You are on page 1of 6

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, berkat taufik, hidayah serta pertolonganNya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

Pakaian dan Ruang Lingkupnya.


Sholawat serta salam tak lupa semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga hari kiamat nanti. Karena berkat beliaulah agama Islam sampai kepada kita semua. Adapun disusunnya makalah ini untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fiqih Ibadad tahun ajaran 2012/2013. Mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi kami pemakalah dan juga teman-teman semua yang membaca makalah ini. Demi kesempurnaan makalah ini kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Jakarta,11 Desember 2012

Pemakalah

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Pembahasan BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. Pengertian pakaian Dasar Hukum Ruang Lingkup Pakaian Hikmah Berpakaian

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian pakaian Al-Quran menggunakan tiga istilah untuk pakaian yaitu, libas, tsiyab, dan sarabil. Libas pada mulanya berarti penutup, apapun yang ditutup. Fungsi pakaian sebagai penutup amat jelas. Kata libas digunakan oleh Al-Quran untuk menunjukkan pakaian lahir maupun batin, sedangkan kata tsiyab digunakan untuk menunjukkan pakaian lahir. Al-Quran surat Al-Araf (7): 20 menjelaskan peristiwa ketika Adam dan Hawa berada di surga:

Setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan pada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya, dan setan berkata, Tuhan kamu melarang kamu mendekati pohon ini, supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (di surga). Selanjutnya dijelaskan dalam ayat 22 bahwa: ...Setelah mereka merasakan (buah) pohon (terlarang) itu tampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.... Dan ayat di atas juga tampak bahwa ide membuka aurat adalah ide setan, dan karenanya tanda-tanda kehadiran setan adalah keterbukaan aurat. Berdasarkan uraian tersebut diatas bahwa pakaian adalah sesuatu yang di gunakan untuk menutup seluruh tubuh manusia sesuai kodrat lahiriahnya dan berfungsi melindungi tubuh dari keamanan dan cuaca. B. Ruang Lingkup Pakaian 1. Fungsi Pakaian Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Pakaian juga meningkatkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti memasak, dengan memberikan penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman. Pakaian juga mengurangi tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimia berbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Berdasarkan uraian, penulis menyimpulkan bahwa fungsi pakaian adalah: 1. Menutup aurat bagi umat islam 2. Meningkatkan keamanan selama melakukan kegiatan berbahaya 3. Melindungi kulit dari cuaca panas, dingin, dan sebagainya 4. Sebagai status sosial atau jabatan 5. Melindungi diri dari serangga, senjata, bahan kimia berbahaya, dan penularan kuman 6. Sebagai perhiasan 2. Aurat Bagi umat islam, pakaian bukan hanya melindungi tubuh dari cuaca, penularan kuman, kegiatan berbahaya atau sebagai simbol status, jabatan, namun yang lebih penting adalah untuk melindungi manusia dan menutup auratnya.

Dalam islam aurat wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka (Surah An Nur:31 dan Al Ahzab:59), sedangkan untuk pria adalah bagian pusar kebawah hingga lutut. Maka berdasarkan uraian di atas jelaslah bagi kita membutuhkan pakaian untuk menutup aurat tubuh manusia yaitu seluruh tubuhnya kecuali telapak tangan dan wajahnya bagi wanita dan bagi pria yaitu bagian pusar ke bawah hingga lutut. 3. Pakaian Bagi Pria Pakaian bagi pria muslim yaitu pakaian yang menutup auratnya, mulai bagian pusar ke bawah hingga lutut. Tidak terlalu banyak batasan ataupun larangan perihal berpakaian bagi laki-laki. Namu banyak hadits yang meriwayatkan larangan bagi laki-laki untuk berpakaian sutera, diantaranya adalah :

Umar bin Khatab ra. Berkata: aku telah mendengar Rasulullah SAW. Bersabda, Sesungguhnya yag memakai sutera hanya mereka yang tidak dapat bagian dari akhirat. (HR. Bukhari & Muslim). 4. Pakaian Bagi Wanita Menurut istilah syara, al-hijab adalah suatu tabir yang menutupi semua anggota tubuh wanita, kecuali wajah dan kedua telapak tangan dari penglihatan orang lain. Dalam agama kita yaitu islam, hal ini bertujuan untuk menghindari fitnah diantara dua jenis manusia yang berbeda, yaitu pria dan wanita, dikarenakan dari ujung rambut hingga ujung kaki bagi wanita, semua merupakan aurat yang harus ditutupi, kecuali telapak tangan dan wajah tentunya. Sedangkan bagi kaum pria, bertujuan agar bisa ghadul bashar atau menundukkan pandangan, selain itu juga dapat mencegah dari perbuatan berkhalwat atau berdua-duaan ditempat sepi antara lawan jenis, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk menghindari dari berbagai bentuk maksiat yang dibisikkan syaitan melalui pendengaran kita. Syaikh Kamil Uwaidah berpendapat mengenai hijab ini, terdapat syarat yang tanpanya hijab itu tidak sah, yaitu: Pertama, hijab itu harus menutupi seluruh badan kecuali wajah dan dua telapak tangan, yang dikenakan ketika memberikan kesaksian maupun sholat Kedua, hijab itu bukan dimaksudkan sebagai hiasan bagi dirinya, sehingga tidak diperbolehkan memakai kain yang berwana mencolokm atau kain yang penuh gambar dan hiasan. Ketiga, hijab itu harus lapang dan tidak sempit sehingga tidak menggambarkan postur tubuhnya. Hikmah berpakaian Adapun Hikmah Dalam berpakaian antara lain:
5

a. b. c. d. e.

Dapat menjaga kehormatan manusia Dapat melaksanakan hukum-hukum islam secara sempurna Menutup Aurat Menambah muruah atau wibawa Mempercantik Diri Aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan.

You might also like