Professional Documents
Culture Documents
1.
2. 3. 4.
LANDASAN HISTORIS Secara historis, nilai-nilai Pancasila telah dimiliki dan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Pengakuan terhadap adanya Tuhan Sikap tolong menolong, menghormati Persatuan dan kesatuan adanya beberapa kerajaan besar (Sriwijaya, Majapahit). Gotong Royong, musyawarah mufakat. Mengakui, menghormati hak dan kewajiban
SEJARAH PERADAPAN MANUSIA MEYAKINI ADANYA TUHAN / KEKUATAN TERTINGGI / ROH TERTINGGI (YANG MAHA ESA)
-3000
TH SM--Permulaan Agama Hindu---Peradpan lembah Indus.Percya Satu Tuhan Brahma sbg Roh tertinggi,Memiliki Dewa-Dewa utama1000lebih ,sifat utamanya trimurti:Brahma,Wisnu,Siva Kitabnya Veda-Shruti & Smriti
-1800 THSM--Agama Yudaisme Bapa-bapa Bangsa Israel-Musa (Abraham),-percaya haya kpd Allah (monothiisme), tidak ada dewa, Kitabnya TeNakh(bagianTaurot/hokum(persis perjanjian lama kitap Kristen),Para Nabi/Neviim(Yoshua+hakim2+Samuel+Raja2), Sastra atau Ketuvim..
-500 TH SM---Agama Budhisme, asal dari Hinduisme, Orang yg mencerahkan Sidarta Gautama,Dewa tertinggi Brahma,Filsafatinya Lahir-Hidup-Mati. Kitab suci Threvada-/Tripitaka(tiga bakul:VinayaPitaka,Sutta Pitaka,Abhimdhamma Pitaka; Kitab suci Mahayana/sabda Budha,lima aturan moral,Doa&Meditasi(5 Larangan) 600-500 SMKepercayaan;Konfusianisme,Taoisme,Sintoisme,Zoroaster(Majusi) berkembang pesat pada 200-600 M. dikelompokan dalam Agama Budhisme. Sedangkan, Kepercayaan Bahai dalam kelompok Islam. Dll
0 TH M Agama Kristianitas- Disebarkan oleh Yesus Percaya Kpd Allah Dengan Trinitas-satu Allah tiga pribadi(Bapa,Putra,Ruhul Kudus), Kiab suci Alkitab: Perjanjian lama(24dibagi membentuk39 Kitab),&Perjanjian baru(27Kitab+Injil,Kisah para Rosul+21surat/Epistola) +500 TH M- Agama Islam, Percaya kpd Allah (Tuhan Yang Maha Esa),Kitab sucinya Al-Quran, dilengkapi As-Sunah+Al Hadis,+Rukun Islam,Rukun Iman, Solat 5 waktu dlm satu hari; diwahyukan kpd Nabi Muhammad, +1500 TH MAgama Sikisme,Gabungan Agama Hindu dan Islam untuk mencari kebenaran, percaya kepada Allah.diajarkan oleh Guru Nanak/10 guru,
SEMUA AGAMA TERSEBUT DAPAT DISIMPULKAN ditinjau dari: *TEOLOGI--BEDA/SAMA DLM PENGAKUAN
LANDASAN KULTURAL
Nilai nilai Pancasila digali dari budaya dan
peradapan bangsa Indonesia yang telah berurat, berakar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia
Nilai-nilai itu sebagai buah pikiran dan gagasan
tata nilai kehidupan kerohanian sebagai budaya dan peradapan bangsa yang memberi corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain
LANDASAN YURIDIS
Pembukaan UUD 1945 alinea IV UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 (Amandemen) Kep. Dirjen Depdiknas No.38/Dikti/Kep/2002 tentang Rambu-rambu pelaksanaan mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi 4. UU No20 tahun 2003 ttg SISDIKNAS. Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasakan 6 Pancasila dan UUD 1945.
1. 2. 3.
LANDASAN FILOSOFIS
Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945).
Pancasila adalah hasil perenungan jiwa yang mendalam. sedangkan* Renungan isi jiwa yang mendalam itu adalah Falsafah. Pancasila itu adalah isi jiwa bangsa Indonesia. Kalau filsafat bangsa itu adalah isi jiwa (sesuatu) bangsa, maka filsafat Pancasila itu adalah filsafat bangsa Indonesia.
Atas dasar pengertian filosofis tersebut maka nilai-nilai Pancasila merupakan dasar falsafah negara, konsekwensinya setiap aspek Penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai Pancasila, termasuk sistem pepaturan perundang-undangan Negara.
7
TUJUAN NASIONAL
Dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945 : Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Memajukan kesejahteraan umum Mencerdaskan kehidupan bangsa
Pendidikan Nasional harus menumbuhkan(sikap,mental/karakter bangsa): Jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, Meningkatkan semangat kebangsaan dan Kesetiakawanan sosial serta Kesadaran pada sejarah bangsa dan Sikap menghargai jasa para pahlawan serta Berorientasi ke masa depan.
11
. 2.
12
Pembacaan teks proklmsi jam10.00(pernyataan berdirinya RI) Merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka
memperjuangkan kedaulatan bangsa. Berdirinya NKRI dan berlakunya hukum Nasional sbg Sarana mencapai tujuan nasional. Ikut membentuk dunia baru yang damai dan abadi
13
9.
