You are on page 1of 6

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EFFUSI PLEURA DI ZAAL AB RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PATHWAYS Infeksi Penghambatan Drainase Limfatik tekanan kapiler paru meninngkat Tekanan Osmotik koloid plasma transudasi cairan intravaskuler

Peradangan permukaan pleura

Permiabilitas vasculer

tekanan hidrostatik

edema

transudasi

cavum pleura

EFFUSI PLEURA

Penumpukan cairan dalam rongga pleura

Ekspansi paru menurun pola nafas tidak efektif sesak nafas nyeri dada nafsu makan menurun

gangguan pola tidur

gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola pernafasan b.d menurunnya ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan dalam rongga pleura. 2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak nafas. 3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d penurunan nafsu makan akibat sesak nafas.

Fokus Intervensi
Diagnosa Ketidakefektifan pola pernafasan b.d menurunnya ekspansi paru sekunder terhadap penumpukan cairan Tujuan Pola nafas kembali efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam dengan kriteria hasil: kedalaman nafas dalam rentang normal. b. Baringkan pasien dalam posisi yang nyaman, dalam posisi duduk kepala lebih tinggi. a. Intervensi Kaji kualitas, Rasional a. Untu k mengetahui derajat gagal nafas. b. k tinggi membantu ekspansi paru dan memudahkan pernafasan. c. Observasi tandac. Untu tanda vital. d. Bantu dan k mengetahui keadaan pasien. d. jika ada. e. Mem Men ajarkan pasien batuk efektif dan nafas dalam. e. Kolaborasi aksimalkan Gangguan pola tidur Pola tidur dapat bernafas dan pemberian O2. geluarkan sekret Dudu

frekuensi dan kedalaman pernafasan.

dalam rongga pleura. Frekuensi dan

berhubungan dengan sesak nafas.

kembali normal setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 X 24 jam dengan kriteria hasil: Pasien bisa tidur dengan tenang. a. Tentukan kebiasaan motivasi sebelum tidur malam sesuai dengan kebiasan pasien sebelum dirawat. b. Anjurkan pasien untuk latihan relaksasi sebelum tidur.

menurunkan kerja nafas. a. tidur. Agar pasien bisa

b. bantu

Mem

Gangguan pemenuhan penurunan nafsu makan akibat sesak nafas.

Nutrisi dapat tercukupi setelah a. Beri motivasi keperawatan selama 2 X 24 jam dengan kriteria hasil: Pasien menghabiskan makan yang disajikan. b. higiene. Lakukan oral tentang pentingnya nutrisi.

mengurangi nyeri akibat sesak. a. pentingnya nutrisi bagi tubuh. b. c. mungkin. d. Beri makan Sajikan ar pasien merasa enak saat makan. c. mbantu meningkatkan nafsu makan. e. Kolaborasi d. makanan. e. Me Men pemberian diit TKTP. ambah asupan porsi kecil tapi sering. Me makanan semenarik Aag Agar

kebutuhan nutrisi b.d dilakukan tindakan

pasien mengerti

menuhi kebutuhan protein.

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EFFUSI PLEURA DI ZAAL AB RSU PANDAN ARANG BOYOLALI

Disusun oleh: ERIK KUNCORO 1.1.10457

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SEMARANG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG 2005 DAFTAR PUSTAKA Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC. Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Jakarta : EGC. Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 2. Jakarta: EGC.

You might also like