Professional Documents
Culture Documents
Pokok Bahasan
1. Aspek Legal dalam Pelayanan Kebidanan 2. Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan
3. Issue Etik dan Issue Moral Dalam Praktek Kebidanan
Tujuan Instruksional Khusus 1.Menjelaskan aspek legal dan legislasi dalam pelayanan dan praktek kebidanan 2.Memberikan argumentasi terhadap issue etik dan moral dlm praktek kebidanan 3.Melakukan praktek tentang argumentasi terhadap issue etik dan
Aspek Legal dlm Pelayanan Kebidanan 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 23 (1)Tenaga Kesehatan berwenang untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan (2)Kewenangan untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki (3)Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan wajib memiliki izin dari pemerintah
Lanj.... Pasal 24 (1) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus memiliki ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional (2) Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri.
Lanj..(aspek legal)
2. KEPMENKES No 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan (9 kompetensi) Kompetensi 1 : Bidan mpy persyaratan pengetahuan dan ketrampilan dr ilmu-ilmu sosial, kesehatan masy & etik yg membentuk dasar dr asuhan yg bermutu tinggi sesuai dg budaya, utk wanita, BBL dan keluarganya
Lanj..(Kepmenkes) Kompetensi 2 (Pra Konsepsi, KB dan Ginekologi) Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yg tanggap thd budaya dan pelayanan menyeluruh di masy dlm rangka utk meningkatkan kehidupan keluarga yg sehat, perencanaan kehamilan & kesiapam mjd orang tua.
Kompetensi 3 (Asuhan & Konseling Selama Kehamilan) Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi utk mengoptimalkan kesehatan slm kehamilan yg meliputi : deteksi dini, pengobatan atau rujukan dr komplikasi tertentu
Lanj..(Kepmenkes) Kompetensi 4 (Asuhan selama persalinan & kelahiran) Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, tanggap thd kebudayaan setempat slm persalinan, memimpin slm persalinan yg bersih & aman, menangani situsi kegawatdaruratan tertentu utk mengoptimalkan kesehatan wanita & bayinya yg baru lahir.
Kompetensi 5 (Asuhan pd ibu nifas & menyusui) Bidan memberikan asuhan pd ibu nifas & menyusui yg bermutu tinggi dan tanggap thd budaya stempat
Lanj..(Kepmenkes)
Kompetensi 6 (Asuhan pd bayi baru lahir) Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, komperhensif pd BBL sehat sampai dg 1 bulan Kompetensi 7 (Asuhan pd bayi dan balita) Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, komperhensif pd bayi dna balita sehat 1 bulan 5 th.
Kompetensi 8 (Kebidanan Komunitas) Bidan memberikan asuhan yg bermutu tinggi, komperhensif pd keluarga dan masy sesuai dg budaya setempat
Lanj..(Kepmenkes)
Kompetensi 9 (Asuhan pd ibu/wanita dg gangguan reproduksi Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi
Lanj..(Aspek Legal)
3. Permenkes No. HK.02.02/MENKES/149/I/2010 (Dalam Proses Revisi) Pasal 2 (1) Bidan dapat menjalankan praktik pada fasilitas pelayanan kesehatan (2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas pelayanan kesehatan di laur praktik mandiri dan/atau praktik mandiri (3) Bidan menjalankan praktik mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berpendidikan minimal Diploma III (D III) Kebidanan. 14
Lanj..(Pemenkes) Pasal 8 Bidan dlm menjalankan praktik berwenang utk memberikan pelayanan yg meliputi : a. pelayanan kebidanan b. pelayanan kesehatan produksi perempuan c. pelayanan kesehatan masyarakat
15
Lanj..(Pemenkes) Pasal 9 (1)Pelayanan kebidanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 huruf a ditujukan kepada ibu dan bayi (2)Pelayanan kebidanan kepada ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, dan masa menyusui (3)Pelayanan kebidanan kepada bayi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan pada bayi baru lahir normal sampai usia 28 (dua puluh delapan) hari
16
Lanj..(Pemenkes)
Pasal 10 (1)Pelayanan kebidanan kepada ibu sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (2) meliputi : a. Penyuluhan dan konseling b. Pemeriksaan fisik c. Pelayanan antenatal pada kehamilan normal d. Pertolongan persalinan e. Pelayanan ibu nifas normal
17
Lanj..(Pemenkes)
