You are on page 1of 24

KATA PENGANTAR

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : /KTR/RISPNPM/II/2011 tanggal 02 Februari 2011 antara Pejabat Pembuat Komitmen Program Rural Infrastructure Support (RIS-PNPM) Mandiri di Propinsi Lampung dengan Rudy Sarmanto, ST sebagai tenaga Fasilitator Masyarakat, berikut kami sampaikan Laporan Bulan Februari 2011. Laporan Bulanan ini dibuat sebanyak 3 (Tiga) rangkap , yang terdiri dari 1 (satu) asli dan 2 (dua) copy, yang memuat laporan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Fasilitator Teknik. Demikianlah atas perhatian dan kerjasama terima kasih. yang baik diucapkan banyak

Bandar Lampung, 28 Februari 2011

R UDY SARMANTO, ST Fasilitator Teknik

LAPORAN PENDAHULUAN
DESA DAMPINGAN : I. Desa Kemukus, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan II. Desa Lebung Nala, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan III. Desa Sidoasih, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan I. Pelaksanaan Pendampingan Desa Kemukus 1.1 Pendahuluan a. Latar Belakang Desa Kemukus adalah salah satu desa di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung. Untuk mencapai Desa Kemukus masih sangat sulit dilalui, jika dilihat dari kondisi infrastruktur yang ada desa Kemukus termasuk dalam kategori desa miskin, dari data desa diperoleh data jalan yang ada yaitu 1.5 km merupakan jalan makadam, dan sisanya + 10 km masih berupa jalan tanah, keadaan ini menyebabkan akses masyarakat dari dan menuju desa Kemukus menjadi terganggu dan hal ini sangat mempengaruhi kemajuan perekonomian masyarakat desa Kemukus. Untuk kebutuhan air minum hampir 90% Masyarakat desa Kemukus menggunakan air yang berasal dari sumur galian, sanitasi yang ada sudah cukup memenuhi standar kesehatan dilihat dari rumah-rumah warga yang sudah mempunyai jamban atau MCK sendiri. Saluran air lingkungan juga sudah ada namun masih berupa tanah, yang bila musim hujan tanah disaluran tersebut akan terkikis dan menyebabkan genangan air dan saluran menjadi tersumbat. Sebagian besar masyarakat desa Kemukus bermata pencaharian sebagai petani hasil pertanian yang ada di desa tersebut seperti : padi, jagung dan untuk menjual hasil petanian tersebut petani mengalami hambatan seperti kondisi jalan yang rusak dan berlubang dan transportasi yang kurang memadai. b. Maksud Maksud dari kegiatan Fasilitator Masyarakat adalah membantu dan menumbuhkan semangat pada masyarakat desa sasaran agar mereka mampu menjadi masyarakat yang mandiri. c. Tujuan

Tujuan dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat agar pelaksanaan Penyusunan dan Verifikasi PJM,RKM,DED,RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak kerja antara OMS dan Satker Kabupaten di desa sasaran Program RIS-PNPM Mandiri tahap 2 dapat sesuai dengan rencana dan sasaran yang diharapkan.

d. Sasaran Sasaran dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah : 1. Terlaksananya Penyusunan dan Verifikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak OMS dan Satker Kabupaten pada tahap perencanaan Program Rural Infrastructure Support PNPM Mandiri tahap II sehingga sesuai dengan target pencapaian yang telah ditentukan di desa sasaran. 2. Terlaksananya penyiapan Masyarakat dan pendampingan dalam perencanaan di tingkat masyarakat di desa sasaran sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan RIS PNPM Mandiri tahap II.

e. Prinsip Prinsip-prinsip yang diterapkan oleh Fasilitator Masyarakat dalam pendampingan dan bimbingan kegiatan RIS-PNPM Mandiri tahap 2 di desa sasaran yaitu : 1. Musyawarah untuk mufakat, hal ini dapat dilihat ketika pengambilan keputusan untuk menentukan kepengurusan KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharan serta pembentukan panitia pengadaan Barang / Jasa dalam Musyawarah Desa III. 2. Kegiatan dilakukan secara terbuka misalnya pada saat diadakannya rembug dan Musyawarah Desa III masyarakat diundang untuk dapat hadir dalam kegiatan tersebut. Jadwal kegiatan dan hasil yang diperoleh dalam setiap kegiatan dapat dilihat oleh masyarakat umum melalui papan informasi. 3. Hasil kegiatan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan seperti nama-nama pengurus KPP, panitia pengadaan barang/jasa, jumlah dana Operasi dan Pemeliharaan serta data-data yang terdapat dalam Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB. f. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan oleh Fasilitator Masyarakat pada desa sasaran yaitu : 1. Pada kegiatan Rembug dan Musyawarah Desa III diupayakan adanya keterlibatan masyarakat desa untuk aktif pada setiap kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri. 2. Pada setiap kegiatan orientasi kegiatan lebih difokuskan pada penduduk miskin dan kaum perempuan.

