You are on page 1of 33

PERAN DAN FUNGSI PPNI DALAM PEMBINAAN ANGGOTA

Oleh: Yati Tursini, S.Pd., S.Kep. Ners.

PENGERTIAN
Peran adalah Tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap sesuai dengan kedudukan dalam suatu sistem (Depkes RI, 1989) Anggota adalah satu bagian terkait satu atau dua orang atau lebih yang turut dalam sebuah kesatuan.

Lanjutan
Organisasi Profesi adalah : Wadah masyarakatilmiah dalam satu cabang atau lintas disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, atau suatu bidang kegiatan profesi yang dijamin oleh negara, untuk mengembangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat sesuai dengan pertaturan perundang-undangan.

PPNI
PPNI adalah organisasi profesi yang program kerjanya terutama menekan pada mutu dan jangkauan profesi keperawatan. Peran PPNI merupakan salah satu bentuk perangkat/kedudukan yng turun menentukan tindakan/pelayanan kepada klien dan masyarakat demi kelangsungan hidup sosial masyarakat tersebut. Keanggotaan PPNI adalah seluruh tenaga keperawatan baik yang masih aktif maupun tidak termasuk pensiunan.

KEANGGOTAAN PPNI
ANGGOTA BIASA - WNI - Lulus pendidikan formal - Bersedia mentaati AD/ART - Sanggup aktif mengikuti kegiatan - Menyatakan diri menjadi anggota

Lanjutan
ANGOTA KHUSUS - WNI - Menyatakan diri menjadi anggota - Bersedia mentaati AD/ART - Bersedia aktif mengikuti kegiatan organisasi

Lanjutan
ANGGOTA KEHORMATAN Bukan tenaga keperawatan, tetapi dianggap berjasa dalam pengembangan keperawatan.

Tujuan PPNI (HASIL MUNAS VII TAHUN 2005)


Memantapkan persatuan dan kesatuan Meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan Meningkatkan karier dan prestasi kerja Memfasilitasi dan melindung anggota dalam menggunakan hak politik dan hukum Meningkatkan hubungan kerja sama dengan lembaga lain

FUNGSI PPNI

Wadah Tenaga Keperawatan Mengemban dan mengamalkan kesehatan dalam melaksanakan program-program pembangunan Menampung, memadukan, menyatukan, dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan

PERAN PPNI

Regulator : sertifikasi memfasilitasi registrasi dan lisensi Penata kehidupan Profesi : organisasi, pendidikan, dan pelatihan pelayanan keperawatan, hukum, dan politik Fasilitas dalam merespon kesejahteraan, pemasaran, dan fungsi fasilitas pengembangan karier

PEMBINAAN ORGANISASI

Penataan Sistem Informasi Manajemen Keanggotaan (SIM-K) Pembentukan tim advokasi hukum Pemasaran dan citra keperawatan Pemberdayaan politik Pengembangan kerjasama dalam luar negeri Pembinaan pendidikan dan pelatihan Keperawatan Pembinaan Pelayanan Keperawatan

Penatalaksanaan SIM-K
Jangka Pendek (1-2 tahun) Pengusulan diselesaikan ditingkat Kabupaten/kota Pengusulan RUU Praktek Keperawatan dan memantau kemajuan penetapan UU melalui Depkes, Insitusi terkait, regional nasional.

Pembentukan tim Advokasi HUKUM

Menetapkan mekanisme pemasukan dan pemantauan tim advokasi hukum berjenjang Membentuk tin advokasi berjenjang Memfasilitasi, memantau dan mengevaluasi proses hukum anggota dan kebijakan terkait keperawatan

Pemasaran Citra Keperawatan

Memasarkan citra keperawatan melalui media cetak/media elektronik Promosi profesionalisme perawat kepada siswa SMU Sensitif dan pro-aktif terhadap pemberitaan atau penayangan tentang perawat Menginformasi kegiatan/issue terkait melalui media

Pemberdayaan politik

Membuat peta anggota yang potensial untuk menduduki posisi strategis pada lembaga pemerintahan/DPR/DPRD Memfasilitasi anggota yang potensial untuk menduduki posisi strategis

Pengembangan Kerjasama Dalam dan Luar Negeri

Berperan aktif dalam kegiatan organisasi profesi Sekber OP Kemitraan Nasional dan Internasional 1. Mengembangkan program Sosialisasi 2. Program Pemberdayaan perawat dalam bernegosiasi 3. Meningkatkan sistem komunikasi efektif, Mengembangkan program kemitraan

Lanjutan
Migrasi perawat, issue mutakhir terkait migrasi 1. Kerjasama dengan pemerintah membentuk Profesional Nursing Regulatory Body, sebelum adanya UU 2. Percepatan program konversi D III S.1 3. Sosialisasi program Migrasi

Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Keperawatan


Pengembangan sistem Pendidikan 1. Menyusun standar pendidikan 2. Memberi usul dan masukan terhadap kurikulum pendidikan keperawatan 3. Membentuk tim/Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Profesi Keperawatan (BAN-P2K)

Lanjutan
Penataan Program Konversi 1. Menyusun pedoman konversi 2. Sosialisasi program konversi 3. Menunjuk instusi pelaksana dan memantau program konversi 4. Memfasilitasi program pendidikan dan lulus pada pihak terkait

