You are on page 1of 4

Menangani latihan sepakbola Usia Dini!!!!!!

BAGAIMANA CARA MENANGANI LATIHAN PEMAIN USIA DINI ATAU USIA MUDA SESUAI FASE MENURUT TINGKATAN DAN USIANYA
KRITERIA KELOMPOK UMUR FASE I: Di bawah 8 tahun

Penting sekali jumlah sentuhan sebanyaknya pada bola untuk tiap-tiap pemain. Lapanganlapangan yang kecil,melatih individual skill supaya meningkat keterampilannya tetapi dengan sedikit arahan, meskipun ada kendala tetapi harus selalu menciptakan suasana gembira pada pemain sehingga mereka menikmati permainan sepakbola. Organisasi dan persiapan latihan dan pertandingan dilakukan di lingkungan, koordinasi fisiknya baru dimulai.

Pertimbangan-pertimbangan mengorganisir latihan: 1. 2. 3. 4. Aktivitas social, persaudaraan, kerjasama ditonjolkan dalam kelompok ini.

Tiap pemain dihargai sama dan mendapat perlakuan individu yang sama dari pelatih. Tiap pemain mendapat kesempatan yang sama dalam latihan game atau pertandingan. Kesenangan dan kegembiraan, keamanan kelompok dan percaya diri adalah elemen pokok yang menonjol.

5.

Tekanan

untuk

menang

tidak

boleh

ada

pada

kelompok

usia

ini.

6. Anak-anak pada kelompok usia ini selalu ingin bergerak dan selalu ingin aktif dan terlibat. 7. Latihan dasar harus dibuat bervariasi sehingga tidak membosankan.

8. Pemain boleh juga belajar dari trial error. FASE II: 8-10 tahun (fase pertama dari golden age) Mengidolakan pahlawan, haus akan skill yang imaginatif, sifat advonturir yang memang menjadi tipe mentalkelompok usia ini dan selalu ingin meniru dan mengikuti tim yang sukses. Sekolah adalah titik sentral dimana seorang anak yang sedang tumbuh menghabiskan sebagian waktunya. Sekolah Sepakbola dan masuk perkumpulan / klub Sepakbola kemudian belajar bertanding sepakbola secara psikologis memberi motivasi kepada para pemain.

Pada kelompok usia ini, anak sudah mempunyai mental dan koordinasi fisik baik, pemainpemain sudah secara psikologi dapat menerima pendapat dan dapat menguasai teknik dengan mudah dan meniru idola mereka sehingga meningkatkan kemampuan mereka meskipun mempunyai waktu belajar yang sedikit.

FASE III: 10-12 tahun (fase kedua dari masa belajar golden age) Pemain muda yang berbakatpada kelompok usia ini, membutuhkan suatu klub Sepakbola untuk menjadi anggota atau suatu diklat untuk meningkatkan skill individunya dan memperkenalkan padanya suatu sepakbola yang kompetitif. Pada usia antara 6-12, skill sepakbola yang benar dipelajari sambil bermain sepakbola/bertanding/game dibarengi dengan program dan metode serta rencana pendidikan yangbertanggungjawab. Jadi dibentuk latihan yang disederhanakan dan festival /kompetisi dijalankan sebagaialat untuk mengembangkan skill teknik dan pengertian dasar teknik. Bola harus jadi titik sentral dari aktivitas dengan banyak variasi dan kegembiraan. Sasarnnya adalah untuk memperlihatkan kepada anak-anak ini. Banyaknya perubahan-perubahan situasi pertandingan yang terus menerus yang mereka harus mengerti dan menguasai dengan cara diberikan demonstrasi dan diberitahu mengapa mereka harus berbuat demikian. Pelatih yang telah berpengalaman melatih harus mampu melatih anak-anaknya secra metodik dan efektif tanpa menghilangkan antusiasme anak-anak tersebut. Prioritas harus diberikanb kepada usaha-usaha yang langsung mendidik anak-anak danmerangsang skill dan kepribadian anak-anak tiap hari. FASE IV: 12-14 tahun Sekarang timbul perbedaan dalam proses perkembangan mental. Anak-anak mulai beranjak remaja dan berada pada macam-macamtingkat puber. Mereka mulai mempunyai perasaan memiliki, perasaan telah menghasilkan dan telah menyelesaikan sesuatu. Pada tingkat awal pengembangan kebebasannya/kedewasaannya ia telah menjadi kritis terhadap dirinya sendiri dan anak-anak yang tumbuh dewasa muali peka terhadap pujian, STATUS DAN PENGAKUAN,. Anak remaja tadi mulai memilih idolanya dan mulai meniru semua karakter positif maupun negative. Dengan metode latihan yang baik, yaitu menarik dan penuh tantangan, anak remaja tadi dapat mengatasi perubahan fisik akibat puber tadi dengan pengembangan situasi yang kritis. Pemain remaja tadi belajar untuk menmpatkan kepentingan tim diatas kepentingannya.latihan dengan bermain small sidea games 4 v 4 sampai dengan sangat efektif untukmengembangkan permainan tim dan pengertian (game understanding) dan pergerakan umum yang digunakan nanti pada pemain 11 v 11 dan dilaksanakan atas dasar pengawasan tertentu oleh pelatih sehingga mempersiapkan anak untuk bermain pertandingan yang lebih besar.
KRITERIA MELATIH KELOMPOK UMUR UMUR TEKNIK TAKTIK FISIK

