You are on page 1of 102

BAB I PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan Lahirnya Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 semakin mempertegas dan memantapkan keberadaan Lembaga Peradilan Agama dalam hal fungsi, kedudukan dan kewenangannya di Indonesia. Peradilan Agama mempunyai fungsi, kedudukan dan kewenangan yang sejajar dengan Badang Peradilan Lainnya, baik dalam bidang yudisial maupun non yudisial. Kondisi ini tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi aparat peradilan agama untuk lebih mamacu dan meningkatkan kinerja dalam rangka reformasi birokrasi serta memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Dalam kerangka itulah, setiap tahun Pengadilan Agama Tulang Bawang terus berbenah agar keberadaan Peradilan Agama benarbenar dirasakan manfaatnya dan diperlukan oleh masyarakat pencari keadilan. Beberapa kebijakan yang ditempuh oleh Pengadilan Agama Tulang Bawang selama tahun 2012 : 1. Bidang Tehnis Yustisial Sumber Daya - Memberikan pelayanan prima kepada masyarakat - Memberikan fasilitas informasi yang ditangani oleh meja 1 sebagai garis depan dalam melayani masyarakat. - Penanganan perkara yang tidak terlampau lama, maksimal 6 bulan. - Penyerahan Akta Cerai tepat waktu - Memberikan pelayanan mediasi.

Sarana dan Prasarana - Peningkatan fasilitas kantor yang memadai untuk menunjang kinerja seluruh hakim dan pegawai.
Laporan Tahunan 2012 1

- Penambahan ruang kerja, pengadaan tanah, pembangunan rumah dinas. - Pemberian fasilitas ruang sidang yang representatif. - Penyediaan fasilitas ruang tunggu untuk pendaftaran, ruang tunggu untuk sidang, serta fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh pencari keadilan ( air minum, toilet, TV ) 2. Sumber Daya Manusia Peningkatan kemampuan bagi para hakim maupun pegawai dalam melaksanakan tugas melalui pelatihan dan pembinaan secara berkala.

B.

Visi dan Misi Visi Badan Peradilan yang berhasil dirumuskan oleh Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 10 September 2009 adalah TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG. Visi Badan Peradilan tersebut, dirumuskan dengan merujuk pada Pembukuan UUD 1945, terutama alinea kedua dan aline ke empat, sebagai tujuan Negara Republik Indonesia dalam usaha-usaha perbaikan untuk mewujudkan badan peradilan yang agung. Badan Peradilan Indonesia yang Agung, secara ideal dapat diwujudkan sebagai sebuah Badan Peradilan yang : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan. 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN. 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan managemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Menyelenggarakan managemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional 5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung

lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
Laporan Tahunan 2012 2

6.

Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan professional.

7.

Didukung

pengawasan

secara

efektif

terhadap

perilaku,

administrasi dan jalannya peradilan. 8. 9. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. Memiliki managemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas dan transparansi. 10. Modern dengan berbasis Teknologi Informasi ( TI ) terpadu.

Misi Badan Peradilan Misi Badan Peradilan dirumuskan dalam rangka upaya mencapai visinya, mewujudkan badan peradilan Indonesia yang agung. Seperti diuraikan diatas, fokus pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan peradilan adalah pelaksanaan fungsi kekuasaan kehakiman yang efektif, yaitu memutus suatu sengketa/ atau menyelesaikan suatu masalah hukum guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan didasari keagungan, keluhuran, dan kemuliaan institusi. Misi Badan Peradilan 2010 2035 adalah : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan 2. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan 3. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. Penjelasan keempat misi Badan Peradilan yang digagas dalam rangka memastikan terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung dua puluh lima tahun mendatang, adalah sebagai berikut : 1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan Syarat utama terselenggaranya suatu proses peradilan yang obyektif adalah adanya kemandirian lembaga yang menyelenggarakan peradilan, yaitu
Laporan Tahunan 2012 3

kemandirian badan peradilan sebagai sebuah lembaga (kemandirian institusional), serta kemandirian hakim dalam menjalankan fungsinya (kemandirian individual/fungsional). Kemandirian menjadi kata kunci dalam usaha melaksanakan tugas pokok dan fungsi badan peradilan secara efektif. Sebagai konsekuensi dari penyatuan atap, dimana badan peradilan telah mendapatkan kewenangan atas urusan organisasi, administrasi dan finansial (konsep satu atap), maka fungsi perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan organisasi, administrasi dan finansial seluruh badan peradilan di Indonesia harus dijalankan secara baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas kekuasaan kehakiman yang diembannya. Hal penting lain yang perlu diperjuangkan adalah kemandirian pengelolaan anggaran berbasis kinerja dan penyediaan sarana pendukung dalam bentuk alokasi yang pasti dan APBN. Kebutuhan adanya kepastian ini untuk memberikan jaminan penyelenggaraan pengadilan di seluruh Indonesia. Selain kemandirian institusional, kemandirian badan peradilan juga mengandung aspek kemandirian hakim untuk memutus (kemandirian individual/fungsional) yang terkait erat dengan tujuan penyelenggaraan pengadilan. Tujuan penyelenggaraan pengadilan yang dimaksud adalah untuk menjamin adanya pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil bagi setiap manusia. Selain itu juga perlu dibangun pemahaman dan kemampuan yang setara diantara para hakim mengenai masalah- masalah hukum yang berkembang. 2. Memberikan Pelayanan Hukum Yang Berkeadilan Kepada Para Pencari Keadilan Tugas badan peradilan adalah menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Oleh karenanya orientasi perbaikan dilakukan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia harus

mempertimbangkan kepentingan pencari keadilan dalam memperoleh keadilan. Dengan demikian adalah keharusan bagi setiap badan peradilan untuk meningkatkan pelayanan publik dan memberikan jaminan proses peradilan yang adil. Keadilan bagi para pencari keadilan pada dasarnya
Laporan Tahunan 2012 4

merupakan suatu nilai yang subyektif, karena adil menurut satu pihak belum tentu bagi pihak lain. Penyelenggaraan peradilan atau penegakan hukum harus dipahami sebagai sarana untuk menjamin adanya suatu proses yang adil, dalam rangka menghasilkan putusan yang mempertimbangkan kepentingan (keadilan menurut) kedua belah pihak. Perbaikan yang akan dilakukan oleh Mahkamah Agung, selain aspek yudisial, yaitu substansi putusan yang dapat dipertanggung jawabkan, juga akan meliputi peningkatan pelayanan administratif sebagai penunjang berjalannya proses yang adil. Sebagai contoh adalah adanya pengumuman jadwal sidang secara terbuka dan pemberian salinan putusan, sebagai bentuk jaminan akses bagi pencari keadilan. 3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan. Kualitas kepemimpinan badan peradilan akan menentukan kualitas dan kecepatan pergerakan perubahan badan peradilan. Dalam sistem satu atap, peran pimpinan badan peradilan, selain menguasai aspek teknis yudisial, diharuskan juga mampu merumuskan kebijakan-kebijakan non teknis (yudisial). Terkait aspek yudisial, seorang pimpinan pengadilan

bertanggung jawab untuk menjaga adanya kesatuan hukum di pengadilan yang dipimpinnya. Untuk area non-teknis, secara operasional, pimpinan badan peradilan dibantu oleh pelaksana urusan administrasi. Dengan kata lain Pimpinan badan peradilan harus memiliki kompetensi yudisial dan non yudisial. Demi terlaksananya upaya-upaya tersebut, Mahkamah Agung RI menitik beratkan peningkatan kualitas kepemimpinan badan peradilan dengan membangun dan mengembangkan kompetensi teknis yudisial dan non-teknis yudisial (managerial) 4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan. Kredibilitas dan transparansi badan peradilan merupakan faktor penting untuk mengembalikan kepercayaan pencari keadilan kepada badan peradilan. Upaya menjaga kredibilitas akan dilakukan dengan

mengefektifkan sistem pembinaan, pengawasan serta publikasi putusanputusan yang dapat dipertanggung jawabkan. Selain sebagai bentuk
Laporan Tahunan 2012 5

pertanggung jawaban publik, adanya pengelolaan organisasi yang terbuka, juga akan membangun kepercayaan pengemban kepentingan di dalam badan peradilan itu sendiri. Melalui keterbukaan informasi dan pelaporan internal, personil peradilan akan mendapatkan kejelasan mengenai jenjang karir, kesempatan pengembangan diri dengan pendidikan dan pelatihan, serta penghargaan ataupun hukuman yang mungkin mereka dapatkan. Terlaksananya prinsip transparasi, pemberian perlakuan yang setara, serta jaminan proses yang jujur dan adil, hanya dapat dicapai dengan usaha para personil peradilan untuk bekerja secara professional dan menjaga integritasnya. C. Rencana Strategis Dengan adanya kebijakan umum yang ingin dicapai, maka Pengadian Agama Tulang Bawang telah menetapkan beberapa rencana strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada instansi vertikal/horisontal atau masyarakat umum atau pihak-pihak yang berperkara di pengadilan Agama Tulang Bawang maupun berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia bagi Hakim dan Pegawai Pe ngadilan Agama Tulang Bawang yaitu : 1. Pemanfaatan teknologi komputer sebagai sarana dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 2. Penyediaan SDM yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya informasi tentang peradilan dengan

pemanfaatan teknologi komputer. 3. Penerapan SIADPA ( Sistem Administrasi Perkara Peradilan Agama ) untuk mempermudah pelaksanaan pola administrasi perkara. 4. Penerapan aplikasi SIMAK, Persedian, SAI, Peran, GPP, SIMPEG, SIMARI dalam administrasi kepegawaian, keuangan dan umum. Adapun penjabaran Renstra Pengadilan Agama Tulang Bawang Tahun 2012 sebagaimana tertuang dalam program kerja Pengadilan Agama Tulang Bawang Tahun 2012, adalah sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012

Laporan Tahunan 2012

10

Laporan Tahunan 2012

11

Laporan Tahunan 2012

12

Laporan Tahunan 2012

13

BAB II STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )

A. Penyusunan Alur Tupoksi Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Pengadilan Agama Tulang Bawang mempunyai struktur organisasi yang mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan sebagaimana berikut : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 serta terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009. 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan Perubahan Kedua UndangUndang Nomor 3 Tahun 2009 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. 4. Keppres Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Pengalihan Organisasi Administrasi, dan finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung. 5. 6. 7. Keppres Nomor 13 Tahun 2005 Tentang Kesekretariatan MARI. Keppres Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan MARI Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/018/SK/III/2006 Tanggal 14 Maret 2006 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia. 8. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor MA/

SEK/07/SK/III/2006 Tanggal 13 Maret 2006 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariatan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sebagaimana dimaksudkan dalam Undang-Undang ini, tergambar bahwa tugas pokok dan wewenang Pengadilan Agama telah memeriksa,
Laporan Tahunan 2012 14

memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syariah ( pasal 49 UU Nomor 50 tahun 2009 sebagai perubahan kedua atas UU Nomor 7 Tahun 1989 ). Sedang fungsinya adalah memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi terhadap masyarakat pencari keadilan bagi orang Islam dan pelayanan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangn yang berlaku. Sebagaimana yang ditegaskan dalam pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009. Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi, Pengadilan Agama

Tulang Bawang memiliki pegawai sejumlah 28 orang. Dari seluruh struktur kepegawaian di Pengadilan Agama Tulang Bawang hampir seluruhnya terisi, baik fungsional maupun struktural dengan rincian sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. Ketua Wakil Ketua Hakim Panitera / Sekretaris Wakil Panitera Wakil Sekretaris Panitera Muda Panitera Pengganti Kepala Urusan Jurusita Jurusita Pengganti Staf Pelaksana : : : : : : : : : : : : : 1 orang 1 orang 7 orang 1 orang 1 orang 1 orang 2 orang 2 orang 3 orang - orang 3 orang 6 orang - orang

m. CPNS

Adapun tugas pokok dan fungsi Pegawai Pengadilan Agama Tulang Bawang sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2012

15

I.

KETUA A. KEDUDUKAN - Ketua merupakan pimpinan Pengadilan B. TATA KERJA - Ketua memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya tugas Pengadilan secara baik dan lancar. - Ketua wajib untuk menguasai dan memahami dengan baik seluruh tugas-tugas yang meliputi bidang yudisial dan bidang non yudisial dan tugas lain yang dibebankan oleh Undang-undang. C. URAIAN TUGAS - Membuat perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan agar penyelenggaraan peradilan dapat berjalan dengan baik dan terpeliharanya citra dan wibawa Pengadilan. - Melaksanakan pembagian tugas antara Ketua dan Wakil Ketua serta bekerja sama dengan baik. - Membagi dan menetapkan tugas dan tanggung jawab secara jelas dalam rangka mewujudkan keserasian dan kerja sama antar sesama pejabat/petugas yang bersangkutan. - Mengawasi pelaksanaan administrasi keuangan perkara dan mengawasi penggunaan anggaran rutin / pembangunan - Melaksanakan pertemuan berkala sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan dengan para Hakim serta pejabat Fungsional maupun Struktural dan beserta seluruh karyawan sekurangkurangnya sekali dalam 3 bulan. - Membuat/menyusun legal data tentang putusan-putusan perkara penting. - Memerintahkan dan mengawasi eksekusi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. - Mengadakan pengawasan intern terhadap pelaksanaan tugas Hakim, Panitera/Sekretaris dan seluruh Pegawai serta pengawasan extern terhadap penasehat hukum (advokat) dan seluruh pegawai diluar kedinasan. - Menerima berkas perkara dari Panitera selanjutnya membuat Penetapan Majelis Hakim, kemudian menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim melalui Panitera. - Menetapkan Majelis Hakim yang akan bersidang. - Mengganti Hakim Ketua Majelis dengan Hakim lain. - Menandatangani semua surat-surat dinas. - Menghadiri undangan-undangan dari instansi lain kecuali dalam keadaan mendesak dapat mewakilkan kepada Wakil Ketua dan Hakim atau Pejabat lain yang ditunjuk. - Mengadakan koordinasi dengan jajaran Pemerintah Daerah/MUSPIDA dan instansi terkait dalam tugas pemerintahan.
Laporan Tahunan 2012 16

II.

Membuat DP-3 untuk Wakil Ketua, Hakim dan Panitera. Menunjuk Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran. Menerbitkan surat izin beracara secara insidentil. Membuat daftar senioritas Hakim. Menunjuk Hakim pengawas bidang. Menerbitkan surat izin penelitian bagi Mahasiswa dalam rangka pembuatan Skripsi. Memeriksa buku induk keuangan perkara.

WAKIL KETUA A. KEDUDUKAN - Wakil Ketua merupakan pimpinan Pengadilan B. TATA KERJA - Wakil Ketua melaksanakan tugas Ketua dalam memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya tugas Pengadilan secara baik dan lancar. - Wakil Ketua membantu Ketua untuk menguasai dan memahami dengan baik seluruh tugas-tugas yang meliputi bidang yudisial dan bidang non yudisial dan tugas lain yang dibebankan oleh Undang-undang. - Wakil Ketua selain melaksanakan tugas yang secara khusus didelegasikan kepadanya, juga mengganti tugas Ketua jika Ketua berhalangan. C. URAIAN TUGAS - Memimpin pelaksanaan tugas Pengadilan Agama ketika Ketua berhalangan. - Menentukan pelaksanaan tugas bawahan berdasarkan perintah dari Ketua, apabila ketua berhalangan. - Menanggapi dan memecahkan masalah yang muncul, mengadakan konsultasi dengan atasan setiap saat diperlukan. - Membantu Ketua dalam membuat perencanaan dan pengorganisasian, Pelaksana serta Pengawasan agar penyelenggaran peradilan dapat berjalan dengan baik dan terpeliharanya citra dan wibawa Peradilan. - Membantu tugas yang didelegasikan oleh Ketua. - Mengawasi disiplin keluar, masuk, izin, dinas luar, sakit, cuti, Pengawai Agama Tulang Bawang. - Memeriksa daftar hadir pegawai setiap hari. - Melakukan pengawasan kinerja seluruh Pengawai dan tenaga honorer sesuai dengan job descritionnya. - Mengkoordinir Hakim Pengawas Bidang sesuai SK Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang. - Mengkoordinir pelaksanaan diskusi setiap I minggu sekali.
Laporan Tahunan 2012 17

Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan sholat berjamaah dan kultum. Mengaktifkan arisan dan pengajian keluarga besar Pengadilan Agama. Menerima wartawan, LSM, Mahasiswa peneliti, Sales, Peminta Sumbangan dan masyarakat lain yang ingin mengakses informasi tentang Pengadilan Agama baik lisan ataupun tulisan serta melalui informasi tekhnologi. Mengkoordinir berdirinya musholla Pengadilan Agama Tulang Bawang. Menunjuk dan menentukan rohaniwan atas permintaan Instansi tertentu atas pertimbangan Pansek Memimpin Rapat TPM sesuai SK Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang.

III.

