You are on page 1of 16

BAB 1 PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Perumahan dan Pemukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak dan kepribadian bangsa serta perlu dibina dan dikembangkan demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Kebahagian dan kesejahteraan merupakan suatu tuntunan yang harus kita penuhi dalam suatu kehidupan.

Penyelenggaraan pembangunan perumahan dan pemukiman dapat mendorong dan memperkokoh demokrasi ekonomi serta memberikan kesempatan yang sama dan saling menunjang antara usaha Negara, koperasi dan swasta berdasarkan azaz kekeluargaan. Masih banyak masyarakat dikawasan industri di soloraya antara Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar yang memerlukan tempat tinggal khususnya untuk kalangan menengah kebawah, terutama di wilayah Industri Palur dimana dapat dilihat dari perkembangan kota maupun pembangunan sangatlah cepat. Palur yang juga merupakan pengembangan kota solo ke timur ini merupakan wilayah berkembang terbesar setelah kartasura. Hal ini seiring dengan terbangunnya infrastruktur infrastruktur yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar maupun Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan banyak jenis usaha dan berbagai industri di wilayah Palur, apalagi Palur masuk didalam daerah segitiga Emas joglosemar yang dilalui transportasi dari Jawa Timur menuju ke Jawa Tengah dan Jogjakarta, ataupun dari Jawa Tengah dan Jogjakarta menuju wilayah Jawa Timur yang mendukung aktifitas industri. Begitu pula dengan sektor perumahan yang menawarkan kepada konsumen masyarakat Karanganyar dan Sukoharjo dalam rangka pemenuhan kebutuhan tempat hunian / tempat tinggal dengan berbagai type dan ukuran desain yang representative bagi penghuni maupun lingkungan sekitarnya. Mencermati kondisi dan iklim pemenuhan kebutuhan tempat tinggal seperti inilah kami sebagai putra daerah yang juga sedang melanjutkan studi di Teknik Sipil UMS ingin ikut perpartisipasi dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan perumahan yang berwawasan lingkungan, sehat, aman, nyaman, dan asri, dan juga terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah, kami akan merencanakan untuk membangun perumahan PERMATA VILLAGE yang berlokasi di Jl. Ciliwung Utara, Klaruan, Desa Palur Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah.

Untuk mendukung Hal tersebut melakukan survey lokasi untuk lebih mengetahui dan mendalami kondisi masyrakat, kondisi daerah, kondisi Ekonomi sosial dan gaya hidup yang ada di lingkup objek perencanaan Perumahan PERMATA VILLAGE. . 1. Survey lokasi : a). Hari : Sabtu, 6 October 2012 : Klaruan, Palur : 01/ 14 : Jl. Ciliwung Utara : Mojolaban : Sukoharjo : Pemukiman penduduk, Sekolah Dasar, dan Industri rumah tangga

b). Tempat : 1. Desa 2. RT/RW 3. Jalan 4. Kecamatan 5. Kabupaten 6. Data disekitar lokasi 2. Objek survey a) Masyarakat

Masyarakat disekitar lokasi pembangunan perumahan PERMATA VILLAGE adalah masyarakat Urban atau masyarakan yang sedang mengalami masa transisi dari masyarakat tradisional menuju ke masyarakat modern, dimana sikap saling gotong royong didalam masyarakat masih dijunjung tinggi akan tetapi tidak menutup kemungkinan sudah banyaknya sikap induvidualisme didalam berkehidupan sosial. Masyarakat disekitar lokasi pembangunan perumahan permata village memiliki pekerjaan atau matapencarian yang beragam, ada pegawai negeri sipil, karyawan pabrik, buruh pabrik, guru, dosen, petani, dan banyak juga yang

mendukung perekonomian mereka dengan menjadi wirausaha industri rumah tangga, pembuatan tempe, pembuatan tahu, pembuatan karak, pembuatan rambak, dan aneka industri rumah tangga lainya. Masyrakat disekitar lokasi pembabangunan perumahan juga banyak masyarakat yang bukan penduduk asli Desa Palur. Masyarakat pendatang ini kebanyakan bertempat tinggal dengan menyewa rumah untuk industri rumah tangga atau sekedar menyewa kamar (indekost). Mereka kebanyakan datang dari daerah jalur pantai utara seperti pekalongan, pati, rembang, dan sekitarnya, dan juga adapula yang datang dari daerah pantai selatan, wonosari, wonogiri, gunung kidul dan sekitarnya dan bekerja sebagai karyawan dan karyawati Swasta / BUMN, Pegawai Negeri, TNI dan Polri

