You are on page 1of 16

KUMPULAN PUISI TERBAIK

By Arnita Prasusianti
Kau Menyendiri Duduk Dalam Gelap
Kau Pahat Langit Dengan Angan-angan
Kau Ukir Malam Dengan Bayang-bayang
Jangan Hanya Diam Yang Kau Simpan
Malam Yang Kau Sapa
Hanya Lewat Tanpa Jawab
Mengapa Harus Sembunyi Dari Kenyataan
Ungkapkan Isi Hatimu
Senandungkan Nyanyian Jiwamu
Agar Malam Menjadi Indah

I HOPE YOU GET ALL YOU HAVE DREAMED


Dalam keheningan malam
Terdengar sayup alunan nada
Membangkitkan angan-angan
Ekspresikan jiwa membelah malam
Ingin menguak rahasia di dalam dada

Seringkali ku bertanya pada diri ku


Ada apa dengan diri ku
Yang tak mampu ‘tuk ungkapkan
Galaunya segala rasa
Dan tak lagi sanggup
Menjelaskan lembar sketsa dalam jiwa
Semilir hembusan bayu
Sebening tetes embun pagi
Temani sang surya membuka mata
Begitu juga makna hadir mu
Kau buat ringan langkah kaki ku
Dari belenggu kisah lama
Kau buat warna dalam hari ku
Yang dulu sempat kelabu
Ingin jelang dan memeluk mu
Curahkan semua rasa
Yang membuncah di dalam dada
Agar kau juga merasa
Begitu berwarna hidup ku
Bisa mengenalmu
Adalah suatu kebahagiaan
Bisa dekat denganmu
Adalah suatu anugrah
Biar kumilikimu dalam damai bumi
Bukan di awan-awan
Bukan di dasar lautan
Tapi di atas pelangi

Andai ku bisa hentikan waktu


Kan kunikmati tiap tarikan nafasku
Indah……mungkin kata itu
Yang pantas di ucap
Tapi mungkinkah kan abadi ?
Biar waktu kan bicara
Biar waktu yang tunjukkan semua
Akan renda cinta
Yang tlah kita bina
Jika berpikir hidup ini hanya sekali
Pernahkah kau berpikir
Dapat kembali ke masa lalu
‘tuk memperbaiki
Saat-saat yang menyakitkan?
Atau kau memiliki hidup baru……………?
Sebagai orang yang baru pula………….?

Sulit memang bagi kita


‘tuk menjelma
Jadi seorang yang bukan
Diri kita sendiri
‘tuk menutupi bayangan masa lalu
Hanya tuhan………………..
Yang dapat menjawabnya…………!
Aku mulai percaya
Bahwa sang bayu
Akan menopangku
‘Kan menuntunku
Melintasi angkasa

Dengan mata terpejam


Terbayang ku melayang
Namun sang bayu menghilang
Secepat ia datang

Jangan pergi…………
Jangan mati…………
‘Kan kuberikan nyawaku
Air mataku……..
‘Kan memanggilmu
‘Tuk kembali……….
Karena engkaulah surgaku
Setiap waktu datang malam
Mata ini ‘tak bisa terpejam
Selalu teringat pada dirimu
Sahabat yang jadi pujaan hatiku
Walau dimana…….
Dan kemana kau berada
Namun bayang dirimu
‘Tak ‘kan pernah sirna

Kucoba memupus asa padamu


Kubenamkan rindu di dalam kalbu
Namun saat kuberlari
Sulit ‘tuk berpaling darimu
Kusadari angan dan mimpiku
Ternyata hanya milikmu
Lelah gontai langkah kecilku
Menyusur pantai setengah basah
Menatap hampa inti laut
Coba mengerti semua maknanya

Biru agak hijau warna airnya


Debur ombak seakan menelanku
Kuning keemasan warna sang surya
Seakan marah hendak membakarku
Biru gagah warna cakrawala
Seakan hendak menindihku