(2) Pelayanan kebidanan kepada bayi sebagaimana dalam pasal 9 ayat (3) meliputi : a. pemeriksaan bayi baru lahir b. perawatan tali pusat c. Perawatan bayi d. Resusitas pada bayi baru lahir e. pemberian imunisasi bayi dalam rangka menjalankan tugas pemerintah f. pemberian penyuluhan
18
Lanj..(Pemenkes) Pasal 12 Bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan sebagaimana dimaksud daam pasal 8 huruf b, berwenang untuk : a. memberikan alat kontrasepsi oral, suntikan dan alat kontrasepsi dalam rahim dalam rangka menjalankan tugas pemerintah, dan kondom b. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dengan supervisi dokter
19
Lanj..(Pemenkes) c. Memberikan penyuluhan/konseling pemilihan kontrasepsi d. Melakukan pencabutan alat kontrasepsi dalam rahim di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah e. Memberikan konseling dan tindakan pencegahan kepada perempuan pada masa pranikah dan prahamil
20
Lanj..(Pemenkes) Ketentuan Peralihan Pasal 22 (1)SIPB yang dimiliki bidan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan masih tetap berlaku sampai masa SIPB berakhir (2)Pada saat peraturan ini mulai berlaku, SIPB yang sedang dalam proses perizinan dilaksanakan sesuai ketentuan Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan
21
Lanj..(Pemenkes) Pasal 23 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Kesehatan No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan sepanjang yang berkaitan dengan perizinan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
22
Lanj..(aspek Legal)
23
Pasal 22 (1) Bagi tenaga kesehatan jenis tertentu dalam melaksanakan tugas profesinya berkewajiban untuk : a. Menghormati hak pasien. b. Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pribadi pasien. c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan tindakan yang akan dilakukan. d. Meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan. (2) Memuat dan memelihara rekam medis.
Pasal 24 (1) Perlindungan hukum diberikan kepada tenaga kesehatan yang melakukan tugasnya sesuai dengan standar profesi tenaga kesehatan.
Legislasi
Proses pembuatan UU atau penyempurnaan perangkat hukum yg sdh ada melalui serangkaian kegiatan sertifikasi (pengaturan kompetensi), registrasi (pengaturan kewenangan), dan lisensi (pengaturan penyelengaraan kewenangan) Tujuan legislasi 1. Mempertahankan kualitas pelayanan 2. Memberikan kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. meningkatkan profesionalisme
Lanj...
Peran legislasi 1. Menjamin perlindungan pd masy pengguna jasa profesi & profesi sendiri 2. Legislasi sangat berperan dlm pemberian pelayanan profesional
Registrasi
Sebuah proses dmn seorang tng profesi hrs mendaftarkan dirinya pd suatu badan ttt scr periodik guna mdptkan kewenangan & hak utk mllkn tindakan profesionalnya stlh memenuhi syarat2 yg ditetapkan o/ bdn tsb Registrasi bidan Proses pendaftaran, pendokumentasian dan pengakuan thd bidan stlh dinyatakan memenuhi minimal kompetensi inti shg mampu melaksanakan praktik profesinya
Lanj...
Tujuan registrasi : a. Meningkatkan kemampuan tng profesi dlm mengadopsi kemajuan iptek b. Meningkatkan mekanisme yg obyektif & komprehensif dlm penyelesaian kasus mal praktik c. Mendata jml & kategori mlkkn praktik Aplikasi proses registrasi bidan baru lulus max 1 bln stlh menerima ijazah permohonan ke Dinkes Prov SIB (Surat Ijin Bidan)
Lisensi
Proses administrasi yg dilakukan o/ pemerintah atau yg berwenang berupa surat ijin praktik yg diberikan kpd tng profesi yg tlh teregistrasi utk pelayanan mandiri Tujuan : 1. Memberikan kejelasan bts wewenang 2. Menetapkan sarana & prasarana Aplikasi lisensi SIPB (Surat Ijin Praktik Bidan) SIPB mrp bukti tertulis yg diberikan Depkes RI kpd tenaga bidan yg menjalankan praktik stlh memenuhi persyaratan yg ditetapkan
Dasar Otonomi : 1. Permenkes RI No.HK.02.02/Menkes/149/I/2010. 2. Standar pelayanan kebidanan 3. Kepmenkes No. 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Kebidanan 4. UU No. 36 ttg Kesehatan 5. UU No.13 ttg Ketenagakerjaan 6. UU ttg aborsi, bayi tabung, dan transplantasi 7. KUHAP, KUHP 8. Peraturan Menkes No. 585/Menkes/Per/IX/1989 ttg Persetujuan Tindakan Medik 9. UU No.10/1992 ttg pengembangan kependudukan 10. UU No.23 ttg Penghapusan kekerasan thd perempuan di rmh tgg
Pengertian Issue
Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian.
