You are on page 1of 10

BAB.

VII
SPESIFIKASI TEKNIS SISTEM ELEKTRIKAL
1. 1.1 LINGKUP PEKERJAAN. Umum Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar, dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan-perbedaan antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan pada pasal dibawah ini, maka merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuen-ketentuan dan disetujui Direksi / Pengawas lapangan. Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Tenaga & Penerangan Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Pemborong pekerjaan instalasi listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan. Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut : Pengadaan dan Pemasangan : 1. Pengadaan dan pemasangan Panel Distribusi Penerangan, Panel Tenaga, Panel AC, Panel Pompa Air Bersih. 2. Instalasi pengkabelan. 3. Instalasi Cable Ladder dan Cable Tray. 4. Instalasi penerangan dan kotak kontak. 5. Armature lampu dan lampu-lampu khusus lainnya seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana. 6. Instalasi penerangan luar. 7. Instalasi penangkal petir. 8. Instalasi grounding. 9. Melakukan testing, commissioning dan training. 2. STANDAR/RUJUKAN 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3. 3.1. Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL 1987) Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) International Electrotechnical Commission (IEC) SPLN. Spesifikasi Teknis Penangkal Petir dan Pentanahan.

1.2

KETENTUAN BAHAN DAN PERALATAN Panel Tegangan Rendah 1. Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE/DIN dan juga harus mengikuti peraturan IEC dan PUIL.

2.

3.

4.

5. 6.

7. 8.

Panel-panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan seluruhnya harus dizinchromat ICI dan di duco 2 kali dan harus dipakai cat dengan cat bakar, warna abu-abu merk ICI. Pintu dari panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan master key. Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen dan sebagainya harus diatur sedemikian rupa dan setiap kabel diberikan nomor terminal/kabel, sehingga bila akan dilaksanakan perbaikan-perbaikan, penyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat dengan mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya. Pengaturan/penempatan komponen atau peralatan harus mempertimbangkan juga kemungkinan kenaikan temperatur yang ditimbulkan, baik oleh komponenkomponen itu sendiri ataupun karena keterbatasan ruang panelnya. Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-ST, 1 busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding, kecuali untuk Panel 1 phasa, cukup menggunakan 3 busbar. Besarnya busbar harus diperhitungkan untuk besar arus tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65C. Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan. Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran, untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linear dan ketelirian 1% dan bebas dari pengarus induksi serta ada sertifikat tera dari LMK/PLN (minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur). Ukuran dari tiap-tiap panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan serta semua persyaratan yang berlaku sesuai dengan yang telah disetujui Perencana. Komponen-komponen pengaman yang dapat dipakai adalah : a. Incoming & Outgoing MCCB Rated current : sesuai gambar Operating voltage : 220/380 V Frequency : 50 Hz Breaking capacity : 36 dan 25 KA Permitted ambient temp : 55 oC Overload release : sesuai gambar b. Miniatur Circuit Breaker Rated current Operating voltage : Frequency : Breaking capacity Permitted ambient temp : Overload release : Auxiliary relay Pada incoming MCCB Rated continous current Type Number of pole Rated operating voltage Frequency Permitted ambient temp : sesuai gambar 220 V, 380 V 50 Hz : 10 KA 55 oC sesuai gambar : : : : : : lihat gambar rencana Fixed mounted 3 phase, 4 pole 380 Volt 50 Hz max. 55 oC 35 KA

c.

Rated short time current (0,5 s) :

: 40 KA, 35 KA atau dinyatakan lain pada gambar. Operator Mechanism : Motorized with stored energy feature motor & clossing solenoid 220 V, 50 Hz. Over load release : Adjustable Instantenous over current : Adjustable Auxiliary release yang mungkin ada (lihat gambar) : under voltage release 220 V Shunt trip Auxiliary switch : 4 NO + NC Pada Outgoing M.C.C.B Rated continous current : lihat gambar rencana Type : Fixed mounted Number of pole : 3 phase, 4 pole Rated operating voltage : 380 Volt Frequency : 50 Hz Permitted ambient temp : max. 55C Rated short time current (0,5 s) : lihat gambar rencana Rated peak withstandcurrent : lihat gambar rencana Rated short circuit Breaking capacity (BC) : 35 KA, 25 KA Operator Mechanism : Manual operation Over load release : Adjustable type Instantenous over current : Permanently set Auxiliary release yang mungkin ada (lihat gambar) : Auxiliary switch : 1 NO + 1 NC : - 40+ 100C High Density (600 V) Continous grove : De Electric gap

Rated peak withstandcurrent Rated short circuit Breaking capacity

45 KA

10. Terminal Block Ambient Temperature Density : Insulatting Housing : Distance between the terminal body and the mounting rail 3.2.

