You are on page 1of 21

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Tahun Akademik 2007/2008

MODUL 1 (Tatap Muka ke-1)

Oleh : FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si.

Program Perkuliahan Kelas Karyawan Fakultas Ekonomi-Universitas Mercu Buana Jakarta

AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI ( Financial Accounting & Accounting Standard )

Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-tekniknya. Kerangka dasar konseptual terdiri dari standar (teknik, prinsip) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut standar akuntansi. Di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi Indonesia kemudian diganti menjadi SAK Indonesia. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja dalam menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum. Sedangkan di USA berlaku General Accepted Accounting Principle (GAAP) yang kemudian diganti Accounting Principle Board Statement dan terakhir menjadi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

FASB Statement. Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (Standar Setting Body) pada saat tertentu. Standar ini merupakan konsensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban, modal, hasil, biaya dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat, bagaimana mencatatnya dan bagaimana mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang disajikan. Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasaan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus menerus berubah dan berkembangan. Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi diakui pemerintah, profesi dan umum. Bila di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah Komite Standar Akuntansi Keuangan yang berada dibawah naungan Ikatan Akuntan Indonesian (IAI). Komite Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya pada Komite Pengesahan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan dan disahkan dalam kongres IAI.

LINGKUNGAN AKUNTANSI
Akuntansi sering disebut bahasa dunia usaha (business language) karena akuntansi merupakan alat komunikasi perusahaan dalam menginformasikan peristiwa ekonomi kepada yang memerlukan. Dengan melalui laporan akuntansi perusahaan dapat menyampaikan pesan kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui posisi keuangan, tingkat keuntungan dan perspektif perusahaan yang berguna untuk mengambil keputusan. Lingkungan akuntansi terdiri dari kondisi sosial, ekonomi, politik, hukum, pembatasan-pembatasan dan pengaruh yang bervariasi dari waktu ke waktu. Teori akuntansi telah berevolusi untuk memenuhi kebutuhan dan pengaruh yang terus berubah.

Akuntansi dapat didefinisikan dengan tiga karakteristik penting dari akuntansi, tepatnya akuntansi adalah: 1) Pengidentifikasian, keuangan tentang; 2) Entitas ekonomi kepada; 3) Pemakai yang berkepentingan; pengukuran, dan pengkomunikasian informasi

Dalam kegiatan mengidentifikasi dan mengukur dilakukan pembuatan identitas peristiwa ekonomi (transaksi dan kejadian) yang diukur atau dinyatakan dengan uang. Suatu peristiwa yang tidak bersifat ekonomi atau tidak dapat diukur dengan uang tidak dapat diproses dalam akuntansi. Kegiatan proses data akuntansi mencakup pencatatan data secara kronologis dengan cara-cara tertentu, penggolongan dengan kategori tertentu dan pengikhtisaran data yang telah digolong-golongkan menjadi suatu bentuk informasi atau laporan yang diinginkan para pemakai. Kegiatan laporan dan mengkomunikasian mencakup penyusunan laporan keuangan dan penganalisisan untuk membantu mengambil keputusan.

Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan


Akuntansi keuangan (financial accounting) adalah sebuah proses yang berakhir pada pembuatan laporan keuangan menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan baik oleh pihak-pihak internal maupun eksternal meliputi investor, kreditor, manajer, serikat pekerja, dan badan-badan pemerintah. Akuntansi manajerial (managerial accounting) adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penganalisisan dan pengkomunikasian informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan operasi sebuah organisasi. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama pada pihak-pihak di luar korporasi (pihak eksternal). Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantitasikan dalam nilai moneter. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Laporan keuangan (financial statements) yang sering disajikan adalah: a) Neraca b) Laporan laba-rugi c) Laporan arus kas d) Laporan ekuitas pemilik atau pemegang saham e) Catatan atas laporan keuangan atau pengungkapan yang merupakan integral dari setiap laporan.

Informasi keuangan hanya dapat atau lebih baik disajikan melalui pelaporan keuangan (financial reporting). Contohnya meliputi surat presiden direktur atau skedul tambahan dalam laporan tahunan korporasi, prospektus, laporan yang dikeluarkan kepada badan-badan pemerintah, siaran berita, perkiraan manajemen dan deskripsi mengenai dampak sosial atau lingkungan perusahaan.