Isu adalah topic yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan orang untuk mengemukakan pendapat yang bervariasi.
Etik merupakan bagian dari filosofi ang berhubungan erat degan nilai manusi dalam menghargai suatu tindakan.
Etik Dalam Pelayanan Kebidanan : 1. Persetujuan dalam proses melahirkan
3. Trasnplantasi
4. Tehnik reproduksi dan Kebidanan
3.
4.
Issue Etik yang Terjadi Antara Bidan dengan : 1. Klien, keluarga, masyarakat 2. Teman Sejawat 3. Team Kesehatan lainnya 4. Organisasi lainnya
1. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan klien, keluarga dan masyarakat :
Lanj
Dalam hal ini bidan yang praktek mandiri menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan etik.
Kasus Di sebuah desa, ada seorang bidan yang sudah membuka praktek kurang lebih selama satu tahun. Pada suatu hari datang seorang klien bernama Ny A usia kehamilan 38 minggu dengan keluhan perutnya terasa kenceng kenceng sejak 5 jam yang lalu. Setelah dilakukan VT, didapatkan hasil pembukaan 3 dan ternyata janin dalam keadaan letak sungsang.
Lanj
Oleh karena itu bidan menyarankan agar di Rujuk ke Rumah Sakit untuk melahirkan secara operasi SC. Namun keluarga klien terutama suami menolak untuk di Rujuk dengan alasan tidak punya biaya untuk membayar operasi. Tapi bidan
Lanj
Sebenarnya, dalam hal ini bidan tidak yakin bisa berhasil menolong persalinan dengan keadaan letak sungsang seperti ini
Lanj
Dalam hal ini keluarga menyalahkan bidan bahwa bidan tidak bisa
konflik : keluarga terutama suami menolak untuk di rujuk ke Rumah sakit dan melahirkan secara operasi SC
Lanj
Lanj
kenyataan di lapangan.
etik adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai benar dan salah yang dianut suatu organisasi atau masyarakat
konflik moral adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih berusaha
Dilema moral
adalah situasi yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak satupun dari pilihan itu dianggap sebagai jalan keluar
yang tepat.
Issue etik
Contoh Issue etik yang terjadi antara bidan dengan teman sejawat :
Di suatu desa yang tidak jauh dari kota dimana di desa tersebut ada dua orang bidan yaitu bidan A dan bidan B yang sama sama memiliki BPS dan ada persaingan di antara dua bidan tersebut.
Pada suatu hari datang seorang pasien yang akan melahirkan di BPS bidan B yang lokasinya tidak jauh dengan BPS bidan A. Setelah
Sedangkan bidan A mengetahui hal tersebut. Jika bidan B tetap akan menolong persalinan tersebut,bidan A akan melaporkan bidan B untuk menjatuhkan bidan B karena di anggap melanggar wewenang profesi bidan.
Issu moral:
Konflik moral:
dilema moral:
3. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan Team Kesehatan lainnya :
Pengertian yaitu perbedaan sikap etika yang terjadi pada bidan dengan tenaga medis lainnya. Sehingga
Contoh Kasus :
Seorang Ibu primigavida beerusia 3 tahun dan usia kehamilannya 32 minggu tengah mengalami kontaksi Dia segera mendatangi
menimbulkan malpraktek.
Issu etik bidan dengan organisasi profesi adalah topic yang dibicarakan oleh suatu forum , mengenai baik ataupun buruknya suatu hal, atau tindakan yang perlu
Lanj
Namun Bidan tersebut masih BIdan P2B sedangkan untuk saat ini seorang bidan diharuskan minimal D3 kebidanan , karena jarak Desa ke kota ke tempat pendidikan yang jauh & bidan juga sudah merasa banyak mendapatkan kepercayaan dari
dilema
Bidan merasa sudah mendapatkan kepercayaan penuh dari
Issue etik
Bidan yang tidak mempunyai surat ijin ( ILEGAL ) dan belum
menjadi Anggota IBI.