Kabel Tegangan Rendah 1. a. Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk tegangan min. 0,6 kV untuk kabel NYM, NYY & NYFGbY dengan spesifikasi : Conductor : Plain copper (NYM & NYY), solid or stranded (NYY), Copper/sector shape (NYFGbY). Insultation : PVC Core Filter : Compound Elastic/Soft PVC Sheat : PVC. 2. Pada prinsipnya kabel-kabel yang dipergunakan adalah sebagai berikut : a. Untuk kabel-kabel instalasi daya dipergunakan jenis NYFGbY dan NYY. b. Untuk kabel-kabel instalasi penerangan dipergunakan jenis NYM.

3. 4. 5. 3.3.

Kabel-kabel daya yang ke sub-sub panel harus disertai dengan kabel BC atau NYA sebagai kawat pentanahan dengan diameter sama dengan diameter kabel feedernya. Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan persetujuan terlebih dahulu. Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm.

Syarat Khusus (Lampu, Saklar, Kotak Kontak, Cable Ladder/Tray, dll). A. Lampu TLD 1. Bangunan seperti yang diperlihatkan dalam Gambar menggunakan Lampu TLD . Ruang Kerja menggunakan TLD colour cool day light type TBS recessed mounting dilengkapi Cover setara dengan type M1 untuk general lighting dan type M5 untuk setara produksi Phillips. 2. Tebal plat besi untuk lighting fixtures tersebut minimum 0,7 mm. 3. Ballast (Transformator) untuk lampu TLD harus dari bahan Low Loss Type. 4. Condensor yang dipasang seri pada lampu-lampu TLD harus dapat memberikan koreksi factor (cos phi) total minimal 0,85. 5. Fitting lampu TLD (lamp Holder) type. 6. Finishing untuk lampu TLD harus di Cat Oven/Powder Coating. B. Lampu Down Light 1. Lampu turbular fluorescent PLCE 13/18 watt. 2. Colour Cool day light. 3. Bi pin base. 4. Starting time kurang dari 10 detik. Lampu Baret 1. Lampu Circular fluorescent 32 watt. 2. Colour Cool day light. 3. Starting time kurang dari 10 detik. Lampu Mercury 1. Bangunan Gudang seperti yang diperlihatkan dalam Gambar menggunakan Lampu Mercury untuk industri HPLN 400 watt type HDK terdiri dari elektrikal unit, reflektor anodaized aluminium dan tutup kaca untuk lingkungan yang berdebu setara produksi Philips. 2. Reflektor wide beam. 3. Ambient temperatur 45 deg. Celcius. 4. Index Protection IP 54. 5. Suspension system chains. 6. Luminaire HPL-N High Pressure Mercury. 7. Ballast HPL-N type. 8. Lampu Base E40.

C.

D.

Lampu Sorot Lampu sorot untuk luar bangunan menggunakan Lampu Metal Halide HPI-T 1000 watt terdiri dari elektrikal unit, reflektor anodaized aluminium dan tutup kaca setara produksi Philips. 2. Reflektor wide beam. 3. Ambient temperatur 45 deg. Celcius.

E. 1.

4. 5. 6. 7. F.

Index Protection IP 65. Suspension system chains. Luminaire HPI-T Metal Halide. Ballast HPI-T type.

Lampu jalan dan Taman. 1. Lampu jalan high pressure mercury HPL-N 250 Watt lengkap dengan ballast , kapasitor dan tiang dengan ketinggian standard 11 meter. 2. Rumah lampu dari bahan fibreglass reinforced polyester berwarna abu-abu. 3. Penutup lampu dari bahan methacrylate bening. 4. Reflektor dari bahan Anodized Aluminium murni. 5. Distribusi cahaya sesuai standar C.I.E. 5. Semua logam dibagian luar terbuat dari bahan stainless steel dan aluminium. 6. Penutup lampu tetap tergantung pada rumah lampu walupun klip pengancing dilepas. 7. Rumah lampu dirancang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan dapat dilakukan dari posisi atas. 8. Dudukan komponen elektrik dapat dilepas untuk melakukan reparasi. 9. Komponen kelistrikan dapat dengan mudah dipasang.

