You are on page 1of 2

Perjanjian-Perjanjian Damai Pada Perang Dunia II

Perang Dunia II berakhir pada tahun 1945 dengan kemenangan pada blok SekutuKomunis. Seusai perang, dilaksanakan perjanjian damai sebagai berikut. 1. Konferensi Postdam (2 Agustus 1945) Antara Sekutu dan Jerman Konferensi ini diadakan antara Sekutu dengan Jerman yang dihadiri oleh Thruman, Stalin, dan Attlee. Konferensi ini menghasilkan keputusan sebagai berikut: Jerman dibagi dalam 4 daerah pendudukan yakni bagian timur oleh Rusia, bagian barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis. Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia, dibagi 4 bagian yakni Berlin Barat (Amerika Serikat, Inggris, Perancis) Berlin Timur (Rusia). Danzig dan daerah Jerman sebelah timur Sungai Oder dan Neisse diberikan kepada Polandia. Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah tentara dan peralatan militernya (demiliterisasi). Penjahat perang, yakni tokoh-tokoh NAZI harus dihukum di bawah pengawasan internasional. Jerman harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

2. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951) Antara Sekutu dan Jepang Perjanjian ini diadakan antara Sekutu dengan Jepang pada tahun 1945 dan dibuat di Jepang. Pada mulanya perjanjian ini hanya bersifat sementara. Kemudian Perjanjian San Fransisco disahkan pada tanggal 8 September 1951. Rusia tidak ikut menandatangani perjanjian ini sehingga tidak mengakuinya. Perjanjian ini berisi: Kepulauan Jepang di bawah pengawasan Amerika Serikat. Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberikan kepada Rusia. Sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok. Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional. Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.

3. Pertemuan di Kapal Missouri-Amerika Serikat (2 September 1945), di Teluk Tokyo, menghasilkan penyerahan Jepang kepada Sekutu. 4. Perdamain Paris (Februari 1947), antara sekutu dengan Italia. Berisi hal-hal sebagai berikut: Daerah Italia dipersempit. Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB. Ethiopia dan Albania bebas dari kekuasaan Italia. Semua jajahan Italia di Afrika Utara diambil oleh Inggris. Italia harus membayar kerugian perang.

5. Pakta Tripartit tahun 1940 antara Jepang, Jerman, dan Italia Pasal 1. Jepang mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia dalam pembentukan tatanan baru di Eropa. Pasal 2. Jerman dan Italia mengakui dan menghormati kepemimpinan Jepang dalam pembentukan tatanan baru di Asia Timur Raya. Pasal 3. Jepang, Jerman, dan Italia setuju untuk bekerja sama dalam usaha mereka seperti yang disebutkan di atas. Mereka lebih jauh lagi berusaha menolong satu sama lainnya dalam semua bidang politik, ekonomi, dan militer, bila salah satu dari pihak yang menandatangani pakta diserang oleh negara yang sekarang ini tidak terlibat dalam Perang Eropa atau dalam konflik Jepang-Cina. Pasal 4. Untuk pelaksanaan pakta ini, komisi teknis bersama akan dibentuk segera oleh masing-masing Pemerintah Jepang, Jerman, dan Italia, tanpa ditunda-tunda. Pasal 5. Jepang, Jerman, dan Italia menegaskan bahwa perjanjian di atas tidak akan dalam bentuk apapun memengaruhi status politik yang sekarang antara salah satu Pihak Penandatangan Pakta dan Uni "Soviet". Pasal 6. Pakta ini berlaku segera setelah ditandatangani dan akan terus berlaku selama sepuluh tahun sejak berlakunya pakta ini. Sebelum pakta ini berakhir, pada saat yang tepat, Pihak Penandatangan Pakta, berdasarkan permintaan salah satu dari mereka, dapat meminta perundingan untuk pembaruan pakta ini.

You might also like