HAKIM A. KEDUDUKAN - Pejabat fungsional sebagai unsur pembantu Ketua/Wakil Ketua B. TATA KERJA - Memberikan pertimbangan dan pendapat kepada Ketua berdasarkan kelahliannya serta mengkaji masalah hukum di bidang peradilan. - Menjadi Ketua Majelis Hakim atau anggota dalam memeriksa dan memutus perkara. - Melaksanakan tugas khusus kedinasan yang diperintahkan oleh Ketua. - Bertanggung jawab langsung kepada Ketua. C. URAIAN TUGAS - Menerima, mengadili dan memutus perkara. - Ketua Majelis menerima berkas perkara dari ketua melalui panitera . - Ketua Majelis menentukan/menetapkan hari siding dan tanggal sidang. - Ketua Majelis membuat penetapan penetapan yang berkaitan dengan perkara yang diselesaikannya. - Ketua Majelis menandatangani berita acara bersama Panitera yang bersidang. Menandatangi putusan/penetapan bersama Hakim anggota Majelis Panitera Pengganti yang bersidang. - Ketua Majelis mengadakan musyawarah dengan anggota majelis setiap mengambil keputusan. - Membuat konsep penetapan/putusan bersama Hakim Anggota. - Menyerahkan konsep putusan/penetapan kepada Panitera Pengganti yang turut bersidang untuk diketik.
Laporan Tahunan 2012 18

IV.

Memerintahkan Panitera untuk menegur Pemohon/Penggugat dalam hal biaya Perkara habis. Memerintahkan kepada Juru Sita/Juru Sita Pengganti untuk memanggil para pihak untuk datang ke persidangan, penyitaan dan perintah lain yang berkaitan dengan persidangan. Melaksanakan tugas sebagai Hakim Mediator. Melaksanakan tugas lain yang dimintakan oleh ketua untuk mewakili. Melaksanakan tugas sebagai Hakim pengawas sesuai dengan Surat Keputusan yang telah ditetapkan. Mengisbatkan Ruyatul hilal.

PANITERA/SEKRETARIS A. KEDUDUKAN - Merupakan unsur pembentu pimpinan di bidang kepaniteraan dan kesekretariatan. - Koordinator penyusunan RKA-KL - Sebagai pengelola keuangan titipan pihak ketiga (panjar biaya perkara) - Kuasa pengguna anggaran dan barang B. TATA KERJA - Mengatur dan membina kerjasama, mengintegrasikan serta mengsinkronisasi seluruh kegiatan tugas-tugas kepaniteraan dan kesekretariatan - Mempersiapkan dan mengolah bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka perumusan kebijaksanaan. - Melaksanakan tugas di bidang administrasi non yudisial yang dibantu oleh Wakil Sekretaris, di bidang tehnis perkara dibantu oleh Wakil Panitera, dibidang penyitaan dibantu oleh Jurusita Pengganti - Bertanggung jawab langsung kepada Ketua C. URAIAN TUGAS C.1 Sebagai Panitera - Menunjuk seorang dari Panitera Pengganti dan seorang Jurusita Pengganti untuk diperbantukan pada Majelis Hakim. - Melegalisasi salinan putusan/penetapan. - Menerbitkan Akta Cerai untuk para pihak selambatlambatnya 7 (tujuh) hari setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap. - Melegalisir surat kuasa dan bukti tertulis yang diajukan pihak-pihak. - Menandatangani akta pembagian waris (comparisi) bersama Ketua.
Laporan Tahunan 2012 19

Menegur kekurangan biaya perkara. Membuat surat keterangan bahwa Penggugat/Pemohon tidak menambah kekurangan biaya perkara. Menerima berkas perkara dari Ketua setelah diterbitkan PMH, selanjutnya diserahkan kepada Ketua Majelis. Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan yang dituangkan dalam BAP. Mengelola penerimaan dan pengeluaran serta bertanggung jawab atas keuangan perkara, uang titipan pihak ketiga, uang leges dan biaya lainnya yang berhubungan dengan perkara. Bertanggung jawab dalam pengisian data dalam buku induk keuangan perkara Melakukan penutupan buku induk keuangan perkara dan buku keuangan biaya eksekusi. Mengelola permintaan bantuan dari Pengadilan Agama lain yang berhubungan dengan perkara. Memberi bimbingan dan petunjuk kepada Wakil Panitera dibidang tehnis administrasi kepeniteraan. Memberi penilaian (DP3) kepada Wakil Panitera dan Panitera Pengganti. Melaporkan kegiatan Panitera kepada Ketua setiap diperlukan. Melaksanakan eksekusi putusan perkara yang diperlukan oleh Ketua dibantu Jurusita Pengganti. Melaksanakan penyitaan (sita jaminan, sita eksekusi). Membuat laporan perkara.

C.2 Sebagai Sekretaris - Melegalisir salinan / foto copy surat-surat yang berkaitan dengan masalah kepegawaian. - Menandatangani surat pengantar. - Memberikan bimbingan dan petunjuk kepada Wakil Sekretaris dalam bidang administrasi kesekretariatan. - Memberi penilaian dalam DP3 kepada Wakil Sekretaris. - Menyusun laporan tahunan Pengadilan. - Menyusun RKA-KL bersama Kaur Keuangan atas arahan Ketua. - Melaksanakan Anggaran sesuai dengan DIPA tahun berjalan dan bertanggung jawab atas Realisasi Anggaran. - Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya keuangan perkara. - Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh Ketua atau atasan. - Memaraf setiap surat yang akan ditandatangani oleh Ketua/Pimpinan.
Laporan Tahunan 2012 20

V.

WAKIL PANITERA A. KEDUDUKAN - Sebagai unsur pembantu Panitera dalam administrasi Yustisial. B. TATA KERJA - Bertanggung jawab langsung kepada Panitera dalam tugas administrasi yustisial. - Menggantikan tugas Panitera (di bidang administrasi perkara) apabila Panitera berhalangan. C. URAIAN TUGAS - Mengkoordinir persiapan pelaksanaan sidang yaitu : menyusun agenda sidang, menanda tangani daftar sidang dan menunjuk petugas juru panggil diruang sidang. - Membantu hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan. - Mengkoordinir kegiatan yang berhubungan dengan perkara. - Mengkoordinir penyelenggaraan statistik perkara, dokumentasi perkara dan laporan bulan, laporan tahunan dan laporan berkala lainnya. - Memberi bimbingan dan petunjuk serta penilaan DP3 kepada Panitera Muda Gugatan, Hukum, dan Permohonan. - Menyusun program kerja dan laporan tahunan bersama Wakil Sekretaris. - Memonitor dan mengawasi pelaksanaan tugas staf kepaniteraan. - Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. - Memberikan laporan kepada Panitera sesuai tugas setiap saat diperlukan. - Memaraf setiap surat yang akan ditandatangani Panitera.

Laporan Tahunan 2012

21

VI.

WAKIL SEKRETARIS A. KEDUDUKAN - Sebagai unsur pembantu Sekretaris dalam bidang administrasi kesekretariatan B. TATA KERJA - Bertanggung jawab kepada Sekretaris dalam tugas administrasi kesekretariatan (umum) - Menggantikan tugas sebagai Sekretaris dibidang administrasi (umum) apabila Sekretaris berhalangan. C. URAIAN TUGAS - Mengkoordinir urusan Kepegawaian, Keuangan dan Umum. - Merencanakan daftar RKA-KL Pengadilan Agama. - Menata tertib administrasi Kesekretariatan. - Mengawasi kegiatan pengelola perpustakaan. - Menyusun program kerja dan laporan tahunan bersama Wakil Panitera. - Memonitor dan mengawasi pelaksanaan tugas staf kesekretariatan. - Memberi bimbingan dan petunjuk kepada kepala urusan Kepegawaian, Keuangan dan Umum. - Menggantikan kedudukan Sekretaris (di bidang administrasi umum) apabila Sekretaris berhalangan. - Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. - Memberikan laporan kepada Sekretaris setiap saat diperlukan. - Memaraf surat yang akan ditandatangani Sekretaris.

VII. PANITERA MUDA A. KEDUDUKAN - Sebagai pembantu Wakil Panitera dalam bidang administrasi perkara / kepaniteraan B. TATA KERJA - Bertanggung jawab langsung kepada Wakil Panitera C. URAIAN TUGAS VII.1. PANITERA MUDA GUGATAN - Meregister perkara gugatan dalam buku register perkara gugatan. - Melengkapi berkas perkara gugatan sesuai blanko/Instrumen yang diperlukan.
Laporan Tahunan 2012 22

- Menyampaikan berkas perkara gugatan kepada wakil panitera setelah selesai dicatat dalam register gugatan. - Mencatat perjalanan proses persidangan dalam register gugatan. - Menyimpan berkas perkara yang diputus kepada panitera pengganti guna penyelesaian hal-hal sehubungan dengan putusan perkara melalui wakil panitera. - Mencatat jumlah perkara gugatan yang diterima, diputus, dicabut, dibatalkan dari pendaftaran sebagai data untuk Panitera Muda Hukum. - Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai kepada Panitera Muda Hukum melalui Wakil Panitera. - Membagi tugas kepada staf serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam melaksanakan tugasnya. - Memberi penilaian dalam DP3 kepada staf gugatan - Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. - Memberikan laporan setiap saat kepada wakil panitera sesuai tugas. - Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan yang dituangkan dalam BAP.

VII.2. PANITERA MUDA PERMOHONAN - Meregisterkan perkara permohonan dalam buku register perkara permohonan. - Melengkapi berkas perkara permohonan sesuai blanko/instrument yang di perlukan - Menyampaikan berkas perkara permohonan kepada Wakil Panitera setelah selesai dicatat dalam register permohonan. - Mencatat jalannya proses persidangan dalam register permohonan. - Menyimpan berkas perkara permohonan yang masih berjalan. - Memberikan berkas perkara permohonan yang diputus kepada Panitera Pengganti guna penyelesaian hal-hal sehubungan dengan putusan perkara melalui Wakil Panitera. - Mencatat jumlah perkara permohonan yang diterima, diputus, dicabut, dan di batalkan dari pendaftaran dan lain-lain sebagai data untuk Panitera Muda Hukum. - Menyerahkan berkas perkara yang telah selesai kepada Panitera Muda Hukum melalui Wakil Panitera. - Membagi tugas kepada staf permohonan serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam melaksanakan tugasnya. - Memberi penilaian dalam DP3 kepada staf permohonan. - Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. - Memberikan laporan setiap saat diperlukan kepada Wakil Panitera sesuai tugas.
Laporan Tahunan 2012 23

- Membantu Hakim dengan menghadiri/mengikuti dan mencatat jalannya persidangan yang dituangkan dalam BAP. VII.3. PANITERA MUDA HUKUM - Mengumpulkan, mengelolah dan mengkaji data yang berhubungan dengan perkara. - Menyajikan data statistik perkara. - Menyusun laporan yang berhubungan dengan perkara, termasuk keadaan perkara yang diputus, yang sedang berjalan dan laporan kegiatan Hakim. - Menyimpan arsif berkas perkara dan bertanggung jawab atas keamanan arsif perkara. - Menghimpun putusan /penetapan yang sudah berkekuatan hukum tetap. - Menginventarisir administrasi pemyuluhan hukum dan menghimpun peraturan perundang- undangan. - Membuat konsep dan mengetik akta cerai dan menyerahkan kepada Panitera melalui Wakil Panitera untuk ditanda tangani Panitera dan menyerahkan salinan putusan pada pihak Pihak. - Mengarsifkan akta cerai yang telah ditanda tangani Panitera. - Membagi tugas kepada staf hukum serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam melaksanakan tugas. - Memberi penilaian DP3 kepada staf hukum. - Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan yang dituangkan dalam BAP. VIII. KEPALA URUSAN A. KEDUDUKAN Sebagai unsur pembantu Wakil Sekretaris dalam bidang administrasi kesekretariatan. B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Wakil Sekretaris dalam pelaksanaan tugas administrasi kesekretariatan. C. URAIAN TUGAS VIII.1. KEPALA URUSAN KEPEGAWAIAN Melaksanakan administrasi Kepegawaian pada umumnya, seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, Taspen, Karis/Karsu, surat cuti, penataran dan lainnya yang menyangkut masalah Kepegawaian. Menata File kepegawaian. Mengisi buku induk pegawai. Menghimpun dan mempelajari segala peraturan serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam pelaksaan tugasnya. Merencanakan program-program dibidang kepegawaian.
Laporan Tahunan 2012 24

Memberi penilaian DP3 kepada staf kepegawaian. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. Memberikan laporan kepada Wakil Sekretaris dibidang kepegawaian setiap saat bila diperlukan Membuat DUK (Daftar Urut Kepangkatan) dan Bezzetting Formasi. Mengonsep SK-SK yang berkaitan dengan Administrasi Kepegawaian Melaksanakan Absensi Pegawai dan membuat laporan rekapitulasinya. Membuat dan memperbarui data kepegawaian yang diperlukan. KEPALA URUSAN KEUANGAN

VIII.2. -

Menyiapkan rencana penyusunan anggaran rutin. Mengumpulkan, dan mengkaji data yang berhubungan dengan keuangan. Menyusun RKA-KL Pengadilan Agama bersama Wakil Sekretaris dan bendaharawan rutin. Merencanakan penggunaan dana dari DIPA dan membuat catatan perkembangan penggunaannya. Mempelajari peraturan tentang keuangan untuk dipedomani. Membagi tugas dengan staf keuangan, serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam pelaksanaan tugas. Memberi penilaian DP3 kepada staf keuangan. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. Memberi laporan kepada Wakil Sekretaris dibidang keuangan setiap saat bila diperlukan.

VIII.3. KEPALA URUSAN UMUM Melakukan penataan arsif dinamis. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar serta mengarsifkannya. Melaksanakan urusan perlengkapan dan pengadaan barang dan menginventariskannnya. Bertanggung jawab atas pengelolaan perpustakaan . Bertanggung jawab dan mengkoodinir kebersihan, ketertiban, keamanan dan kenyaman dalam kantor. Membagi tugas dengan staf umum serta mengawasi dan memberi petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya. Memberi penilaian DP3 kepada staf umum. Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. Memberi laporan kepada Wakil Sekretaris dibidang urusan umum setiap saat apabila diperlukan. Melaksanakan tugas pemeliharaan terhadap inventaris kantor.
Laporan Tahunan 2012 25

IX.

PANITERA PENGGANTI A. KEDUDUKAN Sebagai tenaga fungsional yang membantu Panitera dalam kegiatan persidangan B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Panitera dalam melaksanakan tugasnya. C. URAIAN TUGAS Membantu tugas panitera untuk menghadiri persidangan sekaligus mencatat jalannya persidangan yang dituangkan dalam berita acara persidangan. Menandatangani berita acara sidang bersama Ketua majelis dan menanda tangani penetapan atau putusan bersama Ketua majelis dan anggota majelis. Menata susunan berkas perkara sesuai KMA Nomor 004/SK/II/1992/kronologis. Menyerahkan berkas perkara yang masih berjalan kepada Panitera Muda sesuai jenis perkara (gugatan / permohonan) melalui Wakil Panitera dan menerimanya kembali setiap sidang akan dilangsungkan. Bertanggung jawab terhadap pengetikan putusan / penetapan dan BAP. Meminutasi perkara yang telah selesai disidangkan sesuai kalender Court. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. Memberi laporan kepada Panitera tentang kegiatan persidangan setiap saat bila diperlukan. Melaporkan data terakhir perkara (tanggal penundaan dan alasannya, tanggal putus dan amar putusannya) kapada petugas meja II.

X.

JURUSITA PENGGANTI A. KEDUDUKAN Tenaga fungsional kepaniteraan yang berfungsi membantu kelancaran pelaksanaan pemeriksaan dan penyelesaian perkara. B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada dan di bawah koordinasi Panitera C. URAIAN TUGAS Menyampaikan surat penggilan sidang dan pemberitahuan kepada pihak-pihak yang berperkara secara patut.
Laporan Tahunan 2012 26

Melakukan penyitaan dan membuat berita acara penyitaan. Melaksanakan tugas lain atas perintah Ketua Majelis atau atasannya. Memberikan laporan setiap saat kepada Panitera tentang kegiatan Jurusita Pengganti bila diperlukan.

XI.

BENDAHARA RUTIN A. KEDUDUKAN Sebagai pengelola keuangan Pengadilan Agama. B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Sekretaris C. URAIAN TUGAS Menerima, membukukan dan membayar hal-hal yang berhubungan dengan anggaran rutin setelah ada persetujuan dari sekretaris sebagai penguasa pengguna anggaran dan barang. Membuat pertanggung jawaban keuangan yang telah diterima. Membuat daftar usulan rencana kerja dan anggaran di lengkapi RAB (Rincian Anggaran Biaya) serta data pendukung untuk tahun berikutnya bersama wakil sekretaris dan kepala urusan keuangan. Mengajukan permintaan dana anggaran rutin sesuai dengan peraturan. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan dalam kedinasan. Membuat laporan sesuai ketentuan. Memberikan laporan kepada Sekretaris (atasan langsung) tentang kegiatan pengelolaaan dana rutin setiap saat diperlukan.

XII. BENDAHARAWAN INSTANSI PENGGUNA A. KEDUDUKAN Sebagai pelaksana tugas penata usahaan biaya dan pajak. B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Wakil Sekretaris C. URAIAN TUGAS Menyelanggarakan pembukuan. Melakukan pembayaran yang sudah disetujui atasan langsung dan diketahui Ketua Tim pengelola. Menyetorkan potongan pajak ke kas Negara sesuai ketentuan yang berlaku. Setiap akhir bulan membuat register penutup buku.
Laporan Tahunan 2012 27

Memberikan laporan kepada Wakil Sekretaris (atasan langsung) setiap saat bila diperlukan.