Syarat Umum 1. 2. Semua lighting fixtures harus dicat dengan cat bakar bebas dari karat, dengan ICI acrylic paint warna putih, contoh harus disetujui oleh Perencana/Direksi Pengawas. Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan efisiensi penerangan yang maksimal, rapih kuat sera sedemikian rupa hingga pekerjaanpekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat dilaksanakan. Pada semua lighting fixtures harus ditanahkan (grounding). Kotak Kontak dan Saklar 1. 2. 3. Kotak-kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata adalah type pemasangan masuk/inbow (flush-mounting) Kotak-kontak rating 16A dan mengikuti standard VDE.. Flush-box (inbouw doos) untuk tempat sakla, kotak-kontak dinding dan push button harus dipakai dari jenis bahan bakely atau metal dari produk yang sama. Kotak-kontak dinding yang dipasang 30 cm dari permukaan lantai. Pada ruang-ruang yang basah/lembab harus dari jenis water dicht (WD) sedang untuk saklar dan isolating switch dipasang maksimal 130 cm dari permukaan lantai. Kotak kontak khusus/Industrial type, untuk Area tertentu, akan ditentukan kemudian. Spesifikasi dari kotak kontak industrial type adalah sebagai berikut : Type : Surface mounting socket Outlets c/w plug Material : Polyester-polyamide cover stainless steel screw parts. Protection Index; IP 66

3. G.

4.

5.

H. Konduit 1.

Operation temperature Voltage operation Rated Current Pole of Configurations

: : : :

- 60- + 60C 220-240V or 380-415V 16A & 63A. 2 P + E, 3 P + E or 3 P + E + N

Konduit yang digunakan, harus memenuhi standard yang berlaku (British Standard-BS dan Electronical Standardization CENELEC) untuk pengujian karakteristik bahan antara lain; tahan terhadap bahaya kebakaran ringan kelenturannya dan tahan terhadap getaran mekanis (tidak mudah pecah) pada saat pengecoran lantai atau kolom beton. Konduit yang dipakai adalah dari jenis PVC High Impact atau metal conduit; dimana diamter dalam dari konduit minimum 1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 10 mm, atau dinyatakan lain pada gambar. Sedangkan untuk FRC (Fire Recistance Cable) menggunakan G.I.P dengan diameter 2 kali diameter kabel. Konduit yang dipasang harus dilengkapi dengan segala Accessoriesnya dari material/bahan yang sama dengan konduitnya seperti; coupling, saddles, inspection elbows, reducers, locknuts, terminal boxes dan berbagai perlengkapan lainnya, untuk memudahkan baik pada saat pelaksanaan maupun saat perawatan.

2.

3.

I.

Cable Tray dan Cable ladder. 1. Cable Tray harus terbuat dari bahan Mild Steel, aluminium, stainless Steel hotdip galvanized. 2. Cara pemasangan cable tray diatas support / penyangga yang dipasang setiap jarak maksimum 1000 mm. 3. Pada setiap belokan atau percabangan bentuk tray harus dibuat sedemikian rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan (disesuaikan dengan standar produk masing-masing). 4. Cable Ladder dipasang pada dinding ,dilengkapi klem-klem kabel setiap jarak 500mm dan support. Sebelum dipasang cable ladder harus di hot dip galvanis. 5. Kabel yang dipasang diatas plafon dan pada cable tray harus diklem (diikat) dengan klem-klem kabel (pengikat/cable ties) . 6. Sebelum pemasangan cable ladder harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instalasi lainnya (AC, Plumbing). 7. Cable Tray dan Ladder harus di Grounding. Grounding. 1. Kawat grounding menggunakan kawat telanjang ( Bare Copper Conductor). 2. Besarnya kawat grounding minimal berpenampang sama dengan penampang kabel masuk (incoming feeder). 3. Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanized minimal berdiameeter 11/4 , diujung pipa dipasang copper rod sepanjang 0,5 meter. 4. Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maksimum 2 ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturut-turut. 5. Kedalaman grounding minium 6 meter

J.

