Professional Documents
Culture Documents
1.1 PENDAHULUAN
Group 6
Page1
BAB II
Contoh :
Group 6
Page2
· Angka 321 dengan dasar 10, maka :
3932 = ( 3 x 103 ) + ( 9 x 102 ) + ( 3 x 101 ) + ( 2 x 100 )
• Base/Basis/radix
Bilangan dasar = 2(binary/biner),8 (oktal) ,10 (desimal) ,16 (hekda desimal).
• Absolute digit
Group 6
Page4
nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan
• Position value
Penimbang/bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung letak dan
posisinya
Yaitu nilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.
Position value
8 x 103 = 8000
6 x 102 = 600
5 x 101 = 50
7 x 100 = 7
= 8657
Basis bilangan
Absolute value
Position value, Basis Bilangan dan Absolute value pada Bilangan desimal
Group 6
Page6
• Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya
berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah:
1010 (2) = ...... (8)
Solusi:
Ambil tiga digit terbelakang dahulu.
010(2) = 2(8)
Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.
Group 6
Page7
• Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner.
Hanya pengelompokkannya sebanyak empat bit. Seperti pada tabel utama.
Contoh:
2A(16) = ......(2)
Solusi:
A = 1010
2 = 0010
Hasil: 101010(2). Dengan catatan, angka "0" paling depan tidak usah ditulis.
Group 6
Page8
Solusi:
25 dibagi 8 = 3 sisa 1.
Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
Group 6
Page9
Contoh pengurangan binari :
1110
0101
---------- -
1011
1110
1100
------- x
0000
0000
1110
1110
--------------- +
10101000
Group 6
Page10
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Penulis sadari betul bahwa apa yang penulis paparkan disini masih
terdapat kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu,penulis harapkan adanya
kritik dan saran terhadap makalah ini sehingga dapat menjadi koreksi dan
pembelajaran bagi kita semua. Dan penulis harapkan makalah ini dapat
berguna adanya bagi kepentingan kita semua civitas akademika Universitas
Malikussaleh.
Group 6
Page11