3. Menumbuhkan semangat pada masyarakat agar aktif dalam kegiatan yang dilakukan. 4. Menjelaskan pada masyarakat tentang keswadayaan bahwa masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan. 5. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan agar memiliki sinergi dengan program pembangunan yang lain. 6. Mengajak peran serta kaum perempuan untuk dapat aktif dalam setiap kegiatan.

g. Indikator Kinerja Program Indikator kinerja Fasilitator Masyarakat pada tahap persiapan : 1. Diperolehnya data dan Informasi yang akurat yang diperoleh melalui kegiatan Musyawarah Desa III, Penyusunan PJM, RKM,DED dan RAB. 2. Diperolehnya Dokumen PJM dan RKM yang baik, akurat, sesuai dengan pedoman dan tepat waktu. 3. Jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Desa III sekitar 80% dari jumlah undangan dalam kegiatan. 4. 40% dari jumlah undangan yang hadir adalah perempuan. 5. Jumlah penduduk miskin yang hadir dalam kegiatan sekitar 80% dari jumlah undangan. 6. Peran serta aktif masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam setiap kegiatan program RIS-PNPM Mandiri tahap II. 7. Diperolehnya kesepakatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahun 2010. 8. Diperolehnya kesepakatan warga dalam menentukan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahap 2. 9. Diperolehnya Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten sebagai bentuk adanya ikatan kerja. 1.2 Review Jadwal Pelaksanaan Kegiatan a. Jadwal Kegiatan ditingkat Desa. 1. Penyusunan PJM dan RKM dilaksanakan tanggal 28 dan 29 Juli 2010. 2. Setelah penyusunan selesai kegiatan selanjutnya adalah pendampingan OMS untuk proses Verifikasi PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2010. 3. Penyusuan DED dan RAB tanggal 31 Juli s/d 01 Agustus 2010. 4. Verifikasi DED dan RAB tanggal 02 Agustus 2010 5. Musyawarah Desa III dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2010 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam acara tersebut akan dibentuk kepengurusan

KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharaan serta panitia pengadaan Barang / Jasa. 6. Penandatangan Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten yang dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2010. b. Review Jadwal Pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan berjalan lancar dan sesuai dengan schedule yang telah direncanakan pada Rencana Kerja Tindak Lanjut . c. Target Penyelesaian Kegiatan di Tingkat Desa Penyelesaian kegiatan di tingkat desa sudah sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu sampai dengan akhir bulan Agustus kegiatan Penyusunan dan Verfikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Penandatanganan Kontrak Kerja OMS sudah selesai dilaksanakan.

Pendampingan Pelaksanaan. a. Status capaian bulan lalu Kegiatan yang sudah dilaksanakan pada bulan Juli 2010 yaitu : - Pelaksanaan Survey Kampung Sendiri untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan perumusan masalah. - Pelaksanaan Identifikasi Permasalahan dan pemetaan kemiskinan untuk merumuskan masalah yang ada di desa sasaran sebagai bahan pelaksanaan Musyawarah Desa 2. - Pelaksanaan Musyawarah Desa 2 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam acara tersebut akan ditetapkan prioritas kegiatan didesa sasaran yang akan dituangkan dalam Rencana Kegiatan Masyarakat dan Program Jangka Menengah. b. Progress Pelaksanaan kegiatan di tingkat desa s.d. bulan bersangkutan. Pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Agustus 2010 yaitu : - Peyusunan Dokumen PJM dan RKM yang akan digunakan untuk proses penandatangan Kontrak Kerja OMS. - Finalisasi dan Verifikasi Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB. - Pelaksanaan rembug warga untuk pelaksanaan Musyawarah Desa III. - Pelaksanaan Musyawarah Desa III untuk membentuk kepengurusan KPP, panitia Pengadaan Barang / Jasa dan Menetapkan Jumlah dana untuk Operasi dan Pemeliharaan. - Pelaksanaan Penandatangan Kontrak Kerja (SP3) antara OMS dan Satker Kabupaten. Rapat Koordinasi 2 mingguan antara FM, TAMK dan Satker Kabupaten.

c. Koordinasi awal Proses koordinasi awal dimulai dengan koordinasi FM dengan TAMK untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan dan jadwal kegiatan FM kemudian dilanjutkan dengan koordinasi dengan Satker Kabupaten, Aparat pemerintahan Kecamatan dan Aparat pemerintahan Desa. Melalui aparat pemerintahan Desa FM dapat mengenal masyarakat, tokoh-tokoh kunci masyarakat dan keadaan Desa. d. Rembug persiapan Aktifitas yang dilakukan dalam rembug persiapan yaitu : - Mengumpulkan data dasar desa, dari data yang terkumpul FM dapat mengidentifikasi pertemuan rutin yang terdapat di desa sasaran . - FM berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk membuat jadwal kesepakatan pelaksanaan Rembug Persiapan pada pertemuan kelompok-kelompok masyarakat. - Pelaksanaan Rembug Persiapan dengan melakukan kunjungan interaktif pada kelompok-kelompok masyarakat untuk menjelaskan program RIS-PNPM Mandiri tahap 2, penjelasan tentang pentingnya keterlibatan kaum perempuan, persyaratan jumlah keanggotaan OMS perempuan sebesar 40% dan mempersiapkan calon anggota OMS dan KD. - Mengundang seluruh kelompok masyarakat termasuk kelompok perempuan untuk hadir dalam Sosialisasi desa dan Musyawarah Desa - Menyiapkan Daftar hadir dan Notulensi Rembug Persiapan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Rembug Persiapan baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber. Sosialisasi Desa Proses yang terjadi pada saat Sosialisasi Desa yaitu : Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa - Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat. - Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari pedoman umum, pedoman pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Fakta Integritas, sebagai narasumber yaitu : FM, Satker Kabupaten dan Kecamatan. - Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, - Penandatanganan Berita Acara Fakta Integritas oleh Kepala desa dan wakil kelompok-kelompok masyarakat. Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan.

e.

Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Sosialisasi Desa baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber f. Musyawarah Desa 1 Proses yang terjadi pada saat Musyawarah Desa 1 yaitu : - Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa - Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan, DPIU dan Fasilitator Masyarakat. - Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari : Tugas dan kewajiban dari organisasi tingkat desa kepada masyarakat - Memilih dan menetapkan OMS sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa. - Memilih dan menetapkan Kader Desa (KD) sebagai Aktor pemberdayaan - Menetapkan lokasi sekertariat OMS - Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, - Pemilihan OMS, KD dan lokasi sekertariat OMS berdasarkan masukan dari masyarakat dan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. - Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah Desa 1 baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber.

g. Identifikasi Permasalahan. Kegiatan yang dilakukan pada saat Identifikasi permasalahan yaitu : Penjelasan dari FM tentang SKS dan Identifikasi Permasalahan serta format-format yang akan digunakan untuk pengisian datadata SKS dan Identifikasi permasalahan yang terdapat dalam buku pedoman. Mencari data dan informasi tentang permasalahan di desa sasaran yang diperoleh melalui Survey Kampung Sendiri (SKS) yang dilakukan oleh OMS bersama dengan KD, FM dan masyarakat setempat. Hasil dari SKS kemudian dilakukan indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan yang juga dilakukan oleh OMS, KD dan FM serta masyarakat setempat.

Indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan dilakukan melalui penyusunan daftar identifikasi masalah, penyusunan akar masalah, penentuan prioritas masalah dan ditemukannya prioritas alternatif pemecahan masalah sebagai bahan untuk pelaksanaan musyawarah Desa 2.

h.

Musyawarah Desa II Proses yang dilakukan dalam Musyawarah Desa II yaitu : Penjelasan kembali prinsip-prinsip Program RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 Pemaparan kondisi dan permasalahan desa yang diperoleh dari hasil identifikasi masalah dan perumusan masalah. Verifikasi permasalahan oleh seluruh peserta. Pemaparan FM mengenai alternatif solusi permasalahan dalam kerangka masa sekarang dan masa yang akan datang. Diskusi kelompok yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat prioritas permasalahan dan kondisi lingkungan. Pembahasan hasil dari diskusi kelompok masyarakat dan menetapkan pemecahan permasalahan yang ada. Pembahasan solusi teknis terkait kebutuhan lahan, mekanisme dan pembiayaan operasi-pemeliharaan. Pentahapan Rencana penanganan dan kebutuhan dana. Penjabaran Rencana Program dalam tiap tahun pada Kerangka Jangka Menengah. Penentuan Rencana Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun pertamayang dijabarkan mengenai : a. Penentuan Rencana b. Identifikasi Penerima Manfaat c. Penentuan Waktu Pelaksanaan d. Penentuan Upah Pekerja. Menetapkan PJM dan RKM yang disahkan oleh Kepala Desa Membuat Berita Acara Musyawarah Desa II yang dilakukan oleh OMS dibantu KD dan FM.

i.

Penyusunan PJM dan RKM Penyusunan PJM dan RKM didasarkan pada hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Penyusunan Dokumen PJM dan RKM dilakukan oleh OMS dan KD didampingi dan dimbing oleh FM serta dibantu oleh Pemerintah Desa setempat. Dokumen PJM memuat usulan-usulan kegiatan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dan usulan-usulan masyarakat yang sudah mendapat kesepakatan dalam Musyawarah Desa II yang mencakup berbagai aspek yang menjadi permasalahan utama di desa.

Dokumen RKM memuat usulan-usulan Rencana Kerja Pembanguna Infrastruktur , Rencana Operasi dan Pemeliharaan dan Pembiayaannya.

j.

Verifikasi PJM dan RKM OMS dengan didampingi oleh FM melakukan verifikasi usulan PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi DPIU. Usulan PJM dan RKM harus selaras dengan Rencana Pembangunan Daerah agar tidak terjadi tumpang tindih pendanaan. Penyusunan DED dan RAB Penyusunan DED atau Rencana Teknis diwujudkan dalam Dokumen Rencana Teknis dan Gambar Desain yang mengacu pada petunjuk dan pedoman yang telah ditetapkan. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berupa perhitungan volume pekerjaan, harga satuan dari berbagai macam bahan/material, alat, dan tenaga yang dibutuhkan pada suatu kontruksi.

k.

II. Pelaksanaan Pendampingan Desa Lebung Nala 2.1 Pendahuluan a. Latar Belakang Desa Lebung Nala adalah salah satu desa di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung. Letak desa Lebung Nala berbatasan dengan desa Kemukus. Jika dilihat dari kondisi infrastruktur yang ada, desa Lebung Nala termasuk dalam kategori desa miskin, dari data desa diperoleh data jalan yang ada merupakan jalan makadam dan sebagian lagi masih berupa jalan tanah. Masyarakat desa Lebung Nala menggunakan air yang

berasal dari sumur galian untuk kebutuhan sehari-hari, sanitasi yang ada sudah cukup memenuhi standar kesehatan dilihat dari rumah-rumah warga yang sudah mempunyai jamban atau MCK sendiri, saluran air juga sudah ada walaupun masih berupa tanah. Sebagian besar masyarakat desa Lebung Nala bermata pencaharian sebagai petani hasil pertanian yang ada di desa tersebut seperti : padi, jagung. Dengan adanya program RIS-PNPM Mandiri tahun 2010 ini masyarakat desa Lebung Nala berharap agar desanya semakin maju dan dapat berkembang, baik dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya b.Maksud Maksud dari kegiatan Fasilitator Masyarakat adalah membantu dan menumbuhkan semangat pada masyarakat desa sasaran agar mereka mampu menjadi masyarakat yang mandiri. c. Tujuan Tujuan dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat agar pelaksanaan Penyusunan dan Verifikasi PJM,RKM,DED,RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak kerja antara OMS dan Satker Kabupaten di desa sasaran Program RIS-PNPM Mandiri tahap 2 dapat sesuai dengan rencana dan sasaran yang diharapkan. d.Sasaran Sasaran dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah : 1. Terlaksananya Penyusunan dan Verifikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak OMS dan Satker Kabupaten pada tahap perencanaan Program Rural Infrastructure Support PNPM Mandiri tahap II sehingga sesuai dengan target pencapaian yang telah ditentukan di desa sasaran. 2. Terlaksananya penyiapan Masyarakat dan pendampingan dalam perencanaan di tingkat masyarakat di desa sasaran sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan RIS PNPM Mandiri tahap II.