b) Kondisi daerah Palur merupakan kawasan pengembangan dari kota surakarta ke arah timur. kawasan ini terletak di 2 wilayah kabupaten berbeda yaitu di kecamatan mojolaban, kabupaten sukoharjo dan kecamatan janten, kabupaten karanganyar. Palur dan kota surakarta di batasi oleh sungai bengawasan solo yang keduanya berbatasan langsung. Palur merupakan wilayah pengembangan terbesar ke dua setelah kartasura. Di daerah ini terdapat kampus Universitas Surakarta (UNSA), ASMI. Beberapa Pusat perbelanjaan besar juga banyak terdapat di wilayah ini yaitu Palur Plaza,Mall Luwes palur dan Mitra supermarket dan markas TNI AD. Palur merupakan kawasan industri terbesar di kawasan soloraya,pabrik-pabrik besar banyak terdapat di kawasan

ini. Kawasan ini sekarang berkembang lagi ke wilayah kecamatan lain disekitarnya yang berbatasan langsung yaitu kecamatan gondangrejo dan kecamatan kebakkramat di kabupaten Karanganyar,terlihat dari adanya pembangunan perumahan-perumahan baru di kedua kecamatan tersebut serta munculnya pusat keramaian baru. Daerah palur juga terdapat sebuah terminal bus antar kota sebagai titik penghubung antara kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar, Kabupaten sukoharjo dan Kabupaten Sragen. Terminal ini cukup penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi daerah Palur dan sekitarnya.Kondisi masyarakat c) Kondisi Ekonomi Sosial Kondisi Ekonomi masyarakat disekitar lokasi proyek adalah golongan masyarakat menengah dengan pendapat ratarata setiap bulanya antara Rp. 1.500.000/bulan sampai Rp. 4.000.000/bulan dengan pekerjaan karyawan dan karyawati Swasta / BUMN, Pegawai Negeri, TNI dan Polri dan hampir 30% merupakan masyarakat pendatang yang tinggal menyewa rumah didaerah barat lokasi proyek. Hanya sebagian kecil yang memiliki penghasilan dibawah Rp. 1.500.000/bulan dari hasil survei diperkirakan hanya sekitar 10%. Dan yang memiliki pendapatan lebih dari Rp. 4.000.000/bulan adalah masyarakat yang memiliki usaha maju dan berkembang seperti pengepul barang-barang bekas, Kontraktor perumahan, dan Pedagang kain di pasarpasar dikota solo. Jumlahnya tidak lebih dari 8% dari masyarakat yang ada disekitar lokasi proyek. d) Gaya Hidup Masyarakat Gaya hidup masyarakat di sekitar lokasi proyek beraneka ragam, karena disekitar lokasi proyek merupakan masyarakat urban yang dipengaruhi oleh pekerjaan masing-masing individu seperti karyawan dan karyawati Swasta / BUMN, Pegawai Negeri, TNI dan Polri. Masyarakat Urban disekitar lokasi proyek sedang mengalami

perpindahan gaya hidup tradisional kepada gaya hidup modern, karakteristik sosialisme masih ada dibenak masyarakat disekitar proyek. Akan tetapi karakteristik masyarakat modern yang lebih bersikap individualisme sudah mulai masuk. Sebagian masyarakat sekitar juga sudah banyak yang terbiasa dengan kehidupan yang mewah-mewahan terutama dari kalangan pendatang dan wirausahawan. Dan untuk penduduk asli disekitar proyek tersebut kebudayaan hidup sederhana masih kental. e) Kondisi Pasar Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi disekitar kawasan Desa Palur, maka pertumbuhan pendudukpun juga ikut terdorong untuk meningkat jumlahnya. Hal inilah menjadikan kebutuhan akan tempat tinggal untuk masyarakat yang bekerja ataupun beraktifitas dikabupaten Sukoharjo dan sekitarnyapun menjadi meningkat. Disekitar lokasi proyek perencanaan perumahan permata village, telah banyak juga pengembang yang mencoba memenuhi kebutuhan pasar tersebut, diantaranya Graha mandiri karanganyar yang menyediakan 24 Unit dengan type rumah 30/70, 36/85, dan 45/100, dengan harga mulai Rp. 160.000.000,-an sampai Rp. 250.000.000,-an data terakhir dari survei kami semua unit telah laku terjual.