U6

Ukuran bola 3. aturan main Permainan mini, aturan Lari biasa dan senam dalam permainan. sederhana. Elemen teknik adalah sederhana, belum ada teknik, Permainan untuk senang dan dinikmati, otot dan bagian dari permainan dan main bebas di lapangan kecil, peredaran darah, paru-paru terangsang sendiri. digunakan waktu latihan. Macam- macam-macam latihan dengan Tidak ada latihan kekuatan dan daya tahan. macam teknik dikembangkan / tanpa bola. waktu latihan permainan (game). Dengan latihan , pemain Permainan mini 3v3, 4v4 dan Dari permainan sederhana menuju permainan tim mengembangkan gaya sendiri, mulai perkenalkan maksimum dalam latihan lari, tujuan untuk meningkatkan menendang dan passing serta 7v7. haruskan pemain-pemian kecepatan reaksi mulai mengenal perenggangan teknik-teknik dasar lainnya. menyebar waktu menyerang, supaya otot lebih elastis untuk lari. Pelatih memberikan saran yang mulai mengenal taktik sederhana. Ukuran bola no.3. sederhana. Menikmati dan mengenal pengalaman. Latihan teknik perorangan Permainan mini 3v3, 4v4, 5v5. Kelenturan, flexibility, kecepatan reaksi, adu lari sederhana tanpa lawan. Perhatian pengertian mengenai konsep secara tim dalam permainan yang mneyenangkan pada kontak yang benar pada bola dasar penyebaran, support tetapi bersifat kompetisi, latihan fisik umum dan pengembangannya pada menolong teman dan menjaga dengan aktivitas lari. gerakan motorik yang benar dalam lawan. Mulai organisasi teknik dasar. Ukuran bola no.3. permainan pengertian prinsip dasar permainan.

U-8

U 10

U 12

Latihan sederahana tanpa lawan Lanjutkan permainan mini Lebih banyak dinamika dalam senam, lari biasa untuk perorangan dan teknik yang 4v4, 6v6, 8v8. tujuan latihan: latihan dengan teman untuk mengembangkan lebih tinggi kelasnya telah pengertian konsep dasar: kecepatan, kecepatan reaksi dalam kompetisi antar berkembang setelah latihan penyebaran pemain di grup/tim dan mulai pengenalan dengan latihan dengan lawan secara teratur atas lapangan, permainan support, endurance. dasar permainan mini 3v1, 5v2. pergerakan pemain menyerang Ukuran bola no.4. dan bertahan yang sangat sederhana. Lanjutkan latihan teknik tanpa Lajutkan mini games 4v4, 6v6, Spirit dari kompetisi jadi lebih menonjol dalam lawan untuk menghaluskan teknik 8v8 menuju kepada 11v11. tim, jarak diperpanjang, lanjut pengembangan dan menambahkan volume tujuan latihan: Lanjutkan kecepatan, agility dan flexibility banyaknya kecepatan dalam latihan dengan pengembangan taktik laatihan dapat ditingkatkan. lawan dalam kelompok kecil kelompok, wall pass delays untuk tingkatkan pengambilan dan kemudian lanjut dengan keputusan, berfungsinya skill bila prinsip-prinsip bermain bola. mendapat tekanan. Lanjutkan peningkatan Lanjutkan mini games dan Latihan fisik umum, tingkatkan volume dan kemampuan teknik, penghalusan tingkatkan keterlibatan dalam intensitas pengembangan fisik, kecepatan, daya skill-skill yang telah dikuasai. 11v11. tujuan latihan: tahan dan kekuatan. Tingkatkan kecepatan dalam pengertian akan prinsip latihan dengan lawan dan bermain, fungsi dari tiapposisi tingkatkan jumlah pemain. dan kemampuan skill sehubungan dengan posisi tersebut.

