You are on page 1of 149

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 1

A. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin 1. Pengertian nun mati/tanwin Nun mati atau nun sukun adalah nun yang berharokat sukun ( ), sehingga tidak dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain yang hidup (berharakat fathah, kasrah, atau dhammah) seperti

. Contoh : .

Tanwin adalah tanda harakat rangkap yang terdiri dari fathatain ( ), kasratain ( ), dan dhammatain ( ) yang terletak di akhir isim (kata benda), yang kelihatan apabila dibaca secara washal (disambung dengan kata lain) dan akan hilang apabila diwaqafkan (diberhentikan). Bunyi bacaan tanwin sama seperti nun mati, sehingga hukum-hukum bacaannya pun juga sama. Contoh :

dibaca dibaca dibaca

2. Pembagian Hukum bacaan nun mati/tanwin a. Izzhar ( ) Idzhar artinya jelas. Nun mati/tanwin dibaca izzhar (jelas) apabila bertemu dengan huruf halqi (tenggorokan) yang jumlahnya ada enam yaitu . Keenam huruf ini semua makhrajnya pada tenggorokan (halqi) sehingga bacaan izhharnya disebut juga Izhhar Halqi ( ). Cara membacanya harus jelas bacaan nun mati/tanwinnya, tidak boleh terpengaruh oleh huruf sesudahnya. Contoh :
.No .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 Tertulis Dibaca Keterangan


Tanwin

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 1

.12 b. Idgham ( )
.11


Tanwin

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

Idgham artinya memasukkan. Yakni memasukkan bacaan nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya. Nun mati/tanwin dibaca Idgham apabila bertemu dengan huruf (

.)Ada dua macam idgham yaitu, Idgham Bighunnah dan Idgham Bilaghunnah. 1) Idgham Bighunnah ( )
Idgham Bighunnah adalah membunyikan nun mati/tanwin dengan memasukannya pada huruf sesudahnya dan dibaca dengan mendengung. Idgham Bighunnah terjadi bila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf-huruf Contoh :
.No .1 .2 .3 .4 Tertulis

atau yang biasa disingkat


Keterangan

Dibaca

.5 .6 .7 .8


Tanwin

Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf


Tanwin


Tanwin

Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf Bertemu dengan huruf


Tanwin

Catatan (pengecualian): Hukum nun mati yang bertemu dengan huruf dibaca Idgham Bighunnah jika terjadi tidak dalam satu kata. Tetapi jika hal itu terjadi dalam satu kata, maka tidak lagi dibaca Idgham Bighunnah, melainkan harus dibaca Izhhar (jelas). Contoh :
No. .1 Tertulis Dibaca Keterangan

.2 .3 .4 2) Idgham Bilaghunnah (

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

dalam satu kata dalam satu kata dalam satu kata dalam satu kata

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 2

Yang dimaksud Idgham Bilaghunnah adalah membunyikan nun mati/tanwin dengan memasukannya pada huruf sesudahnya dan dibaca tanpa mendengung. Jadi, bacaan nun mati/tanwin hilang dan lebur dengan huruf sesudahnya dengan mentasydidkannya. Idgham Bilaghunnah terjadi bila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf
.No .1 .2 .3 .4 Tertulis Dibaca

dan .Contoh :
Keterangan bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf


Tanwin


Tanwin

c. Iqlab ( ) Iqlab artinya menukar atau mengganti suatu huruf menjadi huruf lain yang berbeda dari huruf asalnya. Iqlab berarti menukar atau mengganti nun mati/tanwin menjadi mim mati disertai

.Cara membacanya ialah dengan mengganti huruf nun mati/tanwin menjadi huruf mim mati ()
dengan mendengung. Nun mati/tanwin dibaca Iqlab apabila bertemu dengan huruf disertai dengung. Contoh :
.No .1 Tertulis Dibaca Keterangan

.2 d. Ikhfa ( )


Tanwin

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

Ikhfa artinya menyamarkan. Ikhfa berarti pengungkapan huruf yang mati dan tersembunyi dari tasydid pada bacaan antara izhhar dan idgham dengan mendengungkan huruf yang pertama. Nun mati/tanwin dibaca ikhfa apabila bertemu dengan huruf 15, yaitu :

.
Cara membacanya adalah suara nun mati/tanwin masih tetap terdengar tetapi samar-samar antara izhhar dan idgham dan terus bersambung dengan makhraj huruf sesudahnya, sehingga

dan adakalanya seperti ng dan ny jika bertemu huruf dan ada kalanya seperti ny jika bertemu huruf dan ada kalanya tetap berbunyi nun jika bertemu dengan huruf . Contoh :
kedengarannya seperti ng jika bertemu
.No .1 .2 .3 .4 Tertulis Dibaca Keterangan


Tanwin

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf


Tanwin

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 3

.5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .14 .15 .16 .17 .18 .19 .20 .21 .22 .23 .24 .25 .26 .27 .28 .29 .30


Tanwin

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin


Tanwin

B. Hukum Bacaan Mim Mati 1. Ikhfa Syafawi ( ) Ikhfa artinya menyamarkan, sedang syafawi berasal dari kata syafatun berarti bibir. Jadi, Ikhfa Syafawi berarti menyamarkan bacaan di bibir. Ikhfa Syafawi terjadi apabila mim mati Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 4

bertemu dengan huruf ba ( .)Cara membacanya dengan menyamarkan bacaan mim mati di bibir sambil didengungkan. Contoh :
.No .1 .2 .3 .4 Bacaan Ikhfa Syafawi Keterangan

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

2. Idgham Mimi (

Idgham Mimi disebut juga Idgham Mitsli (

) atau Idgham Mutamatsilain (


Keterangan

.)Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau mim yang
ditasydidkan. Idgham Mimi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf mim. Contoh:
.No .1 .2 .3 .4 Bacaan Idgham Mimi

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

3. Izhhar Syafawi ( ) Izhhar berarti menjelaskan menyamarkan, sedang syafawi berarti bibir. Jadi, Izhhar Syafawi berarti membaca dengan jelas di bibir. Izhhar Syafawi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah selain ba ( ) dan mim ( .) Cara membacanya dengan menyuarakan mim mati dengan jelas di bibir serta mulut tertutup. Contoh :
.No .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 Bacaan Izhhar Syafawi Keterangan

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 5

.10 .11 .12 .13 .14 .15 .16 .17 .18 .19 .20 .21 .22 .23 .24 .25 .26

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

C. Menerapkan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati

Bacalah surat al Baqarah ayat 2-10 berikut ini dengan tartil, perhatikan bacaan nun mati/tanwin dan mim matinya !


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 6


LEMBAR KERJA SISWA A. Bacalah surat al Baqarah ayat 2-10 dengan tartil ! Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom nilai ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 Kelancaran Bacaan .1 Ketepatan Harokat .2 Ketepatan Makhroj .3 Ketepatan Ilmu Tajwid .4 Skor Penilaian 16 Skor Maksimal B. Isilah tabel berikut ini dengan bacaan nun mati/tanwin dan mim mati ! .No 1 Lafazh Bacaan Idgham Bila Ghunnah Sebab Tanwin bertemu Cara Membaca dibaca tanpa dengung

2 3 4 5 6 7 8 Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 7

9 10 11 12 13 UJI KOMPETENSI A. Lingkarilah huruh a, b, c atau d, di depan jawaban yang benar ! Perhatikan pernyataan berikut ini ! 1. nun yang berharokat sukun ( ,)sehingga tidak dapat dibunyikan kecuali diawali huruf lain yang hidup (berharakat fathah, kasrah, atau dhammah) 2. 3. tanda harakat rangkap yang terdiri dari fathatain ( ,) kasratain ( ,) dan mim yang berharakat sukun ( ,) ketika menghadapi huruf mim ( ,) huruf nun yang berharakat sukun ( )atau tanwin, fathatain ( ,) kasratain ( ,) dan dhammatain ( ) yang terletak di akhir isim (kata benda), ba ( )serta huruf selain mim dan ba. 4.

dhammatain ( ), ketika menghadapi huruf Hijaiyah.

1. Pengertian Nun Mati ditunjukkan oleh pernyataan nomor . a. satu b. dua c. tiga 2. Pengertian Mim Mati ditunjukkan oleh pernyataan nomor ... . a. satu b. dua c. tiga 3. Contoh bacaan tanwin, ditunjukkan oleh lafazh ... .
a.

d. empat d. empat

b.


c.

c.


d.

d.


4. Contoh bacaan mim mati, ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b.


d. Ikhfa

5. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf . a. Izzhar b. Idgham c. Iqlab 6. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf a. Izzhar b. Idgham c. Iqlab

maka dibaca

maka dibaca . d. Ikhfa

7. Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf maka harus di baca . a. Izzhar b. Idgham c. Iqlab d. Ikhfa 8. Apabila ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf dibaca . a. Izzhar b. Idgham c. Iqlab

. maka
d. Ikhfa

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 8

9. Apabila ada mim mati bertemu dengan huruf selain ( ) dan ( ,)maka harus dibaca ... . a. Izzhar Syafawi b. Idgham Mitsli c. Ikhfa Syafawi d. Ikhfa Hakiki 10. Lafazh a. Izzhar 11. Lafazh a. Izzhar 12. Lafazh a. Izzhar 13. Lafazh a. Izzhar

adalah contoh bacaan ... . b. Idgham adalah contoh bacaan ... . b. Idgham

c. Iqlab c. Iqlab c. Iqlab

d. Ikhfa d. Ikhfa d. Ikhfa d. Ikhfa d. Ikhfa Hakiki d. Ikhfa Hakiki

adalah contoh bacaan ... . b. Idgham

adalah contoh bacaan ... . b. Idgham c. Iqlab b. Idgham Mitsli ... . c. Ikhfa Syafawi b. Idgham Mitsli ... . c. Ikhfa Syafawi

14. Lafazh a. Izzhar Syafawi 15. Lafazh a. Izzhar Syafawi

adalah contoh bacaan adalah contoh bacaan

16. Lafazh adalah contoh bacaan ... . a. Izzhar Syafawi b. Idgham Mitsli c. Ikhfa Syafawi d. Ikhfa Hakiki 17. Bacaan Izzhar Halqi ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b. c. d.

18. Bacaan Idgham bila Ghunnah ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b. c. d.

19. Bacaan Ikhfa Hakiki ditunjukkan oleh lafazh ... . a. c. d. b.

20. Bacaan Idgham Mitsli ditunjukkan oleh lafazh ... . a. c. d. b.

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat ! 21. Jelaskan perbedaan antara nun mati dan tanwin ! Jawab : ..................................................................................................................................... Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 9

22. Jelaskan perbedaan antara nun mati/tanwin dan mim mati ! Jawab : ..................................................................................................................................... 23. Sebutkan pembagian hukum bacaan nun mati/tanwin ! Jawab : ..................................................................................................................................... 24. Sebutkan pembagian hukum bacaan mim mati ! Jawab : ..................................................................................................................................... 25. Tulislah lima bacaan nun mati/tanwin dan mim mati dalam surat al Baqarah, 2-10 ! Jawab : .....................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 2


A. Ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah Swt. Allah Swt. mempunyai 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil serta satu sifat jaiz. Sifat wajib adalah sifat yang harus ada pada diri Allah Swt. Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada diri Allah Swt. Sifat jaiz adalah wewenang Allah Swt. Sifat-sifat Allah Swt.tersebut dikelompokkan menjadi empat, yaitu ; sifat nafsiyah, sifat salbiyah, sifat maani dan sifat maknawiyah. Bacalah ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan sifat-sifat Allah Swt. berikut ini dengan tartil, perhatikan terjemahannya ! Sifat Nafsiyyah (sifat kedirian). 1. Allah itu wujud (ada), mustahil adam (tidak ada). :


Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?(QS. As Sajdah, 4)

Sifat salbiyyah (sifat-sifat yang membedakan Allah Swt. dengan dzat-dzat yang lain). 2. Allah itu qidam (terdahulu), mustahil huduts (baru/ada yang mendahului) :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 10

Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadid, 3).


dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. Ar Rahman, 27).

3. Allah itu baqa (kekal/abadi), mustahil fana (rusak/binasa) :

4. Allah itu mukholafatu lil hawaditsi (berbeda dengan makhluk), mustahil mumatsalatu lilhawaditsi (sama dengan makhluk) :

(Dia) pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. (QS. As Syuura, 11).

5. Allah itu qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), mustahil ihtiyaju lighairihi (membutuhkan yang lain) :


6. Allah itu wahdaniyat (esa/tunggal), mustahil taadud (berbilang) : Sifat Maani (sifat-sifat abstrak). 7. Allah itu qudrat (kuasa), mustahil azjun (lemah) :

dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Al Ankabut, 6)

Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. (QS. Al Ikhlas, 1)

Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu (QS. Al Baqarah, 20).

8. Allah itu iradat (berkehendak), mustahil karahah (terpaksa) :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 11

Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki(QS. Huud, 107).

9. Allah itu ilmu (mengetahui), mustahil jahlun (bodoh) :


Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah: "Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu): jika seorang meninggal dunia, dan ia tidak mempunyai anak dan mempunyai saudara perempuan, Maka bagi saudaranya yang perempuan itu seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mempusakai (seluruh harta saudara perempuan), jika ia tidak mempunyai anak; tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, Maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal. dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki dan perempuan, Maka bahagian seorang saudara laki-laki sebanyak bahagian dua orang saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu (QS. An Nisa, 176).

10. Allah itu hayat (hidup), mustahil mautun (mati) :

Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya (QS. Al Furqan, 58).

11. Allah itu sama (mendengar), mustahil summun (tuli) :

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui (QS. Al Baqarah, 256).

12. Allah itu bashar (melihat), mustahil umyun (buta) : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 12


Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan (QS. Al Hujurat, 18).

13. Allah itu kalam (berfirman), mustahil bukmun (bisu) :

dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (QS. An Nisa, 164).

Sifat Manawiyah (sifat-sifat yang bergantung pada sifat maani) 14. Allah itu qadiran (Maha Berkuasa), mustahil kaunuhu aziyan (dzat yang lemah). 15. Allah itu muridan (Maha Berkehendak), mustahil kaunuhu karihan (dzat yang terpaksa). 16. Allah itu aliman (Maha Mengetahui), mustahil kaunuhu jahilan (dzat yang bodoh). 17. Allah itu hayyan (Maha Hidup), mustahil mayyitan (dzat yang mati). 18. Allah itu samian (Maha Mendengar), mustahil kaunuhu ashamma (dzat yang tuli). 19. Allah itu bashiran (Maha Melihat), mustahil kaunuhu ama (dzat yang buta). 20. Allah itu mutakalliman (Maha Berfirman), musyahil kaunuhu abkama (dzat yang bisu). Sifat Jaiz (wewenang) Allah Swt. Sifat Jaiz (wewenang) Allah Swt. adalah artinya Allah berwenang menciptakan sesuatu atau tidak. Firman Allah Swt. dalam surat al Qasshash ayat 68 :


dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

B. Tanda-tanda adanya Allah Swt. 1. Pengertian iman kepada Allah Swt. Arti iman menurut bahasa adalah,

Sedangkan menurut syara iman adalah, artinya mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati dan mengerjakan dengan anggota badan. Dengan demikian iman adalah keterpaduan antara ucapan, pembenaran dengan hati dan pelaksanaan dalam amal perbuatan. Iman kepada Allah, artinya percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah Swt. dengan segala sifat kesempurnaan-Nya. Firman Allah Swt. :

artinya membenarkan dengan hati.


2. Tanda-tanda adanya Allah Swt. a. Melalui fenomena alam

Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (QS. Al Baqarah, 163).

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 13

Adanya pergantian siang dan malam, pengaturan matahari, bulan dan bintang, perubahan cuaca dan iklim, merupakan bukti adanya Allah Swt. melalui fenomena Alam. b. Melalui ciptaan ciptaan-Nya Langit dan bumi serta segala isinya adalah ciptaan Allah Swt. Allah Swt. menciptakan langit dan bumi serta segala isinya untuk memenuhi kebutuhan manusia. c. Dalil naqli


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar (QS. Al
Baqarah : 255).


Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam, dan yang menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan yang menjadikan gunung-gunung untuk (mengkokohkan)nya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui (QS. An Naml : 60-61).

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 14

Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka Apakah kamu tidak memperhatikan? (QS. Ad Dzariyat : 20-21).

3. Perilaku yang mencerminkan keyakinan akan sifat-sifat Allah Swt. a. Qanaah Menerima atau merasa cukup dengan apa yang telah dimiliki serta menjauhkan diri dari sifat thamak (selalu tidak puas/merasa kekurangan). Apa yang diperoleh merupakan ketentuan dari Allah Swt. Firman Allah Swt. :

dan tidak ada suatu binatang melata (makhluk yang bernyawa) pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) (QS. Hud : 6).

b. Husnuddzan Berprasangka baik dan mengembangkan sikap tenggang rasa (tasamuh/toleransi). Setiap perkataan dan perbuatan jangan sampai menyinggung perasaan orang lain, apalagi berprasangka buruk (suudzan) apalagi mencaci maki. Firman Allah Swt. :

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang (QS. Al Hujurat : 12).

c. Istiqamah Teguh pendirian, yakni berpegang teguh kepada sesuatu yang diyakini kebenarannya serta tidak mudah terpengaruh oleh orang lain. Firman Allah Swt. :

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan Kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka Malaikat akan turun

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 15

kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu" (QS. Fushilat : 30).


dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

d. Berkesinambungan dalam Beribadah dan Berdoa Dalam melaksanakan ibadah dilakukan secara terus menerus dan disertai doa agar apa yang diinginkan selalu berhasil. Firman Allah Swt. dalam surat Ad Dzariyat ayat 56 dan surat Al Mukmin ayat 60 :

dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".


dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

e. Berkesinambungan dalam Berusaha Dalam berusaha harus ada keseimbangan antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat. Manusia harus bekerja keras tetapi jangan sampai melupakan akhirat. Firman Allah Swt. dalam surat Al Qasshas ayat 77 :

f. Bertanggung Jawab Melaksanakan tugas atau kewajiban sesuai dengan ketentuannya. Setiap muslim harus bertanggung jawab, baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, masyarakat, bangsa dan negara serta kepada Allah Swt. Sabda Rasulullah Saw. :

()

Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (HR. Bukhari).

g. Berkata Benar Dalam berkata harus berhati-hati jangan sampai menyakiti hati orang lain, apalagi berkata dusta dan menggunjingkan orang lain. Firman Allah Swt. dalam surat Al Mukminun ayat 1-3 :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 16

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orangorang yang khusyu' dalam sembahyangnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

h. Menepati Janji Janji baik lisan maupun tertulis harus ditepati dan dilaksanakan, sebab setiap janji akan dipertanyakan dan diminta pertanggungjawabannya di hadapan Allah Swt. Orang yang ingkar janji termasuk orang munafik. Firman Allah Swt. dalam surat Al Isra ayat 34 :


dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.

i. Tolong Menolong Umat Islam harus selalu bergotong royong dan saling tolong menolong dalam melaksanakan segala kebaikan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, masyarakat, bangsa dan negara serta agama. Firman Allah Swt. dalam surat Al Maidah ayat 2 :


... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya.

LEMBAR KERJA SISWA A. Bacalah ayat-ayat al Quran tentang sifat-sifat Allah dengan tartil ! Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom nilai ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 Kelancaran Bacaan .1 Ketepatan Harokat .2 Ketepatan Makhroj .3 Ketepatan Ilmu Tajwid .4 Skor Penilaian Skor Maksimal 16 B.

Isilah tabel berikut ini dengan sifat wajib, sifat mustahil serta ayat al Quran-nya ! .No Sifat Wajib Sifat Mustahil Al Quran Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 17

Sifat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Wujud

Arti ada

Sifat Adam

Arti tidak ada

Surat As Sajdah

Ayat 4

C. Lakukan observasi terhadap fenomena alam yang ada di sekitar tempat tinggalmu ! Fenomena alam semesta sebagai bukti adanya Allah Swt. .No .1 .2 .3 .4 .5 Fenomena Alam Matahari Bulan Bintang Hujan Gempa Bumi Skor Penilaian SkorMaksimal Hasil Pengamatan

100

D. Aspek Penerapan Konsep (Afektif) Lembar Observasi Mengamati perilaku siswa di sekolah yang mencerminkan keyakinan atas sifat-sifat Allah .No .1 .2 .4 .3 .4 .5 .6 .7 Aspek Pengamatan 3 Qanaah Husnuddzan Istiqamah Ibadah dan Doa Bekerja/Berusaha Bertanggung Jawab Berkata Benar Menepati Janji Skor Penilaian 2 1

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 18

.8

Tolong Menolong Skor Perolehan Skor Maksimal 24

UJI KOMPETENSI A. Lingkarilah huruf a, b, c atau d, di depan jawaban yang benar !

... ...
1. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. wujud b. qidam c. baqa d. qudrat


2. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. wujud b. qidam c. baqa d. qudrat


3. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. mukhalaftu lil hawaditsi b. qiyamuhu bi nafsihi c. mutakaliman d. wahdaniyat


4. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. hayat b. ilmu c. iradat d. qudrat


5. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. hayat b. ilmu c. iradat d. qudrat


6. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. sama b. bashar c. kalam d. qudrat


7. Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. sama b. bashar c. kalam d. qudrat


8. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 19

a. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .... b. Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin ... . c. dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. d. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.


9. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... .
a. Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .... b. Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin ... . c. dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. d. tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

10. Terjemahan dari ayat adalah ... .


a. ... Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. b. Katakanlah : " Dia-lah Allah, yang Maha Esa . c. ... Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu d. ...Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki

...
11. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... .
a. ... Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. b. Katakanlah : " Dia-lah Allah, yang Maha Esa . c. ... Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu d. ...Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki


12. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... .
a. ... Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. b. Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya .... c. ... Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. d. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.


13. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... .
a. ... Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. b. Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya .... c. ... Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. d. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 20


14. Menurut pengertian di atas, iman adalah ... .
a. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan anggota badan. b. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan amal perbuatan. c. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan amal ibadah. d.mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan sesungguhnya.

15. Pengertian iman kepada Allah Swt. ditunjukkan oleh pernyataan ...

a. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kesempurnaan-Nya. b. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala nama dan sifat-sifat-Nya. c. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kebesaran-Nya. d. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kekuasaan-Nya.

16. Adanya pergantian siang dan malam, pengaturan matahari, bulan dan bintang, perubahan cuaca dan iklim, merupakan bukti adanya Allah Swt. melalui ... . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli 17. Langit dan bumi serta segala isinya (manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan) merupakan bukti adanya Allah melalui . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli 18. Allah Swt. menciptakan langit dan bumi serta segala isinya untuk kebutuhan . a. umat Islam b. semua manusia c. makhluk hidup d. orang mukmin 19. Nabi yang telah membuktikan adanya Allah melalui fenomena Alam adalah . a. Adam As. b. Ibrahim As. c. Musa As. d. Zakariya As.


d. dalil naqli

20. Ayat di atas adalah bukti adanya Allah melalui . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

21. Sebutkan sifat maani dan sifat maknawiyah yang terdapat dalam ayat di atas ! Jawab : ..................................................................................................................................... 22. Terjemahkanlah ayat di atas ke bahasa Indonesia ! Jawab : ..................................................................................................................................... 23. Bagaimanakah cara membuktikan adanya Allah Swt ! Jawab : ..................................................................................................................................... 24. Sebutkan lima perilaku yang mencerminkan keyakinan akan sifat-sifat Allah yang pernah kamu lakukan ! Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 21

Jawab : .....................................................................................................................................


25. Tulislah ayat di atas dengan baik dan benar ! Jawab : .....................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 3


A. Ayat-ayat al Quran yang berkaitan dengan 10 Asmaul Husna Asmaul Husna artinya nama-nama yang indah yang sesuai dengan sifat-sifat Allah Swt. Nama-nama tersebut hanya dimiliki dan disandang oleh Allah Swt. Firman Allah Swt. :

...

Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Asmaul Husna (nama-nama yang indah), ... (QS. Al Isra, 110).

Hanya milik Allah, Asmaul Husna, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu, ... (QS. Al Araf, 180).

...

Asmaul Husna ada 99, 76 terdapat dalam al Quran dan 23 terdapat dalam Hadits. Rasulullah Saw. bersabda : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 22

, : (, ... )

Dari Abi Hurairah Ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda : Sesungguhnya Allah Swt. memiliki 99 nama, barang siapa menghafalkannya, akan masuk surga (HR. At Tirmidzi).


Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Dari 99 Asmaul Husna itu, 10 di antaranya adalah : As Salam, Al Aziz, Al Khaliq, Al Ghaffar, Al Wahhab, Al Fattah, AlAdl, Al Qayyum, Al Hadi dan As Shabur. 1. As Salam (Yang Maha Sejahtera) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Sejahtera atau Maha Menyelamatkan, yakni yang membebaskan hamba-Nya dari mara bahaya dan kerusakan serta yang memberi Ucapan Selamat kepada mereka yang beruntung menjadi penghuni surga. Firman Allah Swt. dalam surat al Hasyr ayat 23 :


Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Salaam setiap hari 136 kali, Allah Swt. akan menyembuhkan penyakit yang diderita. 2. Al Aziz ( Yang Maha Perkasa) Allah Swt. adalah dzat yang Maha Perkasa, yakni yang dapat mengalahkan dan tidak bisa ditaklukkan. Firman Allah Swt. dalam surat al Ankabut ayat 42 :

...
Dialah Allah yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang mempunyai Asmaaul Husna, .

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Aziiz selama 40 hari setelah shalat Shubuh 40 kali, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa kemuliaan dan kekayaan. 3. Al Khaliq ( Yang Maha Pencipta) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Pencipta, yakni yang menciptakan segala sesuatu dengan pengetahuan tentang apa yang akan terjadi. Firman Allah Swt. dalam surat al Hasyr ayat 24 :

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Khaaliq 731 kali, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa kelapangan hati dan kefahaman ilmu pengetahuan. 4. Al Ghaffar ( Yang Maha Pengampun) Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 23

Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Pengampun, yakni yang mengampuni segala dosa. Firman Allah Swt. dalam surat Thaha ayat 82 :

dan Sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Ghaffaar sebelum shalat Jumat 100 kali, Allah Swt. akan mengampuni semua dosa yang telah lalu. 5. Al Wahhab (Yang Maha Pemberi Karunia) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Pemberi Karunia, yakni yang memberikan keuntungan kepada seluruh makhluk. Firman Allah Swt. dalam surat Ali Imran ayat 08 :

(mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

Biasakanlah melaksanakan shalat Dluha dan pada sujud kedua pada rakaat kedua membaca kalimat Yaa Wahhab, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa kemajuan dan keuntungan dalam bekerja dan belajar. 6. Al Fattah (Yang Maha Pembuka) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Pembuka, yakni yang membukakan pintu rahmat, menyelesaikan setiap perkara dan menghilangkan segala halangan dan rintangan. Firman Allah Swt. dalam surat Saba ayat 26 :

Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui".

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Fattaah setelah shalat Shubuh 71 kali, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa kemudahan dalam setiap perkara/urusan. 7. Al Adl (Yang Maha Bijaksana) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Adil atau Bijaksana, yakni menempatkan sesuatu pada tempatnya berdasarkan kebenaran. Firman Allah Swt. dalam surat an Naml ayat 90 :


Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Adlu setelah shalat fardlu 104 kali, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa kepribadian yang adil terhadap siapa saja. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 24

8.

Al Qayyum (Yang Maha Berdiri Sendiri) Allah Swt. adalah Dzat yang Berdiri Sendiri, yakni yang tidak bergantung kepada apapun dan siapapun serta yang menguasai seluruh alam semesta. Firman Allah Swt. dalam surat Ali Imran ayat 02 :


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Qayyuum setiap hari semaksimal mungkin, Allah Swt. akan memberikan pertolongan lahir dan batin. 9. Al Hadi (Yang Maha Pemberi Petunjuk) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Pemberi Petunjuk, yakni membimbing hamba-Nya menuju keberhasilan. Firman Allah Swt. dalam surat al Hajj ayat 54 :


dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

Biasakanlah berdzikir dengan kalimat Yaa Haadi setiap hari semaksimal mungkin, Allah Swt. akan memberikan pertolongan berupa solusi dari setiap permasalahan. 10. As Shabur (Yang Maha Sabar) Allah Swt. adalah Dzat yang Maha Sabar, yakni tidak cepat menyiksa hamba-Nya yang durhaka dan menerima taubat hamba-Nya apabila benar-benar mau bertaubat dari segala dosa yang telah diperbuat. Firman Allah Swt. dalam surat Ali Imran ayat 200 :


Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

Dialah Allah Swt. Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan Maha Penyabar. Oleh karena itu biasakanlah memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat dengan memperbanyak dzikir dengan Asmaul Husna, agar mendapat ampunan, taufiq, hidayah serta keridlaan-Nya. Amiin. B. Mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna Untuk dapat mengamalkan isi kandungan 10 Asmaul Husna, harus dimulai dari diri sendiri dan mulai hari ini, agar kelak dikemudian hari menjadi terbiasa. Pengamalan isi kandungan 10 Asmaul Husna dapat dilakukan dengan membiasakan beberapa perilaku berikut ini. As Salam Umat Islam harus senantiasa menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Menyelamatkan diri sendiri dengan menjauhi hal-hal yang membahayakan. Menyelamatkan orang lain dengan melindungi orang lain dari mara bahaya. Menyingkirkan duri dari jalan termasuk perilaku menyelamatkan orang lain, khususnya pengguna jalan dan merupakan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 25

1.

indikator orang yang beriman. Umat Islam harus mampu menjamin keselamatan manusia lainnya, hewan dan tumbuhan, sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah Saw. 2. Al Aziz Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Umat Islam harus selalu menjaga kebersihan badan, pakaian dan tempat tinggal. Kebersihan pangkal kesehatan dan menjaga kebersihan merupakan indikator orang beriman. Dengan menjaga kebersihan dan kesehatan serta rajin berolahraga, badan menjadi perkasa, kuat lahir dan batin. Nabi Muhammad Saw. melarang umatnya menghembuskan nafas ke dalam gelas agar tidak menimbulkan pencemaran yang bisa mendatangkan penyakit. 3. Al Khaliq Umat Islam harus mampu menciptakan kedamaian baik terhadap sesama muslim maupun non muslim. Dengan perilaku tasamuh atau toleransi, umat Islam merupakan pelopor dalam menciptakan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. ketika berada di Madinah. 4. Al Ghaffar Umat Islam dilarang memiliki sifat dendam sebaliknya memaafkan kesalahan orang lain, baik diminta atau tidak merupakan sifat yang harus ada pada diri setiap muslim. Orang yang kuat bukanlah orang yang pandai bergulat, tetapi orang yang mampu menahan diri dari sikap marah, sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah Saw. ketika hijrah ke Thaif. terhadap orang yang telah menganiaya beliau malah mendoakannya. 5. Al Wahhab Umat Islam harus memiliki sifat pemberi sesuai dengan kemampuan masing-masing. Rasulullah Saw. bersabda, bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, artinya memberi lebih baik daripada menerima. Jika ada pengemis atau pengamen janganlah memaki mereka, hadapilah mereka dengan sikap dan perkataan yang sopan. Allah Swt. berfirman, bahwa perkataan yang baik dan memaafkan lebih baik daripada memberi tetapi menyakitkan. 6. Al Fattah Umat Islam harus memiliki sikap mempermudah permasalahan yang dihadapi dan dilarang untuk mempersulit keadaan. Memberikan solusi atas setiap permasalahan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki merupakan sikap yang harus dibiasakan. Mudahkanlah setiap urusan, karena sesungguhnya dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan. Setiap permasalahan pasti ada solusinya asal dilakukan dengan sungguh-sungguh. 7. Al Adl Umat Islam harus membiasakan bersikap adil, baik terhadap diri sendiri, orang lain dan makhluk lainnya, bahkan terhadap Allah Swt. Umat Islam dilarang berbuat dzalim atau aniaya. Menjaga kesehatan dengan tidak mengkonsumsi narkoba dan makanan/minuman yang dilarang, merupakan perilaku adil terhadap diri sendiri. Menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan merupakan perilaku adil terhadap lingkungan. Merawat dan memelihara tanaman atau hewan peliharaan merupakan perilaku adil terhadap binatang dan tumbuhan. Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya merupakan perilaku adil terhadap Allah Swt. Tempatkanlah segala sesuatu sesuai pada tempatnya. 8. Al Qayyum Umat Islam dilarang menggantungkan sesuatu kepada orang lain, jadilah pribadi yang mandiri, yang selalu berusaha menyelesaikan permasalahannya sendiri. Janganlah menjadi benalu dan membebani orang lain. Selesaikan sendiri semua permasalahan semaksimal mungkin, kalau tidak mampu baru minta bantuan orang lain. 9. Al Hadi Umat Islam harus menjadi petunjuk bagi umat yang lain. Menunjukkan jalan orang yang tersesat, membimbing dan memberikan solusi kepada orang lain dalam menyelesaikan suatu masalah merupakan perilaku yang harus dibiasakan oleh setiap pribadi muslim. 10. As Shabur Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 26

Umat Islam harus senantiasa sabar dalam menghadapi segala sesuatu. Sabar dalam menerima cobaan, sabar dalam beribadah kepada Allah, sabar dalam menahan marah dan sabar dalam perbuatan sehari-hari. Bersikaplah hati-hati, cermat dan teliti serta janganlah tergesa-gesa dalam setiap permasalahan agar mendapatkan hasil yang optimal.

