You are on page 1of 11

BAB I

1.1 PENDAHULUAN

Didalam dunia komputer kita mengenal empat jenis bilangan, yaitu


bilang biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Bilangan biner atau binary digit
(bit) adalah bilangan yang terdiri dari 1 dan 0. Bilangan oktal terdiri dari
0,1,2,3,4,5,6 dan 7. Sedangkan bilangan desimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8
dan 9. Dan bilangan hexadesimal terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan
F.

Biner Oktal Desimal Hexadesimal


0000 0 0 0
0001 1 1 1
0010 2 2 2
0011 3 3 3
0100 4 4 4
0101 5 5 5
0110 6 6 6
0111 7 7 7
1000 10 8 8
1001 11 9 9
1010 12 10 A
1011 13 11 B
1100 14 12 C
1101 15 13 D
1110 16 14 E
1111 17 15 F

Group 6
Page1
BAB II

2.1 BILANGAN BINER


Komputer memproses data atau program dari memori komputer berupa
sejumlah bilangan biner uang menyatakan dalam keadaan hidup atau mati
(on or off) dengan angka 1 dan 0. Sehingga semua yang diproses computer
hanya angka 0 dan 1, sehingga sistem biner (bilangan berdasar 2) sangatlah
penting. Cara mengkonversi bilangan biner ke bilangan decimal adalah
dengan mengalikan dua dengan pangkat N (suku ke-N).Sistem Bilangan Biner
(Binary Numbering System) dengan basis 2, menggunakan 2 macam symbol
bilangan. Bilangan dalam bentuk biner adalah bilangan berbasis 2. Ini
menyatakan bahwa bilangan yang terdapat dalam sistem ini hanya 0 dan 1.
Berikut ini contoh penulisan dari bilangan biner :
11111102
10112
Jadi, bilangan biner itu adalah bilangan yan memilki basis 2 yakni 0 dan 1.
Hal-hal penting :
· Setiap digit bilangan biner disebut satu bit
· Setiap empat digit bilangan biner disebut satu nibble
· Setiap delapan digit bilangan biner disebut satu byte
· Setiap enambleas digit bilangan biner disebut satu word
· Setiap tiga puluh dua digit bilangan biner disebut satu double word
· Setiap 128 digit bilangan biner disebut satu para
· Setiap 256 byte (2048 bit) disebut satu page (halaman).

2.2 BILANGAN DECIMAL

Jenis bilangan yang umum dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang


menggunakan 10 simbol dasar (digits), yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Manusia umumnya menggunakan bilangan pada bentuk desimal. Bilangan
desimal adalah sistem bilangan yang berbasis 10. Hal ini berarti bilangan –
bilangan pada sistem ini terdiri dari 0 sampai dengan 9. Berikut ini beberapa
contoh bilangan dalam bentuk desimal :
12610 (umumnya hanya ditulis 126)
1110 (umumnya hanya ditulis 11)

Contoh :

Group 6
Page2
· Angka 321 dengan dasar 10, maka :
3932 = ( 3 x 103 ) + ( 9 x 102 ) + ( 3 x 101 ) + ( 2 x 100 )

· Angka 4532 dengan dasar 10, maka :


4532 = ( 4 x 103 ) + ( 5 x 102 ) + ( 3 x 101 ) + ( 2 x 100 )

2.3 BILANGAN OKTAL

Merupakan bilangan berdasar 8, terdiri angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7


serta jarang digunakan. Konversi bilangan oktal ke desimal mempunyai cara
yang sama bila anda melakukan konversi bilangan biner ke desimal, hanya
saja menggunakan dasar delapan.
Contoh :
· 355 bilangan oktal ke desimal :
( 3 x 82 ) + ( 5 x 81 ) + ( 5 x 80 )
192 + 40 + 5 = 237 Desimal

· 204 bilangan oktal ke desimal :


(2 x 82 ) + ( 0 x 81 ) + ( 4 x 80 )
128 + 0 + 4 = 132 Desimal

2.4 BILANGAN HEXADECIMAL

Bilangan yang mutlak dipahami dalam memakai bahasa Assembler.


