You are on page 1of 5

1

1. Perencanaan awal (pleminary design) dan analisa pembebanan.


Dalam perencanakan awal nantinya didapat dimensi kolom, balok yang akan dihitung berdasarkan
peraturan pembebanan Indonesia..
1.1 Perhitungan Pembebanan Lantai
a. Pembebanan pada Ring Balok
Beban merata:
a) Beban mati
1. Berat balok : 0,15 m X 0,2 m x 2400 Kg/m
3
= 72 Kg/m
2. Berat plafond : 9 m X x 11 Kg/m
2
= 99 Kg/m
D - Total = 171 Kg/m

b) Beban hidup
1. Beban hidup atap : 9 m X 100 Kg/m
2
= 900 Kg/m
2. Beban air hujan : 9 m X 20 Kg/m
2
= 180Kg/m
L - Total = 1080 Kg/m

Total Beban Merata (U) = 1.D x 1. L = 1251Kg/m
Sistem Pembebanan
V = x U x L = x 1251 Kg/m x 6 m = 5629.5 Kg
M= 1/12 x U x L = 1/12 x 1251 Kg/m x 6m = 8444,25 Kg
Untuk Desain diambil gaya aksila yang bekerja pada kolom tengah yang nilainya diambil
sebesar 2 kali gaya Aksial kolom pinggir.
Va = 2 V = 2 x 5629,5 Kg = 11.259 Kg
Cek dimensi Kolom
B Va
B 11,259
B 106, 1 Asumsi kolom = 200 x 200 . . . . OK!







2

1.2 Perencanaan Awal Dimensi Balok
Berdasarkan Draft Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan 2002 .
Untuk balok dengan dua tumpuan sederhana:





Gambar 1.1 Penampang balok
Dari perencanaan / Asumsi awal diketahui (untuk Ring Balok):
b = 20 cm
h = 15 cm
d = 10 cm
Berikut ini adalah perhitungan penulangan balok induk untuk lantai satu, untuk hasil
perhitungan perencanaan balok secara keseluruhan diperlihatkan pada Lampiran Hasil
perhitungan Gaya Dalam.
1. Perencanaan tulangan lentur (tumpuan negatif)
Beban-beban yang dipikul oleh tulangan lentur:
M
(+)
= 3218610,99 Kg.cm
M
(-)
= -5569976,37 Kg.cm
Perbandingan rasio tulangan tarik dengan rasio tulangan tekan dihitung dengan :
'/ = M
(+)
/M
(-)
=
37 , 5569976
99 , 3218610
= 0,5779
Nilai momen ultimate (Mu):
Karena memperhitungkan momen tumpuan negatif, maka nilai Mu diambil dari
nilai momen negatif = 5569976,37 Kg.cm
Momen nominal dihitung dengan persamaan berikut: ( = 0,8)
(Mn) = Mu / = 6962470,46 Kg.cm
Nilai koefisian Tahanan (Rn):
2
d . b
n
M
n
R = (1.1)
h
bW


3

|
|
.
|

\
|
=
'
c
f
y
f . 59 , 0
1
y
f .
n
R (1.2)
dengan mensubstitusi persamaan 1.1 ke persamaan 1.2 dan memasukkan nilai-nilai Mn, b, d,
fy dan fc, didapatkan persamaan kuadrat sebagai berikut:
2
.d b
n
M

|
|
.
|

\
|
=
'
. 59 , 0
1 .
c
f
y
f
y
f


25639,714.
2
3900. + 28,14 = 0
dengan menyelesaikan persamaan kuadrat di atas, didapatkan nilai:
1 = 0,1444
2 = 0,0077
Ambil nilai = 0,0166
Batasan nilai :
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
+
|
=
y
f 6000
6000
y
f
1
'.
c
f . 85 , 0
b
= 0.0393
max = 0,75 b = 0,75 . 0.0393 = 0,0295
min =
y
f
4 , 1
= 0,0036
Karena min < < max , maka untuk perhitungan luas tulangan yang diperlukan (As) dipakai
nilai .
Luasan tulangan tarik yang diperlukan (As) = .b.d
= 0,0166 x 20 x 10
= 3.32 cm
2

Jika Digunakan TulanganRing Balok, 4 D12 maka A = As. n = (1/4 x x r ) x n
A = As. n
= (1/4 x x r ) x n
= (1/4 x 3.14 x (1,2)) x 4
= 4.52 cm
2


Syarat Perencanaan
A > As
A > As
4.52 cm
2
> 3.32 cm
2
. . . . . . . . OK!



