat ini menyebabkan sebagian besar pengembangan
berpindah dari mesin khusus Lips ke Platform yang baru, dan pengembang pun
mulai bercabang ke komputer yang memiliki prosesor banyak.

11.7. Peranan Sistem Analisis

Knowledge engineer (seperti sistem analis) adalah orang yang merancang sitem
pakar bersama dengan satu atau beberapa orang pakar. Orang ini harus :

Halaman : 75
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Mengerti bagaimana seorang pakar menerapkan pengetahuan mereka


dalam memecahkan masalah.
Mampu mencerna penjelasan mengenai pengetahuan yang diberikan
oleh seorang pakar. Proses mencerna keahlian disebut knowledge
acquisition dengan berbagai pendekatannya.

Pengembangan Sistem Pakar Dengan Menggunakan Metode Prototyping


Dalam pengembangan Sistem informasi manajemen biasanya dilakukan oleh
sistem analis san para manajer suatu perusahaan. Dalam pengembangan sistem
pakar melibatkan pihak ketiga yaitu seorang pakar. Gambar di bawah
menggambarkan bagaimana analis sistem bekerja sama dengan pakar dan
partisipasi dari pemakai mengembangkan model sistem pakar.

Mempelajari permasalahan
Analis sistem mempelajari bidang permasalahan dan menentukan apakah
pekerjaan pengembangan akan dilanjutkan. Jika ya, analis harus memiliki
cukup pengetahuan tentang bidang permasalahan tersebut.

Menentukan permasalahan
Analis sistem dan pakar bersama-sama menentukan permasalahan yang harus
dipecahkan.

Tentukan perangkat aturan


Analis sitem dapat bertanya kepada pakar tahap-tahapan bagaimana
memecahkan suatu masalah. Tahapan-tahapan tersebut akan merupakan dasar
untuk membuat aturan.

Uji sistem prototype


Prototype tergantung kepada test yang dilakukan. Tahap dua sampai empat
terus berulang sampai dirasakan cukup.

Membuat interface
Ketika developer merasa bahwa sistem telah bekerja sesuai dengan yang
diharapkan, tahap selanjutnya adalah menambahkan interface.

Lakukan test dengan user


Test pertama yang dilakukan dengan user adlah untuk mendidik user bagaimana
memasukan input dan menginterprestasikan output. Ketika user merasa
familier ddengan sistem. Kalau hasil test tidak sukses maka tahap dua sampai
enam diulang.

Penggunaan sistem
Bila test dengan pemakai berjalan sukses maka sistem pakar dapat dipakai
untuk aktivitas sehari-hari.

Memelihara sistem pakar


Seperti halnya semua aplikasi komputer perlu dijaga agar sistem komputer
tersebut selalu up-to-date maka hal tersebut berlaku juga untuk sistem pakar.

Halaman : 76
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Analisis Sistem Pakar Pemakai

Langkah 1 Mempelajari
permasalah

Langkah 2 Menentukan masalah

Langkah 3 Menentukan perangkat

Langkah 4 Menguji prototype sistem

Langkah 5
Menentukan masalah
Melakukan
pengujian

Menggunakan
Langkah 6 Memelihara sistem sistem

Pengembangan sistem pakar biasanya lebih lama dibandingkan dengan


pengembangan aplikasi komputer lain. Walaupun terjadi tapi seharusnya tidak
terjadi menghabiskan waktu dua atau tiga tahun hanya untuk menentukan
perangkat aturan.

Keuntungan Sistem Pakar Bagi Manajer


Dengan sistem pakar diharapkan manajer dapat membuat keputusan lebih baik
karena memiliki lebih banyak alternatif dengan tingkat yang lebih tinggi dan
memiliki lebih banyak waktu untuk mengevaluasi sehingga dapat diperoleh
konsisten untuk keputusan yang dicapai.
Dengan memperoleh nasehat dari sistem pakar secara lebih cepat maka akan
lebih banyak waktu yang tersedia untuk menimbang kemungkinan hasil sebelum
tindakan dilakukan. Manajer akan mendapatkan solusi konsisten untuk setiap
masalah sama yang dihadapi karena setelah penalaran diprogram dalam
komputer.

Keuntungan Sistem Pakar Bagi Perusahaan


Harapan dalam penerapan sistem pakar :
Kinerja perusahaan dan pengendalian yang lebih baik karena para manajer
memiliki kemampuan yang lebih luas dalam memecahkan masalah.

Halaman : 77
F -X C h a n ge F -X C h a n ge
PD PD

!
W

W
O

O
N

N
y

y
bu

bu
to

to
k

k
lic

lic
C

C
w

w
m

m
w
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI w
w

w
o

o
.d o .c .d o .c
c u -tr a c k c u -tr a c k

Mempertahankan pengetahuan perusahaan yang selama ini dimiliki sehingga


terseddia untuk pegawai yang baru atau kurang berpengalaman.
Hal yang Tidak Menguntungkan dari Sistem Pakar
Ada dua ciri sistem pakar yang membatasi kemampuan :
Sistem pakar tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten.
Sistem pakar tak dapat menerapkan penilaian dan intuisi yang kita kenal
sebagai unsur penting dari pemecahan masalah saat kita membahasnya
dalam pendekatan sistem.
Kendala besar dalam menerapkan sistem pakar dalam masalah bisnis adalah
struktur masalahnya. Agar sistem pakar dapat digunakan, masalah harus sangat
tersetruktur dan kita melihat bahwa sebagian besar masalah bisnis cocok .

Halaman : 78

You might also like