LEMBAR KERJA SISWA A. Bacalah ayat-ayat al Quran tentang Asmaul Husna dengan tartil ! Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom nilai ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 Kelancaran Bacaan .1 Ketepatan Harokat .2 Ketepatan Makhroj .3 Ketepatan Ilmu Tajwid .4 Skor Penilaian Skor Maksimal 16 B. Diskusikan dengan kelompokmu permasalahan berikut ini ! Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah sosial yang sangat serius di Indonesia, setiap tahun angka pengangguran terus meningkat sedangkan lapangan kerja yang ada sangat terbatas. 1. Apakah yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sosial tersebut ? 2. Apakah yang harus dilakukan oleh para pencari kerja ? karena tidak sedikit dari mereka adalah sarjana. 3. Bagaimanakah sikap yang harus diambil oleh setiap individu ?, karena kemiskinan dalam kondisi tertentu dapat mengarah kepada kekafiran. Hasil diskusi harus mencerminkan pengamalan dari 10 Asmaul Husna di atas ! Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 27

C. Aspek Penerapan Konsep (Afektif) Lembar Observasi Mengamati perilaku siswa di sekolah yang mencerminkan pengamalan 10 Asmaul Husna .No /Aspek Pengamatan Skor Penilaian Asmaul Husna 3 2 1 .1 As Salam dan Al Aziz .2 Al Khaliq dan Al Ghaffar .4 Al Wahhab dan Al Fattah .4 Al Adl dan Al Qayyum .5 Al Hadi dan As Shabru .5 Bertanggung Jawab Skor Perolehan Skor Maksimal 15 UJI KOMPETENSI A. Lingkarilah huruf a, b, c atau d, di depan jawaban yang benar !

...
1. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq d. Al Ghaffar


2. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq d. Al Ghaffar

...
3. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq d. Al Ghaffar


4. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq d. Al Ghaffar


5. Terjemahan ayat di atas adalah ... .
a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orangorang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji,

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 28

kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".


6. Terjemahan ayat di atas adalah ... .
a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".


7. Terjemahan ayat di atas adalah ... . a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)". Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 29

8. Terjemahan ayat di atas adalah ... .


a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

9. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna As Salam ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. b. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. c. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. 10. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Aziz ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. b. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. c. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. 11. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Khaliq ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. b. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. c. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. 12. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna As Salam ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. b. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. c. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. d. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. 13. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Wahhab ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan berusaha hidup mandiri. b. berusaha berlaku adil terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan alam. c. membuka lapangan kerja bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. d. memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk zakat, infak dan shadaqah. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 30

14. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Fattah ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan berusaha hidup mandiri. b. berusaha berlaku adil terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan alam. c. membuka lapangan kerja bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. d. memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk zakat, infak dan shadaqah. 15. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Adl ditunjukkan oleh pernyataan ... . a. tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan berusaha hidup mandiri. b. berusaha berlaku adil terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan alam. c. membuka lapangan kerja bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. d. memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk zakat, infak dan shadaqah. C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !


16. Asmaul Husna apakah yang terdapat dalam ayat di atas ? Jawab : .....................................................................................................................................

17. Terjemahkanlah ayat di atas ke bahasa Indonesia ! Jawab : ..................................................................................................................................... 18. Bagaimanakah sikapmu jika ada pengemis sedang kamu tidak memiliki uang sama sekali ? Jawab : ..................................................................................................................................... 19. Bagaimanakah sikapmu jika adikmu kesulitan mengerjakan PR/tugas sekolah ? Jawab : ..................................................................................................................................... 20. Sebutkan tiga pengamalan kandungan Asmaul Husna yang pernah kamu lakukan ! Jawab : .....................................................................................................................................

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 31

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 4


A. Tawadlu Secara etimologis tawadlu berarti rendah hati, sedangkan secara terminologis tawadlu adalah :


Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina Tawadlu berarti tidak berlaku sombong dan angkuh terhadap karunia yang diterima dari Allah. Firman Allah Swt. dalam surat al Furqan ayat 63 :


dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap tawadlu dapat ditunjukkan dengan senantiasa berkata dan berperilaku sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. Rasulullah Saw. bersabda :


Bukanlah termasuk umatku orang yang tidak menyayangi orang yang lebih muda dan tidak menghormati orang yang lebih tua. Pengertian orang yang lebih muda dan lebih tua di sini bukan hanya dari segi fisik, tetapi juga menyangkut keturunan, kekayaan dan kedudukan seseorang. Allah Swt. akan mengangkat orang yang bersikap tawadlu, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. :


Barang siapa bersikap tawadlu karena Allah, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya B. Taat Secara etimologis taat berarti tunduk atau patuh, sedangkan secara terminologis taat berarti takwa, yakni :


Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi larangan-larangan-Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan Firman Allah Swt. dalam surat an Nisa ayat 59 :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 32

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap taat dapat ditunjukkan dengan : 1. Mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya. 2. Mengerjakan sunnah-sunnah Rasul dan menghindari larangannya. 3. Mematuhi peraturan atau tata tertib yang dikeluarkan oleh pemerintah. 4. Mematuhi peraturan atau tata tertib yang dikeluarkan oleh pimpinan instansi/organisasi. Dalam kondisi tertentu, umat Islam boleh tidak mentaati peraturan yang dikeluarkan pemerintah/pimpinan jika peraturan itu mengandung unsur kemaksiatan. Sabda Rasulullah Saw.


C. Sesungguhnya ketaatan itu hanya dalam hal kebaikan (HR. Muslim). Sabar Secara etimologis sabar berarti tabah atau tahan uji, secara terminologis sabar adalah :


Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana. Sabar adalah tahan terhadap penderitaan dengan ridla dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah Swt. Firman Allah Swt. :


Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah) (QS. Luqman, 17). Dalam kehidupan sehari-hari, sabar terbagi lima, yaitu : 1. Sabar dalam beribadah Dalam melaksanakan ibadah harus senantiasa sabar, yakni tidak malas melakukannya dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt. dengan berusaha menghadirkan diri bersama Allah dan ikhlas karena Allah Swt. Firman Allah dalam surat al Baqarah ayat 153 :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 33

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. 2. Sabar dalam bekerja/berusaha Dalam bekerja atau berusaha harus senantiasa sabar, yakni tahan uji dalam menghadapi tantangan, rintangan, hambatan dan kesulitan yang ada. Bersikaplah hati-hati, cermat dan teliti serta janganlah tergesa-gesa dalam setiap pekerjaan agar mendapatkan hasil yang optimal. Firman Allah Swt. dalam surat az Zumar ayat 10 :

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orangorang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. 3. Sabar dalam penderitaan Dalam menghadapi penderitaan, baik berupa kemiskinan, sakit atau ditinggalkan orang yang dikasihi umat Islam harus teguh hati, karena penderitaan itu adalah cobaan dari Allah Swt. Firman Allah Swt. dalam surat al Baqarah ayat 155 :

dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (QS. Al Baqarah, 155).

4. Sabar dalam menahan marah Dalam menghadapi sesuatu yang menjengkelkan atau merugikan umat Islam harus mampu menahan emosi dan tidak lekas marah. Firman Allah Swt. dalam surat Ali Imran ayat 200 :


Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung

Dalam kondisi tertentu umat Islam boleh marah, yakni ketika agama Islam dilecehkan orang atau kemungkaran dan kemaksiatan dilakukan dengan terang-terangan. 5. Sabar dalam menegakkan kebenaran Dalam menegakkan kebenaran tidak sedikit tantangan dan hambatan yang dihadapi, dalam kondisi demikian umat Islam harus senantiasa sabar dan tawakkal serta memohon petunjuk kepada Allah Swt. Firman Allah Swt. dalam surat as Sajdah ayat 24 :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 34

dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.

LEMBAR KERJA SISWA A. Perhatikan teks berikut ini dengan seksama ! Suatu ketika seseorang bertanya kepada seorang hamba yang shaleh, : Aku menderita penyakit jauh dari Allah, apakah obatnya ?. Hamba yang shaleh menjawab, : Carilah akar keikhlasan, daun kesabaran dan perasan tawadlu, kemudian letakkan semua itu di bejana ketakwaan dan tuangkan air ketakutan. Selanjutnya taruhlah di atas api kesedihan dan saringlah dengan saringan muraqabah lalu peraslah dengan telapak tangan kejujuran. Setelah itu minumlah dengan gelas istighfar, lanjutkan berkumur-kumur dengan sikap wara. Akhirnya jauhkanlah dirimu dari loba dan tamak, maka insya Allah engkau akan sembuh dari penyakitmu. Berdasarkan teks tersebut, diskusikan dengan kelompokmu lima dari 10 pertanyaan berikut : 1. Apakah maksud dari akar keikhlasan, berikan contohnya ! 2. Apakah maksud dari daun kesabaran, berikan contohnya ! 3. Apakah maksud dari perasan tawadlu, berikan contohnya ! 4. Apakah maksud dari takwa dan takut kepada Allah, berikan contohnya ! 5. Apakah maksud dari api kesedihan, berikan contohnya ! 6. Apakah maksud dari muraqabah, berikan contohnya ! 7. Apakah maksud dari kejujuran, berikan contohnya ! 8. Apakah maksud dari istighfar, berikan contohnya ! 9. Apakah maksud dari sikap wara, berikan contohnya ! 10. Apakah maksud dari loba dan tamak, berikan contohnya ! Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... B. Mengamati perilaku siswa di sekolah yang menunjukkan sikap tawadlu, taat dan sabar.
Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! No. Aspek Penilaian 4 1. Sikap terhadap kakak dan adik kelas 2. Sikap terhadap tata tertib sekolah 3. Sikap ketika diolok-olok teman 4. Aktivitas shalat berjamaah di sekolah Skala Penilaian 3 2

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 35

Skor Penilaian Skor Maksimal

14

C. Buatlah klipping tentang sikap tawadlu, taat dan sabar di lingkungan masyarakat !
Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! No. Aspek Penilaian 3 1. 2. 3. 4. Kesesuaian dengan topik bahasan Kemampuan memberi komentar Bentuk fisik kliping Ketepatan waktu pembuatan Skor Perolehan Skor Maksimal Skor Penilaian 2 1

12

A.

UJI KOMPETENSI Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar !


1. Menurut pengertian di atas, tawadlu adalah ... . a. Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi larangan-larangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.


2. Menurut ayat di atas, indikator orang yang tawadlu perkataannya selalu mengandung ... . a. kedamaian b. keselamatan c. kesejukan d. ketentraman 3. Dalam kehidupan sehari-hari sikap tawadlu ditunjukkan dengan perilaku ... . a. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. b. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. c. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. d. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt.


4. Menurut hadits di atas, sikap orang yang tawadlu adalah ... . a. selalu menghormati setiap orang baik yang tua maupun yang muda b. selalu menyayangi semua orang baik yang muda maupun yang tua c. menghormati orang yang lebih muda dan menyayangi yang lebih tua d. menyayangi orang yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua 5. Di sekolah sikap tawadlu ditunjukkan dengan perilaku ... . a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan c. selalu aktif mengerjakan piket kelas b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR d. berpakaian sesuai ketentuan sekolah


6. Menurut pengertian di atas, taat adalah ... .

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 36

a.

Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi laranganlarangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.

7. Menurut ayat di atas, sikap taat harus ditunjukkan terhadap ... . a. Allah, Rasulullah dan kedua orang tua. c. Allah, Rasulullah dan tokoh agama b. Allah, Rasulullah dan pemerintah d. Allah, Rasulullah dan tokoh masyarakat 8. Dalam kehidupan sehari-hari sikap taat ditunjukkan dengan perilaku ... . a. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. b. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. c. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. d. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt. 9. Melengkapi kendaraan dengan STNK dan SIM serta sabuk pengaman atau helm, termasuk indikator dari perilaku ... . a. tawadlu b. taat c. sabar d. qanaah 10. Di sekolah sikap taat ditunjukkan dengan perilaku ... . a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan c. selalu aktif mengerjakan piket kelas b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR d. berpakaian sesuai ketentuan sekolah


11. Menurut pengertian di atas, sikap sabar adalah ... . a. Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi laranganlarangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.


12. Menurut ayat di atas, indikator orang yang sabar adalah ... . a. tidak mengeluh ketika menderita sakit c. tidak mengeluh ketika menerima cobaan b. tidak sombong ketika memiliki harta d. tidak berlebihan membelanjakan harta 13. Aktif melakukannya sebagaimana perintah Allah Swt. adalah perilaku sabar dalam ... . a. beribadah b. bekerja c. penderitaan d. berusaha 14. Tahan uji dalam menghadapi tantangan, rintangan dan hambatan adalah perilaku sabar dalam ... . a. beribadah b. belajar c. penderitaan d. berusaha 15. Di sekolah sikap sabar ditunjukkan dengan perilaku ... . a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan dan selalu mengerjakan piket b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR atau tugas dari sekolah c. tahan uji ketika mendapatkan nilai yang jelek dan berusaha memperbaikinya d. tidak berlebihan dalam berpakaian dan selalu sesuai dengan ketentuan sekolah

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 37


16. Bagaimanakah keuntungan orang tawadlu menurut hadits di atas ? Jawab : .. 17. Kapan seorang muslim diperbolehkan tidak mentaati peraturan ? Jawab : .. 18. Sebutkan lima kategori sabar yang pernah kamu pelajari ! Jawab : ..


19. Sebutkan lima jenis cobaan menurut ayat di atas ! Jawab : .. 20. Sebutkan contoh perilaku tawadlu, taat dan sabar yang pernah kamu lakukan ! Jawab : ..

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER


Bacalah rumusan butir soal dengan seksama sebelum anda menentukan pilihan jawaban ! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf a. Izzhar b. Idgham

maka harus dibaca . c. Iqlab d. Ikhfa c. Iqlab . d. Ikhfa

Apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf a. Izzhar b. Idgham Apabila ada mim mati bertemu dengan huruf selain ( a. Izzhar Syafawi b. Idgham Mitsli Lafazh Lafazh Lafazh Lafazh adalah contoh bacaan ... . a. Izzhar b. Idgham

maka harus dibaca ... ) dan ( ,)maka harus dibaca


c. Ikhfa Syafawi c. Iqlab c. Iqlab ... . c. Ikhfa Syafawi

... . d. Ikhfa Hakiki d. Ikhfa d. Ikhfa d. Ikhfa Hakiki


a. Izzhar

adalah contoh bacaan ... . b. Idgham b. Idgham Mitsli

adalah contoh bacaan


a. Izzhar Syafawi

... . a. Izzhar Syafawi b. Idgham Mitsli c. Ikhfa Syafawi d. Ikhfa Hakiki Bacaan Izzhar Halqi ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b. c. d.

adalah contoh bacaan


9. Bacaan Idgham bi Ghunnah ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b. c. d. Bacaan Idgham Mitsli ditunjukkan oleh lafazh ... . a. b. c. d.

10.


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 38

11.

Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. wujud b. qidam

... ...
c. mutakaliman d. wahdaniyat c. baqa d. qudrat

12.

Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. mukhalaftu lil hawaditsi b. qiyamuhu bi nafsihi


c. iradat d. qudrat

13.

Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. hayat b. ilmu


c. iradat d. qudrat

14.

Ayat di atas berkaitan dengan sifat ... . a. hayat b. ilmu

15. a. b. c.
d.

Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .... Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin ... . dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.


16. a. b. c.
d.

Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .... Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin ... . dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.

...
17. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . a. ... Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam. b. Katakanlah : " Dia-lah Allah, yang Maha Esa . c. ... Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 39

d. ...Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki


18.

Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . a. ... Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, supaya kamu tidak sesat. dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. b. Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya .... c. ... Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. d. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.


19. Menurut pengertian di atas, iman adalah ... .
a. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan anggota badan. b. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan amal perbuatan. c. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan amal ibadah. d. mengucapkan dengan lidah, membenarkan dengan hati, mengerjakan dengan sesungguhnya.

20.
a. b. c. d.

Pengertian iman kepada Allah Swt. ditunjukkan oleh pernyataan ...

Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kesempurnaan-Nya. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala nama dan sifat-sifat-Nya. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kebesaran-Nya. Percaya dengan sepenuh hati tentang adanya Allah dengan segala sifat kekuasaan-Nya.

21. 22. 23.

Adanya pergantian siang dan malam, pengaturan matahari, bulan dan bintang, perubahan cuaca dan iklim, merupakan bukti adanya Allah Swt. melalui ... . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli Allah Swt. menciptakan langit dan bumi serta segala isinya untuk kebutuhan . a. umat Islam b. semua manusia c. makhluk hidup d. orang mukmin Nabi yang telah membuktikan adanya Allah melalui fenomena Alam adalah . a. Adam As. b. Ibrahim As. c. Musa As. d. Zakariya As.


24. Ayat di atas adalah bukti adanya Allah melalui . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli


25. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq d. Al Ghaffar

...
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 40

26.


27.

Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq


d. Al Ghaffar

d. Al Ghaffar


28. Terjemahan ayat di atas adalah ... .
a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. As Salam b. Al Aziz c. Al Khaliq


29. Terjemahan ayat di atas adalah ... .

a. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. b. Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. c. Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua, kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. dan Dia-lah Maha Pemberi Keputusan lagi Maha Mengetahui". d. "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena Sesungguhnya Engkau-lah Maha pemberi (karunia)".

30. a.

Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna As Salam ditunjukkan oleh pernyataan ... . memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 41

b. c. d. 31. a. b. c. d. 32. a. b. c. d. 33. a. b. c. d. 34. a. b. c. d. 35.

rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Khaliq ditunjukkan oleh pernyataan ... . memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna As Salam ditunjukkan oleh pernyataan ... . memakai helm standar dan sabuk keselamatan bagi pengendara roda empat. rajin berolahraga dan memelihara kesehatan badan, pakaian dan tempat tinggal. menerapkan sikap tasamuh (toleransi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. lapang dada dan mau memaafkan kesalahan orang lain meski tidak diminta. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Wahhab ditunjukkan oleh pernyataan ... . tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan berusaha hidup mandiri. berusaha berlaku adil terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan alam. membuka lapangan kerja bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk zakat, infak dan shadaqah. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Fattah ditunjukkan oleh pernyataan ... . tidak menggantungkan diri kepada orang lain dan berusaha hidup mandiri. berusaha berlaku adil terhadap diri sendiri, orang lain dan lingkungan alam. membuka lapangan kerja bagi orang lain yang membutuhkan pekerjaan. memberikan sebagian harta yang dimiliki untuk zakat, infak dan shadaqah. Pengamalan isi kandungan Asmaul Husna Al Ghaffar ditunjukkan oleh pernyataan ... a. Pemberian remisi (pengurangan hukuman) bagi tahanan/narapidana pada waktu tertentu. b. Pemberian grasi dari presiden terhadap warga negara yang bermasalah dengan hukum. c. Pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah terhadap masyarakat miskin. d. Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan AUSKM bagi anak usia sekolah.


36. Menurut pengertian di atas, tawadlu adalah ... . a. Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi larangan-larangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.


37. 38. Menurut ayat di atas, indikator orang yang tawadlu perkataannya selalu mengandung ... . a. kedamaian b. keselamatan c. kesejukan d. ketentraman Dalam kehidupan sehari-hari sikap tawadlu ditunjukkan dengan perilaku ... . a. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. b. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. c. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. d. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt.


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 42

39.

40.

Menurut hadits di atas, sikap orang yang tawadlu adalah ... . a. selalu menghormati setiap orang baik yang tua maupun yang muda b. selalu menyayangi semua orang baik yang muda maupun yang tua c. menghormati orang yang lebih muda dan menyayangi yang lebih tua d. menyayangi orang yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua Di sekolah sikap tawadlu ditunjukkan dengan perilaku ... . a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan c. selalu aktif mengerjakan piket kelas b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR d. berpakaian sesuai ketentuan sekolah


41. Menurut pengertian di atas, taat adalah ... .
a. Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi laranganlarangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.


42. Menurut ayat di atas, sikap taat harus ditunjukkan terhadap ... . a. Allah, Rasulullah dan kedua orang tua. c. Allah, Rasulullah dan tokoh agama b. Allah, Rasulullah dan pemerintah d. Allah, Rasulullah dan tokoh masyarakat 43. Dalam kehidupan sehari-hari sikap taat ditunjukkan dengan perilaku ... . a. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. b. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. c. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. d. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt. 44. Melengkapi kendaraan dengan STNK/SIM, pengaman/helm, termasuk indikator perilaku ... . a. tawadlu b. taat c. sabar d. qanaah 45. Di sekolah sikap taat ditunjukkan dengan perilaku ... .
a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR c. selalu aktif mengerjakan piket kelas d. berpakaian sesuai ketentuan sekolah


46. Menurut pengertian di atas, sikap sabar adalah
a. Merendahkan diri dan melembutkan hati bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina b. Merendahkan hati dan melembutkan diri bukan karena ia berbuat jelek dan bukan karena berbuat hina c. Melaksanakan perintah-perintah Allah Azza wa Jalla dan menjauhi laranganlarangan-Nya. d. Teguh hati, tanpa mengeluh ketika ditimpa bencana atau ikhlas menerima ketentuan Allah Swt.

...


47. Menurut ayat di atas, indikator orang yang sabar adalah ... . a. tidak mengeluh ketika menderita sakit c. tidak mengeluh ketika menerima cobaan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 43

b. tidak sombong ketika memiliki harta d. tidak berlebihan membelanjakan harta 48. Aktif melakukannya sebagaimana perintah Allah Swt. adalah perilaku sabar dalam ... . a. beribadah b. bekerja c. penderitaan d. berusaha 49. Tahan uji dalam menghadapi tantangan dan kesulitan , adalah perilaku sabar dalam ... . a. beribadah b. belajar c. penderitaan d. berusaha 50. Di sekolah sikap sabar ditunjukkan dengan perilaku ... . a. tidak membeda-bedakan teman dalam pergaulan dan selalu mengerjakan piket b. tidak pernah terlambat dan selalu mengerjakan PR atau tugas dari sekolah c. tahan uji ketika mendapatkan nilai yang jelek dan berusaha memperbaikinya d. tidak berlebihan dalam berpakaian dan selalu sesuai dengan ketentuan sekolah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 5


Pendahuluan Thaharah menurut arti bahasa adalah suci atau bersih. Sedangkan menurut istilah, thaharah adalah bersuci dari hadats dan najis. Bersuci dari hadats dilakukan dengan wudlu, tayammum dan mandi. Sedangkan bersuci dari najis dilakukan dengan membersihkan badan, pakaian dan tempat dari najis. Allah dan Rasul-Nya sangat mencintai orang-orang yang bersih dan mensucikan diri. Firman Allah Swt. dalam surat al Baqarah ayat 222 :

... sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orangorang yang mensucikan diri.

Sabda Rasulullah Saw. :


Islam itu bersih, maka berlaku bersihlah kamu, sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih (HR. Baihaqi).

( )

Benda-benda yang dapat digunakan bersuci, adalah : 1. Air Air digunakan untuk wudlu, mandi, istinja (membersihkan kubul dan dubur) dan membersihkan benda yang terkena najis. Air yang boleh digunakan untuk bersuci adalah air yang suci dan mensucikan (air mutlak). Yang termasuk air mutlak adalah, air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air es, air embun, dan air sumberan (mata air). 2. Debu Debu digunakan untuk tayammum sebagai pengganti wudlu dan mandi jika tidak ada air. 3. Batu atau benda keras yang lain. Batu atau benda keras yang lain termasuk daun atau kertas tissue, digunakan untuk istinja jika tidak ada air. A. 1. Hadats dan Najis Hadats Hadats menurut arti bahasa adalah berlaku atau terjadi. Sedangkan menurut istilah, hadats adalah sesuatu yang terjadi atau berlaku yang mengharuskan bersuci sehingga sah untuk melaksanakan ibadah. Firman Allah Swt. dan sabda Rasulullah Saw. : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 44

... ...

( )
Allah tidak menerima shalat seseorang dari kamu jika berhadats sehingga berwudlu (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Pembagian hadats dan cara mensucikannya adalah sebagai berikut : a. Hadats Kecil : Hadats kecil disebabkan karena, buang air besar, buang air kecil, kentut, tidur, menyentuh alat kelamin dan menyentuh lawan jenis yang bukan muhrim. Hadats kecil disucikan dengan wudlu atau tayammum. Keterangan tentang wudlu dan tayammum akan dijelaskan dalam pembahasan tersendiri. b. Hadats Besar : Hadats besar disebabkan karena, keluar sperma (karena mimpi atau lari), junub (melakukan hubungan seksual), haid (keluar darah rutin setiap bulan/datang bulan), wiladah (keluar darah pada saat melahirkan) dan nifas (keluar darah setelah melahirkan). Hadats besar disucikan dengan mandi wajib (meratakan air ke seluruh tubuh dan kulit mulai ujung rambut kepala sampai ujung kaki). Keterangan tentang mandi wajib akan dijelaskan dalam pembahasan tersendiri. Orang yang berhadats kecil dan berhadats besar karena keluar sperma atau junub dilarang untuk : shalat (termasuk sujud tilawah), thawaf, menyentuh dan membawa mushaf al Quran, membaca al Quran dan itikaf. Sedangkan orang yang berhadats besar karena haid atau nifas dilarang : shalat, thawaf, menyentuh dan membawa mushaf al Quran, sengaja membaca al Quran, memasuki masjid, itikaf, puasa, bersetubuh dan bersenang-senang di antara pusar dan lutut. Najis Najis menurut arti bahasa adalah kotor atau jijik. Sedangkan menurut istilah, najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor atau menjijikkan yang menyebabkan tidak sahnya suatu ibadah. Firman Allah Swt. :

... dan jika kamu junub, maka mandilah kamu .... (QS. Al Maidah, 6).

2.

dan bersihkanlah pakaianmu dan jauhilah perbuatan yang kotor. (QS. Al Mudatsir, 4-5). Benda-benda yang termasuk najis, adalah sebagai berikut : a. Bangkai Bangkai adalah binatang yang mati tanpa disembelih atau disembelih tetapi tidak memenuhi ketentuan hukum Islam, kecuali bangkai ikan dan belalang serta binatang kecil yang tidak berdarah seperti semut. b. Darah (baik darah manusia maupun darah binatang). c. Nanah (nanah adalah darah yang membusuk). d. Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur (kecuali sperma), seperti air kencing atau tinja (kotoran manusia dan binatang), madzi (cairan seperti sperma yang keluar dari kemaluan laki-laki yang keluar tanpa terasa). e. Khamr atau Arak (minuman keras yang memabukkan) f. Anjing dan Babi g. Bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya saat masih hidup. Pembagian najis dan cara mensucikannya adalah sebagai berikut : a. Najis Mukhaffafah Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 45

Najis mukhaffafah adalah najis ringan, seperti air kencing bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan apa-apa kecuali air susu ibu (ASI). Air kencing bayi perempuan tidak termasuk najis mukhafafah. Cara mensucikannya cukup dengan meratakan air pada benda atau tempat yang terkena najis tersebut. Sebagaimana Hadits Nabi Saw. :

. . )
(
Sesungguhnya ia pernah datang kepada Rasulullah Saw. bersama anak lakilakinya yang masih kecil dan belum makan makanan, maka beliau memangkunya, lalu ia kencing di atas pakaian beliau, maka belaiu meminta air lalu memercikannya dan tidak membasuhnya (HR. Bukhari dan Muslim dari Ummu Qais binti Muhsin Ra.).

b. Najis Mutawassithah Najis mutawassithah adalah najis sedang, seperti air kencing, tinja, nanah, darah, khamr (arak/minuman keras), bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang) dan kotoran hewan. Najis mutawassithah terbagi dua, yaitu : 1). Najis Ainiyah Najis ainiyah adalah najis yang nyata (tampak) zat, warna, rasa dan baunya. Cara mensucikannya adalah dengan menyiramkan air di atas benda yang terkena najis sampai hilang zat, warna, rasa dan baunya. Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw. :

, , . , )
(
Semula shalat diwajibkan 50 kali, mandi dari janabat tujuh kali dan membasuh kencing juga tujuh kali, kemudian Rasulullah Saw. selalu meminta keringanan kepada Allah, sehingga shalat hanya diwajibkan lima kali, mandi dari janabat satu kali dan membasuh kencing pada pakaian satu kali. (HR. Abu Dawud dari Ibnu Umar Ra.)

2). Najis Hukmiyah Najis hukmiyah adalah najis yang diyakini adanya tetapi tidak nyata (tampak) zat, warna, rasa dan baunya. Misalnya air kencing atau arak yang telah kering. Cara mensucikannya adalah dengan menyiramkan air di atas benda yang terkena najis tersebut. Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw. :

, , . , , ( )
Pernah datang seorang Arab Baduwi lalu kencing di dalam masjid, maka para manusia bermaksud mencegahnya, kemudian Nabi Saw. bersabda : Tinggalkanlah ia dan tumpahkanlah air satu ember pada kencingnya, karena sesungguhnya kalian semua diutus untuk memudahkan dan tidak untuk menyulitkan. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).

c. Najis Mughalladzah Najis mughalladzah adalah najis berat, seperti najisnya anjing dan babi. Cara mensucikannya adalah dengan membasuhnya dengan air sebanyak tujuh kali yang salah satunya dicampur debu atau tanah yang suci sampai hilang zat, warna, rasa dan baunya. Sebagaimana Hadits Rasulullah Saw. : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 46


() ,
Sucinya bejana (tempat/wadah/perkakas) seseorang dari kamu jika dijilat anjing, adalah dengan membasuhnya tujuh kali yang salah satunya dicampur dengan tanah (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

LEMBAR KERJA SISWA 1. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan hadats dan najis serta cara mensucikannya ! No. Hadats / Najis Cara Mensucikan 1 Hadats Kecil 2 Hadats Besar 3 Najis Mukhafafah 4 Najis Mutawasithah 5 Najis Mughaladzah 2. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan perbedaan hadats dan najis ! Hadats / Najis Hadats Besar Mukhafafah Najis Mutawasithah Mughaladzah 3. Diskusikan dengan kelompokmu permasalahan berikut ini !
Wanita yang sedang datang bulan (haid) dilarang memasuki Masjid karena dikhawatirkan dapat mengotori kesucian Masjid. Di zaman modern sekarang ini wanita yang sedang haid memakai pembalut (softek) sehingga kekhawatiran itu bisa teratasi. Bagaimanakah pandangan hukum Islam terhadap permasalahan di atas ?

Macamnya Kecil

Jenisnya

Alat Mensucikan

Cara Mensucikan

Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... B. Wudlu dan Tayammum Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 47

1.

Wudlu Wudlu, menurut arti bahasa berarti suci dan bersih. Sedangkan menurut arti istilah, wudlu adalah meratakan air ke sebagian anggota tubuh untuk menghilangkan hadats kecil. Perintah wudlu turun bersamaan dengan perintah shalat. Firman Allah dalam surat al Maidah ayat 6 :

...
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki ... .

a. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Rukun Wudlu :

Membaca niat, Membasuh muka, Membasuh kedua tangan sampai dengan siku, Membasuh sebagian kepala, Membasuh kedua kaki sampai mata kaki, Tertib (berurutan) b. Sunnah Wudlu : 1. Membaca Basmalah, 2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan, 3. Berkumur-kumur, 4. Memasukkan air ke lubang hidung (istinsyaq), 5. Menyapu seluruh kepala, 6. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki serta jenggot, 7. Mendahulukan anggota kanan daripada kiri, 8. Membersihkan kedua telinga luar dan dalam, 9. Membasuh dan mengusap setiap anggota tiga kali, 10. Berturut-turut. c. Tata Cara Wudlu : sambil membaca, 2. 1. Mencuci kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan


sambil membersihkan gigi,

Berkumur-kumur tiga kali,

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 48

3. Membersihkan lubang hidung (istinsyak), tiga kali, 4. Membasuh muka tiga kali sambil membaca niat,


Saya niat wudlu untuk menghilangkan hadats kecil fardlu karena Allah taala.

5. Membasuh kedua tangan sampai dengan siku, tiga kali,

6.

Mengusap sebagian rambut kepala tiga kali,

7. Mengusap telinga kanan dan kiri, tiga kali,

8. kali,

Mencuci kedua kaki sampai dengan mata kaki, tiga

9. Membaca doa sambil menghadap kiblat.

, , , .
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba Allah dan utusan Nya. Jadikanlah saya orang yang bertaubat, dan jadikanlah saya orang yang suci dan jadikanlah saya orang yang sholeh.

d. Hal-hal yang membatalkan wudlu : 1. Keluar sesuatu dari kubul/dubur, wanita bukan muhrim, 2. Hilang akal karena mabuk/gila, orang lain. 3. Bersentuhan kulit antara pria4. Menyentuh kemaluan sendiri atau

Menyapu Dua Sepatu (Mash Al Khuffain) Orang yang terus menerus memakai sepatu, apabila ia berwudlu boleh menyapu atau mengusap bagian atas kedua sepatunya saja dengan air. Hal ini sebagai pengganti membasuh kaki ketika wudlu, tetapi bukan ketika mandi atau menghilangkan najis. Bolehnya menyapu dua sepatu ini berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Jarir Ra. : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 49

, , ,
Bahwa ia pernah kencing, kemudian (setelah mensucikan najisnya) berwudlu dan menyapu dua sepatunya. Kemudian dia ditanya, : Mengapa kamu melakukan seperti ini ? Ya, karena saya pernah melihat Rasulullah Saw. kencing kemudian berwudlu dan menyapu dua sepatunya Menyapu dua sepatu berlaku selama sehari semalam bagi orang yang berada di rumah dan tiga hari tiga malam bagi orang musafir (dalam perjalanan jauh). Hal ini berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Syuraik Ibnu Hani dari Aisyah Ra. Dari Ali Ra. :

:
Rasulullah Saw. telah menetapkan tiga hari tiga malam bagi orang yang bepergian dan sehari semalam bagi orang yang ada di rumah

Syarat-syarat menyapu dua sepatu : Memakai dua sepatu setelah bersuci secara sempurna, Dua sepatu harus menutupi anggota yang wajib dibasuh dalam wudlu (tumit dan mata kaki), Dua Sepatu dapat dipakai berjalan lama dan terbuat dari benda yang suci. Hal-hal yang membatalkan menyapu dua sepatu : 1. Apabila keduanya atau satu diantaranya terbuka (terlepas), baik disengaja atau tidak, 2. Habis masa yang ditentukan atau berhadats besar Apabila hal ini terjadi, maka tidak boleh menyapu dua sepatu, tetapi harus wudlu atau mandi. 2. Tayammum Tayammum adalah mengusapkan tanah (debu yang suci) ke muka dan kedua tangan sampai dengan siku dengan beberapa syarat. Tayammum merupakan pengganti wudlu atau mandi wajib ketika tidak ada air atau ada air tetapi tidak cukup, sakit yang tidak boleh terkena air dan karena dalam perjalanan jauh. Tayamum merupakan rukhshah (keringanan) dari Allah Swt. sehingga mudah mengerjakan ibadah. Firman Allah Swt. dalam surat al Maidah ayat 6 :

...
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 50


... dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. a. Syarat Tayammum : 1. Sudah masuk waktu shalat, 2. Sudah berusaha mencari air tetapi tidak dapat, sedangkan waktu shalat sudah masuk, 3. Dengan tanah yang suci dan berdebu, Sebelum tayammum, harus sudah bersih dari najis b. Rukun Tayamum : 1. Niat, 2. Mengusap muka dengan tanah, 3. Mengusap kedua tangan sampai siku dengan tanah, 4. Tertib (berurutan). c. Sunnah Tayammum : 1. Membaca Basmalah, 2. Mendahulukan yang kanan daripada yang kiri, 3. Menipiskan debu, 4. Berturut-turut. d. Tata cara Tayammum : Membaca Basmalah, meletakkan tangan di atas tanah yang suci sambil membaca niat,


Saya niat tayammum untuk mengerjakan sholat fardlu karena Allah Taala.

