Professional Documents
Culture Documents
Logika
Logika dapat didefinisikan sebagai : pengkajian untuk berfikir secara sahih. Logika dipakai untuk menarik kesimpulan dari suatu proses berpikir berdasar cara tertentu, yang mana proses berpikir di sini merupakan suatu penalaran untuk menghasilkan suatu pengetahuan.
Logika
Logika adalah pengetahuan tentang asas, aturan, hukumhukum, susunan, atau bentuk pikiran manusia yang dapat mengantar pikiran tersebut pada suatu kebenaran Logika TIDAK membahas tentang proses mengingat-ingat Logika membahas dan mempelajari ttg penalaran
Penarikan kesimpulan secara deduksi harus memenuhi syarat: Premis mayor harus benar Premis minor harus benar Kesimpulan harus sahih (mempunyai keabsahan)
Penalaran
Merupakan suatu rangkaian proses untuk mencari keterangan dasar yg mrpk kelanjutan dr keterangan lain yg diketahui lebih dulu.
Penalaran
Penalaran merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan adanya penalaran pada manusia, maka manusia dapat seperti sekarang ini dan menjadi penguasa di bumi, tempatnya hidup. Kemampuan menalar menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia kekuasaannya. Manusia secara terus menerus, melalui ilmu pengetahuannya, harus mengambil pilihan: mana jalan yang benar mana yang salah, mana tindakan yang baik mana yang buruk dan apa saja yang indah dan apa saja yang jelek.
Penalaran
Manusia mampu mengembangkan pengetahuan karena dua hal : Pertama, manusia mempunyai bahasa yang dapat dipakai untuk berkomunikasi Kedua, manusia mempunyai daya nalar, yang dipakai untuk mengembangkan pengetahuan dengan cepat dan mantap menurut suatu alur pikir tertentu
Hakikat Penalaran Penalaran dapat dikatakan sebagai suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir dan bukan dengan perasaan.
Ciri-ciri Penalaran
Sebagai suatu kegiatan berpikir selaras, penalaran mempunyai ciri sbb: Adanya proses berpikir logis, selaras, sehingga menghasilkan kesimpulan yang tepat dan valid . Berpikir logis adalah kegiatan berpikir berjalan menurut pola, alur dan kerangka tertentu (frame of logic) tegasnya, menurut logika berpikir yaitu : deduksi-induksi ; rasionalism-empirism; abstrak-kongkrit; aprioriaposteriori). Adanya proses kegiatan berpikir analisis, sehingga menimbulkan kesimpulan yang tepat dan valid Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-sintesis berdasarkan langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/penelitian).
Logika
Sebagai suatu studi yang sistematis (ilmiah) tentang prinsip umum yg menentukan kesatuan (validitas) cara menarik kesimpulan terhadap masalah-masalah yang diperbincangkan Secara luas logika diartikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih
Logika induktif erat hubungannya dengan penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual nyata menjadi kesimpulan yg bersifat umum Logika deduktif membantu kita menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat individual (khsusus )
Logika Deduktif
Penalaran deduktif berdasarkan pengetahuan sebelumnya yang bersifat umum, dan menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus. Bersifat silogisme: argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan. Hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan merupakan hubungan yang tidak terpisahkan satu sama lain. Intinya terletak pada tepat tidaknya hubungan antara premis-2 dengan kesimpulan. Bersifat a priori: premis-premis tidak memerlukan pengamatan inderawi atau empiris
1. Semua manusia berakal budi 2. Cecep adalah manusia _____________________________ Kesimpulan: Cecep berakal budi
Logika Induktif
Penalaran induktif berasal dari pengetahuan sebelumnya mengenai sejumlah kasus sejenis, bersifat khusus, individual dan konkrit. Pengetahuan yang baru, disimpulkan dari pengetahuan yang sebelumnya tersebut. Pengetahuan baru tersebut bersifat umum
Pola berpikir Induktif adalah suatu penarikan kesimpulan berdasarkan keadaan spesifik untuk hal-hal yang umu. Contohnya :
Mahasiswa A membawa buku teks pada saat kuliah Metodologi Penelitian Mahasiswa B membawa buku teks pada saat kuliah Metodoligi Penelitian Kesimpulan : Semua mahasiswa membawa buku teks pada saat kuliah Metodologi Penelitian.