Hal ini disebabkan berbagai perintah assembler baik dalam program yang
digunakan dengan utility 'DEBUG' (DOS) dan 'COMPILER TURBO
ASSEMBLER'.Terdiri 16 bilangan, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. (Hexa
= 6 ; Desimal = 10). Bilangan Heksadesimal (Hexadecimal), yaitu bilangan
basis 16, sehingga nilai yang dikenal hanya 0 s/d 9 dan huruf A s/d F
melambangkan 10desimal s/d 15 desimal. Contoh : 0x72hexadecimal (prefix
0x digunakan pada bahasa pemrograman C) bernilai sama dengan
114desimal, sebab 0x72hexadecimal = 2 x 160 + 7 x 161 atau 114desimal.
Cara mengkonversi bilangan desimal ke bilangan hexadesimal :
· 3A bilangan desimalnya adalah :
( 3 x 161 ) + ( A x 160 )
48 + 10 = 58 Desimal
· A341 bilangan desimalnya adalah :
Group 6
Page3
( 10 x 163 ) + ( 3 x 162 ) + ( 4 x 161 ) + ( 1 x 160 )
40960 + 768 + 64 + 1 = 41793 Desimal

Hexadecimal Digits and Binary Equivalent

Hex Digits Binary


0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111

2.5 KONVERSI ANTAR BILANGAN


Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan.
Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal dan hexadesimal. Keempat
bilangan itu saling berkaitan satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya
cukup mudah untuk dipelajari. Konversi dari desimal ke non-desimal, hanya
mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal
adalah:
1. Mengalikan bilangan dengan angka basis bilangannya.
2. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit
puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan,
dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.
Konsep dasar sistem Bilangan : basis/radix , absolute digit dan
positional value

• Base/Basis/radix
Bilangan dasar = 2(binary/biner),8 (oktal) ,10 (desimal) ,16 (hekda desimal).
• Absolute digit

Group 6
Page4
nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan

• Position value
Penimbang/bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung letak dan
posisinya
Yaitu nilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya.

Position value
8 x 103 = 8000
6 x 102 = 600
5 x 101 = 50
7 x 100 = 7
= 8657
Basis bilangan

Absolute value

Position value, Basis Bilangan dan Absolute value pada Bilangan desimal

Konversi Desimal Biner Oktal Hexa


Desimal
Desimal DB D O DH
(remainder (metode sisa) (metode
method/metode Membagi sisa)
sisa) bilangan Membagi
Membagi dengan nilai 8 bilangan
bilangan dengan (basis bilangan dengan
nilai 2 dan sisa oktal) dan sisa nilai 16
pembagian pembagian (basis
adalah bilangan adalah bilangan
biner hasil bilangan octal hexa) dan
konversi hasil konversi sisa
pembagian
adalah
bilangan
octal hasil
konversi
Biner BD BO BH
Mengalikan Mengkonversi Mengkonv
masing-masing tiap 3 bit biner ersi tiap 4
bit dalam ke Oktal dari bit biner ke
bilangan kanan ke kiri Hexa dari
Group 6
Page5
dengan position kanan ke
valuenya kiri

Oktal OD OB OH


Mengalikan Mengkonversi Dengan
masing-masing tiap digit Oktal ke cara
digit dalam 3 bit biner OB
bilangan octal BH
dengan position
valuenya
Hexadesi HD HB HO
mal Mengalikan Mengkonversi Dengan cara
masing-masing tiap digit Hexa ke H  B
digit dalam 4 digit biner BO
bilangan hexa
dengan position
valuenya

• Konversi Desimal ke Biner


Konversi dari bilangan desimal ke biner, dengan cara pembagian, dan hasil
dari pembagian itulah yang menjadi nilai akhirnya.
Contoh: 10 (10) = ...... (2)
Solusi:
10 dibagi 2 = 5, sisa = 0.
5 dibagi 2 = 2, sisa = 1.
2 dibagi 2 = 1, sisa = 0.
Cara membacanya dimulai dari hasil akhir, menuju ke atas, 1010.

• Konversi Biner ke Desimal


Cara atau metode ini sedikit berbeda.
Contoh: 10110(2) = ......(10)
diuraikan menjadi:
(1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22
Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang
berurut, menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan,
dan seterusnya.

Group 6
Page6
• Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya
berdasarkan 3 bit saja, maka hasilnya adalah:
1010 (2) = ...... (8)
Solusi:
Ambil tiga digit terbelakang dahulu.
010(2) = 2(8)
Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.