Meniup tanah agar menjadi tipis,

Meratakan tanah ke muka dua kali usapan, Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 51

Meletakkan tangan di atas tanah yang suci,

Meniup tanah agar menjadi tipis,

Mengusapkan tanah ke tangan dari siku sampai ke ujung jari, dua kali usapan dahulukan tangan kanan. Membaca doa sebagaimana doa sesudah wudlu. e. Hal-hal yang membatalkan Tayammum : Semua yang membatalkan wudlu, juga membatalkan tayammum, Melihat air sebelum shalat atau hilangnya halangan menggunakan air. f. Penggunaan Tayammum : Satu kali tayammum hanya boleh digunakan untuk satu kali shalat fardlu, meskipun belum batal. Sedangkan untuk shalat sunnah, satu kali tayammum boleh digunakan untuk beberapa kali shalat sunnah. Hal ini berdasarkan Hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Umar Ra. :


Nabi bertayammum untuk setiap shalat fardlu, meskipun belum berhadats LEMBAR KERJA SISWA Praktekkanlah wudlu dan tayammum dengan benar !
Rubrik Penilaian Praktek Wudlu Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 1. Mencuci telapak tangan dan basmalah 2. Berkumur-kumur dan istinsyak 3. Membasuh muka dan membaca niat 4. Membasuh kedua tangan sampai dg siku 5. Mengusap sebagian kepala 6. Membasuh kedua telinga luar dalam 7. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki 8. Mengulang setiap gerakan tiga kali 9. Membaca doa sesudah wudlu 10. Tertib (berurutan) Skor Penilaian

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 52

Skor Maksimal

40

Rubrik Penilaian Praktek Tayammum Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 1. Meletakkan kedua telapak tangan ke debu dan membaca basmalah 2. Mengangkat kedua telapak tangan dan meniup debu agar menjadi tipis 3. Mengusapkan debu ke muka dan membaca niat 4. Meletakkan kembali kedua telapak tangan ke debu untuk mengusap tangan 5. Mengangkat kedua telapak tangan dan meniup debu agar menjadi tipis 6. Mengusapkan debu yang ada pada telapak tangan kiri ke tangan kanan 7. Mengusapkan debu yang ada pada telapak tangan kanan ke tangan kiri 8. Membaca doa sesudah Tayammum 9. Tertib (Berurutan) Skor Penilaian Skor Maksimal 36

C. 1.

Mandi Wajib Pengertian Mandi Wajib dan Dasar Hukumnya Mandi Wajib adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh disertai niat, mulai dari kepala sampai ujung kaki untuk menghilangkan hadats besar. Mandi Wajib disebut juga Mandi Besar, Mandi Junub atau Mandi Janabat. Firman Allah Swt. dalam surat al Maidah ayat 6 : ... ... ... dan jika kamu junub, maka mandilah kamu .... Hal-hal Yang Menyebabkan Mandi Wajib Bersetubuh, meskipun tidak keluar mani, Keluar mani, karena mimpi atau sebab lain, Mati, kecuali orang yang mati syahid, Haid (datang bulan) Nifas (darah yang keluar setelah melahirkan) Wiladah (darah yang keluar ketika melahirkan, meskipun keguguran). Rukun Mandi Wajib Niat, Menghilangkan najis yang ada di badan, Meratakan air ke seluruh tubuh, baik kulit maupun rambut. Sunah Mandi Wajib a. Membaca Basmalah pada permulaan mandi, b. Berwudlu sebelum mandi, c. Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan, d. Mendahulukan anggota/bagian tubuh yang kanan daripada yang kiri e. Berurutan Tatacara Mandi wajib a. Mencuci kedua tangan disertai basmalah dan niat,

2.

3.

4.

5.


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 53

b. c. e. f. g. h. i. 6. a. b. c. d. e. f. g. h. i.

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardlu karena Allah Taala Mencuci kemaluan dengan tangan menggunakan dengan air Berwudlu, d. Masukkan kedua jari tangan ke dalam air, kemudian masukkan kedua jari tangan pada pokok/pangkal rambut kepala dengan sedikit wangi-wangian (sampo), Mulailah dari sisi kanan menuangkan air ke atas kepala tiga kali, Meratakan air ke seluruh tubuh, (dahulukan yang kanan dari yang kiri), Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan dan sabun, (dahulukan yang kanan). Meratakan air ke seluruh tubuh, (dahulukan yang kanan dari yang kiri), Cucilah kedua kaki, dahulukan yang kanan, Mandi Sunnah Mandi Shalat Jumat, Mandi Shalat Idain (Idul Fitri dan Idul Adha) Mandi Shalat Istisqa, gerhana matahari/bulan, Mandi setelah memandikan mayat, Mandi ketika orang kafir masuk Islam, Mandi orang gila dan ayan setelah sembuh, Mandi ketika hendak ihram haji/umrah, Mandi ketika memasuki kota Makkah, Mandi ketika wukuf di Arafah.

LEMBAR KERJA SISWA Praktekkanlah mandi wajib dengan benar secara simbolik !
Rubrik Penilaian Praktek Mandi Wajib Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! Aspek Penilaian Skala Penilaian 4 3 2 1. Mencuci kedua tangan disertai basmalah dan niat, 2. Mencuci kemaluan dengan tangan menggunakan dengan air 3. Berwudlu 4. Masukkan kedua jari tangan ke dalam air, kemudian masukkan kedua jari tangan pada pangkal rambut kepala dengan sedikit wangi-wangian (sampo), 5. Meratakan air ke seluruh tubuh 6. Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan dan sabun 7. Meratakan air ke seluruh tubuh 8. Mencuci kedua kaki, 9. Tertib (berurutan) Skor Penilaian Skor Maksimal 36

A.

UJI KOMPETENSI SK 5 Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Sesuatu yang terjadi atau berlaku yang mengharuskan bersuci atau membersihkan diri sehingga sah untuk melaksanakan suatu ibadah, adalah pengertian ... . a. hadats b. najis c. thaharah d. istinja ... ... 2. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. hadats b. najis c. thaharah d. istinja Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 54

3. Sesuatu yang dianggap kotor atau menjijikkan dan harus disucikan karena dapat menyebabkan tidak sahnya suatu ibadah, adalah pengertian ... . a. hadats b. najis c. thaharah d. istinja

4. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. hadats b. najis c. thaharah d. istinja 5. Buang air besar, buang air kecil, kentut, tidur, menyentuh alat kelamin dan menyentuh lawan jenis yang bukan muhrim, adalah contoh dari ... . a. hadats kecil b. hadats besar c. najis ainiyah d. najis hukmiyah 6. Keluar sperma, junub, haid, wiladah dan nifas, adalah contoh dari ... . a. hadats kecil b. hadats besar c. najis ainiyah d. najis hukmiyah 7. Air kencing bayi laki-laki yang belum berumur dua tahun dan belum makan dan minum apa-apa kecuali ASI, adalah contoh dari najis ... . a. mukhafafah b. mutawasithah c. mughaladzah d. ainiyah 8. Cukup dengan meratakan air pada benda atau tempat yang terkena najis tersebut, adalah cara mensucikan najis ... a. mukhafafah b. mutawasithah c. mughaladzah d. ainiyah 9. Air kencing, tinja, nanah, darah, khamr (arak/minuman keras), bangkai (kecuali bangkai ikan dan belalang) dan kotoran hewan, adalah contoh dari najis ... . a. mukhafafah b. mutawasithah c. mughaladzah d. ainiyah 10. Menyiramkan air di atas benda yang terkena najis sampai hilang zat, warna, rasa dan baunya, adalah cara mensucikan najis ... . a. mukhafafah b. mutawasithah c. mughaladzah d. ainiyah 11. Menyiramkan air di atas benda yang terkena najis tersebut sebanyak tujuh kali dan basuhan pertama dengan tanah, adalah cara mensucikan najis ... . a. mukhafafah b. mutawasithah c. mughaladzah d. ainiyah

...
12. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. wudlu b. tayammum

c. mandi

d. istinja

... ...
13. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. wudlu b. tayammum 1. Keluar sesuatu dari kubul/dubur, wanita bukan muhrim, c. mandi d. istinja 3. Bersentuhan kulit antara pria dan

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 55

2. Hilang akal karena mabuk/gila, orang lain.

4. Menyentuh kemaluan sendiri atau

14. Pernyataan di atas, adalah hal-hal yang membatalkan ... . a. wudlu b. tayammum c. mandi 15. Semua yang membatalkan wudlu, juga membatalkan ... . a. wudlu b. tayammum c. mandi d. istinja d. istinja

1.

2.

3.

4.

5.

16. Rukun wudlu, ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1-2-3 b. 2-3-4 c. 3-4-5 17. Sunnah wudlu, ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1-2 b. 2-3 c. 3-4

d. 1-3-5 d. 4-5

1.

2.

4.

5.

19. Rukun tayammum, ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1-2 b. 3-4 c. 2-4 20. Sunnah tayammum, ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1-3 b. 2-4 c. 3-4

d. 3-5 d. 2-5

... ...
21. Ayat di atas, adalah dasar hukum dari ... . a. istinja b. mandi c. tayammum d. wudlu 22. Bersetubuh, keluar mani, mati, haid. Nifas dan wiladah, adalah hal yang menyebabkan ... . a. istinja b. mandi c. tayammum d. wudlu 23. Niat, menghilangkan najis yang ada di badan, meratakan air ke tubuh, adalah ... mandi. a. syarat b. sunnah c. rukun d. mubah 24. Basmalah, berwudlu, menggosok badan, mendahulukan anggota yang kanan, adalah ... mandi. a. syarat b. sunnah c. rukun d. mubah

B.

25. Kalimat di atas, adalah lafadz niat ... . a. istinja b. mandi c. tayammum Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar ! 26. Sebutkan pembagian hadats dan najis lengkap dengan contohnya !

d. wudlu

Jawab : ............................................................................................................................................


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 56

...

27. Sebutkan empat rukun wudlu menurut ayat di atas !

Jawab : ............................................................................................................................................

28. Sebutkan tiga syarat melakukan tayammum berdasarkan ayat di atas !

... ...

Jawab : ............................................................................................................................................ 29. Sebutkan lima larangan bagi orang yang junub ! Jawab : ............................................................................................................................................ 30. Jelaskan tatacara mandi wajib dengan singkat ! Jawab : ............................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 6


A. Ketentuan Shalat Wajib 1. Pengertian Shalat dan Dasar Hukumnya Shalat menurut arti bahasa, berarti doa. Sedangkan menurut arti istilah, shalat adalah serangkaian ibadah yang terdiri atas bacaan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Shalat hukumnya wajib, berdasarkan al Quran dan Hadits, antara lain :

dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. (QS. An Nur : 56)

: ( )
Islam didirikan atas lima perkara : bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan berpuasa di bulan Ramadlan (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar Ra).

Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaha : 14)

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 57

Kewajiban melaksanakan shalat fardlu telah ditentukan waktunya, sesuai dengan al Quran :

sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. an Nisa : 104). Adapun waktu-waktu melaksanakan shalat fardlu, sesuai dengan Hadits Nabi Muhammad Saw. adalah :

, , , , , ,
()
Waktu shalat Dzuhur adalah ketika matahari condong ke barat dan bayangan seseorang seperti panjangnya selama belum datang waktu shalat Ashar, waktu shalat Ashar adalah selama matahari belum menguning, waktu shalat Maghrib adalah selama mega belum hilang, waktu shalat Isya sampai dengan separuh malam yang pertengahan, dan waktu shalat Shubuh mulai munculnya fajar (shiddiq) selama matahari belum terbit, jika telah terbit matahari maka tinggalkanlah shalat, karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan. (HR. Muslim dari Abdullah bin Umar Ra.) Berdasarkan Hadits di atas, maka waktu shalat lima waktu adalah sebagai berikut : Dzuhur : mulai tergelincir matahari sampai pada waktu bayangan suatu benda sama dengan panjangnya benda itu. Ashar : mulai bayangan suatu benda lebih panjang dari benda itu sampai terbenamnya matahari. Maghrib : mulai terbenamnya matahari sampai syafaq (hilangnya mega merah). Isya : mulai syafaq sampai terbit fajar shiddiq. Shubuh : mulai terbit fajar shiddiq sampai terbitnya matahari. 2. Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat a. Syarat Wajib Shalat Syarat wajib shalat adalah segala sesuatu yang menyebabkan seseorang wajib melaksanakan shalat, Syarat wajib shalat ada enam, yaitu : 1). Islam 4). Suci dari haidl dan nifas 2). Baligh (dewasa) 5). Melihat atau mendengar 3). Berakal 6). Terjaga (tidak tidur) b. Syarat Sah Shalat Syarat sah shalat adalah segala sesuatu yang menyebabkan sahnya shalat, jika tidak terpenuhi maka shalatnya menjadi tidak sah. Syarat sah shalat ada lima, yaitu : 1). Suci dari hadats besar dan hadats kecil 4). Telah masuk waktu shalat 2). Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis 5). Menghadap kiblat (Kabah) 3). Menutup aurat 3. Rukun dan Sunnah Shalat a. Rukun Shalat Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 58

Rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus dilakukan ketika shalat. Jika tidak dilakukan maka shalatnya menjadi tidak sah. Rukun shalat ada 13, yaitu : 1). Niat 8). Duduk antara dua sujud dengan tumakninah 2). Takbiratul Ihram 9). Duduk Tasyahud akhir 3). Berdiri tegak (jika mampu) 10). Membaca Tasyahud akhir 4). Membaca al Fatihah 11). Membaca shalawat Nabi Muhammad Saw. 5). Rukuk dengan tumakninah 12). Membaca salam yang pertama 6). Itidal dengan tumakninah 13). Tertib (berurutan) 7). Sujud dengan tumakninah b. Sunnah Shalat Sunnah shalat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan tetapi jika tidak dilakukan tidak membatalkan shalat (shalatnya tetap sah). Sunnah Shalat terbagi dua, sunnah Abad dan sunnah Haiat. Sunnah Abad adalah sunnah shalat yang apabila lupa tidak dilakukan maka harus diganti dengan sujud Sahwi. Sunnah Haiat adalah sunnah shalat yang apabila lupa tidak dilakukan maka tidak harus diganti dengan sujud Sahwi. 1). Sunnah Abad : a). Membaca tasyahud awwal b). Membaca shalawat pada tasyahud awwal c). Membaca shalawat atas keluarga Nabi Saw. pada tasyahud akhir d). Membaca doa Qunut pada shalat Shubuh. 2). Sunnah Haiat : a) Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram, hendak rukuk dan bangkit dari rukuk serta ketika berdiri dari tasyahud awwal. b) Bersedekap (telapak tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri dan keduanya diletakkan di bawah dada) c) Membaca doa Iftitah setelah takbiratul ihram d) Membaca Taawudz sebelum membaca surat al Fatihah e) Membaca Aamiin setelah membaca surat al Fatihah f) Membaca surat/ayat al Quran setelah Fatihah pada dua rakaat awal. g) Mengeraskan bacaan surat al Fatihah pada dua rakaat awal shalat Maghrib,Isya dan Subuh (kecuali makmum) h) Membaca Takbir ketika turun dan bangkit kecuali bangkit dari rukuk i) Membaca Tasbih tiga kali ketika rukuk dan sujud j) Membaca Tasmi ketika bangkit dari rukuk k) Membaca doa Itidal setelah bangkit dari rukuk l) Meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut ketika rukuk m) Meletakkan telapak tangan di atas paha pada tasyahud awal dan akhir n) Membaca doa ketika duduk antara dua sujud o) Duduk Iftirasy dalam semua duduk shalat p) Duduk Tawaruk pada tasyahud akhir q) Membaca salam yang kedua r) Memalingkan muka ke kanan dan kiri pada waktu salam. 4. Makruh dan Batalnya Shalat a. Makruhnya Shalat Makruhnya shalat adalah sesuatu yang tidak baik jika dilakukan tetapi tidak membatalkan shalat. Makruhnya shalat ada 12 yaitu : 1). Menaruh telapak tangan di dalam lengan baju ketika takbiratul ihram, rukuk dan sujud. 2). Menutup mulut rapat-rapat. 3). Membuka kepala dan shalat hanya memakai sarung atau celana saja. 4). Bertolak pinggang 5). Memalingkan muka ke kanan dan ke kiri 6). Memejamkan mata, kecuali jika mengganggu kekhusyuan shalat. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 59

7). Menengadahkan mata ke langit. 8). Menahan kentut atau kencing. 9). Meludah 10). Shalat di atas kuburan, di tengah jalan, di kandang ternak atau di tempat sampah. 11). Melakukan hal-hal yang dapat mengurangi kekhusyuan shalat. 12). Meninggalkan sunnah shalat dengan sengaja. b. Batal Shalat Yang membatalkan shalat adalah adalah segala sesuatu yang menyebabkan tidak sahnya shalat. Batalnya shalat ada 12, yaitu : 1. Meninggalkan rukun shalat 7. Tertawa terbahak-bahak 2. Terkena najis 8. Bergerak lebih dari tiga kali 3. Berhadats 9. Menelan sisa makanan 4. Terbuka aurat 10. Mendahului imam lebih dari dua rukun 5. Bicara walau satu kata 11. Membelakangi kiblat 6. Niat memutuskan shalat 12. Menambah gerakan shalat (rukuk dan sujud). LEMBAR KERJA SISWA Isilah kolom-kolom berikut ini dengan ketentuan-ketentuan shalat !
Ketentuan Shalat Syarat Wajib Syarat Sah Rukun Sunnah Makruh Batal Pengertian Contoh

A.

B.

Isilah kolom-kolom berikut ini dengan waktu-waktu shalat wajib !


Nama Shalat Dzuhur Ashar Maghrib Uraian Waktu Shalat Menurut Hadits Nabi Waktu Shalat Menurut WIB

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 60

Isya Shubuh

B. Praktek Shalat Wajib 1. Gerakan dan Bacaan Shalat a. Gerakan Shalat 1. Berdiri tegak Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan tertuju ke tempat sujud, 2.

Takbiratul Ihram Kedua tangan diangkat sejajar dengan bahu, jari-jari sejajar dengan telinga. Telapak tangan diarahkan ke kiblat,

3. Bersedekap Kedua tangan diletakkan di atas perut di bawah dada. Tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri,
3

4.
4

Rukuk Membungkukkan badan, punggung sejajar membentuk siku-siku. Kedua tangan memegang lutut, pandangan tertuju ke tempat sujud,

5. Itidal Bangkit dari rukuk, kemudian kembali berdiri tegak, kedua tangan diletakkan di samping dan tidak boleh bergerak, 6. Sujud Menempelkan lutut, kedua telapak tangan, dahi, kening dan hidung ke lantai. Jari-jari kaki berdiri di atas lantai,

7. Duduk antara dua Sujud Duduk di atas telapak kaki kiri, telapak dan jari kaki kanan menyentuh lantai. Telapak tangan diletakkan di atas paha, 8.

Duduk Tasyahud Awal Caranya sama dengan duduk antara dua sujud, sambil membaca doa Tasyahud Awal, 8 ketika sampai pada kalimat syahadat, jari telunjuk kanan ditunjukkan ke arah kiblat. 9. Duduk Tasyahud Akhir Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Telapak kaki kanan ditegakkan dan pantat diletakkan di lantai.
9

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 61
1 0

10.

Salam Menolehkan ke kanan, sampai pipi kanan terlihat dari belakang sambil membaca salam. Menoleh ke kiri, sampai pipi kiri terlihat dari belakang.

b. Bacaan Shalat 1. Bacaan Niat : a. Niat Shalat Dzuhur :


Saya niat shalat Dzuhur, empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala

b. Niat Shalat Ashar :


Saya niat shalat Ashar, empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala

c. Niat Shalat Maghrib :


Saya niat shalat Maghrib, tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala

d. Niat Shalat Isya :


Saya niat shalat Isya, empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala

e. Niat Shalat Shubuh :


Saya niat shalat Shubuh, dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala

2. Takbiratul Ihram : Allah Maha Besar 3. Doa Iftitah :

Allah Maha Besar, lagi sempurna kebesaran-Nya dan segala puji yang sebanyakbanyaknya bagi Allah, dan Maha Suci Allah, sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku ke hadirat yang menciptakan langit dan bumi dengan tunduk menyerahkan diri, saya bukanlah termasuk orang-orang yang mensekutukan Allah (musyrik). Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku adalah kepunyaan Allah Yang Menguasai alam semesta tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan (untuk tidak menyekutukan-Nya) dan aku termasuk orang-orang yang bererahkan diri (muslim).

4. Surat al Fat hah : i


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 62

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. 1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. yang menguasai di hari Pembalasan. 5. hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Kabulkanlah doa dan permohonan kami.

5. Surat Pendek :


dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

6. Bacaan Rukuk :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya

7. Bacaan bangkit dari Rukuk :


Allah mendengar orang yang memuji-Nya

8. Doa Itidal :


Ya, Allah Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dengan sepenuh apa yang Engkau kehendaki sesudah itu

9. Bacaan Sujud :

x
10. Doa antara dua Sujud :

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya


Ya, Allah, ampunilah dosaku, kasihanilah aku, cukupkanlah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku

11. Doa Tasyahud Awal : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 63


Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, Salam, Rahmat dan Berkah-Nya, semoga tetap untukmu wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan tetap untuk kita dan hamba-hamba Allah yang shalih. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya, Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad.

12. Doa Tasyahud Akhir :


Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah berkah kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Di alam semesta ini, sesungguhnya Engkau Yang Maha Terpuji dan Maha Mulia.

13. Bacaan Salam :


Semoga keselamatan dan rahmat Allah tetap untuk kamu sekalian

c. Keserasian Gerakan dan Bacaan Shalat 1. Berdiri tegak sambil membaca niat :

2.
2

Takbiratul Ihram sambil membaca takbir :

3. Bersedekap sambil membaca : a. Doa Iftitah :


b. Surat al Fat hah : i


()

)( )( ( ( )( ) ) )(
c. Surat Pendek :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 64

() ( ) 4.

( ) ( ) ( ) ( )
Rukuk sambil membaca

tiga kali

5. Itidal Sambil membaca : dan membaca doa :


6. Sujud sambil membaca :


6 7. Duduk antara dua Sujud sambil membaca doa :

tiga kali.

8. Duduk Tasyahud Awal sambil membaca doa :

9. Duduk Tasyahud Akhir, bacaannya sama dengan bacaan tasyahud awal ditambah dengan :


10. Salam, sambil membaca :


LEMBAR KERJA SISWA Praktekkanlah gerakan dan bacaan shalat dengan baik dan benar !
Rubrik Penilaian Praktek Shalat Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian Aspek Penilaian Gerakan 3 2 1. Berdiri tegak, niat dan takbirotul ihrom 2. Bersedekap dan membaca doa iftitah 3. Membaca surat al Fatihah dan surat pendek 4. Rukuk dan membaca tasbih rukuk 5. Itidal dan membaca doa Itidal 6. Sujud dan membaca tasbih sujud 7. Duduk antara dua sujud dan membaca doa Bacaan 2
1 0

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 65

8. Duduk iftirosy dan doa tasyahud awwal 9 Duduk tawaruk dan doa tasyahud akhir 10. Salam Skor Penilaian Skor Maksimal

60

Diskusikan dengan teman kelompokmu permasalahan berikut ini !

... ...

...Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar, (QS. Al Ankabut : 45) Berdasarkan ayat di atas, shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar. Kenyataannya banyak orang yang shalat tetapi belum mampu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Diskusikan dengan teman kelompokmu, mengapa hal itu bisa terjadi ? Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................

C. Dzikir dan Doa Sesudah Shalat Dzikir artinya mengingat, yakni membaca lafadz-lafadz tertentu dengan maksud mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Firman Allah Swt. dalam surat al Baqarah ayat 152 :

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Doa artinya memohon pertolongan. Berdoa berarti memohon pada Allah Swt. untuk memperoleh karunia dan segala yang diridloi-Nya serta terhindar dari segala bentuk bencana dan kejahatan yang tidak dikehendaki. Firman Allah Swt. dalam surat al Baqarah ayat 186 :

dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.

Dalam kehidupan sehari-hari dzikir dan doa disebut wirid atau wiridan, yakni membaca dzikir dan doa setelah shalat fardhu atau sunnat. Allah Swt. berfirman dalam surat an Nisa ayat 103 :

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring, ... .

Adapun wiridan sesudah shalat adalah sebagai berikut : 1. Membaca istighfar :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 66

Aku mohon ampun kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia. Dzat Yang Hidup dan Berdiri Sendiri. Dan kepada-Nyalah aku bertaubat.

2. Membaca :


Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya pula segala puji. Dia yang memberi kehidupan dan dia pula yang menjadikan kematian. Dia berkuasa atas segala sesuatu.

3. Membaca:


Ya Allah lindungilah kami dari api neraka.

Semua bacaan di atas masing-masing dibaca tiga kali. 4. Membaca :


Ya Allah, Engkaulah pemberi keselamatan, keselamatan selalu datang dari-Mu dan juga akan kembali kepada-Mu. Hidupkanlah kami dengan selamat, masukkanlah kami kedalam surga, tempat kesejahteraan. Engkau Maha pemberi berkah (kebahagiaan), Engkau Tuhan kami, Yang Maha Luhur, Yang Maha Agung dan Yang Maha Mulia.

5. Membaca surat al Fatihah,


Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. 1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. yang menguasai di hari Pembalasan. 5. hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. 6. Tunjukilah kami jalan yang lurus, 7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Kabulkanlah doa dan permohonan kami. 6. Membaca ayat Kursi,


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 67

Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.

7. Membaca :


Yaa Allah, Tuhanku, Engkau yang menguasai kami

Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir, 33 kali :


Maha Suci Allah Segala Puji bagi Allah Allah Maha Besar

8. Membaca :


Allah Maha Besar, sempurna kebesaranNya. Segala puji hanya bagiNya dengan pujian sebanyak-banyaknya. Maha Suci Allah pada pagi dan sore (segala waktu). Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. BagiNya semua kekuasaan dan segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah, dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Aku mohon ampun kepada Allah, Dzat Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia. Dzat Yang Hidup dan Berdiri Sendiri. Dan kepada-Nyalah aku bertaubat.

9. Membaca Tahlil :

:
Maka ketahuilah bahwa dzikir yang paling utama adalah Tidak ada Tuhan selain Allah.

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 68

Kalimat

, , , , . , .. .
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Ya Allah, limpahkanlah rahmat Mu atas pemimpin kami nabi Muhammad. Dan dengan rahmatmu pula semoga engkau menyelamatkan kami dari segala mara bahaya dan mala petaka. Dengan rahmatmu semoga Engkau memenuhi segala kebutuhan kami, membersihkan jiwa kami dari segala macam keburukan, mengangkat kami ke derajat yang paling tinggi di sisi-Mu dan menyampaikan kami ke puncak tujuan kami, yaitu memperoleh segala macam kebaikan ketika di dunia ini, serta kelak setelah datangnya kematian. Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jagalah kami dari sikasa api neraka. Ya Tuhan kami terimalah doa kami karena sesungguhnya Engkau dzat yang maha mendengar dan mengetahui dan terimalah tobat kami karena sesungguhnya Engkau dzat yang menerima tobat dan maha penyayang. Dan mudah-mudahan rohmat selalu dicurahkan kepada pemimpin kami Nabi Muhammad Saw., keluarganya, sahabatnya. Segala puji bagi Allah.

dibaca 33/100 kali. Kemudian ditutup dengan doa.

Kabulkanlah doa dan permohonan kami. LEMBAR KERJA SISWA Hafalkanlah dzikir dan doa setelah shalat, demonstrasikan hafalanmu di depan kelas ! Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! Dzikir / Doa Hafal Tidak

...
Surat al Fatihah Ayat Kursi

... :
Doa Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 69

Jumlah Nilai UJI KOMPETENSI Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Serangkaian ibadah yang terdiri atas bacaan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, adalah pengertian shalat menurut arti ... . a. agama b. bahasa c. istilah d. kiasan 2. Perintah wajib shalat turun tahun ke-10 dari kenabian, yakni pada saat Nabi Muhammad Saw. mengalami peristiwa ... . a. Haji Wada b. Isra Miraj c. Lailatul Qadar d. Nuzulul Quran

A.


3. ... Ku. a. mengingat

Menurut ayat di atas, Allah menyuruh umat Islam melakukan shalat untuk b. menyembah c. mendukung d. memuja

Menurut ayat di atas, bagi orang mukmin shalat adalah kewajiban yang telah ditentukan . a. caranya b. rukunnya c. syaratnya d. waktunya Pernyataan berikut ini, yang bukan syarat wajib shalat, adalah . a. Muslim/Muslimah b. Balligh/Dewasa c. Berakal Sehat d. Menutup Aurat Pernyataan berikut ini, yang termasuk syarat sah shalat, adalah . a. suci dari haid dan nifas c. melihat atau mendengar b. suci dari hadats dan najis d. membaca surat al Fatihah Pernyataan berikut ini, yang bukan rukun shalat, adalah . a. berdiri bagi yang mampu c. membaca tasyahud akhir b. membaca shalawat Nabi d. mengangkat kedua tangan Pernyataan berikut ini, yang termasuk sunnah shalat, adalah ... . a. membaca tasyahud awal c. membaca surat al Fatihah b. membaca shalawat Nabi d. membaca tasyahud akhir Pernyataan berikut ini, yang bukan sunnah abad, adalah ... . a. membaca tahiyat awal c. membaca shalawat Nabi b. membaca doa qunut d. Membaca doa iftitah Pernyataan berikut ini yang termasuk sunnah haiat, adalah ... . a. membaca tahiyat awal c. membaca shalawat Nabi b. membaca doa qunut d. Membaca doa iftitah Pernyataan berikut ini yang bukan makruh shalat, adalah ... . a. menutup mulut rapat-rapat c. menengadahkan mata ke langit b. menahan hadats kecil d. membelakangi kiblat/Kabah Pernyataan berikut ini, yang termasuk batalnya shalat, adalah ... . a. terbuka aurat c. memejamkan mata b. bertolak pinggang d. memalingkan muka Bacaan doa itidal ditunjukkan oleh kalimat ... . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 70

a.

b. Bacaan tasbih sujud ditunjukkan oleh kalimat a. b.


... .

d.


c.

d.


c.

Gerakan Takbiratul ihram ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. satu b. dua c. tiga

d. empat

1 0

Gerakan duduk tawaruk ditunjukkan oleh gambar a. tujuh b. delapan Ketika melakukan gerakan di samping sambil membaca a. ... .
5

...

. c. sembilan d. sepuluh

b.

c. d.

Ketika melakukan gerakan di samping, sambil membaca ... . c. d.

b.
a. 19. Membaca lafadz-lafadz tertentu dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt., adalah pengertian ... . a. dzikir b. doa c. shalat Kalimat di atas adalah bacaan ... .


mengingat d. wirid dan

maksud


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 71

a. istirja b. istighfar B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

c. istighatsah

d. Istithaah

Jelaskan perbedaan antara syarat wajib dan syarat sah shalat ! Jawab : .......................................................................................................................................... Sebutkan empat rukun shalat yang berupa gerakan ! Jawab : ......................................................................................................................................... Jelaskan perbedaan antara sunnah abad dan sunnah haiat ! Jawab : .......................................................................................................................................... Sebutkan empat bacaan shalat yang pokok ! Jawab : .......................................................................................................................................... Apa yang kamu lakukan agar dapat melaksanakan shalat dengan khusyu ? Jawab : ..........................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 7


A. Ketentuan Shalat Jamaah dan Munfarid 1. Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Jamaah Shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih. Seorang menjadi imam, sedangkan yang lain menjadi makmum. Sedangkan shalat munfarid adalah shalat yang yang dilakukan sendirian, sebagaimana diatur dalam ketentuan shalat dengan memenuhi syarat dan rukunnya. Shalat Jamaah hukumnya sunnah muakkad, artinya sunnah yang diutamakan (dianjurkan), sebagaimana firman Allah Swt. dan Hadits Nabi Muhammad Saw. :

dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk (shalat berjamaah) (QS. Al Baqarah : 43).

dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, ... (QS. An Nisa : 102).