1. 1. 12. 13. 14.
Tgl. 7 September 1944 janji kemerdekaan oleh penguasa Jepang. Tgl. 29 April 1945 diangkat Ketua BPUPKI yg dibentuk1maret 1945 Tgl. 28 Mei 1945 sidang pertama, anggota BPUPKI dilantik. Tgl. 29 Mei 1 Juni 1945 sidang II tahap I BPUPKI: Rancangan Dasar Negara. pidato Mr Muh. Yamin Pandangan Prof.Soepomo ttg bentuk-bentuk negara Pidato Ir.Soekarno tgl 1juni 1945 dengan nama Pancasila. Tgl. 10-16 Juli 1945 sidang tahap II BPUPK hasil panitia IX: Rancangan Hukum Dasar -dukumen tsb oleh Muh Yamin disebut Piagam Jakarta(hasil panitia kecil VIII dengan anggota 38) Tgl. 9 Agustus 1945 PPKI dibentuk (anggota 14 orang). Tgl. 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan RI,oleh Soekarno Tgl. 18 Agustus 1945 PPKI+6 orang, Tgl 19 Agustus 1945 Tgl 20 Agustus 1945 Tgl 21 Agustus 1945
14
MACAM-MACAM RUMUSAN PANCASILA Dasar Negara Indonesia menurut Mr Muh Yamin pidato tgl 29 Mei 1945 1. Peri Kebangsaan. 2. Peri Kemanusiaan. 3. Peri Ke-Tuhanan. 4. Peri Kerakyatan. 5. Kesejahteraan Sosial. Dasar Negara Indonesia menurut Ir.Soekarno tgl 1juni 1945 ( Pancasila) 1. Kebangsaan Indonesia 2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan 3. Mufakat atau Demokrasi 4. Kesejahteraan sosial 5.Ke-Tuhanan yg berkebudayaan atau Ke-Tuhanan Yang Maha Esa Dalam Pemerintahan Soekarno Pancasila mengalami penafsiran-penafsiran: TRI SILA 1. Sosio Nasional yaitu Nasionalisme dan Internasionalisme 2. Sosio Demokrasi yaitu Demokrasi dengan Kesejahteraan Rakyat 3. Ketuhanan Yang Maha Esa
15
Dasar negara Indonesia menurut Piagam Jakarta 11Juli 1945 oleh Panitia kecil IX 1. Ke-Tuhanan dg kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradap 3. Persatuan Indonesia dan 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila dalam konstitusi RIS 29-12-1949 s/d17-8-1950 dan UUDS 1950 s/d 5Juli 1959. 1. Ketuhanan yang Maha Esa 2. Peri Kemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kerakyatan 5. Keadilan Sosial RUMUSAN Pancasila di kalangan Masyarakat 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Peri Kemanusiaan 3. Kebangsaan 4. Kedaulatan Rakyat 5. Keadilan Sosial
16
1. 2. 3. 4.
Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradap Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan / perwakilan 5. Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
*Pancasila pada masa Orde baru - Ditandai dengan Hari kesaktian Pancasila dan Tritura ( bubarkan PKI dan ormas-ormasnya; pembersihan kabinet dr unsur2 PKI; turunkan harga) *Pancasila pada masa Reformasi - Ditandai dengan turunnya Pres.Soeharto dari jabatanya.
17
18
INTI PENGERTIAN FILSAFAT *Perkataan Filsafat berasal dari bahasa Arab yaitu falsafah atau falasifah,
*Berasal dari bahasa Yunani yaitu Phile atauPhileinyang berarti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan, kata Phile jamaknya philos = pengetahuan, jadi kata Philoshopia artinya cinta pada ilmu pengetahuan= Daya upaya manusia untuk mencari kebenaran atau bijaksana.
*Menurut pengertian dari etimologi filsafat adalah semua ilmu pengetahuan yang membicarakan hakikat,dengan demikian setiap orang yang berfilsafat akan jadi bijaksana (wisdom). *Dari pengertian praktis, filsafat artinya alam berpikir atau alam pikiran. *Berfilsafat artinya Berpikir secara mendalam dan dengan sungguh-sungguh tentang hakikat segala sesuatu yang dilakukan atas dorongan kehendak yang baik berdasarkan putusan akal yang benar sesuai rasa kemanusiaan.
19
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikaynya merupakan sistem filsafat. Pancasila terdiri atas bagian-bagian yaitu sila-silanya merupakan satu asas,dr suatu fungsi dan bertujuan tertentu yang isi sila-silanya merupakan satu kesatuan yang bersifat majemuk tunggal, konsekwensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terpisah dari sila-sila yang lain, tetapi saling berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengkualifikasi. Sila yang satu senantiasa dikualifikasi oleh sila-sila yang lainnya. Kesatuan Pancasila sebagai suatu sistem dijelaskan sbb: Sila pertama Ketuhanan Y M E meliputi dan menjiwai sila II,III,IV,V Sila kedua meliputi dan menjiwai sila III,IV,V.diliputi dan dijiwai sila I Sila ketiga meliputi dan menjiwai sila IV,V. diliputi dan dijiwai sila I,II. Sila keempat meliputi dan menjiwai sila V, diliputi dan dijiwai sila I,II,III. 20 Sila kelima diliputi dan dijiwai sila I,II,III,IV.
