Professional Documents
Culture Documents
=
h E
P E
Pbc
.
.
38
Kemudian jumlah pembicaraan total dalam satu jam:
= Pbc Pbc
total
63 , 0
1
Dengan menggunakan fungsi Gauss, maka diperoleh:
( ) ( )
(
|
.
|
\
|
=
t Pbc t F
total
.
7
sin .
t
sehingga jumlah pembicaraan pada jam sibuk adalah:
( ) ( )
} }
(
|
.
|
\
|
+
(
|
.
|
\
|
=
4
0
8
5
.
7
sin . .
7
sin . dt t Pbc dt t Pbc PS
total total
t t
Dari Persamaan di atas ini dapat dihitung jumlah rata-rata tiap jam pada jam sibuk, yaitu:
h
PS
PS
rata rata
=
Jadi pembicaraan rata-rata adalah:
( )
=
rata rata rata rata
PS E Pbc .
Bila tiap kali pembicaraan memiliki selang waktu t detik (biasanya dibatasi 180 detik), maka
berdasarkan rumus Erlang diperoleh jumlah lalu lintas telepon (trafik):
( )
=
3600
. t Pbc
Traf ik
rata rata
Erl
Dengan menggunakan Tabel Erlang, maka dapat diperoleh jumlah sambungan telepon yang
diperlukan untuk bangunan tersebut. Dan dengan demikian dapat pula ditentukan kapasitas dan jenis
PABX yang akan digunakan.
39
Ringkasan
Standard
Standard
Keluaran
Pertama
Kelajuan
Data
Topologi Media
Panjang
Maksimal
dalam meter
Half-
Duplex
Full-
Duplex
10Base5
DIX-1980,
802.3-
1983
10Mb/s Bus
50-ohm Kabel
Sepaksi (thick
Ethernet)
(10mm thick)
500 n/a
10Base2
802.3a-
1985
10Mb/s Bus
50-ohm RG 58
Kabel Sepaksi
(thin Ethernet)
(5mm thick)
185 n/a
FOIRL
802.3d-
1987
10Mb/s Star 2 unit fiber optik 1000 >1000
10Base-T
802.3i-
1990
10Mb/s Star
2 pasang kabel
UTP 100-ohm
Katergori 3 atau
lebih baik
100 100
10Base-
FL
802.3j-
1993
10Mb/s Star 2 unit fiber optik 2000 >2000
10Base-
FB
802.3j-
1993
10Mb/s Star 2 unit fiber optik 2000 n/a
10Base-FP
802.3j-
1993
10Mb/s Star 2 unit fiber optik 1000 n/a
100Base-
TX
802.3u-
1995
100Mb/s Star
2 pasang kabel
UTP 100-ohm
Katergori 5
100 100
100Base-
FX
802.3u-
1995
100Mb/s Star 2 unit fiber optik 412 2000
100Base-
T4
802.3u-
1995
100Mb/s Star
4 pasang kabel
UTP 100-ohm
Katergori 3 atau
lebih baik
100 n/a
100Base-
T2
802.3y-
1997
100Mb/s Star
2 pasang kabel
UTP 100-ohm
Katergori 3 atau
lebih baik
100 100
1000Base-
LX
802.3z-
1998
1Gb/s Star
long wavelength
laser (1300nm)
over:
- 62.5um multi-
316
316
316
550
550
5000
40
mode fiber
- 50um multi-
mode fiber
- 10um single
mode fiber
1000Base-
SX
802.3z-
1998
1Gb/s Star
short
wavelength laser
(850nm) over:
- 62.5um multi-
mode fiber
- 50um multi-
mode fiber
275
316
275
550
1000Base-
CX
802.3z-
1998
1Gb/s Star
STP ("twinax"
or "short haul
copper")
25 25
1000Base-
T
802.3ab-
1999
1Gb/s Star
4 pasang kabel
UTP 100-ohm
Katergori 5 atau
lebih baik
100 100
41
Instalasi dalam Bangunan
Pada umumnya jaringan kabel dalam bangunan dibuat dalam bentuk diagram satu garis
(single line diagram), baik untuk jaringan kabel listrik, telepon, tata suara maupun jaringan
komputer.