Akuntansi dan Alokasi Modal


Sumber daya yang terbatas, menyebabkan manusia berusaha mengawetkan, menggunakan kehidupan kita. Proses alokasi modal yang efektif sangat penting bagi kesehatan dan pertumbuhan sebuah perekonomian, yang dapat merangsang produktivitas, mendorong inovasi, dan menyediakan pasar sekuritan serta pasar kredit yang efisien dan likuid. Informasi yang tidak dapat diandalkan dan tidak relevan akan menimbulkan alokasi modal yang buruk, dan hal ini akan menyebabkan dan berdampak negative terhadap pasar sekuritas. Proses Alokasi Modal Pelaporan Keuangan Informasi keuangan yang disediakan sebuah perusahaan untuk membantu pemakaiannya membuat keputusankeputusan alokasi secara efektif dan mengidentifikasi serta dapat mendukung memanfaatkan sumber daya secara efisien yang dapat meningkatkan standar

Pemakai (Saat ini dan Potensial)

Alokasi Modal

modal Investor dan kreditor menggunakan laporan keuangan untuk membuat keputusankeputusan alokasi modal Proses penentuan bagaimana dan berapa uang yang dialokasikan ke dalam alternatifalternatif yang saling bersaing

Fakta ini menjadi beban berat pada profesi akuntansi untuk mengukur kinerja secara akurat, wajar, dan tepat waktu, agar para manajer dan perusahaan yang tepat mampu menarik modal investasi. Akibatnya mereka bisa menilai pengembalian serta risiko relatif yang berhubungan dengan peluang investasi yang dapat menyalurkan sumber daya secara efektif. Proses alokasi modal yang sangat efektif penting bagi kesehatan sebuah perekonomian, yang merangsang produktivitas, inovasi dan menyediakan pasar sekuritas serta pasar kredit yang efisien dan likuid. Sebelum tahun 1993, sekuritas biasanya dicatat pada biaya historis di neraca. Menurut standar ini, industri savings and loan (S&L) melaporkan ekuitas pemegang saham yang positif sekitar $38 miliar. Jika industri S&L melaporkan sekuritas investasi. Pada nilai pasar, maka estimasi ekuitas pemegang saham bisa mencapai -$118 miliar. Jika kongres telah mengetahui, kemungkinan besar industri S&L tidak akan dideregulasi dan para wajib pajak tidak harus membayar dana penalangan atau bailout sebesar $200 miliar untuk menyelamatkan industri S&L.

Tantangan yang Dihadapi Akuntansi Keuangan


Pelaporan keuangan di A.S saat ini memiki pasar modal publik yang paling likuid, dalam, aman dan efisien dibanding negara manapun dalam sepanjang sejarah. Karena pelaporan keuangan dan pengungkapan yang berhubungan mampu serta mengorganisir informasi keuangan dalam bentuk yang bermanfaat dan handal. Pelaporan keuangan yang ada pada saat ini, mungkin kita baca: 1. Pengukuran nonkeuangan. Laporan keuangan tahun 1990-an tidak menyajikan sejumlah ukuran kinerja penting yang biasa dipakai oleh manajemen. Contoh ukuran nonkeuangan seperti indeks kepuasaan Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

konsumen, informasi tentang pesanan yang belum diproses. Yang semuanya sekarang digunakan untuk mengevaluasi stabilitas jangka panjang perusahaan. 2. Informasi yang berorientasi ke depan. Laporan keuangan tidak menyajikan informasi yang berorientasi ke depan yang dibutuhkan oleh para investor dan kreditor saat ini maupun potensial. 3. Aktiva lunak. Laporan keuangan tidak menyajikan banyak informasi tentang aktiva lunak (tak berwujud). Contoh aktiva yang terbaik seringkali tak berwujud, seperti keahlian (pengetahuan) dan dominasi pasar Microsoft, sistem pemasaran yang unik serta karyawan yang terlatih baik Dell dan citra merek GAP. 4. Ketepatan waktu. Laporan keuangan hanya disajikan secara kuartalan dan laporan keuangan yang diaudit hanya sekali setahun. Tidak banyak laporan keuangan real-time yang tersedia. Sebuah komite yang terdiri dari individu-individu terpandang mengusulkan agar laporan keuangan di masa depan mencakup hal-hal: Data keuangan dan nonkeuangan Laporan keuangan dan pengungkapan yang berhubungan. Data operasi tingkat tinggi dan ukuran kinerja yang digunakan manajemen untuk mengelola perusahaan. Analisis manajemen Alasan-alasan perubahan dalam data keuangan, operasi dan data yang berhubungan dengan kinerja, serta identitas dan pengaruh masa lalu dari kecenderungan pribadi. Informasi yang berorientasi ke masa depan Peluang dan risiko, termasuk yang berasal dari kecenderungan penting. Rencana manajemen, termasuk critical success factors (factor keberhasilan yang penting). Perbandingan kinerja bisnis aktual dengan informasi berorientasi ke depan yang telah dikeluarkan sebelumnya. Informasi tentang manajemen dan pemegang saham

Direktur, manajemen, kompensasi, pemegang saham utama dan transaksi serta hubungan diantara pihak-pihak yang terkait.

Latar belakang perusahaan Tujuan dan strategi yang luas. Lingkup dan deskripsi bisnis serta properti. Dampak struktur industri terhadap perusahaan.

