You are on page 1of 2

Pengertian Debridemen merupakan suatu tindakan eksisi pada luka bakar yang bertujuan untuk membuang jaringan nekrosis

maupun debris yang menghalangi proses penyembuhan luka dan potensial terjadi/berkembangnya infeksi sehingga merupakan tindakan pemutus rantai respon inflamasi sistemik dan maupun sepsis. Tindakan ini dilakukan seawal mungkin, dan dapat dilakukan tindakan ulangan sesuai kebutuhan. B. Tujuan Debridemen merupakan sisi lain pada perawatan luka bakar. Tindakan ini memiliki dua tujuan:

Untuk menghilangkan jaringan yang terkontaminasi oleh bakteri dan benda asing. Sehingga pasien dilindungi terhadap kemungkinan invasi bakteri. Untuk menghilangkan jaringan yang sudah mati atau eskar dalam persiapan bagi graf dan kesembuhan luka.

C. Jenis-Jenis Debridemen Sesudah terjadi luka bakar derajat dua dan tiga, bakteri yang terdapat pada antarmuka jaringan yang terbakar dan jaringan viabel yang ada dibawahnya secara berangsur-angsur akan mencairkan serabut-serabut kolagen yang menahan eskar pada tempatnya selama minggu pertama atau kedua pasca luka bakar. Semua enzim proteolitik dan enzim alami lainnya menyebabkan fenomena ini. 1. Debridemen alami. Pada peristiwa debridemen alami, jaringan mati akan memisahkan diri secara spontan dari jaringan viabel yang ada dibawahnya. Namun, pemakaian preparat topical antibakteri cenderung memperlambat proses pemisahan eskar yang alami ini. Tindakan mempercepat proses ini akan menguntungkan bagi pasien dan dapat dilakukan dengan cara-cara lain seperti debridemen mekanis atau bedah sehingga waktu antara terjadinya invasi bakteri dan timbulnya masalah iatrogenik yang lain dapat dikurangi. 2. Debridemen mekanis Debridemen mekanis meliputi penggunaan gunting bedah dan forsep untuk memisahkan dan mengangkat eskar. Teknik ini dapat dilakukan oleh dokter atau perawat yang berpengalaman, dan biasanya debridemen mekanis dikerjakan setiap

hari pada saat penggantian balutan serta pembersihan luka. Debridemen dengan cara-cara ini dilaksanakan sampai tempat yang masih terasa sakit dan mengeluarkan darah. Preparat hemostatik atau balutan tekan dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan dari pembuluh-pembuluh darah yang kecil. Kasa balutan merupakan alat debridemen yang bermanfaat pula. Kasa beranyaman kasar yang ditaruh pada luka bakar dalam keadaan kering (ditaruh dalam keadaan basah dan dibiarkan mengering sendiri) akan menimbulkan efek membersihkan luka (debridemen) secara perlahan-lahan dari eksudat dan eskar ketika kasa pembalut tersebut dilepas. Preparat debridemen enzimatik topical seperti sutilains (Travase), yang merupakan enzim proteolitik dari Bacillus subtilis dan tersedia dengan bahan dasar vaselin, dapat pula membantu membersihkan luka. Karna preparat ini sendiri tidak bersifat antibakteri, pemakaiannya harus dikombinasikan dengan terapi antibakteri topical untuk melindungi pasien terhadap invasi bakteri. 3. Debridemen bedah Debridemen bedah merupakan tindakan operasi dengan melibatkan eksisi primer seluruh tebal kulit sampai fasia (eksisi tangensial) atau dengan mengupas lapisan kulit yang terbakar secara bertahap hingga mengenai jaringan yang masih viabel dan berdarah. Tindakan ini dapat dimulai beberapa hari pasca luka bakar atau segera setelah kondisi hemodinamik pasien stabil dan edemanya berkurang. Kemudian lukanya segera ditutup dengan graf kulit atau balutan. Balutan biologik temporer atau balutan biosintetik dapat digunakan dahulu sebelum graf kulit dipasang pada pembedahan berikutnya.

You might also like