XIII. PEMBUAT DAFTAR GAJI A. KEDUDUKAN Sebagai pembuat daftar gaji pegawai Pengadilan Agama. B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Panitera/Sekretaris sebagai atasan langsung dalam hal pembuatan daftar gaji pegawai Pengadilan Agama. C. URAIAN TUGAS Mengonsep dan mengetik daftar gaji setiap bulannya. Mempelajari peraturan tentang gaji sebagai pedoman. Mengambil gaji setiap bulannya bersama bendaharawan rutin di BRI Cabang Bandar Jaya. Membayarkan gaji pegawai Pengadilan Agama yang berhubungan dengan rapel, lembur dan sebagainya. Menghubungi instansi terkait (KPPN) dalam bidang keuangan. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Ketua Pengadilan Agama dan Panitera/Sekretaris. XIV. KASIR A. KEDUDUKAN Merupakan bagian dari meja pertama B. TATA KERJA Bertanggung jawab kepada Panitera.

C. URAIAN TUGAS Menerima pembayaran uang panjar biaya perkara Tingkat Pertama, Banding, Kasasi, PK dan Eksekusi dari Penggugat/Pemohon sebagaimana tersebut dalam SKUM. Membukukan penerimaan uang panjar biaya perkara dan eksekusi dalam buku jurnal. Menandatangani SKUM, membubuhi nomor urut perkara dan tanggal penerimaan perkara dalam SKUM dan dalam surat gugatan/permohonan.

Laporan Tahunan 2012

28

XV. STAF A. KEDUDUKAN Sebagai unsur pembantu atasan langsung dalan tugas kedinasan. B. TATA KERJA Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing. C. URAIAN TUGAS Melaksanakan tugas yang diberikan atasan langsung dengan penuh rasa tanggung jawab. Memberikan laporan setiap saat diperlukan kepada atasan langsung sesuai tugas. Menyiapkan / melaksanakan kegiatan-kegiatan kantor yang sifatnya insidentil seperti menyiapkan ruangan atau tempat setelah rapat pertemuan dinas dan lainnya.

KETENTUAN TAMBAHAN Pada prinsipnya seluruh Pegawai termasuk Hakim dan pejabat-pejabat struktural maupun fungsional serta staf bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan Pengadilan Agama Tulang Bawang, untuk seluruh pegawai tersebut diatas berhak mengemukakan ide, saran yang kreatif yang membangun untuk mendukung terselenggaranya citra positif bagi Pengadilan Agama Tulang Bawang. Adapun Kondisi pegawai Pengadilan Agama Tualng Bawang secara keseluruhan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini: TABEL. 2 DATA PEGAWAI TEKNIS YUDISIAL PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG
NO 1 1. NAMA 2 Drs.Taufik, SH NIP. 196008151987031005 JABATAN 3 Hakim Madya Pratama/ Ketua DIKLAT YANG DIIKUTI 4 1. Prajabatan Tahun 1987 2. Pendidikan HSSD Tahun 1990 3. Pendidikan Jurusita Pengganti Tahun 1993 4. Pendidikan Jurusita Tahun 29

Laporan Tahunan 2012

1995 5. Pendidikan Khusus Teknis Yustisial Tahun 1996 6. Pendidikan ADUM Tahun 1998 7. Pendidikan Khusus Teknis Yustisial Tahun 1999 8. Pendidikan Calon Hakim Tahun 2000 9. Pendidikan Teknis Yustisial Tahun 2003 2. Drs. Ahmad RivaI, SH. NIP. 19681111 199303 1 005 Hakim Madya 1. Pratama/Wakil 2. Ketua 1. Hakim Madya 2. Muda 3. 4. Prajabatan Tahun 1993 Pendidikan Cakim Tahun 1993 Prajabatan Tahun 1992 Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 1994 Pendidikan Ketatalaksanaan Pengdilan Agama Tahun 1996 Pelatihan Khusus Penyadaran Sensitifitas Gender Tahun 2002 Pelatihan LAKIP Tahun 2002 Orientasi Calon Instruktur Banding Tahun 2005 Pendidikan Calon Hakim Tahun 2008 Prajabatan Tahun 2005 Pendidikan Calon Hakim Tahun 2006. Orientasi Teknis Mediasi Tahun 2010

3.

Drs.Masgiri, MH NIP. 195510051991031001

5. 6. 7. 4. Dacep Burhanuddin, S.Ag., MHI NIP. 197208102005021003 Hakim Pratama Muda 1. 2. 3.

5.

Irkham Soderi, SHI., MHI. NIP. 197812032005021002

Hakim Pratama Muda

1. Prajabatan Tahun 2005 2. Pendidikan Calon Hakim Tahun 2006. 3. Orientasi Teknis Mediasi Tahun 2006 1. Prajabatan Tahun 2005 2. Pendidikan Cakim Tahun 2006 3. Pel Bintek Hakim Tahun 2010 1. Diklat Prajabatan Nasional Tahun 2006 2. Diklat Calon Hakim Tahun 2007

6.

Al Ansi Wirawan, S.Ag NIP. 197308022005021002

Hakim Pratama Muda

7.

Nur Said, SHI.,M.Ag NIP. 197905152006041004

Hakim Pratama Muda

Laporan Tahunan 2012

30

8.

Siti Khadijah, SHI. NIP. 198302242006042003

Hakim 1. Pratama Muda 2.

Prajabatan Tahun 2007 Pendidikan Calon Hakim 2007

9.

Zikri, SHI NIP. 198101022008051001

Hakim Pratama

1. Prajabatan Tahun 2009 2. Pendidikan Calon Hakim Tahun 2009 1. Prajabatan Tahun 1989 2. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 1999 1. Penataran JSP Tahun 1990 2. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 1995 1. Prajabatan Tahun 1989 2. Pendidikan Inventaris Barang 3. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 1994 1. Prajabatan Tahun 2003 2. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 2003 1. Prajabatan Tahun 2004 2. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 2010 1. Prajabatan Tahun 2004 2. Pelatihan SIMPEG Tahun 2007 3. Pendidikan Panitera Pengganti Tahun 2010 1. Prajabatan Tahun 2010

10.

Nasron Husein, SH NIP. 196604091988031002 Zuhri Saad, SH NIP. 196305251983031003

Panitera / Sekretaris

11.

Wakil Panitera

12.

Aldan, SH NIP. 196302151988021001

Panmud Gugatan

13.

Evi Andriyani, S.Ag NIP. 197406242001122002

Panmud Hukum

14.

Sunlina Baiti, SH NIP. 196501032003122001 Rahmiyati, S.Ag NIP. 197303042003122003

Panitera Pengganti Panitera Pengganti

15.

16.

Malik Yarham Samosir, SEI. NIP. 198111192009041001 Zubaidi NIP. 196205111988031004 Kartono NIP. 197303242006041001

Staf Panmud Hukum/CPP Jurusita Pengganti Jurusita Pengganti

17.

1. Prajabatan Tahun 1989

18.

1. Prajabatan Tahun 2006 2. Sertifikasi Barang dan Jasa Tahun 2007 tahun 2011 yang lulus 1. Prajabatan Tahun 2011

19.

Fakta Saimigo, Amd NIP. 198602172009121006

Staf Kepaniteraan/ Jurusita Pengganti Lokal

Laporan Tahunan 2012

31

TABEL. 3 DATA PEGAWAI NON TEKNIS YUSTISIAL PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG
NO 1 1. NAMA 2 Muhtaria, SH NIP. 196509011988021001 JABATAN 3 Wakil Sekretaris DIKLAT YANG DIIKUTI 4 1. Prajabatan Tahun 1989 2. Pendidikan ADUM Tahun1995 3. Pelatihan JSP Tahun 1998 4. Sertifikasi Barang dan Jasa Tahun 2009 1. Prajabatan Tahun 2004 2. Diklat Keuangan Tahun 2006 1. Prajabatan Tahun 2003 2. Pendidikan JSP Tahun 1998 3. Diklat Administrasi Keuangan Tahun 1999 1. Prajabatan Tahun 2009

2.

M.Mudatsir, S.Ag NIP. 197506172003121001

Kepala Urusan Keuangan

3.

Aswari Humpara, SH NIP. 196903031992031002

Kepala Urusan Umum

4.

Ahmad Syuyukhi, SH NIP. 197506052008051001

Kepala Urusan Kepegawaian

Laporan Tahunan 2012

32

TABEL. 4 DATA PEGAWAI YANG MERANGKAP JABATAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG NO 1 1. NAMA 2 Ahmad Syuyukhi, SH NIP. 197506052008051001 Tugi Siswanti NIP. 198393262009122004 Kartono NIP. 197303242006041001 POKOK 3 Kepala Urusan Kepegawaian Bendahara Pengeluaran Pejabat Pembuat Komitmen RANGKAP 4 Jurusita Pengganti

2.

Pejabat Pembuat Daftar Gaji Jurusita Pengganti

3.

TABEL. 5 DATA STAF PELAKSANA PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

NO 1

NAMA 2

JABATAN 3

DIKLAT YANG DIIKUTI 4

1.

Malik Yarham Samosir, SEI NIP. 198111192009041001 Septina, Amd NIP. 198509012009042009 Sawaludin Wahid, S.Ag NIP. 197311251996031002

Staf Panmud Hukum Kasir

1. Prajabatan Tahun 2010

2.

1. Prajabatan Tahun 2010

3.

Staf Urusan Umum

1. Prajabatan Tahun 1997 2. Diklat Pustakawan Tahun 2003 3. Diklat Sertifikasi MA Tahun 2006 1. Prajabatan Tahun 2012

4.

Fakta Saimigo, Amd NIP. 198602172009121006 Tugi Suswanti NIP. 198303262009122004

Staf Kepaniteraan

5.

Bendahara Pengeluaran/Staf Urusan Keuangan

1. Prajabatan Tahun 2012

Laporan Tahunan 2012

33

5.

Kartono NIP. 197303242006041001

Staf Urusan Keuangan

1. Prajabatan Tahun 2006 2. Sertifikasi Barang dan Jasa Tahun 2007

6.

Bustanul Arifin Shodiq, SH NIP. 198502162012011011

Staf Panmud Gugatan

Prajabatan Tahun 2012

7.

Agus Muslim, SHI NIP. 198708262012011009

Staf Panmud Hukum

Prajabatan Tahun 2012

GRAFIK 1 JUMLAH PERSONIL PEGAWAI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
7 7 6 5

4
3 2 1 1 1 1 1

3 2

3 2 1 0 2 1

2
1

0
Ketua Wapan PP Staf Kaur Keuangan Wakil Panmud JSP Staf panmud Hukum Hakim Wasek Staf Kaur Umum Staf Panmud Gugatan Pansek Kaur Staf Kaur Kepegawaian

Dari seluruh pegawai teresebut bila diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu adalah : 1. Berdasarkan pendidikan pegawai, SLTA : 3 orang ( 12 % ), DIII : 2 orang ( 6 % ) S1 : 20 orang ( 70% ) dan S2 : 3 orang ( 12 % ) 2. Berdasarkan umur pegawai 20 tahun s/d 30 tahun 6 orang ( 23 %), 31 tahun s/d 40 tahun 12 orang ( 34 %), 41 tahun s/d 50 tahun 8 orang ( 31 %) dan 51 tahun ke atas 2 orang ( 12 %)

Laporan Tahunan 2012

34

3.

Berdasarkan jabatan yang terisi baik Fungsional maupun Struktural sebanyak 21 pegawai dari 28 pegawai dengan persentase ( 73 %) menduduki jabatan, selebihnya non jabatan ( 27 %)

4.

Berdasarkan jenis kelamin, maka pegawai laki-laki berjumlah : 22 orang ( 77 %) dan wanita : 6 orang ( 23 %)

5.

Berdasarkan lamanya masa tugas di Pengadilan Agama Tulang Bawang, maka pegawai yang telah bertugas lebih dari 10 tahun berjumlah 12 orang, 6-10 tahun 10 orang, 1-5 tahun 6 orang dan yang dibawah 1 tahun 0 orang. GRAFIK. 2 TINGKAT PENDIDIKAN PEGAWAI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

12%

12%

6%

70%

SLTA

DIII

S1

S2

GRAFIK. 3 USIA PENGAWAI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

12% 31%

23%

34%

20-30 Tahun 41-50 Tahun

31-40 Tahun 51 Tahun Keatas

Laporan Tahunan 2012

35

GRAFIK. 4 PEGAWAI YANG MEMILIKI JABATAN DAN NON JABATAN DILENGKAPI DENGAN JENIS KELAMIN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

Struktural Fungsional Staf dan CPNS

4 5 5 0 1 2 3
Laki-laki

0 3 2 4
Perempuan

GRAFIK. 5 MASA KERJA PEGAWAI DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG


12 12 10 10 8 6 6 4 2 0 0
< 1 Tahun 1-5 Tahun 6-10 Tahun 11 Tahun Keatas

Adapun Struktur Organisasi Pengadilan Agama Tulang Bawang per 31 Desember 2012 dapat dilihat pada bagan berikut ini :
Laporan Tahunan 2012 36

Laporan Tahunan 2012

37

B.Penyusunan Standard Operasional Procedures (SOP) I. Standar Pelayanan Pada Peradilan Agama Tulang Bawang Dasar Hukum 1. HIR/Rbg 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan 3. Undang-undang nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa 4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung 5. Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 6. Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama 7. Komplikasi Hukum Islam 8. KMA/032/SK/IV/2006 tentang Pemberlakuan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Agama 9. PERMA Nomor 1 Tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok 10. PERMA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan 11. SEMA No. 3 Tahun 1998 tentang Penyelesaian Perkara 12. Penetapan MARI Nomor: KMA/095/X/2006 13. Surat Edaran TUADA ULDILTUN MARI No.MA/KUMDIL/8810/1987 14. Keputusan Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang Nomor 138/KMA/SK/IX/2009 tentang Jangka Waktu Penanganan Perkara pada Pengadilan Agama Tulang Bawang STANDAR PELAYANAN UMUM A. Pelayanan Persidangan 1. Sidang Pengadilan dimulai pada jam 9.00. Dalam hal Sidang tertunda pelaksanaannya, maka pengadilan akan memberikan informasi mengenai alasan penundaan kepada para pencari keadilan maupun masyarakat umum. 2. Pemanggilan para pihak dapat dilakukan dengan cara pemanggilan para pihak oleh Petugas Pengadilan agar
Laporan Tahunan 2012 38

II.

masuk keruang sidang untuk pemeriksaan perkara berdasarkan sistem antrian atau pemanggilan para pihak oleh Petugas Pengadilan Agama 3. Pengadilan wajib mengumumkan jadwal Sidang kepada masyarakat pada papan pengumuman, situs resmi pengadilan dan media lainnya yang mudah dilihat masyarakat 4. Pengadilan wajib menyediakan juru bahasa atau penerjemah untuk membantu pencari keadilan yang tidak memahami bahasa Indonesia atau memiliki kebutuhan khusus untuk mengikuti jalannya persidangan. Untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat dapat mengajukan Surat Permohonan yang ditujukan kepada Ketua Majelis Hakim sebelum hari sidang dimulai atau dapat mengajukannya secara lisan di hadapan Majelis Hakim 5. Pengailan wajib memutus dan termasuk melakukan pemberkasan (minutasi) perkara B. Biaya Perkara 1. Masyarakat tidak dikenai biaya untuk mendapatkan layanan pengadilan pada perkara pidana. 2. Berdasarkan panjar biaya perkara pada tiap-tiap pengadilan ditetapkan melalui surat keputusan oleh Ketua Pengadilan dan wajib diumumkan kepada masyarakat melalui papan pengumuman atau media informasi lain yang sudah diketahui masyarakat. 3. Masyarakat dikenakan biaya untuk proses perkara perdata, perdata agama dan tata usaha Negara. Besarnya panjar biaya perkara ditetapkan dalam surat keterangan untuk membayar (SKUM). Pihak pemohon atau Penggugat tidak akan diminta untuk membayar apapun yang tidak tertera dalam SKUM. 4. Penentuan besar kecilnya panjar biaya perkara perdata, perdata agama dan tata usaha Negara didasarkan pada banyaknya jumlah para pihak yang berperkara dan jauh dekatnya jarak tempuh ketempat para pihak yang
Laporan Tahunan 2012 39

dipanggil serta biaya administrasi, yang dipertanggungjawabkan dalam putusan. 5. Masyarakat dapat melakukan pembayaran biaya perkara melalui bank, kecuali di daerah tersebut tidak ada bank. Pegawai pengadilan tidak dibenarkan menerima pembayaran biaya perkara langsung pada pihak yang berperkara (SEMA No. 4/2008) 6. Pengadilan hanya akan meminta penambahan biaya perkara dalam hal panjar yang telah dibayarkan tidak mencukupi. 7. Pengadilan wajib memberitahu dan mengembalikan kelebihan biaya perkara yang tidak terpakai dalam proses perkara. Bilamana biaya tersebut tidak diambil dalam waktu 6 (enam) bulan setelah pihak yang bersangkutan diberitahu maka uang tersebut akan disetorkan ke Kas Negara dan tidak dapat diambil lagi oleh pihak berperkara (SEMA No. 4/2008). 8. Pengadilan menetapkan biaya pendaftaran upaya hukum banding dalam SKUM yang terdiri dari biaya pencatatan pernyataan banding, biaya banding yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, biaya pengiriman uang melalui bank/kantor pos, ongkos kirim berkas dan biaya pemberitahuan berkas perkara kepada para pihak. 9. Penyelenggaraan layanan pengadilan akan menetapkan biaya pendaftaran upaya hukum kasasi ditentukan dalam SKUM, yang terdiri dari biaya pencatatan penyataan kasasi, biaya kasasi yang ditetapkan Ketua Mahkamah Agung, biaya pengiriman uang melalui bank ke rekening MA, ongkos kirim berkas dan biaya pemberitahuan kepada para pihak. 10. Biaya permohonan kasasi untuk Mahkamah Agung harus dikirim oleh pemegang kas melalui Bank BRI Cabang Veteran Jl. Veteran Raya No.8 Jakarta Pusat; Rekening Nomor 31.46.0370.0 dan bukti pengirimannya dilampirkan dalam berkas perkara yang bersangkutan. 11. Pengadilan akan menetapkan biaya pendaftaran upaya hukum peninjauan kembali ditentukan dalam SKUM,
Laporan Tahunan 2012 40

yang terdiri dari biaya peninjauan kembali yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung, biaya pengiriman uang melalui bank, ongkos kirim berkas, biaya pemberitahuan. C. Pelayanan Bantuan Hukum (SEMA Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Bantuan Hukum) 1. Pengadilan memberikan layanan pembebasan biaya perkara (Prodeo) kepada pihak-pihak yang tidak mampu dengan mengajukan pemohonan kepada Ketua Pengadilan atau kepada Ketua Majlis Hakim.