Tujuan Pelaporan Keuangan


Tujuan dari pelaporan keuangan berbeda di antara berbagai negara. Secara tradisional, tujuan utama akuntansi di banyak negara eropa daratan dan jepang adalah ketaatan kepada hukum. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi kepada investor. Dalam upaya membangun pondasi bagi akuntansi dan pelaporan keuangan, profesi akuntansi telah mengindetifikasi sekelompok tujuan dari pelaporan keuangan (objective of financial reporting) oleh perusahaan bisnis. Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi: a. Berguna bagi investor serta kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai untuk membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan serupa secara rasional. b. Membantu investor serta kreditor-kreditor saat ini atau potensial dan para pemakai dalam menilai jumlah, penetapan waktu dan ketidakpastian penerimaan kas prospektif dari deviden atau bunga dan hasil penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau pinjaman. c. Tentang sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan, klaim terhadap sumber daya tersebut dan perubahan didalamnya. Informasi yang didasarkan atas akuntansi akrual umumnya menyediakan indikasi yang lebih baik tentang kemampuan saat ini dan masa depan perusahaan untuk menghasilkan arus kas yang menguntungkan dibanding informasi yang didasarkan atas penerimaan dan pengeluaran kas. Tujuan dari akuntansi dasar akrual (accrual basis accounting) adalah untuk Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

menjamin agar kejadian-kejadian yang mengubah laporan keuangan sebuah entitas dicatat pada periode terjadinya. Penggunaan dasar akrual untuk menentukan laba bersih berarti mengakui pendapatan ketika dihasilkan, serta mengakui beban pada saat terjadi.

Kebutuhan untuk Membuat Standar


Untuk memenuhi kebutuhan dalam penetapan standar akuntansi dan untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan fidusiari, disajikan laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statement). Laporan ini diharapkan akan menyajikan secara wajar, jelas dan lengkap operasi keuangan perusahaan. Akibatnya profesi akuntansi berupaya mengembangkan seperangkat standar yang dapat diterima umum dan dipraktekkan secara universal. Seperangkat standard dan prosedurr umum ini dinamakan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum (generally accepted accounting principles-GAAP). Istilah diterima umum berarti bahwa sebuah badan pembuat aturan akuntansi yang berwenang telah menetapkan prinsip pelaporan di bidang tertentu atau dari waktu ke waktu suatu praktek tertentu telah dipandang tepat karena dapat diterapkan secara universal.

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENETAPAN STANDAR


Sejumlah organisasi yang berperan besar dalam pengembangan standar akuntansi keuangan (GAAP) di A.S. adalah sebagai berikut: 1. Securities and Exchange Commission (SEC) 2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) 3. Financial Accounting Standards Board (FASB) 4. Governmental Accounting Standards Board (GASB) 5. Organisasi-organisasi penting lainnya

1. Securities and Exchange Commission (SEC)


International Organization of Securities Commissions (IOSCO) beranggotakan lebih dari 100 badan pengawas pasar sekuritas dari seluruh dunia. IOSCO didirikan pada tahun 1987. secara kolektif para anggotanya mewakili porsi yang substansial dari pasar modal global. SEC adalah anggota IOSCO.

SEC bertujuan untuk membantu mengembangkan dan menstandardisasi informasi keuangan yang disajikan kepada pemegang saham. SEC merupakan badan federal. Sebagian perusahaan yang menerbitkan sekuritas kepada publik atau diperdagangkan pada saham bursa wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada SEC. SEC memiliki kekuasaan luas untuk menentukan dengan tingkat rincian yang diinginkan. Praktek dan standar akuntansi yang harus dipakai oleh perusahaan yang berada dibawah yuridisnya. SEC melakukan pengawasan lebih dari 12.000 perusahaan yang terdaftar pada bursa utama. Persyaratan registrasi dan pendapat akuntansi SEC dipublikasikan dalam Financial Reporting Releases (FRRs), regulasi yang berisi instruksi dan formulir pengisian laporan keuangan, serta keputusan tentang kasus-kasus yang diajukan kepada SEC.

Persekutuan Publik/Swasta
SEC mendorong pendirian badan penetapan standar swasta karena sector swasta memiliki sumber daya dan bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan standar akuntansi yang tepat. Akibatnya standar akuntansi secara umum terbentuk dalam sector swasta, baik melalui AICPA ataupun FASB. SEC mewajibkan perusahaan yang menyampaikan laporan registrasi untuk memenuhi GAAP. Selain itu, SEC juga mengindikasikan dalam laporannya bahwa SEC percaya bahwa inisiatif penetapan dan perbaikan standar akuntansi harus tetap berada pada sector swasta yang berada dibawah pengawasan SEC.