21
Ontologis berasal dari bahasa Yunani asal kata onto berarti sesuatu yang sungguhsungguh ada atau kenyataan yang sesungguhnya dan logos berarti ilmu atau teori atau studi tentang sesuatu. Dari aspek ontologi, Pancasila meliputi persoalan-persoalan tentang pembuktian keberadaan Pancasila melalui asal-usul terjadinya, apa landasannya baik moral maupun yuridis.
Menurut Sumaryono (1994), tinjauan Ontologis untuk membahas Pancasila akan didapatkan pokok-pokok pikiran Ontologis ssb: a. Adanya asas dan sumber Ada yang Universal. b. Pribadi manusia sebagai subyek, baik secara individual maupun sosial. c. Manusia sebagai subyek sadar bahwa eksistensinya berada dalam Ada bersama, baik secara sejajar atau horizontal.
22
2. Aspek Epistemologis
Kata Epistemologis berasal dari bahasa Yunani episteme berarti pengetahuan atau kebenaran dan logos artinya ilmu atau teori, dengan demikian epistemologis berarti ilmu pengetahuan yang benar.
Aspek epistemologi dalam Pancasila terletak pada keabsahan Pancasila sebagai ilmu yang dapat dipertanggung jawabkan. Sumbernya manusia sbg epistemologi yaitu bahwa Pancasila: 1. Sebagai sumber pengetahuan manusia 2. Teori kebenaran pengetahuan manusia 3. Watak pengetahuan manusia, yang isinya Pancasila: a. Umum Universal sbg pangkal tolak pelaks.kenegaraan b. Umum Kolektifsbg pedoman kolektif negara tentang tertib.hukum di Indonesia. c. Khusus dan Kongkritrealiasi praksis.
23
3. Aspek Aksiologi Kata aksiologi berasal dari axios yang berarti nilai dan logos berarti ilmu atau teori, jadi Aksiologi adalah teori tentang nilai,atau membahas tentang nilai, juga disebut filsafat nilai. Berbagai batasan tentang nilai banyak dikemukakan oleh para ahli. Secara garis besar sebagian para ahli mengemukakan nilai adalah sesuatu yang berharga, berguna, baik, benar, dan indah(B4,i). Mempunyai nilai artinya mempunyai kwalitas yang dapat menyebabkan seseorang bersikap menyetujui. Dalam Pancasila, terkandung implikasi moral yang terdapat dalam substansi Pancasila sebagai suatu nilai, terkandung mulai sila pertama hingga sila kelima yang merupakan cita-cita, harapan, dan dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Ketuhanan dan nilai Kemanusiaan merupakan nilai tertinggi jika dibandingkan dengan ketiga nilai di bawahnya. ke tiga ke empat dan ke lima, merupakan nilai kenegaraan karena ketiganya berkaitan dengan kehidupan kenegaraan. Sedangkan sila ke empat merupakan sarana terwujudnya suatu keadilan sosial dan selanjudnya sila ke lima adalah tujuan dari
24
ETIKA
Etika adalah ilmu yg membahas ttg bagaimana dan mengapa manusia mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana manusia bersikap,bertanggungjawabterhadab berbagai ajaran moral.
1. 2
1. Etika umum : adalah prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia. 2. Etika khusus : adalah membahas prinsip dalam hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia a. Etika individual kewajiban pd diri sendiri b. Etika Sosial Kewajiban manusia dgn manusia lain Etika berkaitan dengan predikat nilai : - Susila tidak susila( Baik buruk) Etika berkaitan dgn dasar-dasar filosofis yaitu etika dalam hubungannya dengan tingkah laku manusia
25
27
Nilai obyektif. a. Bersifat umum, universal dan abstrak. b. Nilai Pancasila tetap ada sepanjang masa c. Pancasila dalam pembukaan UUD45 sebagai pokok kaidah fundamental merupakan Sumber hukum positif sebagai tertib hukum tertinggi Nilai Subyektif. a. Hasil pemikiran kritis, refleksi filosofis bangsa Indonesia b. Pandangan hidup bangsa, jati diri bangsa sebagai sumber nilai kebenaran, kebaikan, keadilan diwujudkan sesuai hati nurani karena bersyumber pada kepribadian bangsa
28
HAM
HAM harus selalu menjadi titik tolak dan tujuan dalam
HAM pada pembukaan UUD45 yang menjiwai keseluruhan pasal dalam batang tubuh UUD45 terutama pasal 27 s/d pasal 34 dan Amandemen UUD45 tahun 2002 BAB XA pasal 28A s/d 28J tentang HAM
30
Ideologi pengertian umum : Kumpulan gagasan , ide-ide, keyakinankeyakinan,kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam pelbagi bidang kehidupan
31
MACAM-MACAM IDEOLOGI