D. Pelayanan Pengaduan 1. Dasar Hukum: a. SK KMA Nomor: 076/KMA/SK/VI/2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan. b. SK KMA Nomor 080/KMA/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan di Lingkungan Lembaga Peradilan. 2. Pengadilan menyediakan meja pengaduan untuk menerima pengaduan dari masyarakat atau pencari keadilan tentang mengenai penyelenggaraan peradilan termasuk pelayanan publik dan atau prilaku aparat pengadilan. Meja pengaduan tidak menerima pengaduan yang terkait dengan isi dari putusan atau tentang substansi perkara dan pengaduan tentang fakta atau peristiwa yang terjadi lebih dari 2 (dua) tahun sebelum pengaduan diterima. Khusus untuk pengaduan tentang pelayanan pengadilan harus disampaikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak pengadu menerima layanan pengadilan. 3. Petugas dapat menyampaikan Pengaduan melalui meja pengaduan, situs badan pengawasan MA (http://bawas.mahkamahagung.go.id/web bawas/) atau melalui pos dengan mengisi formulir pengaduan secara tertulis dan melampirkan bukti-bukti yang diperlukan.
Laporan Tahunan 2012 41

4. Petugas meja pengaduan akan memberikan tanda terima yang berisi nomor pengaduan yang dapat digunakan oleh pelapor untuk mendapatkan informasi mengenai status pengaduannya. Dalam hal pengaduan dilakukan melalui pos, maka petugas pengaduan memberitahukan pelapor prihal pengaduan telah diterima dengan memberikan nomor agenda. 5. Pengadilan wajib menyampaikan informasi mengenai status pengaduan kepada pelapor dalam waktu selambatlambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak pengaduan disampaikan, selanjutnya pelapor berhak mendapatkan informasi mengenai perkembangan status pengaduannya. Dalam hal, pengaduan dilakukan melalui pos, maka jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja berlaku sejak tanggal pemberitahuan telah diterimanya surat pengaduan oleh badan Pengawasan atau Pengadilan Tingkat Banding 6. Pengadialan wajib memeriksa dan memberitahukan status pengaduan kepada pelapor selambat-lambatnya dalam waktu 90 (Sembilan puluh) hari kerja sejak pengaduan didaftarkan di agenda pengaduan Badan Pengawasan atau pengadilan Tngkat Banding. Dalam hal pemeriksaan belum selesai dilakukan dalam jangka waktu tersebut maka pengadilan wajib memberitahukan alasan penundaan tersebut kepada pelapor melalui surat. E. Pelayanan Informasi 1. Dasar Hukum: a. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik b. SK KMA Nomor 144/KMA/SK/III/2007 tentang Keterbukaan Informasi di Pengadilan c. SK KMA Nomor 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi Pengadilan 2. Pengadilan menyediakan informasi antara lain mengenai: a. Hak-hak para pihak yang berhubungan dengan peradilan, antara lain hak mendapat bantuan hukum,

Laporan Tahunan 2012

42

hak atas perkara cuma-cuma, serta hak-hak pokok dalam proses persidangan. b. Tata cara pengaduan dugaan perlanggaran yang dilakukan hakim dan pegawai. c. Hak-hak pelapor dugaan perlanggaran hakim dan pegawai d. Tata cara memperoleh pelayanan informasi, dan e. Informasi lain yang berdasarkan SK -1-144 Tahun 2011 merupakan informasi publik 3. Pengadilan menyediakan akses informasi terhadap putusan secara onlain ataumelalui situs pengadilan, dengan melakukan proses pengaburan terhadap identitas pihak-pihak yang tercantum dalam putusan 4. Masyarakat dapat mengajukan permohonan informasi melalui petugas pada meja informasi 5. Pengadilan memberikan jawaban dapat ditindaklanjuti atau tidaknya permohonan informasi selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja. 6. Pengadilan wajib memberikan informasi yang diminta selambat-lambatnya dalam jangka waktu 13 (tiga belas) hari kerja sejak permohonan informasi dimohonkan. 7. Pengadilan dapat meminta perpanjangan waktu bila diperlukan proses pengaburan informasi atau informasi yang diperlukan sulit ditemukan atau memiliki volume besar sehingga memerlukan waktu untuk menggandakannya. 8. Pemohonan dapat mengajukan keberitan jika Pengadilan menolak permohonan informasi yang diajukan, paling lambat 5 (lima) hari melalui meja informasi. 9. Pengadilan akan memungut biaya penyalinan informasi dengan biaya yang wajar sesuai dengan standar wilayah setempat dan tidak memungut biaya lainnya. F. Pelayanan Permohonan 1. Pemohon yang tidak dapat membaca dan menulis berhak mendapatkan bantuan hokum dari Advokat Piket pada Pos Bantuan Hukum (Posbakum) yang ada di Pengadilan

Laporan Tahunan 2012

43

Agama setempat yang akan membantu Pemohon untuk menyusun Surat Permohonannya. 2. Pemohon menyampaikan permohonan kepada Ketua Pengadilan Agama di tempattinggal Pemohon. Pengadilan mendaftarkan permohonan dalam buku register dan member nomor urut setelah pemohon membayar panjar biaya perkara yang besarnya sudah ditentukan dalam SKUM. Khusus untuk pemohonan pengangkatan/adopsi anak, Surat Permohonan diajukan kepada Ketua Pengadiln Agama yang daerah hukumnya meliputi tempat tinggal anak yang hendak diangkat. 3. Jenis-jenis permohonan yang dapat diajukan melalui Pengadilan Agama, yaitu: a. Permohonan pengangkatan wali bagi anak yang belum berumur 18 tahun ataubelum pernah melangsungkan perkawinan yang tidak berada di bawah kekuasaan orang tua. b. Permohonan pengangkatan wali/ pengampu bagi orang dewasa yang kurang ingatannya atau orang dewasa yang tidak bisa mengurus hartanya lagi, misalnya karna pikun c. Permohonan dispensasi kawin bagi pria yang belum mencapai umur 19 (Sembilan belas) tahun dan bagi wanita yang belum mencapai umur 16 (enam belas) tahun. d. Permohonan izin kawin bagi calon mempelai yang belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun. e. Permohonan pengangkatan anak f. Permohonan untuk menunjuk seorang atau beberapa orang wasit (arbiter) oleh karena para pihak tidak bisa atau tidak bersedia untuk menunjuk wasit (arbiter). g. Permohonan sita atas harta bersama tanpa adanya gugatan cerai dalam hal salah satu dari suami istri h. Melakukan perbuatan yang merugikan dan membahayakan harta bersama seperti berjudi, mabuk, boros dan lain sebagainya.

Laporan Tahunan 2012

44

i. Permohonan izin untuk menjual harta bersama yang berada dalam status sita untuk kepentingan keluarga j. Permohonan agar seseorang dinyatakan dalam keadaan mafqud. k. Permohonan penetapan ahli waris l. Permohonan penetapan wali adhal, apabila walinikah mempelai wanita yang akan melangungkan perkawinan tidak mau menjadi wali diperkawinan tersebut. m. Permohonan pencabutan surat penolakan perkawinan dari Pegawai Pencatat Nikah. n. Permohonan pencegahan perkawinan, apabila calon mempelai atau salah satu calon mempelai tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan. o. Permohonan pembatalan perkawinan, apabila perkawinan telh dilangsungkan, sedangkan calon mempelai atau salah satu dari calon mempelai tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan. p. Permohonan itsbat kesaksian rukyat hilal. G. Pelayanan Gugatan 1. Para pihak dapat mengajukan gugatan dengan menyerahkan surat gugatan kepada Petugas Meja Pertama sebanyak jumlah pihak, ditambah 4 (empat) rangkap untuk Majelis Hakim dan arsip. Dokumen yang perlu diserahkan adalah: a. Surat gugatan atau surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariyah yang berwenang. b. Surat Kuasa Khusus (dalam hal Penggugat atau Pemohon menguasakan kepada pihak lain) c. Fotokopi Kartu Anggota Advokat bagi yang menggunakan jasa Advokat. d. Biaya Bagi pihak yang menggunakan perwakilan selain Advokat (kuasa insidentil), harus ada surat keterangan tentang hubungan keluarga dari Kepala

Laporan Tahunan 2012

45

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Desa/Lurah dan/atau surat izin khisus dari atasan bagi PNS dan Anggota TNI/Polri. e. Salinan putusan (untuk permohonan eksekusi f. Salinan surat-surat yang dibuat di luar negeri yang disahkan oleh kedutaan atau perwakilan Indonesia di negara tersebut, dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah yang di sumpah. Penggugat yang tidak dapat membaca dan menulis, dapat mengajukan gugatannya secara lisan dihadapan Ketua Pengadilan Agama dan wajib dicatat oleh Pengadilan. Petugas Meja Pertama menaksir panjar biaya perkara yang kemudian ditulis dalam Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM). Pihak pemohon atau penggugat tidak akan diminta untuk membayar apapun yang tidak tertera dalam SKUM. Penaksiran panjar biaya perkara mempertimbangkan: a. Jumlah pihak yang berperkara b. Jarak tempat tinggal dan kondisi daerah para pihak (radius). c. Untuk perkara cerai talak harus diperhitungkan juga biaya pemanggilan para pihak untuk siding ikrar talak d. Biaya pemanggilan para pihak untuk menghadiri proses mediasi lebih dahulu dibebankan dahulu kepada pihak penggugat melalui uang panjar biaya perkara. Bagi masyarakat yang tidak mampu dapat mengajukan permohonan berprakara secara prodeo (Cuma-Cuma) kapada Ketua Pengadilan. (lihat bagian II.B tentang biaya perkara) Penggugat menerima Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dalam rangkap 4 (empat) dari Petugas Meja Pertama yang berisi informasi mengenai rincian panjar biaya perkara yang harus dibayar. Penggugat melakukan pembayaran panjar biaya perkara melalui bank yang ditunjuk oleh Pengadilan.

Laporan Tahunan 2012

46

8. Penggugat menyerahkan bukti pembayaran berikut SKUM kepada Pemegang Kas untuk diberi tanda lunas serta surat gugatan atau permohonan. 9. Berkas yang telah memiliki tanda lunas diserahkan kepada petugas Meja Kedua untuk diberikan nomor register. 10. Lamanya proses pendaftaran perkara, dalam hal berkasberkas telah terpenuhi, adalah paling lama 1 (satu) hari. H. Gugatan Kelompok (Class Action) 1. Gugatan perwakilan kelompok dapat diajukan dalam perkara wakaf, zakat, infaq dan shadaqah. 2. Penggugat mengajukan surat gugatan kelompok mengacu pada persyaratan yang diatur oleh hukum acara perdata yang berlaku, dan harus memuat: a. Identitas lengkap dan jelas dari wakil kelompok b. Definisi kelompok secara rinci dan spesifik walaupun tanpa menyebutkan nama anggota kelompok satupersatu c. Keterangan tentang anggota kelompok yang diperlukan dalam kaitan dengan kewajiban melakukan pemberitahuan. 3. Untuk mewakili kepentingan hukum anggota kelompok, wakil kelompok tidak dipersyaratkan memperoleh surat kuasa khusus dari anggota. 4. Hakim memutuskan apakah gugatan perwakilan yang diajukan sah atau tidak. Apabila penggunaan prosedur gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah, maka Hakim segera memerintahkan Penggugat mengajukan usulan model pemberitahuan untuk memperoleh persetujuan Hakim. Apabila penggunaan tata cara gugatan perwakilan kelompok dinyatakan tidak sah, maka pemeriksaan gugatan dihentikan dengan suatu putusan Hakim. 5. Dalam proses perkara tersebut Hakim wajib mendorong para pihak untuk menyelesaikan perkara dimaksud melalui perdamaian, baik pada awal persidangan maupun selama berlangsungnya pemeriksaan perkara.
Laporan Tahunan 2012 47

6. Pengadilan wajib melakukan pemberitahuan kepada anggota kelompok pada tahap-tahap: a. Segera setelah Hakim memutuskan bahwa pengajuan tata cara gugatan perwakilan kelompok dinyatakan sah, selanjutnya anggota kelompok dapat membuat pernyataan keluar. b. Pada tahap penyelesaian dan pendistribusian ganti rugi ketika gugatan dikabulkan 7. Apabila gugatan ganti rugi dikabulkan, Hakim wajib memutuskan jumlah ganti rugi secara rinci, penentuan kelompok dan/atau sub kelompok yang berhak, mekanisme pendistribusian ganti rugi dan langkahlangkah yang wajib ditempuh oleh wakil kelompok dalam proses penetapan dan pendistribusian seperti halnya kewajiban melakukan pemberitahuan atau notifikasi. I. Pelayanan Administrasi Persidangan 1. Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah menetapkan Majelis Hakim yang akan menyidangkan perkara selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sejak perkara didaftarkan. 2. Ketua Majelis Hakim sudah menetapkan hari sidang pertama selambat-lambatnya dalam 7 (tujuh) hari kerja. Dalam menetapkan hari sidang, Ketua Majelis Hakim harus memperhatikan jauh dekatnya tempat tinggal para pihak yang berperkara dengan tempaat persidangan. 3. Untuk para pihak yang berdomisili di luar negri maka tenggang waktu antara pemanggilan dengan persidangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sejak surat permohonan pemanggilan dikirimkan. 4. Untuk pemeriksaan perkara cerai dilakukan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal surat gugatan didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah 5. Pengadilan mengumumkan jadwal persidangan dan penundaan siding (dengan alasan penundaan) pada papan
Laporan Tahunan 2012 48

pengumuman pengadilan atau media lain yang mudah diakses oleh masyarakat. 6. Pengadilan mengirimkan salinan putusan pengadilan kepada para pihak, termasuk para pihak yang tidak hadir pada siding pembacaan putusan, paling lama 14 (empat belas) hari setelah putusan dibacakan di muka persidangan.

J. Pelayanan Mediasi 1. Mediasi dalam persidangan : a. Pengadilan memberikan layanan mediasi bagi para pihak dalam persidangan dan tidak dipungut biaya. b. Para pihak dapat memilih mediator berdasarkan daftar nama mediator yang disediakan oleh Pengadilan, yang memuat sekurang-kurangnya 5 (lima) nama mediator dan disertai dengan latar belakang pendidikan atau pengalaman para mediator. c. Para pihak dapat memilih mediator yang bukan Hakim, maka biaya mediator menjadi beban para pihak d. Jika para pihak gagal memilih mediator, ketua majelis Hakim akan segera menunjuk Hakim bukan pemeriksa perkara yang bersertifikat pada pengadilan yang sama untuk menjalankan fungsi mediator. e. Pengadilan menyediakan ruangan khusus mediasi yang bersifat tertutup dengan tidak dipungut biaya 2. Mediasi di luar persidangan a. Masyarakat yang bersengketa dapat menyelesaikan sengketa mereka melalui mediator bersertifikat di luar Pengadilan b. Apa bila telah tercapai kesepakatan perdamaian maka dapat mengajukan Gugatan kepada pengadilan yang berwenang untuk memperoleh Akta Perdamaian. c. Pengadilan menerbitkan Akta Perdamaian setelah para pihak mendafkan gugatan mereka di Pengadilan

Laporan Tahunan 2012

49

dengan melampirkan hasil kesepakatan mediasi dan sertifikasi mediator. K. Pelayanan sidang keliling 1. Sidang keliling adalah sidang pengadilan yang di laksanakan diluar gedung pengadilan yang diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke kantor pengadilan karena alasan jarak, tranportasi dan biaya 2. Semua orang dapat mengajukan perkaranya untuk diselesaikan melalui pelayanan sidang keliling, oleh pengadilan setempat. Namun demikian, tidak semua pengadilan melaksanakan sidang keliling terutama pengadilan yang berada di ibukota propinsi. 3. Semua perkara pada dasarnya dapat diajukan melalui siding keliling, akan tetapi karena keterbatasan pada pelayanan sidang keliling, maka perkara yang dapat diajukan melalui sidang keliling, diantaranya adalah: a. Itsbat nikah: pengesahan/pencatatan nikah bagi pernikahan yang tidak terdaftar di KUA b. Cera gugat: gugatan cerai yang diajukan oleh istri c. Cerai talak: permohonan cerai yang diajukan oleh suami d. Penggabungan perkara Itsbat dan cerai gugat/cerai talak apabila pernikahan tidak tercatat dan akan mengajukan perceraian e. Hak asuh anak: Gugatan atau permohonan hak asuh anak yang belum dewasa. f. Penetapan ahli waris: Permohonan untuk menetapkan ahli waris yang sah 4. Sidang keliling dilaksanakan di tempat-tempat yang representatif pada lokasi diman sidang diadakan antar lain dib alai desa, kantor kecamatan, kantor KUA, atau tempat fasilitas umum yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang tinggal jauh dari kantor Pengadilan. 5. Pengadilan mengumumkan waktu, tempat dan biaya Sidang keliling melalui media pengumuman di pengadilan dan pada lokasi dimana siding keliling akan dilaksanakan
Laporan Tahunan 2012 50

