You are on page 1of 10

Senam Lansia

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Diagnosa Keperawatan : Kurang pengetahuan tentang kesehatan lansia berhubungan dengan kurangya informasi Pokok bahasan Sub pokok bahasan Sasaran : Olahraga : Senam pada lansia : Para lansia Pakunden sebanyak 10 orang Waktu Pertemuan ke Tanggal Tempat Penyuluh :1 : 10 Nopember 2011 : Balai Pendopo Banyumas : Heni Ardyagarini : 1x30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapakan para lansia di desa Pakunden mampu memahami pentingnya olahraga bagi lansia. B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan mampu : 1. Mengerti tentang pengertian olahraga bagi lansi dengan benar 2. Mengerti tentang jenis-jenis olahraga bagi lansi dengan benar 3. Mengerti tentang manfaat olahraga bagi lansia dengan benar 4. Mengerti tentang prinsip olahraga bagi lansia dengan benar 5. Mengerti tentang langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar 6. Mengerti tentang langkah-langkah olahraga bagi lansia dengan benar

C. Pokok Materi : 1. Pengertian olahraga bagi lansia 2. Jenis-jenis olahraga bagi lansia

3. Manfaat olahraga bagi lansia 4. Prinsip olahraga bagi lansia 5. Langkah-langkah olahraga bagi lansia D. Kegiatan Belajar Mengajar 1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi

2. Strategi pelaksanaan : Jam Waktu 5 menit Orientasi : a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri c. Mengingatkan kontrak d. Menjelaskan maksud dan tujuan e. Menanyakan kesediaaan f. Apersepsi (menanyakan a. Menjawab salam b. Mendengarkan c. Audiens ingat / Tahap Respon

dengan kontrak d. Audiens mengerti

maksud dan tujuan e. Audiens bersedia siap /

apa yang sudah dan belum diketahui audiens) 15 menit Kerja : a. Memulai penkes dengan membaca basmalah b. Menjelaskan pengertian a. Menyimak b. Mengajukan pertanyaan c. Mendengarkan

olahraga bagi lansia c. Menjelaskan jenis-jenis

olahraga bagi lansia d. Menjelaskan manfaat

olahraga bagi lansia e. Menjelaskan olahraga bagi lansia f. Menjelaskan langhkah lansia 10 menit Terminasi : a. Melakukan evaluasi b. Memberikan kesimpulan c. Membuat rencana tindak lanjut d. Menutup penkes dengan membaca hamdalah e. Memberikan penutup E. Media dan Sumber 1. Media : Leaflet, lembar balik 2. Sumber : http://www.scribd.com/doc/67550809/41122452-Sap-Senam-Lansia-Takim. di akses pada tanggal 31 oktober 2011. file:///C:/Users/WinSe7eN/Documents/lansia/modules.php.htm. di akses pada tanggal 31 oktober 2011. http://keperawtankomunitas.blogspot.com/2099/12/senam-lansia.html. di akses pada tanggal 2 November 2011 http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/05/tentang-senam-lansia.html. di akses pada tanggal 2 November 2011 salam a. Mendengarkan b. Mendengarkan c. Menjawab salam langkahbagi Prinsip

olahraga

http://indonesiannursing.com/2008/01/manfaat-senam-lansia-terhadapkebugaran. di akses pada tanggal 2 November 2011

http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=45:S enam%20Osteoporosis. Di akses pada tanggal 2 November 2011 http://www.anneahira.com/senam-otak.htm. di akses pada tanggal 2 November 2011 http://indodiabetes.com/senam-diabetes-untuk-kontrol-kadar-gula-darah.html. di akses pada tangga; 2 November 2011 http://fionzoner.blogspot.com/2011/06/manfaat-liburan-bagi-kesehatan.html. di akses pada tanggal 2 November 2011 F. Evaluasi 1. Evaluasi persiapan a. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes

b. Media sudah siap 2 hari sebelum penkes c. Undangan untuk peserta didik disampaikan 3 hari sebelum penkes

d. Tempat sudah siap 2 hari sebelum penkes e. SAP sudah siap 2 hari sebelum penkes

2. Evaluasi proses a. 75 % peserta didik datang tepat waktu

b. Peserta didik memperhatikan penjelasan penyaji c. Peserta didik aktif bertanya dan memberikan pendapat

d. Media dapat digunakan secara aktif 3. Evaluasi hasil a. Menyebutkan kembali pengertian olahraga bagi lansia

b. Menyebutkan kembali jenis-jenis olahraga bagi lansia c. Menyebutkan kembali manfaat olahraga bagi lansia

d. Menyebutkan kembali prinsip olahraga bagi lansia e. f. Menyebutkan kembali 3 dari 6 langkah-langkah olahraga bagi lansia Mendemonstrasikan kembali olahraga bagi lansia

MATERI : SENAM LANSIA A. Pengertian Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tindakan memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang dilakukan secara tersendiri atau berkelompok dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut (santosa, 1994). Lansia seseorang individu laki-laki maupun perempuan yang berumur antara 60-69 tahun. (Nugroho 1999:20) jadi senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terararah serta terencaana yang diiikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut B. Jenis-jenis senam lansia yang biasa diterapkan, meliputi : 1. Senam kebugaran lansia Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada lansia antara lain adalah senam lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Dapat dikatakan bugar, atau dengan perkataan lain mempunyai kesegaran jasmani yang baik bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama (Sumosardjuno, 1998) 2. Senam otak Manfaat dari senam otak antara lain : melepas otak dari ketegangan, meningkatkan kecerdasan akademik, mengurangi stress, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan berbahasa, memperbaiki kondisi emosional yang berpengaruh pada kondisi social

