You are on page 1of 14

mikroorganisme tanpa injeksi udara/oksigen kedalam proses pengolahan merombak bahan organic dalam air limbah menjadi bahan

yang lebih sederhana dihasilkan gas-gas seperti gas CH4 dan CO2 dapat diaplikasikan untuk air limbah organic dengan beban bahan organic (COD) yang tinggi

KELEBIHAN
Tidak membutuhkan energi untuk aerasi

KEKURANGAN
Pertumbuhan mikroorganisme berjalan lambat

Tidak membutuhkan lahan yang besar Menghasilkan energi dalam bentuk biogas Lumpur yang dihasilkan dapat digunakan untuk kompos

Peran Bakteri dalam Proses Anaerobi k

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berlangsungnya Tahapan Proses Anaerob

pH pH optimum 6,5-7,5. Proses masih dapat berjalan pada pH 6,0-8,0. Untuk mengontrol pH dapat digunakan Sodium Bikarbonat Alkalinitas Untuk dapat mempertahankan kondisi pH 6,5 dibutuhkan nilai alkalinitas pada rentang 500-900 mg/L CaCO3 Temperatur - thermofilik : suhu antara 40-60 derajat Celcius -mesofilik : suhu antara 25-40 derajat Celcius

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berlangsungnya Tahapan Proses Anaerob

Nutrisi N dan P dibutuhkan untuk memproduksi enzim untuk mencerna Carbon. Rasio C : N : P berkisar 400 : 7 : 1 dan 1000 : 7 : 1 Tergantung pada tinggi rendahnya beban yang akan diolah.

Pengolahan air limbah anaerob dibagi menjadi 3 berdasarkan model pertumbuhan mikroorganisme yaitu : Pertumbuhan Tersuspensi

Pertumbuhan melekat

Hibrid

Kesimpulan
Pengolahan limbah dapat dilakukan dengan acara anaerob yaitu dengan anaerobic digester. 2. Metode pengolahan secara anaerob dapat dilakukan dengan 3 cara berdasarkan sistem pertumbuhan yaitu :
1.
Model Pertumbuhan Tersuspensi Model Pertumbuhan Melekat Model Hibrid Anaerob

3.

Agar hasil pengolahan limbah sesuai dengan yang kita inginkan, sebaiknya kita memperhatikan hal hal berikut dalam pengolahannya :
Waktu tinggal hidrolik Suhu Laju Pembebanan Organik pH Alkalinitas Temperatur Nutrisi Senyawa Racun atau Penghambat

Daftar Pustaka

Appels, Lise. 2008. Principles and Potential of The Anaerobic Digestion of Waste-Activated Sludge. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S03601 2850800312#sec2.html (diakses pada tanggal 1 Desember 2012) Indriyati. 2005. Pengolahan Limbah Cair Organik Secara Biologi Menggunakan Reaktor Anaerobik Lekat Diam. Pusat pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan BPPT (JAI Vol 1. No 3 2005) Syafila, M. , Djajadiningrat. 2003. Kinerja Bioreaktor Hibrid Anaerob dengan Media Batu untuk Pengolahan Air Buangan yang Mengandung Molase. ITB Vol.35A No.1, 2003, 19-31

You might also like