Pengawasan SEC
SEC terlibat secara tidak langsung dalam proses penetapan standar. Secara umum, SEC bergantung pada AICPA dan FASB untuk meregulasi profesi akuntansi dan mengembangkan serta menerapkan standar akuntansi. Sepanjang sejarah, keterlibatan SEC dalam penetapan standar akuntansi bervariasi. SEC mengkomunikasikan masalah-masalah akuntansi kepada FASB, memberi tanggapan terhadap exposure draft FASB dan menyediakan rekomendasi serta usulan kepada FASB. SEC memiliki mandat untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi. Karena itu, sektor swasta harus mendengar secara baik pandangan-pandangan dari SEC. Artinya, sektor swasta merupakan pembuat dan pihak yang menerapkan standar. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Penerapan
Perusahaan yang terdaftar pada bursa saham wajib untuk menyampaikan laporan keuangan mereka kepada SEC. Jika SEC yakin bahwa bentuk atau isi laporan keuangan mengandung ketidaksesuaian akuntansi atau pengungkapan, maka SEC akan mengirimkan surat pernyataan tentang defisiensi kepada perusahaan. SEC memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan perintah penghentian yang melarang perusahaan pelaku registrasi menerbitkan atau memperdagangkan sekuritas pada bursa. Program SEC, inisiatif sector swasta, serta litigasi perdata dan pidana akan menjamin integritas pelaporan keuangan perusahaan publik.

2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)


AICPA adalah organisasi profesi nasional dari Certified Public Accountant (CPA), memiliki peran penting dalam pengembangan GAAP. AICPA mengemukakan bahwa akuntansi adalah seni pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan dinyatakan dalam nilai uang. Segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya bersifat keuangan.

Committee on Accounting Procedure


AICPA membentuk Committee on Accounting Procedure pada tahun 1939. CPA beranggotakan akuntan atau CPA-CPA praktisi, menerbitkan Accounting research Bulletins yang menangani berbagai masalah akuntansi sepanjang tahun 1939 sampai 1959. pendekatan masalah per masalah gagal memberikan kerangka prinsip akuntansi yang berstruktur yang dibutuhkan dan diinginkan.

Accounting Principles Board


Tujuan utama dari Accounting Principles Board (APB) adalah 1. Mengajukan rekomendasi prinsip akuntansi secara tertulis. 2. Menentukan praktek akuntansi yang tepat. 3. mempersempit area perbedaan serta ketidakkonsistenan dalam praktek. Untuk mencapai tujuan itu, misi APB adalah mengembangkan kerangka kerja konseptual secara keseluruhan untuk membantu pemecahan masalah yang muncul dan melakukan riset substantif atas isu-isu individual sebelum mengeluarkan ketetapan.

Ketetapan resmi APB, bernama APB Opinions, secara umum didasarkan atas studi-studi riset dan didukung oleh berbagai alasan serta analisis anggota APB berjumlah 18 hingga 21 orang yang sebagian besar merupakan akuntan publik, wakil-wakil dari industri dan komunitas akademik.

3. Financial Accounting Standards Board (FASB)


Misi FASB adalah membentuk dan memperbaiki standar-standar akuntansi serta pelaporan keuangan dalam rangka membimbing dan mendidik public, yang meliputi emiten, auditor serta pemakai laporan keuangan. Perbedaan antara FASB dengan APB: 1. Ukuran yang lebih kecil. FASB terdiri dari 7 anggota, sementara keanggotaan APB relative besar, yaitu 18 anggota. 2. Keanggotaan penuh waktu, bergaji. Anggota FASB mendapat gaji dan bersifat penuh waktu yang diangkat untuk masa tugas 5 tahun serta dapat diperpanjang. Sementara, anggota APB tidak dibayar dan bersifat paruh waktu. 3. Otonomi yang lebih besar. APB merupakan komite senior dari AICPA, sementara FASB bukan merupakan organ dari organisasi profesi manapun. Anggota FASB diangkat dan hanya bertanggung jawab kepada Financial Accounting Foundation. 4. Independensi yang lebih tinggi. Anggota APB tetap memegang jabatan lama mereka pada kantor akuntan, perusahaan atau institusi. Sementara anggota FASB diharuskan memutuskan semua ikatan semacam itu. 5. Representasi yang lebih luas. Semua anggota APB harus merupakan CPA dan anggota AICPA. Sementara anggota FASB tidak harus seorang CPA. FASB juga mengandalkan keahlian dari berbagai tugas yang dibentuk untuk beragam proyek serta Financial Accounting Standards Advisory Council (FASAC). FASAC bertanggung jawab memberi nasehat kepada FASB menyangkut kebijakan dan isu-isu teknis serta membantu memilih anggota-anggota tugas.