Lanj Disuatu desa yang ada sebuah BPS suatu hari ada seorang Ibu
perdarahan hebat.
Setelah bidan pertolongan , memberikan infuse dst. Bidan menjelaskan pada keluarga agar istrinya di bawa ke rumah sakit
Kemudian keluarga px menolak saran bidan tsb dan meminta bidan yang melakukan currentase selang waktu 2 hari px mengalami perdarahan lagi kemudian keluarga merujuk ke RS.
Dokter menanyakan kapeda suami px , apa yang sebenarnya terjadi dan suami px menjelaskan bahwa 3 hari yang lalu istrinya mengalami keguguran & di currentase bidan didesanya & dokter mendatangi bidan tsb. Terjadilah
konflik :
bidan melakukan currentase diluar wewenangnya sehingga terjadilah konflik antara bidan & dokter.
dilema : jika tidak segera dilakukan tindakan takut merenggut nyawa px karena BPS jauh dari RS. Dan jika dilakukan tindakan bidan merasa melanggar kode etik kebidanan & merasa melakukan tindakan diluar wewenangnya.
Beberapa pembahasan masalah etik dalm kehidupan sehari hari adalah sebagai berikut: 1. Persetujuan dalam proses melahirkan. 2. Memilih atau mengambil keputusan dalam persalinan.
Masalah Etik Yang Berhubungan Dengan Tehnologi : 1. Perawatan intensif pada bayi 2. Skrening bayi 3. Trasnplantasi 4. Tehnik reproduksi dan Kebidanan Masalah Etik Berhubungan Erat Dengan Profesi :
1.
2. 3. 4.
Biasanya beberapa contoh mengenai isu etik dalm pelayanan kebidanan adalah berhubungan dengan masalah-masalah
sebagai berikut:
Agama / kepercayaan. Hubungan dengan pasien. Hubungan dokter dengan bidan. Kebenaran. Pengambilan keputusan
Kerahasiaan.
Aborsi. AIDS.
In_Vitro fertilization
1. ISSUE MORAL
Issue moral mencakup hal-hal penting mengenai baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga bisa berupa kejadian atau
Moral merupakan pengetahuan atau keyakian tentang adanya hal yang baik dan buruk yang mempengaruhi siakap seseorang. Kesadaran tentang adanya baik buruk berkembang pada diri seseorang seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya, agama, dll. Hali ini yang disebut kesadaran moral. Isu moral dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan.
Kasus abortus.
Euthanansia. Keputusan untuk terminasi kehamialn.
Isu moral juga berhubungan dengan kejadian luar biasa dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang menyangkut konflik dan
perang.
2. DILEMA MORAL
Menurut Campbell (1984), dilema moral merupakan situasi yang
menghadapkan individu pada dua pilihan dan tidak satu pun dari pilihan
itu dianggap sebagai jalan keluar yang paling tepat. Saat terjadi dilema, alternatif yang ada tampaknya setara atau sama saja, sehingga sulit menetapkan pilihan yang tepat, seperti berada di persimpangan jalan. Semakin sulit kita memprediksi konsekuensi tindakan yang akan kita terima, semakin besar dilema yang kita hadapi.
Ketika mencari solusi atau pemecahan masalah harus mengingat akan tanggung jawab profesional,yaitu: Tindakan selalu ditujukan untuk peningkatan kenyamanan
3. KONFLIK MORAL
Konflik adalah suatu proses ketika dua pihak atau lebih berusaha memaksakan tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan tujuannya yang ingin dicapai pihak lain (Setiawan,2004).
Untuk menghindari konflik moral, setiap pihak (nakes atau klien) harus menyadari hak dan kewajibannya serta mampu menempatkan dirinya dalam porsi yang tepat.
Johnson (1990) membagi konflik menjadi dua, yaitu : 1. Konflik yang terjadi adalah sebuah prinsip seperti
Konflik moral menurut Johnson adalah bahwa konflik atau dilema pada dasarnya sama ,
Dua tipe konflik ini merupakan dua bagian yang tidak dapat
dipisahkan.
Sumber :
Terima Kasih
saya Alloydia Lulusan Akademi Asi Eksklusif Indonesia