You are on page 1of 3

TEORI LEMPENG TEKTONIK dan KAITANNYA DENGAN PERSEBARAN GUNUNG API Gunung api terjadi akibat dari pergerakan

lempeng tektonik yang disebabkan oleh arus vertikal di dalam selubung bumi . Gunung api banyak terbentuk pada zona batas lempeng . Oleh karena zona batas lempeng sangat panjang , maka terjadilah rangkaian atau rentetan gunung api . Contohnya , barisan gunung api di Indonesia . Munculnya barisan gunung api ini berawal dari letak Indonesia yang berada di tepi zona lempeng . Gunung berapi terjadi ketika lempeng Indo-Australia masuk kebawah lempeng Eurasia . Suhu yang sangat tinggi dari perut bumi melelehkan tepi lempeng . Lelehan tepi lempeng yang mencair ( dikenal dgn magma ) terdorong keatas oleh arus konveksi bumi . Peristiwa ini lambat laun menimbulkan gunung berapi . Oleh karena zona tepi lempeng memanjang maka gunung berapi di Indonesia menyerupai barisan/rangkaian gunung berapi mengikuti alur tepi lempeng . Gunung api di Indonesia yang masih aktif terdiri atas lima kelompok , yaitu sbb : 1. Kelompok Sunda . Letaknya memanjang dari ujung Sumatra Utara , Jawa , Bali , Sumbawa sampai Lor 2. Kelompok Banda . Gunung Berapi kelompok ini muncul diatas permukaan air laut sehingga yang tampak diatas permukaan hanya ketinggian sekitar 1000 meter . 3. Kelompok Minahasa dan Sangihe . Gunung api pada kelompok ini rata2 masih aktif , misalnya gunung Lokon dan Saputan . 4. Kelompok Halmahera . Kelompok Halmahera muncul di tengah daerah , yaitu antara Makian dan Tobelo . Contohnya , Gunung Tidore dan Maitura . 5. Kelompok Bothain di Sulawesi Selatan . Kelompok ini merupakan kelompok gunung2 besar tetapi sekarang tidak aktif lagi .

TEORI LEMPENG TEKTONIK dan KAITANNYA dengan GEMPA BUMI Terjadinya gempa bumi adalah hasil dari gerakan lempeng bumi yang saling bertabrakan dan saling menekan . Peristiwa tersebut akan menimbulkan geratan , retakan , dan patahan pada kulit bumi . Gempa bumi biasanya terjadi pada wilayah2 batas lempeng . Sumber gempa di dalam bumi disebut hiposentrum , sedangkan rambatannya yang terletak tegak lurus di dalam permukaan bumi disebut episentrum . . Lempeng Tektonik di Wilayah Indonesia Di wilayah Indonesia terdapat tiga pertemuan lempeng besar , yaitu lempeng Indo-Australia , lempeng Eurasia , lempeng Pasifik . Tiga lempeng tersebut bertemu di wilayah Papua . Di zona tepi lempeng , gerakan lempeng berlangsung secara horizontal , sejajar dengan garis batas lempeng atau bertumbukan . Bila terjadi gerakan bertumbukkan antara dua belas lempeng maka salah satu lempeng menumbuk kebawah lempeng yang lainnya . Hal seperti itu terjadi di selatan Pulau Jawa . Bagian basaltis lempeng India-Australia menumbuk ke bawah lempeng Eurasia tepat dibawah Pulau Jawa . Gerakan mendesak ke bawah inilah yang menjadi sumber gempa bumi di Pulau Jawa . gerakan lempneg ini berkecepatan 6 cm per tahun . Lempeng yang mendesak ke bawah lempeng lain menjadi termis dan pada kedalaman 600 km struktur biologi sudah hilang . Hal ini menimbulkan pola busur tertentu ., yaitu sistem busur parit dari selatan ke utara , busur laut tak bergunung api , cekungan busur laut , dan busur dalam bergunung api .

Macam-Macam Gempa Beberapa macam gempa yang terjadi adalah sbb : 1) Gempa Tektonik , yaitu gempa yang disebabkan oleh pergeseran lempeng yang sangat tiba2 di dalam bumi yang di sebabkna oleh tenaga tektonik . Gempa tektonik merupakan gempa yang paling berbahaya , Hampir 90% gempa yang terjadi di dunia adalah gempa tektonik . Gempa ini menyebabkan terjadinya patahan/ pergeseran patahan yang disebut juga gempa dislokasi . 2) Gempa Vulkanik , yaitu gempa yang disebabkan meletusnya gunung berapi yang mengeluarkan material2 dari dalam bumi . Gempa ini hanya 7% dari jumlah seluruh gmpa di dunai . 3) Gempa Reruntuhan , yaitu gempa yang disebabkan oleh adanya tanah yang runtuh . gempa ini jarang terjadi dan ganya 3% dari jumlah gempa didunia .

You might also like