Jaringan Kabel Listrik.
A5
A4
A3
A2
A1
B5
B4
B3
B2
B1 C1
C2
C3
C4
C5
Cadangan
Panel
Induk
Panel Distribusi
Daya Listrik
Lobby
Mesin Lift
Mesin Tata Udara
ATAP
Ruang Mesin
(Pompa, STP,
dan lain-lain)
Panel Kebakaran
Panel Lampu Darurat
Meter
PLN
Pembangkit Listrik Cadangan
(Generator Set)
Pasokan Daya Listrik PLN
Transformator
12 10 11 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Riser
Zona Kanan
Riser
Zona Tengah
Saluran Ke Atas
(Riser)
Zona Kiri
Diagram Tipikal Pasokan Listrik
42
Standar warna
Warna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga.untuk kabel informasi dan data
sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel. Warna untuk kabel tenaga sesuai
standar PUIL meliputi :
Earth (pentanahan) : warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan lain
Kawat netral : warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral
Kawat Fase :
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Hitam
Atau
Earth (pentanahan) : hijau / kuning + garis kuning
Netral : Hitam
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Biru
Identifikasi kabel tembaga berdasarkan bahan penghantarnya :
* Kabel tembaga jenis BCC1/2H
BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga setengah
keras. Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak dengan ukuran
antara 6-500 mm
* Kabel tembaga jenis BCCH
BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras. Kabel tembaga
jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran antara 6-500 mm
* Kabel tembaga jenis AAC
AAC : All Aluminium Conductor, yaitu penghantar aluminium murni.Kabel tembag jenis ini
bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm
* Kabel tembaga jenis AAAC
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran. Kabel
tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk fisiknya berurat
banyak
* Kabel tembaga jenis ACSR
ASCR: Aluminium Conductor Stell Reinvorced, yaitu : penghantar aluminium basa. Kabel
tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 680 mm, dengan struktur bentuknya berupa
serabut
43
JENIS DAN NOMENKLATUR
-A : Selubung atau lapisan perlindungan luar bahan serat (misalnya goni/jute). Contoh NKRA,
NAKBA
-AA : Selubung atau perlindungan luardua lapis dari bahan serat goni (jute). Contoh : NAHKZAA,
NKZAA
-B : Perisai dari pita baja ganda. Contoh : NYBY,NEKBA
-C : Penghantar konsentris tembaga. Contoh : NYCY
-CE : penghantar konsentris pada masing-masing inti, dalam hal kabel berinti banyak. Contoh :
NYCEY
-CW : penghantar konsentris pada masing-masing inti, yang dipasang secara berlawanan arah
untuk kabel tegangan nominal 0,6/1 kV (1,2 kV). Contoh : NYCWY
-D : spriral anti tekan pita penguat non-magnetis
-E : kabel dengan masing-masing intinya beselubung logam. Contoh : NEKBA
-F : perisai kawat baja pipih. Contoh: NYFGbY
-G : Spiral dari kawat baja pipih. Contoh NYKRG
isolasi karet / EPR.Contoh : NGA
selubung isolasi dari karet
-2G : Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih tinggi terhadap panas. Contoh : N2GAU
-Gb : Spiral pita baja (mengikuti F atau R . Contoh : NYRGbY, N2XSEYFGby
-H : Lapisan penghantar di luar isolasi untuk membatasi medan listrik. Contoh :
NHKBA,NHKRA
-K : Selubung timbal. Contoh : NKBA,NAKBY
-KL : Selubung alumunium. Contoh : NKLY,NAHKLY
-KWK : Selubung dari pita tembaga yang terpasang dan dilas memanjang. Contoh : NKWKZY