Alam tercipta begitu sempurna


Tanpa cacat dari sang kuasa
Sayang ku ‘tak seberuntung itu
Luka dan air mata selalu kubawa
Tanpa bisa ku lepasnya
Kehadiranmu
Bawa kekosongan dalam hatiku
Tatapanmu
Bawa luka dalam maya
Senyum dan tawamu
Seakan bisa hentikan waktu
Ku terpaku tak sanggup melangkah
Hening dan selalu hening
Ku coba ‘tuk tertawa
Ku coba ‘tuk tetap terjaga
Tetap mata terpejam
Tetap senandung ‘tak terdengar
Kupandang Cuma hitam
Atau langit ‘tak punya warna?
Atau luka sebabkan musnah
Warna pelangi yang sempat tercipta
Karma…..kenyataan pahit itu
Selalu tertoreh abadi
Di dalam garis takdirku
Kegagalan demi kegagalan
Luka dan bayang hitam
Satu persatu dilukis tak beraturan
Dalam sejarah langkah kakiku
Entah dari manakah?
Atau dari siapakah?
Ku harus menanggung beban
Di pundak dan bathinku

Dapatkah ku terus bertahan?


Bernapas tanpa paru-paru
Berjalan tanpa kaki
Dan terus berkata tanpa makna
Adakah setitik cahaya untuk ku
Agar ku tak lagi tersesat
Terus meraba dalam gelap
Dan temukan jalan keluar
Dari semua jalan tak berujungku
Tak terbatas kuasamu tuhan Tiada bandingnya
Semua dapat kau lakukan Tiada duanya
Apa yang kelihatan mustahil Kasihmu tuhan dalam hidupku
bagiku Kebaikanmu
Itu sangat mungkin bagimu
Dan pengorbananmu
Di saat ku tak berdaya
Kan kuingat selama hidupku
Kuasamu yang sempurna
Kau sentuh hatiku dengan
Ketika ku percaya
kasih
Mukjizat itu nyata
Kau cium air mataku oh tuhan
Bukan karena kekuatan
Kau nyanyikan lagu
Namun roh-Mu ya tuhan
Ketika ku berdoa Teduhkan hatiku
Sungguh tiada yang sepertimu
Mukjizat itu nyata
Sepi…………..
Cuma hampa terasa
Kesepian merasuk jiwa
Tanpa teman………..
Tanpa sahabat……….
Saat ku butuh penopang
Tak satupun yang jadi penyangga
Tak seorangpun yang pahami luka di jiwa
Mampukah aku lewati onak duri ini?
Mampukah aku untuk terus tertatih?
Cuma bayang ketakutan
Yang kini kejarku
Namun cinta dan kenangan
Begitu dalam terpendam
Di relung hatiku
Biarkan ku bernyanyi Kamboja………
untukmu Dalam suci kelopaknya
Dalam kehampaan
Tegar kuat batangnya
Biarlah tiada yang perduli
Dalam segala musim
Namun kutahu
Seperti itu pula……..
Suatu saat nanti

Ada yang mendengar laguku Cinta yang coba kuungkap

Kan kujaga cahaya di hati Lewat tinta dan puisi


Sekalipun semua jadi gelap
Dengan segala makna
Ku tetap percaya
Tulus kusembah untukmu
Ada yang terus bersinar

Di dalam kalbu
Setiap waktu datang malam
Mata ini ‘tak bisa terpejam
Selalu teringat pada dirimu
Sahabat yang jadi pujaan hatiku
Walau dimana…….
Dan kemana kau berada
Namun bayang dirimu
‘Tak ‘kan pernah sirna

Kucoba memupus asa padamu


Kubenamkan rindu di dalam kalbu
Namun saat kuberlari
Sulit ‘tuk berpaling darimu
Kusadari angan dan mimpiku
Ternyata hanya milikmu
Happy
Kita di sini bukan untuk saling bersaing
birthday Kita ada di sini untuk saling melengkapi
to Saat menghadapi kesulitan, beberapa orang
my brother tumbuh sayap
Sedangkan yang lain mencari tongkat penyangga
Jika kita sungguh-sungguh menginginkan cinta
Maka cintalah yang pada akhirnya menunggu
kita
Ketika lahir dan kemudian hidup
Memberimu seratus alasan ‘tuk menangis
Maka yakinlah suatu saat ada yang datang
Dengan seribu alasan ‘tuk bawa senyuman
Melupakan agama maka ingatlah neraka
Melupakan orang tua maka kau durhaka
Pejamkan matamu bersama heningnya malam
Petiklah bunga mimpi dengan jemari kelembutan
Tidurlah dengan sejuta impian
Sampai pagi kembali datang
Menyapamu dengan senyuman

You might also like