1. Ideologi Leberlisme : -Rasio diletakan pada nilai kebenara tertinggi -Materialism meletakan materi sbg nilai tertinggi - Pelopor : - John Loch menyatakan bahwa manusia dilahirkan bebas sempurna,sehingga tiap-tiap orang mempunyai keleluasaan berbuat. -Kebebasan individu sbg nilai tertinggi dlm bermasyarakat -Hubungan dengan Agama Sekulerisme(tidak ada hubunganya) 2. Ideologi Komunis(KarlMARX) : Reaksi dari perkembangan masy. Kapitalism -Filosofis materialism dialektis&historis kenyataan tertinggi adalah materi. -Hak individu diganti milik kolektivif,dlm klas-klas(kapitalis& proletar) -Disebut juga ideologi sosialisme,dg etika menghalalkan segala cara utk kptingan klas -Manusia merupakan hakekat menciptakan dirinya sendiri Tidak mengenal adanya Tuhan (Atheis), karena manusia diciptakan oleh diri sendiri 3. Ideologi Pancasila : -Berasal dari falsafah bangsa Indonesia, -Merupakan sari dari budaya2 Bangsa. -Berkembang dengan pola pikir integralistik. -Dengan pendekatan : kesisteman,keseimbangan,keserasian, kekeluargaan, koperasi dll. -Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa
32
adalah landasan dan sekaligus tujuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Ideologi mengandung inti serangkaian nilai / norma atau sistem nilai dasar
yang bersifat menyeluruh, mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh masyarakat, bangsa
Nilai dasar yang terangkum dalam Pancasila, menjadi ideologi bangsa Indonesia, karena bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat, bangsa dan negara RI
33
IDEOLOGI TERTBUKA -Nilai & cita-cita digali dari rohani, moral, budaya masyatakat -Tidak dibenarkan pengorbanan kepada masyarakat. -Berdasarkan hati nurani, tanggungjawab hak-hak asasi
Pancasila Ideologi terbuka : Memberi orientasi kedepan yaitu: Pancasila bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan perkembangan zaman Menurut Dr Alfian idiologi terbuka dituntut memiliki kekuatan2 sbb: - Dimensi realita : nilai2 dasar bersumber dan hidup,berakar dlm masyarakat - Dimens idealisme: nilai2 dasar yg memberi harapan masa depan. - Dimensi fleksibilitas(pengembangan kedepan): luwes& merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru sesuai realitas perkembangan zaman.
35
36
37
39
Hukum Dasar : Meliputi UUD tertulis maupun tidak tertulis. UUD : Hukum dasar yang tertulis Konvensi : Hukum dasar yang tidak tertulis UUD bagi suatu negara : *Memberikan perlindungan HAM *Pedoman bagi penyelenggaraan Negara *Pedoman bagi warga negara, lembaga negara dan lembaga masyarakat
40
A. Pengertian
UUD 1945 adalah keseluruhan naskah terdiri dari : 1. Pembukaan 4 alinea 2. Batang Tubuh : 16 Bab, 37pasal, 4 Pasal aturan peralian dan 2ayat aturan tamb. Disyahkan sidang PPKI Tgl. 18 Agustus 1945 Dimuat dan disiarkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun ke II No. 7 tanggal 15 Pebruari 1946. Diamandemen oleh MPR dalam SI 1999,2000,2001,2002 Pada perubahan(amandemen)ditambahPasal6A,7ABC,18AB,20A, 22ABCDE, 23ABCDEFG, 24ABC, 28A s/d J, 36ABC, ditambah BAB VIIA,B,VIIIA,IXA,XA,dan BAB IV dihapus. Sedangkan : 4 Pasal, Aturan Perlihan dirubah 3 Pasal. 2 Ayat Aturan Tambahan ---- dirubah 2 Pasal .
42
B. Kedudukan Menurut TAP.MPRS No. XX/MPRS/1966 Jo.TAP MPR No. V/MPR/1973 No.IX/MPR/1978 No.III/MPR/2000 UUD 1945 menempati kedudukan tertinggi dengan heirarki sebagai berikut : 1. UUD 1945 2. TAP.MPR. 3. UU / peraturan Pemerintah sebagai pengganti UU (Perpu) 4 Peraturan Pemerintah 5 Keputusan Presiden 6 Peraturan Daerah 7 Peraturan peraturan pelaksanaannya lainnya, (Peraturan/ keputusan Menteri ,dll).
43
C. Sifat
UUD 1945
1). UMUM : aspek yg diatur oleh / dengan ketentuan didalam UUD harus mencakup semua aspek kehidupan ketatanegaraan. 2). LUHUR : melihat isi / materi UUD memuat cita-cita serta pandangan hidup bangsa yang menjadi tujuan serta landasan negara. 3). ISTIMEWA : - Formil : pembentukan dan atau pembebannya dilakukan MPR - Materiil isi UUD bersifat komplek, menjangkau seluruh kehidupan bangsa 4). KUSUS : -Singkat / supel, flexibel : hanya memuat 37 pasal, 3 pasal aturan tambahan dan 2 ayat aturan peralihan, cukup memuat aturan pokok. - Luwes / kenyal : tetap menjamin kejelasan dan kepastian hukum, Peraturan lebih lanjut sebagai penyelenggaraan aturan pokok dengan hukum ditingkat yang lebih rendah, karena mudah membuat/ merubahnya.
44
45
PEMBUKAAN (PREAMBUL)
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalamPermusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 46
1.