...


Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat (HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar Ra.) Shalat-shalat yang disunnahkan berjamaah adalah : 1. Shalat Fardlu lima waktu, 2. Shalat Idain (dua hari raya), 3. Shalat Tarawih dan Witir di bulan Ramadlan, Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 72

4. Shalat Istisqa (minta hujan), 5. Shalat gerhana matahari (Kusuf) dan bulan (Khusuf), 6. Shalat Jenazah. Syarat Shalat Jamaah Syarat Sah Imam 1). Imam harus fasih bacaan al Qurannya dan mengerti ketentuan shalat, 2). Jika sama-sama fasih, maka ditunjuk orang yang lebih alim (pandai), 3). Jika sama-sama fasih dan alim, maka ditunjuk orang yang lebih tua, 4). Jika jamaah dikakukan di rumah seseorang, maka imamnya shahibul bait (pemilik rumah), 5). Laki-laki menjadi imam bagi makmum laki-laki, perempuan dan banci, 6). Perempuan hanya boleh menjadi imam, jika makmumnya perempuan, 7). Imam harus berakal sehat, berakhlak mulia dan tidak dibenci oleh jamaah (makmum), 8). Imam harus mengerti keadaan makmum dan memperhatikan shaf (barisan) mamkmum, 9). Imam harus tidak sedang bermakmum kepada orang lain, 10). Imam harus berniat menjadi imam, Niat menjadi imam :


Saya berniat shalat Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Taala Syarat Sah Makmum 1). Makmum harus berniat mengikuti imam, 2). Makmum tidak boleh berdiri lebih depan dari imam, 3). Makmum harus mengetahui dan mengikuti imam dalam segala gerakan shalat, 4). Makmum harus berada dalam satu tempat dengan imam dan tidak ada penghalang, 5). Makmum tidak sah mengikuti imam yang telah batal atau tidak sah shalatnya, 6). Shalatnya makmum harus sesuai dengan shalatnya imam, misalnya sama-sama shalat Dzuhur, 7). Makmum tidak boleh mendahului imam dalam takbir dan tidak mendahului atau melambatkan lebih dari dua rukun fili (gerakan), Niat menjadi makmum :
Saya berniat shalat Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Taala

Makmum Muwafiq dan Makmum Masbuq 1). Makmum Muwafiq Makmum Muwafiq adalah makmum yang mendapat kesempatan yang cukup untuk membaca Fatihah bersama imam. Dalam ha1 ini ada beberapa ketentuan : a). Jika tertinggal satu rukun fili dari imam secara sengaja dan tanpa ada halangan, maka tetap sah shalatnya. Seperti, jika imam mulai bangun dari rukuk sedangkan ia masih berdiri membaca Fatihah. b). Jika tertinggal dua rukun fili, seperti imam mulai turun dari sujud, sedang ia masih berdiri membaca Fatihah. Dalam hal ini ada dua ketentuan : (1). Batal shalatnya, jika tanpa ada halangan, seperti karena membaca surat pendek, (2). Boleh menyempurnakan Fatihah dan meneruskan shalat di belakang imam, jika tanpa ada halangan. c). Jika tertinggal lebih dari tiga rukun, seperti ketika baru selesai membaca Fatihah sedangkan imam telah bangun dari sujud pertama, maka tidak batal shalatnya dan tidak wajib memisahkan diri dari imam, namun wajib mengikuti imam dan mengganti satu rakaat setelah salamnya imam. 2). Makmum Masbuq Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 73

Makmum Masbuq adalah makmum yang tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk membaca Fatihah bersama imam. Dalam hal ini ada beberapa ketentuan : a). Jika imam sedang rukuk dan ia terus mengikutinya, maka sempurnalah satu rakaat baginya, meskipun tidak sempat membaca Fatihah. b). Jika imam telah bangkit dari rukuk, maka tidak sempurna satu rakaat baginya dan harus mengulangi satu rakaat itu setelah salamnya imam. c). Jika imam sedang sujud, maka langsung takbiratul ihram lalu mengikuti sujudnya imam. d). Jika imam telah duduk tawaruk, maka langsung takbiratul ihram dan duduk mengikuti imam. Halangan Shalat Jamaah a. Karena hujan lebat atau angin kencang, sehingga menyusahkan pergi ke tempat berjamaah b. Karena sakit keras, sehingga menyusahkan pergi ke tempat berjamaah, c. Karena lapar dan haus sedangkan makanan sudah tersedia, begitu juga ketika sangat ingin buang air besar atau kecil. d. Karena ada sesuatu yang membawa kesulitan untuk menjalankan shalat berjamaah. Shaf (Barisan) Shalat Jamaah Agar shalat jamaah dapat berlangsung dengan tertib dan sempurna, maka shaf (barisan) shalat jamaah harus rapi, lurus dan rapat. Sebelum shalat jamaah dimulai, imam harus mengingatkan jamaah untuk meluruskan dan merapikan shaf. Rasulullah Saw. bersabda :

( , )
Luruskan dan rapatkan shaf kalian, karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan shalat (HR. Bukhari dan Muslim).

, ))
Sebaik-baik shaf pria adalah yang paling depan, seburuk-buruknya adalah yang paling belakang. Sebaik-baik shaf wanita adalah yang paling belakang, seburuk-buruknya adalah yang paling depan (HR. Muslim) Dalam shalat Jamaah, shaf diatur sebagai berikut : a. Jika makmum hanya seorang, maka berdiri di belakang dekat sebelah kanan imam. Jika datang makmum kedua, makmum pertama mundur lurus dengan makmum kedua. b. Jika makmum dua orang pria, seorang berdiri di belakang imam sebelah kanan, seorang lagi di belakang imam sebelah kiri. Jika datang makmum berikutnya, segera mengisi di sebelah kanan dan kiri yang masih kosong. c. Jika makmum terdiri atas pria dan wanita, maka makmum pria berdiri di shaf paling depan dan makmum wanita di belakang shaf pria dengan jarak yang agak jauh. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada makmum laki-laki yang datang terlambat dapat mengikuti di belakang shaf pria. Jika memungkinkan makmum wanita disendirikan dan sejajar dengan makmum pria, dengan catatan diberi penghalang (tabir). d. Jika makmum terdiri atas pria dewasa, wanita dewasa, anak laki-laki dan anak perempuan, maka shaf diatur sebagai berikut : 1). Pria dewasa berada di shaf terdepan, 2). Anak laki-laki, 3). Wanita dewasa, 4). Anak perempuan. LEMBAR KERJA SISWA Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 74

Bagi kaum pria shalat jamaah di masjid lebih utama daripada shalat berjamaah di rumah, sedangkan bagi kaum wanita lebih baik di rumah. Diskusikan dengan teman kelompokmu, mengapa wanita tidak dianjurkan untuk shalat jamaah di masjid ? Hasil diskusi : ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................ B. 1. Praktek Shalat Jamaah dan Munfarid Perhatikan gambar shaf shalat jamaah berikut ini ! Imam dengan satu makmum 2. Imam dengan dua makmum

imam 3.

makmum

mundur

Imam dengan tiga makmum

datang 4. Imam dengan lebih dari tiga makmum

datang datang datang 5. Imam dengan makmum pria dewasa, wanita dewasa, anak laki-laki dan anak perempuan


imam

makmum pria dewasa

makmum anak laki-laki


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 75

makmum wanita dewasa

makmum anak perempuan

LEMBAR KERJA SISWA Isilah kolom-kolom berikut ini dengan pengamatan praktek shalat jamaah ! No. Shalat Jamaah Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. satu makmum dua makmum tiga makmum lebih tiga makmum makmum campuran

UJI KOMPETENSI SK 7
A. Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Hukum melaksanaan shalat jamaah, adalah fardlu ... a. ain b. kifayah c. muakad . d. ghair muakkad


2. Terjemahan dari ayat di atas, adalah ... .
a. dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orangorang yang rukuk (shalat berjamaah) b. dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, ... c. Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat d. Luruskan dan rapatkan shaf kalian, karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan shalat

...
3. Terjemahan dari ayat di atas, adalah ... . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 76

d.

a. dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orangorang yang rukuk (shalat berjamaah) b. dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, ... c. Shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat Luruskan dan rapatkan shaf kalian, karena lurus dan rapatnya shaf merupakan kesempurnaan shalat


a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. 4. Menurut Hadits di atas, keutamaan shalat jamaah atas shalat munfarid adalah ... a. 17 b. 21 c. 27 d. 31 5. Pernyataan berikut ini yang bukan syarat sah menjadi imam, adalah ... . Imam harus berakal sehat, berakhlak mulia dan tidak dibenci oleh makmum, Imam harus mengerti keadaan makmum dan memperhatikan shaf makmum, Imam harus memiliki kedudukan dan pengaruh di kalangan masyarakat, Imam harus fasih bacaan al Qurannya dan semua mengerti ketentuan shalat, 6. Pernyataan berikut ini yang bukan syarat sah menjadi makmum, adalah ... . Makmum harus mengetahui dan mengikuti imam dalam segala gerakan shalat, Makmum harus berada dalam satu tempat dengan imam dan tidak ada penghalang, Makmum tetap sah mengikuti imam meskipun telah batal atau tidak sah shalatnya, Makmum tidak boleh mendahului atau melambatkan lebih dari dua rukun fili, 7. Pernyataan berikut ini yang bukan ketentuan makmum muwafiq, adalah ... . Jika tertinggal satu rukun fili dan tanpa ada halangan, maka tetap sah shalatnya, Jika tertinggal dua rukun fili, maka batal shalatnya, jika tanpa ada halangan, Jika tertinggal lebih dari tiga rukun fili , maka cukup mengganti satu rakaat, Jika tertinggal lebih dari tiga rukun fili, maka batal shalatnya meski diganti, 8. Pernyataan berikut ini yang bukan ketentuan makmum masbuq, adalah ... . derajat.

a. Jika imam sedang rukuk dan ia terus mengikutinya, maka sempurnalah satu rakaat baginya, b. Jika imam telah bangkit dari rukuk, maka mengulangi rakaat itu setelah salamnya imam. c. Jika imam sedang sujud, maka langsung takbiratul ihram lalu mengikuti sujudnya imam. d. Jika imam telah duduk tawaruk, maka harus menunggu sampai selesai salamnya imam.

a. a. b. c. d.

9. Cara mengingatkan imam yang lupa bagi jamaah pria, adalah dengan membaca ... . tahlil b. takbir c. tasbih d. tahmid 10. Pernyataan berikut ini yang bukan halangan shalat jamaah, adalah ... . Karena hujan lebat atau angin kencang, yang menyusahkan pergi ke tempat berjamaah, Karena sakit keras, sehingga menyusahkan pergi ke tempat berjamaah, Karena lapar dan haus sedangkan makanan sudah tersedia, Karena ada sesuatu yang membawa kesulitan untuk menjalankan shalat berjamaah.

( , )
a. 11. Menurut Hadits di atas, kesempurnaan shalat jamaah ditentukan oleh ... . banyaknya jumlah makmum c. banyaknya jamaah pria b. lurus dan rapatnya shaf d. banyaknya jumlah shaf

, ))
12. Menurut Hadits di atas, ketentuan shaf bagi jamaah wanita adalah .
a. yang terbaik di depan terburuk di belakang c. yang terbaik di tengah terburuk di belakang b. yang terbaik di belakang terburuk di depan d. yang terbaik di belakang terburuk di tengah

13. Pengaturan shaf dengan makmum pria dan wanita, adalah ... . a. makmum pria berdiri di depan, makmum wanita berdiri persis di belakang, b. makmum pria berdiri di depan, makmum wanita berdiri agak jauh di belakang, c. makmum pria berdiri di samping kanan, makmum wanita di samping kiri, Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 77

d. makmum pria berdiri di samping kiri, makmum wanita di samping kanan.


14. Kalimat di atas adalah niat shalat bagi a. imam b. makmum ... . c. jamaah d. munfarid


15. Kalimat di atas adalah niat shalat ... . a. jamaah b. munfarid B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 16. Sebutkan lima shalat yang disunnahkan berjamaah ! Jawab : ............................................................................................................................................. 17. Bagaimanakah cara menentukan imam dari orang yang sama-sama fasih dan alim ? Jawab : ............................................................................................................................................. 18. Jelaskan perbedaan antara makmum muwafiq dan makmum masbuq ! Jawab : ............................................................................................................................................. 19. Bagaimanakah cara mengganti imam yang batal ? Jawab : ............................................................................................................................................. 20. Jelaskan tatacara pengaturan shaf jamaah yang terdiri atas anak-anak dan orang dewasa ! Jawab : ............................................................................................................................................. c. imam d. makmum

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 8


A. Sejarah Nabi Muhammad Saw. 1. Peristiwa Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad Saw. Menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw. di kota Makkah terjadi peristiwa besar yang sangat bersejarah. Peristiwa tersebut adalah penyerangan pasukan Abrahah yang mengendarai gajah. Abrahah dan pasukannya menyerang kota Makkah untuk menghancurkan Kabah. Abrahah adalah gubernur Yaman yang berada di bawah kekuasaan raja Habsyi dari Ethiopia. Ketika Abrahah dan pasukannya telah mendekati kota Makkah, mereka berhenti dan membuat kemah. Kemudian Abrahah mengirim utusan kepada Abdul Muthalib sebagai penjaga Kabah. Utusan itu menyampaikan pesan bahwa kedatangan mereka adalah untuk menghancurkan Kabah dan tidak akan memerangi penduduk Makkah, kecuali jika melawan. Tetapi kenyataannya, mereka malah merampas harta penduduk Makkah, termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthalib. Melihat pasukan Abrahah yang banyak dan kuat, Abdul Muthalib merasa bahwa penduduk Makkah tidak mungkin dapat melawannya. Oleh karena itu, Abdul Muthalib menganjurkan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 78

penduduk Makkah untuk mengungsi. Kemudian Abdul Muthalib menghadap Abrahah untuk menuntut agar unta dan harta penduduk Makkah dikembalikan. Mendengar tuntutan itu, Abrahah bertanya, Wahai Abdul Muthalib, mengapa unta yang tuan persoalkan, bukan Kabah ? Bukankah Kabah itu sangat tuan muliakan ? Abdul Muthalib menjawab, Unta-unta itu milikku, aku wajib mempertahankannya. Sedangkan Kabah itu milik Allah, maka Allah-lah yang akan menjaga serta melindunginya. Abrahah sangat heran mendengar jawaban Abdul Muthalib seperti itu. Setelah menyerahkan unta kepada Abdul Muthalib, Abrahah dan pasukannya bergerak memasuki kota Makkah, mereka sudah siap untuk menghancurkan Kabah. Allah Swt. mengutus pasukan dari langit berupa burung Ababil, yang membawa batu kerikil yang sangat panas dari sijjil (tanah yang terbakar). Burung-burung itu melempari Abrahah dan pasukannya hingga hancur binasa. Selamatlah Kabah dari kehancuran, karena pertolongan Allah Swt. Peristiwa tersebut diabadikan dalam al Quran surat al Fiil.

() )( )( )( ()
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaiman Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah ? 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Kabah) itu sia-sia ?, 3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondongbondong, 4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, 5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). 2. Kelahiran Nabi Muhammad Saw. Nabi Muhammad Saw. dilahirkan di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi. Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib, ibunya bernama Aminah binti Wahab. Nabi Muhammad Saw. lahir dalam keadaan yatim, karena ayahnya telah wafat ketika beliau masih dalam kandungan ibunya. Abdullah wafat dalam perjalanan pulang dari berdagang ke negeri Syam. Ketika sampai di Madinah, Abdullah sakit hingga wafat di Madinah. Kakek Nabi Muhammad Saw., bernama Abdul Muthalib, seorang pemuka Quraisy yang sangat terpandang dan dimuliakan. Beliau bertugas sebagai penjaga KaBah, suatu tugas yang sangat terhormat. Berkat doa beliau, Allah Swt. menyelamatkan Kabah dari kehancuran akibat serbuan tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah. Ketika mendengar cucunya lahir, Abdul Muthalib sangat gembira. Beliau segera menggendong cucunya dan membawanya thawaf, mengelilingi Kabah sambil berdoa. Abdul Muthalib memberi nama cucunya Muhammad, artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad Saw. berasal dari bangsa Arab suku Quraisy. Silsilah keturunan beliau adalah sebagai berikut : Dari Ayah : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Dari Ibu : Muhammad binti Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Silsilah ayah dan ibu Nabi Muhammad Saw. bertemu dalam satu keturunan, yaitu Kilab. 3. Nabi Muhammad Saw. dalam Asuhan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 79

Ketika nabi Muhammad Saw. masih bayi, beliau diasuh oleh ibunya selama tiga hari. Kemudian disusui oleh Suwaibah selama beberapa hari. Selanjutnya sesuai dengan kebiasaan masyarakat Arab waktu itu, bayi Muhammad Saw. diserahkan kepada wanita dari desa Sadiyah yang bernama Halimah binti Abi Dzuaib yang dikenal dengan sebutan Halimah as Sadiyah. Sadiyah dalah sebuah desa di dekat Thaif yang terkenal subur dan segar. Suami Halimah bernama Harits bin Abdul Uzza yang dikenal dengan sebutan Abu Kabsyah. Mereka mempunyai empat orang anak. Keluarga Halimah sangat menyenangi bayi Muhammad Saw. Halimah menyusui dan mengasuh bayi Muhammad Saw. dengan penuh kasih sayang seperti kepada anaknya sendiri. Setelah empat tahun Halimah mengasuh Nabi Muhammad Saw. dengan berat hati ia harus mengembalikan Nabi Muhammad Saw. yang sangat disayanginya kepada ibunya di Makkah. Sejak saat itu Nabi Muhammad Saw. diasuh oleh ibunya sendiri dan dibantu seorang wanita pengasuh yang setia bernama Ummu Aiman. Nabi Muhammad Saw. tumbuh menjadi anak yang cerdas, sehat dan menyenangkan. Ketika berusia enam tahun Nabi Muhammad Saw. diajak ibunya pergi ke kota Yatsrib (Madinah) untuk berziarah ke makam ayahnya dan bersilaturrahmi kepada keluarganya yang tinggal di sana. Dalam perjalanan itu ikut pula Ummu Aiman. Selama satu bulan mereka berada di Yatsrib. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, Aminah sakit parah sehingga wafat dan dimakamkan di desa Abwa, sebuah desa yang terletak antara Makkah dan Madinah. Selesai pemakaman Aminah, Ummu Aiman membawa Nabi Muhammad Saw. pulang ke Makkah dan menyerahkannya kepada Abdul Muthalib, kakeknya. Sejak saat itu Nabi Muhammad Saw. diasuh oleh Abdul Muthalib dengan penuh kasih sayang. Abdul Muthalib hanya sempat mengasuh cucu yang sangat disayanginya itu selama dua tahun. Sebab Abdul Muthalib wafat dalam usia 80 tahun, sedangkan Nabi Muhammad Saw. baru berusia delapan tahun. Sepeninggal kakeknya, Nabi Muhammad Saw. kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Dalam pengasuhan pamannya, Nabi Muhammad Saw. bekerja sebagai penggembala kambing. 4. Masa Remaja Nabi Muhammad Saw. Ketika berusia 12 tahun, Nabi Muhammad Saw., diajak pamannya berdagang ke negeri Syam (Syiria). Perjalanan ini merupakan pengalaman berdagang pertama kali bagi beliau. Beliau sangat senang, walaupun harus melewati padang pasir, terik matahari yang panas, dan lereng-lereng bukit yang terjal. Meskipun begitu sepanjang perjalanan beliau tidak merasakan panas maupun lelah, karena Selama dalam perjalanan beliau selalu dilindungi oleh awan dari teriknya matahari. Keikutsertaan Nabi Muhammad Saw., dengan pamannya, Abu Thalib, sangat menarik perhatian seorang pendeta agama Nasrani yang saat itu sempat melihat Nabi Muhammad Saw., ketika kafilah (rombongan) Abu Thalib sampai di kota Bashrah. Pendeta itu bernama Bukhaira yang tidak lain adalah pemimpin agama Nasrani di kota Bashrah. Pendeta itu sangat memahami isi kitab Taurat dan Injil. Setiap hari ia selalu membaca kitab-kitab tersebut dan mengajarkannya kepada kaumnya. Pendeta Bukhaira itu segera menemui Abu Thalib dan menanyakan anak yang ikut bersamanya. "Apakah hubungan tuan dengan anak itu ?" Abu Thalib menjawab, "Ia anak saudaraku, ayahnya telah meninggal setelah dia lahir dan ibunya meninggal sewaktu dia masih kecil." Pendeta Bukhaira tersebut berkata, "Ya, tuan benar,". Kemudian ia berpaling kepada Nabi Muhammad Saw., dan berkata, "Demi Allah, ceritakanlah kepadaku, pernahkah malaikat datang kepadamu ?" Maka Nabi Muhammad Saw., pun menceritakan pengalamannya ketika didatangi malaikat sewaktu beliau menggembala kambing di desa Bani Sa'diyah dahulu. Mendengar cerita itu Pendeta Bukhaira berkata, "Bolehkah aku melihat tanda di bahumu ?". Setelah melihat tanda itu dengan jelas ia berkata kepada Abu Thalib, "Saya berharap tuan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 80

berhati-hati menjaga dia. usahakan agar jangan sampai diketahui oleh orang-orang Yahudi, karena mereka sering membunuh nabi-nabi sebelumnya." Abu Thalib menjadi sangat khawatir. Jika yang dikatakan pendeta itu benar, tentu keponakannya itu sedang dalam bahaya. Maka, setelah menyelesaikan urusan dagangnya di negeri Syam, Abu Thalib segera membawa Nabi Muhammad Saw., pulang ke Makkkah. Pendeta Bukhaira tersebut kemudian meminta agar Abu Thalib kembali lagi bersama beliau tanpa melanjutkan perjalanannya ke Syam, karena dia takut akan ada gangguan dari orangorang Yahudi. Maka Abu Thalib segera mengirim beliau bersama beberapa pemuda agar kembali lagi ke Makkah. 5. Pernikahan Nabi Muhammad Saw. Di kota Makkah ada seorang wanita yang dikenal sebagai pedagang yang kaya raya bernama Khadijah. Ia membutuhkan seseorang untuk memperdagangkan barang perniagaannya ke negeri Syam (Syiria). Khadijah sangat tertarik setelah mendengar kejujuran dan budi pekerti Nabi Muhammad Saw. Ia kemudian mengirimkan utusan kepada Nabi Muhammad Saw., untuk menawarkan pekerjaan itu kepadanya. Setelah meminta pertimbangan dari pamannya, Nabi Muhammad Saw., menerima tawaran itu. Pada hari yang ditentukan, berangkatlah rombongan (kafilah) dagang itu ke negeri Syam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw. Selain itu ikut pula pembantu setia Khadijah yang bernama Maisaroh. Selama dalam perjalanan, Maisaroh senantiasa memperhatikan tingkah laku Nabi Muhammad Saw. Dia merasa kagum atas kepandaian, kekuatan, keberanian, dan tata cara beliau berdagang. Maisaroh sudah seringkali ikut dalam rombongan sebelumnya dan dia sering menemui hambatan dan rintangan, baik di perjalanan maupun di negeri Syam. Namun, ketika rombongan itu dipimpin oleh Nabi Muhammad Saw., semuanya berjalan dengan lancar. Keuntungan pun sangat banyak. Keberhasilan ini dicapai karena Nabi Muhammad Saw. berdagang dengan cara yang sangat luhur. Setelah segala urusan dagang selesai , maka rombongan Nabi Muhammad Saw., segera kembali ke Makkah. Setibanya di Makkah, beliau segera melaporkan kegiatan dagang yang telah dilakukannya kepada Khadijah dan menyerahkan seluruh hasil perdagangannya. Maisaroh menceritakan segala pengalamannya kepada Khadijah, terutama cara Nabi Muhammad Saw., menjual barang dagangannya. Tidak seperti pedagang-pedagang lain yang suka menipu, beliau menjual barang dagangan dengan jujur. Harga pokok dari Khadijah disebutkannya, sedangkan keuntungannya terserah kerelaan pembeli. Cara seperti itu belum pernah dilakukan oleh para pedagang waktu itu. Para pembeli sangat tertarik, bahkan mereka berani memberi keuntungan yang banyak dengan suka rela. Setelah peristiwa itu, Siti Khadijah yang berstatus janda dan berusia 40 tahun melamar Nabi Muhammad Saw. yang saat itu berusia 25 tahun. Maka menikahlah Nabi Muhammad Saw. dengan Siti Khadijah. Dari pernikahan tersebut, beliau dikaruniai enam orang anak, yaitu : Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fatimah. 6. Peristiwa Peletakkan Hajar Aswad Ketika Nabi Muhammad Saw. berusia 35 tahun, kaum Quraisy bekerja sama memperbaiki Ka'bah yang rusak akibat banjir yang melanda kota Makkah hingga merendam Ka'bah. Setiap suku di Makkah bergotong-royong memperbaiki Ka'bah yang rusak. Mereka membantu pekerjaan itu dengan sukarela. Namun ketika pembangunan selesai dan tiba waktunya untuk meletakkan Hajar Aswad ke tempat semula, dari sinilah terjadi perselisihan di antara mereka. Setiap suku merasa berhak dan ingin mendapat kehormatan mengangkat Hajar Aswad ke tempat semula. Di antara mereka tidak ada yang mau mengalah, sehingga terjadilah perselisihan selama empat hari, bahkan hampir terjadi perkelahian antar suku. Untunglah ada seorang yang bijaksana, yaitu Umayyah bin Mughirah dari Bani Makzum. Atas usul Umayyah, mereka sepakat untuk menangguhkan keputusannya kepada siapa saja yang paling pertama masuk melalui pintu Shafa. Ternyata pada pagi hari yang ditetapkan, orang yang Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 81

pertama masuk dari pintu Shafa adalah Nabi Muhammad Saw. Dengan gembira mereka berseru: "Ini dia Al-Amin, kami rela menerima keputusannya!" Al-Amin adalah julukan yang diberikan kaum Quraisy kepada beliau yang artinya, "orang jujur dan terpercaya Setelah Nabi Muhammad Saw. mengerti masalahnya beliau membentangkan sehelai kain. Hajar Aswad diletakkan di tengah-tengahnya, kemudian beliau meminta setiap kepala suku memegang tepi kain itu dan mengangkatnya bersama-sama, sedangkan beliau sendiri yang meletakkan pada tempatnya. Dengan demikian semua suku merasa mendapat kehormatan dan perselisihan pun dapat dihindari. Semua suku sangat puas dengan keputusan tersebut. Sejak itulah beliau semakin terkenal di kalangan penduduk Makkah sebagai orang yang cerdik dan bijaksana. 7. Nabi Muhammad Saw. menjadi Rasul Ketika Nabi Muhammad Saw. mendekati usia 40 tahun, beliau lebih banyak mencurahkan pikiran dan perhatiannya terhadap masalah kemasyarakatan. Dengan demikian beliau sering ber-uzlah yaitu mengasingkan diri untuk memohon petunjuk kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa. Sejak dahulu beliau gemar berkhalwat seperti itu. Beliau melakukan ibadah selama beberapa malam, kemudian pulang kepada keluarganya untuk mengambil bekal. Tempat Nabi Muhammad Saw. ber-uzlah adalah di Gua Hira yang berada di Jabal Nur, yaitu sebuah bukit yang terletak kira-kira lima kilometer sebelah Utara kota Makkah. Gua Hira sempit dan gelap, dan jalan menujunya pun sangat licin dan terjal, hanya orang yang memiliki keberanian dan keteguhan hati yang kuat yang mampu memasuki gua itu. Ketika bulan Ramadan tiba, beliau ber-uzlah sebulan penuh berada di Gua Hira. Sebagai bekalnya beliau membawa tepung dan air yang sudah disiapkan oleh Khadijah, istrinya. Selain untuk bekal, beliau juga memberi makan orang-orang miskin yang datang kepadanya. Sekalikali beliau pulang ke rumah istrinya apabila perbekalannya habis. Kemudian beliau kembali lagi ke Gua Hira dengan membawa perbekalan seperlunya. Adapun tujuan Nabi Muhammad Saw. ber-uzlah, antara lain untuk beribadah, memohon petunjuk dari Allah Swt. agar dapat meluruskan kepercayaan dan memperbaiki akhlak bangsa Arab, dengan cara menyendiri di tempat yang sepi, agar beliau dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Setelah usia Nabi Muhammad Saw. genap 40 tahun, tampaklah tanda-tanda kerasulan pada dirinya, yaitu berupa mimpi yang benar dan sering datang seperti fajar yang terang di pagi hari. Mimpi tersebut berlangsung selama enam bulan. Sampai pada suatu malam bulan Ramadan, ketika Nabi Muhammad Saw. ber-uzlah di Gua Hira, datanglah Malaikat Jibril membawa wahyu dari Allah Swt. Peristiwa itu tejadi pada malam tanggal 17 Ramadan 661 M. Malaikat Jibril berkata, "lqra! (bacalah!)". Beliau menjawab, "Aku tidak dapat membaca." Kemudian Malaikat Jibril memeluknya erat-erat dan melepaskannya, dan berkata lagi, "Iqra!". Beliau tetap menjawab bahwa beliau tidak bisa membaca. Demikianlah sampai tiga kali. Akhirnya Malaikat Jibril berkata lagi, Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya". Wahyu pertama tersebut terdapat di dalam al Quran surah al-'Alaq: 1 - 5. Setelah Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu tersebut, beliau gemetar dan sangat ketakutan, badannya menggigil dan berkeringat. Beliau segera turun dari gua itu dan pulang menemui istrinya. Khadijah merasa heran dan segera menanyakan apa yang telah terjadi. Nabi Muhammad Saw. berkata, "selimutilah aku, selimutilah aku!". Dengan penuh kasih sayang Khadijah pun menyelimutinya. Setelah hilang rasa takutnya, beliau menceritakan semua yang dialaminya ketika berada di Gua Hira, Khadijah menenangkan dan meyakinkan suaminya itu, bahwa Allah Swt. telah memilih dan mengangkat beliau menjadi utusan-Nya untuk menyebarkan kebenaran pada umat manusia. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 82

Untuk menenteramkan hati Nabi Muhammad Saw., Khadijah membawa beliau kepada pamannya yang bernama Waraqah bin Naufal, yaitu seorang Nasrani dan ahli kitab yang terkemuka serta banyak mengetahui isi kitab Taurat dan Injil. Beliau menceritakan semuanya, sedangkan Waraqah memperhatikannya, kemudian membuka kedua kitab tersebut lalu berkata, "Demi Allah, Maha Suci! Maha Suci! Hai anak saudaraku, yang datang kepadamu itu adalah mataikat Jibril, yang pernah datang kepada Nabi Musa As. Sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah orang yang terpilih meniadi rasul Allah Swt. Sekiranya umurku panjang, dan ketika kelak kaummu mengusirmu, niscaya aku akan ikut membelamu dengan sekuat tenaga." Nabi Muhammad Saw. bertanya kepada Waraqah, "Wahai paman, apakah kaumku akan mengusirku?" Waraqah menjawab, "Ya, semua nabi yang datang membawa tugas seperti yang engkau bawa ini, dimusuhi dan diperangi." 8. Berdakwah Kepada Keluarga dan Kerabat Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu dari Allah Swt. yang memerintahkan agar mulai mendakwahkan Islam kepada keluarga dekatnya. Perintah tersebut terdapat di dalam al-Qur'an Surah Asy-Syu'ara ayat 214.