3. Senam osteoporosis Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent killer (pembunuh tersembunyi), tidak berarti kedatanganya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Untuk mencegah osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alcohol dan soft drink harus di kurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum susu. Kenapa harus mengkonsumsi kalsium merupakan elemen mineral yang paling banyak dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh latihan fisik ternyata fisik ternyata tidak cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegaah dan mengobati terjadinya pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area tulang punggung, pangkal paha da pergelangan tangan. 4. Senam hipertensi Olahraga atau senam hipertensi adalah bagian dari usaha untuk mengurangi berat badan dan mengelola stress-dua factor yang mempertingga resiko hipertensi 5. Senam diabetes militus Variasi gerakan dalam senam diabetes cukup banyak. Senam tersebut bisa mengelola semua organ tubuh manusia, mulai otak hingga ujung kaki. Sebab, dampak penyakit kencing manis menyerang seluruh tubuh, dampak paling ringan adalah kaki keseutan. Sedangkan yang terparah adalah menderita stroke. Karena manfaatnya banyak, senam diabetes tidak hanya diperuntukan bagi kalangan diabetes. Tapi, senam itu juga bisa dilakukan oleh orang yang belum jadi penderita diabetes. Tujuanya, mencegah agar tak terkena penyakit tersebut 6. Olahraga rekreatif/jalan santai Liburan adalah waktu yang paling banyak ditunggu setiap orang walaupun untuk liburan bnayak hal yang bisa dilakukan dari mulai yang sederhana sempai liburan yang memakan biaya tinggi, tetapi hal itu bukan masalah sepanjang kita memfokuskan pada aspek positif liburan terutama untuk kesehatan. Peneliti telah

menunjukan liburan ternyata sangat dianjurkan oleh para dokter karena memiliki pengaruh terhadap peningkatan kesehatan. C. Manfaat 1. Perbaikan dalam derajat kesehatan Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur 2. Kebugaran jasmani Tingkat kebugaran di evaluasi dengan mengawasi kecepatan denyup jantung waktu istirahat yaitu kecepatan denyut nadi sewaktu istirahat. Jadi supaya lebih bugar, kecepatan denyut jantung sewaktu istirahat harus menurun. 3. Kemandirian Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia merasa berbahagia, senantiasa bergenbira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar. D. Prinsip 1. Gerakanya bersifat dinamis (berubah-ubah) 2. Bersifat progresif (bertahap meningkat) 3. Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan 4. Lama latihan berlangsung 15-60 menit 5. Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal 5 kali E. Langkah-langkah 1. Latihan kepala dan leher a. Lihat kea tap kemudian menunduk sampai dagu ke dada

b. Putar kepala denganmelihat bahu sebelah kanan dan sebelah kiri c. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan dan sebelah kiri

2. Latihan bahu dan lengan a. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan kembali perlahan-lahan b. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala.

c.

Satu tangan mentuntuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah punggung sejauh mungkin yang dapat di capai. Bergantian tangan kanan dan kiri.

d. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatsa sesapatnya. 3. Latihan tangan a. b. Letakan tangan di atas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke meja. Beliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak tangan untuk menyentuh jari keleingking. Kemudian tarik kembali. c. Lanjutkan dengan menyentruh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah menyentuh tiap jari. d. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus mungkin. 4. Latihan punggung a. Dengan tangan di samping bengkokan badan di satu sisi kemudian ke sisi yang lain. b. Letakan tangan ke pinggang dan tekan kedua kaki. Putar tubuh dengan melihat bahu ke kiri dank e kanan. c. Tepuklan kedua tangan di belakang dan reganggkan kedua bahu ke belakang.

5. Latihan paha a. Latihan ini dapat di lakukan dengan berdiri tegak dan memegang sandaran kursi atau dengan posisi tiduran. b. Lipat satu lutut sampai dada dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu c. Duduklah dengan kedua kaki lurus kedepan, tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur. d. Pertahankan kaki lurus tanpa membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan kembali. e. f. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga permukaanya saling bertemu kemudian kembali lagi g. Berdiri dengan kaki lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi-tinggi kemudian putarkan 6. Latihan pernafasan

a.

Duduklah di kursi denagn punggung bersandar dan bahu relaxs

b. Letakan kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa dada mengambang c. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya. Terasa tangan akan menutup kembali Diposkan oleh Ikin Serupi, Ners di 18:26 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

2012 (23) o Desember (1) o September (3) o Juli (7) MANFAAT JAHE MERAH SAKIT GIGI DAN OBATNYA MANFAAT ALPUKAT TANAMAN HIAS DAN KHASIATNYA SAMILOTO DAN MANFAATNYA MANFAAT CENGKEH Senam Lansia o Juni (3) o Mei (9)

Mengenai Saya

Ikin Serupi, Ners Bengkulu, Manna, Indonesia My name Ikin Serupi, Ners. AQ yakin bahwa Rencana tuhan selalu berakir dengan kebaikan. Yes I Can ! Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like