-L : Perisai dari jalinan kawat baja bulat (braid)
-MK : Kabel dengan selubung timah hitam untuk pemasangan dalamkapal laut. Contoh MK
-N : Kabel standar penghantar tembaha. Contoh : NYA,NYY
-NA : Kabel standar penghantar alumunium. Contoh : NAYFGbY,NAKBA
-NF : Kabel udara berisolasi di pilin. Contoh : NF2X,NFAY
-NI : Kabel bertekanan gas. Contoh : NIKLDEY
-NO : Kabel bertekanan minyak. Contoh : NOKDEFOA
-NP : Kabel dalam pipa bertekanan gas. Contoh NPKDvFSt2Y
-O : Perisai terbuka dari kawat-kawat baja. Contoh : NNKROA
Kabel berpenangkal oval. Contoh: NYM-O
Kabel tanpa ini berwarna hijau kuning. Contoh : NYFGbY-O
-Q : Jalinan (braid) dari kawat-kawatbaja berselubung seng (zing-coated). Contoh : NYKQ
-R : Perisai dari kawat-kawat baja bulat. Contoh : NYRGbY
-RR : Dua lapisan perisai dari kawat-kawat baja bulat. Contoh : NKRRGbY
-S : Perisai dari tembaga, pelindung listrik dari pita tembaga yang dibalutkan pada semua inti
kabel bersama-sama. Contoh : N2XSY
-SE : Pelindung listrik dari pita tembaga yang melindungi masing-masing inti kabel. Contoh
N2XSEY
-T : Tali penggantung dari baja
-2X : Selubung isolasi dari XLPE. Contoh : NF2X,N2XSY
44
-Y : Selubung isolasi dari PVC. Contoh : NYA
-2Y : Selubung isolasi dari polyethylene
-Z : Perisai dari kawat-kawat yang masing-masing mempunyai bentuk Z. Contoh : NKZAA
-Z : Penghantar berisolasi dengan beban tarik. Contoh : NYMZ
Selubung logam dan pita seng. Contoh : NYRUZY
Suatu ikhtisar akan disampaikan dibawah ini mengenai berbagai jenis logam atau
campurannya yang dipakai untuk kawat saluran listrik, yaitu:
Tembaga elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa syarat normalisasi, baik mengenai
daya hantar listrik maupun mengenai sifat-sifat mekanikal.
Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun memiliki daya hantar
listrik yang rendah. Sering dipakai untuk kawat pentanahan.
Aluminium, yang memiliki kelebihan karena materialnya ringan sekali. Kekurangannya
adalah daya hantar listrik agak rendah dan kawatnya sedikit kaku.Harganya sangat
kompetitif.Karenanya merupakan saingan berat bagi tembaga, dan dapat dikatakan bahwa
secara praktis kini mulai lebih banyak digunakan untuk instalasi-instalasi listrik arus kuat
yang baru dari pada menggunakan tembaga.
Aluminium berinti baja, yang biasanya dikenal sebagai ACSR (Aluminium Cable Steel
Reinforced), suatu kabel penghantar aluminium yang dilengkapi dengan unit kawat baja pada
inti kabelnya. Kawat baja itu diperlukan guna meningkatkan kekuatan tarik kabel.ACSR ini
banyak digunakan untuk kawat saluran hantar udara.
Aldrey, jenis kawat campuran antara aluminium dengan silicium (konsentrasinya sekitar 0,4
% 0,7 %), Magnesium (konsentrasinya antara 0,3 % 0,35 %) dan ferum (konsentrasinya
antara 0,2 % 0,3 %). Kawat ini memiliki kekuatan mekanikal yang sangat besar, namun
daya hantar listriknya agak rendah.
Cooper-weld, suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan tembaga.
Baja, bahan yang paling banyak digunakan sebagai kawat petir dan juga sebagai kawat
pentanahan.
Berdasarkan ikhtisar diatas, dapat dikatakan bahwa bahan yang terpenting untuk saluran
penghantar listrik adalah tembaga dan aluminium, sehingga kedua bahan tersebut banyak
digunakan sebagai kawat pengantar listrik, baik saluran hantar udara maupun kabel tanah.