"Berilah peringatan kepada famili-famili yang terdekat." Dengan turunnya wahyu tersebut, maka Nabi Muhammad Saw. merencanakan dakwah kepada keluarga besar Bani Hasyim dan Bani Muthalib, yakni mengajak mereka agar memeluk agama Islam. Adapun cara yang dilakukan Nabi Muhammad Saw., yaitu dengan mengundang kaum kerabat dan sanak familinya pada perjamuan makan di rumahnya. Mereka pun datang bersama dan jumlahnya tidak kurang dari 45 orang. Selesai makan, beliau berbicara menyampaikan dakwahnya. Tetapi baru saja beliau memulai, salah seorang pamannya yang bernama Abu Lahab segera memutus pembicaraannya dan berkata, "Hai Muhammad, mereka adalah paman-pamanmu dan anak dari paman-pamanmu. Berbicaralah dan jangan main-main! Sesungguhnya aku tidak pernah melihat seseorang yang datang membawa sesuatu yang tebih buruk dari apa yang kamu bawa." Kemudian Abu Lahab mengajak tamu lainnya untuk bubar. Walaupun pembicaraan beliau mengenai ajaran agama Islam ditolak, Nabi Muhammad Saw. tidak putus asa. Sekali lagi beliau mengundang kaum kerabatnya. Selesai makan bersama, beliau mengawali dakwahnya dengan gaya baru untuk memikat perhatian mereka. Beliau bersabda, Sesungguhnya orang yang menjadi mata-mata musuh sekalipun, tidak akan sampai hati berdusta kepada kaum kerabatnya sendiri. Demi Allah, saya tidak akan berdusta kepada kaum kerabatku sendiri, yaitu bapak-bapak dan saudara-saudara sekalian yang hadir. Setelah berhasil menarik perhatian yang hadir kemudian beliau pun melanjutkannya dan bersabda, "segala puji bagi Allah, hanya kepada-Nya aku memohon pertolongan. Aku beriman kepada-Nya, Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Demi Allah, sesungguhnya setiap orang akan mati, seperti orang tidur, kemudian akan dibangkitkan kembali, seperti orang yang dibangunkan dari tidurnya, setiap amalnya akan dipertanggungiawabkan serta diberi balasan, yang baik diberi balasan yang baik, yang jahat diberi balasan yang jahat. Balasan itu hanya satu di antara dua: yaitu surga selamanya atau neraka selamanya.". Di antara mereka ada yang menanggapi pembicaraan Rasulullah Saw. itu dengan lemah lembut. Abu Thalib berkata dengan lemah lembut, "Aku mempercayai kata-katamu, jalankan terus apa yang diperintahkan kepadamu. Demi Allah aku akan selalu melindungimu, tetapi aku tidak dapat meninggalkan agama nenek moyangku!". Tetapi Abu Lahab menentang keras dengan berkata, "Itu sikap yang sangat buruk, cegahlah Muhammad sebelum orang lain menangkapnya!. Kalau semua orang Arab sudah menentang kamu gara-gara Muhammad ini, aku tidak bisa bayangkan apa jadinya. Kalau kamu serahkan dia kepada mereka, berarti kamu Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 83

berperang dengan semua orang Arab." Mendengar ucapan saudaranya itu, Abu Thalib dengan tegas berkata, "Demi Allah, selama aku masih hidup, Muhammad akan kami bela!" Demikianlah pertemuan kedua itu berakhir. Kalau pada pertemuan pertama hadirin sudah bubar sebelum Rasulullah Saw., sempat menjelaskan maksudnya, maka pada pertemuan kedua ini terdapat sedikit kemajuan, Dengan halus beliau sampaikan dakwah lslam, yaitu tentang Allah Swt. adalah satu-satunya Tuhan dan tentang hari pembalasan. Kaum kerabatnya ternyata tidak semua menentang, tetapi ada juga yang bersedia membelanya. 9. Berdakwah kepada Penduduk Makkah Setelah tiga tahun Nabi Muhammad Saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi, turunlah wahyu Allah Swt. agar Nabi Muhammad Saw. berdakwah secara terbuka. Wahyu tersebut terdapat di dalam al-Qur'an al-Hijr : 94.


"Maka sampaikan olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." Dengan perintah Allah Swt. tersebut, mulailah Nabi Muhammad Saw. melakukan dakwah secara terbuka di depan orang-orang Quraisy. Dakwah Nabi Muhammad Saw. tersebut disampaikan tidak hanya kepada keluarga, kerabat, tetapi juga masyarakat umum, terutama kepada para penduduk Makkah. Rasulullah Saw. merasa yakin terhadap janji Abu Thalib bahwa beliau akan membelanya dalam berdakwah. Maka Nabi Muhammad Saw. pergi ke bukit Shafa dekat Ka'bah. Dari atas bukit itu beliau memanggil banyak orang. Oleh karena Nabi Muhammad Saw. adalah orang yang terkenal dengan budi pekerti dan kejujurannya, maka kaum Quraisy segera berdatangan. Pada kesempatan itulah Rasulullah Saw. menyerukan untuk mentauhidkan Allah Swt. dan beriman kepada hari pembalasan Allah Swt. kelak yaitu Hari Kiamat. Kepada orang-orang Quraisy itu Rasulullah Saw. berkata, "Seandainya aku beritakan kepada kalian bahwa di lembah sana terdapat pasukan berkuda yang hendak menyerang kalian. Apakah kalian akan mempercayaiku ?" Orang-orang yang hadir pun serempak menjawab, "Ya, kami percaya. Kami belum pernah melihat kamu berdusta!". Kemudian Rasulullah Saw. berkata lagi, Jika begitu dengarkanlah ! Demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, aku adalah utusan Allah. Allah telah memerintahkan aku supaya memperingatkan kalian. Sembahlah Allah Yang Maha Esa, tiada Tuhan selain Allah. Maka bila kalian ingkar, kalian akan mendapat adzab Allah di Hari Kiamat." Ajakan Rasulullah Saw. itu mendapat tantangan keras dari kebanyakan kaum Quraisy. Mereka menyumpahi Nabi Muhammad Saw., terutama Abu Lahab, paman beliau sendiri. Ia marah dan memaki-maki beliau, "Celakalah engkau Muhammad, untuk inikah kamu mengumpulkan kami?". Mendengar ucapan Abu Lahab tersebut, Nabi Muhammad Saw. terdiam. Lalu turunlah ayat al-Qur'an surah al-Lahab ayat 1-5.

( ( ) ) ( ( ( ) ) )
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang 1) Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. 2) Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. 3) Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 84

4) 5)

Dan (begitu pula) isterinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

Dakwah pertama Rasulullah Saw. di depan umum ini tidak mendapat tanggapan yang baik dari kaum Quraisy. Namun beliau tidak berputus asa, beliau terus berdakwah. Rasulullah Saw. berdakwah kepada kaum Quraisy dan penduduk Makkah selama kurang lebih tiga belas tahun. Usaha Rasulullah Saw. pada awalnya tidak mendapat tanggapan dari kaum Quraisy, namun lambat laun beliau mulai mendapat pengikut. Kebanyakan pengikut beliau adalah kaum wanita, para budak, dan orang-orang miskin. Mereka adalah kaum yang sungguh-sungguh meyakini ajaran Islam. Mereka sangat kukuh dalam keyakinannya, walaupun mereka sering disiksa dan dianiaya oleh orang-orang Quraisy dan tuan-tuan mereka. Rasulullah Saw. sendiri selalu mendapat tantangan dari kaum Quraisy, tetapi untunglah paman beliau, Abu Thalib selalu membelanya. 10. Para Sahabat yang Pertama Masuk Islam Orang-orang yang pertama menerima seruan Islam adalah keluarga dan sahabat yang terdekat, yaitu Khadijah, istri Nabi Muhammad Saw. Kemudian saudara sepupunya yaitu Ali bin Abi Thalib yang ketika itu belum genap berusia sepuluh tahun. Dialah dari golongan anakanak yang pertama menerima seruan Islam. Selanjutnya Zaid bin Haritsah, mantan budak Nabi Muhammad Saw. yang telah dimerdekakan dan diangkat anak oleh beliau. Selain itu Abu Bakar yang merupakan sahabat beliau juga masuk Islam. Kemudian secara sembunyi-sembunyi Nabi Muhammad Saw. mendakwahkan Islam kepada keluarga dan para sahabat lainnya. Abu Bakar pun giat mendakwahkan ajaran Islam kepada para sahabat dekatnya. Abu Bakar adalah seorang saudagar kaya yang disenangi, berakhlak mulia dan sangat terkenal ramah. Oleh karena itulah Abu Bakar memiliki banyak sahabat. Usaha mereka ternyata tidak sia-sia, karena beberapa di antara mereka ada yang dapat menerima untuk masuk Islam, di antaranya yaitu, Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Sa'ad bin Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, dan Abdurrahman bin Auf. Mereka itulah yang kemudian menjadi pelopor penyiaran Islam. Setelah itu masuk Islam pula Bilal bin Rabbah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Salmah bin Abdul Asad Al-Makhzumi, Arqam bin Abi Arqam, Utsman bin Mazhun, Ubaidah bin Haris, Fatimah binti Khattab (saudara Umar bin Khattab), Habab bin Art, dan Abdullah bin Mas'ud. Mereka yang mula-mula memeluk Islam itu kemudian mendapat julukan "As-Sabiquunal Awwaluun," artinya "orang yang pertama-tama masuk agama Islam.". Kemudian Nabi Muhammad Saw. membina para sahabat yang telah beriman itu dengan ajaranajaran tauhid. Beliau membina kaum Muslimin di rumah Arqam bin Abi Arqam.

LEMBAR KERJA SISWA Isilah kolom-kolom berikut ini dengan peristiwa yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw. Usia Peristiwa 4 tahun 6 tahun Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 85

8 tahun 12 tahun 25 tahun 35 tahun 40 tahun

B. Missi Nabi Muhammad Saw. untuk Semua Manusia dan Bangsa Dalam sejarah umat manusia sejak Nabi Adam As., Allah Swt. senantiasa mengutus nabi dan rasul untuk membimbing umat manusia agar beriman dan beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al Ambiya ayat 25 :


dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku". (QS. Al Ambiya ; 25) Sebagai penutup nabi dan rasul, Allah Swt. mengutus Nabi Muhammad Saw. sehingga tidak ada nabi dan rasul setelah Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al Ahzab ayat 40 :

...
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi, ... (QS. Al Ahzab : 40). Para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad Saw. hanya diutus untuk kaum dan bangsa tertentu, ketika datang nabi dan rasul berikutnya, maka berakhirlah risalah tersebut. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Yunus ayat 47 :

tiap-tiap umat mempunyai rasul, maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya (QS. Yunus :47). Berbeda dengan nabi dan rasul sebelumnya, Nabi Muhammad Saw. diutus untuk seluruh umat manusia, tanpa membedakan suku dan bangsa tertentu. Nabi Muhammad Saw. diutus

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 86

tidak hanya untuk bangsa Arab, tetapi juga untuk bangsa Ajam (non Arab). Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Saba ayat 28 :

...
dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, ... (QS. Saba : 28). Berdasarkan uraian di atas, maka missi Nabi Muhammad Saw. adalah sebagai berikut : 1. Membawa ajaran Islam kepada umat manusia Nabi Muhammad Saw. menjalankan tugas kerasulannya selama kurang lebih 23 tahun. Dalam kurun waktu tersebut ajaran Islam telah disampaikan dengan utuh dan sempurna. Kesempurnaan itu diabadikan dalam al Quran surat al Maidah ayat 3 :

... ...
... pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu ... (QS. Al Maidah : 3) Ajaran Islam yang bersumber dari al Quran dan Hadits berisi tentang aqidah, syariah, ibadah dan muamalah. Semua itu disampaikan kepada umat manusia agar menjadi hamba yang rajin beribadah kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama manusia. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam al Quran surat an Nahl ayat 36 :

...
dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) : "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut (selain Allah) itu", ... (QS. an Nahl : 36). 2. Memberi kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia Missi Nabi Muhammad Saw. sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia, tercantum dalam al Quran surat al Ahzab ayat 45 :

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan (QS. Al Ahzab ; 45). Yang dimaksud dengan kabar gembira adalah balasan menyenangkan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang rajin beribadah dan beramal shalih, yakni surga. Sedangkan peringatan adalah balasan yang sangat menyedihkan terhadap hamba-Nya yang tidak mau beribadah dan beramal shalih, yakni neraka. Sebagaimana firman Allah dalam al Quran surat at Tiin ayat 5-6 :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 87

kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya (surga) (QS. At Tiin : 5-6).

3. Menyempurnakan akhlak manusia Bangsa Arab sebelum Islam berada dalam zaman Jahiliyah, yakni masa yang jauh dari peradaban dan keterpurukan akhlak. Oleh karena itu, maka Nabi Muhammad Saw. diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim :

( )
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Bukhari dan Muslim). Untuk mendukung missi tersebut, maka Nabi Muhammad Saw. dibekali dengan kesempurnaan akhlak sehingga dapat dijadikan teladan yang baik bagi umat manusia. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al Ahzab ayat 21 :


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, ... (QS. Al Ahzab : 21). 4. Membawa kesejahteraan bagi seluruh alam Nabi Muhammad Saw. adalah rahmat (pembawa kesejahteraan) bagi seluruh alam dan penghuninya. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat al Ambiya ayat 107 :

dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (QS. Al Ambiya : 107)

LEMBAR KERJA SISWA 1. Isilah kolom-kolom di bawah ini dengan missi Nabi Muhammad Saw. No. Al Quran Missi 1 Al Maidah ; 3 2 Al Ahzab ; 45 3 Al Ahzab ; 21 4 Al Ambiya ; 107 2. Diskusikan dengan teman kelompokmu permasalahan berikut ini ! Keberadaan Nabi Muhammad Saw. sebagai rasul yang terakhir telah disebutkan dalam kitab Taurat dan Injil, tetapi ahli kitab (orang Yahudi dan Nasrani) tetap tidak mengakuinya, padahal mereka telah berjanji akan mengikuti nabi terakhir tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat al Bayyinah.Diskusikan dengan kelompokmu, mengapa orang-orang Yahudi dan Nasrani tetap mengingkari kerasulan Nabi Muhammad Saw. ? Hasil Diskusi : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 88

.................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................

UJI KOMPETENSI SK 8
Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw. kota Makkah diserang oleh pasukan ... . a. Abrahah b. Ababil c. Buhairah d. Sijjil 2. Pasukan bergajah hancur binasa karena diserang oleh sekawanan burung ... . a. Abrahah b. Ababil c. Buhairah d. Sijjil 3. Nabi Muhammad Saw. lahir pada hari Senin, tanggal 12 ... tahun gajah. a. Jumadil Ula b. Jumadis Tsani c. Rabiul Awwal d. Rabiul Akhir 4. Silsilah keturunan Nabi Muhammad Saw. dari pihak ayah dan ibu, bertemu pada ... . a. Zuhrah b. Wahab c. Qushay d. Kilab 5. Setelah tiga hari disusui oleh ibunya, Nabi Muhammad Saw. disusui oleh ... . a. Aminah b. Halimah c. Khadijah d. Suwaibah 6. Nabi Muhammad Saw. berada dalam asuhan Halimah as Sadiyah selama ... tahun. a. dua b. tiga c. empat d. Lima 7. Nabi Muhammad Saw. menjadi yatim piatu pada usia ... tahun. a. empat b. enam c. delapan d. sepuluh 8. Setelah ibunya wafat, Nabi Muhammad Saw. diasuh oleh kakeknya yang bernama ... . a. Abdul Muthalib b. Abu Thalib c. Abdul Manaf d. Abu Lahab 9. Ketika dalam asuhan pamannya, Nabi Muhammad Saw. bekerja sebagai ... kambing. a. pedagang b. penggembala c. pemilik d. pemelihara 10. Pada usia 12 tahun, Nabi Muhammad diajak pamannya pergi berdagang ke ... . a. Bashrah b. Syiria c. Syam d. Yaman 11. Ketika di Bashrah, Abu Thalib dan Nabi Muhammad Saw. bertemu dengan pendeta ... a. Abrahah b. Maisaroh c. Waraqah d. Buhaira 12. Ketika berdagang dagangan milik Khadijah, Nabi Muhammad Saw. ditemani oleh ... . a. Suwaibah b. Halimah c. Maisaroh d. Munawaroh 13. Nabi Muhammad Saw. menikah dengan Siti Khadijah dalam usia ... tahun. a. 12 b. 25 c. 35 d. 40 14. Ketika Nabi Saw. berusia 35 tahun, di Makkah terjadi peristiwa peletakan ... . a. Hajar Aswad b. Masjidil Haram c. Masjidil Aqsha d. Hajar Qubaisy 15. Nabi Muhammad Saw. diangkat menjadi nabi dan Rasul pada usia ... tahun. a. 35 b. 40 c. 45 d. 50 16. Orang-orang yang pertama kali masuk Islam disebut ... . a. Assawadul Adlom c. Assabiqunal Awwalun b. Assabiqunal Adlom d. Assawadul Awwalun 17. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 89

A.

b. Pemberi kabar gembira

d. Pembawa kesejahteraan alam


18. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia b. Pemberi kabar gembira d. Pembawa kesejahteraan alam


19. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia b. Pemberi kabar gembira d. Pembawa kesejahteraan alam

... ...
20. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia b. Pemberi kabar gembira d. Pembawa kesejahteraan alam B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 21. Mengapa kelahiran Nabi Muhammad Saw. disebut tahun Gajah ? Jawab : ....................................................................................................................................... 22. Sebutkan empat orang wanita yang pernah mengasuh Nabi Muhammad Saw ! Jawab : ....................................................................................................................................... 23. Mengapa orang Quraisy memberi gelar Al Amin kepada Nabi Muhammad Saw. ? Jawab : ....................................................................................................................................... 24. Sebutkan sahabat Nabi Muhammad Saw. yang termasuk Assabiqunal Awwalun ! Jawab : ....................................................................................................................................... 25. Sebutkan empat missi Nabi Muhammad Saw. untuk seluruh manusia dan bangsa ! Jawab : .......................................................................................................................................

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 90

Bacalah rumusan butir soal dengan seksama sebelum anda menentukan pilihan jawaban !

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER

1. Dalam ayat ketujuh terdapat ... bacaan Idzhar Syafawi. a. empat b. tiga c. dua 2. Contoh bacaan Idgham bi Ghunnah terdapat dalam ayat . a. tujuh b. delapan c. sembilan 3. Dalam ayat sembilan dan sepuluh terdapat contoh bacaan ... . a. Idzhar Syafawi b. Idzhar Halqi c. Ikhfa Hakiki 4. Contoh bacaan Iqlab terdapat dalam ayat ke ... . a. tujuh b. delapan c. sembilan

d. satu d. sepuluh d. Ikhfa Syafawi d. sepuluh


5. Ayat di atas berkaitan dengan sifat Salbiyah yaitu ... . a. wujud b. qidam c. baqa d. qudrat


6. Ayat di atas berkaitan dengan sifat Maani yaitu ... . a. hayat b. ilmu c. iradat d. qudrat



7. Terjemahan dari potongan ayat di atas adalah ... . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 91

a. b. c. d.

Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya .... Dialah yang Awal dan yang Akhir yang Zhahir dan yang Bathin ... . dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat. 8. Pergantian siang dan malam, merupakan bukti adanya Allah Swt. melalui ... . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli 9. Langit dan bumi serta segala isinya, merupakan bukti adanya Allah melalui . a. dalil aqli b. fenomena alam c. ciptaan-Nya d. dalil naqli


10. Ayat di atas adalah bukti adanya Allah melalui . a. dalil aqli b. fenomena alam c. dalil naqli d. ciptaan-Nya

...
11. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... . a. Al Aziz b. As Salam c. Al Khaliq d. Al Ghaffar


12. Ayat di atas berkaitan dengan Asmaul Husna ... a. Al Aziz b. As Salam . c. Al Khaliq d. Al Ghaffar Karena sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha ... . a. Pemurah b. Pemberi c. Pengampun d. Pemaaf Dan Dia-lah Yang Maha Pemberi Keputusan lagi Maha ... . a. Mencukupi b. Bijaksana c. Mengetahui d. Melihat

13.

14.


15. Pernyataan di atas, adalah pengertian dari ... . a. Qanaah b. Taat c. Sabar 16. Pernyataan di atas, adalah pengertian dari ... . a. Qanaah b. Tawadlu c. Taat d. Tawadlu


d. Sabar


17. Menurut ayat di atas, indikator orang yang tawadlu perkataannya selalu mengandung ... . a. kedamaian b. keselamatan c. kesejukan d. ketentraman


18. Menurut ayat di atas, sikap taat harus ditunjukkan terhadap Allah, Rasul dan ... . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 92

a. Pemerintah b. Masyarakat c. Orang Tua d. Guru 19. Dalam kehidupan sehari-hari sikap Tawadlu ditunjukkan dengan perilaku ... . a. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. b. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. c. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. d. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt. 20. Dalam kehidupan sehari-hari sikap Qanaah ditunjukkan dengan perilaku ... . a. mengerjakan perintah Allah Swt. dan meninggalkan semua larangan-Nya. b. tidak malas beribadah dan menunaikannya sebagaimana perintah Allah Swt. c. ikhlas terhadap semua karunia yang diberikan Allah Swt. kepadanya. d. sopan terhadap siapa saja tanpa memandang keturunan, kekayaan dan kedudukan. 21. Sesuatu yang terjadi atau berlaku yang mengharuskan bersuci atau membersihkan diri sehingga sah untuk melaksanakan suatu ibadah, adalah pengertian ... . a. istinja b. najis c. thaharah d. hadats

22. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. hadats b. thaharah c.najis d. istinja 23. Buang air besar, buang air kecil, kentut, tidur, menyentuh alat kelamin dan menyentuh lawan jenis yang bukan muhrim, adalah contoh dari hadats ... . a. ainiyah b. kecil c. hukmiyah d. besar 24. Menyiramkan air di atas benda yang terkena najis sampai hilang zat, warna, rasa dan baunya, adalah cara mensucikan najis ... . a. ainiyah b. hukmiyah c. mughaladzah d. mukhafafah 25. Meratakan air ke sebagian anggota tubuh untuk menghilangkan hadats kecil, pengertian ... . a. istinja b. wudlu c. tayammum d. mandi

26. Ayat di atas adalah dasar hukum dari ... . a. wudlu b. mandi 1. Keluar sesuatu dari kubul/dubur, wanita bukan muhrim, 2. Hilang akal karena mabuk/gila, orang lain. a. tayammum b. istinja

... ...
c. tayammum d. istinja 3. Bersentuhan kulit antara pria dan 4. Menyentuh kemaluan sendiri atau

27. Pernyataan di atas, adalah hal-hal yang membatalkan ... . c. mandi d. wudlu

1 2 3 4 28. Rukun wudlu, ditunjukkan oleh gambar nomor ... . a. 1-2-4 b. 2-3-4 c. 1-2-3 d. 1-3-4 29.Mengalirkan air ke seluruh tubuh disertai niat, mulai dari kepala sampai ujung kaki untuk menghilangkan hadats besar, adalah pengertian dari ... . a. istinja b. mandi c. tayammum d. wudlu Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 93

... ...
30. Ayat di atas, adalah dasar hukum dari ... . a. mandi b. istinja c. tayammum d. wudlu 31. Bersetubuh, keluar mani, mati, haid, nifas/wiladah, adalah hal-hal yang menyebabkan ... . a. istinja b. mandi c. tayammum d. wudlu 32. Membaca Basmalah, berwudlu, menggosok seluruh badan, mendahulukan anggota/bagian tubuh yang kanan, adalah ... mandi. a. syarat b. rukun c. sunnah d. wajib 33. Serangkaian ibadah yang terdiri atas bacaan dan gerakan tertentu yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, adalah pengertian shalat menurut arti ... . a. agama b. bahasa c. kiasan d. istilah


34. Menurut ayat di atas, Allah menyuruh umat Islam melakukan shalat untuk ... Ku. a. memuji b. menyembah c. mengingat d. memuja 35. Pernyataan berikut ini, yang bukan rukun shalat, adalah . a. berdiri bagi yang mampu c. membaca tasyahud akhir b. mengangkat kedua tangan d. membaca shalawat Nabi 36. Pernyataan berikut ini, yang termasuk sunnah shalat, adalah ... . a. membaca tasyahud awal c. membaca surat al Fatihah b. membaca shalawat Nabi d. membaca tasyahud akhir 37. Terbukanya aurat termasuk ... shalat. a. makruh b. batal c. mubah d. sunnah

1 0

38. Gerakan duduk tawaruk ditunjukkan oleh gambar a. tujuh b. delapan 39.
6

...

. c. sembilan d. sepuluh

Ketika melakukan gerakan di samping, sambil membaca ... . c. d.

b.
a. a. b. c. d.

40. Pengertian shalat jamaah ditunjukkan oleh pernyataan, ... . shalat yang dilakukan di Masjid atau Mushalla (langgar). shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh banyak orang. shalat yang dilakukan bersama-sama oleh dua orang atau lebih. shalat yang dilakukan sendirian sebagaimana ketentuan shalat.

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 94


41. Ayat di atas, adalah dalil naqli tentang Shalat a. Munfarid b. Jamaah 42. 43. ... . c. Fardlu d. Sunnah


Menurut Hadits di atas, keutamaan shalat jamaah atas shalat munfarid adalah ... derajat. a. 27 b. 37 c. 47 d. 57 Pengaturan shaf dengan makmum pria dan wanita, adalah ... . a. makmum pria berdiri di depan, makmum wanita berdiri persis di belakang, b. makmum pria berdiri di depan, makmum wanita berdiri agak jauh di belakang, c. makmum pria berdiri di samping kanan, makmum wanita di samping kiri, d. makmum pria berdiri di samping kiri, makmum wanita di samping kanan. Menjelang kelahiran Nabi Muhammad Saw. kota Makkah diserang oleh pasukan ... . a. Arafah b. Ababil c. Abrahah d. Sijjil Nabi Muhammad Saw. lahir pada hari Senin, tanggal 12 ... tahun gajah. a. Jumadil Ula b. Jumadis Tsani c. Rabiul Akhir d. Rabiul Awwal Setelah tiga hari disusui oleh ibunya, Nabi Muhammad Saw. disusui oleh ... . a. Aminah b. Halimah c. Suwaibah d. Maimunah 47. Nabi Muhammad Saw. diangkat menjadi Nabi dan Rasul pada usia ... tahun. a. 35 b. 40 c. 45 d. 50

44. 45. 46.

... ...
48. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia b. Pemberi kabar gembira d. Pembawa kesejahteraan alam


49. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Penyempurna akhlak manusia b. Pembawa kesejahteraan alam d. Pemberi khabar gembira


50. Menurut ayat di atas, missi Nabi Muhammad Saw. sebagai ... . a. Pembawa ajaran Islam c. Pemberi khabar gembira b. Penyempurna akhlak manusia d. Pembawa kesejahteraan alam

PORTOFOLIO NILAI SEMESTER GANJIL


Materi LKS U UH Pembelajaran 1 2 3 4 5 K 1 2 3 UTS UAS Rerata 1. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin&Mim Mati 2. Beriman Kepada Allah Swt. Ulangan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 95

Harian 3. Asmaul Husna 4. Tawadlu, Taat dan Sabar Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester 5. Ketentuan Thaharah 6. Shalat Fardlu Ulangan Harian 7. Shalat Berjamaah & Munfarid 8. Sejarah Nabi Muhammad Saw. Ulangan Akhir Semester Rerata Catatan Guru PAI ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... Komentar Orang Tua Siswa ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... Guru PAI Orang Tua Siswa

_______________________

______________________

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 9


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 96

A. Hukum bacaan Al Syamsiyyah dan Al Qamariyyah.


Al Syamsiyyah adalah Al atau alif lam ( )yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan huruf Syamsiyyah. Huruf Syamsiyyah jumlahnya ada 14 huruf, yaitu : . Cara membaca Al Syamsiyyah adalah dengan memasukkan (mengidghamkan) Al (lam sukun) ke huruf-huruf Syamsiyyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur ke dalam huruf Syamsiyyah yang mengikutinya. Karena membacanya dengan diidghamkan, maka hukum bacaan Al Syamsiyyah juga disebut Idgham Syamsiyyah ( .) Perhatikan contoh-contoh bacaan Al Syamsiyyah berikut ini !

.No .1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .14

Tertulis

Dibaca

Keterangan

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

bertemu dengan huruf Al Qamariyyah adalah Al ( )yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan huruf Qamariyyah. Huruf Qamariyyah ada 14 huruf, seperti terangkum dalam kalimat : yaitu huruf-huruf ( .) Cara membaca Al Qamariyyah
harus jelas (idzhar), yakni tetap kelihatan bacan lam sukunnya. Karena itu hukum bacaan Al Qamariyyah disebut dengan Idzhar Qamariyyah ( .) Perhatikan contoh-contoh bacaan al Qamariyyah berikut ini !

.No .1 .2 .3 .4

Tertulis

Dibaca

Keterangan

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 97

.5 .6 .7 .8 .9 .10 .11 .12 .13 .14

bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf bertemu dengan huruf

B. Perbedaan hukum bacaan Al Syamsiyyah dan Al Qamariyyah. Untuk membedakan hukum bacaan al Syamsiyyah dan al Qamariyyah, dapat dilihat dari ciri-ciri keduanya. Ciri bacaan al Syamsiyyah adalah harakat syiddah atau tasydid ( ), sedangkan ciri bacaan al Qamariyyah adalah harakat sukun atau mati ( ). Ciri lainnya adalah, bacaan al Syamsiyyah dibaca Idgham (tidak jelas/lebur), sedangkan bacaan al Qamariyyah dibaca idzhar (jelas/terang). Perhatikan tabel berikut ini ! Contoh Bacaan Keterangan Cara Membaca diikuti dengan huruf mim dibaca jelas/terang dibaca tidak jelas/lebur C. Menerapkan hukum bacaan Al Syamsiyyah dan Al Qamariyyah dalam bacaan suratsurat Al-Quran dengan benar. Perhatikan bacaan surat ad Dluha berikut ini kemudian tentukan bacaan al Syamsiyyah dan bacaan al Qamariyyah-nya !

diikuti dengan huruf mim

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 98

LEMBAR KERJA SISWA A. Aspek Penguasaan Konsep 1. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan contoh bacaan al Syamsiyyah !

+ + + + + + + +

8 9 10 11 12 13 14

+ + + + + + + +

1 2 3 4 5 6 7

2. Isilah kolom-kolom berikut ini dengan contoh bacaan al Qamariyyah !

+ + 8 + + + + + + 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4

+ + + + + + + +

1 2 3 4 5 6 7

B. Aspek Penerapan Konsep Bacalah surat ad Dluha, perhatikan bacaan al Syamsiyyah dan al Qamariyyah-nya ! Rubrik Penilaian .No Aspek Penilaian Skor Penilaian 3 2 1 .1 Kelancaran Bacaan .2 Ketepatan Makhraj .3 Ketepatan Tajwid Skor Perolehan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 99

Skor Maksimal

A.

UJI KOMPETENSI Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Huruf al Quran (huruf Hijaiyah) jumlahnya ada ... . a. 28 b. 22 c. 14 d. 06 2. Huruf al Quran (huruf Hijaiyah) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ... . a. al Syamsiyyah dan al Qamariyyah c. Al Syamsiyyah dan Lam Tarif b. al Qamariyyah dan lam Tarif d. Lam Tarif dan Lam Jalaalah 3. berasal dari alif dan lam, yang jika berada pada kalimat isim (kata benda) disebut ... . a. Lam Tarif b. Lam Jalaalah c. Lam Tarqiq d. Lam Tafkhim 4. Al Syamsiyyah adalah Al atau alif lam yang dirangkai dengan kata benda (isim) yang diawali dengan huruf ... . a. Syamsiyyah b. Qamariyyah c. Hijaiyah d. Jalaalah 5. Huruf Syamsiyyah jumlahnya ada 14 huruf, yaitu ... . a. c.

b.

d.

6. Cara membaca Al Syamsiyyah adalah dengan memasukkan atau ... Al (lam sukun) ke huruf-huruf Syamsiyyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur. a. mengidzharkan b. mengidghamkan c. mengiqlabkan d. mengikhfakan 7. Contoh bacaan al Syamsiyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c. 8. Contoh bacaan al Syamsiyyah terdapat dalam ayat ... . a. c.

b. d.
9. Huruf Qamariyyah jumlahnya ada 14 huruf, yaitu a. ... . c. d.

b.

10. Cara membaca Al Qamariyyah adalah dengan membaca jelas atau ... huruf-huruf Qamariyyah sehingga bacaan lam sukunnya menjadi jelas atau terang. a. mengidzharkan b. mengidghamkan c. mengiqlabkan d. mengikhfakan 11. Contoh bacaan al Qamariyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c. d. 12. Contoh bacaan al Qamariyyah terdapat dalam ayat ... .

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 100

a. c. b. d.


13. Dalam ayat di atas bacaan al Qamariyyah ada ... a. satu b. dua 14. Ciri bacaan al Syamsiyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah 15. Ciri bacaan al Qamariyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! . c. tiga c. syiddah c. sukun


d. empat d. dlammah d. dlammah

16. Mengapa hukum bacaan al Syamsiyyah disebut juga Idgham Syamsiyyah ? Jawab : ...................................................................................................................................... 17. Mengapa hukum bacaan al Qamariyyah disebut juga Idzhar Qamariyyah ? Jawab : ..................................................................................................................................... 18. Jelaskan perbedaan antara al Syamsiyyah dan al Qamariyyah ! Jawab : .....................................................................................................................................


19. Tulislah contoh bacaan al Syamsiyyah yang terdapat dalam ayat di atas ! Jawab : ...................................................................................................................................... 20. Tulislah contoh bacaan al Qamariyyah yang terdapat pada ayat di atas ! Jawab : ......................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 10


A. Pengertian Beriman Kepada Malaikat Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari Nur (cahaya) Ilahi. Beriman kepada malaikat artinya mempercayai atau meyakini dengan sepenuh hati bahwa malaikat Allah itu benar-benar ada. Percaya kepada malaikat-malaikat Allah adalah rukun iman yang kedua, sehingga setiap muslim wajib mempercayai keberadaannya. Sebagaimana firman Allah Swt. dan sabda Rasulullah Saw. :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 101

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Kemudian, Maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. An Nisa : 136).

( )
Iman itu adalah kamu percaya kepada Allah, para malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir dan percaya kepada takdir baik takdir yang baik maupun takdir yang buruk (HR. Muslim). Malaikat bersifat ghaib, artinya tidak dapat dilihat tetapi keberadaannya dapat diketahui dan difahami, seperti adanya wahyu yang diterima oleh para nabi dan rasul. Malaikat tidak berjenis kelamin, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Malaikat tidak memiliki nafsu, tidak makan, tidak minum dan tidak tidur. Malaikat adalah makhluk Allah yang paling taat dan patuh menjalankan segala perintah-Nya. Setiap saat sepanjang waktu, malaikat senantiasa bersujud dan bertasbih kepada Allah Swt. tanpa mengenal lelah. Sebagaimana firman Allah Swt. :

dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. dan malaikatmalaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. (QS. Al Ambiya : 19-20).

mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS. An Nahl : 50).

...