Proses yang memuaskan


Dalam menetapkan standar akuntansi keuangan FASB harus responsif terhadap kebutuhan dan sudut pandang dari seluruh komunitas ekonomi, bukan hanya profesi akuntan publik dan FASB harus beroperasi secara transparan di depan publik Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

melalui sistem proses yang memuaskan (due process) dalam rangka menyediakan peluang yang memadai bagi seluruh pihak yang berkepentingan untuk mengungkapkan pendapat. Untuk memastikan pencapaian tujuan ini, ada beberapa langkah-langkah secara umum mewakili evolusi dari Statement of Financial Accounting Standards FASB: 1. Topik-topik diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam agenda FASB. 2. Riset dan analisis dilakukan serta memorandum diskusi mengenai kelebihan dan kelemahan dikeluarkan. 3. Mendengar pendapat publik terhadap standar yang diusulkan. 4. FASB mengevaluasi riset serta reaksi publik dan menerbitkan exposure draft. 5. FASB mengevaluasi reaksi dan mengubah exposure draft. Jika perlu, standar final diterbitkan. Untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi mengenai istilah prinsip. FASB menggunakan istilah standar akuntansi keuangan (financial accounting standards) dalam ketetapannya.

Jenis-jenis Ketetapan yang Dikeluarkan FASB


1. Standard dan interpretasi. Standar akuntansi keuangan yang diterbitkan oleh FASB dipandang sebagai prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Interpretasi memiliki otoritas yang setara dengan standard dan memerlukan suara yang sama dengan suara yang dibutuhkan untuk menerbitkan sebuah standar. Akan tetapi, interpretasi tidak mengharuskan FASB melakukan pendapat publik melalui ssstem proses yang memuaskan sebagai mana standar. 2. Konsep Akuntansi Keuangan. Sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menyingkir dari pendekatan masalah per masalah. FASB menetapkan tujuan dan konsep fundamental yang akan digunakan dalam mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan di masa depan. Statement of Financial Accounting Concepts harus melewati proses yang memuaskan yang sama (memorandum diskusi, mendengar pendapat publik, exposure draft). 3. Buletin Teknis FASB. FASB mengeluarkan buletin teknis yang mengharuskan penurunan pajak dilaporkan sebagai pengurangan beban pajak penghasilan periode berjalan. Buletin teknis hanya diterbitkan jika diperkirakan tidak akan menimbulkan perubahan yang signifikan dalam praktek akuntansi banyak perusahaan, biaya implementasinya rendah dan pedoman yang disediakan oleh buletin tidak bertentangan dengan setiap

prinsip akuntansi fundamental. 4. Pernyataan EITF. Tujuannya adalah untuk menciptakan konsensus tentang bagaimana memperlakukan transaksi keuangan baru dan tidak biasa yang berpotensi menimbulkan praktek-praktek pelaporan keuangan yang berbeda. EITF membantu FASB dalam banyak hal. EITF juga mengidentifikasi masalah-masalah akuntansi yang kontroversial pada saat muncul dan menentukan apakah masalah tersebut dapat dipecahkan secara langsung atau tidak. FASB diharapkan mampu menangani masalah-masalah jangka panjang. Sementara EITF menangani masalah-masalah jangka pendek.

4. Governmental Accounting Standards Board (GASB)


GASB didirikan pada tahun 1984 di bawah pengawasan Financial accounting Foundation yang bertujuan untuk menanggulangi masalah atau isu-isu pelaporan pemerintah lokal dan Negara bagian. Struktur operasional GASB serupa dengan FASB. Yaitu GASB memiliki dewan penasehat yang bernama Governmental Accounting Standards Advisory Council (GASAC) dan membantu oleh staf-staf teknis tugasnya sendiri. GASB hanya berkepentingan dengan laporan keuangan yang disiapkan oleh organisasi pencari laba yang berfokus pada standar-standar yang dikeluarkan oleh FASB.

Perubahan Peranan AICPA


AICPA telah memimpin pengembangan prinsip-prinsip dan peraturan akuntansi. AICPA juga meregulasi profesi akuntan serta membentuk dan menerapkan praktekpraktek akuntansi lebih dari organisasi manapun. AICPA membentuk Divisi Standar Akuntansi yang akan bertindak sebagai juru bicara resmi mengenai isu-isu akuntansi dan pelaporan. Accounting Standards Executive Committee (AcSEC) dibentuk sebagai komite teknis senior yang berwenang dibidang akuntansi serta pelaporan keuangan. Metode komunikasi tertulis AcSEC: # Audit and Accounting Guidelines mengikhtisarkan praktek-praktek akuntansi dari industri tertentu dan menyediakan tuntunan khusus menyangkut masalahmasalah yang tidak ditangani oleh FASB. Contohnya akuntansi untuk kasino, maskapai penerbangan, sekolah, universitas, bank dan perusahaan asuransi. # Statements of position (SOP) menyediakan tuntunan atas topik-topik Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

pelaporan keuangan sampai FASB atau GASB menetapkan standar untuk topik tersebut. SOP bisa memperbaharui, merevisi atau mengklarifikasi pedomanpedoman audit dan akuntansi atau menyediakan independen. # Practice Bulletins mengindikasikan pandangan AcSEC menyangkut masalah pelaporan keuangan yang lebih sempit, yang tidak ditangani oleh FASB atau GASB. AICPA tetap merupakan pemimpin dalam pengembangan standar auditing melalui Auditing Standards Board, meregulasi praktek auditing, mengembangkan dan menerapkan etika professional serta menyediakan program-program pendidikan profesi berkelanjutan.

