You are on page 1of 12

PENDEKATAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PEMILIHAN METODE PENANGANAN RISIKO

I. PENDEKATAN KUALITATIF
Disebabkan perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan risiko, perlunya untuk bereaksi dengan cepat terhadap masalah yang mendesak, dan keterbatasan-keterbatasan baik yang bersifat kelembagaan maupun yang berhubungan dengan faktor manusia, maka seringkali manajer rIsiko pada suatu waktu terperangkap mengurusi satu bagian saja dari total program manajemen risikonya.

Pendekatan Dua Langkah Salah satu pendekatan terhadap perencanaan total risiko adalah suatu prosedur dua langkah yang sering pula disebut sebagai metode asuransi. 1. Pendaftaran Sementara 2. Membuat Daftar Yang Telah Diperbaiki

contoh daftar yang sudah dipersingkat diberikan di bawah ini :


a. b. c. d. Penghindaran (tidak mungkin) Pencegahan dan pengurangan kerugian Penanggungan sendiri Pemindahan resiko yang bukan kepada asuransi e. Asuransi (dengan Rp. 1.000.000,- yang bersifat deductible sepanjang jasa itu tersedia)

II. PENDEKATAN KUANTITATIF


Pemilihan metode yang akan dipakai untuk menangani risiko berdasarkan pendekatan ini dimulai dengan membuat sebuah tabel matrik kerugian yang mungkin yang memperlihatkan berbagai kemungkinan atau biaya yang harus dikeluarkan bagi setiap keputusan yang mungkin, dan bagi setiap outcome yang mungkin.

Hambatan yang ada dalam penerapan pendekatan kuantitatif :


Data yang diperlukan tidak ada atau tidak mencukupi. Kemungkinan kurangnya pengalaman penggunaan cara ini.

Manfaat dalam pendekatan kuantitatif dalam menetapkan sesuatu keputusan yang manajemen yang penting

Matrik Kerugian Pengaruh Pajak Terhadap Keputusan Pengaruh Kecemasan Dalam Menetapkan Keputusan Obyektif Dan Aturan Pengambilan Keputusan

Matrik Kerugian
Untuk menggambarkan konsep matrik kerugian anggaplah bahwa sebuah gedung yang memiliki oleh suatu perusahaan di hadapkan pada suatu kerugian karena kebakaran dan yang akan terjadi adalah kerugian total atau sama sekali tidak ada kerugian

Pengaruh Pajak Terhadap Keputusan


Uraian-uraian mengakibatkan pengaruh pajak. Pada contoh berikutnya kita misalkan tarif pajak rata-rata 50%. Dengan demikian kerugian sebesar Rp. 200.000.000,- sesudah pajak akan menjadi 50% X Rp. 200.000.000,- = Rp. 100.000.000,-, biaya kredit akan menjadi 50% X Rp. 12.000.000,- = Rp 6.000.000,-. Maka total kerugian sesudah pajak adalah Rp. 106.000.000,-

Pengaruh Kecemasan Dalam Menetapkan Keputusan


Kecemasan tentang kemungkinan terjadinya kerugian. Nilai kecemasan merupakan faktor yang sangat subyektif.

Obyektif Dan Aturan Pengambilan


Keputusan
Adalah tidak mungkin untuk mempertimbangkan masing-masing obyektif yang mungkin yang akan dicapai manajer risiko dalam kasus ini, meskipun demikian beberapa obyektif yang umum kiranya sudah mencukupi untuk dibahas

You might also like