4. 4.1.

PERSYARATAN TEKNIS PEMASANGAN Panel-panel 1. Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya dan harus rata (horizontal/waterpas). 2. Setiap kabel yang masuk/keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland dari karet atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang tajam. 3. Pada lokasi-lokasi yang khusus (Shaft listrik, gudang atau penerangan luar), panel-panel harus diperlengkapi dengan lubang-lubang ventilasi yang cukup. 4. Khusus untuk panel-panel type free standing, harus diberi alas dengan menggunakan besi kanal UNP 100 x 50 x 5 mm. 5. Untuk panel-panel yang banyak menggunakan komponen kontrol/busbar atau banyak menggunakan alat ukur harus dilengkapi dengan terminal block yang baik mutunya (lihat item produk). 6. Panel-panel yang dilengkapi dengan magnetic contactor dan start/stop push button, harus dibuat sedemikian tupa sehingga mudah dalam mengoperasikannya dan estetik. 7. Ketinggian panel-panel type wall mounting harus menurut PUIL 1987. 8. Semua panel harus ditanahkan. Kabel-kabel 1. Semua kabel dikedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan arah beban. 2. Setiap kabel daya pada ujungnya harus diberi isolasi berwarna untuk mengidentifikasikan phasanya sesuai dengan PUIL 1987 pasal 701. Sedangkan untuk kabel instalasi penerangan (NYM) yang digunakan harus terdiri dari 4 macam warna sesuai dengan ketentuan PUIL (R, S, T, Neutral dan grounding. 3. Kabel daya yang dipasang pada Shaft/dinding bangunan harus diletakkan diatas tangga kabel (cable leadder) atau cable tray yang semuanya ditata dan diklem dengan rapi. 4. Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada kabel penerangan. 5. Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan sepatu kabel untuk terminasinya. 6. Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian disolder dengan timah pateri. 7. Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 80 cm minimum, dimana sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 15 cm dan diatasnya diamankan dengan batu bata Cikarang sebagai pelindungnya. Lebar galian minimum adalah 40 cm atau disesuaikan dengan jumlah kabel. 8. Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan kabel support, minimum setiap jarak 50 cm. 9. Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belokan harus ada tanda arah jalannya kabel. 10. Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan atau instalasi lainnya harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis dengan diameter minimum 2 kali penampang kabel. 11. Semua kabel yang dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada Cable Ladder.

4.2

12. Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beron harus dibuatkan sleeve dari pipa galvanis dengan diameter minimum 2 kali penampang kabel. 13. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus didalam kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan konduitnya dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal tadi minimu 4 cm. 14. Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1 m disetiap ujungnya. 15. Penyusunan konduit diatas cable leadder harus rapi dan tidak saling menyilang. 16. Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak kontak harus didalam kotak penyambungan dan memakai alat penyambung berupa las-dop merk Legrand atau 3 M dengan memberi isolasi terlebih daulu. Warna isolasi harus sama dengan warna kabelnya. 4.3. Lampu Penerangan 1. Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond dari Arsitek dan disetujui oleh Direksi /Pengawas Lapangan. 2. Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond yang terbuat dari bahan aluminium. Kotak Kontak dan Saklar 1. Kotak kontak dan saklar yang akan dipakai adalah type pemasangan masuk dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari level lantai, Untuk kotak kontak dan 1500 mm untuk saklar. 2. Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus type water dicht (bila ada). KWH Meter 1. Penempatan KWH meter baik dalam panel-panel utama maupun yang terpasang dlam sub-sub panel harus diletakkan sedemikianrupa sehingga mudah dilihat/dibaca dengan baik. 2. Koordinasi penempatan KWH meter ditentukan kemudian dilapangan setelah disepakati bersama Arsitek. Lampu Penerangan. 1. Pemasangan lampu penerangan disesuaikan dengan rencana plafond Arsitek dan disetujui Pengawas lapangan. 2. Lampu tidak diperkenankan memberi beban pada rangka plafond yang terbuat dari bahan aluminium. 3. Tiang lampu penerangan luar dipasang tegak lurus. 4. Lampu penerangan luar dibuat dengan pondasi dan dipasang kotak pengaman (fuse box ) pada ketinggian maximum 500 mm dari tanah. PENGUJIAN 5.1. Umum Sebelum semua peralatan utama dari sistim dipasang, harus diadakan pengujian secara individual. Peralatan tersebut baru dapat dipasang setelah dilengkapi dengan sertifikat pengujian yang baik dari pabrik yang bersangkutan dan LMK/PLN serta instansi lain yang berwenang untuk itu.