5. Organisasi-Organisasi Berpengaruh Lainnya


1. American Accounting association (AAA). Anggotanya sebagian besar adalah akademis akuntansi. Tujuannya adalah membantu pengembangan teori akuntansi dengan mendorong dan mensponsori riset-riset akuntansi. 2. Institute of Management Accountants (IMA). Anggotanya sebagian besar adalah akuntan internal. Tujuannya adalah melakukan riset dan menyediakan input tentang masalah biaya dan akuntansi manajerial. 3. Financial Executive Institute (FEI). Anggotanya sebagian besar adalah eksekutif keuangan korporasi besar (bendahara, wakil-wakil direktur keuangan, chief financial officer). Tujuannya adalah melakukan riset dan membuat rekomendasi mengenai dampak pelaporan keuangan pada tingkat korporasi.

PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI YANG DITERIMA UMUM


Makna dari prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum didefinisikan oleh Statement on Auditing Standards. Menurut standar ini, prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum adalah standar dan interpretasi FASB, APB Opinions dan Accounting Research Bulletins AICPA. Prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum merupakan prinsip-prinsip yang memiliki dukungan otoritatif yang substansial. Maksudnya badan-badan profesional yang sah menerbitkan setelah memberikan kesempatan kepada pihakpihak yang berkepentingan untuk menanggapi exposure draft dan terlibat dalam pendapat publik.

Akan tetapi, seringkali suatu transaksi akuntansi tertentu yang terjadi belum tercakup dalam salah satu dokumen. Contohnya Buletin Teknis FASB, pedoman auditing dan Akuntansi Industri AICPA dan Statements of position yang telah diklarifikasi oleh FASB.

ISU-ISU DALAM PELAPORAN KEUANGAN Penetapan Standar dalam Lingkungan Politik


Kekuatan paling besar yang mempengaruhi pengembangan standar akuntansi adalah kelompok pemakai, yang terdiri dari pihak-pihak yang sangat berkepentingan atau dipengaruhi oleh standar, peraturan dan prosedur akuntansi. Standar akuntansi selain merupakan penemuan dari proses yang teliti dan empiris, juga merupakan produk dari tindakan politik. Cara yang paling efektif untuk mempengaruhi standar yang menentukan praktek akuntansi adalah dengan partisipasi dalam proses penetapan standar atau mencoba mempengaruhi standar. FASB mengatakan bahwa politik dalam penetapan standar adalah tidak baik. Jika mempertimbangkan konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari banyak standar akuntansi. FASB harus memperhitungkan semua konsekuensi-konsekuensi ekonomi dari tindakannya. Hal yang tidak boleh dilakukan FASB adalah menerbitkan ketetapan yang hanya bermotif politik. Selain memperhatikan para pemilihnya, FASB juga harus mendasarkan standarnya pada riset yang komprehensif dan kerangka konseptual yang berlandaskan realita ekonomi. Contoh isu konsekuensi ekonomi adalah kekacauan yang ditimbulkan oleh standar FASB yang mewajibkan opsi saham yang diberikan kepada para eksekutif dicatat sebagai beban dalam laporan laba-rugi. FASB berpendapat bahwa opsi tersebut merupakan suatu kompensasi, yaitu biaya yang harus dicatat.

Kesenjangan Ekspektasi (Harapan)


Semua profesi mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah. Salah satunya adalah profesi akuntansi yang mendapat pengawasan dan kecaman. Karena beberapa kasus penipuan korporasi yang menghebohkan, penyuapan domestic dan luar negeri, program pensiun yang didanai sangat rendah (underfunded) dan kebangkrutan. Ditambah masyarakat yang menginginkan tanggung gugat dari semua institusi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