e. Prinsip Prinsip-prinsip yang diterapkan oleh Fasilitator Masyarakat dalam pendampingan dan bimbingan kegiatan RIS-PNPM Mandiri tahap 2 di desa sasaran yaitu : 1. Musyawarah untuk mufakat, hal ini dapat dilihat ketika pengambilan keputusan untuk menentukan kepengurusan KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharan serta

2.

3.

pembentukan panitia pengadaan Barang / Jasa dalam Musyawarah Desa III. Kegiatan dilakukan secara terbuka misalnya pada saat diadakannya rembug dan Musyawarah Desa III masyarakat diundang untuk dapat hadir dalam kegiatan tersebut. Jadwal kegiatan dan hasil yang diperoleh dalam setiap kegiatan dapat dilihat oleh masyarakat umum melalui papan informasi. Hasil kegiatan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan seperti nama-nama pengurus KPP, panitia pengadaan barang/jasa, jumlah dana Operasi dan Pemeliharaan serta data-data yang terdapat dalam Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB.

f. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan oleh Fasilitator Masyarakat pada desa sasaran yaitu : 1. Pada kegiatan Rembug dan Musyawarah Desa III diupayakan adanya keterlibatan masyarakat desa untuk aktif pada setiap kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri. 2. Pada setiap kegiatan orientasi kegiatan lebih difokuskan pada penduduk miskin dan kaum perempuan. 3. Menumbuhkan semangat pada masyarakat agar aktif dalam kegiatan yang dilakukan. 4. Menjelaskan pada masyarakat tentang keswadayaan bahwa masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan. 5. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan agar memiliki sinergi dengan program pembangunan yang lain. 6. Mengajak peran serta kaum perempuan untuk dapat aktif dalam setiap kegiatan. g. Indikator Kinerja Program Indikator kinerja Fasilitator Masyarakat pada tahap persiapan : a. Diperolehnya data dan Informasi yang akurat yang diperoleh melalui kegiatan Musyawarah Desa III, Penyusunan PJM, RKM,DED dan RAB. b. Diperolehnya Dokumen PJM dan RKM yang baik, akurat, sesuai dengan pedoman dan tepat waktu. c. Jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Desa III sekitar 80% dari jumlah undangan dalam kegiatan. d. 40% dari jumlah undangan yang hadir adalah perempuan. e. Jumlah penduduk miskin yang hadir dalam kegiatan sekitar 80% dari jumlah undangan. f. Peran serta aktif masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam setiap kegiatan program RIS-PNPM Mandiri tahap II. g. Diperolehnya kesepakatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahun 2010.

h. Diperolehnya kesepakatan warga dalam menentukan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahap 2. i. Diperolehnya Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten sebagai bentuk adanya ikatan kerja. 2.2 Review Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Kegiatan ditingkat Desa. 1. Penyusunan PJM dan RKM dilaksanakan tanggal 28 dan 29 Juli 2010. 2. Setelah penyusunan selesai kegiatan selanjutnya adalah pendampingan OMS untuk proses Verifikasi PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2010. 3. Penyusuan DED dan RAB tanggal 31 Juli 2010. 4. Verifikasi DED dan RAB tanggal 01 Agustus 2010 5. Musyawarah Desa III dilaksanakan pada tanggal 02 Agustus 2010 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam acara tersebut akan dibentuk kepengurusan KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharaan serta panitia pengadaan Barang / Jasa. 6. Penandatangan Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten yang dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2010. 2. Review Jadwal Pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan berjalan lancar dan sesuai dengan schedule yang telah direncanakan pada Rencana Kerja Tindak Lanjut . 3. Target Penyelesaian Kegiatan di Tingkat Desa Penyelesaian kegiatan di tingkat desa sudah sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu sampai dengan akhir bulan Agustus kegiatan Penyusunan dan Verfikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Penandatanganan Kontrak Kerja OMS sudah selesai dilaksanakan. 2.3 Pendampingan Pelaksanaan. Status capaian bulan lalu Kegiatan yang sudah dilaksanakan pada bulan Juli 2010 yaitu : - Pelaksanaan Survey Kampung Sendiri untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan perumusan masalah. - Pelaksanaan Identifikasi Permasalahan dan pemetaan kemiskinan untuk merumuskan masalah yang ada di desa sasaran sebagai bahan pelaksanaan Musyawarah Desa 2. - Pelaksanaan Musyawarah Desa 2 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam acara tersebut akan ditetapkan prioritas kegiatan didesa sasaran yang akan dituangkan dalam Rencana Kegiatan Masyarakat dan Program Jangka Menengah.