4.4.

4.5.

4.6.

5.

Setelah peralatan tersebut dipasang, harus diadakan pengujian secara menyeluruh dari sistim, untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik. Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat lulus pengujian dan peralatan untuk pengujian yang perlu disediakan oleh Pemborong menjadi tanggung jawab Pemborong sendiri. 5.2. Peralatan dan Bahan Peralatan dan bahan Instalasi Listrik yang harus diuji 1. Panel-panel tegangan rendah Panel-panel tersebut harus dilengkapi dengan sertifikat lulus pengujian dari pembuat panel yang menjami bahwa setiap peralatan dalam panel tersebut berfungsi baik dan bekerja sempurna dalam keadaan operasional maupun ganguan berupa undervoltage, over current, overthermis, short circuit dan lainlain serta merger antara fasa, fasa netral, fasa nol. 2. Kabel-kabel tegangan rendah Untuk kabel tegangan rendah, sertifikat lulus pengujian harus dari PLN yang terutama menjamin bahan isolasi kabel baik serta tidak melanggar ketentuanketentuan PLN tentang isolasi kabel tegangan rendah, pengujian dengan megger tetap harus dilaksanakan, dengan nilai tahan isolasi minimum 50 mega Ohm. Penyalaan baru boleh dilaksanakan apabila dinyatakan lulus oleh Direksi Lapangan yang didasarkan pada hasil pengukuran (data) langsung dari semua instalasi. 3. Lighting Fixtures Setiap lighting fixtures yang menggunakan Ballast dan kapasitor harus dilakukan pengujian atau pengukuran faktor daya (Cos phi). Dalam hal ini faktor daya yang diperbolehkan minimal 0,85. 4. Motor-motor Listrik Motor-motor listrik yang terpasang, harus dari type yang sesuai dengan pemakaian dan lokasi dimana motor-motor tersebut dipasang. Pengukuran tahanan isolasi motor-motor listrik harus dilakukan. Pemasangan motor-motor listrik bisa dilaksanakan setelah penunjukkan hasil pengukuran tidak melanggar ketentuan-ketentuan PUIL 1987. 6. PERALATAN MAINTENANCE Pemborong diwajibkan menyerahkan peralatan Maintenace (Tools Kit) untuk semua system yang terpasang sesuai dengan produknya masing-masing. Semua peralatan tersebut harus baru dan asli. PRODUK Bahan atau peralatan harus memenuhi spesifikasi. Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan ke MK. Pemborong baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis. Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

7.

BAHAN/PERALATAN MERK/PEMBUAT

1. 2. 3. Terminal Block MCCB, MCB dll Pembuat Panel : : : Phoenix Contact, Legrand ABB, MG, Siemens,GE. Otessa, Panelindo,Simetri, Unimakmur.

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Kabel

10. 11. 12. 13.

Conduit High Impact : Konduit PVC, AW : GIP Med. Class : Cable Mark : Lampu TLD & PLC Fluorescent : Starter : Condensor (Capacitor) : Fitting : Lamp Holder : Ballast low loss : Pembuat : Kotak Kontak Kotak Kontak Industry/Isolating Switch : Saklar : Metal Conduit : :

Kabelindo, Kabelmetal, Supreme, Tranka Ega, Clipsal. DOUBLE-H Wavin, Rucika Bakrie, PPI 3 M, Legrand Philips, Osram, GE Philips, Osram, GE Philips, Osram, GE Philips, Osram, GE Philips, Osram, GE Philips, Osram, GE Philips,Artolite,Interlite,Spectra. : Legrand , MK,Clipsal, Bocco Legrand, MK,Clipsal, Brocco MK, Legrand,Clipsal, Brocco Maruichi, National, Matshuhita Three Star, Interack.

14. Cable Leadder/Tray

You might also like