6. Persyaratan administrasi yang perlu dilengkapi untuk mengajukan perkara pada siding keliling adalah: a. Surat gugatan atau permohonan b. Kelengkapan dokumen-dokumen yang diperlukan sesuai dengan perkara yang diajukan. (Lihat poin IV.B dan C) c. Membayar panjar biaya perkara yang telah di tetapkan oleh pengadilan. Bagi yang tidak mampu membayar maka dapat mengajukan prodeo atau berperkara secara gratis (lihat panduan cara mengajukan prodeo) d. Pada saat pelaksanaan persidangan pemohon/penggugat harus membawa minimal 2 (dua) orang saksi yang mengetahui permasalahan penggugat/pemohon e. Menyerahkan semua persyaratan yang sudah lengkap tersebut di atas ke kantor pengadilan baik secara pribadi atau perwakilan yang ditunjuk. f. Setelah persyaratan diserahkan, minta tanda bukti pembayaran (SKUM), dan satu salinan surat gugatan/permohonan yang telah diberi nomor perkara. 7. Setelah perkara diputus, salinan putusan bisa diambil di Pengadilan atau di tempat Sidang keliling L. Itsbat Rukyatul Hilal 1. Pemohon (Kantor Kementrian Agama) mengajukan permohonan itsbat kesaksian rukyat hilal kepada Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariyah yang membawahi wilayah tempat pelaksanaan rukyat hilal. 2. Panitera atau petugas yang ditunjuk mencatat permohonan tersebut dalam register khusus untuk itu. 3. Sidang itsbat rukyat hilal dilaksanakan di tempat rukyat hilal (siding di tempat), dilakukan dengan cepatdan sederhana, sesuai dengan kondisi setempat 4. Ketua Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariyah menunjuk hakim majlis atau hakim tunggal untuk menyidangkan permohonan tersebut

Laporan Tahunan 2012

51

5. Hakim yang bertugas harus menyaksikan kegiatan pelaksanaan rukyat hilal. 6. Pelaksanaan rukyat hilal harus sesuai dengan data yang diterbitkan oleh Badan Hisab Rukyat (BHR) Kementrian Agam RI. 7. Semua biaya yang timbul akibat permohonan tersebut dibebankan kepada anggaran Negara. M. Pelayanan Administrasi Upaya Hakim 1. Pelayanan Administrasi Upaya Hukum a. Para pihak dapat mengajukan permohonan banding kepada Petugas Meja Pertama dalam waktu 14 (empat belas ) hari kalender setelah putusan diucapkan atau setelah diberitahukan dalam hal putusan tersebut diucapkan diluar hadir. b. Pengadilan mendaftarkan perkara dan memberikan Akta Pernyataan Banding kepada Pemohon Banding apabila panjar biaya banding telah dibayar lunas. c. Masyarakat dapat melakukan melakukan pembayaran perkara melalui bank, kecuali di daerah tersebut tidak ada bank. Pegawai Pengadilan tidak dibenarkan menerima pembayaran biaya perkara langsung dari pihak berperkara (SEMA No. 4/2008) d. Pengadilan menyampaikan permohonan banding kepada pihak Terbanding dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender, tanpa perlu menunggu diterimanya memori banding. e. Pengadilan tingkat pertama mengirimkan berkas banding (Berkas A dan B) ke Pengadilan Tinggi dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak permohonan banding diajukan. f. Pemohon banding dapat melakukan pencabutan permohonan banding dengan mengajukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang ditanda tangani oleh pembanding (harus diketahui oleh principal apabila permohonan banding diajukan oleh kuasanya) dengan menyerahkan Akta Panitera.
Laporan Tahunan 2012 52

g. Pengadilan tingkat banding wajib mengirimkan salinan putusan dikirim pada Pengadilan Agama untuk pemberitahuan putusan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari. 2. Pelayanan Administrasi Perkara Kasasi a. Permohonan kasasi dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah putusan atau penetapan Pengadilan diucapkan dan dibertahukan (dalam hal putusan tersebut diucapkan diluar hadirnya). b. Pemohon kasasi menerima SKUM yang dicap/ stempel Lunas oleh Pemegang Kas setelah menyerahkan bukti pembayaran c. Petugas Meja Pendaftaran meregister permohonan kasasi dan menyerahkan akta pernyataan kasasi yang dilampirakan pada berkas perkara d. Pengadilan menyampaikan permohonan kasasi dalam waktu 7 (tujuh) hari kepada pihak lawan e. Memori kasasi selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari sesudah pernyataan kasasi harus sudah diterima pada kepaniteraan pengadilan negeri. f. Panitera wajib memberikan tanda terima atas penerimaan memori kasasi dan dalam waktu selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender salinan memori kasasi tersebut disampaikan kepada pihak laawan dalam perkara yang dimaksud g. Jawaban atau kontra memori kasasi selambatlambatnya 14 (empat belas ) hari kalender sesudah disampaikannyamemori kasasi harus sudah diterima kepada kepaniteraan pengadilan negeri untuk disampaikan pihak lawannya h. Sebelum berkas perkara dikirim ke Mahkamah Agung harus diberikan kesempatan kepada kedua belah untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) dan dituangkan dalam akta. i. Pengadilan tingkat pertama dalam waktu 65 (enam puluh lima) hari sejak permohonan kasasi diajukan,
Laporan Tahunan 2012 53

harus sudah mengirimkan berkas kasasi (berka A dan B) ke Mahkamah Agung j. Pencabutan pemohon kasasi diajukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang ditanda tangani oleh pemohon kasasi (harus diketahui oleh principal apabila permohonan kasasi diajukan oleh kuasanya) dengan menyerahkan Akta Panitera. k. Pencabutan pemohon kasasi harus segera dikirim oleh Panitera ke Mahkamah Agung disertai Akta pencabutan yang ditanda tangani oleh Panitera. l. Mahkamah Agung wajib mengirimkan salinan putusan kepada Pengadilan Agama untuk diberitahukan kepada para pihak palling lambat dalam waktu 2 (dua) hari untuk perkara yang berdasarkan oleh peraturan perundang-undangan harus selesai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan 2 (dua) bulan untuk perkara yang tidak bersifat prioritas. 3. Pelayanan Admnistrasi Perkara Peninjaua Kembali a. Permohonan meninjau kembali dapat diajukan dalam waktu 180 (seratu delapan puluh) hari kalender. b. Pemohon kasasi menyerahkan tanda bukti pembayaran panjar biaya perkara dan menerima SKUM yang telah dibubuh cap stempel lunas dari Pemegang Kas. Pengadilan pada hari itu juga wajib membuat akta pernyataan peninjauan kembali yang dilampirkan pada berkas perkara dan meregister permohonan peninjauan kembali c. Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari panitera wajib memberitahukan tentang permohonan PK tersebut kepada pihak lawannya dengan memberikan/mengirimkan salinan permohonan peninjauan kembali beserta alasanalasannya kepada pihak lawan d. Jawaban /tanggapan atas alasan peninjauan kembali selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak alasan

Laporan Tahunan 2012

54

e.

f.

g.

h.

PK tersebut diterima harus sudah diterima kepaniteraan untuk disampaikan pihak lawan Jawaban/tanggapan atas alasan PK yang diterima Kepaniteraan pengadilan harus dibubuhi hari dan tanggal penerimaan yang dinyatakan diatas surat jawaban tersebut Pencabutan permohonan peninjauan kembali diajukan kepada Ketua Pengadilan yang ditandatangani oleh pemohon peninjauan kembali (harus diketahui oleh pemohon apabila permohonan peninjauan kembali diajukan oleh kuasanya) Pencabutan permohonan peninjauan kembali kembali harus segera dikirim oleh panitera ke Mahkamah Agung disertai akta pencabutan yang ditandatangani oleh panitera Dalam hal perkara telah diputus, Mahkamah Agung wajib mengirimkan salinan putusan pada Pengadilan Agama pengaju untuk diberitahukan kepada para pihak paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari untuk perkara yang berdasarkan oleh peraturan perundangundangan harus selesai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan 2 (dua) bulan untuk perkara yang tidak bersifat prioritas.

Laporan Tahunan 2012

55

BAB III KEADAAN PERKARA

A. SISA PERKARA TAHUN LALU Pada awal tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang mempunyai sisa perkara dari tahun 2011 sebanyak 45 perkara, yang terdiri dari : TABEL 7 SISA PERKARA TAHUN 2011 DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

NO 1 2 3 4 5

JENIS PERKARA Cerai Gugat Cerai Talak Isbat Nikah Gugat Waris Penguasaan Anak JUMLAH

VOLUME 32 Perkara 12 Perkara 1 Perkara Perkara Perkara 45 Perkara

Dari sisa jumlah perkara tahun 2011 tersebut, 21 perkara merupakan perkara ghoib dan 24 perkara merupakan perkara yang baru terdaftar pada akhir tahun 2011 sehingga proses persidangannya baru dimulai pada tahun 2012. GRAFIK 6 SISA PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2011
100% 50% 0% Penguasaan Anak Gugat Waris Isbat Nikah Cerai Thalak Cerai Gugat

Laporan Tahunan 2012

56

B. PENERIMAAN PERKARA 1. Jumlah dan Jenis Perkara Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah

menerima pengajuan perkara dari pihak sebanyak 361 perkara, dengan rincian gugatan (Contentius) sebanyak 351 perkara dan permohonan (Voluntair) sebanyak 10 perkara, dengan rincian jenis perkara sebagai berikut : TABEL 8 PERKARA YANG DITERIMA TAHUN 2012 DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

NO 1 2 3 4 5 6 7 8

JENIS PERKARA Cerai Gugat Cerai Talak Izin Poligami Isbat Nikah Dispensasi Kawin Penunjukan Orang Lain Sebagai Wali Harta Bersama Penetapan Ahli Waris JUMLAH

VOLUME 245 Perkara 99 Perkara 4 Perkara 4 Perkara 2 Perkara 2 Perkara 2 Perkara 3 Perkara 361 Perkara

Jumlah sebagaimana tersebut dia atas kemudian ditambah dengan sisa perkara pada tahun 2011 sebanyak 45 perkara, dengan demikian pada tahun 2012 total jumlah perkara yang ditangani Pengadilan Agama Tulang Bawang adalah sebanyak 406 perkara. Gugatan (Contentius) sebanyak 395 perkara, dan permohonan (Voluntair) sebanyak 11 perkara.
Laporan Tahunan 2012 57

GRAFIK 7 JENIS PERKARA YANG DITERIMA DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
250 200 150 100 50 0 214 88 1 1 2 1 1 4 3 2 1

JENIS PERKARA

Izin Poligami Kewarisan Dispensasi Kawin

Permbatalan Perkawinan Pencabutan kekuasaan wali Harta Bersama

Cerai Gugat Perwalian Penetapan Ahli waris

Cerai Talak Isbat Nikah

2.

Peningkatan Perkara Dalam hal penerimaan perkara tahun 2012, secara keseluruhan perkara yang diterima Pengadilan Agama Tulang Bawang mengalami peningkatan sebesar 13.5 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 permohonan (Voluntair) yang masuk sebanyak 11 perkara dan pada tahun ini hanya menerima sebanyak 10 perkara sehingga terjadi penurunan sebesar 9.1 % dari tahun sebelumnya, sedangkan perkara gugatan tahun 2011 adalah sebesar 307 perkara adapun pada tahun ini terjadi peningkatan sebanyak 44 perkara sehingga menjadi 351 perkara atau sebesar 14.3 % dari tahun sebelumnya. Dalam 3 tahun terakhir perkara yang diterima Pengadilan Agama Bawang cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakni pada tahun 2010 perkara yang diterima sebanyak 280 perkara, dan pada tahun 2011 sebanyak 318 perkara sedangkan pada tahun 2012 perkara di terima sebanyak 361 perkara Secara umum peningkatan penerimaan perkara

pertahunnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Laporan Tahunan 2012

58

GRAFIK 8 PENINGKATAN JUMLAH PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG DARI TAHUN 2010 S/D 2012

Jumlah Perkara
400 350 300 250 200 Jumlah Perkara

150
100 50 0 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

3.

Perkara Ghaib Pada tahun 2012 perkara ghaib yang ditangani di Pengadilan Agama Tulang Bawang sebanyak 62 perkara, berasal dari sisa perkara ghaib tahun 2011 sebanyak 21 perkara dan penerimaan pada tahun 2012 sebanyak 41 perkara. Dari jumlah tersebut, 62 perkara tetap tidak diketahui keberadaan pihak yang digugat.

4.

Perkara Khusus PP. No 10 Tahun 1983 Jo. PP. No. 45 Tahun 1990 Pada tahun 2012 penanganan perkara khusus PP.No 10 Tahun 1983 Jo. PP.No.45 Tahun 1990 adalah sebanyak 32 perkara dan sisa dari tahun 2011 adalah sebanyak 3 perkara sehingga total seluruh perkara khusus PP.No. 10 Tahun 1983 Jo. PP. No. 45 Tahun 1990 yang ditangani adalah sejumlah 35 Perkara. Dari jumlah tersebut yang telah diselesaikan sebanyak 23 perkara, sehingga sisa akhir tahun 2012 sebanyak 12 Perkara.

Laporan Tahunan 2012

59

TABEL 9 JENIS PERKARA KHUSUS PP.NO. 10 TAHUN 1983 JO. PP.NO 45 TAHUN 1990 DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG PADA TAHUN 2012
No. 1 1. 2. Jenis Perkara 2 Cerai Gugat Cerai Talak Yang diterima 3 26 6 Yang di Selesaikan 4 23 6

TABEL 10 KETERANGAN PIHAK PADA PERKARA KHUSUS PP.NO. 10 TAHUN 1983 JO. PP.NO 45 TAHUN 1990 DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG PADA TAHUN 2012
NO 1 2 3. Keterangan Pihak Pemohon / Penggugat adalah pegawai PNS Termohon / Tergugat adalah pegawai PNS Pemohon / Penggugat dan Termohon / Tergugat adalah pegawai PNS JUMLAH Jumlah Perkara 18 8 9 35 Yang Mendapat Izin / Keterangan Atasan 4 2 6

5.

Perkara Prodeo Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah menerima sebanyak 8 perkara prodeo ( perkara cuma- cuma ) yang pembayarannya dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Tulang Bawang tahun 2012, dengan perincian Cerai Gugat sebanyak 7 perkara, Cerai Talak sebanyak 1 perkara.

6.

Daerah Pemekaran Hingga tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang masih membawahi 3 (tiga) wilayah hukum yaitu Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupatenb Mesuji, yang telah dimekarkan dari Kabupaten Induk, Kabupaten Tulang Bawang.

Laporan Tahunan 2012

60

GRAFIK 9 JUMLAH DAN PROSENTASE PERKARA BERDASARKAN WILAYAH KABUPATEN DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012

24

27

49

Kabupaten Tulangbawang Kabupaten Mesuji

Kabupaten Tuba Barat

C. JADWAL PERSIDANGAN 1. Waktu Persidangan Persidangan di Pengadilan Agama Tulang Bawang pada tahun 2012 dilaksanakan pada setiap hari Senin s/d Kamis pada jam 9.00 WIB s/d selesai dengan jadwal persidangan yang telah dibuat dan disusun sebelumnya dengan tertib sesuai dengan hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim. 2. Sidang Keliling Pada tahun 2012 dari Januari s/d Desember bertempat di Balai Sidang Pengadilan Agama Tulang Bawang yang terletak di Kantor Urusan Agama Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, telah dilaksanakan 24 kali sidang keliling pada setiap hari Selasa pada minggu ke dua dan minggu ke empat tiap bulannya dan perkara yang ditangani dalam sidang keliling tersebut adalah sebanyak 82 perkara, dengan rincian sisa tahun 2011 sebanyak 17 perkara dan yang diterima pad atahun 2012 sebanyak 55 perkara.
Laporan Tahunan 2012 61

3.

Mediasi Pada tahun 2012 dari seluruh perkara yang ditangani sebanyak 30 perkara telah melalui proses mediasi yang tingkat keberhasilannya sebesar 10 % atau 3 perkara. TABEL 11 PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG PADA TAHUN 2012
Perkara Yang Dimediasi Cerai Cerai Perkara Gugat Talak Lain 14 16 Jml 30 Perkara Yang berhasil Dimediasi Cerai Cerai Perkara Gugat Talak Lain 2 1 Jml 3

4.

Tenaga Yustisial Pada tahun 2012, telah terjadi 2 kali perubahan susunan Majelis Hakim, perubahan ini terjadi karena adanya beberapa kali mutasi hakim yang terjadi pada tahun 2012. Hingga pada akhir tahun 2012 jumlah Hakim yang ada di Pengadilan Agama Tulang Bawang sebanyak 9 orang dan dari jumlah tersebut 1 orang masuk di penghujung tahun 2012. Jika dibandingkan dari tahun 2011 dimana jumlah hakim pada tahun tersebut sebanyak 7 orang maka pada tahun 2012 ini jumlah Hakim bertambah. Pada akhir tahun 2012 Jumlah Panitera Pengganti berjumlah 6 orang dan Jurusita Pengganti berjumlah 3 orang.

