You are on page 1of 39

MARDINI DIAN NURAHMAWATI IWAN RIDWANSYAH NIRA AINI AZZAHRA

Pelestarian dan Pengembangan Alam

PELESTARIAN ALAM
Pelestarian atau konservasi adalah upaya sadar yang dilakakukan manusia , untuk melindungi dan menjaga alam, tetapi tetap memperhatikan manfaat yang dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan. Theodore Roosevelt (1902) Conservation Conservation derived from the word consisting of the word con (together) and servare (keep / save) who have an understanding of the effort to preserve what we have (keep / save what you have), but it is wise (wise use).

DIBUTUHKAN KARENA:
Penciutan lahan & kekurangan SDA (Sumber Daya Alam) Pertumbuhan jumlah penduduk meningkat dan permintaan pada SDA meningkat (sebagai contoh, penduduk Amerika butuh 11 Ha lahan per orang, jika secara alami) SDA diekstrak berlebihan (over exploitation) menggeser keseimbangan alami. Masuknya/introduksi jenis luar yang invasif, baik flora maupun fauna, sehingga mengganggu atau merusak keseimbangan alami yang ada.

Karakteristik Kawasan konservasi


Karakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem (hutan hujan tropis/'tropical rain forest' yang meliputi pegunungan, dataran rendah, rawa gambut, pantai) Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfah alami. Lansekap (bentang alam) atau ciri geofisik yang bernilai estetik/scientik. Fungsi perlindungan hidro-orologi: tanah, air, dan iklim global. Pengusahaan wisata alam yang alami (danau, pantai, keberadaan satwa liar yang menarik).

LANJUTAN

Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies (flora dan fauna) khusus: endemik (hanya terdapat di suatu tempat di seluruh muka bumi), langka, atau terancam punah (seperti harimau, orangutan, badak, gajah, beberapa jenis burung seperti elang garuda/elang jawa, serta beberapa jenis tumbuhan seperti ramin). Jenis-jenis ini biasanya dilindungi oleh peraturan perundang-undangan.

Pelestarian Di Indonesia Pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

Usaha-usaha Pelestarian alam


PEMERINTAH

INDIVIDU/MASYARA KAT

MASYARAKAT DAN PEMERINTAH

PEMERINTAH
Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain: Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan). Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan

INDIVIDU/MASYARAKAT
Meningkatkan pemanfaatan sumbersumber energi yang tidak akan habis sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara Melakukan daur ulang (recylcling) terhadap barang-barang sehari-hari , sehingga pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil. Membiasakan diri untuk hemat energi Menghemat penggunaan air Memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai jenis tanaman

MASYARAKAT DAN PEMRINTAH


1. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan) 2. Pelestarian udara 3. Pelestarian hutan 4. Pelestarian laut dan pantai 5. Pelestarian flora dan fauna

Pelestarian udara
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut

Pelestarian hutan
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul. Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang. Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon. Menerapkan sistem tebangtanam dalam kegiatan penebangan hutan. Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan. Ikut berpartisipasai dalam kegiatan pecinta alam. Memasok peralatan yang canggih. Melakukan penyuluhan pada masyarakat akan pentingnya lingkungan hidup

Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)


Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.

Pelestarian laut dan pantai


Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai. Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan. Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

Pelestarian flora dan fauna


Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah: Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. Melarang kegiatan perburuan liar. Menggalakkan kegiatan penghijauan.

PENGEMBANGAN ALAM

a conscious effort to do thta in humans to harness and manage as well as possible so that the quality of the environment to support the sustainable development for the improvement of human welfare

Arise because
the emergence of environment problems requires approaches, strategies and tactis to find solution, wherein the solution you are serching foris based on one main point is how to maintain the environment for the banefit of current harnessed for survival and bayond

Landasan
Landasan dari strategi pengembangan lingkungan ini adalah pasal 33 UUD 1945 ayat 3 yang berbunyi bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat . Jadi dapat dipahami bahwa sumber daya alam di negara kita dapat dimamfaatkan untuk kemakmuran rakyat tapi disatu sisi pemamfaatan itu juga harus memikirkan kebutuhan generasi yang akan datang yang tentunya bagi kemakmuran hidupnya juga

Tujuan
1. Membina hubungan keselarasan antara manusia dengan lingkungan. 2. Melestarikan sumber-sumber alam agar bisa dimanfaatkan terus-menerus oleh generasi demi generasi. 3. Mencegah kemerosotan mutu dan meningkatkan mutu lingkungan sehingga menaikan kualitas mutu hidup indonesia. 4. Membimbing manusia dari proses perusak lingkungan menjadi pembina lingkungan

Aplikasi Kegiatan
1. Cagar Alam 2. Taman Nasional 3. Suaka Marga Satwa 4. Taman Wisata Alam 5. Taman Berburu 6. Taman Hutan Raya