UNIVERSAL NILAI-NILAI
LESTARI
47
ALINEA II
ALINEA III
ALINEA IV
KEADILAN SOSIAL
POKOK PIKIRAN
KEDAULATAN RAKYAT
49
50
PENGERTIAN
HUKUM Dasar TERTULIS TIDAK TERTULIS
HUKUM DASAR
Mengikat Isinya Norma-norma/Ketentuan Merupakan Sumber hukum Alat Kontrol Undang-undang dasar Ditetapkan/disahkan Timbul dalam praktek
51
KONVENSI
->Konvensi adalah Hukum dasar yang tidak tertulis yang timbul dan terpelihara dalam praktek kenegaraan. ->Konvensi tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. ->Konvensi merupakan aturan pelengkap/mengisi kekosongan yang timbul dari praktek kenegraan. Contoh : ->Pidato kenegaraan setiap menjelang peringatan tanggal 17 Agustus didalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ->Pidato pertanggunjawaban presiden setiap akhir masa jabatannya ->Pidato Presiden setiap Awal penetapan tahun anggaran baru/RAPBN.pada bulan Januari.
52
HAL-HAL POKOK DALAM RANGKAIAN PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
TUNTUTAN REFORMASI >Amandemen UUD 45 Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI Penegakan hukum, HAM, dan pemberantasan KKN Otonomi Daerah Kebebasan Pers Mewujudkan kehidupan demokrasi SEBELUM PERUBAHAN Jumlah : 16 bab 37 pasal 49 ayat 4 pasal Aturan Peralihan 2 ayat Aturan Tambahan Penjelasan DASAR PEMIKIRAN PERUBAHAN Kekuasaan tertinggi di tangan MPR Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden Pasal pasal multitafsir Pengaturan lembaga negara oleh Presiden melalui pengajuan UU Praktek ketatanegaraan tidak sesuai dengan jiwa Pembukaan UUD 1945 TUJUAN PERUBAHAN Penyempurnakan aturan dasar : Tatanan negara Kedaulatan rakyat HAM Pembagian kekuasaan Kesejahteraan Sosial Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum Sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan bangsa
SIDANG MPR HASIL PERUBAHAN Jumlah : 21 bab 37 pasal 170 ayat 3 pasal Aturan Peralihan 2 pasal Aturan Tambahan Tanpa Penjelasan Sidang Umum MPR 1999 1421 Okt 1999 Sidang Tahunan MPR 2000 718 Agt 2000 Sidang Tahunan MPR 2001 19 Nov 2001 Sidang Tahunan MPR 2002 111 Agt 2002
KESEPAKATAN DASAR Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945 Tetap mempertahankan NKRI Mempertegas sistem presidensiil Penjelasan UUD 1945 yang membuat hal hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasalpasal (Batang Tubuh) Perubahan dilakukan dengan cara adendum
DASAR YURIDIS Pasal 3 UUD 1945 Pasal 37 UUD 1945 TAP MPR No.IX/MPR/1999 TAP MPR No.IX/MPR/2000 TAP MPR No.XI/MPR/2001
54
SISTEM KETATANEGARAAN 1.SISTEM PEMERINTAHAN Sistem Pemerintahan yang Demokratis mengandung Unsur-unsur : a. Keterlibatan WN dlm pembuatan kpts politik b. Tingkat persamaan tertentu di antara WN. c. Tkt. kebebasan/kmdkaan yg diakui dan dipakai oleh Warga Negara. d. Suatu sistem perwakilan. e. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas.
KONSTITUSI
Konstitusi adalah semua ketentuan-ketentua yang mengatur ketatanegaraan suatu negara.
Undang-undang dasar adalah suatu undang-undang yang tertulis yang merupakan dasar pokok dari pada ketatanegaraan suatu negara.
Pengertian Konstitusi : -Lebih luas dari pada UUD atau - Sama dengan pengertian UUD
UUD hanya meliputi konstitusi tertulis selain itu terdapat konstitusi tidak tertulis yang tidak tercakup dalam UUD
53
3. KELEMBAGAAN NEGARA dan HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA. a. Konsep Kekuasaan : 1) Kekuasaan di tangan Rakyat 2) Pembagian Kekuasaan > Eksekutif. > Legislatif > Yudikatif > Inspektif 3) Pembatasan Kekuasaan Proses/mekanisme 5 tahunan.
b.Konsep pengambilan Keputusan 1). Keputusan didasarkan pada suatu musyawarah sebagai asasnya(musyawarah untuk mencapai mufakat) 2). Dapat dimungkinkan pengambilan keputusan melalui suara terbanyak. c. Konsep Pengwasan 1). Dilakukan oleh seluruh Warga Negara 2). Secara formal ketatanegaraan pada DPR d. Konsep Partisipasi Konsep partisipasi menyangkut seluruh kehidupan kenegaraan dan kemasyarakatan serta partisipasi tsb. Terbuka utk seluruh WNI
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA menurut UUD45 hasil amandemen 1. Indonesia negara berdasarkan atas Hukum 2. Sistem Konstitusional. 3. Kekuasaan Negara tertinggi di tangan Rakyat. 4. Presiden adalah Penyelenggara Pemerintahan Negara yang Tertinggi disamping MPR dan DPR 5. Presiden tdk bertanggung jawab kpd DPR 6. Mentri Negara ialah Pembantu Presiden,tdk bertanggung jawab kpd DPR. 7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
NEGARA INDONESIA adalah NEGARA HUKUM a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung persamaan dalam politik,hukum,sosial,ekonomi dan kebudayaan. b. Peradilan yg bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak memihak. c. Jaminan kepastian Hukum, bahwa ketentuanketentuan hukumnya dapat dapat dipahami, dapat dilaksanakan dan aman dalam melaksanakannya.