b.Progress Pelaksanaan kegiatan di tingkat desa s.d. bulan bersangkutan. Pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Agustus 2010 yaitu : - Peyusunan Dokumen PJM dan RKM yang akan digunakan untuk proses penandatangan Kontrak Kerja OMS. - Finalisasi dan Verifikasi Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB. - Pelaksanaan rembug warga untuk pelaksanaan Musyawarah Desa III. - Pelaksanaan Musyawarah Desa III untuk membentuk kepengurusan KPP, panitia Pengadaan Barang / Jasa dan Menetapkan Jumlah dana untuk Operasi dan Pemeliharaan. - Pelaksanaan Penandatangan Kontrak Kerja (SP3) antara OMS dan Satker Kabupaten. - Rapat Koordinasi 2 mingguan antara FM, TAMK dan Satker Kabupaten. c. Koordinasi awal Proses koordinasi awal dimulai dengan koordinasi FM dengan TAMK untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan dan jadwal kegiatan FM kemudian dilanjutkan dengan koordinasi dengan Satker Kabupaten, Aparat pemerintahan Kecamatan dan Aparat pemerintahan Desa. Melalui aparat pemerintahan Desa FM dapat mengenal masyarakat, tokoh-tokoh kunci masyarakat dan keadaan Desa. d.Rembug persiapan Aktifitas yang dilakukan dalam rembug persiapan yaitu : a. Mengumpulkan data dasar desa, dari data yang terkumpul FM dapat mengidentifikasi pertemuan rutin yang terdapat di desa sasaran . b. FM berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk membuat jadwal kesepakatan pelaksanaan Rembug Persiapan pada pertemuan kelompok-kelompok masyarakat. c. Pelaksanaan Rembug Persiapan dengan melakukan kunjungan interaktif pada kelompok-kelompok masyarakat untuk menjelaskan program RIS-PNPM Mandiri tahap 2, penjelasan tentang pentingnya keterlibatan kaum perempuan, persyaratan jumlah keanggotaan OMS perempuan sebesar 40% dan mempersiapkan calon anggota OMS dan KD. d. Mengundang seluruh kelompok masyarakat termasuk kelompok perempuan untuk hadir dalam Sosialisasi desa dan Musyawarah Desa e. Menyiapkan Daftar hadir dan Notulensi Rembug Persiapan. f. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Rembug Persiapan baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir

dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber. e. Sosialisasi Desa Proses yang terjadi pada saat Sosialisasi Desa yaitu : a. Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa b. Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat. c. Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari pedoman umum, pedoman pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Fakta Integritas, sebagai narasumber yaitu : FM, Satker Kabupaten dan Kecamatan. d. Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, e. Penandatanganan Berita Acara Fakta Integritas oleh Kepala desa dan wakil kelompok-kelompok masyarakat. f. Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Sosialisasi Desa baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber f. Musyawarah Desa 1 Proses yang terjadi pada saat Musyawarah Desa 1 yaitu : - Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa - Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan, DPIU dan Fasilitator Masyarakat. - Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari : - Tugas dan kewajiban dari organisasi tingkat desa kepada masyarakat - Memilih dan menetapkan OMS sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa. - Memilih dan menetapkan Kader Desa (KD) sebagai Aktor pemberdayaan - Menetapkan lokasi sekertariat OMS - Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, - Pemilihan OMS, KD dan lokasi sekertariat OMS berdasarkan masukan dari masyarakat dan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. - Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah Desa 1 baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat

dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber. g.Identifikasi Permasalahan. Kegiatan yang dilakukan pada saat Identifikasi permasalahan yaitu : Penjelasan dari FM tentang SKS dan Identifikasi Permasalahan serta format-format yang akan digunakan untuk pengisian datadata SKS dan Identifikasi permasalahan yang terdapat dalam buku pedoman. Mencari data dan informasi tentang permasalahan di desa sasaran yang diperoleh melalui Survey Kampung Sendiri (SKS) yang dilakukan oleh OMS bersama dengan KD, FM dan masyarakat setempat. Hasil dari SKS kemudian dilakukan indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan yang juga dilakukan oleh OMS, KD dan FM serta masyarakat setempat. Indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan dilakukan melalui penyusunan daftar identifikasi masalah, penyusunan akar masalah, penentuan prioritas masalah dan ditemukannya prioritas alternatif pemecahan masalah sebagai bahan untuk pelaksanaan musyawarah Desa 2. h.Musyawarah Desa II Proses yang dilakukan dalam Musyawarah Desa II yaitu : Penjelasan kembali prinsip-prinsip Program RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 Pemaparan kondisi dan permasalahan desa yang diperoleh dari hasil identifikasi masalah dan perumusan masalah. Verifikasi permasalahan oleh seluruh peserta. Pemaparan FM mengenai alternatif solusi permasalahan dalam kerangka masa sekarang dan masa yang akan datang. Diskusi kelompok yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat prioritas permasalahan dan kondisi lingkungan. Pembahasan hasil dari diskusi kelompok masyarakat dan menetapkan pemecahan permasalahan yang ada. Pembahasan solusi teknis terkait kebutuhan lahan, mekanisme dan pembiayaan operasi-pemeliharaan. Pentahapan Rencana penanganan dan kebutuhan dana. Penjabaran Rencana Program dalam tiap tahun pada Kerangka Jangka Menengah. Penentuan Rencana Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun pertamayang dijabarkan mengenai : a. Penentuan Rencana b. Identifikasi Penerima Manfaat c. Penentuan Waktu Pelaksanaan d. Penentuan Upah Pekerja.

