You are on page 1of 5

MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN A.

Pendahuluan Rumah sakit dan Puskesmas pada umumnya melaksanakan dua jenis pelayanan yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pelayanan medic, pelayanan penunjang medic, rehabilitasi medic dan pelayanan keperawatan. Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi: gawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap. Sedangkan di Puskesmas hanya pelayanan : gawat darurat (kearah pertolongan pertama) dan rawat jalan. B. Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar meliputi ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian. 1. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS yaitu : a. Perencanaan pengadaan obat dan logistic yang disusun berdasarkan pola konsumsi dan pola epidemiologi b. Perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut. Misalnya tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan antara lain : ketergantunagn pasien, beban kerja, dll. 2. Pengorganisasian merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya. 3. Penggerakan pelaksanaan, manajeme rumah sakit hamper sama dengan hotel atau penginapan, hanya pengunjungnya adalah rumah sakit (pasien) dan keluarganya, serta pada umunya mempunyai beban social-psikologis akibat penyakit yang di derita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat.

I Wayan Sumaryana

Manajemen Pelayanan Kesehatan | 1

4. Pengawasa dan pengendalian merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus (berkesinambungan) pelaksanaan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diperlukan adanya standar kinerja yang jelas. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien, sperti : perawat, bidan, dan dokter maupun tenaga administrative.

C. Kecenderungan RS ke Depan Terdapat dua hal yang perlu diantisipasi oleh rumah sakit yaitu adanya perubahan pola pemerintahan yang bersifat desentralisasi, dimana setiap daerah mempunyai otonomi untuk mengembangkan daerahnya termasuk dalam mengelola pelayanan kesehatan dan akan memasuki era globalisasi. Untuk itu RS perlu melakukan pembenahan secara internal, antara lain : 1. Mengembangkan struktur organisasi sesuai dengan tuntutan perubahan dan kebutuhan yang spesifik 2. Menerapkan nmanajemen strategis secara konkrit 3. Mendayagunakan dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan tenaganya, termasuk tenaga keperawatan (perawat dan bidan) 4. Memanfaatkan kesinambungan pendapatan sendiri untuk memperoleh kemandirian dan

D. Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, meliputi

I Wayan Sumaryana

Manajemen Pelayanan Kesehatan | 2

aspek-aspek : promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan misi Puskesmas, antara lain : 1. Meluaskan jangkauan pelayanan sampai ke desa-desa 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara : a. Quality of care yaitu peningkatan kemampuan professional tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya (dokter, perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi. b. Quality of service yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan sarana, dan menjadi tanggung jawab institusi sarana kesehatan (puskesmas) 3. Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat 4. System rujukan di tingkat pelayanan dasar 5. Peran serta masyarakat, melaui pembangunan kesehatan masayarakat desa (PKMD). Penerapan Fungsi Manajemen Di Puskesmas Fungsi Manajemen Perencanaan Kegiatan Micro planning (perencanaan tingkat Puskesmas yang dilakukan setahun sekali, unsur yang direncanakan meliputi; kebutuhan tenaga, alat dan sarana, serta penunjang lainnya). Sedangkan perencanaan obat dan alat kesehatan dilakukan setiap bulan, dengan Pengorganisasian cara mengajukan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 1. Struktur organisasi Puskesmas, dengan jabatan struktural Kepala Puskesmas, sedangkan lainnya bersifat fungsional 2. Pembagian tugas, yang berdasarkan program pokok Puskesmas, terdiri dari 12 s/d 18 program pokok, yang melibatkan tenaga perawat dan bidan. 3. Pembagian Penggerakan Pelaksanaan
I Wayan Sumaryana

wilayah

kerja,

setiap

petugas

Puskesmas

melakukan pembinaan ke desa-desa 1. Lokakarya mini Puskesmas, dilakukan tiap bulan dalam rangka koordinasi lintas program dan sektor
Manajemen Pelayanan Kesehatan | 3

2. Adanya proses kepemimpinan. 3. Dilakukan koordinasi secara lintas program & sektor 4. Pelaksanaan program pokok puskesmas yang melibatkan seluruh staf Pengawasan Evaluasi dan 1. Melalui pemantauan laporan kegiatan 2. Pemantauan wilayah setempat (PWS) 3. Supervisi 4. Rapat rutin (staff meeting)

Setiap program yang ada di Puskesmas (sekitar 18 program pokok) dikelola atau manajemennya meliputi perencanaan, manajemen personalia, pelatihan, supervise, manajemen keuangan, manajemen logistic, monitoring program, kerjasama/koordinasi dan pencatatan/pelaporan.

I Wayan Sumaryana

Manajemen Pelayanan Kesehatan | 4

DAFTAR PUSTAKA

Githa, I Wayan. 2010. Manajemen Keperawatan. Denpasar: Poltekkes Depkes Denpasar Jurusan Keperawatan ______. (2012) Manajemen Pelayanan Kesehatan (Online) (http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com diakses tanggal 28 September 2012)

I Wayan Sumaryana

Manajemen Pelayanan Kesehatan | 5

You might also like