• Konversi Oktal ke Biner


Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel
konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan
mudah. Dan ambillah tiga biner saja.
Contoh:
523(8) = ...... (2)
Solusi:
Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah:
3 = 011
2 = 010
5 = 101
Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan.
Hasil: 101010011(2)

• Konversi Biner ke Hexadesimal


Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun
pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah
posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya.
Contoh:
11100011(2) = ...... (16)
Solusi:
kelompok bit paling kanan: 0011 = 3
kelompok bit berikutnya: 1110 = E
Hasil konversinya adalah: E3(16)

Group 6
Page7
• Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner.
Hanya pengelompokkannya sebanyak empat bit. Seperti pada tabel utama.
Contoh:
2A(16) = ......(2)
Solusi:
A = 1010
2 = 0010
Hasil: 101010(2). Dengan catatan, angka "0" paling depan tidak usah ditulis.

• Konversi Desimal ke Hexadesimal


Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang
membingungkan. Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke
biner, lalu konversikan dari biner ke hexadesimal.
Contoh:
75(10) = ......(16)
Solusi:
75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B).
Dan hasil konversinya: 4B(16)

• Konversi Hexadesimal ke Desimal


Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun,
bilangan basisnya adalah 16.
Contoh:
4B(16) = ......(10)
Solusi:
Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11".
(4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)

• Konversi Desimal ke Oktal


Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal.
Contoh:
25(10) = ......(8)

Group 6
Page8
Solusi:
25 dibagi 8 = 3 sisa 1.
Hasilnya dapat ditulis: 31(8)

• Konversi Oktal ke Desimal


Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat
diikuti dengan contoh di bawah ini:
31(8) = ......(10)
Solusi:
(3x81)+(1x80) = 24 + 1 = 25(10

2.6 Operasi Aritmatika dan Logika

Penjumlahan Bilangan Binari

•Penjumlahan bilangan Binari dilakukan dengan cara yang sama seperti


hanya penjumlahan bilangan desimal. Dasar penjumlahan untuk masing2 digit
bilangan binari adalah :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1+1=0
dengan carry of 1, yaitu 1+1=2, karena digit terbesar binari hanya 1

Contoh Penjumlahan Bineri


1111
10100
--------------- +
100011

Pengurangan Bilangan Binari

Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan binari adalah :


0-0=0
0 - 1 = 1 pinjam 1
1-0=1
1-1=0

Group 6
Page9
Contoh pengurangan binari :
1110
0101
---------- -
1011

Perkalian Bilangan Binari

• Dasar perkalian untuk masing-masing digit bil.binari adalah:


0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1

1110
1100
------- x
0000
0000
1110
1110
--------------- +
10101000

Pembagian Bilangan Bineri


Contoh :
1 0 0 1 √1 1 0 0 1 1 = 1 0 1
1001
----------------- -
001111
1001
---------------- -
110
Hasilnya 101(2) dan sisanya 110(2).

Group 6
Page10
Bab III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Di dalam dunia komputer, dikenal 4 jenis basis bilangan. Yakni


biner,desimal,oktal,dan hexadecimal. Bilangan biner adalah bilangan yang
berbasis 2 angka yakni 0 dan 1. Bilangan desimal adalah bilangan yang
berbasis 10, dan yang paling sering digunaka oleh manusia. Bilangan oktal
adalah bilangan yang berbasis 8,yakni 0,1,2,3,4,5,6,7. Bilangan hexadesimal
adalah bilangan yang berbasis 16,yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,a,b,c,d,e,f.
Konversi adalah pengubahan antara basis bilangan yang 1 dengan
basis bilangan yang lain. Contoh: desimal ke biner, biner ke oktal,hexadesimal
ke desimal,dan lain sebagainya.
Operasi aritmatika dan logika adalah sederet operasi penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian.

3.2 Kritik dan Saran

Penulis sadari betul bahwa apa yang penulis paparkan disini masih
terdapat kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu,penulis harapkan adanya
kritik dan saran terhadap makalah ini sehingga dapat menjadi koreksi dan
pembelajaran bagi kita semua. Dan penulis harapkan makalah ini dapat
berguna adanya bagi kepentingan kita semua civitas akademika Universitas
Malikussaleh.

Group 6
Page11

You might also like