D. PENYELESAIAN PERKARA 1. Jenis dan Jumlah Perkara Jumlah perkara di Pengadilan Agama Tulang Bawang pada tahun 2012 yang berasal dari sisa perkara pada tahun 2011 sejumlah 406 perkara dan penerimaan perkara pada tahun 2012 sejumlah 361 perkara, telah diselesaikan dari jumlah tersebut sebanyak 368 perkara atau 87% dengan perincian sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2012

62

Cerai Gugat Cerai Talak Izin Poligami Itsbat Nikah ( Voluntair ) Dispensasi Kawin Penunjukan orang lain sebagai wali Perwalian Anak Penetapan Ahli Waris Harta Bersama

: : : : : : : : :

252 Perkara 104 Perkara 3 Perkara 3 Perkara 2 Perkara 1 Perkara 1 Perkara 1 Perkara 1 Perkara

Sisa perkara dari tahun 2012 yang masih berjalan sebanyak 38 perkara, dengan rincian sebagai berikut : Cerai Gugat Cerai Thalak Harta Bersama Izin Poligami Isbat Nikah : 27 : 8 : 1 : 1 : 1 Perkara Perkara Perkara Perkara Perkara

Perkara yang diterima dan diputus oleh Pengadilan Agama Tulang Bawang serta sisa pada akhir tahun 2012, tergambar pada Grafik dibawah ini : GRAFIK 10 PERKARA YANG DITERIMA, DI SELESAIKAN DAN SISA PERKARA TAHUN 2012 DI
300 200 100 0 Cerai Gugat Cerai Harta Izin Isbat Thalak Bersama Poligami Nikah Jenis Perkara yang diterima Yang diselesaikan Sisa

PENGADILAN

AGAMA

TULANG

BAWANG

Laporan Tahunan 2012

63

2.

Putusan Dan Penetapan Dari 368 perkara yang telah diputus sebagaimana tersebut diatas, 359 perkara merupakan perkara gugatan (Contentius) dan 9 perkara merupakan perkara permohonan (Voluntair) dengan putusan atau penetapan yang telah dijatuhkan sebagaimana berikut : a. b. Dicabut Diputus - Dikabulkan - Ditolak - Tidak dapat diterima - Gugur - Dicoret dari Register : : : : : 324 4 4 9 1 Perkara Perkara Perkara Perkara Perkara : 26 Perkara

Khusus dalam perkara gugatan, sebagian besar putusan dijatuhkan secara verstek. Adapun data kehadiran pihak saat putusan dijatuhkan, dapat terlihat dalam tabel berikut ini : TABEL 13 DATA KEHADIRAN PIHAK SAAT PUTUSAN DIJATUHKAN DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG PADA TAHUN 2012
NO PUTUSAN BULAN Yang Dihadiri 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September 3 6 4 3 3 9 4 4 1 5 Diluar Hadir 4 1 1 2 2 5 2 4 Verstek 5 27 26 25 23 24 9 22 17 31

Laporan Tahunan 2012

64

10 11 12

Oktober November Desember JUMLAH

3 5 1 48

4 9 1 31

31 30 24 289

3.

Faktor Perceraian Pada tahun 2012, sebanyak 59 perkara faktor penyebab terjadinya perceraian disebabkan oleh masalah ketidakharmonisan rumah tangga dan 94 Perkara disebabkan oleh masalah ekonomi, sebanyak 72 Perkara tidak bertanggung jawab, 40 perkara disebabkan oleh gangguan pihak ketiga, 30 perkara cemburu, 6 perkara Kekerasan Dalam Rumah tangga, 7 perkara kawin di bawah umur , sebagaimana dalam grafik berikut :

GRAFIK 11 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG PADA TAHUN 2012

Jumlah
100 50 0 Jumlah Jumlah

Laporan Tahunan 2012

65

4.

Iwadl Perkara cerai gugat yang ditangani Pengadilan Agama Tulang Bawang pada tahun 2012 sebanyak 41 perkara diputus karena adanya unsur pelanggaran taliq talak, hingga penggugat diharuskan menyerahkan uang iwadl sebesar Rp. 10.000,Dari jumlah tersebut, maka pada tahun 2012 telah diterima penyerahan uang uang iwadl berjumlah Rp. 410.000 (Empat ratus sepuluh ribu rupiah) dan semua uang iwadl tersebut telah disetorkan ke Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Pusat.

5.

Ikrar Talak Pada tahun 2012 perkara cerai talak yang ditangani Pengadilan Agama Tulang Bawang sebanyak 111 perkara, dengan rincian 12 perkara merupakan sisa perkara tahun 2011 dan 99 perkara berasal dari penerimaan perkara pada tahun 2012 dari jumlah tersebut 78 perkara telah diselesaikan dan 33 perkara masih dalam tahap penyelesaian Adapun dari jumlah 78 perkara cerai talak yang telah diselesaikan, sebagian besar Ikrar Thalak telah dijatuhkan.

6.

Perkara Yang Lebih Dari Enam Bulan Pada tahun 2012 hanya 1 perkara yang telah melebihi waktu enam bulan disebabkan oleh PNS belum ada izin atasan selebihnya yang

berperkara berstatus PNS yang belum mendapat izin dari pejabat yang berwenang, selebihnya dapat diselesaikan kurang dari waktu 6 bulan. 7. Akta Cerai Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah mengeluarkan sebanyak 308 buah dengan rincian 230 untuk cerai gugat, 78 buah untuk cerai talak, dengan perincian cerai gugat yang telah dikabulkan berjumlah 224 perkara dan cerai thalak yang telah dikabulkan berjumlah 90 perkara, maka ada 6 perkara yang belum diterbitkan Akta Cerainya karena belum Berkekuatan Hukum Tetap, dan ada 2 buah

Balngko Akte Cerai dalam keadaan rusak dan dibuatkan Berita Acara.
Laporan Tahunan 2012 66

Adapun perincian penggunaanengan perincian cerai Gugat akta cerai pada tahun 2012 sebagaimana tersebut dalam grafik sebagai berikut : GRAFIK .12 PENGGUNAAN AKTA CERAI DI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
0
70 179

Cerai Talak

Cerai Gugat

Rusak

8.

Salinan Putusan Sesuai dengan amanat UU No. 50 Tahun 2009 yang memerintahkan menyerahkan salinan putusan kepada pihak-pihak terkait, dan Kantor Urusan Agama tempat tinggal para pihak dan tempat dilangsungkan perkawinan para pihak. Dari 368 perkara yang telah diselesaikan semuanya salinan putusan telah diserahkan.

9.

Minutasi Dari jumlah perkara yang telah diselesaikan pada tahun 2012 hanya ada 3 perkara yang belum diminutasi karena diputus pada tanggal 27 Desember 2012 dan minutasi dilaksanakan sesuai dengan batas waktu minutasi yang ditentukan.

E. UPAYA HUKUM Selama tahun 2012 perkara yang dimohonkan banding ada 1 perkara Nomor : 01/Pdt.G/2012/PA.Tlb, dan perkara tersebut telah diputus pada tingkat Banding kemudian perkara tersebut di lanjutkan ketingkat Kasasi. F. KEUANGAN PERKARA 1. Biaya Perkara
Laporan Tahunan 2012 67

Pada tahun 2012 jumlah penerimaan uang perkara sebesar Rp. 325.460.000,- (Tiga ratus dua puluh lima juta empat ratus enam puluh ribu rupiah) dengan perincian sisa saldo tahun lalu sebesar

Rp. 16.166.000,- (Enam belas juta seratus enam puluh enam ribu rupiah) dan penerimaan untuk tahun 2012 ini sebesar Rp. 309.294.000,- (Tiga ratus Sembilan juta dua ratus Sembilan puluh empat ribu rupiah) sedangkan jumlah pengeluaran untuk tahun 2012 ini adalah sebesar Rp. 305.913.000,(Tiga ratus lima juta Sembilan ratus tiga belas ribu rupiah) adapun rincian pengeluaran ini yaitu sebesar Rp. 243.996.000,- (Dua ratus empat puluh tiga juta Sembilan ratus Sembilan puluh enam ribu rupiah), telah

digunakan untuk biaya proses perkara (biaya panggilan, biaya proses, pemberitahuan putusan, pengiriman biaya dan pemberkasan banding dan kasasi, biaya materai, HHK 1 dan HHK 2 dll ) sedangkan sisanya sebesar Rp. 61.964.000,- (Enam puluh satu juta lima ratus enam puluh empat ribu rupiah), Untuk lebih jelas perincian penggunaan biaya perkara dapat dilihat pada lampiran XVII, kemudian sisa saldo akhir Rp. 19.547.000,- (Sembilan belas juta lima ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) 2. Pendapatan Negara Bukan Pajak Pada tahun 2012 telah diterima uang dari biaya PNBP sejumlah Rp. 14. 110.000,- (Empat belas juta seratus sepuluh ribu rupiah) dan semua dana tersebut telah disetorkan kepada Negara tepat pada waktunya sesuai dengan tenggat waktu yang telah diatur.

Laporan Tahunan 2012

68

BAB IV PENGAWASAN INTERNAL

Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok managemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan peraturan yang berlaku. Pengadilan Agama Tulang Bawang dalam penerapan dan optimalisasi sistem pengawasan berdasarkan kepada Pasal 53 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :

KMA/096/SK?X/2006 tanggal 19 Oktober 2006 tentang Tanggung Jawab Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama Dalam Melaksanakan Pengawasan. Tujuan dilaksanakannya pengawasan adalah untuk dapat mengetahui kenyataan yang ada sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan tindakan yang dianggap perlu, menyangkut pelaksanaan tugas-tugas aparat, administrasi umum dan administrasi perkara. Sedangkan fungsi pelaksanaan pengawasan meliputi : a. Menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib sebagaimana mestinya, dan aparat peradilan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. c. Menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi para pencari keadilan yang meliputi : kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya berperkara yang murah. Dalam melaksanakan pengawasan, Pengadilan Agama Tulang Bawang menggunakan dua sistem pengawasan sebagai berikut :

Laporan Tahunan 2012

69

1.

Pengawasan Melekat Adanya pengawasan yang bersifat mengendalikan yang terus menerus, dilakukan oleh atasan langsung terhadap bawahannya secara preventif dan represif, agar pelaksanaan tugas bahawan tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.

Pengawasan Fungsional Adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan kerja (Satker) tertentu yang diperuntukan untuk hal dimaksud. Di Pengadilan Agama Tulang Bawang pengawasan dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang ( HAWASBID ) sebagaima SK Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang Nomor : W8-A7/60/HK.05/I/2012, tanggal 2 Januari 2012.

tentang penunjukan Hakim Pengawas ( HAWASBID ) pada pengadilan Agama Tulang Bawang yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Prosedur Penerimaan Perkara Register Perkara Keuangan Perkara Pelaporan dan Kearsipan Perkara Urusan Keuangan dan Perencanaan Urusan Umum dan Pelayanan Publik Urusan Kepegawaian dan organisasi tata laksana. TABEL 14 DAFTAR NAMA HAKIM PENGAWAS BIDANG PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

NO 1 1.

NAMA 2 Drs. Masgiri MH NIP.195510051992031001 Al Ansi Wirawan, S.Ag. NIP. 197308022005021002

JABATAN 3 Hakim

HAKIM PENGAWAS BIDANG 4 Kinerja Pelayanan Publik Managemen Peradilan

2.

Hakim

Laporan Tahunan 2012

70

3.

Nur Said, SHI., M.Ag. NIP. 197905152006041004 Zumrowi, S.Ag NIP. 197005251997031002

Hakim

Administrasi Perkara

Hakim

Administrasi Persidangan dan pelaksana Putusan Adminitrasi Umum Bidang Kepegawaian Umum Bidang Umum

Dra. Firdawati NIP. 195712121992022001 Zikri, SHI NIP. 198101022008051001 Dacep Burhanuddin, S.Ag., NIP.197208102005021002

Hakim

Hakim

Hakim

Administrasi Umum Bidang Keuangan

Siti Khadijah, SHI. Hakim Aministrasi Umum NIP. 198302242006042003 Bidang Perpustakaan Dalam melakukan pengawasan, Hakim Pengawas Bidang (HAWASBID) telah melaksanakan pengawasan tersebut setiap triwulan yaitu bulan Maret 2012, Juni 2012 dan September 2012 dan Desember 2012 yang meliputi Bidang managemen peradilan, kinerja pelayanan publik, administrasi persidangan, administrasi perkara, dan administrasi umum (keuangan, kepegawaian, inventaris, penataan kantor, tata persuratan dan perpustakaan) Selama tahun 2012 Hakim Tinggi Pengawas Daerah

(HATIWASDA) telah melakukan pengawasan sebanyak 3 (tiga) kalo di lingkungan kantor Pengadilan Agama Tulang Bawang. Dengan Sistem Pengawasan Melekat dan Fungsional, diharapkan Pengadilan Agama Tulang Bawang dapat menciptakan Pengadilan yang bersih dan berwibawa. Selain pengawasan, dalam rangka untuk meningkatkan kinerja dan moralitas pegawai, pada akhir bulan selalu diadakan pembinaan dan tahun 2012 yang dilakukan pembinaan secara berkala yaitu :

Laporan Tahunan 2012

71

TABEL 15 DAFTAR PEMBINAAN


BULAN Rapat Bulanan 2 Selasa 3-1-2012 Rabu 29-2-2012 Rabu 14-3-2012 Kamis 5-4-2012 Selasa 8-5-2012 Selasa 5-6-2012 Kamis 5-7-2012 Rabu 8-8-2012 Kamis 6-9-2012 Senin 8-10-2012 Rabu 7-11-2012 Kamis 6-12-2012 Rapat Khusus Pejabat Struktural/ Fungsional 3 Pembinaan Panitera Pengganti 4 Pembinaan Jurusita/ Jurusita Pengganti 5 Rapat Koordinasi HAWASBID 6 Pengaw asan HAWAS BID 7 Rapat Pertimbangan TPM 8 Pengkajian Buku/ Kitab / Diskusi Hakim 9 -

1 Januari

Februari

Rabu 14-3-2012 -

Rabu 14-3-2012 -

Rabu 14-3-2012 -

Maret

April

Mei

Juni

Selasa 5-6-2012

Selasa 5-6-2012

Selasa 5-6-2012

Juli

Agustus

Kamis 6-9-2012 -

Kamis 6-9-2012 -

Kamis 6-9-2012 -

September

Oktober

November

Kamis 6-12-2012

Kamis 6-12-2012

Kamis 6-12-2012

Desember

Laporan Tahunan 2012

72

BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN

A. Sumber Daya Manusia 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Selama tahun 2012, Pengadilan Agama Tulang Bawang telah mengirimkan pelatihan, seminar dan sosialisasi yang diikuti oleh para Hakim, Panitera/Sekretaris dan Pegawai pengadilan Agama dengan perincian sebagai berikut : 1. Tanggal 28 sampai dengan 30 Agustus 2012 telah

mengikutsertakan 3 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan BINTEK HAKIM yang di selenggarakan di Hotel Bukit Randu Bandar Lampung yang diikuti oleh : Drs. Masgiri MH. Dacep Burhanudin, S.Ag., MHI. Siti Khadijah, SHI. 19 sampai dengan 21 Nopember 2012 telah

2. Tanggal

mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Penyerutamaan Jender yang di selenggarakan di Arinas Hotel

Bandar Lampung yang diikuti oleh : Irkham Soderi, SHI., MHI. Nur Said, SHI., M.Ag. 21 sampai dengan 23 Nopember 2012 telah

3. Tanggal

mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Pembentukan dan Pengembangan Jaringan

Dokumentasi dan Impelemantasi (JDIH) yang di selenggarakan di Hotel Seraton Bandar Lampung yang diikuti oleh : Nasron Husein, SH. Evi Andriyani, S.Ag.

4. Tanggal 5 dengan 7 Desember 2012 telah mengikutsertakan 5 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Supervisi Repormasi
Laporan Tahunan 2012 73

Birokrasi dan Rapat Kerja Daerah PTA Bandar Lampung yang di selenggarakan di Hotel Nopotel Bandar Lampung yang diikuti oleh: Drs. Taufik, SH. Drs. Ahmad Rivai, SH. Nasron Husein, SH. Zuhri Saad, SH. Muhtaria, SH.

2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Beberapa kegiatan yang menyangkut terhadap peningkatan sumber daya manusia non teknis selama tahun 2012 adalah : 1. Tanggal 23 Februari 2012 sampai dengan tanggal 25 Februari 2012 telah mengikutsertakan acara Konsilidasi dan Eksistensi

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah/SAKIP diselenggarakan di Kalianda Resot yang diikuti oleh : Nur Said, SHI., M.Ag.HI (Hakim) Muhtaria, SH (Wakil Sekretaris)

2. Tanggal 28 Juni 2012 mengikut sertakan 3 orang hakim dan Pegawai dalam rangka penyusunan Renstra dan LAKIP, di selenggarakan di Bandar Lampung yang di ikuti oleh : Nur Said, SHI., M.Ag. ( Hakim ) Muhtaria, SH ( Waikl Sekretaris) M. Agus Muslim, SHI (Staf Panmud Hukum)

3. Tanggal 11 12 April 2012 dalam rangka acara pelaksanaan Monitoring PP 39 Triwulan I serta penyamaan SAKPA Triwulan I Tahun 2012 telah mengikutsertakan 2 orang yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono Idris

4. Tanggal 23 April 2012 sampai dengan 16 Mei 2012 telah mengikutsertaka 2 orang CPNS untuk mengikuti Prajabatan
Laporan Tahunan 2012 74

Golongan III yang di selenggarakan di Mega Mendung Bogor yang diikuti oleh : Bustanul Arifin Sodiq, SH. M. Agus Muslim, SHI.

