You are on page 1of 26

GAYA KEPEMIMPINAN

KELOMPOK V asmiati, ARLINA. J ,fatmawati , Marlinda,Magda yunadta,Ridha hidayat,Zulham efendi

sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau diacu oleh bawahan

GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya kepemimpinan Otokratis 2. Gaya kepemimpinan Demokratis 3. Gaya kepemimpinan Laissez-faire / masa bodoh.

1. Kurang percaya diri 2. Sewenang-wenang 3. Kurang toleransi 4. Kurang memperhatikan yang dipimpin 5. Memaksakan kehendak 6. Tidak suka dikritik 7. Mudah tersinggung dan mudah marah

Ciri gaya kepemimpinan Otokratis

1.Membuat keputusan secara musyawarah 2. Kompromis dan terbuka 3. Saling menghargai sesama terutama terhadap yang dipimpin 4. Bijaksana 5. Menerima saran dan kritik yang positif 6. Hasil keputusan untuk kepentingan bersama 7. Disukai yang dipimpin

Ciri gaya kepemimpinan Demokratis

8. dengan adanya suatu struktur yang pengembangannya menggunakan pendekatan pengambilan keputusan yang kooperatif. 9. Dibawah kepemimpinan demokratis bawahan cenderung bermoral tinggi, dapat bekerja sama, mengutamakan mutu kerja dan dapat mengarahkan diri sendiri.

10. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. 11. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih. 12. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok

13. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin. 14. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih. 15. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok

1.Tidak yakin pada kemampuan sendiri 2. Tidak berani menanggung resiko 3.Sangat membatasi hubungan dengan yang dipimpin 4. Tidak punya pendirianyang teguh 5. Kurang bersemangat dan masa bodoh 6. Sulit menerima perubahan ke arah kebaikan 7. Menerima apa adanya dan tidak nyaman bersama kelompok

Ciri gaya kepemimpinan Laissezfaire/ masa bodoh

Kemampuan untuk melihat gambar yang menyeluruh (totalitas). Kemampuan untuk mengkomunikasikan gambar yang menyeluruh itu kepada orang lain. Kemampuan untuk menafsirkan dan mengungkapkan dengan kata-kata yang jelas tentang kebutuhan, aspirasi, dan perasaan kelompok. Perhatian dan respek akan kebutuhan aspirasi, perasaan, dan kemampuan di dalam kelompok. Kemampuan untuk mengkomunikasikan kebutuhan, aspirasi, dan perasaan kelompok kepada orang-orang di luar kelompok.

Ciri kepemimpinan yang efektif

Pengertian akan apa yang orang butuhkan atau inginkan untuk diri mereka sendiri. Kemampuan untuk mengilhami orang untuk melakukan apa yang mungkin saja tidak akan mereka lakukan untuk diri mereka sendiri atau untuk orang lain. Kemampuan untuk memberikan pengarahan kepada orang lain dan memfokuskan energi orang pada tujuan spesifik sementara mempertahankan semangat yang tinggi di dalam kelompok.

Antusiasme untuk misi, sasaran, dan standar kelompok. Keinginan besar akan perubahan, pertumbuhan, atau peningkatan. Energi yang diperlukan untuk menjalankan usaha atau kelompok.

Sebagai pengambil keputusan Sebagai pemikul tanggung jawab Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sebagai pemikir konseptual Sebagai mediator, politikus, dan diplomat Sebagai penghubung interpersonal, yaitu merupakan simbol suatu kelompok dalam melakukan tugas, mempunyai tanggung jawab dan memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan serta merupakan penghubung jaringan kerja di luar kelompok.

Peran Pemimpin

Sebagai pemberi informasi, yaitu memonitor informasi yang ada di lingkungan organisasi, menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan mewakili kelompok sebagai pembicara. Menghimpun kekuatan Memilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di saat yang tepat

Mempertahankan kegiatan Sebagai inovator atau pembaharu Mendapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik Mempelajari pengalaman KISS ( Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinplifikasi )

Peran pemimpin dalam melaksanakan fungsi perencanaan


Mengumpulkan dan menggembangan data yang terbaik Memilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di saat yang tepat dan bercermin pada pengalaman yang lalu. Sebagai pengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan yang di ambil