(malaikat-malaikat) tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At Tahrim : 6). B. Nama-Nama Malaikat dan Tugas-Tugasnya Malaikat jumlahnya mencapai jutaan dan hanya Allah Swt. yang mengetahui jumlah pastinya. Dari sekian banyak jumlah malaikat tersebut yang wajib diketahui dengan jelas beserta tugas-tugasnya ada sepuluh, yaitu : Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib. Atid, Malik dan Ridlwan. Nama-nama malaikat dan tugasnya terangkum dalam uraian berikut ini. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 102

1. Jibril Jibril adalah penghulu (pemimpin) malaikat. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama, antara lain : Namus, Ruhul Amin (ruh yang diberi kepercayaan) dan Ruhul Qudus (ruh yang suci). Firman Allah Swt. :

dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril). (QS. As Syuaraa : 192-193).

... dan Kami berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat Dia dengan Ruhul Qudus (Jibril), ... (QS. Al Baqarah : 253). 2. Mikail Malaikat Mikail adalah malaikat yang ditugaskan untuk mengatur rezeki seluruh makhluk, mengatur turunnya hujan, musim kemarau, mengawasi seluruh daratan dan lautan, langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya. Firman Allah Swt. :

dan kepunyaan Allah-lah tentara (malaikat) langit dan bumi dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Fath : 7). 3. Israfil Malaikat Israfil adalah malaikat yang bertugas meniup sangkakala (terompet) pada hari Kiamat. Malaikat Israfil meniup sangkakala sebanyak tiga kali. Tiupan pertama, mematikan semua makhluk yang bernyawa dan menghancurkan langit dan bumi. Tiupan kedua, membangkitkan semua makhluk yang bernyawa dari kuburnya masing-masing. Tiupan ketiga, komando untuk semua makhluk yang bernyawa untuk berjalan menuju Padang Mahsyar (tempat berkumpulnya semua makhluk untuk menunggu hisab atau perhitungan amal perbuatannya di dunia). Firman Allah Swt. :

dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing). dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah Para Nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 103

antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan. (QS. Az Zumar : 68-69). 4. Izrail Malaikat Izrail adalah malaikat yang bertugas mencabut ruh (nyawa) semua makhluk, termasuk nyawa para malaikat dan mencabut nyawanya sendiri. Oleh karena itu Izrail disebut Malakul Maut (malaikat yang mengantar kematian). Firman Allah Swt. :

Katakanlah: "Malaikat maut (Izrail) yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan. (QS. As Sajdah : 11). 5. Munkar Malaikat Munkar adalah malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur. Apabila ada orang yang meninggal duniatelah selesai penguburan manusia Pertanyaan malaikat Munkar, antara lain : siapa Tuhanmu ?, siapa nabimu ?, apa agamamu ?, apa kitabmu ? dan apa yang kamu kerjakan selama hidup di dunia ?. Apabila si mayat orang yang beriman dan dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka kepadanya akan diperlihatkan surga sebagai tempat tinggalnya kelak serta mendapatkan nikmat kubur sampai datangnya hari kiamat. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud. 6. Nakir Malaikat Nakir adalah malaikat yang bertugas menyiksa manusia di alam kubur yang tidak dapat menjawab pertanyaan malaikat Munkar dengan benar. Apabila si mayat orang yang ingkar dan durhaka kepada Allah Swt. serta tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka kepadanya akan diperlihatkan neraka sebagai tempat tinggalnya kelak serta mendapatkan siksa kubur sampai datangnya hari kiamat. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dari Barra bin Azib. 7. Raqib Malaikat Raqib adalah malaikat yang ditugasi Allah Swt. untuk mencatat amal perbuatan yang baik dan selalu berada di samping manusia. Apabila manusia sedang duduk, malaikat Raqib berada di sebelah kanan. Apabila sedang berdiri, malaikat Raqib berada di depan manusia. Apabila sedang tidur, malaikat Raqib berada di atas kepala manusia. Firman Allah Swt. :

...

bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah, ... (QS. Ar Radu : 11). 8. Atid Malaikat Atid adalah malaikat yang ditugasi Allah Swt. untuk mencatat amal perbuatan yang jelek dan selalu berada di samping manusia. Apabila manusia sedang duduk, malaikat Atid berada di sebelah kiri. Apabila sedang berdiri, malaikat Atid berada di belakang manusia. Apabila sedang tidur, malaikat Atid berada di atas kaki manusia. Firman Allah Swt. :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 104

Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Infithar : 10-12). Malaikat raqib dan Atid disebut juga malaikat Hafadzah (Pengawas) dan malikat Kiraman Katibin (pencatat). Sebagaimana firman Allah Swt. :

tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas (Raqib dan Atid) yang selalu hadir. (QS. Qaf : 18). 9. Ridlwan Malaikat Ridlwan adalah malaikat yang bertugas menjaga atau mengawasi surga dan menyambut semua hamba Allah yang akan masuk surga sebagai balasan atas ketaatan dan ketakwaannya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt. :

dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa. (QS. As Syuara : 90). 10. Malik Malaikat Malik adalah malaikat yang bertugas menjaga atau mengawasi neraka tempat orang kafir dan orang munafik mendapatkan siksaan sebagai balasan atas keingkaran dan kedurhakaannya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt. :

mereka berseru: "Hai Malik[1365] Biarlah Tuhanmu membunuh Kami saja". Dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)". (QS. Az Zukhruf : 77).

C.

Makhluk Ghaib Selain Malaikat Selain malaikat Allah Swt. menciptakan makhluk ghaib lainnya yaitu jin. Jin adalah semua makhluk halus yang tidak tampak oleh indera penglihatan manusia. Istilah Jin berasal dari kata Al Ijtinan yang berarti As Satr (tirai atau penutup). Dengan demikian Jin adalah makhluk halus yang tersembunyi. Jin memiliki ilmu pengetahuan yang lebih luas dan lebih banyak dari manusia serta berusia lebih panjang dari manusia. Jin ada yang hidup di air, di udara dan di bawah tanah (bumi). Jin ada yang beriman kepada Allah Swt. dan ada juga yang kafir (ingkar), juhud (pembantah) dan congkak (sombong). Jin lebih dahulu diciptakan sebelum manusia. Firman Allah Swt. :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 105

dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (QS. Al Hijr : 26-27). Jenis jin terdiri atas : Iblis (bapak dari segala jin), as Syaithan (setan), al Maraddah (peragu), al Afarit (ifrit atau penipu), al Awan (para khadam atau penolong), al Ghawwashun (penyelam), at Thayyarun (penerbang), at Tawabi (pengikut atau pengekor), al Qama (kawan atau yang mengawani), dan al Amar (pemakmur atau yang memakmurkan). Setan adalah jin yang sombong, fasik dan durhaka. Setan adalah musuh manusia yang telah dikutuk Allah Swt. dan akan memperoleh kehinaan di hari kiamat. Firman Allah Swt. :

dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitansyaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. Al Anam : 112). Iblis adalah bapak atau pemimpin dari segala jin. Iblis adalah jin yang sombong dan durhaka kepada Allah, oleh karena itu Allah mengusir iblis dari surga dan mengutuknya sampai hari kiamat. Ketika disuruh menghormat kepada Adam, iblis tidak mau karena merasa lebih mulia daripada Adam. Firman Allah Swt. :


dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam !," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir (QS. Al Baqarah : 34).


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 106

Allah berfirman: "Hai iblis, Apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) Termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?". iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Dia Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan. (QS. Shad : 75-78). LEMBAR KERJA SISWA A. Aspek Penguasaan Konsep Perhatikan teks berikut ini dengan seksama, kemudian diskusikan bersama kelompokmu ! Malaikat dan setan/iblis adalah makhluk Allah Swt. yang memiliki sifat sangat bertolak belakang. Sifat malaikat dan sifat setan/iblis terkadang hinggap kepada diri manusia. Bagaimanakah cara setan/iblis menggoda manusia ? Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari godaan setan/iblis dan agar memiliki sifat-sifat yang baik seperti malaikat ? Mengapa banyak manusia yang tidak sadar bahwa mereka sedang dikendalikan oleh setan/iblis ? Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... B. Aspek Penerapan Konsep (Afektif) Mengamati perilaku siswa di sekolah yang menunjukkan sikap beriman kepada Malaikat Allah Rubrik Penilaian .No .1 .2 .3 .4 Aspek Pengamatan 3 Sikap optimis dan syukur nikmat Motivasi belajar dan usaha maksimal Tahan uji dan tawakkal Sikap tawadlu dan rendah hati Skor Perolehan Skor Maksimal Skor Penilaian 2 1

12

UJI KOMPETENSI Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 107

A.

Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !


1. Berdasarkan ayat di atas, orang yang ingkar kepada malaikat termasuk orang yang ... . a. angkuh b. sesat c. rugi d. sombong 2. Malaikat bersifat ghaib, artinya tidak dapat dilihat tetapi keberadaannya dapat diketahui dan difahami, seperti adanya ... . a. pergantian siang dan malam c. wahyu bagi nabi dan rasul b. kelahiran dan kematian d. perubahan iklim dan cuaca 3. Berikut ini yang bukan sifat-sifat malaikat adalah ... . a. Malaikat tidak berjenis kelamin, bukan laki-laki dan bukan perempuan. b. Malaikat tidak memiliki nafsu, tidak makan, tidak minum dan tidak tidur. c. Malaikat paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah. d. Malaikat paling mengetahui segala ketentuan Allah terhadap makhluk.


4. Menurut ayat di atas, malaikat adalah makhluk Allah yang a. paling taat dan patuh serta tidak memiliki sifat sombong b. setiap saat sepanjang waktu, malaikat senantiasa bersujud c. paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah d. selalu bertasbih siang dan malam tanpa mengenal lelah ... .


5. Menurut ayat di atas malaikat Jibril memiliki nama lain yaitu . a. Ruhul Amin (ruh yang diberi kepercayaan) c. Ruhul Qudus (ruh yang suci). b. Ruhul Jihad (ruh yang suka berjihad) d. Ruhun Nuzul (ruh yang turun)


6. Menurut ayat di atas malaikat Jibril menampakkan diri sebagai manusia ketika . a. menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. b. menyampaikan mukjizat kepada Nabi Isa As. c. memberitakan berita kehamilan kepada Maryam d. turun ke bumi pada saat Laitul Qadar 7. Berikut ini yang bukan tugas malaikat Mikail adalah ... . a. mengatur rezeki seluruh makhluk c. mengatur turunnya hujan dan musim kemarau b. mengawasi perilaku umat manusia d. mengawasi daratan, lautan, langit dan bumi


8.


Menurut ayat di atas, malaikat Mikail bertugas .... .

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 108

a. mengatur rezeki seluruh makhluk b. mengawasi perilaku umat manusia

c. mengatur turunnya hujan dan musim kemarau d. mengawasi daratan, lautan, langit dan bumi


9. Menurut ayat di atas, Allah Swt. merupakan tempat ... seluruh makhluk. a. mengadu b. kembali c. beribadah d. beramal 10. Berikut ini yang bukan pertanyaan malaikat Munkar di alam kubur, adalah ... . a. siapa Tuhanmu ?, siapa nabimu ?, c. apa agamamu ?, apa kitabmu ? c. bekal apa yang kamu bawa dari dunia ? d. apa yang kamu kerjakan selama di dunia ?. 11. Orang yang ingkar, durhaka dan tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka diperlihatkan neraka sebagai tempat tinggalnya kelak serta mendapatkan ... kubur. a. syafaat b. nikmat c. siksa d. adzab

...
12. a. kanan Menurut ayat di atas malaikat Raqib berada di ... manusia. b. kiri c. depan d. atas


13. Menurut ayat di atas, malaikat Raqib dan Atid mendapat julukan sebagai malaikat ... . a. Hafadzah dan Kiraman Katibin c. Ruhul Qudus dan Ruhul Amin b. Malakul Maut dan Malakun Nuzul d. Hafadzah dan Malakul Maut


14. Ayat di atas berhubungan dengan tugas malaikat ... . a. Raqib b. Atid c. Malik d. Ridwan 15. Jin adalah semua makhluk halus yang tidak tampak oleh indera penglihatan manusia. Istilah Jin berasal dari kata Al Ijtinan yang berarti As Satr artinya ... . a. tirai atau penutup c. makhluk halus yang tersembunyi. b. ingkar dan sombong d. makhluk penggoda manusia B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 16. Jelaskan pengertian beriman kepada malaikat Allah !

Jawab : ....................................................................................................................................... 17. Sebutkan nama malaikat yang tugasnya berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia ! Jawab : ....................................................................................................................................... Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 109

18. Sebutkan nama malaikat yang tugasnya berhubungan dengan kehidupan manusia di akhirat ! Jawab : ....................................................................................................................................... 19. Jelaskan perbedaan malaikat, manusia, jin dan setan !

Jawab : ....................................................................................................................................... 20. Sebutkan lima jenis jin yang kamu ketahui !

Jawab : .......................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 11


A. 1. Kerja Keras Pengertian Kerja Keras Kerja keras berarti bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh. Islam memerintahkan manusia untuk bekerja keras, karena hanya dengan kerja keras, manusia akan sanggup dan mampu mempertahankan hidup serta mengembangkan kehidupan dirinya dan masyarakat lingkungannya. Menurut ajaran Islam tujuan akhir dari kehidupan manusia adalah untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Ayat-ayat al Quran dan Hadits Nabi yang mengandung ajaran tentang bekerja keras cukup banyak jumlahnya, antara lain :

dan bahwasanya manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya (QS. an Najm : 39). Ayat tersebut menjelaskan bahwa apa yang diperoleh manusia, seperti rizki atau prestasi belajar tergantung dari usaha yang dilakukannya. Artinya jika manusia ingin memperoleh rizki yang banyak atau prestasi belajar yang baik, maka manusia harus bekerja dengan sungguhsungguh dan belajar dengan giat. Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman :

Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. ar Radu : 11). Dalam melaksanakan tugas sehari-hari setiap orang harus aktif, dinamis dan kreatif. Tanpa perilaku seperti itu manusia tidak akan mengalami perubahan yang berarti. Perubahan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 110

kehidupan manusia di dunia banyak ditentukan dari usaha yang dilakukan manusia itu sendiri. Jika seseorang ingin memperoleh kemajuan dalam hidup dan kehidupannya, maka ia harus merubah sikap dan sifat-sifat buruk yang ada pada dirinya. Sifat malas adalah sumber utama dari kefakiran (kemiskinan), baik miskin moral/spiritual (ilmu pengetahuan/agama), miskin skill (keterampilan), miskin material (harta benda) maupun miskin managerial (kepemimpinan). Kemiskinan moral/spiritual dan material dapat menjadikan manusia menjadi bodoh, kerdil dan jahil yang mendorong ke arah kekufuran. Miskin skill dalam arti tidak menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadikan manusia dan bangsa tertinggal dari bangsa lain yang lebih maju, yang akhirnya terisolir dari pergaulan bangsa-bangsa di dunia. Dalam ajaran Islam manusia diperintahkan bekerja keras untuk : a. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani, b. memenuhi kebutuhan individu (pribadi) dalam hubungannya dengan dengan Allah (hablum minallah) melalui ibadah vertikal (shalat), c. memenuhi kebutuhan individu (pribadi) dalam hubungannya dengan dengan masyarakat dan lingkungan (hablum minan nas) melalui ibadah horizontal (sosial). Firman Allah Swt. :


apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS. al Jumuah : 10). Sementara itu Rasulullah Saw. bersabda :

()

Bekerjalah untuk kepentingan duniamu, seolah-olah kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu, seolah-olah kamu akan mati besok pagi (HR. Ibnu Asakir). Bekerja keras memenuhi tuntutan hidup dan kehidupan yang seimbang, tidak terbatas untuk kepentingan hidup dan kehidupan di dunia tetapi juga untuk kepentingan hidup di akhirat. Pandangan ini sesuai dengan potensi dasar yang dimiliki sebagai makhluk yang terdiri atas jasmani dan rohani. Untuk mempertahankan hidup dan kehidupannya manusia harus mampu menjaga keseimbangan kepentingan, yaitu kepentingan diri sendiri sebagai makhluk psychophisic netral (makhluk yang memiliki kemandirian), untuk kepentingan diri sendiri dalam hubungannya sebagai makhluk homo devinas (makhluk berketuhanan) dan kepentingan diri sendiri dalam hubungannya sebagai homo socius (makhluk sosial). Menurut ajaran Islam dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang baik harus dilandasi dengan dasar iman dan dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah. Dalam proses melaksanakan pekerjaan harus selalu memohon petunjuk kepada Allah Swt. Rasulullah Saw. bersabda :

( )
Sesungguhnya setiap pekerjaan itu tergantung pada niatnya dan sesungguhnya setiap orang hanya akan mendapatkan (sesuatu) sesuai niatnya. (HR. Muttafaqun Alaih). Pepatah mengatakan :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 111

Dan bekerja keraslah, karena sesungguhnya nikmat hidup itu ada pada bekerja keras. 2. Contoh Perilaku Kerja Keras Perhatikanlah kisah berikut ini : Suatu hari Rasulullah Saw. sedang duduk-duduk dengan para sahabat, tiba-tiba lewat seorang yang gagah dan kuat serta perkasa tubuhnya. Orang itu baru saja pulang setelah dari pagi bekerja keras dengan penuh semangat. Sahabat berkata, Kasihan sekali orang itu, andaikan kegagahan, kekuatan dan keperkasaan tubuhnya digunakan untuk jihad fisabilillah, alangkah baiknya. Mendengar perkataan sahabat, Rasulullah Saw. bersabda, Janganlah kamu berkata seperti itu, sebab jika orang itu keluar dari rumahnya untuk bekerja keras mengusahakan kehidupan anaknya yang masih kecil itu termasuk amalan fisabilillah, bila ia bekerja keras untuk dirinya sendiri agar tidak sampai meminta-minta pada orang lain, itupun fisabilillah tetapi jika ia bekerja keras untuk riya atau untuk bermegah-megahan maka itu fisabilissyaithan. (HR. Thabrani). Dalam kesempatan lain, Rasulullah bersabda : Amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk keperluan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Petani, buruh, pedagang, karyawan dan semua pekerjaan dapat bernilai ibadah jika dalam berkerja dan beraktivitas berpedoman kepada ketentuan berikut ini : a. Setiap pekerjaan harus sesuai dengan ajaran Islam dan aturan yang berlaku. b. Setiap pekerjaan harus dimulai dengan niat yang suci dan hati yang tulus. c. Setiap pekerjaan harus dilakukan dengan baik dan benar. d. Setiap pekerjaan harus dihindari perilaku KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). e. Jika mengalami kegagalan, maka jangan berputus asa, kembalikanlah kepada Allah Swt.

( )
Sesungguhnya Allah mencintai orang beriman yang bekerja keras (HR. Thabrani). B. Tekun dan Ulet 1. Pengertian Tekun dan Ulet Tekun artinya rajin, giat dan bersungguh-sungguh, sedangkan ulet berarti berusaha terus menerus, tidak mudah putus asa serta memiliki kemauan keras dalam berusaha untuk mencapai tujuan dan cita-cita. Islam memberikan dorongan kepada manusia untuk bekerja dengan tekun dan ulet, karena dengan tekun dan ulet dapat mendorong tercapainya cita-cita yang diinginkan. Pekerjaan sesulit apapun apabila dilakukan dengan tekun dan ulet, insya Allah akan dapat diselesaikan dengan baik. Firman Allah Swt. :


karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap (QS. al Insyirah : 5-8). Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia harus bekerja terus menerus dan tidak boleh berputus asa. Setiap permasalahan pasti ada solusinya, oleh karena itu manusia tidak boleh pesimis dan harus selalu optimis serta positif thingking (husnuddzan) terhadap Allah Swt. Dalam ayat lain, Allah berfirman :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 112

mereka menjawab: "Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang berputus asa" (QS. al Hijr : 55). Untuk mencapai hasil yang sempurna, manusia harus bekerja dengan tekun dan ulet. Setiap tugas dan pekerjaan hendaknya dikerjakan dengan terus menerus dan penuh rasa tanggung jawab. Wujud tanggung jawab dalam pekerjaan antara lain : a. menekuni pekerjaan yang sedang dihadapi, b. menyelesaikan tugas dengan baik, c. tidak menyia-nyiakan waktu untuk bekerja, d. selalu merasa optimis dan tidak pesimis, e. mengerjakan tugas dengan rasa ikhlas. f. Tawakkal kepada Allah setelah selesai melakukan pekerjaan. Rasulullah Saw. bersabda :

()

Barang siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil (HR. An Nasai). Pepatah mengatakan :


Bersungguh-sungguhlah, jangan malas dan jangan lalai 2. Contoh Perilaku Tekun dan Ulet Perhatikan kisah berikut ini ! Pada zaman dahulu ada seorang santri (siswa) yang belajar di sebuah Pondok Pesantren. Santri tersebut sudah bertahun-tahun belajar, tetapi tetap saja bodoh, sehingga ia dijuluki Ibnu Hajar (anak batu) karena kebodohannya. Akhirnya ia merasa putus asa dan memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya. Dalam perjalanan pulang ia melewati jalan yang terjal naik turun gunung sambil merenung. Karena merasa letih dan payah, akhirnya ia beristirahat di sebuah gua. Ia melihat air menetes dari dinding gua dan jatuh di atas sebuah batu. Batu tersebut berlobang karena setiap hari ditetesi air. Melihat fenomena demikian, ia berpikir dan mendapatkan inspirasi, bahwa batu yang keras, karena ditetesi air terus menerus maka batu menjadi berlubang. Begitu juga otak saya bukankah otak lebih lunak daripada batu, apabila setiap hari diisi dengan pelajaran terus menerus maka saya akan menjadi pandai. Akhirnya ia mengurungkan niatnya pulang kampung dan kembali ke Pondok Pesantren. Sekembalinya di Pondok Pesantren, ia belajar dengan tekun dan ulet. Ia menghabiskan hariharinya dengan belajar dan mengkaji ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh, terusmenerus tanpa putus asa. Akhirnya ia menjadi seorang ulama besar. Karya tulisnya yang bernama Bulughul Maram menjadi rujukan dalam berbagai disiplin ilmu agama. Beliau adalah Ibnu Hajar Al Asqalani. C. 1. Teliti Pengertian Teliti Teliti adalah cermat, penuh perhitungan dalam berpikir dan bertindak serta berhati-hati dalam bersikap, tidak tergesa-gesa dan tidak ceroboh. Islam memberikan dorongan kepada manusia untuk bekerja teliti, karena dengan teliti dapat mengurangi resiko bahkan terhindar dari kesalahan. Firman Allah Swt. :


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 113

Maka telitilah. sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. an Nisa : 94). Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia harus bekerja dengan teliti dan tidak boleh tergesa-gesa. Tergesa-gesa adalah perbuatan setan, maka janganlah tergesa-gesa dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusan. Perilaku tergesa-gesa akan melahirkan sikap ceroboh yang akan menimbulkan kegagalan dan penyesalan. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja dengan teliti, sehingga menjadi umat yang mulia, terhormat dan berwibawa. Perilaku teliti dapat melahirkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan. Waspada bukan berarti curiga, waspada adalah sikap berhati-hati, berjaga-jaga dan bersiap siaga. Rasulullah Saw. bersabda :

()

Sesungguhnya Allah mencintai seseorang diantara kamu yang bekerja dengan teliti dan hati-hati (HR. Baihaqi). Wujud ketelitian dalam pekerjaan dapat ditunjukkan dengan : a. Selalu berusaha mengetahui kebenaran suatu informasi. b. Selalu waspada terhadap semua yang asing atau serba baru . c. Tidak mempercayai suatu informasi sebelum ada bukti. d. Tidak mau menerima sesuatu yang bukan haknya. e. Selalu memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. 2. Contoh Perilaku Teliti Perhatikan kisah berikut ini ! Imam Bukhari adalah ulama yang pertama kali mengumpulkan dan menyeleksi secara ketat hadits. Dalam menyeleksi hadits diperlukan ketelitian dan kehati-hatian sehingga diketahui mana hadits yang shahih (dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam) serta mana yang dlaif (tidak dapat digunakan sebagai sumber hukum Islam). Berkat ketelitian beliau dalam menyeleksi hadits, maka karyanya yang terkenal Al Jamius Shaghir dan Shahih Muslim karya Imam Muslim (muridnya) menjadi rujukan utama dari kitab-kitab hadits. Contoh ketelitian Imam Bukhari dalam menyeleksi hadits antara lain ditunjukkan ketika beliau melihat seorang perawi (yang meriwayatkan hadits) hendak menangkap ternak peliharaannya, perawi tersebut membuat makanan tiruan agar ternaknya mendekat sehingga mudah ditangkap. Setelah peristiwa itu, beliau tidak mempercayai perawi tersebut. Logikanya, jika hewan ternak saja ditipu apalagi manusia ?. Demikianlah ketelitian dan kehati-hatian Imam Bukhari yang dapat diteladani dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. D. Membiasakan Perilaku Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti Allah Swt. memberikan anugerah yang sangat besar kepada bangsa Indonesia, berupa negeri yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Tetapi kekayaan SDA negeri ini tidak diimbangi dengan kekayaan sumber daya manusia (SDM), sehingga bangsa Indonesia belum mampu memanfaatkan kekayaan SDA secara maksimal. Untuk dapat menggali dan mengelola SDA dibutuhkan kerja keras, tekun ulet dan teliti.Kebiasaan malas harus dihilangkan, perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan semua tindakan yang merugikan negara demi keuntungan pribadi dan golongan harus dihilangkan. Semua itu butuh kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Agar bangsa Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain yang lebih maju dan sejahtera. Allah melarang manusia untuk bermalas-malasan, tidak mau berusaha dan menggantungkan hidup kepada orang lain. Sikap tersebut adalah sikap yang sangat tercela. Melakukan pekerjaan kasar untuk memenuhi pekerjaan hidupnya merupakan pekerjaan yang mulia di sisi Allah Swt., apalagi pekerjaan yang mulia dan profesional tentu jauh lebih terhormat. Untuk meraih keberhasilan, sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti mutlak harus dimiliki. Karena hanya dengan kerja keras, tekun, ulet dan teliti keberhasilan dapat dinikmati dengan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 114

penuh kebahagiaan. Keberhasilan dalam berbagai profesi, seperti petani, pedagang, nelayan, seniman, wartawan, karyawan, teknokrat, ilmuwan, mahasiswa, pelajar, dosen, guru, pengacara, pejabat pemerintah dan TNI/Polri tidak dapat terlepas dari sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Untuk mewujudkan keberhasilan bersama demi kemakmuran bangsa harus dikembangkan secara terus menerus sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Hindarilah sikap jalan pintas untuk meraih keberhasilan, hindari perilaku KKN, sebab semua itu dapat merusak budaya bangsa. Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti harus dilakukan dari hal-hal yang paling kecil sampai yang paling besar sesuai dengan tugas masing-masing. Mulai dari diri sendiri dan mulai sekarang juga serta tidak boleh ditunda-tunda.

LEMBAR KERJA SISWA A. Aspek Penguasaan Konsep Lakukan langkah-langkah berikut ini ! 1. Pahami pengertian perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti ! 2. Lakukan pengamatan terhadap orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan ! 3. Temukan beberapa hal penting yang menunjukkan ciri-ciri perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti yang dapat menjadikan orang tersebut meraih kesuksesan ! 4. Tulislah ciri-ciri tersebut ke dalam tabel berikut ! No Perilaku . .1 Kerja keras Ciri-ciri ....................................................... ,Bersemangat ............................. ...................................................................... .2 Tekun ..................................... Kontinyu (terus .......................................................... ,(menerus ...... ...................................................................... .3 Ulet ..................................... Pantang .......................................................... ,menyerah ................. ...................................................................... .4 Teliti ..................................... Tidak ............................................................ ,ceroboh ...................... ...................................................................... ..................................... Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 115

B. Aspek Penerapan Konsep Mengamati aktivitas di Sekolah yang mencerminkan perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Rubrik Pengamatan Berilah tanda ceklis ( ) pada kolom penilaian ! No Aspek Penilaian 4 3 2 1 . .1 Tidak menunda-nunda pekerjaan .2 Rajin dan giat belajar .3 Tidak mudah putus asa .4 Berhati-hati dan tidak ceroboh Skor Penilaian Skor Maksimal 16

UJI KOMPETENSI A. Lingkarilah huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Bekerja dengan gigih dan bersungguh-sungguh, disebut kerja ... . a. keras b. tekun c. ulet

d. teliti

2. Menurut ayat di atas, manusia harus melakukan ... .


a. pembaruan b. pekerjaan c. perubahan d. perjuangan 3. Sifat malas adalah sumber utama dari kefakiran (kemiskinan), baik moral/spiritual (ilmu pengetahuan/agama), material (harta benda), skill (keterampilan) dan ... (kepemimpinan). a. konseptual b. gramatikal c. bilingual d. managerial 4. Kemiskinan moral/spiritual dan material dapat menjadikan manusia menjadi bodoh, kerdil dan jahil yang mendorong ke arah ... . a. ketertinggalan b. kehancuran c. kefakiran d. kekufuran 5. Contoh penerapan kerja keras yang tepat adalah ... . Ayah bekerja membanting tulang untuk mencukupi keluarga Zainal membantu pekerjaan orang tua di rumah setiap hari Rani tetap berusaha ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar Faishal membaca semua buku pelajaran menjelang ujian akhir 6. Bekerja dengan rajin, giat dan bersungguh-sungguh, adalah pengertian dari ... . a. tekun b. ulet c. teliti d. rajin 7. Berusaha terus menerus, tidak mudah putus asa dan memiliki kemauan keras, disebut . a. tekun b. ulet c. teliti d. rajin

a. b. c. d.


8. Menurut ayat di atas, dalam setiap kesulitan itu pasti ada ... . a. keringanan b. kebutuhan c. kemudahan d. keindahan


Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 116

a. b. c. d.

9. Menurut ayat di atas, manusia dilarang untuk ... . a. berbasa-basi c. berpangku tangan b. bertopang dagu d. Berputus asa 10. Contoh penerapan tekun dan ulet yang tepat adalah ... . belajar sampai larut malam menjelang ulangan harian membantu pekerjaan orang tua agar mendapat pujian tetap berusaha ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar membaca semua buku pelajaran menjelang ujian akhir 11. Teliti adalah cermat, penuh perhitungan dan ... dalam berpikir, bersikap dan bertindak. a. berhati-hati b. berbagi hati c. terburu-buru d. tergesa-gesa 12. bekerja dengan teliti dapat mengurangi resiko bahkan terhindar dari ... . a. kerugian b. kekalahan c. kesalahan d. kebingungan


13. Ayat di atas menerangkan tentang pentingnya bekerja dengan ... a. keras b. tekun c. ulet . d. teliti ... .

()

14. Menurut Hadits di atas, Allah menyukai orang yang bekerja dengan teliti dan a. hati-hati b. cermat c. perhitungan d. tekun 15. Berikut ini yang bukan wujud ketelitian dalam bekerja adalah ... . a. Selalu berusaha mengetahui suatu informasi dan inovasi. b. Selalu waspada terhadap semua yang asing atau serba baru . c. Tidak mempercayai suatu informasi sebelum ada bukti. d. Tidak mau menerima sesuatu yang bukan haknya. B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar ! 16. Jelaskan perbedaan antara tekun dan ulet !

Jawab : ............................................................................................................................................. 17. Sebutkan contoh perilaku kerja keras dan teliti ! Jawab : .............................................................................................................................................


18. Sebutkan dua isi kandungan pokok dari ayat di atas ! Jawab : .............................................................................................................................................

()

19. Terjemahkan Hadits di atas !

Jawab : ............................................................................................................................................. 20. Sebutkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti yang pernah kamu lakukan ! Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 117

Jawab : .............................................................................................................................................

1. Huruf al Quran dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Al Syamsiyyah dan Al ... . a. Qamariyyah b. Hijaiyah c. Jalalah d. Tarif 2. berasal dari alif dan lam, yang jika berada pada kalimat isim (kata benda) disebut ... . a. Lam Tarif b. Lam Jalaalah c. Lam Tarqiq d. Lam Tafkhim 3. Huruf Syamsiyyah jumlahnya ada 14 huruf, yaitu ... . a. c.

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER

b.

d.

4. Cara membaca Al Syamsiyyah adalah dengan memasukkan atau ... Al (lam sukun) ke huruf-huruf Syamsiyyah sehingga bacaan lam sukunnya hilang dan lebur. a. mengidzharkan b. mengidghamkan c. mengiqlabkan d. mengikhfakan 5. Contoh bacaan al Syamsiyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c. d. 6. Contoh bacaan al Syamsiyyah terdapat dalam ayat ... . a. c.

b.
7. Huruf Qamariyyah jumlahnya ada 14 huruf, yaitu a. ... .

d.

c. d.

b.

8. Cara membaca Al Qamariyyah adalah dengan membaca jelas atau ... huruf-huruf Qamariyyah sehingga bacaan lam sukunnya menjadi jelas atau terang. a. mengidzharkan b. mengidghamkan c. mengiqlabkan d. mengikhfakan 9. Contoh bacaan al Qamariyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c. d. 10. Contoh bacaan al Qamariyyah terdapat dalam ayat ... . a. c. b. d.

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 118

11. Dalam ayat di atas bacaan al Qamariyyah ada ... a. satu b. dua 12. Ciri bacaan al Syamsiyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah 13. Ciri bacaan al Qamariyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah

. c. tiga c. syiddah c. sukun

d. empat d. dlammah d. dlammah


14. Berdasarkan ayat di atas, orang yang ingkar kepada malaikat termasuk orang yang ... . a. angkuh b. sesat c. rugi d. sombong 15. Malaikat bersifat ghaib, artinya tidak dapat dilihat tetapi keberadaannya dapat diketahui dan difahami, seperti adanya ... . a. pergantian siang dan malam c. wahyu bagi nabi dan rasul b. kelahiran dan kematian d. perubahan iklim dan cuaca 16. Berikut ini yang bukan sifat-sifat malaikat adalah ... . a. Malaikat tidak berjenis kelamin, bukan laki-laki dan bukan perempuan. b. Malaikat tidak memiliki nafsu, tidak makan, tidak minum dan tidak tidur. c. Malaikat paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah. d. Malaikat paling mengetahui segala ketentuan Allah terhadap makhluk.