Menetapkan PJM dan RKM yang disahkan oleh Kepala Desa Membuat Berita Acara Musyawarah Desa II yang dilakukan oleh OMS dibantu KD dan FM. i. Penyusunan PJM dan RKM Penyusunan PJM dan RKM didasarkan pada hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Penyusunan Dokumen PJM dan RKM dilakukan oleh OMS dan KD didampingi dan dimbing oleh FM serta dibantu oleh Pemerintah Desa setempat. Dokumen PJM memuat usulan-usulan kegiatan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dan usulan-usulan masyarakat yang sudah mendapat kesepakatan dalam Musyawarah Desa II yang mencakup berbagai aspek yang menjadi permasalahan utama di desa. Dokumen RKM memuat usulan-usulan Rencana Kerja Pembanguna Infrastruktur , Rencana Operasi dan Pemeliharaan dan Pembiayaannya. j. Verifikasi PJM dan RKM OMS dengan didampingi oleh FM melakukan verifikasi usulan PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi DPIU. Usulan PJM dan RKM harus selaras dengan Rencana Pembangunan Daerah agar tidak terjadi tumpang tindih pendanaan. k. Penyusunan DED dan RAB Penyusunan DED atau Rencana Teknis diwujudkan dalam Dokumen Rencana Teknis dan Gambar Desain yang mengacu pada petunjuk dan pedoman yang telah ditetapkan. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berupa perhitungan volume pekerjaan, harga satuan dari berbagai macam bahan/material, alat, dan tenaga yang dibutuhkan pada suatu kontruksi.

III.

Pelaksanaan Pendampingan Desa Sidoasih

3.1 Pendahuluan Latar Belakang Desa Sidoasih adalah salah satu desa di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung.Untuk mencapai Desa Sidoasih tidak terlalu sulit karena desa tersebut dilalui oleh jalan lintas utama yaitu jalan lintas timur Sumatera. Jika dilihat dari kondisi infrastruktur yang ada, desa Sidoasih termasuk dalam kategori desa miskin, dari data desa diperoleh data jalan yang ada yaitu 1.5 km sudah merupakan jalan aspal, 2 km merupakan jalan makadam dan sisanya 2km merupakan jalan tanah. Sebagian besar masyarakat desa Sidoasih menggunakan air yang berasal dari sumur galian untk kebutuhan sehari-hari dan sebagian lagi sudah menggunakan hidran umum, sanitasi yang ada sudah cukup memenuhi standar kesehatan dilihat dari rumah-rumah warga yang sudah mempunyai jamban atau MCK sendiri, saluran air juga sudah ada ditiap lingkungan. Mata pencaharian masyarakat desa Sidoasih sebagian besar adalah petani dan nelayan hasil pertanian yang ada di desa tersebut seperti : padi, jagung. Dengan adanya program RISPNPM Mandiri tahun 2010 ini masyarakat desa Sidoasih berharap agar desanya semakin maju dan dapat berkembang, baik dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. b. Maksud

Maksud dari kegiatan Fasilitator Masyarakat adalah membantu dan menumbuhkan semangat pada masyarakat desa sasaran agar mereka mampu menjadi masyarakat yang mandiri. Tujuan Tujuan dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah memberikan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat agar pelaksanaan Penyusunan dan Verifikasi PJM,RKM,DED,RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak kerja antara OMS dan Satker Kabupaten di desa sasaran Program RIS-PNPM Mandiri tahap 2 dapat sesuai dengan rencana dan sasaran yang diharapkan. Sasaran Sasaran dari kegiatan Fasilitator Masyarakat pada tahap ini adalah : 1. Terlaksananya Penyusunan dan Verifikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Kontrak OMS dan Satker Kabupaten pada tahap perencanaan Program Rural Infrastructure Support PNPM Mandiri tahap II sehingga sesuai dengan target pencapaian yang telah ditentukan di desa sasaran. 2. Terlaksananya penyiapan Masyarakat dan pendampingan dalam perencanaan di tingkat masyarakat di desa sasaran sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan RIS PNPM Mandiri tahap II. Prinsip-prinsip yang diterapkan oleh Fasilitator Masyarakat dalam pendampingan dan bimbingan kegiatan RIS-PNPM Mandiri tahap 2 di desa sasaran yaitu : 1. Musyawarah untuk mufakat, hal ini dapat dilihat ketika pengambilan keputusan untuk menentukan kepengurusan KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharan serta pembentukan panitia pengadaan Barang / Jasa dalam Musyawarah Desa III. 2. Kegiatan dilakukan secara terbuka misalnya pada saat diadakannya rembug dan Musyawarah Desa III masyarakat diundang untuk dapat hadir dalam kegiatan tersebut. Jadwal kegiatan dan hasil yang diperoleh dalam setiap kegiatan dapat dilihat oleh masyarakat umum melalui papan informasi. 3. Hasil kegiatan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan seperti nama-nama pengurus KPP, panitia pengadaan barang/jasa, jumlah dana Operasi dan Pemeliharaan serta data-data yang terdapat dalam Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB. Pendekatan Pendekatan yang dilakukan oleh Fasilitator Masyarakat pada desa sasaran yaitu :

Prinsip

Pada kegiatan Rembug dan Musyawarah Desa III diupayakan adanya keterlibatan masyarakat desa untuk aktif pada setiap kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri. Pada setiap kegiatan orientasi kegiatan lebih difokuskan pada penduduk miskin dan kaum perempuan. Menumbuhkan semangat pada masyarakat agar aktif dalam kegiatan yang dilakukan. Menjelaskan pada masyarakat tentang keswadayaan bahwa masyarakat menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembangunan. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kegiatan yang akan dilakukan agar memiliki sinergi dengan program pembangunan yang lain. Mengajak peran serta kaum perempuan untuk dapat aktif dalam setiap kegiatan.