19
20
Contoh Sederhana :
Induktif : Fakta
Kesimpulan :
Deduktif : Fakta Kesimpulan :
Tumbuhan akan mati (khusus) Hewan akan mati (khusus) Manusia akan mati (khusus) Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Semua manusia akan mati (umum) Taka adalah manusia (khusus) Taka akan mati (khusus)
21
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah
Istilah Metode berasal dari methodos dalam bahasa latin yang berarti cara atau jalan untuk memperoleh pengetahuan. Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup tindakan pikiran, pola kerja secara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pangetahuan atau mengembangkan pengetahuan.
23
25
26
28
Penelitian Ilmiah
Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan yang benar mengenai suatu masalah, dapat berupa fakta, konsep, generalisasi dan teori Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung bersambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena Fungsi penelitian ilmiah, yaitu
1. Menemukan suatu pengetahuan baru 2. Menguji kembali pengetahuan atau hasil penelitian yang ditemukan sebelumnya (mengadakan verifikasi) 3. Mengembangkan pengatahuan (hasil penelitian) yang telah teruji kebenarannya 4. Mencari hubungan antara pengetahuan yang baru ditemukan dengan pengetahuan yang lain 5. Mengadakan ramalan (prediksi) dengan ditemukan hubungan (hubungan sebab akibat) dengan pengetahuan-pengetahuan yang mendahuluinya
29
METODE ILMIAH
PENELITIAN ILMIAH
MASALAH
PENYUSUNAN KERANGKA BERFIKIR
PENGAJUAN MASALAH : 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Pembatasan Masalah 4. Perumusan Masalah 5. Kegunaan Penelitian PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS : 1. Pengkajian teori yang dipergunakan 2. Pembahasan penelitian yg relevan 3. Penyusunan kerangka berfikir dalam pengajuan hipotesis (dengan menyatakan postulat, asumsi dan prinsip sekiranya ada) 4. Perumusan hipotesis
HIPOTESIS
METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN : 1. Tujuan Penelitian 2. Tempat & Waktu Penelitian 3. Metode Penelitian 4. Teknik Pengambilan Contoh 5. Teknik Pengumpulan Data 6. Teknik Analisis Data
PENGUJIAN HIPOTESIS
HASIL PENELITIAN : 1. Deskripsi Variabel Penelitian 2. Pengujian Persyaratan Analisis 3. Pengujian Hipotesis 4. Penafsiran 5. Kesimpulan Pengujian Hipotesis
KESIMPULAN
KESIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN : 1. Kesimpulan yg merupakan sintesis dari berbagai penemuan penelitian 2. Pembahasan kesimpulan penelitian 3. Dari berbagai teori keilmuan dan hasil penelitian yang relevan 4. Pengkajian implikasi penelitian 5. Pengajuan saran
31
Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasikan secara empiris. Ilmu atau sains adalah pengetahuan tentang faktafakta, baik natura atau sosial yang berlaku umum 32 dan sistematis
33
Sikap Ilmiah
Beberapa karakter peneliti: 1. Daya nalar tinggi 2. Daya Ingat kuat dan logis 3. Akurat 4. Konsentrasi tinggi, tidak mudah putus asa 5. Kooperatif, terbuka, koordinatif 6. Tekun, sabar 7. Bersemangat tinggi dan mempunyai motivasi yang kuat 8. JUJUR dan bertanggung jawab
proses
hasil
Ilmu
Kebenaran
proses
proses
hasil
35