You are on page 1of 4

2012

PERGERAKAN LEMPENGAN BUMI

WAHYU MULIA RIZKI


SMA NEGERI 4 TANAH PUTIH
12/14/2012

PERGERAKAN LEMPENG BUMI

Bumi merupakan satu-satunya planet di sistem tata surya ini yang dapat dihuni. Banyak beberapa faktor yang menyebabkan bumi dapat dihuni oleh berbagai mahluk hidup diantaranya ketersediaan oksigen, air, atmosfer dan lain sebagainya. Dalam sejarah perkembangannya bentuk muka bumi ini terus berkembang dikarenakan tenaga endogen yang menyebabkan pergerakan lempeng kerak bumi. Lempeng tersebut ada yang saling bertumbukan, menjauh dan berpapasan. Berikut ini video tentang perkembangan muka bumi dari awal hingga 300 juta tahun dari sekarang berdasarkan hipotesa tektonik lempeng. 1. Pengertian Pergerakan lempeng bumi Lempeng bumi adalah berbagai luasan area yang terbentuk dari pechaan kerak bumi yang masing-masing memiliki gerakan ke arah tertentu akibat konveksi di dalam bumi (astenosfer). Tiap lempeng bergerak terhadap lempenglain, dan tidak jarang pada batas antar lempeng terjadi gesekan ketika salah satu atau keduanya bergerak, sehingga menimbulkan deformasi di atas permukaan bumi (terbentuknya gunung, palung, dsb), keluarnya lava di permukaan bumi, dan getaran yang disebut gempa. 2. Lempeng Tektonik Teori lempeng tektonik muncul setelah Alfred Lothar Wagener, seorang ahli meteorologi dan geologi dari Jerman dalam buku The Origin of Continents and Oceans (1915), mengemukakan bahwa benua yang padat sebenarnya terapung dan bergerak di atas massa yang relatif lembek. Hal itu juga didasarkan hasil pengamatannya yang menunjukkan ada beberapa bagian benua yang memiliki kesamaan bentuk pantai antara benua satu dengan lainnya. Inti dari teori lempeng tektonik adalah kerak Bumi sebetulnya terdiri atas lempenganlempengan besar yang seolah mengapung dan bergerak pada lapisan inti Bumi yang lebih cair. Oleh karena panasnya, bagian inti yang cair ini selalu bergolak. Gerakan inilah yang menyebabkan benua-benua bergeser. Di permukaan bumi terdapat beberapa lempeng besar, yaitu lempeng Pasifik, Indo-Australia, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Antartika. Benua Asia terletak di antara tiga lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia. Indonesia diimpit oleh tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australia yang mendesak ke arah utara, lempeng Pasifik bergerak ke barat, dan lempeng Eurasia ke arah selatan. Akibat pergerakan lempeng tektonik tersebut menyebabkan timbulnya rangkaian gunung api di Indonesia. Selain itu, fenomena alam seperti gunung meletus dan gempa bumi sering terjadi

di Indonesia sebagai akibat pergerakan lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Pergeseran lempeng yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan gempa besar yang dapat memicu terjadinya tsunami, seperti yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang menimpa Aceh dan Sumatra Utara. Karena panasnya, bagian inti yang cair ini selalu bergolak. Gerakan inilah yang kemudian menyebabkan benua-benua bergeser. Selain itu, gerakan ini menyebabkan gempa serta membentuk gunung dan pegunungan. Perpindahan arus panas di selubung menekan lempeng (baik yang berupa lempeng benua ataupun lempeng samudra). Panas naik dan terjadi perpindahan dari inti Bumi ke selubung Bumi. Arus panas mengalir dengan sangat lambat sambil menggerakkan lempeng. Ketika selubung Bumi mendingin, tempatnya digantikan oleh selubung baru yang panas, demikian seterusnya terjadilah pergantian antara selubung-selubung yang panas dengan selubung yang dingin.

Gerakan sel konveksi

Lempeng-lempeng tektonik bergerak dengan tiga cara, yaitu saling menjauh (divergen), saling mendekat/ bertemu (konvergen), dan saling bergeser (sesar). Berikut ini pemaparannya. a. Gerakan Divergen Gerakan divergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh dan bergerak secara perlahan. Retakan-retakan yang terjadi merupakan jalan keluarnya magma yang terus-menerus mengalir.

Aliran magma yang muncul sedikit demi sedikit sampai di permukaan Bumi dapat membentuk pulaupulau vulkanik baru. Contohnya pulaupulau yang muncul di tengah Samudra Atlantik karena merupakan perbatasan antara lempeng Eurasia dan lempeng Amerika Utara. Gerakan divergen di dasar laut memunculkan kenampakan yang disebut sea floor spreading atau hamparan dasar laut. Kenampakan ini dapat dijumpai di tengah Samudra Atlantik dan disebut dengan mid-atlantik ridge atau pematang tengahAtlantik. Gerakan divergen di daratan membentuk kenampakan seperti great rift valley atau lembah retak b. Gerakan Konvergen Gerakan konvergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling mendekat. Akibat tekanan terhadap tiap-tiap lempeng, gerakan konvergen menimbulkan tabrakan antarlempeng. Tumbukan atau tabrakan antarlempeng dapat terjadi antarlempeng benua, antarlempeng samudra, dan antara lempeng benua dengan lempeng samudra. Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, sisi lempeng samudra akan melengkung dan masuk ke bawah lempeng benua karena lempeng benua memiliki beratjenis lebih ringan. Proses masuknya sisi lempeng samudra ke bawah lempeng benua dikenal denganpenunjaman (subduction). Akibatnya, dapat memunculkan kenampakan parit samudra dan pegunungan. Contohnya, terbentuknya Palung PareCile (PeruCile Trench) di Amerika Selatan dan Palung Jawa di Indonesia, serta Pegunungan Himalaya di Asia. c. Gerakan Sesar Gerakan lempeng-lempeng tektonik yang mendatar menyebabkan sesar. Gerakan ini terjadi karena dualempeng tektonik saling bergeser dan menimbulkan patahan batuan lapisan kulit Bumi. Contoh kenampakanakibat gerakan sesar adalah Patahan San Andreas (San Andrean Fault) di Amerika Utara.

You might also like