Professional Documents
Culture Documents
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : : : : : Pengelasan XI / 3 dan 4 1 1 x 30 menit Mengelas tingkat lanjut dengan proses las busur manual : 015.KK.10 : Menjelaskan cara pengelasan dengan proses las busur manual : 1. Menjelaskan cara menentukan besarnya arus listrik. 2. Menjelaskan cara menyalakan busur listrik. 3. Menjelaskan langkah-langkah mengelas. : 1. Siswa dapat menjelaskan cara menentukan besarnya arus listrik. 2. Siswa dapat menjelaskan cara menyalakan busur listrik. 3. Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah mengelas. : 1. Cara menentukan besarnya arus listrik. 2. Cara menyalakan busur listrik. 3. Langkah-langkah mengelas. : Ceramah Demonstrasi Tanya-jawab IV. LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBUKAAN : KEG. SISWA KEG. GURU Menyampaikan tujuan Mengkaitkan apa yang dipelajari WKT 1
I.
TUJUAN PEMBELAJARAN
II.
MATERI AJAR
III.
METODE PEMBELAJARAN
kan penjelasan guru Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru KEGIATAN INTI : Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru KEGIATAN PENUTUP : Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru Mengerjakan kuis/tes : buku LCD
dengan kehidupan nyata Mengkaitkan apa yang dipelajari dg yang lalu Menyampaikan materi tentang Pengaturan besarnya arus listrik yang akan digunakan Menjelaskan bagaimana menyalakan busur listrik Menjelaskan langkah-langkah mengelas Membuat kesimpulan Menyampaikan kuis/tes
10
V.
ALAT/BAHAN/SUMBE R PEMBELAJARAN
VI.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
(.)
()
LAMPIRAN I Materi Ajar 1. Menentukan Besarnya Arus Listrik Arus listrik yang digunakan dalam pengelasan harus sesuai dengan ukuran diameter elektroda. Tiap elektroda mempunyai ampere (pengaturan arus) minimum dan maksimum. Tetapi dalam prakteknya dipilih ampere pertengahan. Misal, untuk elektroda E6010, ampere minimum dan maksimumnya adalah 80-120 ampere. Maka ampere pertengahan yang dipilih 100 ampere. Tabel Ampere Diameter elektroda dalam mm
2,5 3,2 4 5 5,5 6,3 8
E 6014
80-125 110-160 150-220 200-275 260-340 330-415 390-500
E 7018
70-100 115-165 150-220 200-275 260-340 315-400 375-470
E 7024
100-145 140-190 180-250 230-305 275-365 335-430
E 7027
125-185 160-240 210-300 250-350 300-420
E 7028
140-190 180-250 230-305 275-365 335-430
2.
Menyalakan Busur Listrik a.Dengan cara menggoreskan Elektroda diposisikan secara menyudut dan ujung elektroda digoreskan dengan cara mengayunkannya pada permukaan benda saja sehingga terjadi busur listrik, segera setelah timbul busur listrik, tarik elektroda sejarak garis tengah elektroda untuk mencegah agar elektroda tidak lengket ke permukaan benda kerja (Gambar 2.a).
b.
Dengan cara mengetuk atau menyentuhkan Elektroda diposisikan secara tegak lurus dan diketukkan / disentuhkan naik turun ke benda kerja hingga terjadi busur listrik, segera setelah timbul busur listrik, tarik elektroda sejarak garis tengah elektroda untuk mencegah agar elektroda tidak lengket ke permukaan benda kerja (gambar 2.b).
3. Langkahlangkah Mengelas a. Saat busur listrik nyala pertama, diamkan ditempat tersebut sampai 5 hitungan untuk membuat kepala las. b. Saat pengelasan, usahakan busur listrik terbentuk dengan jarak ketinggian 1 x diameter elektroda.
c. Sudut elektroda 5 - 10 kearah gerak pengelasan. d. Saat pengelasan usahakan kubangan las melebar sampai 1,5 2 kali
diameter elektroda.
e. Dengan tetap memperhatikan jarak nyala dan sudut pengelasan,
nantinya akan secara otomatis mengikuti arah pengelasan, karena elektroda akan semakin habis atau leleh oleh busur listrik yang terjadi. f. Untuk mengetahui arah pengelasan bisa dibantu dengan garis atau titik-titik yang dibuat menggunakan penitik pada benda kerja.
Sudut elektroda 5 10
g.
Mematikan busur listrik harus dibentuk ekor las, karena bisa difungsikan menyambung pengelasan lagi. Untuk mematikan busur listrik dapat dilakukan dengan cara : 1. Elektroda diayunkan berbalik arah pengelasan sebelumnya sehingga membentuk hasil pengelasan elips.
2. Mengurangi panjang busur kemudian elektroda dijauhkan