Pembinaan Pelayanan Keperawatan


Penyusunan Standar asuhan Keperawatan 1. Menyepakati masalah keperawatan 2. Menyusun daftar asuhan Keperawatan 3. Menyepakati dan sosialisasi proses standar asuhan keperawatan

Lanjutan
Pedoman asuhan keperawatan pasien dengan HIV/AIDS 1. Mengembangkan pedoman Asuhan Keperawatan HIV/AIDS 2. Sosialisasi pedoman asuhan keperawatan HIV/AIDS 3. Pemantauan pelaksanaan pedoman Standar Asuhan Keperawatan HIV/AIDS

PERAN PPNI DALAM PEMBERLAKUAN KEPMENKES NO.1239/2001

Mengembangkan mekanisme registrasi keanggotaan PPNI. Mensosialisasikan Kepmenkes No.1239/2001 terhadap masyarakat & profesi kesehatan lainnya. menyusun petunjuk teknis pemberlakuan Kepmenkes No.1239/2001. Menyusun standar kompetensi perawat sesuai lingkup praktek keperawatan & katagori tenaga perawat.

Lanjutan

Menkomplikasikan dan mengembangkan standar praktik keperawatan profesional, baik klinik maupun komunitas. Merancang dan mengujicobakan berbagai model praktek keperawatan sesuai dengan naskah akademik model praktik keperawatan yang telah disusun. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan evaluasi mutu praktek keperawatan. Mengembangkan dan memantapkan program pendidikan berlanjut bagi perawat.

Lanjutan
Mengupayakan terobosan dan kemudahan bagi tenaga keperawatan untuk mempunyai kompetensi keperawatan minimal yang dipersyaratkan dalam praktek keperawatan sesuai ketetapan huikum yang berlaku. Mengembangkan jenjang karier dan mekanisme penghargaan dan sistem kesejahteraan bagi perawat. Menggalih sumber dan dukungan untuk menfasilitasi pemberlakuan Kepmenkes No.1239/2001.

SIKAP PPNI
Beberapa hal dan sikap yang perlu diperhatikan PPNI agar dapat berperan optimal dalam pelaksanaan legislasi Praktek Keperawatan, antara lain : - Memandang profesi keperawatan dengan penuh kebanggaan dan percaya diri. - Bertanggung gugat (accountable) & berorientasi pada hasil.

Lanjutan
Bertindak proaktif, konstruktif dengan usulanusulan yang rinci dandapat dipertanggungjawabkan dengan memberikan masukan untuk pengambilan keputusan tentang kebijakan Nasional Berpegang pada konsep bahwa profesi perawat merupakan karier seumur hidup bukan pekerjaan (job) dan proaktif jalin kerjasama, kemitraan, pendekatan multi disiplin dan aliansi strategis secara nasional & internasional. Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi profesional.

Lanjutan

Meningkatkan kemampuan dan kegiatan penelitian untuk menyelesaikan masalah keperawatan serta menghasilkan IPTEK Mendukungperkembangan data dan informasi keperawatan Memperedayakan PPNI dengan memantapkan manajemen organisasi dan meningkatkan kompetensi profesional anggota dan meningkatkan leadership dan alih kemampuan Menggalang dan selalu menunjukan persatuan dan membudayakan Peer Review

PERAN PPNI DALAM LEGISLATI PRAKTIK KEPERAWATAN (Sesuai SK Menkes RI No.1239 tahun 2001)

Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan SK Menkes Mensosialisasikan SK Menkes Memberikan rekomendasi kepada yang memenuhi syarat : 1. Telah memiliki 30 SKP 2. Tidak sedang menjalani hukuman pelanggaran kode etik 3. Merupakan anggota PPNI 4. Membayar biaya administrasi

Lanjutan

Membantu fasilitasi, pendekatan dan pembinaan pada lembaga pemerintah dalam memberikan SIK, SIP, SIPP Memberikan bantuan hukum Bekerjasama dengan Dinas Kabupaten/Kota

PERAN PPNI DALAM LEGISLASI PRAKTIK KEPERAWATAN (Sesuai UU RI No.23/1992)


Merumuskan standar profesi Uji coba standar profesi Mensosialisasikan standar profesi Mengadakan pembinaan dan pengawasan

PERAN KELEMBAGAAN

Mitra pemerintah dalam mencapai amanah negara : terciptanya masyarakat Indonesia yang produktif, bebas dan penyakit dan kecacatan. Membela kepentingan kelompok perawat. Ikut meneguhkan azas subsidiaritas khususnya dalam pengaturan registrasi, akreditasi dan lisernsi profesi. Role model sebagai LSM yang peduli isu kesehatan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan hidup.

Lanjutan

Mempertahankan dan membina etika profesi. Wadah aprersiasi anggota. Mempertahankan dan menegakkan bonafiditas. Memprakasai terbentuknya hukum terkait kesehatan. Menjatuhkan sanksi tehukum MKEK pasca aduan masyarakat. Membantu kepentingan kesehatan klien. Kelompok lobby kepentingan bangsa.

PERAN PPNI DALAM PEMBINAAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA


Memperbaiki kondisi/iklim kerja profesional. Pembinaan badan usaha. Pembinaan badan-badan sosial. Membantu mencari lapangan pekerjaan. Pembinaan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial PPNI.

You might also like