Peran pemimpin dalam melaksanakan fungsi manajemen

Menghimpun

Kelompok Mempertahankan kegiatan organisasi Memberikan kewenangan dengan cara koordinasi antar anggota kelompok
Peran pemimpin dalam melaksanakan fungsi organisasi adalah

Kekuatan

KISS

dan Komunikasi Sebagai mediator, politikus dan diplomat Sebagai Inovator/pembaharu

Peran pemimpin dalam melaksanakan fungsi penggerakkan adalah

Memberikan pengawasan dan evaluasi kegiatan kelompok Mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi Memberikan kesempatan kepada setiap orang agar bekerja sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

Peran pemimpin dalam melaksanakan fungsi pengawasan adalah

Deskripsi kelompok 5: Kelompok 5 terdiri dari 6 orang yaitu ketua Zulham effendi, anggota ridha hidayat, fatmawati, matda yunartha, asniati, marlinda.Kelompok berasal dari institusi pendidikan dan pelayanan yang mempunyai usia rata-rata antara 30-50 tahun, dilihat dari segi intelegensia pak zulham effendi memiliki kemampuan akademis antara lain sebagai coordinator praktek klinik mahasiswa di pendidikan,mengikuti berbagai macam pelatihan, diberbagai disiplin ilmu keperawatan

pengaruh kepemimpinan dalam kinerja kelompok

keperibadian dalam kelompok memiliki sifat terbuka dengan anggota kelompok, tidak pemarah, bisa mengayomi kelompok,secara fisik usia 31 tahun,berat badan 56 kg, tinggi badan165,penampilan rapi. Sudah memiliki istri.Kepribadian prilaku dalam kelompok membentuk struktur dalam penugasan kelompok, berdasarkan kepribadian situasional pada bawahan ketua memahami prilaku dan sifat anggota kelompoknya,berdasarkan teori atribut kepemimpinan memiliki sifat mumpuni dimana memiliki kapasitas dan kapabilitas yang tinggi,bertanggung jawab dan aktif dalam kelompok

Analisa kasus, untuk etika keperawatan yang terkait dalam kepemimpinan kelompok ,komunikasi yang dilakukan antar individu bersifat efektif dan dalam kelompok mengunakan komunikasi yang efektif juga dimana setiap anggota kelompok dapat memahami dan mengerti tentang tugas yang diinformasikan oleh ketua dan dapat melaksanakan tugas tersebut sesuai anjuran.

fungsi manajemen pada tahap perencanaan adanya pembagian tugas yang jelas dari ketua kepada anggota kelompok, pada pelaksanaan tugas ketua melakukan pengarahan kepada anggota kelompok ,setelah tugas dilakukan ketua mengontrol tugas yang telah diberikan kepada anggota kelompok dan meminta serta mengumpulkan makalah yang telah dibuat oleh anggota kelompok.

Gaya kepemimpinan dalam kelompok yang dipakai berbeda-beda sesuai dengan situasi . pada tahap awal penugasan ketua mengunakan gaya kepemimpinan demokratis dimana pada saat pembagian tugas dalam kelompok ketua memusyawarahkan terlebih dahulu kepada masing-masing anggota kelompok tentang tugas yang diberikan.Setelah masing-masing anggota kelompok melaksanakan tugas yang diberikan ketua melakukan gaya kepemimpinan partisipatif dimana ketua kelompok ikut dan bertanggung jawab terhadap hasil tugas yang telah dikerjakan kelompok.

Perencanaan dalam membuat perencanaan ketua menetapkan apa yang harus dicapai oleh kelompok, kapan tugas/ masalah harus diselesaikan dan membuat rencana kegiatan, dimana tugas harus didiskusikan, membagi peran dan tanggung jawab anggota kelompok. Pengorganisasian ketua menentukan pembagian tanggung jawab sesuai dengan keahlian masing-masing anggota ketua mendelegasikan tugas ketika berhalangan hadir kepada anggota lain yang dianggap mampu

Pembahasan

Staffing ketua memberikan review kepada salah seorang anggota kelompok yang tidak memahami tugas. Actuating ketua mengarahkan, memberikan motivasi sehingga target kelompok bisa dicapai. Controlling ketua mengawasi jalannya proses interaksi yang terjadi di kelompok, bagaimana peran dan fungsi dari anggota kelompok.

You might also like