Negara Kesatuan
Berbentuk Republik
LEMBAGA LEMBAGA DALAM SISTEM KETATANEGARAAN menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD 1945
BPK KPU Bank sentral Presiden/ Wakil Presiden Kementerian Negara Dewan pertimbangan TNI / POLRI DPR MPR DPD MA Badanbadan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman MK KY
PUSAT
DPR
PRESIDEN
MK
MA
Pasal 24 (1)*** memegang kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan pemerintahan
57
WEWENANG
1. Mengubah dan menetapkan Undang Undang Dasar [Pasal 3 ayat (1)*** dan Pasal 37****] ; 2. Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 3 ayat (2)***/****] ; 3. Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurutUndang Undang Dasar [Pasal 3 ayat (3)***/****] ; 4. Memilih Wakil Presiden dari dua calon yangdiusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden [Pasal 8 ayat (2)***] ;
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan Partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya, jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa Jabatannya secara bersamaan [Pasal 8 ayat (3)****]
58
Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden [Pasal 6 (1)***]
Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat [Pasal 6A (1)***]
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan (Pasal 7*)
68
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat
MPR 1. Presiden & Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat [Pasal 6A (1)***] KPU 4. memperoleh jumlah suara >50 % dalam pemilu dengan sedikitnya 20 % di setiap Prov yang tersebar di lebih dari jml Prov. [Pasal 6A (3)***]
3. PEMILU
5. melantik [Pasal 3 (2) ***/****] sebelum memangku jabatan, bersumpah di hadapan [Pasal 9 (1)*]
Presiden / Wapres
RAKYAT
4a. dalam hal tidak ada pasangan calon terpilih, dua pasangan calon yang mendapat suara terbanyak 1 dan 2 dalam pemilu dipilih oleh rakyat secara langsung dan yang memperoleh suara terbanyak dilantik [Pasal 6A (4)****]
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun & sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. (Pasal 7*)
69
Pasal 7B (3)
Pasal 7A
Usul diterima
MK
DPR
MPR
Pasal 7B (6) Pasal 7B (7) Usul tidak diterima
Pasal 7B (4)
Pasal 7B (5)
70
1. 2.
3. 4.
5.
6.
7. 8.
DPR mengusulkan pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden (Pasal 7A***) ; Usul tersebut dapat diajukan dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada MK untuk memeriksa, mengadili dan memutus pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum dan/atau tidak lagi memenuhi syarat [Pasal 7B (1)***] ; Pendapat DPR tersebut dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan [Pasal 7B (2)] ; Pengajuan hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota DPR yang hadir dalam sidang paripurna yang dihadiri 2/3 dari jumlah anggota DPR [Pasal 7B (3)***] ; MK.Wajib memeriksa ; mengadili dan memutus paling lama 90 hari setelah permintaan diterima [Pasal 7B (4)] ; Bila terbukti melakukan pelanggaran hukum dan/atau terbukti tidak lagi memenuhi syarat, DPR menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul pemberhentian kepada MPR [Pasal7B (5)] ; MPR.Wajib menyelenggarakan sidang untuk memutus usul DPR paling lambat 30 hari sejak usul diterima [Pasal 7B (6)***] ; Keputusan diambil dalam rapat paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya dari jumlah anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah yang hadir, setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan [Pasal 7B (7)***] .
71
Mengangkat duta dan konsul, penempatan duta negara lain, pemberian grasi dan rehabilitasi, pemberian amnesti dan abolisi, serta memberi gelar dan tanda jasa
6. pertimbangan
Presiden
1. Mengangkat Duta & Konsul [Pasal 13 (1)] 2. Pertimbangan Duta [Pasal 13 (2)*]
DPR
MA
4. pertimbangan
8. pertimbangan
9. Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang (Pasal 15*)
72
PRESIDEN
2. dalam melakukan kewajiban dibantu oleh satu orang Wapres [Pasal 4 (2)]
#) DPA dihapus
73
Mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (2)**] Menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5)**]
74
Negara mengakui dan menghormati satuan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan UU [Pasal 18B (1)**]
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam UU [Pasal 18B (2)**]
75
DPR
Anggota DPR dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam UU (Pasal 22B**)
Fungsi,
1. ..memegang kekuasaan membentuk UU
[Pasal 20 (1)*] ; 2..memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan [Pasal 20A (1)**] ; 3. ..mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat [Pasal 20A (2)**] ; 4. tentang pengajuan usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden [Pasal 7B (1)***] ; 5. tentang persetujuan dalam menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian [Pasal 11 (1) dan (2)****] ; 6. tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan duta [Pasal 13 (2)*] ; 7. tentang pemberian pertimbangan kepada Presiden dalam menerima penempatan duta neraga lain [Pasal 13 (3)] ;
76
Pembentukan UU
TIDAK
4a. Tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan masa itu [Pasal 20 (3)*] 4b. Mengesahkan [Pasal 20 )4)*]
1a. Memegang kekuasaan membentuk UU [Pasal 20 (1)*] anggota berhak mengajukan usul RUU (Pasal 21*)
persetujuan bersama
4.