5. Tanggal 1 sampai dengan 3 Mei 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Peripikasi dan Palidasi IPBMN yang di selenggarakan di Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono

6. Tanggal 19 April 2012 telah mengikutsertakan 5 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Ujian Dinas yang di selenggarakan di Hotel Anugrah Bandar Lampung yang diikuti oleh : Nasron Husein, SH. Zuhri SAad, SH. Muhtaria, SH. Aldan, SH. M. Mudatsir, S.Ag.

7. Tanggal 31 Mei 2012 telah mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi AFS Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2012 yang di selenggarakan di KPPN Kotabumi yang diikuti oleh : Kartono Tugi Siswanti

8. Tanggal 8 Juni 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Penandatanganan BAP Peripikasi Palidasi IPBMN yang di selenggarakan di Bandar Lampung yang diikuti oleh : Tugi Siswanti

9. Tanggal 29 Juni 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Pembuatan Laporan

Laporan Tahunan 2012

75

Keuangan Tahun Semester Satker yang di selenggarakan di Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono

10. Tanggal 28 Juni 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengumpulan BKU dan LPJ Bendahara Penerima yang di selenggarakan di Bandar Lampung yang diikuti oleh : Fakta Saimigo, A.Md.

11. Tanggal 25 dan 26 Juni 2012 telah mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Pelatihan SIMAK BMN dan Penyampaian Data Audit BPK Tahun 2011 dan Sosialisasi Pembuatan Laporan BMN Tahunan Semester yang di

selenggarakan di Bandar Lampung yang diikuti oleh : Idris Ahmad Erwansyah SY, S.Pd.

12. Tanggal 27 Juni 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Pengimputan BKU dan LPJ Bendahara Pengeluaran yang di selenggarakan di Pengadilan

Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Tugi Siswanti

13. Tanggal 3 Juli 2012 telah mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Penerapan tandatangan Elektronik pada ADK SPM yang di selenggarakan di KPPN Kotabumi yang diikuti oleh : M. Mudatsir, S.Ag. Kartono.

14. Tanggal 4 sampai dengan 6 Juli 2012 telah mengikutsertakan 3 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Monitoring PP 39 Triwulan ke II serta Penyamaan Neraca SAKPA Triwulan II Tahun 2012 serta penyamaan Neraca SIMAK BMN dan Rekon Data

Laporan Tahunan 2012

76

BMN Priode Semester I Tahun 2012 yang di selenggarakan di Kantor KPKNL Metro yang diikuti oleh : Kartono. Tugi Siswanti Ahmad Erwansyah SY, S.Pd.

15. Tanggal 13 Juli 2012 telah mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Penyusunan RKKL Tahun 2013 yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Nasron Husein, SH. Kartono.

16. Tanggal 17 sampai dengan 19 Juli 2012 telah mengikutsertakan 2 orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Peripikasi dan Palidasi Data Kepegawaian yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Ahmad Syuyukhi, SH. Rika Andia, A.Md.

17. Tanggal 2 dan 3 Agustus 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Rekon selenggarakan di KPPN Kotabumi yang diikuti oleh : Kartono. 27 dan 28 September 2012 telah mengikutsertakan 3 yang di

18. Tanggal

orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Hasil Reviu Mahkamah Agung RI Semester I Tahun Anggaran 2012 yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono. Tugi Siswanti Fakta Saimigo, A.Md.

Laporan Tahunan 2012

77

19. Tanggal 5 Oktober 2012 telah mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Monitoring PP 39 Triwulan Ke III Data Penyamaan Neraca SAKPA Triwulan Ke III Tahun 2012 yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono. 2012 telah mengikutsertakan seorang

20. Tanggal 10 Oktober

Pegawai untuk mengikuti kegiatan Repisi RKKL Mata Anggaran 52211 yang di selenggarakan di KPPN Kotabumi yang diikuti oleh: Kartono. 11 Oktober 2012 telah mengikutsertakan 2 orang

21. Tanggal

Pegawai untuk mengikuti kegiatan Hasil Reviu BAWAS Mahkamah Agung RI dan BPKP yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono. Ahmad Erwasyah SY, S.Pd. 19 Oktober 2012 telah mengikutsertakan seorang untuk mengikuti kegiatan Monitoring Laporan

22. Tanggal Pegawai

BendaharaPenerimaan Tindak LanjutTemuan Superpisi Biro Mahkamah Agung RI yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Fakta Saimigo, A.Md. 13 Nopember 2012 telah mengikutsertakan 3 orang

23. Tanggal

Pegawai untuk mengikuti kegiatan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Pada Lingkungan Mahkamah Agung RI Tahun 2012 yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Muhtaria, SH. Kartono. Ahmad Erwansyah SY, S.Pd.
Laporan Tahunan 2012 78

24. Tanggal

13 Desember 2012 telah mengikutsertakan 2 orang

Pegawai untuk mengikuti kegiatan Sosialisasi Aplikasi GPP yang di selenggarakan di KPPN Kotabumi yang diikuti oleh : Kartono. Tugi Siswanti 26 sampai dengan 28 Nopember 2012 telah

25. Tanggal

mengikutsertakan seorang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Bidang Kepegawaian 4 Lingkungan Peradilan Tingkat Pertama Tahun 2012 yang di selenggarakan di Hotel Jaya Karta Daira Palembang yang diikuti oleh : Ahmad Syuyukhi, SH. 27 dan 28 Desember 2012 telah mengikutsertakan 2

26. Tanggal

orang Pegawai untuk mengikuti kegiatan Persiapan Monitoring dan Penyamaan Neraca SAKPA dan SIMAK BMN yang di selenggarakan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung yang diikuti oleh : Kartono. Ahmad Erwansyah SY, S.Pd.

3. Promosi dan Mutasi Dalam melakukan promosi dan mutasi Pengadilan Agama Tulang Bawang ada yang dilakukan berdasarkan Baperjakat oleh Pengadilan Agama Tulang Bawang, ada juga berdasarkan Baperjakat Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung maupun TPM Pusat. Pengadilan Agama Tulang Bawang sendiri telah melakukan sidang Baperjakat selama tahun 2012 dan pegawai yang mengalami promosi adalah : a. b. Bustanul Arifin Sodiq, SH dari CPNS menjadi PNS M. Agus Muslim, SHI dari CPNS menjadi PNS Disamping promosi jabatan, juga ada promosi dalam bentuk kenaikan pangkat yaitu : a. Zubaidi dari golongan III/a ke III/b TMT 1 April 2012
Laporan Tahunan 2012 79

b. c. d.

M. Mudatsir, S.Ag. dari golongan III/b ke III/c TMT 1 April 2012 Sunlina Baiti, SH dari golongan III/b ke III/c TMT 1 April 2012 A. Syuyukhi, SH., dari golongan III/a ke III/b TMT 1 Oktober 2012 Zuhri Saad, SH., dari golongan III/c ke III/d TMT 1 Oktober 2012 Zikri, SHI., dari golongan III/a ke III/b TMT 1 Oktober 2012 Sawaludin Wahid, S.Ag., dari golongan III/b ke III/c TMT 1 Oktober 2012 Adapun yang mengalami mutasi jabatan yang keluar

e. f. g.

menduduki jabatan sebagai pejabat Pengadilan Agama Tulang Bawang adalah : a. Dra. Firdawati dari Hakim Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas II menjadi Hakim pada Pengadilan Agama Payakumbuh Klas II. b. Zumrowi, S.Ag. dari Hakim Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas II menjadi Hakim pada Pengadilan Agama Metro Klas I.B c. Intan Yani Astira, A.Md. dari Staf Urusan Umum Bagian IT Pengadilan Agama Tulang Bawang menjadi Staf pada Pengadilan Agama Metro Klas I.B. Ada pula yang mengalami mutasi jabatan maupun staf yang masuk menduduki jabatan sebagai pejabat ataupun staf Pengadilan Agama Tulang Bawang adalah : a. Drs. Ahmad Rivai, SH., dari Hakim Pengadilan Agama Stabat Klas II menjadi Wakil Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas I.B b. Irkham Soderi, SHI., MHI. dari Hakim Pengadilan Agama Batang Klas II menjadi Hakim pada Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas II c. Siti Khadijah, SHI dari Hakim Pengadilan Agama Sawahlunto Klas II menjadi Hakim pada Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas II
Laporan Tahunan 2012 80

d.

Intan Yani Astira, A.Md. dari CPNS Pengadilan Agama Metro Klas I.B menjadi staf pada Pengadilan Agama Tulang Bawang Klas II.

4. Pengisian Pejabat Struktural Pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah menadapatkan 1 (satu) orang Wakil Ketua Atas Nama Drs. Ahmad Rivai, SH. Yang dilantik pada tanggal 19 Nopember 2012, sebelumnya yang bersangkutan merupakan Hakim pada Pengadilan Agama Stabat Klas I.B. Dengan demikian Pegawai Pengadilan Agama Tulang Bawang pada awal tahun 2012 berjumlah 26 orang, keluar 3 orang dan yang msuk 5 orang sehingga pada akhir tahun 2012 jumlah Pegawai Pengadilan Agama Tulang Bawang 28 orang.

GRAFIK 14 DATA MUTASI PEGAWAI PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
30 25 20 15 10 5 0
Awal Tahun Keluar Masuk Akhir Tahun

26

28

Laporan Tahunan 2012

81

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1. Srana dan Prasarana Gedung a). Pengadaan untuk tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang tidak mendap pengadaan sarana dan prasarana gedung. b). Pemeliharaan pada tahun anggaran 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah melaksanakan pemeliharaan gedung dan bangunan dalam bentuk pengecatan gedung dengan luas gedung 250.M2 dengan dana sebesar Rp. 17.500.000,c). Penghapusan untuk tahun anggaran 2012 Prengadilan Agama Tulang Bawang tidak mengadakan penghapusan. GRAFIK 15 DAFTAR INVENTARIS TANAH DAN BANGUNAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012

2500 2500 2000 1500 1000 500 0


Tanah BangunanKantor I Bangunan Kantor II Bangunan Mess

356

234

280

Laporan Tahunan 2012

82

2.Sarana dan Prasarana Pasiltas Gedung a). Pengadaan pada tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang mempunyai pengadaan sarana dan prasarana pasiltas gedung berupa : Pengadaan Laptop 2 unit dengan nilai Rp. 16.000.000,Pengadaan TV Media dengan nila Rp. 76.000.000,Pengadaan Inpokus dengan nilai Rp. 8.000.000,GRAFIK 16 DATA PEROLEHAN BARANG INVENTARIS PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
8 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Laptop Printer AC Split PC Lemari Besi Filling Cabinet Lemari Kayu

4 3 2 1

b). Pemeliharaan untuk sarana pemeliharaan Pengadilan Agama Tulang Bawang mendapatkan dana sebesar Rp. 50.060.000,- dengan rincian : Pemeliharaan Personil Komputer 7 Unit dengan nilai Rp. 2.100.000,Pemeliharaan Laptop 8 Unit dengan nilai Rp. 3.360.000,Pemeliharaan Printer 6 Unit dengan nilai Rp. 1.200.000,-

Laporan Tahunan 2012

83

Perawatan dan Oprasional Kendaraan bermotor Roda empat mobil 2 Unit dengan nilai Rp. 36.000.000,-

Belanja biaya kendaraan bermotor roda dua 2 Unit dengan nilai Rp. 6.400.000,-

Perawatan A.C. 5 Unit dengan nilai Rp. 1.000.000,-

c). Penghapusan untuk tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang tidak melakukan penghapusan sarana dan prasarana pasilitas gedung. 3. Pengelolaan Tehknologi Informasi a). Perangkat Keras Perangkat keras pada Pengadilan Agama Tulang Bawang pada tahun 2012 sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 PC Server PC Desktop Modem ADSL Wireless LAN Instalasi Jaringan Kabel (LAN) Printer Switch 24 Port Finger Print PC AIM (ANjungan Informasi Mandiri) Kamera SLR Handycam Scaner Laptop Perangkat
Jumlah

Keterangan Baik
3 Baik, 9 Rusak

1 11 3 6 2 12 1 1 1 1 1 1 13

Baik Baik Baik


3 Baik, 9 Rusak

Baik Rusak Baik Baik Baik Baik Baik

Laporan Tahunan 2012

84

b). Perangkat Lunak Perangkat lunak pada Pengadilan Agama Tulang Bawang pada tahun 2012 sebagai berikut :
No 1 2 Website Sofware Computer (TV Wall) Perangkat IT
Jumlah

Keterangan
(pa_tulangbawang.go.id/bai)

1 1

Baik

GRAFIK 17 LAPORAN KONDISI BARANG PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
0 34

267

Baik

Rusak Ringan

Rusak Berat

B. Pengelolaan Keuangan Pengadilan Agama Tulang Bawang tahun 2012 mendapat dua DIPA yaitu DIPA Nomor: 0447/005.01.2.01/07/2012/ 9 Desember 2011 dengan nilai Pagu 1.889.956.000,- dan DIPA NO. 1494/005-04.2.01/2012/9 Desember 2011 dengan nilai Pagu 19.900.000,a. DIPA 01 Terbagi menjadi 4 bagian, yaitu belanja Pegawai, Belanja Barang Oprasional, Belanja Barang Non Operasional dan Benja Modal, dengan perincian Sbb: 1. Belanja Pegawai DIPA Belanja Pegawai tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 1.321.369.000,Pelaksanaan pembayaran gaji pegawai tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 1.568.891.037,Sisa Anggaran tahun 2012 sebesar Rp. -247.522.037,- dengan rincian sbb:
Laporan Tahunan 2012 85

TABEL 16 BELANJA PEGAWAI TAHUN ANGGARAN 2012


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember PAGU Rp. 1,321,369,000 1,231,869,783 1,088,325,699 964,636,290 849,160,630 734,806,716 494,486,034 371,738,427 238,618,718 123,503,589 - 356,788 -123,094,946 Jumlah
REALISASI Rp.

SISA Rp. 1,231,869,783 1,088,325,699 964,636,290 849,160,630 734,806,716 494,486,034 371,738,427 238,618,718 123,503,589 356,788- 123,094,946 - 247,522,037

89,499,217 143,544,084 123,689,409 115,475,660 114,353,914 240,320,682 122,747,607 133,119,709 115,115,129 123,860,377 122,738,158 124,427,091 1,568,891,037

Catatan : untuk menutupi kekurangan gaji pegawai tahun 2012 Pengadilan Agama Tulang Bawang telah mengajukan Repisi ke Kantor Ditjen Perbendaharaan Wilayah Lampung denga Nomor surat : W8A7/791/Ku.03/XII/2012, tanggal 20 Desember 2012 yang semula 1.321.369.000,- menjadi 1.568.891.037,2. Belanja Barang Operasional DIPA Belanja Barang Oprasional tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 378.587.000,- Pelaksanaan penyerapan belanja Oprasional tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 353.785.115,- Sisa Anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 24.801.885,-dengan rincian sbb: TABEL 17 BELANJA BARANG OPERASIONAL TAHUN ANGGARAN 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus PAGU Rp. 378,587,000 378,587,000 337,147,000 302,447,000 272,647,000 246,222,000 220,172,000 193,747,000 REALISASI Rp. 41,440,000 34,700,000 29,800,000 26,425,000 26,050,000 26,425,000 26,425,000 SISA Rp. 378,587,000 337,147,000 302,447,000 272,647,000 246,222,000 220,172,000 193,747,000 167,322,000 86

Laporan Tahunan 2012

9 10 11 12

September Oktober November Desember Jumlah

167,322,000 140,897,000 112,972,000 84,672,000

26,425,000 27,925,000 28,300,000 59,870,115 353,785,115

140,897,000 112,972,000 84,672,000 24,801,885

3. Belanja Barang Non Operasional DIPA Belanja Barang tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 90.000.000,Pelaksanaan penyerapan Barang Non Oprasional tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 89.735.000,- Sisa Anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 265.000,- dengan rincian sbb: TABEL 18

BELANJA NON OPRASIONAL TAHUN ANGGARAN 2012


No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN PAGU Rp. Januari 90,000,000 Februari 90,000,000 Maret 79,640,000 April 70,940,000 Mei 66,440,000 Juni 58,565,000 Juli 50,315,000 Agustus 42,440,000 September 34,565,000 Oktober 26,690,000 November 0,315,000 Desember 14,315,000 Jumlah REALISASI Rp. 10,360,000 8,700,000 4,500,000 7,875,000 8,250,000 7,875,000 7,875,000 7,875,000 6,375,000 6,000,000 14,050,000 89,735,000 SISA Rp. 90,000,000 79,640,000 70,940,000 66,440,000 58,565,000 50,315,000 42,440,000 34,565,000 26,690,000 20,315,000 14,315,000 265,000

4. Belanja Modal
DIPA Belanja Modal tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 100.000 000,Pelaksanaan penyerapan belanja Modal tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 99.750.000,- Sisa Anggaran tahun 2012 sebesar Rp. 250.000,dengan rincian sbb: TABEL 19 BELANJA MODAL TAHUN ANGGARAN 2012
No 1 2 3 4 5 6 BULAN Januari Februari Maret April Mei Juni PAGU Rp. 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 REALISASI Rp. SISA Rp. 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 100,000,000 1,100,000 87