18. Menurut ayat di atas, malaikat adalah makhluk Allah yang ... a. paling taat dan patuh serta tidak memiliki sifat sombong b. setiap saat sepanjang waktu, malaikat senantiasa bersujud c. paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah d. selalu bertasbih siang dan malam tanpa mengenal lelah .

17. Menurut ayat di atas, malaikat adalah makhluk Allah yang ... a. paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah b. setiap saat sepanjang waktu, malaikat senantiasa bersujud c. paling awal diciptakan sebelum manusia, jin dan setan d. selalu bertasbih siang dan malam tanpa mengenal lelah

19. Menurut ayat di atas malaikat Jibril memiliki nama lain yaitu . a. Ruhul Amin (ruh yang diberi kepercayaan) c. Ruhul Qudus (ruh yang suci). b. Ruhul Jihad (ruh yang suka berjihad) d. Ruhun Nuzul (ruh yang turun)


20. Menurut ayat di atas malaikat Jibril menampakkan diri sebagai manusia ketika . a. menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad Saw. b. menyampaikan mukjizat kepada Nabi Isa As. c. memberitakan berita kehamilan kepada Maryam d. turun ke bumi pada saat Laitul Qadar 21. Berikut ini yang bukan tugas malaikat Mikail adalah ... . a. mengatur rezeki seluruh makhluk c. mengatur turunnya hujan dan musim kemarau Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 119

b. mengawasi perilaku umat manusia

d. mengawasi daratan, lautan, langit dan bumi

22. Menurut ayat di atas, malaikat Mikail bertugas .... . a. mengatur rezeki seluruh makhluk c. mengatur turunnya hujan dan musim kemarau b. mengawasi perilaku umat manusia d. mengawasi daratan, lautan, langit dan bumi

...
23. Menurut ayat di atas, Israfil meniup sangkakala yang pertama yakni tiupan yang ... . a. mematikan semua makhluk yang bernyawa dan menghancurkan langit dan bumi. b. membangkitkan semua makhluk yang bernyawa dari kuburnya masing-masing. c. komando untuk semua makhluk yang bernyawa berjalan menuju Padang Mahsyar. d. mendatangkan para Nabi dan para saksi sebagai pemberi keputusan yang adil. 24. Malaikat Izrail adalah malaikat yang bertugas mencabut ruh (nyawa) semua makhluk, oleh karena itu Izrail disebut ... (malaikat yang mengantar kematian). a. Ruhul Maut c. Malakul Hafadzah b. Ruhul Qudus d. Malakul Maut


25. Menurut ayat di atas, Allah Swt. merupakan tempat ... seluruh makhluk. a. mengadu b. kembali c. beribadah d. beramal 26. Berikut ini yang bukan pertanyaan malaikat Munkar di alam kubur, adalah ... . a. siapa Tuhanmu ?, siapa nabimu ?, c. apa agamamu ?, apa kitabmu ? c. bekal apa yang kamu bawa dari dunia ? d. apa yang kamu kerjakan selama di dunia ?. 27. Orang yang beriman dan dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka kepadanya diperlihatkan surga sebagai tempat tinggalnya kelak serta mendapatkan ... kubur. a. syafaat b. nikmat c. siksa d. adzab 28. Orang yang ingkar, durhaka dan tidak dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar, maka diperlihatkan neraka sebagai tempat tinggalnya kelak serta mendapatkan ... kubur. a. syafaat b. nikmat c. siksa d. adzab

...
29. Menurut ayat di atas malaikat Raqib berada di ... manusia. a. kanan b. kiri c. depan d. atas


30. Menurut ayat di atas, malaikat Raqib dan Atid mendapat julukan sebagai malaikat ... . a. Hafadzah dan Kiraman Katibin c. Ruhul Qudus dan Ruhul Amin b. Malakul Maut dan Malakun Nuzul d. Hafadzah dan Malakul Maut


d. Ridwan

31. Ayat di atas berhubungan dengan tugas malaikat ... . a. Raqib b. Atid c. Malik

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 120

32. Ayat di atas berhubungan dengan tugas malaikat ... . a. Raqib b. Atid c. Malik d. Ridwan 33. Jin adalah semua makhluk halus yang tidak tampak oleh indera penglihatan manusia. Istilah Jin berasal dari kata Al Ijtinan yang berarti As Satr artinya ... . a. tirai atau penutup c. makhluk halus yang tersembunyi. b. ingkar dan sombong d. makhluk penggoda manusia 34. Bekerja dengan gigih dan bersungguh-sungguh, disebut kerja ... . a. keras b. tekun c. ulet d. teliti


35. Menurut ayat di atas, manusia harus melakukan ... . a. pembaruan b. pekerjaan c. perubahan d. perjuangan 36. Sifat malas adalah sumber utama dari kefakiran (kemiskinan), baik moral/spiritual (ilmu pengetahuan/agama), material (harta benda), skill (keterampilan) dan ... (kepemimpinan). a. konseptual b. gramatikal c. bilingual d. managerial 37. Kemiskinan moral/spiritual dan material dapat menjadikan manusia menjadi bodoh, kerdil dan jahil yang mendorong ke arah ... . a. ketertinggalan b. kehancuran c. kefakiran d. kekufuran 38. Contoh penerapan kerja keras yang tepat adalah ... .
a. b. c. d. Ayah bekerja membanting tulang untuk mencukupi keluarga Zainal membantu pekerjaan orang tua di rumah setiap hari Rani tetap berusaha ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar Faishal membaca semua buku pelajaran menjelang ujian akhir

39. Bekerja dengan rajin, giat dan bersungguh-sungguh, adalah pengertian dari ... . a. tekun b. ulet c. teliti d. rajin 40. Berusaha terus menerus, tidak mudah putus asa dan memiliki kemauan keras, disebut . a. tekun b. ulet c. teliti d. rajin


41. Menurut ayat di atas, dalam setiap kesulitan itu pasti ada ... . a. keringanan b. kebutuhan c. kemudahan d. keindahan


d. berputus asa

42. Menurut ayat di atas, manusia dilarang untuk ... . a. berbasa-basi b. berpangku tangan c. bertopang dagu 43. Contoh penerapan tekun dan ulet yang tepat adalah ... .
a.

b.
c. d.

belajar sampai larut malam menjelang ulangan harian membantu pekerjaan orang tua agar mendapat pujian tetap berusaha ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar membaca semua buku pelajaran menjelang ujian akhir

44. Teliti adalah cermat, penuh perhitungan dan ... dalam berpikir, bersikap dan bertindak. a. berhati-hati b. berbagi hati c. terburu-buru d. tergesa-gesa 45. bekerja dengan teliti dapat mengurangi resiko bahkan terhindar dari ... . a. kerugian b. kekalahan c. kesalahan d. kebingungan


46. Ayat di atas menerangkan tentang pentingnya bekerja dengan ... . a. keras b. tekun c. ulet d. teliti Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 121

( )
47. Menurut Hadits di atas, Allah menyukai orang yang bekerja dengan teliti dan a. hati-hati b. cermat c. perhitungan d. tekun 48. Berikut ini yang bukan wujud ketelitian dalam bekerja adalah ... .
a. Selalu berusaha mengetahui suatu informasi dan inovasi. b. Selalu berusaha mencari semua yang asing atau serba baru . c. Tidak mempercayai suatu informasi sebelum ada bukti. d. Tidak mau menerima sesuatu yang bukan haknya.

...

49. Berikut ini yang bukan langkah pembiasaan kerja keras, tekun, ulet dan teliti adalah ... .
a. Memahami maksud dari kerja keras, tekun, ulet dan teliti. b. Melakukan pengamatan terhadap orang-orang yang telah sukses. c. Mencatat nama-nama dari pekerja keras, tekun, ulet dan teliti. d. Membiasakan kerja keras, tekun, ulet dan teliti dalam kehidupan.

50. Berikut ini yang bukan cara membangkitkan keterpurukan bangsa Indonesia adalah ... .
a. Mengembangkan sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti. b. Menghindari jalan pintas untuk menghindari keberhasilan. c. Menghindari budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). d. Mengembangkan perhatian dan kepercayaan bangsa lain.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 12


A. Ketentuan Shalat Jumat 1. Pengertian dan Hukum Shalat Jumat Shalat Jumat adalah shalat yang dilaksanakan pada hari Jumat di waktu Dzuhur sebanyak dua rakaat secara berjamaah dan didahului dengan dua khutbah. Shalat Jumat hukumnya fardlu ain bagi setiap muslim yang memenuhi syarat wajib shalat Jumat. Perintah shalat Jumat turun di Makkah tetapi pelaksanaannya baru dimulai ketika Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah. Rasulullah Saw. pertama kali melaksanakan shalat Jumat di desa Bani Salim (dekat Madinah) pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun I Hijriyah. Dasar hukum shalat Jumat dijelaskan dalam al Quran dan Hadits, antara lain :

Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al Jumuah :9).


()
Hendaklah para kaum benar-benar berhenti dari meninggalkan beberapa shalat Jumat atau benar-benar Allah akan mengunci hati mereka (jika tidak berhenti) kemudian benar-benar mereka termasuk orang yang lalai (HR. Muslim dari Abu Hurairah). 2. a. Syarat Wajib dan Syarat Sah Shalat Jumat Syarat Wajib Shalat Jumat Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 122

b.

3. a. b. c. d. e. f. g. h. 4. a.

1). Muslim, tidak wajib bagi non Muslim. 2). Balligh (dewasa), tidak wajib bagi anak-anak. 3). Berakal sehat, tidak wajib bagi orang gila. 4). Laki-laki, tidak wajib bagi perempuan. 5). Sehat, tidak wajib bagi orang sakit. 6). Mukim, tidak wajib bagi musafir (orang yang bepergian). 7). Merdeka, tidak wajib bagi hamba sahaya. Syarat Sah Shalat Jumat 1). Dilaksanakan di tempat yang tetap (pemukiman) baik di desa maupun di kota. 2). Dilaksanakan secara berjamaah, sekurang-kurangnya 40 laki-laki dewasa. 3). Dilaksanakan pada waktu shalat Dzuhur. 4). Didahului dengan dua khutbah. Sunnah-sunnah Shalat Jumat Mandi seperti mandi wajib. Berpakaian yang baik, diutamakan berwarna putih atau polos. Memakai parfum (wangi-wangian). Memotong kuku, kumis dan menyisir rambut. Segera pergi ke Masjid. Membaca al Quran atau dzikir sebelum khutbah dimulai. Memenuhi shaf (barisan) bagian depan atau yang masih kosong. Melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid. Halangan Shalat Jumat Sakit keras

,
( )
Shalat Jumat adalah hak yang wajib atas setiap orang Islam (laki-laki) dengan berjamaah kecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anakanak dan orang sakit (HR. Abu Dawud dan Hakim dari Thariq Ibnu Syihab).

b.

Hujan Lebat

Sesungguhnya Jumat itu wajib, sedangkan saya tidak suka membiarkan kamu keluar berjalan di lumpur dan tempat yang licin (HR. Bukhari Muslim dari Ibnu Abbas).

c.

Dalam perjalanan jauh (Musafir)


()
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka wajib shalat Jumat, kecuali perempuan, orang yang bepergian, hamba sahaya dan orang yang sakit (HR. Ad Daruquthni dari Jabir).

Selain karena tiga sebab di atas, maka tidak ada alasan untuk meninggalkan shalat Jumat, bahkan Allah Swt. mengancam menutup hati orang yang meninggalkan shalat Jumat tiga kali berturut-turut tanpa alasan di atas. Rasulullah Saw. bersabda :

()

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 123

5. a. b. c. d. e.

Barang siapa meninggalkan tiga kali shalat Jumat karena sifat malas semata, niscaya Allah akan mencap dan menutup hati orang itu. (HR. Khomsah/lima orang ahli Hadits) Fungsi Shalat Jumat Melatih disiplin dan menghargai waktu. Meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. Menambah wawasan dan pengetahuan. Meningkatkan persatuan dan kesatuan umat Islam. Menjadi sarana komunikasi dan silaturrahmi. B. Ketentuan Khutbah Shalat Jumat 1. Syarat Khutbah Jumat a. Khutbah dimulai setelah masuk waktu shalat Dzuhur. b. Khutbah dilakukan dengan berdiri (jika mampu). c. Khatib hendaknya duduk di antara dua khutbah, sekurang-kurangnya berhenti sebentar. d. Khutbah diucapkan dengan suara yang keras (terdengar jelas oleh 40 orang jamaah). e. Khutbah diucapkan secara berturut-turut, baik rukun, jarak dua khutbah dan jarak khutbah dengan shalat. f. Khatib dalam keadaan suci dari hadats dan najis. g. Khatib menutup aurat 2. Rukun Khutbah Jumat a. Mengucapkan hamdalah b. Mengucapkan shalawat atas nabi Muhammad Saw. c. Mengucapkan dua kalimat syahadat. d. Mengucapkan wasiat takwa kepada Allah Swt. e. Menyampaikan pesan-pesan atau nasehat keagamaan. f. Membaca ayat al Quran pada salah satu dari dua khutbah. g. Berdoa untuk kaum mukminin dan mukminat. 3. Sunnah Khutbah Jumat a. Khutbah dilakukan di atas mimbar atau tempat yang tinggi. b. Khutbah diucapkan dengan kalimat yang fasih, jelas, mudah difahami, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat. c. Membaca surat al Fatihah sewaktu duduk di antara dua khutbah. d. Menertibkan tiga rukun (hamdalah, shalawat dan wasiat). e. Jamaah duduk dengan tenang, diam dan memperhatikan khutbah. f. Khatib memberi salam. g. Khatib duduk di atas mimbar setelah memberi salam. h. Muadzin mengumandangkan adzan setelah khatib memberi salam dan duduk. C. Mempraktekkan Shalat Jumat 1. Sebelum pergi ke Masjid a. Mandi seperti mandi wajib. Niat mandi untuk shalat Jumat :

Saya berniat mandi untuk melaksanakan shalat Jumat sunnah karena Allah Taala b. Memakai pakaian yang baik dan bersih, lebih utama yang berwarna putih atau polos. c. Memotong kuku dan kumis serta menyisir rambut. d. Memakai parfum (wangi-wangian) e. Bersegera pergi ke Masjid. Doa sebelum pergi ke Masjid :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 124


Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, pada pandanganku, pada pendengaranku, dari arah kananku, dari arah belakangku, pada sarafku, pada dagingku, pada darahku, pada rambut dan pada kulitku. 2. Ketika berada di Masjid a. Masuk ke Masjid dahulukan kaki kanan, sambil berdoa :

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu rahmat-Mu. b. Memenuhi shaf (barisan) bagian depan atau yang masih kosong. c. Kerjakan shalat Tahiyatul Masjid sebelum duduk : Niat shalat Tahiyatul Masjid : Saya niat shalat sunnah Tahiyatul Masjid dua rakaat karena Allah Taala, Allahu Akbar d. Duduk Itikaf, sambil membaca al Quran, dzikir dan doa : 1). Niat Itikaf : Saya niat itikaf di masjid ini sunnah karena Allah Taala 2). Membaca al Quran diutamakan surat al Kahfi :

()

Barang siapa membaca surat al Kahfi pada hari Jumat, akan disinari cahaya antara dua Jumat (HR. Hakim).


Hendaklah kamu memperbanyak membaca shalawat atasku pada malam dan hari Jumat, maka barang siapa yang membaca shalawat satu kali, Allah akan memberinya sepuluh berkah (HR. Baihaqi). e. Melaksanakan shalat qabliyah Jumat setelah adzan pertama (ketika masuk waktu Dzuhur)

3). Memperbanyak membaca doa dan shalawat :

()


Saya niat shalat sunnah qabliyah Jumat dua rakaat karena Allah Taala f. Mempercepat shalat Tahiyatul Masjid bagi yang datang di Masjid ketika khutbah telah berlangsung. 3. Ketika khutbah sedang berlangsung Ketika khutbah sedang berlangsung jamaah harus duduk dengan tenang, diam dan memperhatikan isi khutbah serta tidak boleh berbicara meskipun satu kata.

: , , , )
(
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 125

Jika kamu berkata kepada temanmu, diamlah sedangkan imam sedang berkhutbah, maka kamu telah sia-sia, barang siapa yang sia-sia maka tidak ada pahala shalat Jumat baginya, diamlah, dengarkanlah dan taatilah agar kamu beruntung (HR. Bukhari Muslim dari Abu Hurairah). 4. Ketika shalat Jumat sedang berlangsung a. Luruskan shaf dan penuhi shaf yang masih kosong. b. Ikuti shalat dengan khusyu dan ikhlas. Niat shalat Jumat :


Saya niat mengerjakan shalat Jumat dua rakaat menghadap kiblat fardlu karena Allah Taala, Allah Akbar

c. Makmum tidak boleh mendahului gerakan imam d. Makmum Masbuq (datang terlambat) : 1). Jika mendapat satu rakaat bersama imam, maka dihitung shalat Jumat dan setelah salam harus menambah satu rakaat lagi. 2). Tetapi jika tidak mendapatkan satu rakaat bersama imam, maka harus menyempurnakan menjadi shalat Dzuhur.

()

Barang siapa mendapatkan satu rakaat dari shalat (Jumat) maka sungguh telah mendapatkan shalat (Jumat). (HR. Bukhari Muslim) 5. Setelah Shalat Jumat 1). Berdzikir dengan membaca surat al Fatihah, al Ikhlas, al Falaq dan an Naas, masingmasing tujuh kali atau membaca dzikir lainnya, misalnya :

# # # #
Ya Allah, aku bukanlah ahli surga # tetapi aku tidak kuat di neraka Maka berilah aku taubat dan ampunilah dosaku # karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dosa dan Maha Agung Dosaku laksana hamparan pasir di pantai # maka berilah aku taubat wahai dzat yang Maha Mulia Usiaku selalu berkurang setiap hari # dan dosaku semakin bertambah maka bagaimanakah kami mempertanggungkannya 2). Membaca doa sesuai kebutuhan atau keinginan masing-masing, misalnya :


Wahai Dzat Yang Maha Kaya dan Maha Terpuji, Dzat Yang Maha Memulai dan Mengembalikan, Yang Maha Pengasih dan Maha Kasih Sayang ! Muliakanlah aku dengan yang Engkau halalkan, bukan yang Engkau haramkan dan berilah aku kekayaan dengan karuniaMu dari orang selain-Mu. 3). Melaksanakan shalat badiyah Jumat. Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 126


Saya niat shalat sunnah bakdiyah Jumat dua rakaat karena Allah Taala 4). Keluar dari masjid dahulukan kaki kiri sambil berdoa : Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu keutamaan-Mu. LEMBAR KERJA SISWA A. Aspek Penguasaan Konsep Lakukan diskusi kelompok, kemudian presentasikan dalam forum diskusi kelas ! Kelompok I : Pengertian dan dasar hukum shalat Jumat. Kelompok II : Syarat wajib dan syarat sah shalat Jumat. Kelompok III : Hal-hal yang menghalangi shalat Jumat Kelompok IV : Sunnah-sunnah shalat Jumat Kelompok V : Syarat dan rukun khutbah Jumat. Hasil Diskusi : ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................ ................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................... B. Aspek Penerapan Konsep Praktekkan pelaksanaan shalat Jumat bersama kelompokmu ! Ada yang bertindak selaku takmir masjid, muadzin, khatib, imam dan makmum ! Rubrik Penilaian Aspek Penilaian 3 2 1 1. Penguasaan materi 2. Aktivitas Praktek 3. Tanggung Jawab Nilai Perolehan Nilai Maksimal 9 UJI KOMPETENSI A. Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Shalat Jumat hukumnya fardlu ain bagi setiap muslim, fardlu ain artinya ... . a. kewajiban individual c. kewajiban parsial b. kewajiban kelompok d. kewajiban sosial 2. Perintah shalat Jumat turun di Makkah tetapi baru dilaksanakan ketika Rasul hijrah ke ... a. Habasyah b. Madinah c. Jeddah d. Thaif 3. Dasar hukum shalat Jumat dijelaskan dalam al Quran surat al Jumuah ayat ... . a. tujuh b. delapan c. sembilan d. sepuluh 4. Di antara syarat wajib shalat Jumat adalah mukim, mukim artinya ... . a. orang yang bepergian c. orang yang berhak b. orang yang berkewajiban d. orang yang menetap 5. Syarat sah shalat Jumat adalah dilaksanakan secara berjamaah paling sedikit ... orang. a. 10 b. 20 c. 30 d. 40

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 127

6. Syarat sah shalat Jumat adalah khutbah, khutbah dilaksanakan ... masuk waktu Dzuhur. a. menjelang b. sebelum c. sesudah d. Bersama membaca hamdalah 3. membaca syahadatain 5. .1 membaca ayat al Quran membaca shalawat 4. berwasiat taqwa 6. .2 mendoakan umat Islam 7. Urutan rukun khutbah Jumat yang benar adalah ... . a. 1-2-3-5-4-6 b. 1-2-3-4-5-6 c. 1-3-2-5-4-6 d. 1-3-5-2-4-6 8. Di antara sunnah shalat Jumat adalah memakai pakaian yang baik, bersih dan ... . a. putih b. rapih c, polos d. baru

,
9. Hadits di atas menjelaskan halangan shalat Jumat karena ... . a. hujan lebat b. sakit keras c. musafir/bepergian d. sibuk bekerja


c. sebelum berangkat ke Masjid d. sesudah pulang dari masjid

10. Doa di atas dibaca ketika ... . a. sebelum masuk ke masjid b. sesudah keluar dari masjid

,
11. Menurut Hadits di atas sikap yang tepat ketika khutbah berlangsung adalah ... . a. dengarkanlah, perhatikanlah, ikutilah c. diamlah, dengarkanlah, catatlah b. dengarkanlah, catatlah, taatilah d. diamlah, dengarkanlah, taatilah


12. Doa di atas dibaca ketika ... . a. sebelum khutbah Jumat c. sesudah shalat Jumat b. sesudah khutbah Jumat d. sebelum shalat Jumat 13. Ketentuan bagi jamaah yang datang ketika khutbah sedang berlangsung adalah ... . a. langsung duduk dan memperhatikan khutbah c. mempercepat shalat tahiyatul masjid b. menanyakan judul khutbah pada jamaah lain d. mencatat pokok-pokok isi khutbah 14. Ketentuan makmum masbuq yang tidak mendapatkan satu rakaat bersama imam adalah ... . a. menambah satu rakaat yang tertinggal c. shalat Jumat dengan munfarid b. menambah satu rakaat yang tertinggal d. menyempurnakan shalat Dzuhur 15. Pernyataan berikut yang tidak termasuk fungsi shalat Jumat adalah ... . a. Melatih disiplin dan menghargai waktu c. Meningkatkan iman dan taqwa b. Menambah wawasan dan pengetahuan d. Menambah nilai sosial masyarakat B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 16. Jelaskan pengertian shalat Jumat ! Jawab : ................................................................................................................................................... 17. Sebutkan empat syarat wajib shalat Jumat ! Jawab : ................................................................................................................................................... 18. Sebutkan empat syarat sah shalat Jumat ! Jawab : ................................................................................................................................................... Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 128

19. Sebutkan tiga halangan shalat Jumat ! Jawab : ................................................................................................................................................... ... , 20. Terjemahkan hadits di atas dengan benar !

Jawab : ...................................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 13


A. Ketentuan Shalat Jamak dan Qashar 1. Pengertian Shalat Jamak dan Qashar Jamak artinya mengumpulkan atau menggabungkan. Shalat Jamak artinya shalat yang dikerjakan dengan cara mengumpulkan atau menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Misalnya shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur atau sebaliknya. Qashar artinya meringkas. Shalat Qashar artinya shalat yang dikerjakan dengan cara meringkas jumlah rakaatnya dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Shalat Jamak dan Qashar hukumnya mubah (boleh) sebagai rukhshah (keringanan) dari Allah Swt. Firman Allah Swt. :


dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar shalat (mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu (QS. An Nisa :101). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 129

, , , : : , , ( )
Telah bercerita Yala bin Umayyah, aku bertanya kepada Umar, : sesungguhnya Allah berfirman Jika kamu takut sedangkan sekarang manusia dalam keadaan aman (tidak takut lagi) , Umar menjawab : saya juga heran sebagaimana engkau, maka saya tanyakan kepada Rasulullah Saw. maka beliau menjawab : itu (Shalat Jamak dan Qashar) adalah sedekah yang diberikan Allah kepadamu maka terimalah sedekah-Nya itu. (HR. Muslim). 2. Sebab-sebab Shalat Jamak dan Qashar a. Dalam keadaan ketakutan/sangat khawatir, misalnya perang, hujan lebat/angin topan.

Sabda Rasulullah Saw. :

, ...
Sesungguhnya Nabi Saw. dalam perang Tabuk, apabila berangkat sebelum tergelincir matahari, beliau mengakhirkan Dzuhur hingga beliau kumpulkan dengan Ashar, lalu beliau shalat untuk keduanya (Dzuhur dan Ashar di waktu Ashar), (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi dari Muadz bin Jabbal). b. Dalam perjalanan jauh dengan tujuan yang baik (bukan perjalanan maksiat), misalnya pergi haji, berdagang, silaturrahmi atau belajar.

()

,
Adalah Rasulullah Saw. apabila bepergian sebelum matahari tergelincir, maka beliau mengakhirkan shalat Dzuhur sampai waktu Ashar kemudian berhenti dan menjamak dua shalat tersebut, tetapi apbila matahari telah tergelincir sebelum beliau pergi maka beliau shalat Dzuhur (dahulu) kemudian naik kendaraannya (HR. Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik). 3. Syarat Sah Shalat Jamak dan Qashar Perjalanan yang dilakukan bukan perjalanan maksiat (terlarang). Perjalanan menempuh jarak 81 km atau lebih. Shalat yang dijamak/diqashar adalah shalat ada (tunai) bukan shalat qadla (ganti). Berniat jamak/qashar ketika takbiratul ihram. Tidak boleh bermakmum kepada orang yang bukan musafir (bepergian). 4. Shalat Yang Boleh di-Jamak dan di-Qashar Shalat yang boleh dijamak adalah shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya. Shalat Subuh tidak boleh dijamak.

a. b. c. d. e.


()
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 130

Rasulullah Saw. pernah melaksanakan shalat jamak antara Dzuhur dan Ashar di Madinah, juga antara Maghrib dan Isya (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas). Sedangkan shalat yang boleh diqashar adalah shalat Dzuhur, Ashar, dan Isya. Shalat Maghrib dan Shubuh tidak boleh diqashar.

( )
Telah difardlukan shalat dua rakaat kecuali Maghrib, karena Maghrib adalah Witir siang hari, kemudian shalat itu ditambahlan rakaatnya (tanpa diqashar) ketika di rumah. Dan shalat di perjalanan ditetapkan sebagaimana semula (dua rakaat, dengan diqashar). (HR. Ahmad dari Aisyah). B. a. Mempraktikkan Shalat Jamak dan Qashar 1. Tata Cara Shalat Jamak Jamak Takdim Jamak Takdim adalah melaksanakan dua shalat fardlu pada waktu shalat yang pertama, seperti shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Dzuhur atau shalat Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu Maghrib. Cara melaksanakan shalat Jamak Takdim : 1). Dilaksanakan secara berurutan sesuai dengan urutan waktu shalat. 2). Antara keduanya tidak diikuti ibadah lain (shalat sunnah). 3). Gerakan dan bacaannya sama dengan shalat wajib, kecuali niat : 4). Niat shalat Jamak Takdim : Saya niat shalat fardlu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan shalat Ashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama shalat Dzuhur karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan shalat Isya karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak dengan shalat Maghrib karena Allah Taala Jamak Takhir Jamak Takhir adalah melaksanakan dua shalat fardlu pada waktu shalat yang kedua, seperti shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan pada waktu Ashar atau shalat Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu Isya. Cara melaksanakan shalat Jamak Takdim : 1). Berniat Jamak Takhir pada waktu shalat yang pertama. 2). Dilaksanakan secara berurutan sesuai dengan urutan waktu shalat. 3). Antara keduanya tidak diikuti ibadah lain (shalat sunnah). 4). Gerakan dan bacaannya sama dengan shalat wajib, kecuali niat : 5). Niat shalat Jamak Takhir : Saya niat shalat fardlu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan shalat Ashar karena Allah Taala Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 131

b.

Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama shalat Dzuhur karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan shalat Isya karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak dengan shalat Maghrib karena Allah Taala 2. Tata Cara Shalat Qashar Cara melaksanakan shalat Qashar : 1). Berniat Qashar. 2). Jumlah rakaat diringkas empat menjadi dua. 3). Tidak ada tasyahud awal. 4). Tasyahud dibaca pada akhir rakaat kedua. 5). Niat shalat Qashar : Saya niat shalat fardlu Dzuhur dua rakaat diqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Ashar dua rakaat diqashar karena Allah Taala

Saya niat shalat fardlu Isya dua rakaat diqashar karena Allah Taala 3. Tata Cara Shalat Jamak-Qashar Shalat Jamak-Qashar adalah shalat yang dikerjakan dengan cara menggabungkan dua waktu shalat dan diringkas jumlah rakaatnya. Dalam shalat Jamak-Qashar jumlah rakaat yang dapat diringkas hanya shalat Dzuhur, Ashar dan Isya. Cara melaksanakan shalat JamakQashar : 1). Shalat Dzuhur dan Ashar masing-masing dikerjakan dua rakaat. 2). Shalat Maghrib dan Isya, Maghrib tiga rakaat, Isya dua rakaat. 3). Antara keduanya tidak diikuti ibadah lain (shalat sunnah). 4). Gerakan dan bacaannya sama dengan shalat wajib, kecuali niat : 5). Niat shalat Jamak Takdim-Qashar : Saya niat shalat fardlu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan shalat Ashar diqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama shalat Dzuhur diqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan shalat Isyadiqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak dengan shalat Maghrib diqashar karena Allah Taala 6). Niat Shalat Jamak Takhir-Qashar :

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 132

Saya niat shalat fardlu Dzuhur empat rakaat dijamak dengan shalat Ashar diqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Ashar empat rakaat dijamak bersama shalat Dzuhur diqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak dengan shalat Isyadiqashar karena Allah Taala Saya niat shalat fardlu Isya empat rakaat dijamak dengan shalat Maghrib diqashar karena Allah Taala LEMBAR KERJA SISWA A. Aspek Penguasaan Konsep Diskusikan dengan kelompokmu permasalahan berikut ini !
1. Dalam perjalanan pulang dari kantor (di kawasan Tugu Pahlawan) setiap hari pak Hamdi terjebak kemacetan, sehingga baru tiba dirumah (di kawasan Lingkar Timur Sidoarjo) pukul 19.00 WIB. Bolehkah pak Hamdi menjamak shalat Maghrib pada waktu Isya ? 2. Sebuah resepsi pernikahan digelar pukul 13.00 WIB dan baru berakhir pukul 16.00. Mempelai wanita sudah dirias sejak pukul 10.00 WIB. Bolehkah mempelai wanita menjamak shalat Dzuhur pada waktu Ashar ? 3. Sebuah pertandingan sepakbola dimulai pukul 16.00 WIB. dan baru berakhir pukul 18.00 WIB. Mas Hadi berangkat pukul 14.00 agar tidak kehabisan tempat duduk. Bolehkan mas Hadi menjamak shalat Ashar pada waktu Dzuhur ?

