You are on page 1of 13

TUGAS FIQIH

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF MATA PELAJARAN FIKIH


KELOMPOK 10 AZWANTO RAHMANISA SYAHRIANTO

Pengertian Model Pembelajaran


Istilah model pembelajaran amat dekat dengan pengertian strategi pembelajaran dan dibedakan dari istilah strategi, pendekatan dan metode pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode, dan teknik. Sedangkan istilah strategi awal mulanya dikenal dalam dunia militer terutama terkait dengan perang atau dunia olah raga, namun demikian makna tersebut meluas tidak hanya ada pada dunia militer atau olahraga saja akan tetapi bidang ekonomi, sosial, pendidikan. Model Pembelajaran adalah sebagai suatu disain yang menggambakan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri siswa (Didang : 2005)

Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu : rasional teoritik yang logis disusun oleh perancangnya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan secara berhasil dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai. Berbedanya pengertian antara model, strategi, pendekatan dan metode serta teknik diharapkan guru mata pelajaran umumnya dan khususnya matematika mampu memilih model dan mempunyai strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi dan standar kompetensi serta kompetensi dasar dalam standar isi.

Model Pembelajaran PAKEM


Pada hakikatnya model PAKEM adalah model pembelajaran yang berusaha mencip-takan interaksi secara optimal antara semua komponen pembelajaran, sehingga siswa dan guru aktif memerankan perannya dengan kreatif sehingga menghasilkan tujuan secara efektif tanpa merasakan terbebani oleh berbagai kegiatan tersebut. Hal yang paling penting dalam model PAKEM adalah siswa dengan senang hati melaksanakan kegiatan pembelajaran. Disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Melaksanakan PAKEM


Memahami sifat yang dimiliki anak Mengenal anak secara perorangan Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik Memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar Memberikan umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar Membedakan antara aktif fisik dan aktif mental

Ciri - Ciri PAKEM pem-belajarannya mengaktifkan siswa, mendorong kreativitas siswa dan guru, pembelajarannya efektif, dan pembelajarannya menyenangkan utamanya bagi siswa.
Prinsip PAKEM pada dasarnya prinsip pelaksanaan pende-katan PAKEM selalu mengarah kepada tiga hal yaitu siswa, guru, dan kegiatan pembelajaran. Siswa berperan sebagai subjek, guru sebagai fasilitator dan motivator, serta kegiatan pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Jika ketiga unsur tersebut dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada maka kegiatan belajar megajar akan berjalan dengan lancar, dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang diinginkan.

Peran Guru Dalam Pembelajaran PAKEM


Agar pelaksanaan Pakem berjalan sebagaimana diharapkan, John B. Biggs and Ross Telfer, dalam bukunya The Process of Learning, 1987, edisi kedua, menyebutkan paling tidak ada 12 aspek dari sebuah pembelajaran kreatif, yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang guru yang baik dalam proses pembelajaran terhadap siswa: Memahami potensi siswa yang tersembunyi dan mendorongnya untuk berkembang sesuai dengan kecenderungan bakat dan minat mereka, Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar meningkatkan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan bantuan jika mereka membutuhkan, Menghargai potensi siswa yang lemah/lamban dan memperlihatkan entuisme terhadap ide serta gagasan mereka, Mendorong siswa untuk terus maju mencapai sukses dalam bidang yang diminati dan penghargaan atas prestasi mereka, Mengakui pekerjaan siswa dalam satu bidang untuk memberikan semangat pada pekerjaan lain berikutnya.

Menggunakan kemampuan fantasi dalam proses pembelajaran untuk membangun hubungan dengan realitas dan kehidupan nyata. Memuji keindahan perbedaan potensi, karakter, bakat dan minat serta modalitas gaya belajar individu siswa, Mendorong dan menghargai keterlibatan individu siswa secara penuh dalam proyek-proyek pembelajaran mandiri, Menyatakan kapada para siswa bahwa guru-guru merupakan mitra mereka dan perannya sebagai motivator dan fasilitator bagi siswa. Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan bebas dari tekanan dan intimidasi dalam usaha meyakinkan minat belajar siswa, Mendorong terjadinya proses pembelajaran interaktif, kolaboratif, inkuiri dan diskaveri agar terbentuk budaya belajar yang bermakna (meaningful learning) pada siswa. Memberikan tes/ujian yang bisa mendorong terjadinya umpan balik dan semangat/gairah pada siswa untuk ingin mempelajari materi lebih dalam.

Seorang guru harus mengetahui secara pasti mengapa seorang siswa memiliki berbagai macam motif dalam belajar. Ada empat katagori yang perlu diketahui oleh seorang guru yang baik terkait dengan motivasi mengapa siswa belajar, yaitu motivasi intrinsik (siswa belajar karena tertarik dengan tugas-tugas yang diberikan), motivasi instrumental (siswa belajar karena akan menerima konsekuensi: reward atau punishment), motivasi sosial (siswa belajar karena ide dan gagasannya ingin dihargai), motivasi prestasi (siswa belajar karena ingin

Model PAKEM Dalam Pembelajaran Fiqih


1.Tidak hanya menerapkan satu model pembelajaran 2.Membuat Design Pembelajaran dengan MGMP 3.Diselingi dengan tanya kabar;
ALA ALAY ALSA ALDA ALTSA ; Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahuakbar ; Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahuakbar, Yess.! ; Alhamdulillah, Luar Biasa, Sukses, Allahuakbar ; Alhamdulillah, Luar Biasa, Dahsyat, Allahuakbar ; Alhamdulillah, Luar Biasa, Tetap Semangat, Allahuakbar

Strategi PAKEM
4.Satu jam tatap muka = 45 menit .. Agar ada waktu jeda supaya tidak jenuh/capek 5.Konsentrasi
Tepuk Angka Menggambar Angka tanpa pensil dan kertas Pengaturan nafas Dengan Yel-yel Gogo.go!!! Menyanyikan Lagu-lagu tertentu

Tomat (Tobat-Maksiat)
by Wali Band

.. Ingat mati ingat sholat Ingatlah saat kau sakit Ingat-ingat hidup Cuma satu kali Berapa dosa kau buat Berapa kali maksiat Ingat-ingat sobat, ingatlah akherat

Terimakasih!

L/O/G/O

Sekolah tinggi agama islam Tembilaha 2012/2013

You might also like