98,900,000

Laporan Tahunan 2012

7 8 9 10 11 12

Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah

1,100,000

850,000

250,000 -

99,750,000

b. NO. DIPA/TGL DIPA : 1494/005-04.2.01/2012/9 Desember 2011 Belanja Penanganan Penyelesaian Perkara tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 19.900.000,- Terbagi menjadi dua bagian, yaitu Perkara Prodeo dan Sidang Keliling (Belanja Sewa dan Belanja Perjalanan Lainnya) Pelaksanaan penyerapan Penanganan Penyelesaian Perkara tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 19. 900.000,- Sisa Anggaran tahun 2012 sebesar Rp. NIHIL dengan perincian sbb:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BULAN PAGU Rp. Januari 19,900,000 Februari 19,900,000 Maret 19,900,000 April 14,775,000 Mei 11,925,000 Juni 10,800,000 Juli 9,675,000 Agustus 8,550,000 September 7,425,000 Oktober 6,000,000 November 4,875,000 Desember 2,250,000 Jumlah REALISASI Rp. SISA Rp. 19,900,000 19,900,000 14,775,000 11,925,000 10,800,000 9,675,000 8,550,000 7,425,000 6,000,000 4,875,000 2,250,000 -

5,125,000 2,850,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,125,000 1,425,000 1,125,000 2,625,000 2,250,000 19,900,000

Laporan Tahunan 2012

88

GRAFIK. 18 PERSENTASE ANGGARAN DIPA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN ANGGARAN 2012
2% 4% 4%

80%

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Penanganan Penyelesaian Perkara

GRAFIK. 19 PERSENTASE REALISASI DANA DIPA BELANJA PEGAWAI PERBULAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN ANGGARAN 2012

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des 12,39 6,28 24 18,13 31,38 38,3 50,57 63,86 64,51 71,71 78,74 86,5

Belanja Pegawai

Laporan Tahunan 2012

89

GRAFIK. 20 PERSENTASE REALISASI DANA DIPA BELANJA BARANG PERBULAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN ANGGARAN 2012
120 100 80 60 51,4 40 20 0 Jan 0 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des 24,2 16,1 16,1 43,4 35,3 67,6 59,5 83,7 75,6 95,7

Belanja Barang

GRAFIK. 21 PERSENTASE REALISASI DANA DIPA BELANJA MODAL PERBULAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN ANGGARAN 2012
120 100 90,8 80 60 40 29,1 20 0 Jan 0 Feb 0 Mar 0 Apr 0 Mei 0 Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des 74,3 90,8 93,1 96,8

33,2

Belanja Modal

Laporan Tahunan 2012

90

GRAFIK. 22 PERSENTASE REALISASI DANA DIPA BELANJA PENYELESAIAN PENANGANAN PERKARA PERBULAN PADA PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN ANGGARAN 2012
120 100 91,3 80 60 52,7 40 20 0 Jan 0 Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des 44,9 37,1 44,9 60,5 75,7 58,4

97,5 97,5

15,4

Belanja Penanganan Penyelesaian Perkara

D. Pengelolaan Administrasi 1. Administrasi Perkara Administrasi berpedoman Perkara kepada Pengadilan (1) Agama Tulang Bawang (Pola

Administrasi

Kepaniteraan

Bindalmin), (2) Buku II Edisi Revisi 2009 ( Pedoman Teknis Administrasi Dan Teknis Peradilan Agama ), (3) Hasil Rakernas MARI 2011, (4) Hasil Rakerda PA se Lampung Tahun 2012. Sebagai komponen penunjang pelaksanaan administrasi perkara Pengadilan Agama Tulang Bawang melakukan share via Local Area Network ( LAN ) aplikasi SIADPA penyelenggaraan administrasi perkara di Pengadilan Agama Tulang Bawang dilaksanakan sebagai berikut : 1). Penerimaan Dana Pendaftaran Perkara Penerimaan dan pendaftaran perkara dilakukan melalui sistem meja-meja yaitu meja I, meja II meja III dengan tetap mengacu
Laporan Tahunan 2012 91

pada Pola Bindalmin. Pengadilan Agama Tulang Bawang sampai saat ini belum memiliki petugas meja II karena posisi Panmud Permohonan belum terisi. Untuk mempermudah penerimaan dan pendaftaran perkara maka ditunjuk petugas meja sebagai berikut : a. Petugas Meja I : Aldan, SH b. Petugas Meja II : Bustanul Arifin Sodiq, SH., dan Fakta Saimigo, A.Md. c. Petugas Meja III : M. Agus Muslim, SHI. 2). Buku Register Perkara Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang telah menunjuk petugas pemegang Buku Register Perkara yang terdiri dari : a. Register Induk Perkara Gugatan b. Register Induk Perkara Permohonan c. Register Permohonan Banding d. Register Permohonan Kasasi e. Register Permohonan Peninjauan Kembali f. Register Eksekusi

g. Register Penyitaan Barang Bergerak h. Register Penyitaan Barang Tidak Bergerak i. j. Register Surat Kuasa Register Mediasi

k. Register Akta Cerai Register induk perkara gugatan dan register induk perkara permohonan ditutup dan ditandatangani oleh petugas register setiap akhir bulan. Sedangkan register lainnya ditutup dan ditandatangani setiap akhir tahun. Penutupan register setiap akhir tahun ditandatangai oleh Panitera dan diketuai oleh Ketua Pengadilan Agama. 3). Keuangan Perkara Buku keuangan perkara digunakan untuk mencatat semua kegiatan penerimaan dan pengeluaran biaya untuk setiap perkara,
Laporan Tahunan 2012 92

dimana penulisannya telah sesuai dengan ketentuan yaitu setiap lembarnya diberi nomor halaman, pada halaman pertama dan terakhir ditandatangani Ketua sedangkan halaman lainnya di paraf, adapun buku-buku keuangan yang ditandatangi terdiri dari: a. Buku Jurnal Perkara Gugatan b. Buku Jurnal Perkara Permohonan c. Buku Jurnal Permohonan Banding d. Buku Jurnal Permohonan Kasasi e. Buku Jurnal Permohonan Peninjauan Kembali f. Buku Jurnal Permohonan Eksekusi

g. Buku Induk Keuangan Perkara h. Buku Keuangan Biaya Eksekusi i. Buku Penerimaan Uang Hak-Hak Kepaniteraan (PNBP)

Untuk menyelesaikan fungsi/tugas dalam bidang keuangan perkara telah ditunjuk : 1. Septina, A.Md sebagai Kasir sekaligus sebagai pemegang Buku Induk Keuangan Perkara Untuk mempermudah penanganan keuangan perkara telah dibuat buku kas bantu yang mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran setiap hari, dibuat dua rangkap dibubuhi/ diketahui Panitera, satu rangkap diserahkan kepada Panitera dan satu rangkap dipegang Kasir. Pada buku induk keuangan perkara penutupannya dilakukan setiap bulan oleh Panitera dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama, namun Ketua Pengadilan Agama dapat memerintahkan kepada Panitera untuk menutup buku induk keuangan perkara untuk meneliti kebenaran setiap penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan buku jurnal serta keadaan yang menurut buku kas dan uang yang disimpan di Bank, pemeriksaan tersebut
Laporan Tahunan 2012 93

telah dilakukan oleh Ketua Pengadilan Agama Tulang Bawang minimal 3 bulan sekali dan juga oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah 6 bulan sekali. Dan untuk data keuangan perkara tahun 2012 terdapat dalam lampiran XVII dan data PNBP terdapat dalam lampiran XVIII dari laporan tahunan ini. 4). Laporan Perkara Untuk penanganan laporan perkara yang merupakan tugas dari Panitera Muda Hukum (Evi Andriyani, S.Ag) dengan dibantu dua orang staf yaitu M. Agus Muslim, SHI., salah satu tugasnya adalah : 1. Menyampaikan laporan laporan melalui Email ke Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Cq Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Jakarta dan Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung adalah sebagai berikut : a. Laporan bulanan model L1-PA.1, L1-PA.7 dan L1PA.8 paling lambat pada tanggal 5 di bulan berikutnya; b. Laporan kwartalan model L1-PA.2, L1-PA.3, L1PA.4 dan L1-PA.5 c. Laporan semesteran model L1-PA.6 2. Laporan Bulanan Khusus dikirim ke Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung tanpa tembusan, sebagai berikut : a. Laporan Faktor Penyebab terjadinya perceraian (B.4) b. Laporan Perkara Khusus PP No. 10/1983 Jo. PP No. 45/1990 c. Laporan Minutasi Berkas Perkara d. Laporan Pelaksanaan Sidang Ikrar Talak
Laporan Tahunan 2012 94

e. Laporan tanggal penyerahan berkas dan tanggal PHS f. Laporan jumlah perkara perdata yang diterima dan diputus g. Laporan pelaksanaan Mediasi ( PERMA No.01 Tahun 2008 ) h. Laporan pelaksanaan sidang keliling i. Laporan perkara yang melebihi 6 ( enam ) bulan (bila ada) j. Laporan perkara yang dimohonkan banding, kasasi, PK dan eksekusi ( bila ada ) k. Laporan Amar Putusan / Penetapan l. Laporan pertanggungjawaban uang iwadl (B.4)

m. Laporan Data Perkara Prodeo 3. Profil dan data statistik perkara di website Pengadilan Agama Tulang Bawang : www.pa-tulangbawang.go.id 4. Laporan Pengiriman melalui SMS Badilag dilaksanakan maksimal pada tanggal 5 ditiap bulannya, yang berupa laporan keuangan perkara (L1-PA.7 ), laporan prodeo dan laporan sidang keliling. 5). Kearsipan Perkara Kearsipan perkara telah ditata sedemikian rupa berdasrkan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor KMA/001/SK/1991 yaitu ditata

berdasarkan nomor perkara dan jenis perkara serta telah ditempatkan dalam lemari Arsip di dalam ruang khusus. 6). Jadwal Persidangan Untuk pengelolaan administrasi persidangan telah dibentuk susunan Majelis Hakim dan jadwal persidangan, persidangan dilaksanakan pada hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis.
Laporan Tahunan 2012 95

2. Administrasi Umum Penanganan Administrasi umum dilakukan di bawah koordinasi Wakil Sekretaris, dimana penanganan administrasi umum meliputi : a. Bidang Umum 1). Adminitrasi Persuratan Telah mencatat dan mengagendakan semua surat masuk dan surat keluar tahun 2012, yaitu surat masuk sebanyak 616 surat dan surat keluar sebanyak 723 surat. Mengarahkan surat masuk sesuai disposisi dan

mengirim surat keluar sesuai dengan tujuan surat. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan kode klasifikasi surat. Menjaga keamanan dan kebersihan ruang arsip. Menata arsip aktif dan in aktif serta menyimpannya dalam box/filling cabinet dan lemari arsip. 2). Pengelolaan Barang Inventaris Telah mengelola barang inventaris sesuai dengan Keputusan Sekretaris MARI Nomor :

MA/SEK/173a/XI/2005 Tentang Penatausahaan Barang Milik Negara Di Lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di semua lingkungan. Membuat Laporan Barang Milik Negara semesteran, tahunan dan laoran kondisi barang SIMAK. Telah membuat DIR, DIL dan KIB Tanah, Bangunan dan Kendaraan dinas pada awal tahun 2012. Telah memperpanjang Pajak kendaraan roda dua dan roda empat Melakukan pemeliharaan gedung kantor, rumah dinas, kendaraan dinas, komputer dan meubelair. 3). Tersedianya Alat Tulis Kantor dan Perlengkapan Kantor

Laporan Tahunan 2012

96

Membuat perencanaan pengadaan ATK dan alat-alat perlengkapan kantor.

Melaksanakan belanja ATK dan perlengkapan kantor. Mencatat penerimaan dan pengeluaran ATK dan perlengkapan lainnya.

Mendistribusikan barang ATK dan perlengkapan kantor lainnya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan.

4). Pengelolaan Perpustakaan Menerima, mencatat dan memberi nomor buku-buku yang diterima dengan memberi katalog sesuai dengan klasifikasinya. Mencatat peminjaman dan pengembalian buku-buku perpustakaan Menyediakan lemari kaca untuk penyimpanan bukubuku perpustakaan Menyediakan ruang khusus untuk perpustakaan Melaporkan jumlah buku/ kitab perpustakaan yang diterima tiap triwulan kepada Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung. Jumlah buku yang masuk pada tahun 2012 sebanyak 88 buah buku. 5). Pengurusan Rumah Tangga Kantor Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan kantor dengan mengadakan jumat bersih Menjaga keamanan kantor Mengangkat tenaga honorer untuk kebersihan dan keamanan kantor oleh Ketua. Melengkapi sarana kebersihan dan keamanan kantor. Melakukan pembangunan dan pengecetan pagar rumah dinas.

Laporan Tahunan 2012

97

Membuat spanduk dan memasang umbul-umbul jika diperlukan.

6). Protokoler Mengkoordinir kegiatan seperti pelantikan, perpisahan, penyambutan tamu, rapat dan lain-lain Membuat dokumentasi pada setiap kegiatan Mengadakan/ mengikuti rapat dan pertemua yang bersifat rutin dan insidental. GRAFIK 23 SURAT MASUK PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012
200 150 100 50 0
OT HM KS KP KU HK PL PP PB PS DLL

191

195

77 11 14 16

GRAFIK 24 SURAT KELUAR PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012


400 300 200

350 290

100
0
OT HM

32

51 5
KS

63 1 0
PP

0
KP KU HK PL

0
PB

0
PS DLL

Laporan Tahunan 2012

98

GRAFIK 25 DAFTAR BUKU MASUK PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG TAHUN 2012

30 25 25 20 15 10 5 0 0
Januari Juli Februari Agustus Maret September April Oktober Mei November

28

14 7

14

0
Juni Desember

Rincian data tentang buku masuk terdapat dalam lampiran IX dari Laporan Tahunan ini

GRAFIK 26 DATA FLUKTUASI SURAT PER BULAN TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA TULANG BAWANG

180 160 140 120 100 80 60 40 20 0

169

81 56 42 37 55 47 48 39 53 39

65 31

59 37

65 40

56 50

61 44 44 36

JAN

FEB MAR APRL MEI JUNI JUL AGST SEPT OKT NOV DES
Masuk Keluar

Laporan Tahunan 2012

99

b.

Bidang Administrasi Keuangan Penataan administrasi keuangan berada dalam file ditata dalam lemari oleh Kaur Keuangan dan Perencanaan serta Bendahara Pengeluaran. Adapun pengurusan administrasi di bidang keuangan meliputi : melaksanakan program belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Telah dicairkan gaji pegawai dan pembayaran kepada pegawai setiap bulan serta pencairan dan pembayaran rapel bila ada kepada pegawai yang bersangkutan Telah dicairkan dan dibayarkan tunjangan kinerja

( remunerasi ) dan uang makan kepada pegawai. Telah dicairkan dan dibayarkan honorarium kepada pegawai yang bersangkutan Telah dicairkan dan dibayarkan kepada pegawai yang lembur Telah dicairkan dan dibayarkan belanja barang kepada pihak ketiga - Telah dicairkan dan dibayarkan belanja modal kepada pihak ketiga. c. Bidang Administrasi Kepegawaian Penataan administrasi di bidang kepegawaian sebagai berikut : Kepangkatan meliputi KGB, DUK, kenaikan

Karpeg/Karis/Karsu,/Taspen/Askes/ pangkat telah dikelola dengan baik -

Pembayaran gaji pegawai telah diberikan sesuai dengan hak pegawai yang bersangkutan.

Sarana administrasi seperti buku induk, file, buku kendali, statistik kepegawaian telah ditertibkan.

Jabatan struktural dan fungsional yang telah dilakukan pelantikan.

Laporan Tahunan 2012

100

DP3

telah diberikan kepada pejabat penilai/ atasan namun pengisiannya belum seluruhnya

langsung

didasarkan pada evaluasi pelaksanaan tugas. Disiplin pegawai telah diterapkan dengan mengadakan

apel pagi dan sore serta memberi teguran terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran. Jam kerja yang diterapkan sudah sesuai dengan ketentuan dan telah dilakukan pengontrolan lewat absen Kesejahteraan yang ada disesuaikan dengan keadaan kondisi pegawai misalnya gaji harus sesuai dengan jumlah keluarga. Data pegawai telah dibuat dan memuat semua tentang nama hakim, panitera , jurusita dan pejabat struktural dan fungsional.

Laporan Tahunan 2012

101

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.KESIMPULAN b. Program kerja yang direncanakan Pengadilan Agama Tulang Bawang untuk Tahun Anggaran 2012 telah terlaksana, meskipun ada hal-hal yang perlu penyempurnaan pada kegiatan mendatang. c. Pada sisi lain masih diperlukan adanya peningkatan disiplin dan kualitas kerja. d. Kualitas kerja antara kepaniteraan dan kesekretariatan belum bisa seimbang, sebab Sumber Daya Manusia ( SDM ) pegawai pada kepaniteraan lebih memadai dibandingkan dengan kesekretariatan dan pembinaan kepegawaian lebih banyak difokuskan pada bagian kepaniteraan daripada bagian kesekretariatan. 2.REKOMENDASI a. Perlu penambahan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang sehingga pegawai dapat

menjalankan peran, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan dalam organisasi. b. Mohon pertimbangan agar pegawai Pengadilan Agama Tulang Bawang dapat mengikuti Diklat/Pelatihan khususnya pegawai sekretariat, sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja pada masa mendatang. c. Mohon untuk periode 2013 mendatang yang sangat dibutuhkan Pengadilan Agama Tulang Bawang adalah rumah dinas untuk Ketua, Wakil Ketua, Panitera/Sekretaris dan Hakim karena saat ini Pengadilan Agama Tulang Bawang belum memiliki rumah dinas.

Laporan Tahunan 2012

102

You might also like