Kemudian Graga Estetika 1 & 2 yang menyediakan total 28 Unit dengan type rumah 36/75 dan 45/100 dan dengan harga antara Rp.145.000.000,-an sampai Rp.170.000.000,-an, data terakhir dari survei kami untuk type 36/75 yang total jumlahnya ada 15 Unit telah terjual atau sudah dipesan sebanyak 10 Unit. Dan masih banyak lagi data survei kami yang menyebutkan mengenai kondisi pasar perumahan diwilayah palur. Dengan rata-rata unit rumah yang cepat terjual adalah rumah dengan type antara 30 sampai type 40, dan dengan kisaran harga antara Rp. 140.000.000, Sampai Rp. 170.000.000,-.

f) Tujuan Sebagai putra daerah kabupaten Sukoharjo, kami ingin ikut serta dalam membangun dan meningkatkan perekonomian daerah serta turut mensukseskan program pemerintah dalam upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat akan kebutuhan Perumahan yang sehat dan layak huni di Kabupaten sukoharjo dan sekitarnya.

3. Lokasi Proyek Proyek pembangunan perumahan permata village berada didesa klaruan Palur dengan kondisi sekitar lokasi sebagai berikut: a. Sebelah utara b. Sebelah timur c. Sebelah Selatan d. Sebelah Barat : Sekolah Dasar Negeri Palur : Pemukiman, Perumahan Grand Village, dan Jl. Veteran (Sukoharjo-Palur) : Pemukiman Desa Jatimalang Palur : Pemukiman dan Kawasan Industri rumah tangga.

4. Sumber Dana

Sumber dana proyek pengembangan perumahan permata village ini berasal dari investor baik perorangan ataupun badan keuangan atau bank.

FOTO-FOTO LOKASI

Gambar 1. Foto diambil dari sisi barat

Gambar 2. Foto diambil dari sisi

Gambar 4. Akses Masuk dari Jl. Solo-Karanganyar

BAB II HASIL SURVEI DAN ANALISA KEPUTUSAN A. Hasil Survei Dari hasil survei yang telah kami lakukan selama beberapa hari di sekitar lokasi berdasarkan atas kesimpulan melihat masyarakat, kondisi daerah, kondisi masyarakat, kondisi ekonomi sosial, gaya hidup masyarakat, dan kondisi Pasar, Maka masyarakat membutuhkan sarana tempat tinggal yang murah, nyaman, asri, dan aman di sekitar kawasan industri palur. B. Keputusan Survei Dari hasil survei dan analisa kebutuhan dan dilihat jumlah pertumbuhan pembangunan ekonomi dan sosial disekitar lokasi, maka kami mengambil keputusan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan adanya sarana rumah tinggal yang aman, nyaman, asri dan sederhana yaitu antara type 30 sampai type 40, kemudian dengan harga yang sesuai dengan kondisi pasar yaitu rumah tinggal dengan harga antara Rp. 130.000.000,- sampai Rp. 150.000.000,-. Kami menawarkan harga yang lebih murah dari hasil survei yang kami lakukan dipasar untuk kebutuh perumahan diwilayah palur karena, tanah yang kami miliki harganya lebih murah dengan lokasi yang sama-sama memiliki akses yang mudah untuk menuju atau dari pusat kota solo, karanganyar dan sukoharjo dengan selisih harga Rp. 50.000/m sampai Rp 150.000/m. Dan juga salah satu strategi kami untuk memenangkan persaingan pasar yang sama kualitasnya. Dimana kami termasuk pemain baru dalam hal pemenuhan kebutuhan perumahan di wilayah Palur. Diharapkan keputusan kami sangatlah membantu masyarakat ataupun pemerintah untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidup yang lebih baik khususnya untuk masyarakat yang bekerja sebagai karyawan dan karyawati Swasta / BUMN, Pegawai Negeri, TNI dan Polri.

C. Maksud dan Tujuan Dengan adanya pengembangan perumahan didesa palur dimaksudkan untuk: 1. Pemenuhan kebutuhan akan perumahan / kebutuhan papan khususnya untuk karyawan dan karyawati Swasta / BUMN, Pegawai Negeri, TNI dan Polri, dan umumnya seluruh lapisan masyarakat yang berminat, yang berada disekitar Kabupaten Sukoharjo. 2. Membantu meningkatkan kesejahteraan dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan hidup yaitu kebutuhan papan / kebutuhan tempat tinggal yang sehat dan layak huni. 3. Membantu untuk memberikan kemudahan kemudahan dalam upaya pemilikan rumah sebagaimana yang dimaksud di atas.

Gambar 2. Jalan Masuk dari Jalan. Veteran

You might also like