Hasil diskusi : 1. .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 2. .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... 3. .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................... B. Aspek Penerapan Konsep Praktekkan bersama kelompokmu shalat Jamak takdim, Jamak Takhir, shalat Qashar dan Jamak Qashar ! Rubrik Penilaian 3 2 1 No Shalat . 1 Jamak Takdim 2 Jamak Takhir Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 133

3 Qashar 4 Jamak Qashar Nilai Perolehan Nilai Maksimal UJI KOMPETENSI A.

12

Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar ! 1. Menggabungkan dua shalat fardlu dalam satu waktu, disebut shalat ... . a. Jamak b. Qashar c. Jamaah d. Munfarid 2. Meringkas jumlah rakaat shalat empat menjadi dua disebut shalat ... . a. Jamak b. Qashar c. Jamaah d. Munfarid

( : )

4. Ayat di atas adalah dalil naqli tentang shalat ... . a. Jamak b. Qashar c. Jamaah d. Munfarid 3. Menurut Hadits di atas shalat Jamak dan Qashar adalah ... a. Hadiah b. Hibah c. Shadaqah dari Allah Swt. d. Hidayah

, ... )
(

5. Menurut Hadits di atas Rasulullah Saw. melakukan shalat Jamak karena dalam kondisi ... . a. hujan b. perang c. badai d. bepergian

6. Menurut Hadits di atas Rasulullah Saw. melakukan shalat Jamak karena dalam kondisi ... . a. hujan b. perang c. badai d. bepergian 7. Berikut ini yang bukan syarat sah shalat Jamak dan Qashar adalah ... . a. Dalam perjalanan jauh (81 Km lebih) yang bukan perjalanan maksiyat. b. Shalat yang dijamak/diqashar adalah shalat ada bukan shalat qadla c. Berniat jamak atau qashar ketika takbiratul ihram d. Boleh bermakmum kepada orang yang mukim (menetap) 8. Berikut ini shalat yang boleh dijamak adalah ... . a. Shubuh-Dzuhur-Ashar c. Maghrib-Isya-Shubuh b. Dzuhur-Ashar-Maghrib d. Isya-Shubuh-Dzuhur 9. Berikut ini shalat yang tidak boleh diqashar adalah ... . a. Shubuh-Dzuhur c. Ashar-Maghrib b. Dzuhur-Ashar d. Maghrib-Shubuh 10.Pak Mukhtar berangkat dari Surabaya pukul 18.30 WIB dan tiba di Jakarta pukul 05.00 WIB. Pak Mukhtar melaksanakan shalat Maghrib-Isya di Stasiun Gubeng dengan cara ... . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qashar d. Jamak Maghrib 11.Pak Mujib berangkat dari Surabaya pukul 07.00 WIB. dan Tiba di Banyuwangi pukul 16.00 WIB. Pak Mujib melaksanakan shalat Dzuhur-Ashar di Terminal Ketapang dengan cara ... . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qashar d. Jamak Ashar Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 134

12.Pak Sugeng melaksanakan shalat Maghrib-Isya dengan Jamak-Qashar, pak Sugeng melaksanakannya dengan cara ... . a. Maghrib tiga rakaat Isya empat rakaat c. Maghrib tiga rakaat Isya dua rakaat b. Maghrib dua rakaat Isya dua rakaat d. Maghrib satu rakaat Isya dua rakaat 13. Kalimat di atas adalah niat shalat ... . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir 14. Kalimat di atas adalah niat shalat ... . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir 15. Kalimat di atas adalah niat shalat ... . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir B.


c. Jamak Qashar d. Jamak Ashar c. Jamak Qashar d. Jamak Ashar


c. Jamak Qashar d. Jamak Ashar

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 16. Sebutkan nama shalat yang boleh dijamak dan boleh diqashar serta shalat yang tidak boleh dijamak dan tidak boleh diqasahar ! Jawab : ....................................................................................................................................... 17. Bagaimanakah hukum melaksanakan shalat Jamak atau Qashar dengan alasan resepsi pernikahan atau terjebak kemacetan di jalan raya ? Jawab : ....................................................................................................................................... 18. Sebutkan empat nama kota sesuai arah mata angin yang jarak tempuhnya dari Surabaya boleh dilakukan shalat Jamak atau Qashar ! Jawab : ....................................................................................................................................... 19. Jelaskan tatacara melaksanakan shalat Maghrib-Isya dengan cara Jamak Qashar Takdim dan Takhir ! Jawab : ...................................................................................................................................... 20. Mengapa shalat Shubuh tidak boleh dijamak dan diqashar ? Jawab : ......................................................................................................................................

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SK 13


A. Missi Nabi Muhammad Saw. untuk menyempurnakan akhlak, membangun manusia mulia dan bermanfaat. Kondisi bangsa Arab sebelum kelahiran Muhammad Saw. dikenal dengan zaman Jahiliyah (kebodohan). Kebodohan dimaksud adalah kebodohan di bidang agama, sebab di bidang ilmu pengetahuan bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang pandai berdagang, bercocok tanam dan bersyair (berpantun). Tetapi dibidang agama, bangsa Arab berada dalam kebodohan terutama dalam pemahaman dan pelaksanaan agama yang menyangkut masalah keimanan dan hukumhukum agama. Karena kebodohan itulah maka bangsa Arab pada zaman Jahiliyah tenggelam dalam kesesatan, kemerosotan akhlak dan buta terhadap kebenaran. Bangsa Arab kehilangan panutan hidup dan pedoman moral dalam kehidupan. Zaman Jahiliyah diliputi kegelapan iman dan akhlak. Kehidupan bangsa Arab pada zaman Jahiliyah berada dalam hukum rimba, yang kuat menindas yang lemah, pertikaian dan perbudakan terjadi di mana-mana, mabuk-mabukan, judi Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 135

dan foya-foya menjadi kebiasaan sehari-hari. Bahkan mereka tega mengubur anak perempuan hidup-hidup karena dianggap tidak berguna dan hina. Kondisi demikian sangat bertentangan dengan tujuan Allah Swt. menciptakan manusia yakni untuk mengabdi dan menyembah Allah Swt. serta menampilkan perilaku yang mulia baik terhadap sesama manusia maupun terhadap lingkungan. Oleh karena itu maka missi Nabi Muhammad Saw. yang pertama adalah menyempurnakan akhlak mulia. Sabda beliau :

()

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia (HR. Bukhari dan Muslim). Untuk mendukung missi tersebut, Nabi Muhammad Saw. dibekali dengan kesempurnaan akhlak sehingga dapat dijadikan teladan yang baik bagi umat manusia. Firman Allah Swt. :

bagimu, ... (QS. Al Ahzab : 21). Dengan uswah hasanah dan qudwah hasanah (contoh dan praktek perilaku yang baik) serta dengan mauidlatul hasanah (nasehat yang baik), Nabi Muhammad Saw. berhasil merubah kondisi bangsa Arab dari zaman Jahiliyah yang diliputi kegelapan menuju zaman Islam yang diliputi cahaya terang benderang. Kesempurnaan akhlak itu beliau tunjukkan sejak masih kanakkanak. Sejak kecil Muhammad Saw. dikenal sebagai anak yang jujur berbudi pekerti yang luhur. Kejujuran itulah yang menjadikan beliau dikenal luas oleh masyarakat Arab terutama suku Quraisy. Missi Nabi Muhammad Saw. yang kedua adalah membangun manusia yang mulia dan bermanfaat. Missi ini ditempuh karena bangsa Arab Jahiliyah sangat mengagungkan-agungkan keturunan, pangkat dan kekayaan. Mereka yang berasal dari keturunan (suku) terhormat, memiliki pangkat dan kekayaan yang menguasai kehidupan masyarakat. Mereka menjadikan orang lemah dan miskin sebagai budak yang diperjualbelikan bahkan diperlakukan sangat tidak manusiawi. Nabi Muhammad Saw. tampil memberikan pencerahan bahwa kemuliaan manusia tidak terletak pada keturunan, pangkat dan kekayaan tetapi kemulian manusia terletak pada ketakwaannya kepada Allah Swt. Manusia yang mulia adalah manusia yang bisa memberikan manfaat kepada manusia lainnya. Missi ini beliau tunjukkan dengan memerdekakan budak sehingga dapat menghirup udara bebas, seperti Zaid bin Haritsah yang kemudian diangkat sebagai anak beliau. Firman Allah Swt. dan sabda beliau :

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan yang baik suri

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. Al Hujurat : 13).

()

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya (HR. Muttafaqun Alaih)

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 136

B. Missi Nabi Muhammad Saw. sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Nabi Muhammad Saw. adalah nabi yang terakhir dan penutup dari kenabian tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad Saw. Firman Allah Swt. :


Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu (QS. Al Ahzab : 40).

Oleh karena itu maka missi Nabi Muhammad Saw. yang ketiga adalah sebagai rahmat (pembawa kesejahteraan) bagi seluruh alam dan penghuninya. Firman Allah Swt. :

dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam (QS. Al Ambiya : 107)

Missi sebagai pembawa kesejahteraan bagi seluruh alam beliau tunjukkan dengan melarang umatnya mengganggu hewan dan tumbuhan. Beliau melarang umatnya kencing di lubang tanah, agar tidak mengganggu makhluk yang ada di dalamnya. Beliau juga melarang umatnya untuk menghembuskan nafas pada gelas air minum, agar tidak mencemari lingkungan. Manusia adalah khalifah (wakil) Allah di bumi yang mempunyai tugas untuk mengelola alam semesta untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia. Manusia harus mengelola dan memanfaakan alam dengan baik dengan tetap menjaga kelestariannya. Manusia tidak boleh berbuat semena-mena dan merusak alam. Firman Allah Swt. :


dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS. Al Araf : 56).

Nabi Muhammad Saw. sebagai pembawa kesejahteraan bagi semesta alam tidak terbatas pada makhkuk yang ada di muka bumi tetapi juga makhluk yang ada di langit maupun makhluk ghaib. Sabda beliau :

()

Kasihanilah siapa saja yang ada di bumi maka yang di langit akan mengasihi pula (HR. Muttafaqun Alaih)

Missi Nabi Muhammad Saw. yang keempat adalah pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Firman Allah Swt. :


dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui (QS. Saba : 28).

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 137

Missi ini beliau buktikan antara lain dengan menjadi penengah dalam perselisihan antar suku bangsa Arab ketika peristiwa peletakkan kembali Hajar Aswad di Kabah. Nabi kemudian membeberkan surbannya dan Hajar Aswad diletakkan di atas surban. Masing-masing tokoh dari setiap suku bangsa diminta memegang ujung surban kemudian mengangkatnya bersama-sama. Orang-orang merasa puas dengan penyelesaiaan ini mereka bersorak-sorak sambil berseru Al Amin Al Amin yang artinya orang yang dipercaya. C. Meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah. Perjuangan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat dalam menghadapi masyarakat Makkah terbagi menjadi dua fase, yaitu fase sembunyi-sembunyi dan fase terang-terangan. Fase sembunyi-sembunyi dimulai setelah Nabi Muhammad Saw. menerima wahyu berupa surat Asy-Syu'ara ayat 214 yang memerintahkan agar mulai mendakwahkan Islam kepada keluarga dekatnya. Maka mulailah beliau berdakwah kepada keluarga dan sahabat dekatnya agar meninggalkan agama nenek moyang dan memeluk Islam. Orang yang pertama masuk Islam adalah Khadijah, istri Nabi Muhammad Saw., kemudian saudara sepupunya yaitu Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, mantan budak yang telah dimerdekakan dan diangkat anak oleh beliau serta Abu Bakar yang merupakan sahabat beliau. Selanjutnya berturut-turut Zubair bin Awwam, Utsman bin Affan, Sa'ad bin Waqash, Thalhah bin Ubaidillah, dan Abdurrahman bin Auf. Mereka itulah yang kemudian menjadi pelopor penyiaran Islam. Setelah itu masuk Islam pula Bilal bin Rabbah, Abu Ubaidah bin Jarrah, Salmah bin Abdul Asad Al-Makhzumi, Arqam bin Abi Arqam, Utsman bin Mazhun, Ubaidah bin Haris, Fatimah binti Khattab (saudara Umar bin Khattab), Habab bin Art, dan Abdullah bin Mas'ud. Mereka yang mula-mula memeluk Islam itu kemudian mendapat julukan "As-Sabiquunal Awwaluun," artinya "orang yang pertama-tama masuk agama Islam.". Setelah tiga tahun Nabi Muhammad Saw. berdakwah secara sembunyi-sembunyi, turunlah wahyu surat al Hijr ayat 94 yang memerintahkan agar Nabi Muhammad Saw. berdakwah secara terbuka atau terang-terangan. Dakwah pertama Rasulullah Saw. di depan umum tidak mendapat tanggapan yang baik dari kaum Quraisy, beliau dihina, diejek, diancam bahkan hendak dibunuh. Namun beliau tidak berputus asa, beliau terus berdakwah. Rasulullah Saw. berdakwah kepada kaum Quraisy dan penduduk Makkah selama kurang lebih tiga belas tahun. Usaha Rasulullah Saw. pada awalnya tidak mendapat tanggapan dari kaum Quraisy, namun lambat laun beliau mulai mendapat pengikut. Kebanyakan pengikut beliau adalah kaum wanita, para budak, dan orang-orang miskin. Mereka adalah kaum yang sungguh-sungguh meyakini ajaran Islam. Mereka sangat kukuh dalam keyakinannya, walaupun mereka sering disiksa dan dianiaya oleh orang-orang Quraisy dan majikan mereka. Seperti Bilal bin Rabbah yang disiksa oleh Umayyah dengan dilentangkan di atas padang pasir badannya ditindih batu besar. Ammar bin Yasir yang harus pura-pura murtad agar ibu bapaknya tidak dibunuh. Tetapi Sumayyah dan Yasir akhirnya dibunuh oleh Abu Jahal di depan Amar yang diikat pada kayu besar di tengah padang pasir. Dengan semakin merajalelanya tekanan bangsa Quraisy terhadap kaum Mukmin, maka Rasulullah Saw. mengajak umatnya untuk hijrah ke Thaif. Sesampainya di Thaif bukan sambutan yang didapat, Nabi dan kaum Mukmin diusir dan dilempari batu sampai kaki beliau berdarah-darah. Diperlakukan demikian beliau tidak marah bahkan berdoa :
Ya Allah berilah petunjuk kepada kaumku karena mereka tidak mengetahui

A.

Demikianlah kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat di Makkah yang dapat diambil ibrah (pelajaran untuk diteladani) dalam kehidupan sehari-hari. LEMBAR KERJA Penguasaan Konsep Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 138

1. Diskusikan permasalahan berikut ini kemudian presentasikan hasilnya!


1. Bagaimanakah keterkaitan antara missi pertama dan missi kedua dari missi Nabi Muhammad Saw. ? 2. Bagaimanakah keterkaitan antara missi kedua dan ketiga dari missi Nabi Muhammad Saw. ? 3. Sebutkan tiga hal yang bisa kamu teladani dari kisah keteladanan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat di Makkah ? 4. Bagaimanakah sikapmu jika kamu hidup dan tinggal di Makkah pada masa Nabi Muhammad Saw. berdakwah ? 5. Mengapa banyak tokoh-tokoh Quraisy yang menentang dakwah Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat ?

Hasil Diskusi : .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................... 2. Lakukan investigasi bersama kelompokmu di situs internet tentang perjuangan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat di Makkah, kemudian presentasikan hasilnya ! Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ()pada kolom penilaian ! Aspek Penilaian 1. Kesesuaian hasil investigasi dengan topik 2. Ketepatan waktu investigasi dan pembuatan laporan 3. Kelengkapan isi laporan dan sistematika penulisan 4. Kemampuan presentasi dan memberikan jawaban/sanggahan Skor Penilaian Skor Maksimal B.

Skala Penilaian 3 2

16

Penerapan Konsep Mengamati perilaku siswa di sekolah yang menunjukkan sikap meneladani perjuangan Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat di Makkah. Rubrik Penilaian Berilah tanda ceklis ()pada kolom penilaian ! Aspek Penilaian 1. Selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak 2. Tidak pernah mengeluh dan tidak suka berputus asa 3. Sabar dan tidak suka marah atau mudah tersinggung 4. Rela berkorban dan berani membela kebenaran 5. Taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah

Skala Penilaian 3 2

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 139

Skor Penilaian Skor Maksimal A. UJI KOMPETENSI Lingkarilah huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar !

20

()

1. Menurut Hadits di atas misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. adalah untuk ... . meyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian masyarakat

()

2. Menurut Hadits di atas misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. adalah untuk ... . meyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian masyarakat 3. Misi Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna akhlak mulia ditunjukkan dengan ... . a. kejujuran b. kepandaian c. keberanian d. kebaikan 4. Misi Nabi Muhammad untuk membangun manusia bermanfaat antara lain ditunjukkan dengan membebaskan budak yang bernama ... . a. Ammar bin Yasir b. Bilal bin Rabbah c. Washil bin Atha d. Zaid bin Harits


5. Menurut ayat di atas misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. adalah untuk ... . meyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian masyarakat


6. Menurut ayat di atas misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. adalah untuk ... . meyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian masyarakat 7. Misi Nabi Muhammad Saw. sebagai pembawa rahmat bagi semesta alam antara lain ditunjukkan dengan ... . membebaskan budak dari majikannya c. menyelesaikan konfliks Hajar Aswad melarang kencing di lubang tanah d. mendoakan penduduk Thaif 8. Misi Nabi Muhammad Saw. sebagai pembawa pembawa kedamaian masyarakata antara lain ditunjukkan dengan ... . membebaskan budak dari majikannya c. menyelesaikan konfliks Hajar Aswad melarang kencing di lubang tanah d. mendoakan penduduk Thaif ...


9. Menurut ayat di atas, manusia yang paling mulia disisi Allah adalah yang paling ... . a. bersih b. pandai c. taqwa d. sabar

()

10. Menurut hadits di atas manusia harus menyayangi semua makhluk termasuk yang ada di ... . a. bumi b. langit c. darat d. laut Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 140

11. Berikut ini adalah tokoh masyarakat Quraisy yang selalu menentang dakwah Nabi Muhammad Saw. ... . a. Abu Lahab & Abu Jahal c. Umar bin Khattab & Abu Sofyan bin Harb b. Zubair bin Awwam & Said bin Zaid d. Utsman bin Affan & Thalhah bin Ubaidillah 12. Berikut ini adalah nama sahabat yang senantiasa melindungi Nabi Muhammad Saw. ... . a. Abu Bakar b. Umar c. Utsman d. Hamzah 13. Para sahabat yang pertama kali masuk Islam dikenal dengan istilah ... . a. Assawadul adlom c. Assabiqunal awwalun b. Khulafaur Rasyidin d. Kaum Muhajirin 14. Sahabat Nabi yang disiksa majikannya di tengah padang pasir dan ditindih batu besar agar meninggalkan agama Islam adalah ... . a. Ammar bin Yasir b. Bilal bin Rabbah c. Zaid bin Harits d. Washil bin Atah 15. Pernyataan berikut yang bukan sikap meneladani perjuangan Nabi dan para sahabat di Makkah adalah ... . a. hati-hati dan sabar c. rela korban jiwa dan harta b. tabah dan teguh pendirian d. toleransi dan hati-hati B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 16. Jelaskan misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. untuk membangun manusia yang mulia dan bermanfaat !. Jawab : ....................................................................................................................................... 17. Jelaskan misi kerasulan Nabi Muhammad Saw. sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan masyarakat !. Jawab : ....................................................................................................................................... 18. Bagaimanakah perjuangan Nabi Muhammad Saw. dalam menghadapi masyarakat Makkah ? Jawab : ....................................................................................................................................... 19. Bagaimanakah perjuangan para sahabat Nabi dalam menghadapi masyarakat Makkah ?. Jawab : ....................................................................................................................................... 20. Sebutkan empat perilaku Nabi Muhammad Saw. dan para sahabat yang dapat kamu teladani dalam kehidupan sehari-hari !. Jawab : .......................................................................................................................................

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 141

1.

Contoh bacaan al Syamsiyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c.

LATIHAN ULANGAN AKHIR SEMESTER

d.


2. Contoh bacaan al Qamariyyah ditunjukkan oleh lafadz ... . a. b. c. d. Ciri bacaan al Syamsiyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah c. sukun d. syiddah Ciri bacaan al Qamariyyah adalah harakat ... . a. fathah b. kasrah c. sukun d. syiddah Contoh bacaan al Syamsiyyah terdapat dalam ayat ... . a. c.

3. 4. 5.

b. d.
6. Contoh bacaan al Qamariyyah terdapat dalam ayat ... . a. c.

b. d.

7. Malaikat bersifat ghaib, artinya tidak dapat dilihat tetapi keberadaannya dapat diketahui dan difahami, seperti adanya ... . a. pergantian siang dan malam c. wahyu bagi nabi dan rasul b. kelahiran dan kematian d. perubahan iklim dan cuaca


8. a. b. c. Menurut ayat di atas, malaikat adalah makhluk Allah yang ... . paling taat dan patuh menjalankan segala perintah Allah setiap saat sepanjang waktu, malaikat senantiasa bersujud paling awal diciptakan sebelum manusia, jin dan setan Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 142

d.

9.

selalu bertasbih siang dan malam tanpa mengenal lelah 1. Malaikat diciptakan dari cahaya Ilahi, jin, syetan dan iblis diciptakan dari api. 2. Malaikat selalu taat kepada Allah, syetan dan iblis selalu durhaka kepada Allah 3. Manusia dan jin ada yang taat dan ada yang durhaka terhadap perintah Allah 4. Syetan dan iblis selalu berusaha menggoda manusia agar durhaka kepada Allah Perbedaan malaikat, jin syetan dan iblis ditunjukkan oleh pernyataan nomor ... . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4


10. Menurut ayat di atas malaikat Jibril memiliki nama lain yaitu . a. Ruhul Amin (ruh yang diberi kepercayaan) c. Ruhul Qudus (ruh yang suci). b. Ruhul Jihad (ruh yang suka berjihad) d. Ruhun Nuzul (ruh yang turun) 11. Malaikat Izrail adalah malaikat yang bertugas mencabut ruh (nyawa) semua makhluk, oleh karena itu Izrail disebut ... (malaikat yang mengantar kematian). a. Ruhul Maut c. Malakul Hafadzah b. Ruhul Qudus d. Malakul Maut Dalam kehidupan sehari-hari manusia harus selalu berhati-hati karena selalu diawasi malaikat ... . a. Jibril-Mikail b. Raqib-Atid c. Munkar-Nakir d. Malik-Ridwan Bekerja dengan gigih dan bersungguh-sungguh, disebut kerja ... . a. keras b. tekun c. ulet d. teliti

12. 13.


14. Menurut ayat di atas, manusia harus melakukan ... . a. pembaruan b. pekerjaan c. perubahan d. perjuangan 15. Sifat malas adalah sumber utama dari kefakiran (kemiskinan), baik miskin moral/spiritual (ilmu pengetahuan/agama), material (harta benda), skill (keterampilan) dan ... (kepemimpinan). a. konseptual b. gramatikal c. bilingual d. managerial Contoh penerapan kerja keras yang paling tepat adalah ... . a. Ayah bekerja membanting tulang untuk mencukupi keluarga b. Zainal membantu pekerjaan orang tua di rumah setiap hari c. Rani tetap berusaha ketika mendapatkan kesulitan dalam belajar d. Faishal membaca semua buku pelajaran menjelang ujian akhir
1. Meskipun banyak tugas dari sekolah, Zakaria selalu membantu pekerjaan orang tua 2. Setiap libur sekolah, Laras selalu berusaha untuk membantu ibu bekerja di dapur 3. Ketika pelajaran berlangsung, Talita selalu memperhatikan penjelasan dari guru 4. Ketika mendapatkan tugas piket, Itqan selalu berusaha datang di sekolah lebih awal

16.

17.

Perilaku kerja keras dan tekun di lingkungan rumah ditunjukkan oleh pernyataan nomor ... . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4
1. Meskipun banyak tugas dari sekolah, Zakaria selalu membantu pekerjaan orang tua 2. Setiap libur sekolah, Laras selalu berusaha untuk membantu ibu bekerja di dapur 3. Ketika pelajaran berlangsung, Talita selalu memperhatikan penjelasan guru dengan cermat 4. Ketika mendapatkan tugas piket, Itqan selalu berusaha untuk datang di sekolah lebih awal

18. 19. a. b. c.

Perilaku kerja keras dan tekun di lingkungan sekolah ditunjukkan oleh pernyataan nomor ... . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4 Berikut ini yang bukan cara membangkitkan keterpurukan bangsa Indonesia adalah ... . Mengembangkan sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti. Menghindari jalan pintas untuk menghindari keberhasilan. Menghindari budaya korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 143

d. 20.

Mengembangkan perhatian dan kepercayaan bangsa lain. Shalat Jumat hukumnya fardlu ain bagi setiap muslim, fardlu ain artinya ... . a. kewajiban individual c. kewajiban parsial b. kewajiban kelompok d. kewajiban sosial


21. 22. 23. 24. Menurut ayat di atas, apabila telah datang waktu shalat Jumat, maka segera tinggalkan ... . a. pekerjaan b. segala aktivitas c. urusan dunia d. perniagaan Di antara syarat wajib shalat Jumat adalah mukim, mukim artinya ... . a. orang yang bepergian c. orang yang berhak b. orang yang berkewajiban d. orang yang menetap Diantara syarat sah shalat Jumat adalah dilaksanakan secara berjamaah paling sedikit ... orang. a. 10 b. 20 c. 30 d. 40 Di antara sunnah shalat Jumat adalah memakai pakaian yang baik, bersih dan ... . a. putih b. rapih c, polos d. Baru


c. sebelum berangkat ke Masjid d. sesudah pulang dari masjid

25.

Doa di atas sunnah dibaca ketika ... . a. sebelum masuk ke masjid b. sesudah keluar dari masjid

,
26. Hadits di atas menjelaskan halangan shalat Jumat karena ... . a. hujan lebat b. sakit keras c. musafir/bepergian d. sibuk bekerja


()
27. 28. 29. Hadits di atas menjelaskan halangan shalat Jumat karena ... . a. hujan lebat b. waktu perang c. musafir/bepergian d. sibuk bekerja Ketentuan bagi jamaah yang datang ketika khutbah sedang berlangsung adalah ... . a. langsung duduk dan memperhatikan khutbah c. mempercepat shalat tahiyatul masjid b. menanyakan judul khutbah pada jamaah lain d. mencatat pokok-pokok isi khutbah Ketentuan makmum masbuq yang tidak mendapatkan satu rakaat bersama imam adalah ... . a. menambah satu rakaat yang tertinggal c. shalat Jumat dengan munfarid b. menambah satu rakaat yang tertinggal d. menyempurnakan shalat Dzuhur Shalat yang dikerjakan dengan cara menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu Pernyataan di atas adalah pengertian dari shalat ... . a. Jamak b. Jamaah c. Qashar d. Munfarid Shalat yang dikerjakan dengan cara meringkas rakaatnya dari empat menjadi dua rakaat Pernyataan di atas adalah pengertian dari shalat ... . a. Jamak b. Jamaah c. Qashar d. Munfarid

30. 31.

, ...
()
32. Ayat di atas adalah dalil naqli tentang shalat ... . a. Jamak b. Jamaah c. Qashar d. Munfarid Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 144

...
33. Ayat di atas adalah dalil naqli tentang shalat ... . a. Jamak b. Jamaah c. Qashar d. Munfarid 34. Di antara syarat melaksanakan shalat Jamak dan Qashar adalah jika dalam keadaan ketakutan atau sangat khawatir, misalnya . a. perang, hujan lebat atau angin topan c. takut pekerjaan menjadi terbengkalai b. takut tertinggal kendaraan/angkutan d. takut terjebak macet diperjalanan 35. Diantara syarat melaksanakan shalat Jamak dan Qashar adalah jika dalam perjalanan jauh dengan tujuan yang baik (bukan perjalanan maksiat), misalnya . a. pergi haji, dagang, silaturrahmi c. pergi nonton konser musik b. pergi ke kantor atau ke sekolah d. pergi nonton final sepakbola Berikut ini shalat yang boleh dijamak adalah shalat . a. Dzuhur-Ashar-Maghrib c. Isya-Shubuh-Dzuhur b. Maghrib-Isya-Shubuh d. Shubuh-Dzuhur-Ashar Berikut ini shalat yang tidak boleh diqashar adalah shalat . a. Shubuh-Dzuhur b. Dzuhur-Maghrib c. Maghrib-Isya d. Shubuh-Maghrib 38. Pak Mukhtar berangkat dari Surabaya pukul 08.00 WIB dan tiba di Banyuwangi pukul 16.00 WIB. Pak Mukhtar melaksanakan shalat Dzuhur dan ashar dengan cara . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qashar d. Jamak Ashar Pak Mujib berangkat dari Surabaya pukul 18.00 WIB dan tiba di Bandung pukul 05.00 WIB. Pak Mujib melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dengan cara . a. Jamak Takdim b. Jamak Takhir c. Jamak Qashar d. Jamak Maghrib Pak Sugeng melaksanakan shalat Maghrib dan Isya dengan cara Jamak-Qashar, yaitu . a. Shalat Maghrib tiga rakaat-shalat Isya empat rakaat b. Shalat Maghrib tiga rakaat-shalat Isya dua rakaat c. Shalat Maghrib satu rakaat-shalat Isya dua rakaat d. Shalat Maghrib dan Isya dikerjakan dua rakaat Pak Agus melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar dengan cara Jamak-Qashar, yaitu . a. Shalat Dzuhur dan Ashar dikerjakan empat rakaat b. Shalat Dzuhur dua rakaat-shalat Ashar dua rakaat c. Shalat Dzuhur dua rakaat-shalat Ashar empat rakaat d. Shalat Dzuhur empat rakaat-shalat Ashar dua rakaat

36. 37.

39. 40.

41.

( )
42. Menurut Hadits di atas misi nabi Muhammad Saw. adalah . a. Menyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam b. Membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian 43. Di antara misi nabi Muhammad Saw. adalah membangun manusia yang mulia dan bermanfaat, misi ini beliau laksanakan dengan . a. membebaskan suku Quraisy dari kebodohan c. membebaskan manusia dari perbudakan b. membebaskan Kabah dari 360 berhala d. membebaskan masyarakat dari pajak


44. Menurut Hadits di atas misi nabi Muhammad Saw. adalah . a. Menyempurnakan akhlak mulia c. rahmat bagi semesta alam b. Membangun manusia bermanfaat d. pembawa kedamaian 45. Di antara misi nabi Muhammad Saw. adalah pembawa kedamaian, kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat, misi ini beliau laksanakan dengan . Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 145

47.

49. 50.

a. membebaskan suku Quraisy dari kebodohan dan perbudakan b. menyelesaikan pertikaian suku Quraisy tentang Hajar Aswad c. mendamaikan bangsa Arab dari tekanan bangsa Persia-Romawi d. membebaskan penduduk Makkah untuk mengikuti agama Islam 46. Kenabian Muhammad Saw. pertama kali disampaikan dengan cara sembunyi-sembunyi di rumah sahabat . a. Arqam bin Abil Arqam c. Abu Bakar As Shiddiq b. Utsman bin Affan d. Umar bin Khattab 1. Abu Lahab 2. Abu Jahal 3. Umar bin Khattab 4. Tsuraqah Tokoh Quraisy yang selalu menentang dakwah nabi Muhammad Saw. adalah . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4 48. Sahabat yang disiksa dengan dijemur di Padang Pasir dan dihimpit batu besar oleh majikannya Umayyah, tetapi keimanannya tetap tak tergoyahkan adalah . a. Amar bin Yasir b. Bilal bin Rabbah c. Yasir bin Amar d. Zaid bin Tsabit Sahabat yang disiksa dengan cara diikat di Padang Pasir dan keluarganya dibunuh adalah . a. Amar bin Yasir b. Bilal bin Rabbah c. Yasir bin Amar d. Zaid bin Tsabit Perilaku yang menunjukkan meneladani nabi Muhammad Saw dan para sahabat, adalah . a. Meskipun suka diolok-olok, Bardan tidak pernah menaruh dendam terhadap temannya b. Bondan selalu taat dan patuh terhadap perintah orang tua di rumah dan guru di sekolah c. Burhan selalu berusaha untuk selalu shalat berjamaah di Masjid dekat rumah d. Brimy tidak pernah lupa mengerjakan PR dan mengulang pelajaran di rumah

PORTOFOLIO NILAI SEMESTER GENAP


Materi Pembelajaran 9. Hukum Al Syamsiyah & Al Qamariyah 10. Beriman Kepada Malaikat Allah. Ulangan Harian 11. Kerja Keras, Tekun, Ulet dan Teliti Ulangan Harian Ulangan Tengah Semester 12. Tata Cara Shalat Jumat 13. Tata Cara Shalat Jamak & Qashar Ulangan Harian 14. Misi Nabi Muhammad Saw. Ulangan Akhir Semester Rerata Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 146 LKS 3 4 U K UH 2 3

UTS

UAS

Rerata

Catatan Guru PAI ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... Komentar Orang Tua Siswa ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................... Guru PAI Orang Tua Siswa

_______________________

______________________

DAFTAR PUSTAKA
Buku : 1. Achmad Warson Munawwir, 1990, Kamus Al Munawwir, Surabaya, Pustaka Progressif. 2. Ahmad Sunarto, 1990, Buku Tajwid (Terjemah Hidayatus Sibyan), Surabaya, Bina Ilmu. 3. Departemen Agama, 1995, Al Quran dan Terjemahnya, Semarang, PT.Tanjung Mas Inti. 4. Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Yakarta, Balai Pustaka. 5. Haekal, 2003, Sejarah Hidup Muhammad, Jakarta, Lentera Antar Nusa. 6. Humaidi Tatapangarsa, 1990, Akhlak Yang Mulia, Surabaya, PT. Bina Ilmu. 7. Muhammad Quraish Shihab, 2002, Tafsir Al-Misbah Volume 15, Jakarta, Lentera Hati. 8. Ridlwan Nasir, 1990, Panduan Shalat Lengkap dan Dasar Hukumnya, Surabaya, Anika Bahagia. 9. Sulaiman Rasyid, 2007, Fiqih Islam, Bandung, PT. Sinar Baru. 10. Sjatiri, 1990, Tuntunan Iman, Jakarta, CV. Yamas & Co. 11. Tim MGMP PAI, 2007, Pendidikan Agama Islam kelas VII, Sidoarjo, CV. Duta Aksara Mulia. 12. Tim MGMP PAI, 2008, Kumpulan Kerja Siswa PAI Kelas VII, Sidoarjo, CV. Duta Aksara Mulia. VCD : Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 147

1. 2. 3. 4. 5. 6. Power Point : 1. 2. 3. 4. 5.

VCD Al Quran (Syeikh Al Gharamy) VCD Al Quran (KH. Bashari Alwi) VCD Tajwid (KH. Bashari Alwi) VCD Hadits (Maktabah Samilah) VCD Shalat (KH. Musthafa Bisri) VCD Sejarah Nabi Muhammad Saw. (Mizan)

Sifat Wajib Allah & Asmaul Husna Akhlak (Tawadlu, Taat & Sabar) Akhlak (Kerja Keras, Tekun, Ulet & Teliti) Thaharah Sejarah Nabi Muhammad Saw.

Mengetahui Kepala Sekolah,


Drs. IDRIS, M.Pd., M.Si NIP. 130920016

Surabaya, 14 Juli 2008 Guru PAI,


WAHYU, S.Ag., M.PdI NIP. 150301036

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 148

Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII Sekolah Menengah Pertama 149

You might also like