U 14

U 16

Pemanasan (10-15 menit) Suatu pemanasan yang efektif dan mempunyai tujuan yang jelas adalah sangat penting sebelum latihan inti dilaksanakan. Pemanasan pada dasarnya menyiapkan tubuh untuk dapat melaksanakan latihan ini denganbaik pada waktu latihan kemudian. Pemanasan mencakup peningkatan detak jantung, peningkatan pernafasan dengan jogging, berlari dengan speed, latihan koordinasi. Pemanasan dapat juga dilaksanakan dengan sendiri, dengan pelatih ataupun pemain yang paling berpemgalaman di anatar sesamanya ataupun dapat dilaksanakan dengan kelompk-kelompok kecil. Pemanasan tidak boleh terlalu lama, cukup 10-15 menit. Bola dapat digunakan dalam pemanasan tetapi dengan pengawasan yang cermat jangan sampai akselerasi dilaksanakan sebelum diadakan starching (flexibility) sehingga dapat menyebabkan cedera otot,ligament maupun tendon. Pemanasan harus dilaksanakan secara progresif dan logis, perenggangan otot yang besar kemudian baru otot yang kecil. Latihan dengan bola (15-20 menit) Latihan dengan bola bisa berupa latihan teknik bisa juga berupa taktik. Latihan sederhana untuk meningkatkan teknik passing atau teknik control bola dapat digunakan sebagai contoh untuk meningkatkatkan intensitas latihan. Pelatih dapat menggunakan bagian ini untuk meningkatkan teknik dan skill relefan dengan gaya permainan yang dianut oleh timnya.
Permainan possession football dapat digunakan untuk meningkatkan teknik dan taktik yang efisien sehubungan keterampilan teknik tadi dan juga meningkatkan kemampuan fisik. Latihan dengan bola dapat juga dilakukan sesuai dengan gaya permainan tim dengan menambah umpannya wall pass, through pass. Permainan kombinasi yang dimasukkan dalam permainan possession football tadi yang jumlah pemainnya bisa bervariasi, bisa 4 v 4 ataupun 5 v 3.

Taktik kerja sama tim (30 40 menit) Pada bagian ini, latihan difokuskan pembetulan permainan tim yang salah. Memperkenalkan taktik baru atau menghaluskan taktik yang sudah ada dapat dimasukkan di bagian latihan ini. Kelompok pemain-pemain ataupun seluruh tim harus dilibatkan pada bagian latihan ini dan di sinilah kelompok ataupun seluruh tim dididik secara sangat jelas dan cermat akan fungsinya pada saat tertentu danjuga dikembangkan sampai dengan 11 v 11 dengan kondisi dipimpin oleh pelatih (coached game)

Dan bagian ini adalah yang paling menentukan (penting) dari seluruh sesi dalam meningkatkan pengertian tim dan kerja sama tim.

Latihan tidak boleh tidak, harus ada dan merupakan program harian yang harus dilaksanakan oleh tiap tim senior kecuali ada alasan kuat untuk berbuat demikian. Hanya bermain 11 v 11 tanpa input dari pelatih tidak ada gunanya kecuali kalau digunakan oleh elatih sebagai observasi untuk mengetahui apakah taktik yang diajarkan telah dimengerti seluruhnya. Latihan teknik (20 30 menit) Pada bagian latihan ini dapat dipergunakan permainan bebas 6 v 6, ataupun 11 v 11. periode dapat diberikan kepada pemain bermain bebas atau untuk menggunakan suatu teknik-teknik dan skill serta taktik yang baru dipelajari pada session sebelumnya. Juga session ini dapat digunakan untuk mempraktekan teknik-teknik dasar dan aspek-aspek penting dalam permainan bola yang baik, seperti crossing, finishing dan pertahanan 1 v 1 dll, yang dianggap penting untuk sukses football harus dilaksanakan pada session ini.
Lagi-lagi memilih skill yang relevan dengan gaya permainan tim harus menjadi yang paling dipikirkan oleh pelatih.

Cool Down (5 - 10 menit) Ada alasan fisiologi yang tepat mengapa pemain harus melakukan cool-down setelah latihan. Jogging ringan dan stretching harus dilaksanakan untukmenutup latihan hari yangbersangkutan, supaya pemain dapat relax secara fisik dan mental sehabis melaksanakan latihanyang berat tetapi menghasilkan kondisi yang maksimal untuk dapat melanjutkan latihan berikutnya sesuai dengan program pelatih.
Waktu Latihan:

Latihan diperkirakan 1,5 jam dengan demikian pembagian waktu sbb: 1. Pemanasan 2. Latihan dengan bola 3. Taktik tim 4. Latihan teknik 5. Cool-down = 80/120 menit. 10 - 15 menit 15 - 20 menit 30 - 45 menit 20 - 30 menit 5 - 10 menit

Latihan untuk kelompok usia bisa disesuaikan seusia kelompok usianya, misalnya 60/75 menit. Sumber : Bid. Teknik PSSI, 2002.

You might also like