4

2. Perencanaan Kolom
Perencanaan kolom meliputi perencanaan tulangan lentur kolom dan perencanaan tulangan
geser. Perencanaan tulangan lentur dilakukan untuk tulangan pada keempat sisi kolom dengan
bantuan grafik-grafik perencanaan, sedangkan tulangan geser direncanakan untuk sepanjang
kolom dengan perhitungan yang hampir sama dengan perhitungan tulangan geser balok, kecuali
nilai Vc yang dihitung dengan persamaan yang berbeda.
a) Perencanaan tulangan lentur kolom:
Dari perencanaan awal diketahui penampang kolom berbentuk bujur sangkar dengan panjang
sisi kolom = 20 cm, luasan penampang (Agr) = 2000 cm
2

Gaya-gaya yang harus dipikul:
1) Gaya aksial, Pu = 176019,312 Kg
2) Momen (Mu):
a. Hasil perhitungan disain kapasitas, Mu = 51226721,83 Kg.cm
b. Hasil analisa struktur, Mu = 9781378,95 Kg.cm
Karena Mu hasil analisa struktur lebih kecil dari Mu hasil perhitungan disain kapasitas,
maka Mu yang diperhitungkan adalah Mu hasi perhitungan disain kapasitas.
Perhitungan nilai pada sumbu vertikal grafik perencanaan:
'
c
f . 81 , 0 .
gr
A .
u
P
|
=
350 . 81 , 0 . 2500 . 65 , 0
312 , 176019
= 0,382
Perhitungan nilai pada sumbu horizontal grafik perencanaan:
h '.
c
f . 81 , 0 .
gr
A .
u
M
|
=
500 . 350 . 81 , 0 . 2500 . 65 , 0
83 , 51226721
= 0,222
Dengan mengetahui kedua nilai di atas, dapat dibaca pada grafik perencanaan nilai r =
0,021.
Penulangan yang diperlukan:
= r.
= 0,00226. 0,85
= 0,001921
Luas tulangan yang diperlukan (As) = . Agr
= 0,001921 . 2000
= 35,7 cm
2

Gunakan baja tulangan diameter 12 cm (A = 1.13 cm
2
)


5

Jumlah tulangan lentur yang diperlukan:
= As / A
= 3.842 cm
2
/ 1.13 cm
2

= 3.4 4 buah . . . . . OK!
b) Perencanaan tulangan geser kolom:
Gaya-gaya yang harus ditahan:
1) Geser:
a. Hasil perhitungan disain kapasitas = 11059,332 Kg
b. Hasil analisa struktur = 37562,314 Kg
Karena gaya geser hasil analisa struktur lebih besar dari gaya hasil perhitungan disain
kapasitas, maka gaya geser yang diperhitungkan adalah gaya geser hasi perhitungan analisis
struktur.
Vn = Vu / ; = 0,75
= 37562,314 Kg / 0,75
= 50083,083 Kg
2) Normal (Nu): 176019,312 Kg
Kuat geser beton dihitung dengan persamaan berikut:
d . b .
6
'
c
f
g
A . 14
k , u
N
1
c
V
|
|
.
|

\
|
|
|
.
|

\
|
+ =
= 5 , 43 . 50 .
6
350
.
2500 . 14
312 , 176019
1
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
+
= 40888,03 Kg
Karena Nilai Vc < Vu, maka diperlukan tulangan sengkang. Gaya yang harus ditahan
tulangan dihitung dengan persamaan berikut:
c
V
u
V
s
V
|
= = 50083,083 Kg - 40888,03 Kg
= 9195,054 Kg
Gunakan tulangan diameter 1,0cm dengan luasan penampang adalah 0.785 cm
2

Jarak antar tulangan dihitung dengan persamaan:
s
V
d .
y
f .
V
A
s = =
054 , 9195
150 . 2400 . 785 . 0
= 30,73 cm.
Untuk itu digunakan jarak sengkang = 10 cm pada tumpuan dan 15 cm pada Lapangan.

You might also like