CAGAR ALAM
Kawasan cagar alam adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan cagar alam


mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa dan tipe ekosistem; mewakili formasi biota tertentu dan atau unit-unit penyusunnya; mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia; mempunyai luas yang cukup dan bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yang efektif dan menjamin keberlangsungan proses ekologis secara alami perlindungan dan pengamanan kawasan inventarisasi potensi kawasan penelitian dan pengembangan yang menunjang pengawetan

Taman Nasional
Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi alam

Kriteria Penetapan Kawasan Taman Nasional (TN)


Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelangsungan

proses ekologis secara alami; Memiliki sumber daya alam yang khas dan unik baik berupa jenis tumbuhan maupun satwa dan ekosistemnya serta gejala alam yang masih utuh dan alami; Memiliki satu atau beberapa ekosistem yang masih utuh sebagai pariwisata alam; Memiliki keadaan alam yang asli dan alami untuk dikembangkan. Merupakan kawasan yang dapat dibagi kedalam Zona Inti, Zona Pemanfaatan, Zona Rimba dan Zona lain yang karena pertimbangan kepentingan rehabilitasi kawasan, ketergantungan penduduk sekitar kawasan, dan dalam rangka mendukung upaya pelestarian sumber daya alam hayati dan kosistemnya, dapat ditetapkan sebagai zona tersendiri.

Manfaat taman nasional


Ekonomi : Dapat dikembangkan sebagai kawasan yang mempunyai nilai ekonomis Ekologi : Dapat menjaga keseimbangan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan. Estetika : Memiliki keindahan sebagai obyek wisata alam yang dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam / bahari. Pendidikan dan Penelitian : Merupakan obyek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian. Jaminan Masa Depan : dapat dimanfaatkan secara batasan bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan datang

Suaka Marga Satwa


Kawasan suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan terhadap habitatnya.

kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan suaka margasatwa


merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya; merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau dikhawatirkan akan punah; memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi; merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu mempunyai luasan yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang bersangkutan.

Fungsi
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan pendidikan wisata alam terbatas kegiatan penunjang budidaya.

Taman Wisata Alam

Kawasan taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam

Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan taman wisata alam
Mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau ekosistem gejala alam serta formasi geologi yang menarik; Mempunyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian fungsi potensi dan daya atarik untuk dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam; kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam Upaya pengawetan kawasan taman wisata alam dilaksanakan dalam bentuk kegiatan : 1. perlindungan dan pengamanan 2. inventarisasi potensi kawasan 3. penelitian dan pengembangan yang menunjang pelestarian potensi 4. pembinaan habitat dan populasi satwa.

Taman Hutan Raya


Kawasan Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi.

Kriteria untuk penunjukkan dan penetapan sebagai kawasan Taman Hutan Raya
Merupakan kawasan dengan ciri khas baik asli maupun buatan baik pada kawasan yang ekosistemnya masih utuh ataupun kawasan yang ekosistemnya sudah berubah; Memiliki keindahan alam dan atau gejala alam; dan Mempunyai luas yang cukup yang memungkinkan untuk pembangunan koleksi tumbuhan dan atau satwa baik jenis asli dan atau bukan Kawasan taman hutan raya dikelola oleh pemerintah dan dikelola dengan upaya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya

Manfaat Taman hutan Raya


penelitian dan pengembangan (kegiatan penelitian meliputi penelitian dasar dan penelitian untuk menunjang pengelolaan kawasan tersebut). ilmu pengetahuan pendidikan kegiatan penunjang budidaya pariwisata alam dan rekreasi pelestarian budaya

Taman Berburu
Berburu adalah menangkap dan/atau membunuh satwa buru termasuk mengambil atau memindahkan telur-telur dan/atau sarang satwa buru. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 1994 tetantang perburuan satwa buru, jenis kegiatan berburu di Indonesia digolongkan menjadi : Berburu untuk keperluan olah raga dan trofi. Berburu tradisional Berburu untuk keperluan lain-lain.

Sedangkan berdasarkan tempat/lokasinya dapat dibedakan menjadi: 1. Taman Buru; Taman buru adalah kawasan hutan yang ditetapkan sebagai tempat diselenggarakannya perburuan secara teratur. 2. Kebun Buru; adalah lahan di luar kawasan hutan yang diusahakan oleh badan usaha dengan sesuatu alas hak untuk kegiatan perburuan. 3. Areal Buru; adalah areal di luar taman buru dan kebun buru yang didalamnya terdapat satwa buru, yang dapat diselenggarakan perburuan.

Terima Kasih ..........

DAFTAR PUSTAKA
Ervianto, Wulfram I.,2012, Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. Andi. Yogyakarta. Supriatna, Jatna. 2008. Melestarikan Alam Indonesia. Yayasan obor Indonesia. Jakarta.

You might also like