Profesi akuntansi menyadari bahwa mereka harus memainkan peranan penting dalam memerangi kejahatan kerah putih dan langsung menanggapi kecamankecaman. Sebagai contoh, AICPA membentuk Accounting Firms Division yang memiliki dua bagian. Satu untuk perusahaan yang mengaudit klien SEC (SEC Practice Section) dan satu untuk perusahaan yang mengaudit klien non-SEC (SEC Private Section). Untuk membantu menyakinkan publik bahwa SEC Practice Section memenuhi tanggung jawabnya, AICPA mendirikan sebagai bagian dari struktur, Public Oversight Board yang independent. Dewan ini yang beranggotakan individuindividu terpandang, memiliki staf sendiri dan bebas melakukan penyelidikan serta memberi laporan kepada public. Private Companies Section juga memiliki standar pengendali mutunya sendiri dan persyaratan peer review. Profesi akuntansi telah mengeluarkan standar auditing baru mengenai

pengendalian internal, tindakan penipuan dan illegal serta komunikasi auditor. Profesi akuntansi juga sedang mengembangkan pedoman-pedoman yang berkaitan dengan pengungkapan alasan auditor mundur dari penugasan audit, terutama muncul mengenai integritas manajemen. Kesenjangan ekspektasi (expectations gap) menurut public harus dilakukan oleh akuntan dan apa yang dilakukan menurut akuntan bisa mereka lakukan sulit dihilangkan. Kasus-kasus pelaporan yang curang selalu menimbulkan apakah profesi akuntansi sudah berbuat apa yang semestinya dilakukan. Dan profesi akuntansi harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Persaingan Badan-badan Penetapan Standar


FASB secara harfiah adalah unik. FASB adalah institusi sektor swasta yang melakukan fungsi publik yang ditentukan dalam peraturan-peraturan federal.

a) AICPA
AICPA menerbitkan pernyataan pandangan (Statement of Position-SOP) karena percaya bahwa diperlukan tuntunan yang lebih tepat waktu untuk memecahkan masalah pelaporan tertentu. AICPA terus berupaya menciptakan laporan keuangan yang tepat waktu. Selain itu, AICPA juga mendukung dua jenis GAAP. Satu untuk perusahaan besar dan satu untuk perusahaan-perusahaan kecil. Perusahaan kecil mengeluh bahwa pelaporan terinci yang diwajibkan oleh GAAP terlalu mahal dan

tidak mereka butuhkan. Masalah ini kadang-kadang disebut juga GAAP BESARGAAP KECIL.

b) GASB
GASB merupakan badan penetapan standar terpisah yang didirikan untuk mengatur pelaporan pemerintah local dan Negara bagian. GASB memiliki struktur yang sama dengan FASB. Kedua organisasi ini terus berdebat mengenai siapa yang berhak menentukan standar dalam bidang akuntansi nirlaba tertentu.

c) Kongres
Dari waktu ke waktu, kongres semakin aktif terlibat dalam proses penetapan standar, terutama pada saat isu yang terlibat menjadi sangat politis. Reaksi politik semacam ini sangat disayangkan dan memunculkan isu yang serius mengenai siapa yang pantas menetapkan standar akuntansi.

d) Komunitas Bisnis
Anggota-anggota komunitas bisnis telah mengajukan sejumlah keluhan mengenai standar akuntansi. Bahwa standar FASB terlalu kompleks dan mahal untuk diterapkan dan sebagian mengakibatkan gejolak dalam angka-angka laba yang dilaporkan. Kelompok ini melakukan lobi yang keras dan menang untuk mengubah aturan voting FASB dari mayoritas sederhana menjadi mayoritas super. Dengan mayoritas super diharapkan bahwa standar yang dikeluarkan tidak akan kontroversial dan hanya dikeluarkan jika benar-benar diterima secara umum. Perkembangan ini dinilai sangat membahayakan oleh sebagian pihak. Mereka percaya bahwa mayoritas super ini hanya akan memperlambat penerbitan standard dan jika komunitas bisnis mendominasi proses penetapan standar, mereka hanya sebagai target regulasi, akan memiliki terlalu banyak pengaruh terhadap perubahan regulasi (yaitu memunculkan situasi musang dalam kandang ayam) dan akan menurunkan kredibilitas laporan keuangan.

Standar Akuntansi Internasional


Sebagian besar Negara menyadari kebutuhan akan standar yang lebih standar. Karena hal itu, maka dibentuklah Internasional Accounting Standards Committee Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

(IASC) pada tahun 1973 bersamaan dengan tahun kelahiran FASB yang bertujuan menyeragamkan standar-standar akuntansi di antara negara. Tujuan IASC dalam penetapan standar adalah untuk memperbaiki dan menyeragamkan secara umum regulasi, standar serta prosedur akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan. IASC baru-baru ini telah merampungkan sekelompok standar internasional inti untuk dipakai dalam penawaran sekuritas lintas negara. SEC mendukung jerih payah IASC dan menyatakan akan mempertimbangkan untuk memperbolehkan perusahaan asing memakai standar internasional ketika melakukan penawaran sekuritas, jika memenuhi tiga kondisi berikut: 1. Standar inti harus merupakan dasar akuntansi komprehensif yang diterima umum. 2. Standar-standarnya harus berkualitas tinggi. 3. Standar-standar yang dimaksud harus diinterpretasikan dan diterapkan secara ketat. Ketiga kondisi ini akan sulit dipenuhi, tetapi IASC telah membuat kemajuan yang signifikan. Kemungkinan besar SEC akan menerima standar-standar IASC dalam waktu yang tidak lama lagi. Jika itu terjadi, maka banyak perusahaan A.S. akan mengajukan petisi untuk memakai standar-standar internasional menggantikan standar A.S. Mereka berpandapat bahwa untuk tujuan persaingan, lebih baik semua perusahaan memakai perusahaan yang sama.