YA
DPR
3. RUU
PRESIDEN
DPD
4c. Dalam hal RUU tidak disahkan dalam waktu 30 hari, RUU tersebut sah menjadi UU dan wajib diundangkan [Pasal 20 (5)**]
77
1. Dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa, berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang [Pasal 22 (1)]
TIDAK
DPR PRESIDEN
3. persetujuan
YA
3a. Menjadi UU
78
DPD
Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam undang-undang [Pasal 22D (4)***]
WEWENANG 1. Dapat mengajukan RUU tertentu [Pasal 22D (1)***] ; 2. Ikut membahas RUU tertentu [Pasal 22D (2)***] ; 3. Memberikan pertimbangan atas RUU yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, agama, dan RAPBN [Pasal 22D (2)***] ; 1. Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK [Pasal 23F (1)***] ; 2. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama serta menyampaikan hasil pengawasannya kepada DPR [Pasal 22D (3)***]
79
Pembentukan UU Tertentu
UU tertentu
4a. Tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan masa itu {Pasal 20 (3)*]
TIDAK
4b. Mengesahkan [Pasal 20 )4)*]
4. persetujuan bersama
YA
4c. Dalam hal RUU tidak disahkan dalam waktu 30 hari, RUU tersebut sah menjadi UU dan wajib diundangkan [Pasal 20 (5)**]
DPD
2. Membahas RUU tertentu [Pasal 22D (2)***]
DPR
3. Membahas bersama
PRESIDEN
80
1. Diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri [Pasal 22E (5)***]
Presiden / Wapres
Anggota DPR
Anggota DPRD
Anggota DPD
3. Dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat [Pasal 6A (1)***] Diusulkan oleh parpol atau gabungan parpol peserta pemilu [Pasal 6A (2)***]
81
RAPBN
2. Memberi Pertimbangan [Pasal 23 (2)***]
PRESIDEN
DPR
DPD
TIDAK
3. Membahas Bersama [Pasal 23 (2)***] 4a. Pemerintah menjalankan 4b. Pemerintah Menjalankan
RAPBN
4. persetujuan DPR
YA APBN
APBN
Tahun lalu [Pasal 23 (3)***]
82
Bank Sentral
susunan
kedudukan
kewenangan
tanggung jawab
independensi
83
Anggota dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden [Pasal 23F (1)***]
BPK
Menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya [Pasal 23E (2)***]
Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri [Pasal 23E (1)***] BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi [Pasal 23G (1)***]
84
BPK
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara [Pasal 23E (1)***] 2. Hasil pemeriksaan diserahkan [Pasal 23E (2)***]
DPD
DPR
DPRD
3. Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang[Pasal 23E (3)***]
85
DPD
DPR
PRESIDEN
2.Memberikan pertimbangan
1.Memilih calon
3. diresmikan
86
Calon hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapat persetujuan dan ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden [Pasal 24A (3)***]
KEWAJIBAN DAN WEWENANG 1. Berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang Pasal 24A (1)***] ; 2. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***] ; 3. Memberikan pertimbangan dalam hal Prsiden memberi grasi dan rehabilitasi [Pasal 14 (1)*].
87
Mahkamah Konstitusi
Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak merangkap sebagai pejabat negara [Pasal 24C (5)***]
Mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh MA, tiga orang oleh DPR dan tiga orang oleh Presiden [Pasal 24C (3)***]
1. Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum [Pasal 24C (1)***]; 2. Wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wapres menurut UUD [Pasal 24C (2)***]
88
Komisi Yudisial
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela [Pasal 24B (2)***]
Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR [Pasal 24B (3)***]
WEWENANG
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)***] ; 2. Mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, serta perilaku hakim [Pasal 24B (1)***]
89
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan Undang-Undang (Pasal 25A)
90
Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia [Pasal 26 (2)**}
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya [Pasal 27 (1)] Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan [Pasal 27 (2)] Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara [Pasal 27 (3)**] Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang (Pasal 28)
91
Tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut dan bebas dari perlakuan diskriminatif (Pasal 28I)**
Mengembangkan dan memajukan diri, serta mendapat pendidikan dan manfaat dari IPTEK (Pasal 28C)**
Hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat perlakuan khusus (Pasal 28H)**
Pengakuan yang sama di hadapan hukum, hak untuk bekerja dan Kesempatan yang sama dalam pemerintahan (Pasal 28D)**
Perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda serta bebas dari penyiksaan (Pasal 28G)**
Kebebasan beragama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat (Pasal 28E)**
92
BAB XI AGAMA
AGAMA
Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa [Pasal 29 (1)]
Negara menjamin kemerdekaan tiap tipa penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu [Pasal 29 (2)]
93
TUGAS
TNI (AD, AL, AU) Sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara [Pasal 30 (3)**] POLRI Sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum [Pasal 30 (4)**]
Usaha hankamneg dilaksanakan melalui sishankamrata oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung [Pasal 30 (2)**]
Susunan dan kedudukan TNI, POLRI, hubungan kewenangan TNI dan POLRI di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha hankamneg, serta hal-hal yang terkait dengan hankam diatur dengan UU [Pasal 30 (5)**]
