You are on page 1of 2

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2012

FORM WAWANCARA MASYARAKAT FAKTOR PENENTU NILAI VERTIKAL RUANG PERKOTAAN PADA STAR APARTMENT SEMARANG Hari Tanggal Waktu Lokasi Narasumber Nama Pekerjaan/bagian : : : :

______

: :

A. Kondisi, Fungsi, dan Peran Jalan Jambon Serta Jembatan Blambangan 1. Bagaimana pengaruh ketimpangan kondisi ruas Jalan Jambon pada ruas jalan wilayah administrasi Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman pada mobilisasi masyarakat setempat?

2. Bagaimana peran dan fungsi Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan bagi masyarakat di kawasn perbatasan?

3. Berdasarkan fungsinya, bagaimana potensi Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan sebagai prasarana transportasi penghubung Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman?

4. Bagaimana kinerja Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan dalam melayani mobilisasi masyarakat antar daerah?

5. Permasalahan apakah yang telah terjadi pada Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan yang mengganggu mobilisasi penggunanya?

6. Bagaimana pelayanan pemerintah dalam pengelolaan pemeliharaan) Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan?

(pembangunan

dan

7. Bagaimana respon pemerintah terhadap usulan oleh Kelurahan / Desa maupn masyarakat, baik dalam perbaikan maupun pemeliharaan, pada pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan ?

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2012

B. Prosedur dan Bentuk Pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan 8. Bagaimana pola kerja sama yang dilakukan dalam pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan?

9. Bagaimana respon pihak Kelurahan / Desa jika terjadi aduan mengenai kondisi Jalan Jambon maupun Jembatan Blambangan?

10. Bagaimana peran masyarakat dalam pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan?

11. Bagaimana sikap masyarakat dalam pengelolaan jalan dan jembatan pada kawasan perbatasan ini?

12. Bagaimana pembiayaan pengelolaan prasarana perbatasan selain berasal dari masing-masing pemerintah daerah (misal pemerintah provinsi, pemerintah pusat, swasata, NGO, ataupun masyarakat)? Apakah masyarakat melakukan pembiayaan swadaya untuk pengelolaan tersebut?

13. Bagaimana kendala yang dihadapi dalam proses kerjasama pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan sebagai prasarana pada kawasan perbatasan?

C. Landasan Terjadinya Pengelolaan Bersama atau Kerjasama Pengelolaan 14. Menurut anda, bagaimana kerjasama antar pemerintah daerah dalam pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan semestinya dilakukan? Apakah proses pengelolaan yang dilakukan telah cukup baik dan sesuai sebagai mestinya?

15. Bagaimana keuntungan dan kerugian yang terjadi dalam kerjasama pengelolaan Jalan Jambon dan Jembatan Blambangan?

You might also like