Etika dalam Lingkungan Akuntansi Keuangan


Pengamatan relevan bagi semua orang yang ingin memasuki dunia bisnis. Dalam akuntansi, seperti bidang bisnis lainnya, sering ditemukan dilemma etika. Sebagian dilema ini adalah sederhana dan mudah dipecahkan. Namun, diantaranya kompleks dan tidak mudah. Konsentrasi menghadapi perusahaan tantangan yang ditujukan dan pada kenerja memaksimumkan jangka pendek laba, telah

persaingan,

menempatkan akuntan dalam lingkungan yang berisi konflik dan tekanan. Melakukan hal yang benar dan membuat keputusan yang benar tidak selalu mudah. Kebenaran tidak selalu terlihat jelas dan tekanan untuk membengkokkan aturan, untuk memainkan permainan, untuk mengabaikannya begitu saja, bisa sangat berat.

Kesulitan ini muncul karena belum adanya konsensus publik tentang bagaimana membentuk sistem etika komprehensif yang bisa dijadikan pedoman. Sensitivitas etika dan proses pemilihan alternatif ini bisa dipersulit oleh tekanantekanan yang mungkin berbentuk tekanan waktu, tekanan kerja, tekanan klien, tekanan pribadi dan tekanan rekan kerja.

Standar Akuntansi Keuangan


Standar akuntansi keuangan merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan dan unit ekonomi lainnya, yang berguna, dapat dimengerti, dapat dibandingkan dan dapat menciptakan transparansi bagi perusahaan. Buku Standar Akuntansi Keuangan yang terbit terakhir 1 Juni 1999, secara garis besar berisikan hal-hal berikut: 1. Kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements). 2. 55 pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). 3. 4 Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IPSAK). Dalam perkembangannya, Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dimulai sebagai berikut: 1. Tahun 1973, diaktifkannya pasar modal di Indonesia, merupakan pertama kalinya IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengkodifikasi prinsip dan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dalam suatu buku Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI). 2. Tahun 1984, komite PAI melakukan revisi mendasar atas PAI 1973 dan kemudian mengkodifikasikannya dalam buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. revisi ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia usaha dan akuntansi. 3. Tahun 1994, IAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984 dan mengkodifikasikannya dalam buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK), per 1 Oktober 1994. revisi ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi dalam mengikuti dan mengantisipasi perkembangan yang terjadi di Indonesia dan dunia Internasional. IAI juga melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional, dengan mengadopsi International Accounting Standard (IAS). Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

4. Sejak tahun 1994, IAI terus merevisi secara berkesinambungan baik penyempurnaan standar, penambahan standar baru dan interpretasi pernyataan standar akuntansi. Proses revisi ini telah dilakukan tiga kali, yaitu 1 Oktober 1995, 1 Juni 1996 dan terakhir 1 Juni 1999. bahkan komite SAK masih terus menggodok beberapa interpretasi dan PSAK baru untuk segera dikeluarkan.

Asumsiasumsi Dasar Akuntansi


Penyusunan dan penyajian laporan keuangan suatu perusahaan berpedoman kepada asumsi dasar berikut: a. Dasar Akrual Transaksi dan peristiwa ekonomi lain diakui pada saat kejadian, bukan pada saat pembayaran atau penerimaan pembayaran dan dicatat serta dilaporkan pada periode yang bersangkutan. b. Kelangsungan Usaha Perusahaan diasumsikan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika timbul keinginan tersebut maka laporan harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasarnya diungkapkan dengan jelas. c. Konsistensi Penyajian Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antarperiode harus konsisten, kecuali terjadi perubahan yang signifikan (berarti) terhadap sifat operasi perusahaan. perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat. perubahan tersebut diperkenankan oleh PSAK. d. Materialitas dan Agregasi Pos-pos yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan. Sedangkan yang tidak material digabungkan dengan jumlah yang memiliki sifat atau fungsi sejenis. e. Periode Pelaporan Laporan keuangan setidaknya disajikan secara tahunan. Apabila tahun buku perusahaan berubah, perusahaan harus mengungkapkan.

f.

Tepat Waktu Manfaat laporan keuangan akan berkurang jika laporan tidak tersedia tepat waktu. Perusahaan sebaiknya mengeluarkan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal Neraca.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

FITRI INDRIAWATI, SE., M.Si. AKUTANSI KEUANGAN MENENGAH 1

You might also like