94
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya [Pasal 31 (2)****]
Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional [Pasal 31 (4)****]
Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia [Pasal 31 (5)****]
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya [Pasal 32 (1)****]
Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya Nasional [Pasal 32 (2)****]
95
Disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekluargaan [Pasal 33 (1)]
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara [Pasal 34 (1)****]
Diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional [Pasal 33 (4)****]
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan [Pasal 34 (2)****]
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak [Pasal 34 (3)****]
96
ATRIBUT KENEGARAAN
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih (Pasal 35) Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia (Pasal 36) Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Pasal 36A)** Lagu Kebangsaan ialah Indonesia Raya (Pasal 36B)**
97
MPR
Usul perubahan pasal-pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (1)****] Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya [Pasal 37 (2)****] Untuk mengubah pasal-pasal UUD, sidang MPR dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota MPR [Pasal 37 (3)****] Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan sekurang-kurangnya 50% + 1 anggota dari seluruh anggota MPR [Pasal 37 (4)***] Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan [Pasal 37 (5)****]
98
ATURAN PERALIHAN
Pasal I Segala peraturan perundang-undangan yang ada masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini ****) Pasal II Semua lembaga negara yang ada masih tetap berfungsi sepanjang untuk melaksanakan ketentuan Undang-Undang Dasar dan belum diadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini ****) Pasal III Mahkamah Konstitusi dibentuk selambat-lambatnya pada 17 Agustus 2003 dan sebelum dibentuk segala kewenangannya dilakukan oleh Mahkamah Agung ****)
99
ATURAN TAMBAHAN
Pasal I Majelis Permusyawaratan Rakyat ditugasi untuk melakukan peninjauan terhadap materi dan status hukum Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat untukdiambil putusan pada Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2003****)
Pasal II Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal ****)
100
PRRI PERMESTA&DI/TII)
KEKUASAANEKSEKUTIF DIPEGANG PM &KABINET BERTGJWB KPD. KNIP PERUNDINGAN 27-12-1949 INDOSBG NEG. MERDEKA& BERDAULAT DG SYARAT INDONESIA DIPECAH-PECAH:
PEMERINTAHANYA PARLEMENTER PEMILU 15 DES.1955 UNTUK MEMBENTUK UUD. ORLA BERAKIR ADANYA G30S PKI LAHIR TRITURA(BUBARKAN PKI, BERSIHKAN KABINET,TURUNKAN HARGA) LAHIR SUPERSEMAR-PEMBRAN PKI
DIMENANGKAN PDIP 34% SUARA. SIDANG MPR GUSDUR MENJADI PRES. AMANDEMEN UUD1945(19 OKT1999, 18 AGU 2000, 9 NOV.2001, 11 AGU 2002)
1. Aktualisasi Pancasila Obyektif : Dilaksanakan dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan Legislatif, Eksekutif, Yudikatif,Politik, Ekonomi, Hukum terutama penjabaran dalam Undang-undang, SOBUD, HANKAM, Pendidikan dll 2 Aktualisasi Pancasila Subyektif : Dilaksanakan oleh individu Moral dalam hidup bermasyarakat, bangsa, negara dan dilaksanakan oleh seluruh Warga negara
KETAATAN & KESADARAN MELAKSANAKAN PANCASILA Macam Ketaatan kenegaraan : *Ketentuan Hukum *Ketaatan Moral *Ketaatan religius *Ketaatan Mutlak Ketaatan : Berdasarkan atas kesadaran, jadi ketaatan akan terwujud bila ada suatu kesadaran Kesadaran : Hasil perbuatan akal yang menimbulkan Pengamalan tentang kabaikan & kebenaran
c.
d. e.
Mendasari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan di kampus Sebagai tujuan ideal dalam jangka pendek, menengah, panjang Mengilhami kegiatan-kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat Budaya dan etika akademis yang sesuai dengan pancasila. Kampus sebagai moral Force Pengembangan dan penegakan hukum dan HAM
a. b.
c. d.
e.
KEGIATAN DIKAMPUS AKAN EFEKTIF DAN EFISIEN KARENA: Gagasan mahasiswa masih murni Ideal untuk pembentukan SDM yang berkualitas dan pemimpin masa depan Gudang ilmuwan dan intelektual Mempunyai sarana dan prasarana untuk proses belajar / mengajar dan penelitian Kondisi lingkungan yang baik
108
b. PENELITIAN Yaitu suatu kegiatan telaah yang besifat objektif dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan atau menyelesaikan masalah dalam IPTEK dan seni. Tugas kedua ini merupakan tugas sebagai pengembang ilmu dan pembinaan keahlian, dalam pelaksanaanyatidak boleh berhenti ( terus berjalan dan bersifat ilmiah). Dilakukan oleh lembaga-lembaga lainnya( di dalam maupun luar negeri), dengan hasil penelitian tetap mendasarkan kepada nilai-nilai Pancasila.
109
Hasil Penelitian TIDAK boleh karena motivasi uang; kekuasaan; ambisi atau kepentingan tertentu (pujian,menutupi kebohongan,dimanipulasi..).
Manfaat penelitian diusahakan untuk kepentingan 110 kesejahteraan umat manusia / masyarakat
2. Budaya Akademik.
a.Terdapat sejumlah ciri masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik.
yang menjadi kehidupan perguruan tinggi. 2). Mahasiswa. Merupakan unsur utama perguruan tinggi yang menjadi dasar diperlukannya kegiatan diperguruan tinggi 3). Pelayanan administrasi dan tehnisi. Amat diperlukan dalam perguruan Tinggi untuk menunjang keberhasilan program pendidikan. 4).Sarana&Prasarana pendidikan serta faktor
111
112
114