You are on page 1of 1

cara menentukan besar MCB

menentukan besarnya MCB dimanapun dasarnya adalah beban listrik dan nilai impedansi dari kabel. Beban listrik (amper) dipake untuk menentukan besarnya arus nominal sedangkan impedansi kabel adalah untuk menentukan besarnya kA (breaking capacity). utk beban seperti lampu, pemanas, (selain motor/dinamo) besarnya MCB adalah sama setingkat lebih besar dari besarnya arus beban. utk motor2 listrik yg start langsung besarnya MCB adalah 2,5 x arus beban. sedang besarnya kA (kA adalah kemampuan terbesar peralatan listrik menahan arus (arus short circuit) tanpa merusakkan alat tersebut). besarnya dihitung dr impedansi kabel, semakin besar kabel yg dipake dan semakin pendek maka dibutuhkan kA yg lebih besar. utk rumah tangga biasanya cukup 10 kA, utk industri minimal 16 kA, utk distribusi pake kA yg lbh tinggi dr pada yg langsung kebeban. contoh utk beban lampu penerangan, setelah dihitung besarnya 11 amper, maka pake MCB yg 16 Amper, dgn 10 kA ato karena tergolong industri bisa pake yg 16 ato 32 kA utk motor listrik, start langsung (ON DOL), besar arus motor 10 A maka besarnya MCB dipilih 32 Amper, dgn 32 kA

You might also like