You are on page 1of 10

TUGAS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

PENGARUH ASPEK LEGAL DAN ASPEK LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH : 1. MUHAJIR 2. RISJIONO : 10.3.004 : 10.3.008

S1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MUHAMMADIYAH CILACAP TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Saat ini hampir setiap sektor usaha yang didirikan ataupun dikembangkan selalu didahului dengan kegiatan studi kelayakan bisnis. Kesalahan dalam melakukan studi kelayakan bisnis akan mengakibatkan

resiko dan kerugian yang sangat besar. Studi kelayakan bisnis terdiri dari berbagai aspek antara lain, aspek hukum,aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek tekhnis dan tekhnologi, aspek manajemen SDM, dan yang terakhir aspek keuangan Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hokum/legal dan aspek lingkungan, walaupun banyak juga yang

memulai dari aspek lainnya. Hal ini sangat tergantung dari kesiapan masing-masing penilai studi kelayakan tersebut. Penilaian atas aspek hukum dan lingkungan sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai

persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi dan harus memperdulikan dampak lingkungan. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan.

B. Rumusan Masalah Sesuai dengan tema yang saya pilih yaitu Pengaruh aspek legal dan aspek lingkungan. Kami membuat rumusan masalah sebagai lingkup pembahasan, yaitu
1. Aspek Hukum dan Legalitas

2. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal 3. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)

C. Tujuan Masalah Untuk mempertegas dan memperjelas dari rumusan masalah yang dibuat dalam makalah ini. Maka kami memiliki tujuan dan maksud yaitu : 1. Ingin mengetahui aspek legal dan aspek lingkungan 2. Ingin mengetahui yang harus dilakukan dalam membuat sebuah perusahaan/ CV 3. Ingin mengetahui dampak lingkungan pada suatu perusahaan

BAB II PEMBAHASAN

Kelayakan suatu usaha tidak hanya dilihat dari aspek finansial semata, akan tetapi harus memperhatikan aspek lainnya seperti aspek legal dan aspek lingkungan. 1. Aspek Hukum dan Legalitas Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana CV akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku. Contoh Perijinan mendirikan CV : Izin lokasi : sertifikat (akte tanah), bukti pembayaran PBB yang terakhir, rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan

Izin usaha : Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya. NPWP (nomor pokok wajib pajak), Surat tanda daftar perusahaan, Surat izin tempat usaha dari pemda setempat Surat tanda rekanan dari pemda setempat, SIUP setempat, Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu:


o

Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan

Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang

o o

Cara berbisnisnya melanggar hukum agama atau tidak Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak.

2. Aspek Dampak Lingkungan Eksternal Aspek dampak lingkungan merupakan analisis yang paling dibutuhkan pada saat ini, karena setiap proyek yang dijalankan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap lingkungan di sekitarnya, antara lain:

Dampak terhadap air Dampak terhadap tanah Dampak terhadap udara Dampak terhadap kesehatan manusia

Pada akhirnya pendirian usaha akan berdampak terhadap kehidupan fisik, flora dan fauna yang ada di sekitar usaha secara keseluruhan.

3. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Aspek kelayakan usaha yang berkaitan dengan aspek AMDAL perlu di analisis. Karena aspek usaha erat kaitannya dengan lingkungan. Disesuaikan dengan tujuan penulisan makalah ini, analisis kelayakan usaha yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang akan dijelaskan, mengacu pada analisis AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua alasan pokok, yaitu: 1) Karena undang-undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian. Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghilangkan dampak samping yang timbul. 2) AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek-proyek produksi. Manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama makin mengubah lingkuangannya. Pada awalnya perubahan lingkungan itu belum menjadi masalah, tapi seteleh perubahan itu menjadi di luar ambang batas,maka manusia tidak dapat

mentolerir lagi perubaahan yang merugikan itu. Pemrakarsa proyek harus membuatAMDALdengan konsekuensi ia harus mengeluarkan biaya. Tanggung jawab penyelenggara AMDAL ini bukan berarti harus diemban pemrakarsa proyek itu sendiri. Ia dapat menyerahkan penyelenggaraan ini kepada konsultan swasta atau pihak lain atas dasar saran dari pemerintah. Namun, pemrakarsa proyek tetap sebagai pihak yang bertanggung jawab, bukan pihak konsultan swasta pembuat AMDAL tersebut.

Fungsi AMDAL AMDAL berfungsi sebagai penetapan pengambilan keputusan seperti yang tercantum dalam Pasal 1 ayat 1 PP 27 Tahun 1999, (AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses

pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan). Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai dengan situasi. Tujuan AMDAL Tujuan dan sasaran AMDAL adalah Untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan hidup. Pada hakikatnya diharapkan dengan melalui kajian AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan diharapkan mampu secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negatif, serta dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien. AMDAL merupakan alat pengelolaan lingkungan hidup untuk: Menghindari dampak Meminimalisasi dampak Melakukan mitigasi/kompensasi dampak

Manfaat AMDAL Pada dasarnya AMDAL memiliki tiga manfaat utama, yaitu: 1) Bagi Pemerintah Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan suatu lingkungan dari suatu rencana usaha. Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah. Mencegah agar tidak terjadi kerusakan pada sumber daya alam yang berpotensi disekitar lokasi usaha dan menjaga kelestarian lingkungan hidup. 2) Bagi Masyarakat Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan atau usaha, Mengetahui hak dan kewajibanya di dalam hubungan dengan usaha atau kegiatan di dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan. Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk ikut berpartisipasi. 3) Bagi Pemrakarsa Untuk mengetahui masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi pada masa yang akan datang. Sebagai bahan untuk analisis pengelolaan dan sasaran proyek atau usaha. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan hidup.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Untuk memulai studi kelayakan bisnis , umumnya dimulai dari aspek Hukum dan lingkungan, walaupun banyak yang melakukan dari aspek lainnya tergantung dari kesiapan masing-masing perusahaan. Secara umum, dokumen-dokumen yang akan diteliti sehubungan dengan aspek hukum adalah: Bentuk badan usaha. Bukti diri. Tanda daftar perusahaan. Nomor pokok wajib pajak. Izin-izin perusahaan. Keabsahan dokumen lainnya. Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di Negara berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu Dalam membuat suatu rencana usaha atau kegiatan terlebih dulu kita harus membuat sebuah analisa terlebih dahulu apakah usaha yang kita buat bisa menimbulkan suatu dampak bagi lingkungan dan makhluk-makhluk yang hidup disekitar lokasi usaha kita

B. Saran

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut di atas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti aspek hokum/legal dan aspek lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

http://egiibragi.blogspot.com/2012/05/aspek-hukum-dalam-studi-kelayakan.html http://ofosiharefa-anknias.blogspot.com/2011/09/study-kelayakan-bisnis-ditinjaudari.html http://cvbumiciptalestari.indonetwork.co.id/

You might also like