Indikator Kinerja Program Indikator kinerja Fasilitator Masyarakat pada tahap persiapan : - Diperolehnya data dan Informasi yang akurat yang diperoleh melalui kegiatan Musyawarah Desa III, Penyusunan PJM, RKM,DED dan RAB. - Diperolehnya Dokumen PJM dan RKM yang baik, akurat, sesuai dengan pedoman dan tepat waktu. - Jumlah peserta yang hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Desa III sekitar 80% dari jumlah undangan dalam kegiatan. - 40% dari jumlah undangan yang hadir adalah perempuan. - Jumlah penduduk miskin yang hadir dalam kegiatan sekitar 80% dari jumlah undangan. - Peran serta aktif masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam setiap kegiatan program RIS-PNPM Mandiri tahap II. - Diperolehnya kesepakatan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahun 2010. - Diperolehnya kesepakatan warga dalam menentukan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam program RIS-PNPM Mandiri tahap 2. - Diperolehnya Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten sebagai bentuk adanya ikatan kerja. 3.2 Review Jadwal Pelaksanaan Kegiatan 1. Jadwal Kegiatan ditingkat Desa. - Penyusunan PJM dan RKM dilaksanakan tanggal 29 dan 30 Juli 2010. - Setelah penyusunan selesai kegiatan selanjutnya adalah pendampingan OMS untuk proses Verifikasi PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi Kabupaten yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2010. - Penyusuan DED dan RAB tanggal 01 Juli s/d 03 Agustus 2010. - Verifikasi DED dan RAB tanggal 02 Agustus 2010 - Musyawarah Desa III dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus 2010 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum

perempuan dalam acara tersebut akan dibentuk kepengurusan KPP, Jumlah Dana Operasi dan Pemeliharaan serta panitia pengadaan Barang / Jasa. - Penandatangan Kontrak Kerja antara OMS dan Satker Kabupaten yang dilaksanakan tanggal 16 Agustus 2010. 2. Review Jadwal Pelaksanaan. Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan berjalan lancar dan sesuai dengan schedule yang telah direncanakan pada Rencana Kerja Tindak Lanjut . 3. Target Penyelesaian Kegiatan di Tingkat Desa Penyelesaian kegiatan di tingkat desa sudah sesuai dengan target yang direncanakan, yaitu sampai dengan akhir bulan Agustus kegiatan Penyusunan dan Verfikasi PJM, RKM, DED, RAB, Musyawarah Desa III serta Penandatanganan Kontrak Kerja OMS sudah selesai dilaksanakan. 3.3 Pendampingan Pelaksanaan. a. Status capaian bulan lalu Kegiatan yang sudah dilaksanakan pada bulan Juli 2010 yaitu : - Pelaksanaan Survey Kampung Sendiri untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan perumusan masalah. - Pelaksanaan Identifikasi Permasalahan dan pemetaan kemiskinan untuk merumuskan masalah yang ada di desa sasaran sebagai bahan pelaksanaan Musyawarah Desa 2. - Pelaksanaan Musyawarah Desa 2 dengan mengundang masyarakat miskin dan kaum perempuan dalam acara tersebut akan ditetapkan prioritas kegiatan didesa sasaran yang akan dituangkan dalam Rencana Kegiatan Masyarakat dan Program Jangka Menengah. b.Progress Pelaksanaan kegiatan di tingkat desa s.d. bulan bersangkutan. Pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Agustus 2010 yaitu : - Peyusunan Dokumen PJM dan RKM yang akan digunakan untuk proses penandatangan Kontrak Kerja OMS. - Finalisasi dan Verifikasi Dokumen PJM, RKM, DED dan RAB. - Pelaksanaan rembug warga untuk pelaksanaan Musyawarah Desa III. - Pelaksanaan Musyawarah Desa III untuk membentuk kepengurusan KPP, panitia Pengadaan Barang / Jasa dan Menetapkan Jumlah dana untuk Operasi dan Pemeliharaan. - Pelaksanaan Penandatangan Kontrak Kerja (SP3) antara OMS dan Satker Kabupaten. - Rapat Koordinasi 2 mingguan antara FM, TAMK dan Satker Kabupaten. c. Koordinasi awal

Proses koordinasi awal dimulai dengan koordinasi FM dengan TAMK untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan dan jadwal kegiatan FM kemudian dilanjutkan dengan koordinasi dengan Satker Kabupaten, Aparat pemerintahan Kecamatan dan Aparat pemerintahan Desa. Melalui aparat pemerintahan Desa FM dapat mengenal masyarakat, tokoh-tokoh kunci masyarakat dan keadaan Desa. Rembug persiapan Aktifitas yang dilakukan dalam rembug persiapan yaitu : Mengumpulkan data dasar desa, dari data yang terkumpul FM dapat mengidentifikasi pertemuan rutin yang terdapat di desa sasaran . FM berkoordinasi dengan Kepala Desa untuk membuat jadwal kesepakatan pelaksanaan Rembug Persiapan pada pertemuan kelompok-kelompok masyarakat. Pelaksanaan Rembug Persiapan dengan melakukan kunjungan interaktif pada kelompok-kelompok masyarakat untuk menjelaskan program RIS-PNPM Mandiri tahap 2, penjelasan tentang pentingnya keterlibatan kaum perempuan, persyaratan jumlah keanggotaan OMS perempuan sebesar 40% dan mempersiapkan calon anggota OMS dan KD. Mengundang seluruh kelompok masyarakat termasuk kelompok perempuan untuk hadir dalam Sosialisasi desa dan Musyawarah Desa Menyiapkan Daftar hadir dan Notulensi Rembug Persiapan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Rembug Persiapan baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber. Sosialisasi Desa Proses yang terjadi pada saat Sosialisasi Desa yaitu : - Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa - Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat. - Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari pedoman umum, pedoman pelaksanaan, Petunjuk teknis dan Fakta Integritas, sebagai narasumber yaitu : FM, Satker Kabupaten dan Kecamatan. - Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, - Penandatanganan Berita Acara Fakta Integritas oleh Kepala desa dan wakil kelompok-kelompok masyarakat. - Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan.

Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Sosialisasi Desa baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber Musyawarah Desa 1 Proses yang terjadi pada saat Musyawarah Desa 1 yaitu : - Pembukaan, acara dibuka oleh Moderator yaitu sekertaris Desa - Sambutan oleh Kepala Desa, Satker Kabupaten, Kecamatan, DPIU dan Fasilitator Masyarakat. - Penjelasan tentang RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 yang terdiri dari : - Tugas dan kewajiban dari organisasi tingkat desa kepada masyarakat - Memilih dan menetapkan OMS sebagai penanggung jawab operasional kegiatan di desa. - Memilih dan menetapkan Kader Desa (KD) sebagai Aktor pemberdayaan - Menetapkan lokasi sekertariat OMS - Sesi Diskusi dan Tanya jawab antara masyarakat dengan narasumber, - Pemilihan OMS, KD dan lokasi sekertariat OMS berdasarkan masukan dari masyarakat dan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. - Penutup dengan Doa bersama dan Kesimpulan. Peran serta masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah Desa 1 baik, keterlibatan kaum perempuan dan masyarakat miskin sudah dapat terwakili, dilihat dari jumlah daftar hadir dan pertanyaan yang diajukan masyarakat pada saat tanya jawab dengan narasumber. Identifikasi Permasalahan. Kegiatan yang dilakukan pada saat Identifikasi permasalahan yaitu : Penjelasan dari FM tentang SKS dan Identifikasi Permasalahan serta format-format yang akan digunakan untuk pengisian datadata SKS dan Identifikasi permasalahan yang terdapat dalam buku pedoman. Mencari data dan informasi tentang permasalahan di desa sasaran yang diperoleh melalui Survey Kampung Sendiri (SKS) yang dilakukan oleh OMS bersama dengan KD, FM dan masyarakat setempat. Hasil dari SKS kemudian dilakukan indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan yang juga dilakukan oleh OMS, KD dan FM serta masyarakat setempat. Indentifikasi permasalahan dan pemetaan kemiskinan dilakukan melalui penyusunan daftar identifikasi masalah,

penyusunan akar masalah, penentuan prioritas masalah dan ditemukannya prioritas alternatif pemecahan masalah sebagai bahan untuk pelaksanaan musyawarah Desa 2. h.Musyawarah Desa II Proses yang dilakukan dalam Musyawarah Desa II yaitu : Penjelasan kembali prinsip-prinsip Program RIS-PNPM Mandiri Tahap 2 Pemaparan kondisi dan permasalahan desa yang diperoleh dari hasil identifikasi masalah dan perumusan masalah. Verifikasi permasalahan oleh seluruh peserta. Pemaparan FM mengenai alternatif solusi permasalahan dalam kerangka masa sekarang dan masa yang akan datang. Diskusi kelompok yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat prioritas permasalahan dan kondisi lingkungan. Pembahasan hasil dari diskusi kelompok masyarakat dan menetapkan pemecahan permasalahan yang ada. Pembahasan solusi teknis terkait kebutuhan lahan, mekanisme dan pembiayaan operasi-pemeliharaan. Pentahapan Rencana penanganan dan kebutuhan dana. Penjabaran Rencana Program dalam tiap tahun pada Kerangka Jangka Menengah. Penentuan Rencana Kegiatan yang akan dilaksanakan untuk tahun pertamayang dijabarkan mengenai : Penentuan Rencana Identifikasi Penerima Manfaat Penentuan Waktu Pelaksanaan Penentuan Upah Pekerja. Menetapkan PJM dan RKM yang disahkan oleh Kepala Desa Membuat Berita Acara Musyawarah Desa II yang dilakukan oleh OMS dibantu KD dan FM. Penyusunan PJM dan RKM Penyusunan PJM dan RKM didasarkan pada hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya. Penyusunan Dokumen PJM dan RKM dilakukan oleh OMS dan KD didampingi dan dimbing oleh FM serta dibantu oleh Pemerintah Desa setempat. Dokumen PJM memuat usulan-usulan kegiatan berdasarkan hasil identifikasi permasalahan dan usulan-usulan masyarakat yang sudah mendapat kesepakatan dalam Musyawarah Desa II yang mencakup berbagai aspek yang menjadi permasalahan utama di desa. Dokumen RKM memuat usulan-usulan Rencana Kerja Pembanguna Infrastruktur , Rencana Operasi dan Pemeliharaan dan Pembiayaannya.

j.

Verifikasi PJM dan RKM OMS dengan didampingi oleh FM melakukan verifikasi usulan PJM dan RKM oleh Tim Verifikasi DPIU. Usulan PJM dan RKM harus selaras dengan Rencana Pembangunan Daerah agar tidak terjadi tumpang tindih pendanaan.

k. Penyusunan DED dan RAB Penyusunan DED atau Rencana Teknis diwujudkan dalam Dokumen Rencana Teknis dan Gambar Desain yang mengacu pada petunjuk dan pedoman yang telah ditetapkan. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) berupa perhitungan volume pekerjaan, harga satuan dari berbagai macam bahan/material, alat, dan tenaga yang dibutuhkan pada suatu kontruksi.

You might also like